PILIHAN REDAKSI

Polres Dharmasraya Tetapkan 8 orang Sebagai Tersangka Pengrusakan Kantor dan Perumahan PT.TKA

  INFONUSANTARA.NET ,Dharmasraya -- Polres Dharmasraya menetapkan status tersangka terhadap 8 orang terkait pengrusakan perumahan PT. TKA.  ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Kapal Mati Mesin Berhasil di Temukan di Pantai Katiet, Ternyata Ada 4 Orang ABK




INFO|MENTAWAI - Peristiwa kapal SPKT 06 Mentawai yang di kabarkan mati mesin di perairan Saumangayak, Kecamatan Pagai Utara berhasil di temukan Tim Sar gabungan Mentawai di daerah pantai Katiet, Kecamatan Sipora Selatan.


Sebelumnya menerima laporan dari Polsek Sikakap melalui masyarakat, bahwa ada kapal mati mesin dengan ABK 2 orang.


Dari informasi itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari tim Rescue, TNI, Polri, BPBD dan masyarakat melakukan penyisiran di seputaran lokasi kejadian.


"Sekian jam melakukan penyisiran, kapal SPKT 06 Mentawai yang mengalami mati mesin berhasil di temukan di sekitaran 12 NM dari pantai katiet arah kepadang" sebut Kakansar Rudi melalui Kasiops Hendri kepada media, Kamis (27/7/2023).


Ketika melakukan evakuasi, kata Hendri tenyata POB di kapal SPKT 06 Mentawai ini ada 4 orang yaitu, Aan (40), Meidi (45), Juna (16) dan Rahmat (23).


Sementara kapal tidak bisa ditarik ke tepi karena fasilitas yang di miliki kantor pencarian dan Pertolongan Mentawai tidak adanya khusus kapal penarik.


Untuk solusinya, tim SAR gabungan melakukan koordinasi dengan unsur Forkopimcam Sipora Selatan, agar bisa di lakukan penarikan kapal hingga sampai ke tepi.


Sebelum di lakukan evakuasi terhadap 4 ABK kapal SPKT 06 Mentawai ini, awalnya menolak untuk di evakuasi, karena kapal mereka tinggal, maunya mereka harus bersama dengan kapal, sementara fasilitas di gunakan hanya Rip tak mampu untuk menarik kapal tersebut.


"Dengan di lakukan secara persuasif dan pemahaman terhadap 4 ABK kapal ini, akhirnya mereka mau di evakuasi untuk di bawa ke pelabuhan terdekat yakni dermaga Sioban" tutup Hendri mengakhiri.


Editor : Heri Suprianto



Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »