PILIHAN REDAKSI

Bersama Tokoh Masyarakat, dr. Efrizal Naldi Daftar Ke Nasdem Untuk Pilkada Payakumbuh

INFO|Payakumbuh - Meskipun cuaca ekstrim dan hujan, namun semangat bakal calon walikota Payakumbuh dr. Efriza Naldi, SPoG tak surut, tetap ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Penemuan Mayat Perempuan Dengan Kepala Terpisah, Kapolsek Sikakap Sebut Dugaan Sementara Bunuh Diri
Selasa, Oktober 19, 2021

On Selasa, Oktober 19, 2021

INFO|SIKAKAPWarga di gegerkan penemuan sesosok mayat perempuan yang terpisah dengan kepala di sebuah rumah kosong di Dusun Seay Baru, Desa Sikakap.


Penemuan mayat perempuan itu di ketahui hari Selasa 19 Oktober 2021 sekira pukul 08.30 WIB yang di laporkan oleh warga setempat.

Berdasarkan laporan tersebut, Kapolsek Sikakap beserta Kanit Reskrim dan anggota turun kelokasi ditemukan sesosok mayat yang berada di rumah kosong milik Delima Tobing di Dusun Seay Baru, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap.

“Di lokasi kejadian kita menemukan sesosok mayat perempuan dengan kepala terpisah dan sudah membusuk” kata Kapolsek Sikakap, AKP.Tirto Edhi kepada media, Selasa (19/10/2021).

Mayat perempuan inisial NT (17) yang terpisah dengan kepala ini, kata Tirto Edhi merupakan warga Dusun Mapoupou, Desa Makalo, terangnya.

Tirto Edhi menjelaskan, dari hasil Olah TKP di sebuah rumah kosong di temukan sesosok mayat yang terpisah dengan kepala dan tali plastik (tambang) berukuran 16 yang tergantung di kuda-kuda atap rumah.

“Kondisi mayat sudah dalam keadaan membusuk dan menghitam, serta tidak dikenali lagi” kata Tirto Edhi.

Tak hanya itu, kepala korban sudah menjadi tengkorak (tidak berambut dan tidak berkulit), dari penelusuran Dokter puskesmas bahwa korban sudah meninggal lebih dari 2 minggu

“Dari temuan TKP, diduga sementara korban meninggal gantung diri, meski demikian kita akan tetap dalami penyelidikannya” kata Tirto.

Dia menambahkan, untuk sementara , berdasarkan olah TKP, indikasi bunuh diri, di tambah dengan keterangan saksi, bahwa korban pernah berpesan mungkin kita tidak bertemu lagi, tapi kita tetap berteman.

Berdasarkan petunjuk lain ditemukan cetakan foto foto korban dengan status kecewa atau masalah asmara

Identitas korban diketahui dengan ciri-ciri pakaian dan sandal yang digunakan korban sehari-hari yang juga diketahui oleh mantan teman dekatnya dan keluarganya.

Selanjutnya mayat Korban diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan di kampung asal di Dusun Mapoupou, Desa Makalo.


Editor : Heri Suprianto

Seorang Bocah Hanyut di Sungai Matobe Sarere Masih Dalam Upaya Pencarian Tim SAR Gabungan Mentawai
Senin, Oktober 11, 2021

On Senin, Oktober 11, 2021

INFONUSANTARA.NETSeorang bocah perempuan berusia 5  hanyut usai bermain bersama teman-temannya di jembatan Matobe, Dusun Sarere, Kecamatan Sikakap

“Bocah ini terjatuh dari jembatan Matobe Sarere usai bermain bersama teman-temannya” sebut Kakansar Mentawai, Akmal dalam keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).

Dia mengatakan, saat kejadian masyarakat sempat melakukan pencarian menggunakan perahu, tapi belum di temukan.

Karena pencarian yang di lakukan masyarakat belum ketemu, kejadian ini di laporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai.

“Informasi yang kita terima ini melalui Danramil 04/Sikakap hari ini (11/10/21) sekira pukul 13.20 WIB, sebut Akmal.

Dari informasi yang diterima terkait peristiwa membahayakan manusia ini, tim SAR yang tergabung dari Tim Rescue SAR Mentawai,TNI/Polri, BPBD Mentawai, Srop dan Masyarakat turun ke lokasi kejadian.

Operasi pencarian yang di lakukan tim SAR gabungan menggunakan RIB 03 Mentawai menuju lokasi dan pendukung fasilitas ada RIB 01 dan 2 (Standby), Alkom, Albanav, Pal Evamuasi, Pal Prokes, Rescue Dymex, Rescue Carrier.

Untuk di ketahui saat ini tim SAR gabungan sedang dalam upaya pencarian dan pertolongan terhadap bocah malang ini

“Kita berharap operasi pencarian dan pertolongan yang di lakukan tim SAR gabungan Mentawai ini hendaknya segera di temukan” harap Akmal.


Editor : Heri Suprianto

Hari Kedua Pencarian Seorang Nalayan Hasilnya Masih Nihil, Ops di Lanjutkan Besok
Minggu, Oktober 03, 2021

On Minggu, Oktober 03, 2021

INFONUSANTARA.NETOperasi pencarian dan pertolongan yang di lakukan Tim SAR gabungan mentawai di hari kedua terhadap satu orang nelayan yang tak kunjung kembali masih belum membuahkan hasil.

Sebelumnya di kabarkan seorang nelayan bernama Amaik (52) pergi memancing menggunakan perahu berwarna putih hijau panjang perahu 5 meter, mesin tempel 5 PK.

Peristiwa kecelakaan kapal terhadap satu orang nelayan yang tak kunjung kembali ini, terjadi di seputaran batu tongga, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara.

“Upaya telah di lakukan pencarian ke timur laut pulau sipora sesuai renops, namun hasil masih nihil” kata Kakansar Mentawai, Akmal dalam keterangan tertulis, Minggu (3/10/2021).

Untuk sementara, kata dia operasi di hentikan dan akan di lanjutkan pada esok hari, ujarnya.

Dalam operasi ini, tim Sar mengunakan alut RIB 03 Mentawai. RIB 01 & 2 standbay, Alkom, Albanav, Pal Evakuasi. Pal Prokes,Rescie Dymex, Rescue Carrier

Personel yang terlibat dalam pencarian di antaranya, tim Rescue SAR Mentawai, BPBD Mentawai, Kodim 0319/Mentawai, POLAIR Mentawai,POS AL Mentawai dan Masyarakat.

Dia juga menghimbau kepada warga yang melintasi perairan kejadian, kalau ada menemukan tanda-tanda segera informasikan ke Basrnas, selain itu juga pihaknya mengingatkan para nelayan tetap waspada terhadap gelombang yang tak menentu.


Editor.  : Heri Suprianto

Seorang Nelayan Dikabarkan Belum Kembali Saat Memancing, Tim SAR Lakukan Pencarian
Sabtu, Oktober 02, 2021

On Sabtu, Oktober 02, 2021

INFONUSANTARA.NETTim SAR gabungan mentawai melakukan pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan kapal satu orang nelayan yang belum kembali usai melaut di wilayah Batu Tongga, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai, Sabtu 2 Oktober 2021.

Kejadian ini berawal dari Informasi salah satu masyarakat mengabarkan salah satu nelayan hingga sampai saat ini belum kembali setelah pergi memancing.

Dari informasi itu, Kakansar Mentawai, Akmal bersama personel dan tim gabungan langsung bergerak menuju lokasi kejadian yang berada di seputaran batu tongga.

Dia menjelaskan, kejadian kecelakaan kapal ini berawal seorang nelayan laki-laki bernama Amaik (52) pergi memancing menggunakan perahu menuju karang bajat, rencana hendak kembali menuju TPI dan berpapasan dengan seorang nelayan.

Dalam perjalanan pulang, seorang nelayan tersebut menemukan 3 buah Fiber milik Korban, lalu membawa ke Dermaga TPI Tuapejat, sedangkan korban tak kunjung kembali.

Dia mengatakan, perahu yang di gunakan korban saat pergi memancing berwarna putih hijau dengan panjang perahu 5 M menggunakan mesin tempel 5 PK.

Dalam operasi pencarian dan pertolongan terhadap satu orang nelayan, tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di seputaran lokasi kejadian, hasilnya nihil.

“Pencarian hari pertama ini, hasilnya nihil, untuk sementara operasi di hentikan dan akan di lanjutkan esok hari” kata Akmal.

Unsur yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan terhadap satu orang nelayan yang belum kembali itu fi antaranya, Tim Rescue SAR Mentawai, TNI-Polri, BPBD Mentawai dan Masyarakat.


Editor : Heri Suprianto

Pencarian Warga Asing di Usulkan Tutup, Kakansar Mentawai : Kalau Ada Tanda-tanda Ops di Buka Kembali
Jumat, September 03, 2021

On Jumat, September 03, 2021

INFONUSNATARA.NETOperasi pencarian dan pertolongan terhadap salah satu warga Inggris Shaun Stephen Daly (27) yang hilang saat menombak ikan di pantai katiet, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan tak kunjung di temukan.

“Hari ke-7 ini kita sudah kerahkan seluruh potensi SAR termasuk fasilitas, namun belum ada tanda-tanda di temukan, untuk operasi di tutup dan di lakukan pemantauan” kata Kakansar, Akmal kepada media dalam keterangan tertulis” Jumat 3 September 2021.

Dia menyebut, Operasi SAR Kondisi membahayakan manusia dengan satu orang hilang saat menombak ikan di Pantai Katiet sudah di lakukan berbagai upaya metode pencarian.

Dalam operasi tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian di tepi pantai Katiet, pencarian menggunakan KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai dan longboat pariwisata dari Dermaga Sioban sampai dengan Timur laut pulau sipora, dan Selat Sipora dg Hasil nihil.

“Kemudian pencarian di lakukan menggunakan RIB, Sekoci, Jetsky, Perahu Resort dan Perahu Karet serta di lakukan Penyelaman disekitar lokasi kejadian, namun hasil masih nihil” ucap Akmal.

Tim SAR Gabungan melakukan evaluasi bersama seluruh potensi, pihak agen (mewakili keluarga), pihak resort, bahwa ops SAR diusulkan selesai dan dilanjutkan pemantauan.

“Apabila ada tanda-tanda, maka ops SAR akan dibuka kembali” ucap Akmal.

Dengan berakhir ops SAR, semua tim SAR gabungan kembali di kesatuan masing-masing

Operasi pencarian di hari ke 7 unsur terlibat, Tim Rescue SAR Mentawai, Tim rescue SAR Padang, Kodim 0319/Mentawai, Lanal Mentawai, Polres Mentawai, Satrol Lantamal II (Posal simaobuk Mtw), Polair, Polsek Sipora, Tim Rescue Kansar Padang, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, BPBD / KSB, Posaidon Diving Club, Diving Proklamator, Awak Media, Masyarakat.


Editor : Heri Suprianto

H.5 Belum Membuahkan Hasil, Pencarian Warga Asing Sementara di Hentikan di Lanjutkan Besok
Rabu, September 01, 2021

On Rabu, September 01, 2021

INFONUSANTARA.NETOperasi dalam kondisi membahayakan manusia salah satu warga kebangsaan Inggris berdomisili di Australia yang di kabarkan hilang saat menombak ikan di pantai katiet, Desa Bosua di hari kelima pencarian masih belum membuahkan hasil.

“Hari kelima ini kita sudah melakukan pencarian dengan menurunkan tim penyelam, namun masih belum ada tanda di temukan” kata Kakansar, Akmal dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).

Korban yang hilang saat menombak ikan di seputar pantai katiet ini bernama Shaun Stephen Daly (27) warga Inggris berdomisili di Australia. Kejadian ini sejak sabtu 28 Agustus 2021 sekira pukul 10.00 WIB.

Hari pertama hingga hari kelima ini, kata Akmal pencarian terhadap korban belum ada nampak tanda-tanda di temukan dan upaya pencarian dengan melakukan penyisiran pantai, penyelaman, melakukan skoneling dan diving serta fasilitas lainnya juga sudah di kerahkan, tapi belum membuahkan hasil.

“Kita sangat berharap korban yang hilang saat menombak di seputaran pantai katiet ini segera bisa di temukan” ucap Akmal

Operasi ini melibatkan berbagi unsur mulai dari tim Rescue SAR Mentawai, Kodim 0319/Mentawai, Lanal (Pos SAL), Ppolres (Polair, Polsek, BPBD / KSB, Tagana, Diving Proklamator, FIK UNP Diving Club, Awak Media, pihak Resort, Masyarakat dan Tokoh Masyarakat Katiet.

Dia menyebut, pencarian di hari kelima ini juga masih belum membuahkan hasil, maka operasi di hentikan sementara dan akan di lanjutkan esok hari.

Untuk fasilitas pendukung dalam operasi pencarian, pihaknya standbaykan armada KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai dan RIB 03 bersandar di Dermaga Sioban Sipora Selatan, Perahu Karet, Jetsky dan Skoci berada di Katiet beserta Tim.



Editor : Heri Suprianto

H-4 Pencarian Warga Asing Hilang di Lokasi Pantai Katiet Belum di Temukan, Ops di Lanjutkan Esok Hari
Selasa, Agustus 31, 2021

On Selasa, Agustus 31, 2021

INFONUSANTARA.NETMemasuki hari keempat pencarian dan pertolongan terhadap salah satu kewarnegaraan Inggris bernama Shaun Stephen Daly (27) yang berdomisili di Australia hingga hari ini masih nihil.

Peristiwa membahayakan manusia ini sebelumnya di kabarkan hilang saat menombak ikan di pantai katiet, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan.

Kakansar Mentawai, Akmal mengatakan, operasi kali ini pihaknya bersama tim gabungan telah melakukan upaya pencarian dengan menyusuri tepian pantai katiet sesuai renops

Dalam operasi pencarian dan pertolongan juga di bantu pesawat Susi Air lewat udara dan tim gabungan SAR menggunakan KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai juga telah melakukan penyisiran di selat sipora.

“Terakhir di lakukan pencarian secara snorkeling dan Diving di lokasi kejadian, namun hasilnya masih nihil” kata Akmal kepada media, Selasa (31/8/2021).

Setelah di lakukan upaya pencarian, namun masih belum di temukan korban yang hilang di laut, maka tim SAR gabungan melakukan brifing untuk merencanakan pencarian esok harinya.

“Untuk pencarian di hari keempat ini kita hentikan sementara dan akan di lanjutkan pada esok hari” kata Akmal.

Meski pencarian di hentikan sementara, fasilitas dan armada standbay di lokasi seperti KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai bersandar di Dermaga Sioban Sipora Selatan, RIP 03 Mentawai dan perahu karet di standbaykan di katiet beserta tim, sedangkan pesawat Susi Air kembali ke BIM.padang.

Dalam operasi pencarian dan pertolongan unsur yang terlibat, Tim Rescue SAR Mentawai, TNI-Polri, BPBD Mentawai, Awak media, Kru Susi Air, pihak Resort, Masyarakat dan Tokoh Masyarakat.


Editor : Heri Suprianto

Penemuan Mayat di Lokasi Uman Ngorut Dusun Tiniti, Kades Sigapokna : Malam Ini Juga Kita Kebumikan
Sabtu, Agustus 14, 2021

On Sabtu, Agustus 14, 2021

INFONUSANTARA.NET - Warga di kejutkan dengan penemuan mayat yang terdampar di area pantai Desa Sigapokna, Dusun Tiniti tepatnya di lokasi uman ngorut, kecamatan Siberut Barat.

Penemuan mayat ini di ketahui setelah di unggah salah satu akun Facebook milik Sanggang Ta Ale, Sabtu (14/8/2021).

Kondisi mayat yang ditemukan sejumlah warga ini sangat memprihatinkan dan mereka juga belum mengetahui siapa sosok mayat yang terdampar di pantai tersebut.

Secara kasat mata, sulit menentukan mayat yang ditemukan warga, pasalnya bagian kepala sudah menjadi tengorak, sedangkan bagian tubuh hingga ke bagian kaki masih di kategorikan utuh, namun sudah membusuk.

Kepala Desa Sigapokna Elias Piau saat di konfirmasi awak media menyebut, penemuan mayat ini berawal tiga orang warga yang terdiri dari ibu, anak dan keponakan hendak mau menjaring ikan ke laut, di lokasi kejadian melihat ada sesosok mayat yang terapung dan di bawah arus hingga ketepi pantai.

Awalnya, kata Elias Piau tiga orang warga ini sebelumnya tidak mengira itu sesosok mayat, perkiraan kayu yang hanyut, akan tetapi untuk memastikannya, tiga orang warga ini mendekati baru meyakini, bahwa yang terapung itu mayat.

Setelah sudah di ketahui bahwa itu mayat, tiga warga ini memanggil warga lainnya di Dusun Tiniti untuk mengangkat mayat tersebut agar tidak di bawa lagi oleh arus laut.

“Dengan adanya penemuan mayat ini, kita bersama warga segera melakukan evakuasi mayat yang terdampar di pantai” kata Elias Piau.

Kemudian, lanjut dia kejadian ini sudah kita informasikan ke pihak kepolisian yakni polsek sikabaluan, akan tetapi kondisi cuaca tidak memungkinkan, akhirnya tim kepolisian tidak bisa datang kelokasi, sebutnya.

“Setelah di lakukan konfirmasi, pihak pemerintahan Desa Sigapokna melalui musyawarah di ambil langkah cepat untuk di kebumikan mayat ini disini malam ini juga kita makamkan” kata Elias Piau.

Untuk tindakan selanjutnya, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak puskesmas untuk mengambil visum, kalau identitas mayat di duga laki-laki yang sudah berumur, sebutnya.

Kejadian penemuan mayat ini, menurut Elias Piau berkemungkinan sudah satu minggu lebih korban terapung di laut, melihat kondisi mayat bagian kepala sudah jadi tengkorak, cuman yang masih utuh bagian perut, tangan hingga kaki, namun sudah lunak dan membusuk.


Editor : Heri Suprianto

Kebakaran Hebat, Rumah Semi Permanen Bertingkat di Dusun Gulukguk Desa Beriulou Rata Dengan Tanah
Jumat, Juni 11, 2021

On Jumat, Juni 11, 2021

INFONUSANTARA.NETSatu unit rumah semi permanen bertingkat kontruksi dari kayu yang berada di Dusun Gulukguk, Desa Beriulou, Kecamatan Sipora Selatan hangus di lalap si jago merah. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 21.00 WIB, Jumat (11/6/2021).

Kebakaran rumah itu pemiliknya Laurensius (40) warga dusun Gulukguk, Desa beriulou. Insiden kebakaran tersebut tak hanya membakar bagian rumah, akan tetapi rata dengan tanah.

Informasi yang diterima awak media dari  Kapolsek Sipora, Iptu.Donny Putra,SH,MH menyebut, peristiwa kebakaran ini sewaktu pemilik rumah bersama keluarga dalam kondisi tidur, tiba-tiba muncul kobaran api dari bagian dapur.

Pemilik rumah hendak akan melakukan pemadaman tidak bisa,pasalnya rumah semi permanen bertingkat itu kontruksinya dari kayu, sehingga api cepat merambat ke bagian badan rumah hingga sampai ke atap paling atas rumah.

Insiden kebakaran itu hingga sampai rumah rata dengan tanah di perkirakan hanya waktu 30 menit, begitu dahsyatnya api membakar rumah milik korban, bahkan pemilik rumah tak sempat menyelamatkan barang-barang.

“Penyebab terjadinya kebakaran hebat ini belum diketahui pasti, akan tetapi sumber api ini berasal dari dapur di duga dari sisa-sisa kayu api yang belum padam, pasalnya pemilik rumah untuk memasak menggunakan kayu bakar” ucap Kapolsek.

Dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, untuk sementara pemilik rumah bersama keluarganya mengungsi di tempat keluarga terdekat.

Kerugian yang di alami pemilik rumah berupa bangunan rumah, barang-barang elektronik, Pakaian serta 1 (satu) unit Sepeda Motor jenis Honda Supra X 125 juga ikut terbakar.

“Atas insiden kebakaran ini di perkirakan kerugian yang di alami pemilik rumah sekitar Rp 100 juta” tukasnya.


Editor : Heri Suprianto

Kecelakaan Tunggal, Mobil Bermuatan Kopra Terbalik, Polsek Sipora Lakukan Evakuasi
Jumat, Mei 28, 2021

On Jumat, Mei 28, 2021

INFONUSANTARA.NET – Mobil truck Colld Diesel BA 8540 OU yang bermuatan kopra terbalik di jalan tingkungan Dusun Bulasat Sila’oinan, Desa Saraiunu’ Kecamatan Sipora Selatan, Jumat (28/5/2021), sekira pukul 17.50 WIB.

Ketika menerima informasi Kapolsek Sipora, Iptu.Donny Putra, SH,MH bersama anggota langsung turun menuju lokasi kejadian laka lantas tunggal berada di lingkungan tanjakan berbentuk leter S di Dusun Bulasat Sila’oinan.

Diketahui pengemudi mobil Truck itu bernama Syaiful (49) panggilan Pul beralamat di km. 7 Tuapejat Desa Karya Bakti Kecamatan Sipora Utara.

Kejadian laka lantas tunggal ini, sebut Kapolsek mobil yang di kemudikan Syaiful tanpa ada kenek dengan muatan kopra 9 ton  dari Sioban menuju tuapejat, setiba di tanjakan tingkungan mobil tak sanggup naik, sehingga mobil terbalik.

Pada saat kejadian kondisi cuaca barusan siap hujan dan badan jalan licin, sehingga mobil tak sanggup melewati tanjakan, akhirnya mobil terbalik

“Saat masuk tikungan pertama hendak kekanan dan akan memasuki tikungan kedua arah kekiri dalam kondisi menanjak mobil rebah dan arus lalu lintas sempat terganggu” ucap Kapolsek.

Untuk sementara pengaturan lalu lintas di lakukan Kapolsek bersama personel di karenakan muatan banyak berserakan di badan jalan, sehingga masyarakat sulit melalui lintas jalan tempat kejadian tersebut.

“Kejadian itu posisi mobil berada di badan jalan, sehingga menganggu arus lalu lintas bagi yang akan menuju Sioban maupun ke tuapejat” ucap Kapolsek.

Dalam peristiwa laka lantas tunggal itu tidak ada korban jiwa, namun hanya kerugian materil saja. Untuk evakuasi mobil Polsek Sipora di bantu masyarakat untuk kelancaran akses transportasi.

Mobil dapat di evakuasi pada pukul 20.00 WIB dan aktivitas arus lalu lintas kembali berjalan dengan normal, tutupnya.


Editor : Heri Suprianto

Tinjau Lokasi Banjir, Kapolres Mentawai : Bencana Ekologis Perlu Penanganan Serius dan Terintegrasi
Jumat, April 30, 2021

On Jumat, April 30, 2021

MENTAWAI,infonusantara.net – Pasca banjir yang melanda Dusun Sila’oinan, Desa Saureinu’ dan Dusun Takuman Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan langsung di kunjungi unsur Forkopimda Mentawai.

Selain peninjauan lokasi banjir juga di lakukan pemberian masker kepada masyarakat yang di pimpin Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet di dampingi Dandim 0319/Mentawai, Letkol.Czi.Bagus Mardyanto, Kapolres Mentawai, AKBP, Mu’at, SH,MM serta Kepala OPD.

Kapolres Mentawai, AKBP,Mu’at menyebut, salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya banjir adalah cuaca ekstrem di barengi curah hujan dengan intensitas yang tinggi (umumnya melebihi 100 mm) dalam waktu yang cukup lama.

Selain cuaca ekstrem, menurut Kapolres juga disebabkan fenomena Osilasi Madden-Julian (OMJ), yaitu fenomena alam yang secara ilmiah mampu meningkatkan suplai massa udara basah yang mampu menyebabkan tingginya curah hujan di sebagian besar wilayah.

Seperti di ketahui banjir yang melanda Dusun Sila’oinan Desa Saureinu’ ini sudah sering terjadi ketika curah hujan tinggi, bahkan sudah tidak asing lagi sepertinya sudah menjadi langganan banjir.

“Bencana ekologis yang sudah jadi langganan banjir perlu penanganan serius dan terintegrasi" sebut Kapolres, Jumat (30/4/2021).

Dia menyebut banjir merupakan suatu kondisi di mana terjadi luapan air dengan volume besar yang berlebih yang mengakibatkan terendamnya suatu wilayah.

Banjir dapat dikatakan sebagai aliran air yang tidak dapat tertampung lagi oleh sungai, aliran air, dan saluran irigasi yang lainnya. Biasanya air banjir merupakan air yang berasal dari sungai atau hujan lebat yang terus menerus sehingga dapat menyebabkan luapan.

Dalam hal ini untuk mengatasi banjir yang sering terjadi, Kapolres mengimbau kepada masyarakat menjaga lingkungan hutan agar tidak ada penembangan hutan secara liar yang dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Kemudian penyebab banjir yang sering kita tidak sadari itu kebiasaan membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan contohnya di sungai, akan dapat mengakibatkan mampetnya aliran air dan akibatnya air sungai akan meluap.

Hal tersebut menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir yang dapat merugikan masyarakat ataupun menimbulkan kerugian harta benda ataupun korban jiwa, tuturnya.


Editor : Heri Suprianto


Sering Terjadi Banjir di Saureinu', Pemerintah Mestinya Ambil Langkah Konkrit
Jumat, April 30, 2021

On Jumat, April 30, 2021

MENTAWAI,infonusantara.net – Banjir yang menerjang wilayah Desa Saureinu’ dan sekitarnya sudah sering di alami daerah tersebut, bahkan sudah menjadi langganan banjir ketika terjadi curah hujan tinggi.

Seharusnya kondisi yang sering terjadi banjir ketika hujan, semestinya langkah atau solusi yang harus di carikan, sehingga tidak lagi terdampak banjir.

Untuk mengantisipasi hal itu peran pemerintah harus mencarikan jalan keluar agar tidak lagi terjadi banjir ketika hujan turun dan juga di perlukan dukungan semua lapisan masyarakat.

Seperti diketahui banjir yang terjadi di wilayah hukum Polsek sipora itu berada di Dusun Sila’oinan,Desa Saureinu’ Dusun Takuman dan Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan.

Dari keterangan Kapolsek Sipora, Iptu.Donny Putra, SH, MH dalam rilisnya, Jumat (30/4/2021) menyebut kejadian banjir melanda daerah Sila’oinan itu sekira pukul 06.00 WIB, sedangkan di Dusun Takuman sekira pukul 04.00 WIB. Hujan lebat ini terjadi sejak kemaren.

Dampak curah hujan tinggi pasang laut juga naik serta air sungai meluap hingga memasuki badan jalan sepanjang 300 meter yang merupakan akses transportasi masyarakat” sebut Kapolsek.

Dalam operasi penanaganan banjir hingga pukul 13.00 WIB siang tadi banjir belum surut, bahkan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, sehingga jalur transportasi sempat terputus, karena sulit di lalui kendaraan.

Untuk wilayah Dusun Takuman, kata Kapolsek luapan banjir sepanjang 15 meter dan masih bisa di lalui kendaraan. Di lokasi juga di temukan pohon tumbang yang melintang di jalan sehingga menutupi badan jalan.

Dalam operasi penanganan banjir ini, pihaknya di bantu dari berbagai kalangan termasuk masyarakat setempat untuk membersihkan pohon tumbang dan puing-puingnya, sehingga bisa di lalui kendaraan.

Dampak banjir yang terjadi di dua wilayah ini tidak ada korban jiwa, namun Kapolsek menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi alam akhir-akhir ini agak ekstrim, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.


Editor : Heri Suprianto

Breaking News, Tiga Unit Rumah di Pasbar di Lalap Si Jago Merah Hendak Sholat Tarawih
Minggu, April 25, 2021

On Minggu, April 25, 2021

PASBAR,infonusantara.net – Kebakaran hebat terjadi di Jorong pasa lamo, Nagari ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, setidaknya tiga unit rumah ludes di bakar sijago merah.

Kebakaran hebat ini yang menghanguskan tiga unit rumah warga di ketahui terjadi Minggu malam 25 April 2021 sekira pukul 20.15 WIB.saat itu pemilik rumah hendak melaksanakan sholat tarawih

“Penyebab kebakaran ini di duga konsleting listrik arus pendek, kebakaran tersebut berawal dari rumah salah seorang warga hingga merembet ke rumah lainnya” sebut Camat Lembah Malintang, Afwan kepada media, Minggu (25/4/2021).

Akibat arus pendek tiga rumah warga yang kontruksi bangunannya dari kayu serta rumah juga berdempetan dengan begitu cepat menyebar api kesamping rumah tetangga sebelah kanan dan kiri, ujarnya.

Insiden kebakaran ini tidak dapat di helakan rumah rata dengan tanah dan mengakibatkan tiga unit rumah milik warga Basri (70), Gufton (65) dan Nurli (40).

Tak berapa lama kejadian empat unit mobil Pemadam Kebakaran Pasaman Barat dikerahkan dan Forkopimca Lembah Melintang beserta Masyarakat setempat membantu untuk melakukan pemadaman Api.

“Saat ini api sudah dapat dipadamkan, dan kondisi warga pemilik rumah untuk sementara waktu tinggal dirumah familinya, direncanakan besok pagi dikakukan pembersihan puing-puing rumah yang terbakar,” ujarnya

Peristiwa kebakaran, sebut Afwan tidak ada korban jiwa, dan untuk kerugian masih melakukan pendataan.

“Saat ini kita masih fokus membantu untuk melakukan pemadaman puing-puing bangunan hingga esok harinya”kata dia (wisnu utama).


Editor :Heri Suprianto

Warga di Pasbar di Hebohkan Penemuan Seorang Pria Tak Bernyawa di Kebun Sawit
Minggu, April 11, 2021

On Minggu, April 11, 2021

PASBAR,infonusantara.net – Seorang Pria ditemukan meninggal dunia di Kebun Sawit dekat Jembatan Batang Ampu, Jorong Simpang Tiga, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Minggu, (11/4/2021) sekira pukul 09.30 WIB.

Korban di ketahui seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) inisial PG (57) warga Durian Tigo Batang, Jorong Mahakarya, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP. Sugeng Hariadi, S.IK melalui Kapolsek Pasaman, AKP. Lija Nesmon, SS mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga dalam posisi terlentang tidak bernyawa di lokasi kebun sawit.

“Di dekat korban ditemukan 1 Unit Sepeda Motor Merk Revo warna Hitam dengan nomor polisi BA 5376 SY” ucapnya

Mendapat informasi adanya penemuan mayat, personil polsek pasaman bersama Petugas piket Polres Pasaman Barat langsung mendatangi TKP.

Setelah dilakukan Identifikasi tim Unit Reskrim Polres Pasaman Barat, kata Lija Nesmon, korban langsung dibawa ke RSUD Pasaman Barat dengan Mobil Ambulance.

Korban di lakukan pemeriksaan secara Medis oleh Petugas RSUD Pasaman Barat, diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung.

“Dalam pemeriksaan itu di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan”  terangnya.

Saat ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah kita pasang garis polisi (Police line) dan meminta keterangan dari para saksi,” pungkasnya, (Wisnu Utama).


Editor : Heri Suprianto

Dua Nelayan Asal Taikako di Temukan Selamat Oleh Kapal Bagan
Senin, April 05, 2021

On Senin, April 05, 2021

SIKAKAP,infonusantara.net – Kecelakaan kapal (perahu nelayan) di kabarkan belum kembali sudah berhasil di temukan salah satu kapal Bagan yang melintasi lokasi kejadian di perairan pulau Taitaitanopo, Kecamatan Pagai Selatan.

Kakansar Mentawai, Akmal mengatakan, peristiwa ini diketahui bahwa dua orang nelayan Videlius pundes (30) dan Esnidal (40) ini pada tanggal 1 April 2021, sekira Pukul 09.00 WIB, dari Taikako hendak menuju pulau taitaitanopo.

Setelah beberapa hari berjalan, pada tanggal 5 April sekira pukul 09.00 WIB dua nelayan ini belum juga kembali dan pihak keluarga melapor ke polsek sikakap.

“Informasi ini kita terima dari Wakapolsek sikakap, Ipda, Yanuar yang langsung menghubungi basarnas mentawai, bahwa ada dua orang nelayan yang belum kembali” ucapnya kepada media, Senin (5/4/2021).

Dia menyebut peristiwa ini memang beberapa hari sebelumnya terjadi cuaca ekstrim di wilayah kepulauan Mentawai, bahkan kapal.penumpang juga tidak bisa melakukan pelayaran karena kondisi cuaca tidak memungkinkan.

Setelah mendapat informasi dari Wakapolsek Sikakap, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue SAR Mentawai, TNI/POLRI; BPBD dan Masyarakat dengan menggunakan KN Ramawijaya turun menuju lokasi.

Dalam perjalanan lebih kurang 30 menit di dapatkan informasi dari petugas Kom Kansar Mentawai melalui Wakapolsek Sikakap, Ipda Yanuar bahwa dua nelayan telah ditemukan Kapal Nelayan (Bagan) dalam kondisi selamat.

“Kedua nelayan itu sudah di serahkan Tim gabungan SAR Mentawai ke pihak keluarga di Taikako, Kecamatan Sikakap” sebut Akmal.

Dengan di temukan kedua nelayan yang di kabarkan belum kembali itu, untuk operasi SAR di usulkan di tutup dan semua unsur yang terlibat kembali di kesatuan masing-masing.

Perlu di ketahui lagi bahwa dalam kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk beraktivitas di laut, Akmal menghimbau kepada nelayan untuk memperhatikan cuaca dengan berpedoman dari informasi BMKG, agar tidak terjadi yang di inginkan.


Editor : Heri Suprianto