PILIHAN REDAKSI

Perkuat Komsos, Dandim 0319 Mentawai Sambangi Tokoh Agama

INFO|MENTAWAI - Upaya untuk selalu bersama masyarakat termasuk tokoh agama, Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon sambangi...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Siswa Kelas 3 SD Pertiwi Padang Meninggal Tenggelam Di Kolam Renang Indoor UNP
Minggu, Oktober 22, 2023

On Minggu, Oktober 22, 2023

 

Suasana kolam renang indoor UNP.
Sumber Foto: Muhammad Ghazi Al-Farabi.


INFONUSANTARA.NET -- Seorang siswa SD meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang renang indoor Universitas Negeri Padang (UNP). Korban sempat mendapatkan pertolongan pertama dari petugas kolam renang, sebelum menghembuskan nafas di RS Hermina, Padang.


"Seorang siswa SD Pertiwi kelas 3 SD bernama Akhdan Nabil Arief Fadly (8 tahun) tenggelam di kolam renang indoor UNP. Meninggal korban di perkirakan pada pukul 11.12 WIB. Korban meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapatkan pertolongan pertama dari petugas kolam renang," ucap sekretaris UNP Dr. Erianjoni saat dihubungi media, Minggu (22/10)


Erianjoni menceritakan, korban berenang di kolam renang di sekitar kedalaman 1,5 m. Korban berenang didampingi oleh kedua orang tua korban. Suasana kolam renang cukup rame pengunjung pada saat kejadian di Minggu (22/10).


"Kondisi kolam saat kejadian cukup banyak pengunjung. Selain itu, kedua orang tua korban turut mendampingi korban saat berenang di kolam renang yang mempunyai kedalaman 1,5 m landai ke dalam bagian tengah 1,8 meter. Korban sepertinya kesulitan untuk kepermukaan setelah terlihat duduk di dasar kolam," jelasnya.


Erianjoni pun mengucapkan turut berduka cita atas kejadian ini. "Segenap civitas akademika UNP turut berduka cita atas meninggalnya ananda Akhdan Nabil Arief Fadly yang tenggelam di kolam renang indoor UNP. Sebagai bentuk duka cita, perwakilan UNP dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) turut mengantar jenazah ke pemakaman keluarga di Pariaman," jelasnya.


Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Erianjoni menghimbau pengunjung kolam renang untuk selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan saat melakukan kegiatan berenang di kolam renang indoor UNP.


"Walau kami juga memiliki petugas penyelamatan selama pengunjung berenang di kolam renang, kami juga meminta orang tua harus menjaga dan mengawasi anaknya saat melakukan kegiatan berenang, khususnya pada anak - anak yang berkebutuhan dan penyakit bawaan. Jika anak belum bisa berenang, jangan paksakan ke kolam besar. Silahkan belajar di kolam khusus anak - anak," jelasnya.(ktk)


Peristiwa Menyedihkan, Speed Boat di Tumpangi Pelajar Karam di Perairan Sikakap
Rabu, Oktober 11, 2023

On Rabu, Oktober 11, 2023



INFO|MENTAWAI Speed boat yang membawa pelajar SMA PUS Sikakap yang barusan pulang sekolah di perjalanan bot yang di tumpangi pelajar karam di perairan Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumbar.


Peristiwa ini di ketahui awak media di salah satu akun media sosial Betharia Sonata Tasrileleu dalam postingan video kejadian anak sekolah karam di perairan Sikakap dengan durasi video 0:24 detik, Rabu (11/10/2023).

Dalam video pendek itu terlihat banyak anak sekolah di atas boat dalam kondisi karam dan ada juga yang menyelamatkan diri dengan cara berenang dan juga ada sebagain yang bertahan di speed boat.

Tak berapa lama kejadian, salah satu speedboat datang memberikan bantuan untuk mengevakuasi pelajar yang karam guna di bawa ke darat.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini menjadi sejarah bagi pelajar, akan pentingnya ada kepedulian dan perhatian pemerintah untuk menyediakan kapal penyebrangan untuk melayani masyarakat dan anak sekolah.

Seperti di ketahui kapal milik Pemkab mentawai melalui Dinas Perhubungan dengan merk Teluk Katurei pernah beroperasi melayani masyarakat untuk penyebrangan dari pelabuhan HVA menuju polaga.

Namun, akhir-akhir ini kapal tersebut tidak lagi beroperasi artinya tidak lagi melayani masyarakat dan anak sekolah, sehingga salah satu alternatif dilakukan masyarakat dan anak sekolah kembali menggunakan sped boat untuk transportasi penyebrangan.

Meski demikian, resiko anak sekolah menggunakan fasilitas sewa speedboat sangat besar, pasalnya tingkat keamanan sangat mengkhawatirkan di bandingkan dengan kapal penyebrangan.

Pasca kejadian tersebut anak-anak sekolah bakal trauma, apalagi kalau ada anak sekolah yang tidak bisa berenang, maka akan memakan korban, tentu saat kejadian akan meyelamatkan diri masing-masing.

Dalam hal ini masyarakat berharap adanya perhatian dari pemerintah kabupaten Kepulauan Mentawai dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk menghadirkan kembali transportasi penyebrangan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat dan anak sekolah, (Ers).


Editor : Tim Redaksi


Kecelakaan Maut di Hulu Aia Tewaskan Tiga Orang
Selasa, Oktober 10, 2023

On Selasa, Oktober 10, 2023




INFO|Limapuluh Kota - Satu keluarga asal Kabupaten Limapuluh Kota tewas setelah mengalami kecelakaan pada Selasa (10/10) sekitar pukul 06.15 WIB.


Kecelakaan yang menewaskan sekitar 3 orang itu terjadi di jalan negara kawasan Hulu Aia, Kecamatan Harau atau sebelum fly over Kelok Sambilan.


Berdasarkan informasi yang dirangkul dari warga, kecelakaan tersebut melibatkan mobil jenis Avanza warna hitam dengan nomor seri asal Kabupaten Limapuluh Kota.


“Mobil masuk ke dalam sungai yang berada dipinggir jalan di Hulu Aia. Lokasi tidak jauh menjelang Kelok Sambilan,” ujar warga dilokasi kejadian. Dalam kecelakaan tersebut, mobil penyot dan diduga terguling sebelum sampai di dasar sungai. “Mobil dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh. Kondisi mobil rusak parah,” ujar warga lainnya. Sementara, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf membenarkan terjadinya kecelakaan yang menewaskan tiga orang itu. “Iya, tiga orang meninggal dunia. Sekarang masih dievakusi,” ujar Kapolres ketika dihubungi pada Selasa (10/10) pagi. Bagaimana kronologis kecelakaan dan siapa saja yang menjadi korban, sekarang masih dalam pendataan Satuan Lalulintas Polres Limapuluh Kota. “Korban dibawa ke rumah sakit, sekarang masih didata,” ujar Kasatlantas Iptu Omrizal. Evakuasi kecelakaan maut tersebut melibatkan Pos Basarnas Limapuluh Kota serta dibantu warga sekitar, (Ady).



Editor : Tim Redaksi

Kebakaran Rumah di Payakumbuh, Satu Orang Penghuni Meninggal Dunia
Kamis, September 21, 2023

On Kamis, September 21, 2023




INFO|Payakumbuh - Amukan si jago merah pada siang hari di Kelurahan Tanjung Pauah, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumbar menghanguskan satu rumah warga setempat dan merenggut nyawa satu orang warga yang bernama Aldi (18), karena diduga terjebak didalam rumah yang terbakar pada, Kamis (21/9) sekitar pukul 11.30 WIB.


Rumah semi permanen milik orang tua korban, Epi Usman (48) dan Nopendri di RT 01 RW 03 terbakar diduga akibat api yang berasal dari bagian dapur rumahnya.


Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh yang mendapatkan informasi/laporan terkait peristiwa itu langsung datang ke lokasi untuk memadamkan api. Beruntung api berhasil dijinakkan sehingga tidak membakar seluruh bagian rumah dan tidak menyebar ke rumah warga sekitar.


"Iya, tadi memang ada korban yang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi dirumah Epi Usman (48) dan Nopendri di RT 01 RW 03 Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payakumbuh Barat sekitar pukul 11.30 Wib,” ujar Babinsa Kelurahan Tanjung Pauh, Sertu. Irwan Siregar di lokasi kejadian


Ia juga menambahkan, korban Aldi yang mengalami keterbelakangan mental itu diketahui berada di dalam rumah setelah etek/bibi korban melaporkan kepada petugas. Setelah di evakuasi, jasad korban dibawa kerumah sakit.


”Untuk korban Aldi memang sehari-hari berada di dalam rumah, ia diketahui menjadi korban kebakaran setelah etek/bibi korban melaporkan kepada petugas/masyarakat.” tutupnya.


Sementara Ketua LPM Kelurahan Tanjung Pauh, Doni Wardi menyebutkan bahwa peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui dari etek korban bernama El, setelah itu El menginformasikan ke warga hingga pemadam kebakaran datang.


”Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh etek/bibi korbam bernama El yang melihat api dibagian belakang/dapur, sehingga dilaporkan ke warga dan dilakukan pemadam oleh pemadam kebakaran,” ucapnya.


Ia juga menambahkan, proses pemadaman api semula terkendala karena jalan menuju lokasi kebakaran yang kecil, sehingga mobil pemadam yang digunakan terpaksa diganti dengan ukuran yang lebih kecil. (Ady).



Editor : Tim Redaksi

Akibat Abrasi, Makam di TPU Muara Sikabaluan Terseret ke Pantai
Selasa, September 05, 2023

On Selasa, September 05, 2023




INFO|MENTAWAI - Pasca gelombang tinggi disertai dengan pasang naik yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) tergerus air laut, bahkan mengalami abrasi hebat.


Diketahui lokasi TPU ini terletak di Dusun Nang-nang, Desa Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).


Dari kejadian itu, puluhan makam terseret ke laut seperti batu nisan, bahkan makam yang terseret ke pantai tak dapat di kenali lagi.


Tim Kelompok Siaga Bencana (KSB) Desa Muara Sikabaluan, Yesayas Sudarmono menuturkan, abrasi yang terjadi di pantai Muara Sikabaluan sangat memprihatinkan.


"Yang sangat luar biasa itu, TPU yang berada di lokasi juga terkena abrasi, bahkan makam dan batu nisan terseret ke pantai" ucap Yesayas Sudarmono kepada media, Selasa (5/9/2023).


Untuk makam yang terdampak akibat abrasi di lokasi Pantai Muara Sikabaluan, sebut Yesayas Sudarmono ada 20 makam dengan kondisi rusak yang terseret ombak hingga ke pantai.


Dia mengatakan, pasca cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ini, pantai Muara Sikabaluan rusak parah, sehingga hempasan ombak menghantam lokasi pemakaman.


Menurutnya dengan terjadi abrasi di pantai muara sikabaluan ini harus segera di tindaklanjuti pemerintah dan kejadian ini juga sudah di laporkan ke BPBD Mentawai.


Selain itu juga di harapkan dari pemerintah untuk membangun kembali pemecah ombak dan di kwatirkan kalau tidak segera di tindak lanjuti bakal mengancam pemukiman warga.


Dari informasi yang di rangkum media dari Tim Kelompok Siaga Bencana (KSB) Muara Sikabaluan pasca terseretnya makam ke pantai akibat abrasi, pihak pemerintah setempat belum ada ambil tindakan untuk memindahkan makam tersebut, (Ers).


Editor : Tim Redaksi

Bule Asal Australia di Temukan Tewas di Perairan Dusun Sao, Ini Kronologis Kejadiannya.
Kamis, Agustus 31, 2023

On Kamis, Agustus 31, 2023



INFO|MENTAWAISalah satu warga negara Australia Tardif Sebastian William (33) di temukan tewas saat menombak ikan di perairan Dusun Sao, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.


Di ketahui korban melakukan aktivitas menyelam sekira pukul 10.00 WIB, Rabu 30 Agustus 2023 menggunakan speed boat kecil.

Informasi yang di terima dari Reskrim Polres Mentawai, korban melakukan aktivitas menyelam sendiri dan meninggalkan empat temannya dibatas kapal Black Jack 2 yang sedang bersandar menggunakan jangkar.

“Iya, benar salah satu WNA Australia meninggal saat menyelam menggunakan tombak untuk mencari ikan di perairan Dusun Sao, Desa Bosua” sebut Kasat Reskrim Mentawai, AKP Hardiyasmar, SH, MH kepada media, Kamis (31/8/2023).

Dari informasi itu, tim Reskrim Polres Mentawai yang di pimpin Kanit I Aipda Suaprit dan Bripka Arfantias Sababalat turun kelokasi untuk melakukan pengecekan.

Dia menjelaskan, saat korban melakukan aktivitas menyelam sekira pukul 12.30 WIB tak kunjung kembali, sehingga dua orang temannya Jack dan Fabian berinisiatif untuk mencari korban.

“Saat pencarian yang di lakukan dua temannya itu hanya melihat speed boat kecil yang sedang terapung, namun korban tak ada di atasnya” sebutnya.

Kedua temannya berinisiatif untuk menyelam untuk melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian itu membuahkan hasil di temukan korban dalam kondisi tidak sadar di dalam laut sekitar 10 meter.

Kemudian kedua temannya itu mengangkat korban ke atas permukaan laut namun apa yang di kata korban tidak lagi bernyawa.

Sekira pukul 17.00 WIB salah satu kapal merk Huey-1 dengan kapten Amril hendak melakukan perjalanan dari katiet menuju padang mendapat informasi melalui WhatsApp bahwa adanya WNA Australia meninggal yang berada di kapal Black Jack.

Mendapat informasi itu, kapal yang di bawa berputar haluan menjemput korban untuk di bawa kepadang. Sesampai kapal Huey-1 di Dusun Sao korban sudah di bungkus dengan kain.

Pada pukul 18.30 WIB, kapal Huey-1 membawa korban bersama 2 orang rekan korban lainnya ke pelabuhan sioban untuk di lakukan visum terhadap korban.

Sesampai di pelabuhan sioban, korban di bawa ke RSUD Tuapeijat menggunakan ambulance untuk di lakukan visum atau pemeriksaan medis yang di dampingi rekan korban.

Dari kejadian itu, pihak Polres Mentawai mengambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi Parsins Jack Scott Warga Australia dan Fabian Josef warga Jerman.

Kemudian tindakan lainnya di lakukan visum luar terhadap korban, meminta untuk di otopsi ke RS Polri dan melakukan koordinasi dengan kedutaan, (Ers).


Editor : Tim Redaksi


Mini Bus BKKBN Milik Pemda Mentawai Kecelakaan Tunggal, Penumpang Alami Luka Ringan
Jumat, Agustus 18, 2023

On Jumat, Agustus 18, 2023



INFO|MENTAWAI - Mobil minibus BKKBN milik Pemda Mentawai yang membawa anggota paskibraka mengalami kecelakaan tunggal di jalan km.3 Dusun Karoniet, Desa Tuapeijat, Kepulauan Mentawai, Sumbar.


Peristiwa kecelakaan tunggal atau rebah kuda ini terjadi sekira pukul 11.30 WIB, Jumat (18/8/2023), dimana mobil mini bus ini dari bawah menuju kantor Bupati Mentawai.


Kasat Lantas Polres Mentawai, Iptu Desmetri kepada media mengatakan, peristiwa kecelakaan ini diduga sopirnya kurang konsentrasi dan hilang kendali, sehingga mobil terbalik atau rebah kuda.


Melihat posisi kecelakaan, kata Desmetri mobil berada di luar jalur jalan, pasca kondisi jalan licin sehingga menabrak pembatas jalan.


Kondisi mobil saat terjadi kecelakaan diperkirakan terlempar sekitar lebih kurang tiga meter dari bahu jalan yang di kendarai  pelatih paskibraka yang merupakan personel polres Mentawai.


Akibat peristiwa kecelakaan tunggal ini, anggota paskibraka mengalami luka ringan, semua penumpang sudah di bawah di bawah ke RSUD Mentawai.


"Peristiwa kecelakaan tunggal ini tidak ada korban jiwa, namun kondisi penumpang mengalami luka ringan" sebutnya.


Terkait jumlah penumpang, pihaknya belum mengetahui secara akurat, namun personel sudah di RSUD untuk konfirmasi berapa jumlah semuanya.


"Kita belum tahu pasti berapa orang anggota paskibraka yang ada dalam mobil, namun anggota kita lagi konfirmasi di RSUD nanti kita akan informasikan kembali" sebut Desmteri.


Pasca peristiwa kecelakaan tunggal ini, Kasatlantas Polres Mentawai, Desmetri menghimbau kepada seluruh pengguna kendaraan, mari kita budayakan tertib lalu lintas jangan ugal-ugalan di jalan raya.


"Bagi warga pengguna kendaraan roda dua lengkapilah komponen pendukungnya seperti dokumen kendaraan serta gunakan helm standar saat melakukan aktivitas" himbaunya.


Di menegaskan bagi pengendara tidak di benarkan membawa kendaraan dalam pengaruh alkohol, kita harus membuat suasana jalan raya di Mentawai ini nyaman, meski kecil, tapi jangan ugal-ugalan, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan 15 ABK Kapal Mati Mesin di Pulau Siburu
Sabtu, Agustus 12, 2023

On Sabtu, Agustus 12, 2023



INFO|MENTAWAI – Tim Sar gabungan Mentawai kembali melakukan aksi pencarian dan pertolongan terhadap satu unit kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan pulau Siburu, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumbar.


Peristiwa satu unit kapal nelayan yang mengalami mati mesin ini memiliki Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 15 orang dengan kondisi terapung di laut pasca kapal alami mati mesin.

Kasi Ops SAR Mentawai, Hendri mengatakan, kejadian ini berawal adanya informasi dari salah satu masyarakat bernama Bapak Eri bahwa ada Bagan Anugerah 01 dengan POB 15 orang nelayan mengalami mati mesin di perairan pukau Siburu sekira pukul 10.00 WIB.

Dari informasi itu tim SAR gabungan gerak cepat untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap kapal nelayan yang alami mati mesin.

“Tiba di lokasi kejadian Tim SAR berhasil menemukan kapal nelayan yang alami mati mesin dengan POB 15 orang yang berada di atas kapal dengan kondisi kapal terapung” sebut Hendri kepada media, Sabtu (12/8/2023).

15 orang nelayan yang berhasil di evakuasi itu Afrizal, Muhammad rafel, Ardi, Budiono, Darmawis, Deswanto, Erik rdiwan heleri, Kharul, Muhamad alan algazas, Nanda, Novendra,Oki markiano, Ozi mustafa ahmad, Putra bimo sukma dan Sugito sosro.

Sementara Kakansar Mentawai, Rudi menuturkan, peristiwa kapal bagan anugerah 01 yang alami mati mesin di perairan pulau siburu dengan POB 15 orang sudah di evakuasi tim SAR Mentawai menuju pelabuhan TPI km.2 Tuapeijat.

“Dalam evakuasi 15 orang nelayan ini dilakukan pendampingan kapal nelayan untuk masuk ke pelabuhan TPI, karena saat evakuasi kondisi cuaca agak kurang baik” tuturnya.

Dengan ditemukan kapal dan 15 orang nelayan dalam kondisi selamat, maka operasi di nyatakan tutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali kesatuan masing-masing, (Ers).

Editor : Tim Redaksi

Kapal Mati Mesin Berhasil di Temukan di Pantai Katiet, Ternyata Ada 4 Orang ABK
Jumat, Juli 28, 2023

On Jumat, Juli 28, 2023




INFO|MENTAWAI - Peristiwa kapal SPKT 06 Mentawai yang di kabarkan mati mesin di perairan Saumangayak, Kecamatan Pagai Utara berhasil di temukan Tim Sar gabungan Mentawai di daerah pantai Katiet, Kecamatan Sipora Selatan.


Sebelumnya menerima laporan dari Polsek Sikakap melalui masyarakat, bahwa ada kapal mati mesin dengan ABK 2 orang.


Dari informasi itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari tim Rescue, TNI, Polri, BPBD dan masyarakat melakukan penyisiran di seputaran lokasi kejadian.


"Sekian jam melakukan penyisiran, kapal SPKT 06 Mentawai yang mengalami mati mesin berhasil di temukan di sekitaran 12 NM dari pantai katiet arah kepadang" sebut Kakansar Rudi melalui Kasiops Hendri kepada media, Kamis (27/7/2023).


Ketika melakukan evakuasi, kata Hendri tenyata POB di kapal SPKT 06 Mentawai ini ada 4 orang yaitu, Aan (40), Meidi (45), Juna (16) dan Rahmat (23).


Sementara kapal tidak bisa ditarik ke tepi karena fasilitas yang di miliki kantor pencarian dan Pertolongan Mentawai tidak adanya khusus kapal penarik.


Untuk solusinya, tim SAR gabungan melakukan koordinasi dengan unsur Forkopimcam Sipora Selatan, agar bisa di lakukan penarikan kapal hingga sampai ke tepi.


Sebelum di lakukan evakuasi terhadap 4 ABK kapal SPKT 06 Mentawai ini, awalnya menolak untuk di evakuasi, karena kapal mereka tinggal, maunya mereka harus bersama dengan kapal, sementara fasilitas di gunakan hanya Rip tak mampu untuk menarik kapal tersebut.


"Dengan di lakukan secara persuasif dan pemahaman terhadap 4 ABK kapal ini, akhirnya mereka mau di evakuasi untuk di bawa ke pelabuhan terdekat yakni dermaga Sioban" tutup Hendri mengakhiri.


Editor : Heri Suprianto



DPD PKS Kota Padang Sebar Bantuan Ribuan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir
Sabtu, Juli 15, 2023

On Sabtu, Juli 15, 2023

 



INFONUSANTARA.NET, PADANG - DPD PKS Kota Padang menyebar bantuan untuk korban banjir di Kota Padang.


Bantuan itu berupa ribuan nasi bungkus yang dibagikan langsung kepada korban banjir di berbagai lokasi di Kota Padang.


Hal itu disampaikan Ketua DPD PKS Kota Padang Ustad H Muharlion kepada media ini, Jumat, 14 Juli 2024.


"Ini adalah bentuk kepedulian langsung DPD PKS Kota Padang kepada korban banjir. Ada ribuan nasi bungkus yang kita sebar," ungkap Muharlion.


Setidaknya, kata Muharlion, bantuan itu disalurkan di sembilan kecamatan yang mengalami dampak banjir.


Yakni, Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Lubuk Kilangan, Lubuk Begaluang, Padang Selatan, Padang Timur, Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo.



"Dalam penyebaran bantuan itu, kami melibatkan cabang dan calon anggota legislatif serta kader," katanya.


Muharlion juga mendesak pemerintah kota untuk sesegera mungkin menangani banjir tersebut.Apalagi, setiap hujan datang, banjir selalu melanda Kota Padang. 


"Ini butuh perhatian serius kita semua. Kita minta Pemko Padang fokus menangani banjir ini dengan melibatkan stokeholder yang ada," ujarnya.



Sebagaimana diketahui, akibat intensitas hujan yang sangat tinggi mengguyur Kota Padang sejak Kamis (13/7/2023) malam kemarin hingga Jumat (14/7/2023) pagi, menyebabkan sebagian besar wilayah di kota Padang digenangi banjir. 


Ketinggian banjir yang mencapai satu meter di beberapa lokasi itu pun, sontak membuat warga panik dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. (*)