PILIHAN REDAKSI

Polres Dharmasraya Tetapkan 8 orang Sebagai Tersangka Pengrusakan Kantor dan Perumahan PT.TKA

  INFONUSANTARA.NET ,Dharmasraya -- Polres Dharmasraya menetapkan status tersangka terhadap 8 orang terkait pengrusakan perumahan PT. TKA.  ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Warga di Hebohkan Penemuan Kerangka Manusia di Pulau Bagan Metuk
Jumat, Juli 14, 2023

On Jumat, Juli 14, 2023



INFO|MENTAWAI - Masyarakat di hebohkan dengan adanya penemuan kerangka manusia yang berada pulau Bagan Metuk, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Kamis (13/7/2023) Sekira pukul 15.00 WIB.


Diketahui kerangka manusia yang di temukan ini berinisial P (43) warga Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan berprofesi sebagai nelayan.


Korban ditemukan salah seorang warga inisial H saat mengambil bakau, kemudian informasi itu di sampaikan kepada adik korban inisial SS (37) warga Desa Matobe' yang mana pada saat itu pihak keluarga korban melakukan pencarian.


Pihak keluarga melakukan pencarian di areal yang di sampaikan oleh saksi serta memastikan kerangka manusia tersebut dan di temukan kerangka manusia yang di duga milik korban inisial P dan juga adanya barang-barang milik korban berupa sampan yang bermesin pompong dan barang lainnya.


Penemuan kerangka manusia ini pihak keluarga melaporkan kepada pihak kepolisian, dari informasi itu tim reskrim polres mentawai turun ke lokasi untuk melakukan identivikasi.


Kapolres Mentawai,AKBP Dr Fahmi Reza melalui Kasat Reskrim Mentawai, AKP Hardi Yasmar menjelaskan, kejadian ini berkisar dari akhir Bulan April sampai dengan saat korban ditemukan dan tidak pernah kembali lagi ke kampung Matobe' meski demikian pihak keluarga tetap mencari jenazah korban, namun pencarian tidak menghasilkan.


Penemuan kerangka manusia ini berawal di temukan salah seorang nelayan inisial H yang melihat ada mayat yang tertutup pelapah sagu dan menceritakan kepada pihak keluarga, namun pihak keluarga tak menanggapi bahwa ada jenazah di pondok pulau putoutogat.


Meski tak menanggapi informasi itu, pihak keluarga tetap melakukan pencarian dengan mendatangi pondok tempat tinggal jenazah pada hari Rabu 12 Juli 2023 sekira pukul 15.00 WIB untuk mencari kuini di pulau putoutogat, namun tidak melihat ada tanda-tanda.


Kemudian pihak kelurga bertolak mencari kuini ke pulau Bagan metuk dan disana melihat sampan dengan mesin pompong milik jenazah  ditemukan tidak jauh dari posisi sampan ada kerangka manusia yang tertutup oleh Pelepah Sagu dan kelapa.


Pihak keluarga kembali dengan membawa celana jenazah ke kampung  dan menceritakan bahwa telah di temukan kerangka manusia yang diduga jenazah korban di pulau bagan metuk.


Dari kejadian itu, pihak keluarga melaporkan ke polres mentawai bahwa ada penemuan kerangka manusia di pulau bagan metuk, desa Tuapeijat, Kecamatan sipora utara.


Melalui informasi tersebut personel Sat Reskrim, Sat Intelkam, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pihak keluarga mendatangi lokasi penemuan  dan langsung di bawa ke RSUD Mentawai.


Dalam keterangan yang diterima bahwa penemuan kerangka manusia ini telah di ikhlaskan oleh pihak keluarga, meski begitu Satreskrim Mentawai tetap melakukan penulusaran terkait penemuan jenazah yang tinggal kerangka ini.


Editor : Heri Suprianto

WNA Asal Hawwai USA di Temukan Tewas Akibat Kecelakaan Main Surfing di Perairan Awera
Minggu, Juli 09, 2023

On Minggu, Juli 09, 2023



INFO|MENTAWAI Salah satu WNA asal Hawwai USA, Jeffry Mikala Joane (43) ditemukan meninggal dunia usai bermain surfing bersama temannya di perairan Awera, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Minggu (9/7/2023) sekira pukul 11.10 WIB.


Informasi yang di rangkum awak media dari personel Kodim 0319/Mentawai, Serka J Hutabarat menyebut, WNA asal Hawwai USA, Jeffry Mikala Joana ke Mentawai ini bersama isteri dan 3 orang anak yang menginap di Awera Resort.

Insiden meninggal dunia Jeffry Mikala Joane pada hari Minggu 9 Juli 2023 sekira pukul 08.30 WIB saat melakukan kegiatan surfing bersama dengan teman-temannya di perairan awera resort.

Selang tak berapa lama bermain surfing sekira pukul 09.15 WIB, Jeffry Mikala Joane mengalami kecelakaan di batu karang, sehingga mengakibatkan luka di bagian pangkal paha kiri sebelah dalam dengan panjang lebih kurang 10 centi meter.

Dari kejadian itu salah satu temannya melaporkan insiden tersebut kepada pihak pengelola Awera Resort dan langsung menghubungi pihak RSUD Mentawai.

Sesampai di RSUD Mentawai di lakukan pertolongan dan pemeriksaan yang di tangani langsung tim medis, sekira pukul 11.00 WIB, korban tak tertolong akhirnya meninggal dunia dan jenazah di masukan ke kamar mayat.

Di rencanakan jenazah korban akan di bawa kepadang untuk di kremasi.

Editor : Heri Suprianto

Korban Hanyut di Sungai Rereiket, Akhirnya di Temukan Dalam Kondisi Meninggal
Selasa, Mei 09, 2023

On Selasa, Mei 09, 2023



INFO|MENTAWAI Dua hari di lakukan pencarian terhadap korban hanyut terseret air sungai Sarereiket, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan akhirnya membuahkan hasil

.

Kasatpolair Polres Mentawai, AKP Jonfitri melalui Bhabinkamtibmas, Bripka Batara DY Harahap menyebut, korban bernama Tabbai Kok Sabaggalet (30) sudah di temukan tim SAR gabungan di seputaran sungai Sarereiket tepatnya di kulukubuk sekira pukul 09.00 WIB.

“Saat ini korban sudah di evakuasi dan di bawa kerumah duka” sebutnya, Selasa (9/5/2023).

Seperti di beritakan sebelumnya, korban hanyut terseret air sungai hendak menyebrangi sungai untuk memberikan makanan ternak bersama anaknya.

Pada saat itu kondisi air sungai sedang banjir, sehingga perahu yang di gunakan tidak seimbang, akhirnya jatuh ke sungai dan tidak muncul lagi.

Sementara anak korban berhasil selamat dengan berenang ke tepi dan kejadian tersebut langsung di sampaikan kepada keluarga untuk di lakukan pencarian.

Untuk pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil sampai hari kedua, di hari ketiga berhasil ditemukan oleh salah seorang warga yang lewat menggunakan pompong menuju rogdok.

Editor : Heri Suprianto

Korban Hanyut di Sungai Sarereiket, 1 Selamat dan 1 Orang Belum di Temukan
Senin, Mei 08, 2023

On Senin, Mei 08, 2023




INFO|MENTAWAI - Pasca hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini membuat arus sungai di Sarereiket hulu, Desa Madobag memakan korban jiwa, dimana salah satu warga hanyut terseret air sungai.


Peristiwa hanyutnya salah satu warga Desa Madobag bernama Tabbai Kok Sabaggalet (30) ini terjadi pada hari minggu, 7 Mei 2023, sekira pukul 14.00 WIB.


Kejadian itu korban hendak menyebrangi sungai sarereket hulu bersama anaknya menggunakan sampan kelokasi ternak, di perjalanan posisi sampan tidak seimbang, sehingga terbalik dan saat itu kondisi sungai sangat deras.


Saat terbalik korban masuk kedalam sungai dan tak muncul lagi akibat terbawa arus deras. Pada saat kejadian kondisi korban sedang mengalami penyakit epilepsi ( ayan).


"Insiden itu hanya anak korban berhasil selamat dengan menyebrangi sungai hingga sampai ketepi" sebut Kapolsek Siberut, AKP Wilmar Sianturi melalui Bhabinkamtibmas, Bripka Batara DY Harahap kepada media, Senin (8/5/2023).


Anak korban yang selamat ini menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarga bahwa orang tuanya sudah hanyut masuk kedalam sungai dan pihak keluarga korban bersama masyarakat ikut membantu melakukan pencarian, namun tak di temukan.


Atas kejadian itu, polsek siberut setelah menerima informasi dari masyarakat langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian yang di bantu aparatur Desa Madobag dan masyarakat setempat.


Pencarian yang di lakukan polsek siberut dan tim gabungan SAR mentawai hingga sampai saat ini korban masih belum di temukan.


Editor : Heri Suprianto


Polsek Siberut Selamatkan Dua Warga Saliguma Insiden Kecelakaan Mati Mesin
Jumat, Mei 05, 2023

On Jumat, Mei 05, 2023




INFO|MENTAWAI - Jajaran Polsek Siberut selamatkan dua warga Dusun Guluk-guluk, Desa Saliguma dalam insiden kecelakaan mati mesin di penyebrangan antara Desa Saliguma-Siberut Selatan.


Penyelamatan dua warga bernama Felik (22) dan Nita (15) adek operator pompong ini di pimpin langsung Kapolsek Siberut, AKP Wilmar Sianturi bersama personel.


Peristiwa kecelakaan mati mesin ini terjadi Jumat 5 April 2023 sekira pukul 18.15 WIB, dimana dua warga ini hendak berangkat dari dermaga maileppet menuju Dusun Guluk-guluk, Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah.


Fasilitas yang di gunakan perahu kecil jenis pompong, ditengah perjalanan mesin pompong mati akibat tersiram gelombang air laut dan berusaha untuk mendayung ketepi.


"Karena kondisi cuaca tidak bersahabat yang di sertai hujan dan angin kencang, dua warga sempat terombang ambing di tengah laut" sebut Kapolsek AKP Wilmar Sianturi melalui Bahabinkamtibmas Desa Muntei, Bripka Batara DY Harahap kepada media, Jumat (5/5/2023).


Disaat kejadian mati mesin, speed boat lewat dari Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah yang di tumpangi Kapolsek, Wakapolsek dan personel polsek siberut yang barusan melaksanakan kegiatan kunjungan kerja.


Melihat ada yang meminta bantuan pertolongan, rombongan Polsek Siberut menuju lokasi kecelakaan mati mesin dengan melakukan evakuasi terhadap dua warga.


"Kedua warga bersama perahu pompong yang di gunakan berhasil di selamatkan sampai di dermaga maileppet, Kecamatan Siberut Selatan"tutupnya.


Editor : Heri Suprianto

Kapal Nelayan Mati Mesin di Pulau Karang Bajat Berhasil di Evakuasi
Selasa, April 18, 2023

On Selasa, April 18, 2023



INFO|MENTAWAI Tim gabungan SAR Mentawai melakukan operasi pencarian korban kecelakaan kapal nelayan yang mati mesin di perairan karang bajat antara pulau sipora dengan pulau siberut.


Pencarian korban kecelakan kapal nelayan mati mesin ini di ketahui setelah mendapat laporan dari salah seorang warga pada hari selasa 18 April 2023.

Dari informasi tersebut Tim Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue SAR, Personel Kodim 0319/Mentawai, BPBD Mentawai, Tagana dan Pol Airud langsung turun menuju lokasi kejadian.

Salah satu Personel Kodim 0319/Mentawai, Serka J Hutabarat yang ikut dalam pencarian mengatakan, korban yang berada di kapal mati mesin ini sebanyak dua orang yang hendak berangkat dari pulau karang bajat.

Dua korban tersebut Pian (45) dan Rifin (60) dengan merek kapal KM Uncu, jenis kapal tundo menggunakan mesin dompeng 23 dengan panjang 8 M berwarna merah biru hijau.

“Saat pencarian kapal nelayan mati mesin ini terlihat dalam kondisi terapung-apung di perairan karang bajat pulau siberut” sebut J Hutabarat.

Dalam operasi itu, kata J Hutabarat tim gabungan SAR berhasil melakukan evakuasi terhadap dua orang nelayan dan kapal di derek dengan KN Ramawijaya menuju pelabuhan Tuapeijat.

Informasi yang dirangkum awak media dari personel Kodim 0319/Mentawai, Serka J Hutabarat menyebut, peristiwa terjadinya mati mesin kapal nelayan ini kurangnya perhatian pemilik kapal serta kapal tidak pernah diservis, sehingga terjadi mati mesin saat melakukan aktivitas melaut.

Editor : Heri Suprianto

Gempar! Pemuda di Dusun Puro Bunuh Diri, Polsek Siberut Selidiki Motifnya
Selasa, April 04, 2023

On Selasa, April 04, 2023

 



INFO|MENTAWAI - Seorang pemuda inisial FT (20) warga Dusun Puro 1 Desa Muara Siberut ditemukan tewas usai melakukan aksi bunuh diri dengan menggantungkan lehernya di atas pintu menggunakan dasi panjang.


Peristiwa bunuh diri yang di lakukan korban ini terjadi didepan pintu kamar pacarnya pada hari senin 3 April.2023 sekira pukul 21.30 WIB di Dusun Puro 2 Desa Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan.


Kapolsek Siberut, AKP Hendri Bayola menjelaskan, kronolgis kejadian tewasnya korban di ketahui sewaktu Saksi Anas mendatangi rumah pacar korban bernama Maria Friska di Dusun Puro 2, Desa Muara Siberut.


Di lokasi, saksi Anas tak sengaja melihat kearah pintu kamar pacar korban terlihat ada seorang pemuda dalam kondisi tergantung menggunakan dasi panjang warna biru yang di ikat diatas pintu kamar.


Melihat kejadian tersebut Saksi Anas pergi keluar lokasi untuk memanggil Sakasi 2 Marcolinus bersama istrinya saksi 3 bernama Ester menyampaikan bahwa Fransisco Totti dalam posisi tergantung didepan pintu kamar rumah pacarnya.


Mendengar informasi dari Anas, saksi 2 Marcolinus bersama istrinya bergegas menuju lokasi kejadian dan saksi 3 Ester langsung memutus ikatan di leher korban menggunakan sebilah parang untuk menurunkan korban yang dalam kondis diri tergantung. Dilokasi tersebut pacar korban juga berada di dalam kamar yang sedang tidur.


Tak berapa lama setelah di turunkan dari gantungan, Marcolinus membawa korban ke puskesmas Muara Siberut untuk mendapatkan pertolongan dan di tangani langsung Dr Utari Rahayu Sihombing.


Usai di lakukan pengecekan, Dokter Utari Rahayu Sihombing mengatakan, bahwa korban tidak bisa diselamatkan atau sudah meninggal dunia.


Hasil pemeriksaan yang di lakukan Dokter bahwa celana korban basah atau mengeluarkna ais seni (Sperma), leher korban berbekas ikatan keras dengan sumoul terikat di atas kepala, kejadian tersebut tidak ada di temukan tanda-tanda kekerasan atau penganiyaan.


"Motif terjadinya bunuh diri yang dilakukan oleh korban masih dalam penyelidikan"ucap Hendri Bayola.


Dia menyebut, hasil Pulbaket yang dapatkan tim polsek siberut dilokasi kejadian dicurigai korban sering menggunakan narkoba jenis ganja, bahkan korban disebut juga oleh pacarnya sering menjual barkoba jenis ganja di lokasi tersebut.


Dia menambahkan, untuk pemakaman korban, rencana pihak keluarga akan melakukan proses pemakaman pada siang hari tanggal 4 April 2023 di lokasi wilayah Dusun Puro Desa Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan.


Editor : Heri Suprianto

WNA Yang Meninggal di Resort Shadow di Autopsi di Rumkit Bhayangkara
Sabtu, April 01, 2023

On Sabtu, April 01, 2023



INFO|MENTAWAI Warga Negara Asing (WNA) asal Netherlands Belanda yang melakukan aktivitas surfing di kepulauan mentawai di kabarkan meninggal dunia di Resort Shadow, Desa Katurei, Kecamatan Siberut Barat Daya.


Diketahui WNA asal Netherlands ini bernama Freeya Jannigje Maria (26) perempuan yang merupakan tamu dari Resort Shadow

Kapolsek Siberut, AKP Hendri Bayola mengatakan, adanya tamu resort shadow meninggal dunia berawal di dapat informasi dari salah satu Operator Kapal Long boat Resort Shadow pada hari Jumat tanggal 31 Maret 2023 sekira pukul 11.45 WIB.

Dari informasi tersebut jajaran Polsek Siberut langsung bertolak menuju resort shadow yang di pimpin langsung Kapolsek AKP Hendri Bayola di dampingi Aipda Deki Junaidi kanit intelkam, Bripka Hendri Saputra (reskrim), Briptu Yohanes Tri Dharma, Briptu Oktavianus Belo dan Bripda M. Fachrul Fardinal.

Tiba di lokasi kejadian, jajaran polsek siberut melakukan penyelidikan dan Pulbaket di lokasi Resort Shadow Desa Katurei Kecamatan Siberut Barat Daya.

Tindakan yang di lakukan jajaran polsek siberut saat ini melakukan olah TKP, melakukan pengecekan kondisi korban bersama dokter, memeriksa saksi-saksi dan selanjutnya akan dibawa ke padang untuk di otopsi atau Ver

“Apabila ada dugaan tindak pidana terhadap korban akan segera di buatkan laporan polisi” ucapnya kepada media, Sabtu (1/4/2023).

Lanjut di katakan Hendri Bayola untuk mengetahui penyebab kematian korban, pihaknya ambil langkah hukum dengan melakukan Visum luar oleh dokter Siberut.

Seluruh sisa makanan korban disita untuk diperiksa ke labor dan mengamankan barang bukti yang ada hubungan langsung atau tidak dengan perkara.

Lokasi kamar korban sudah di police line dan sebagai BB di bawa ke RS Bhayangkara Padang bersama Jenazah guna penyelidikan lebih lanjut

“Saat ini korban sudah di bawa ke Rumkit bhayangkara untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban” tutupnya.

Editor : Heri Suprianto

Korban Longsor Natuna, 15 Orang Tewas Dan Puluhan Lainnya Masih  Dalam Pencarian
Selasa, Maret 07, 2023

On Selasa, Maret 07, 2023

 


INFONUSANTARA.NET -- 15 orang tewas diterjang longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (06/03/2023). Sementara puluhan lainnya masih tertimbun dan dalam pencarian.


Korban tewas akibat diterjang longsor di wilayah tersebut berkemungkinan bertambah, karena hingga saat ini masih dilakukan proses evakuasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Junainah.


“Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 15 kantong yang sudah terisi,” ujar Junainah dikutip situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana.


Junainah menambahkan kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan.


“Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby,” jelas Junainah.


“Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus hingga laporan terbaru,” imbuh Junainah.


Sebagaimana laporan dari Kabid K/L BPBD Provinsi Kepri di atas, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah beberapa kali menghubungi beberapa pihak BPBD Kabupaten Natuna termasuk kepala pelaksana namun belum dapat terhubung.


Sementara itu, data dan perkembangan informasi selanjutnya akan diberikan secara berkala.


Saat ini Tim SAR gabungan dari TNI/ Polri dan BPBD telah berangkat dari Pelabuhan Penagi, Natuna, menuju Pelabuhan Perintis Serasan untuk membantu dan mendukung pencarian serta evakuasi bagi korban tanah longsor di daerah itu. Sejumlah alat ekstrikasi, penerangan, hingga alat keselamatan lainnya turut disertakan.


“Kita telah memberangkatkan sejumlah personel untuk mendukung Pencarian dan Pertolongan serta Evakuasi di Serasan, Natuna. Semoga semua dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman.


Dari pusat Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai, perjalanan ke Pulau Serasan bisa ditempuh menggunakan kapal cepat sekitar lima jam.


Pulau Serasan terdapat dua kecamatan, yaitu Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, yang berbatasan langsung dengan perairan Malaysia bagian timur.

Korban WNI Gempa Turki dan Suriah Bertambah 10 Orang
Selasa, Februari 07, 2023

On Selasa, Februari 07, 2023

 

Puing puing bangunan gempa bumi di Turki (ist)


INFONUSANTARA.NET -- Jumlah korban warga negara Indonesia (WNI) saat gempa bumi Magnitudo 7.8 di Turki dan Suriah, bertambah menjadi 10 orang, Senin 6 Februari 2023.


"Ada 10 WNI, 4 di rumah sakit dan enam dievakuasi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah dalam konferensi pers, Selasa (7/2/2023).


Dikatakan, untuk menuju lokasi gempa ada sebanyak 104 WNI yang terindentifikasi dari 5 titik. Mereka akan di evakuasi menuju Ankara.


Sementara, Dubes RI untuk Ankara, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan pemerintah Indonesia telah menyampaikan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Turki. Dimana, satu kontainer berisi makanan ribuan mie instan cup dan kompor gas.


"Bantuan kemanusiaan yang kita siapkan untuk diberikan ke bulan sabit merah. Berisi bahan makanan dan jadi batch pertama dari pemerintah Indonesia," katanya.


Dia pun mendeskripsikan kondisi di lapangan, dimana pemerintah melakukan proses evakuasi yang sulit karena besaran gempa yang menyebabkan bangunan hancur.


"Poses evakuasi sulit dan sangat berat dilakukan pemerintah Turki karena selain magnitude 7.8 gempa diperkirakan 10 ribu bangunan hancur," kata dia.


"Cuaca juga sangat ekstrim memang terjadi badai salju sehingga sulit melakukan pergerakan. Pemerintah Turki memaksimalkan upaya," pungkasnya.



Update!Gempa Dahsyat Turki dan Suriah Korban Tewas Lebihi 5000 Orang
Selasa, Februari 07, 2023

On Selasa, Februari 07, 2023

 

Kondisi puing bangunan gempa dahsyat 7,8 magnitude di Turki (ist)


INFONUSANTARA.NET --Korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo di Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) waktu setempat bertambah menjadi 5.034 orang hingga per Selasa (7/2/2023).


Pusat Kordinasi Bencana Turki (AKOM) mengatakan, sebanyak 3.432 orang di Turki meninggal dunia. Korban jiwa dilaporkan berada di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Osmaniye, Hatay, Kilis, dan Malatya.


Sementara korban luka di Turki mencapai 21.103 orang.


Mengutip CNN, otoritas Turki telah mengerahkan hampir 26 ribu orang tim pencari dan penyelamat, bersama dengan 360 kendaraan dan 3.361 alat bantu, termasuk lebih dari 600 crane.


Turki juga mendapatkan bantuan sebanyak 2.769 personel dari 65 negara untuk dikerahkan di daerah-daerah terdampak.


Di samping itu, pejabat Suriah melaporkan angka kematian tambahan akibat gempa menjadi 1.602 orang. Korban jiwa berada di daerah yang dikontrol pemerintah dan oposisi. Sedangkan 3.649 orang dinyatakan terluka. 

Sumber: RMOL.ID


BreakingNews : Dua Petak Rumah di Km 0 Tuapeijat Terbakar
Selasa, Januari 10, 2023

On Selasa, Januari 10, 2023



INFO|MENTAWAI - Dua petak rumah yang berlokasi di Dusun Tuapeijat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara hangus terbakar di lalap sijago merah. Peristiwa naas ini terjadi sekira pukul 14.10 WIB, Selasa 10 Januari 2023. 


Kebakaran rumah ini pemiliknya di ketahui bernama Jason Halawa (41) yang merupakan salah seorang nelayan berdomisili di Dusun Tuapeijat, Desa Tuapeijat.


Laporan kejadian yang di terima awak media dari Kesatuan Satpol PP dan Damkar Mentawai bahwa peristiwa kebakaran ini berawal adanya informasi  dari salah satu warga yang diterima tim jaga.


Dari informasi itu, tim Damkar mentawai bersama armada pemadam kebakaran langsung meluncur menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.


Di lokasi kejadian, tim Damkar di bantu personel BPBD mentawai dan api berhasil di padamkan.


Peristiwa kebakaran rumah ini tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan infrastruktur sebanyak 2 petak bangunan rumah dengan luas area: ±25x 30M².


Dari peristiwa itu kerugian di perkirakan sekitar 500 juta dan penyebab kebakaran masih di lakukan penyelidikan oleh pihak yang berwajib.


Editor : Heri Suprianto

Erupsi Gunung Marapi Kembali Meningkat, Bupati Tanah Datar Lakukan Monitoring
Selasa, Januari 10, 2023

On Selasa, Januari 10, 2023




INFO|Batusangkar - Menyikapi masih tingginya aktivitas erupsi Gunung Marapi, Bupati Tanah Datar Eka Putra turun ke lapangan untuk monitoring dampak yang ditimbulkan oleh erupsi ini, Selasa (10/1/2023). 


Ketika ditemui di Nagari Sawah Tangah, Kecamatan Pariangan, Eka Putra mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah monitoring ke Pos Pemantau Gunung Api di Bukittinggi, dan sudah ke lokasi pertanian yang ada di lereng Marapi. 


"Alhamdulillah,suasana masih kondusif, status Marapi masih Waspada Level 2," ujar Eka didampingi Camat Pariangan Mulkhairi, dan Wali Nagari Sawah Tangah, Dedi. 


Meski begitu, kata Eka Selasa pagi dia dapat laporan, ada erupsi yang lebih besar dari biasa, bahkan sudah melontarkan material. 


"Untuk itu, saya mengimbau kepada para pendaki, kepada masyarakat, kepada petani untuk menghentikan dulu aktivitas dengan radius 3 KM dari puncak Marapi," paparnya. 


Di sisi lain, Eka Putra menegaskan, dia sudah memerintahkan seluruh OPD terkait untuk mengkaji dan mempersiapkan segala kemungkinan terburuk. 


Cek persiapan forum relawan penanggulangan bencana (FRPB) dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Nagari. Cek jalur evakuasi. 


"Kalau diperlukan, lakukan ronda. Sehingga kalau ada kondisi yang buruk, bisa segera diinformasikan ke masyarakar," paparnya. 


"Nanti siang saya akan memimpin rapat dengan OPD terkait untuk mengantisipasi segala kemungkinan akibat erupsi Marapi ini," imbuh Eka. 


Penulis : Elvi

Editor : Heri Suprianto

Tujuh Kali Erupsi Dari Sabtu Pagi, Gunung Merapi Sumbar Berstatus Waspada
Minggu, Januari 08, 2023

On Minggu, Januari 08, 2023

 


Penampakan Gunung Merapi di Sumbar ,Sabtu (7/1/2023) - (Foto : Antara)

Sumbar, Infonusantara.net --Sudah tujuh kali erupsi sejak Sabtu (7/1/2023) pagi hingga Sabtu siang. Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut mengeluarkan abu vulkanik dan berstatus level II atau waspada.


Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), sejak Sabtu pagi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik.


Staf Pos Pengamatan Gunung Api Marapi PVMBG, Ahmad Rifandi menyebutkan hingga pukul 14.51 WIB siang ini, tercatat sudah tujuh kali terjadi erupsi.


“Erupsi pertama kali terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan ketinggian semburan abu vulkanik sekitar 300 meter di atas puncak gunung, beramplitudo 13,4 mm serta durasi 45 detik,” kata dia di Bukittinggi, Sabtu (7/1/2023).


Erupsi kedua terjadi pukul 09.44 WIB dengan semburan abu vulkanik setinggi 200 meter yang terekam seismograf 2,4 mm, berdurasi 1 menit 49 detik.


Erupsi ketiga pukul 10.34 WIB dengan ketinggian abu vulkanik 250 meter yang terekam seismograf beramplitudo 11 mm berdurasi 40 detik.


Erupsi keempat pukul 11.35 WIB, namun tidak teramati secara visual lantaran tertutup kabut tebal meski terekam seismograf 4,5 mm berdurasi 30 detik.


Sementara erupsi kelima pukul 11.44 WIB juga tidak teramati juga karena tertutup kabut pekat beramplitudo 2,2 mm durasi 31 detik.


Erupsi keenam pukul 12.30 WIB tidak teramati walau terekam seismograf 23.4 mm berdurasi 39 detik.


Selanjutnya erupsi ketujuh pada pukul 14:51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 3.091 m di atas permukaan laut).


“Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.2 mm dan durasi 46 detik,” katanya.


Ahmad Rifandi mengatakan Gunung Marapi ini terakhir kali tercatat mengalami erupsi pada 2017 lalu.


“Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 07 Januari 2023 pukul 08.00 WIB, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level II atau waspada, dengan radius aman 3 kilometer dari kawah,” ungkapnya.


Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level II atau waspada ini, masyarakat di sekitar Gunung Marapi, dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas atau mendekati radius 3 Kilometer dari kawah atau puncak, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sumber keluarnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.


“Selain itu masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan, berharap selalu berkoordinasi dengan PVMBG, dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” kata dia.


Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito meminta informasi terkini dari situasi Gunung Marapi agar dapat diteruskan oleh kelompok pecinta alam dan pendaki.


“Agar langkah antisipasi dapat dijalankan, informasi berantai dari kelompok pecinta alam dan pendaki gunung untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang mungkin bisa terjadi,” kata Bambang.


Diketahui, masih ada puluhan pendaki gunung yang tetap menempuh pendakian dan berkemping di sekitaran Gunung Marapi.


Saat ini Gunung Marapi berada pada status Level II atau Waspada, BKSDA mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekat pada radius tiga kilometer dari puncak.


Kecelakaan Tunggal di Jalan Lintas Batang Gasan, Petugas Pengawalan Uang ATM dan Pihak Bank Alami Luka
Jumat, Januari 06, 2023

On Jumat, Januari 06, 2023



INFO|PADANG Satu unit mobil Suzuki APV No. Pol : B 9094 PCT warna putih mengalami Kecelakaan tunggal di jalan lintas Tarok Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman.


Peristiwa naas ini terjadi Jumat 6 Januari 2023 Pukul 10.30 WIB. Dari informasi yang diterima dari tim Bola Voli Popsivo Personel Polda Sumbar saat melintas di TKP, lalu melihat peristiwa kecelakaan tunggal.

Kejadian itu salah satu unit mobil APV pembawa uang ATM dengan pengawalan bank dalam kondisi terbalik hingga keluar jalan. Bahkan peristiwa tersebut mobil menabrak sebuah rumah warga.

Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan beberapa orang petugas pengamanan dan pihak bank mengalami luka dan uang berserakan di TKP di karenakan Brankas mengalami rusak parah.

Melihat kejadian tersebut anggota tim bola voli Popsivo Polda Sumbar yang berjumlah 17 orang bersama anggota Polsek Sungai Limau berupaya mengeluarkan 3 orang korban yang masih terjebak dalam kecelakaan tunggal sekaligus mengamankan uang yang berserakan dan senjata pengawalan.

Selain itu, tim bola voli Popsivo Polda sumbar mengajak masyarakat untuk membantu mengumpulkan uang milik bank tersebut.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, sementara personel pengawalan uang tersebut mengalami luka dan beberapa orang korban dirujuk ke rumah sakit terdekat.(*)

Tragis, Kecelakaan di Jalan Umum Dusun Pogari Renggut Nyawa
Kamis, Desember 29, 2022

On Kamis, Desember 29, 2022



INFO|MENTAWAI -  Kecelakaan yang terjadi di Dusun Pogari, Desa Goiso’oinan antara mobil Avanza BG 1105 EA dengan sepeda motor Jupiter Z warna merah nopol BA 2355 AO merenggut 1 korban jiwa.


Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi Rabu 28 Desember 2022 sekira pukul 15.00 WIB berlokasi di jalan umum Dusun Pogari, Desa Goiso’oinan Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Laka lantas ini sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/A/46/XII/2022/SPKT. SATLANTAS / Polres Kepulauan Mentawai / Polda Sumbar, tanggal 28 Desember 2022

Informasi yang diterima awak media dari Humas Polres Mentawai, bahwa kejadian laka lantas ini berawal salah satu mobil Avanza BG 1105 EA yang ditumpangi 4 orang bernama Iwan Riswadi, Nur Rohman, Agus Suherman dan Rahmat Mukzizat melewati jalan di Dusun Pogari yang di kendarai Putra.

Dalam perjalanan tersebut Putra membawa arah mobil melebar ke kanan jalan, tiba-tiba dari arah berlawanan melintas sepeda motor Jupiter Z warna merah yang di kendarai oleh Beni Aprizon. Melihat ada kendaraan Putra terkejut dan membanting stir ke kiri untuk menghindari tabrakan

“Karena hilang kendali pengendara sepeda motor Jupiter Z menabrak pintu sebelah kanan mobil avanza warna silver yang di kendarai Putra dan satu orang penumpang bernama M Rahmat Mukzizat terlempar keluar yang mengakibatkan meninggal dunia” sebut Kasat Lantas Mentawai, Iptu.Desmetri melalui Humas Polres Mentawai.

Dari kejadian itu mobil avanza warna silver tersebut terbalik sedangkan pengendara motor Jupiter Z warna merah terbanting ke kiri jalan dan mengalami luka berat.

Melihat kondisi korban yang mengalami luka berat, Iwan Riswandi, Nur Rohman dan Agus Suherman yang ada dalam mobil avanza warna silver segera membawa korban kerumah sakit, sementara Putra pengendara mobil Avanza kabur dari kejadian.

“Akibat dari laka lantas tersebut satu orang meninggal dunia atas nama M. Rahmat Mukzizat, satu korban luka berat, 3 orang luka ringan dan kerugian sekitar 50 juta” sebut Iptu Desmetri.

Peristiwa laka lantas ini pasal yang dilanggar Pasal 229 ayat (4) Jo 310 ayat (3) (4) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Editor : Heri Suprianto


Ini Penyebab Dugaan Awal Terjadinya Ledakan Tambang Batu Bara Di Sawahlunto
Sabtu, Desember 10, 2022

On Sabtu, Desember 10, 2022

 

Evakuasi korban ledakan tambang batu bara di Sawahlunto.(dok ist :detik.com)

INFONUSANTARA NET -- Perusahaan tambang batu bara bernama PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (9/12/2022) mengalami ledakan.


Petugas pencarian terus berupaya mengevakuasi sejumlah korban ledakan tambang di Kota Sawahlunto pada Jumat (9/12/2022) pagi itu 


Data terbaru dari Basarnas,sebanyak delapan orang telah dievakuasi, rincinya dua selamat dan enam meninggal dunia. 


“Empat lainnya masih dalam proses evakuasi,” terang Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor SAR Padang, Octavianto.


Dia mengatakan, dugaan awal terjadinya ledakan disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana atau Hidrokarbon (CH4). 


“Itu dugaan sementara, untuk penyebab pastinya masih dicari tahu oleh petugas terkait, sementara kami masih fokus ke dalam proses evakuasi,” kata Octavianto.



Perusahaan tambang batu bara bernama PT Nusa Alam Lestari (NAL) terdaftar di dalam Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM dan beralamat di Jalan S Parman nomor 103 A, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. 


Terdapat tiga orang pemilik, di antaranya Armedi Agus (7 persen saham), Puguh Wijanarko (3 persen) dan Bakhrial (90 persen).


Adapun Komisaris perusahaan dijabat oleh Bakhrial sejak 24 Juni 1999 dengan posisi Direktur diemban Armedi Agus sejak 27 Juni 2001.(Inf)


Minum Racun, Suami Istri dan Bayi di Dusun Simoilaklak Meninggal Dunia
Jumat, Desember 02, 2022

On Jumat, Desember 02, 2022



INFONUSANTARA.NET - Dua orang warga yang merupakan pasangan suami istri dan bayi dalam kandungan yang beralamat di Dusun Simoi lak-lak, Desa Saibi Samukop di kabarkan meninggal dunia usai melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun jenis rondap merk Remokson.


Dalam perkara dugaan percobaan bunuh diri ini, personel Polsek Siberut, Apida Deki Junaidi, Brigadir Ismek Indra Bahri, Briptu A. Silok dan anggota Babinsa Koramil 02 Muara Siberut Sertu Armen melakukan pulbaket dengan mendatangi lokasi kejadian.

Tim menuju lokasi kejadian menggunakan boat patroli bhabinkamtibmas. Di lokasi kejadian tim di dampingi langsung Kepala Desa Saibi Samukop, Binsar, Kadus Simoi lak-lak dan keluarga korban beserta warga setempat.

Kapolsek Siberut, AKP. Hendri Bayola melalui Sie Humas Polres Mentawai, Bripda Rizky Ma’ruf membenarkan adanya perkara percobaan bunuh diri di Dusun Simoi Lak-lak, Desa Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah.

Dalam perkara percobaan bunuh diri ini korbannya ada tiga orang yaitu, Jeki Satria, (26), Pernanda (18) ibu rumah tangga dan satu bayi dalam kandungan berusia 5 bulan.

Dia menjelaskan, peristiwa percobaan bunuh diri ini berawal saksi bernama Pitung (30) (kakak korban) mendatangi rumah korban yang tak jauh dari rumahnya dan memanggil korban yang berada di dalam kamar bersama istrinya.

Saksi bersama korban sempat berbincang berdua di teras rumah, kemudian korban berjalan membuka pintu kamar dan mengeluarkan kata-kata ale langsung tertelungkup dengan satu botol rondap di tangannya.

Melihat hal itu Saksi langsung masuk kamar dan di dalam kamar juga ditemukan istri korban dalam keadaan terlentang dengan mulut berbuih di duga minum racun jenis rondap.

Sekira pukul 9.30 WIB, saksi memberikan pertolongan dengan membawa kedua korban ke puskesmas dengan jarak lebih kurang 1 jam perjalanan dari lokasi kejadian.

Kedua korban langsung di tangani Dr Umum Ramsos, namun kedua korban tak dapat tertolong dan pihak puskesmas menyatakan kedua korban pasangan suami istri meninggal dunia. Saat itu korban di bawa langsung ke rumah duka untuk di kebumikan.

Sementara istri korban di lakukan perawatan yang di lakukan dua orang petugas kesehatan yang kondisi mengandung, sekira pukul 22.WIB lahir anak korban dengan kondisi meninggal dunia jenis kelamin perempuan.

Keesokan harinya, rabu  30 november 2022 sekira pukul 14.00 wib korban istri beserta bayinya langsung dibawa ke rumah duka dengan mengunakan boat puskesmas. Pada hari kamis, 1 Desember 2022 sekira pukul 14.00 wib korban dan bayi di kebumikan.

Editor : Heri Suprianto



Anggota DPRD Padang Manufer Langsung Turun Kunjungi Para Keluarga Korban Kebakaran di Parupuk Tabing
Minggu, November 20, 2022

On Minggu, November 20, 2022

 

Anggota DPRD Kota Padang Manufer Putra Firdaus,S.IP dari Fraksi Partai Gerindra langsung kunjungi para keluarga korban kebakaran di Parupak Tabing, Minggu (20/11/2022).




INFONUSANTARA.NET -- Anggota DPRD Kota Padang Manufer Putra Firdaus,S.IP, dari fraksi Partai Gerindra meninjau keluarga korban musibah kebakaran yang me­nimpa warga RT 03 RW 08 Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Minggu (20/11/2022) pukul 02.23 WIB dini hari. 


Dalam peristiwa tersebut sedikitnya lima petak rumah yang berpenghuni 20 orang, habis dilahap si jago merah.


Manufer mengatakan, mendengar berita musibah kebakaran yang menimpa saudara saudara kita yang berada di RT 03 RW 08 Kelurahan Parupuk Tabing, dirinya selaku wakil rakyat di DPRD Kota Padang dari Partai Gerindra yang juga putra daerah asli Parupuk Tabing ini langsung turun mengunjungi para keluarga korban kebakaran itu 


Memang kondisi rumah yang ada saat ini hangus habis terbakar, tak ada barang yang bisa dibawa keluar oleh para korban dari peristiwa itu. 


Manufer menga­ta­kan, kedatangan dia ke lokasi keba­karan tidak mempunyai kepentingan apapun. Se­lain dari rasa kepedulian sesama warga Parupuk Tabing,masya­rakat Kota Padang yang baru ditimpa musibah.


Dikatakan, ini ada­lah wujud nyata dari kepe­dulian kami selaku wakil rakyat dari Partai Gerindra yang ingin berbuat untuk sesama. Dalam kunjungan ini memang tidak banyak yang bisa saya berikan pada korban. Hanya sedikit berupa pakaian yang nanti dapat digunakan dan paket sembako sejumlah Rp2juta.


Selain itu kata Manufer, dirinya langsung berkoordinasi dengan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Bapak Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI. 


Dan Alhamdulillah beliau langsung menyikapi musibah kebakaran yang terjadi, dan insyaallah pada sore hari ini beliau akan kelokasi memberikan bantuan sebesar Rp 10juta bagi para korban kebakaran.


Selain itu kata Manufer yang juga wakil rakyat dari Dapil Koto Tangah ini, kepada para keluarga korban kebakaran diharapkan tetap tabah dan sabar. Karena yang namanya musibah itu tidak bisa kita prediksi datang menimpa kita. Semoga kedepannya mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.


Dia juga mengimbau kepada segenap warga Kota Pa­dang yang punya rezeki lebih untuk mau mengu­lurkan tangannya mem­bantu saudara kita dan meringankan beban me­reka. 


“Saya mengajak ke­pada seluruh warga Kota Padang yang diberikan rezeki lebih oleh Allah SWT. untuk mau mengu­lurkan tangganya mem­bantu para keluarga korban kebakaran ini.Sekecil apa­pun bantuan tersebut, akan sangat berarti bagi saudara kita ini,” ucap Manufer Anggota DPRD Kota Padang yang termuda ini.


Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Operasional, Sarana, dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang, Sutan Hendra mengatakan menerima laporan dari warga sekira pukul 02.23 WIB.


"Pihaknya menurunkan setidaknya lima unit mobil pemadam dengan 40 petugas. Hal tersebut dikarenakan kebakaran berada di kawasan padat penduduk.Beruntung api berhasil dipadamkan 40 menit kemudian sehingga tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini, namun kerugian diperkirakan Rp300 juta,” pungkasnya.(bim)


 


Pencarian Terhadap Korban Hilang, Kasi Ops SAR Mentawai : Kita Baru Temukan Kapal Terdampar di Pulau Pitojat
Minggu, November 06, 2022

On Minggu, November 06, 2022



INFO|MENTAWAI - Pencarian dan pertolongan terhadap satu orang korban yang hilang pasca kapal mati mesin antara perairan sipora-sikakap masih belum ada tanda-tanda di temukan.


Ops di hari keempat yang di lakukan tim gabungan SAR di bawah pimpinan Kasi Ops SAR Mentawai, Hendri menyampaikan, pihaknya baru menemukan kapal yang di bawa korban terdampar di pulau Pitojat, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan.

“Hari keempat pencarian kita belum menemukan korban hanya kapal yang di temukan terdampar di pulau pitojat” kata Hendri kepada media, Minggu (6/11/2022).

Dari keterangan korban selamat melalui koordinasi Kasi Ops SAR Mentawai, Hendri menyampaikan, bawa kapal yang di bawa tiga orang ABK ini merupakan kapal sewa untuk mengumpulkan hasil bumi seperti pisang.

Saat berangkat ABK kapal sambilan melakukan aktivitas memancing, namun di perjalanan kapal mati mesin, bahkan sempat buang jangkar, akan tetapi jangkar putus serta ombak semakin besar.

Melihat kondisi tersebut ketiga ABK kapal mengambil alternatif terjun kelaut menggunakan tutup fiber menuju ketepi pantai.

Ketiga ABK ini sempat berenang bersama menggunakan tutup fiber, namun saat berada di pintu muara betumonga dua rekan korban duluan menuju pantai.

Saat tiba di pantai, kedua rekan korban melihat pengikat di fiber yang di gunakan korban sudah lepas, akan tetapi kedua rekannya masih tetap menunggu, karena begitu lama tak kunjung tiba ke pantai, kedua rekan korban ini berjalan menuju betumonga dan melihat ada pondok sekaligus menceritakan kejadian.

Pada saat itu juga setelah dapat informasi, masyarakat sempat melakukan pencarian dengan menyisir pantai, akan tetapi hasilnya nihil.

Kemudian dua rekan korban melanjutkan informasi kejadian ini ke bhabinkamtibmas betumonga untuk di teruskan ke polsek sikakap.

“Untuk hari ini kita tutup sementara pencarian dan akan di lanjutkan esok hari” kata Hendri.

Strategi pencarian,kata Hendri pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyisiran di pantai, namun belum ada nampak tanda-tanda.

“Kita terus berupaya lakukan pencarian dan berharap untuk ops esok hari ada tanda-tanda serta mohon dukungan semua pihak” tutupnya mengakhiri.

Editor : Heri Suprianto