PILIHAN REDAKSI

Batalyon Wicaksana Laghawa Alumni Akpol 2002 Serahkan Bantuan Peduli Bencana

INFO|50 Kota - Beberapa hari yang lalu, Provinsi Sumatera Barat dirundung bencana banjir bandang (galodo) di sejumlah wilayah. Banjir banda...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Polsek Siberut Dalami Penemuan Mayat Bocah 4 Tahun di Desa Maileppet
Selasa, Februari 01, 2022

On Selasa, Februari 01, 2022



INFO|MENTAWAI - Sebagai umat manusia, kita pasti merasa sedih dan kasihan, bahkan ngeri ketika melihat ada kejadian penemuan sesosok mayat seorang bocah yang terjadi di lingkungan tempat tinggal kita.


Dimana saat ini masyarakat di gegerkan dengan penemuan mayat seorang bocah perempuan berusia 4 tahun di Desa Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan.


Penemuan mayat bocah ini setelah tiga orang warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Siberut pada hari Minggu 30 Januari 2022, bahwa melaporkan tidak mengetahui keberadaan seorang perempuan bernama Regensia 4 tahun warga Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat.


Informasi yang di terima awak media dari Kasubsi PID Humas Polres Mentawai, Bripka Yuki Irvianda, SH, bahwa penemuan mayat seorang bocah 4 tahun ini di temukan pada hari senin 31 Januari 2022 sekira pukul 12.00 WIB di lokasi Desa Maileppet.


Kronologis yang di sampaikan salah satu warga bernama Gengsawadi (25) warga Desa Simatalu dari keterangannya yang di terima Polsek Siberut,pada  hari sabtu 29 Januari 2022 saudara Rontianus (25) warga Desa Simatalu mendatangi rumah Gengsawandi bahwa dia akan menceraikan istrinya bernama Leak dan dia mau berangkat ke Simatalu sambil membawa parang.


Kemudian keesokan hari sekira pukul 06.00 WIB, Serka Sofyan yang lagi beraktivitas joging melihat Rontianus di depan Rumah dalam kondisi tenggorokan tersayat dimana saat bersamaan dilihat oleh Leak Selaku istri Korban. Lalu Leak memanggil Sdr. Tohir untuk membantu Rontianus dimana saat bersamaan Rontianus berusaha mengambil tali jemuran.


Setelah itu sekira pukul 06.30 WIB, Rontianus dibawa ke Puskesmas Muara Siberut untuk dilakukan pertolongan pertama medis, kemudian sekira pukul 11.00 WIB Rontianus dirujuk ke RSUD Mentawai didampingi 2 orang Staff Puskesmas Muara Siberut.


Kemudian proses pencarian mayat bocah 4 tahun ini dalam pencarian melibatkan Masyarakat Desa Maileppet, Personel Polsek Siberut dan Personel Koramil 02/Siberut.


Sekira pukul 12.00 WIB kelompok Gegensia sebanyak 4 orang menemukan sesosok mayat perempuan bernama Regensia dengan jarak 300 meter dari rumah Gengsawandi.


Saat di temukan korban memakai baju warna cokelat dan celana warna biru laut dengan kondisi kepala hampir putus dan bahu sebelah kiri terdapat bacokan.


Adapun nama warga penemu mayat korban bocah 4 tahun yaitu Muhammad Yunus (32), warga Desa Muara Siberut, Adel Sagari (21), Warga Desa Saibi Samukop, Erianto (35) warga Dusun Tiop, Desa Katurei dan Gengsawandi (29) warga Dusun Samoilaklak, Desa Simatalu.


Kasubsi PID Humas Polres Mentawai, Bripka Yuki Irvianda, SH menyampaikan, berdasarkan informasi penemuan mayat ini,  maka 9 Personil Polsek Siberut di bawah pimpinan Iptu.Demestri melakukan olah TKP penemuan mayat disertai pengambilan visum oleh Puskesmas Muara Siberut. Dimana kegiatan ini juga diikuti 2  Personil Koramil 02/Muara Siberut.


Setelah dilakukan olah TKP,  pihak Keluarga Korban meminta agar jenazah Korban segera dikuburkan. Kemudian sekira pukul 15.00 WIB sampai pukul 15.40 WIB dilaksanakan penguburan Almarhum Regensia di TPU Desa Maileppet.


Berdasarkan keterangan dari Staff Puskesmas Muara Siberut yang ikut mendampingi rujukan Saudara Rontianus ke RSUD Mentawai terdapat pernyataan dari istrinya bernama Leak bahwa dia belum mempunyai anak, dimana saudari Regensia ini merupakan anak tiri leak.


Dalam berumah tangga keluarga Rontianus sering mengalami cekcok, dimana kemungkinan mayoritas permasalahan dipicu karena kehadiran korban Regensia dan Rontianus selama 2 minggu belakangan ini tinggal di rumah saudara, sebelumnya tinggal di Dusun Majubulu Desa Madobag .


Selanjutnya kejadian ini, bahwa tidak adanya usaha dari keluarga saudari Leak untuk menahan berangkat Rontianus, dimana hal ini berdasarkan kondisi waktu yang sudah sore menuju Simatalu, terakhir terkait peristiwa ini terjadi saat keluarga Saudara Rontianus tinggal di rumah Saudara Gengsawandi.


Dari keterangan yang di himpun Polsek Siberut tidak  menutup kemungkinan bahwa  kejadian ini dipicu secara langsung oleh peran keluarga Saudari Leak.


Terkait fakta bahwa saat Rontianus bersama korban Regensia berangkat menuju Desa Simatalu membawa sebilah parang dimana saat kembali kerumah dalam kondisi tenggorokan disayat tanpa ada parang di tangan.


Sementara hasil dari visum yang di lakukan tim Puskesmas Muara Siberut bahwa kondisi luka Korban akibat sayatan sebilah parang kemungkinan bahwa sebilah parang ini menjadi alat pembunuhan korban Regensia.


Kemudian fakta dalam kondisi terluka Rontianus berusaha mengambil tali jemuran kemungkinan bahwa kondisi sayatan tenggorokan pada Rontianus merupakan usaha bunuh diri dan akibat tidak berhasil kemungkinan mau melakukan usaha bunuh diri dengan cara gantung diri.


Dalam pencarian mayat seorang bocah 4 tahun ini, empat orang saksi yang menemukan di bawa ke mako polsek Siberut, guna untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik unit Reskrim polsek Siberut.



Editor : Heri Suprianto

Kapolda Sulteng : Baku Tembak 1 DPO Tewas, Sisa Anggota Kelompok Teroris Poso Masih Terus di Lakukan Pengejaran
Selasa, Januari 04, 2022

On Selasa, Januari 04, 2022



INFO|SULTENGSatuan Tugas (Satgas) Madago Raya terlibat baku tembak dengan kelompok teroris Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), di Bendungan Desa Dolago Padang, Parigi Selatan, Parigi Moutong.


Dalam peristiwa tersebut, satu DPO kelompok teroris Poso, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir, tertembak sehingga meninggal dunia.

“Pada kontak tembak itu, satu anggota kelompok teroris Poso tertembak,” kata Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi kepada awak media, Selasa (4/1/2022).

Rudy menjelaskan, tim Satgas Madago Raya masih melakukan proses evakuasi terhadap jenazah dari satu terduga kelompok teroris tersebut.

Dalam hal ini, Rudy memastikan tim Satgas Madago Raya masih akan terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teroris Poso tersebut.

“Satgas Madago Raya akan terus melakukan pengejaran terhadap DPO kelompok teroris lainnya yang tersisa,” tutup Rudy, (“).

Tenggelam di Pantai Mapaddegat, 2 Korban Selamat dan 1 Orang di Temukan Tim SAR Gabungan Meninggal Dunia
Sabtu, Januari 01, 2022

On Sabtu, Januari 01, 2022



INFO|MENTAWAI - SAR gabungan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan dalam kondisi membahayakan manusia di lokasi Pantai Mapaddegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara.


Dalam operasi SAR kondisi membahayakan Manusia di kabarkan tiga orang tenggelam di pantai Mapaddegat hendak bermain di pantai. Kejadiannya sekira pukul 17.30 WIB, Sabtu (1/1/2021).

Setelah menerima informasi dari salah satu anggota Kodim bernama Purba sekira pukul 18.20 WIB, Tim SAR gabungan bergerak langsung menuju lokasi kejadian.

Kakansar Mentawai, Akmal menjelaskan, kejadian ini, dimana satu keluarga bermain di areal pantai Mapaddegat, namun pada pukul 17.30 WIB di kabarkan 3 orang tenggelam.

“Pada saat kejadian 2 orang berhasil selamat, sedangkan satu lagi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia” sebut Akmal dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2021).

Adapun nama tiga orang korban tenggelam itu Ferdinan (48) selamat, Nadin (10) Selamat dan Pagoy (9) meninggal dunia.

Dalam operasi pencarian dan pertolongan, tim SAR gabungan menemukan satu orang korban meninggal dunia, kemudian di evakuasi menuju RSUD Mentawai.

Operasi SAR membahayakan manusia unsur terlibat, Tim Rescue SAR Mentawai,TNI-Polri, BPBD, Masyarakat. Dengan ditemukan korban tenggelam, operasi SAR di usulkan tutup dan semua unsur kembali di kesatuan masing masing.

Akmal menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada serta peka melihat kondisi saat berada di pantai, terutama kepada orang tua betul-betul menjaga anak-anak yang sedang mandi laut.


Editor : Heri Suprianto

Longsor Talegong Garut, 4 Rumah Tertimbun, Jembatan Rusak
Sabtu, Desember 25, 2021

On Sabtu, Desember 25, 2021

 

Ilustrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)



Tanah longsor terjadi di Kampung Cikaramat, Desa Mekarmulya dan Desa Mekarsari, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sedikitnya empat rumah warga tertimbun. 



INFONUSANTARA.NET - Tanah longsor terjadi di Kampung Cikaramat, Desa Mekarmulya dan Desa Mekarsari, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sedikitnya empat rumah warga tertimbun.



"Jumlah kepala keluarga yang terancam 45, dengan jumlah jiwa 179 orang. Korban luka nihil," Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat, Sabtu (25/12).



Longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 15.00 WIB. Longsor juga berdampak terhadap 4 unit sarana pendidikan, 1 unit fasilitas kesehatan, 2 unit jembatan, dan 50 unit rumah terancam.



"Untuk sementara warga yang terancam dievakuasi ke tempat yang aman," ujarnya.



Hadi mengatakan pihaknya kesulitan menuju lokasi longsor karena jembatan rusak. Tim SAR hanya bisa lewat jembatan darurat yang dibuat oleh warga.



"Untuk sementara akses jalan menuju ke lokasi sulit karena dua jembatan rusak, tidak bisa dilewati. Hanya jembatan darurat buatan warga," katanya.

Source: CNN Indonesia





Terdampak Banjir Daerah Abai Siat dan Nagari Bonjol Dikunjungi Wakil Rakyat Dharmasraya Bersama PT Tunas Mandiri untuk Salurkan Bantuan
Senin, Desember 20, 2021

On Senin, Desember 20, 2021



INFONUSANTARA.NET -- Banjir yang terjadi berapa hari lalu,yang merendam berbagai daerah khususnya daerah nagari Abai Siat dan Nagari Bonjol Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.


Peristiwa alam itu meredam ratusan rumah, sehingga membuat keperihatinan dari Wakil Ketua DPRD Dharmasraya Ade Sudarman dan Anggota DPRD Dharmasraya Salman bersama PT Tunas Rimba yang di wakili oleh Humas PT Tunas Rimba Memer TR, memberikan bantuan sembako kepeda Nagari yang menjadi korban banjir tersebut pada hari Senin sore (20/12/2021). 


Pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Dharmasraya Ade Sudarman yang didampingi Anggota DPRD Dharmasraya Salman yang dihubungi oleh awak media mengatakan,ini merupakan kunjungan kami yang kedua kali selaku wakil rakyat,melihat korban banjir yang terjadi di daerah Abai Siat dan Nagari Bojol ini.


"Pada kali ini kami bersama - bersama PT Tunas Rimba memberikan bantuan sembako untuk warga yang terkena akibat banjir terjadi berapa hari lalu yang merendam ratusan rumah akibat hujan yang sangat deras dan meluapnya air sungai batang siat hingga mengakibatkan aktifitas masyarakat terganggu akibat musibah ini," ujarnya.


Bantuan ini untuk sedikit meringankan beban masyarakat,kami dari Wakil Ketua DPRD Dharmasraya Ade Sudarman dan bersama anggota DPRD Salman dan  bersama PT Tunas Rimba memberikan bantuan sembako di antara beras dan mie instan serta minyak goreng. "Semoga dengan batuan ini dapat memberikan keringanan warga yang menjadi korban banjir, "ucap Wakil Ketua DPRD Dharmasraya Ade Sudarman.


Sementara itu di tempat yang sama Humas PT Tunas Rimba Memet TR yang di hubungi awak media mengatakan.Kami dari Perusahan PT Tunas Rimba,ini adalah bentuk kepedulian Perusahan kami,kepada daerah yang terkena musibah apalagi bencana alam banjir yang terjadi,dalam Corporate Social Responsibility (CRS) Perusahan kami.Yang mana kami tetap peduli sesama dalam betuk sosial kemasyarakatan.


Pada bantuan kali ini kami memberikan sembako diantaranya minyak goreng 214 bungkus, dan mie insatan 180 kardus serta Beras 160 karung,untuk dua nagari yaitu Nagari Bojol dan Nagari Abai Siat yang kami berikan pada hari ini. 


"Nantinya pihak nagari yang mendistribusikan kepada masyarakat yang terkana korban banjir yang terjadi berapa hari lalu.Tidak ada yang terlambat memberikan bantuan yang penting bisa memberikan yang terbaik dan meringankan beban masayrakat dalam musibah banjir,"ucap Humas PT Tunas Rimba Memet TR. (***)

Laporan:MsX

Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Dua Korban Pasca Perahu Terbalik di Muara Sikabaluan
Senin, Desember 20, 2021

On Senin, Desember 20, 2021



INFO|MENTAWAIOperasi ketiga pencarian dan pertolongan terhadap korban yang hilang akibat perahu terbalik di muara sikabaluan, hari ini tim SAR berhasil menemukan satu orang lagi korban atas nama Gefarni usia 8 Tahun perempuan.


“Penemuan korban ini jaraknya tak jauh dengan korban yang pertama di temukan sekitar 2 KM di depan pintu muara sikabaluan” ucap Kakansar Mentawai, Akmal kepada media, Senin (20/12/2021). 

Dia menjelaskan, peristiwa terbaliknya perahu jenis pompong di muara sikabaluan, jumlah seluruh POB sebanyak 6 orang, namun saat kejadian 4 orang berhasil selamat, sedangkan dua orang lagi hilang.

Setelah mendapat informasi, Tim SAR gabungan melakukan pencarian, namun operasi kedua hasilnya nihil, kemudian di lanjutkan operasi ketiga membuahkan hasil di temukan satu korban bernama Keilak Saguruk laki-laki berusia 50 tahun.

“Tak berapa lama selang waktu ditemukan kembali satu korban berusia 8 tahun bernama Gefarni dalam kondisi mengapung di depan pintu muara sikabaluan” ucap Akmal.

Dengan di temukan dua korban dalam peristiwa terbaliknya perahu di muara sikabaluan di usulkan operasi di tutup dan tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Mentawai, BPBD Mentawai, TNI-Polri dan Masyarakat setempat
kembali kepada satuan masing-masing.

Melihat dari kejadian ini, Akmal mengimbau kepada seluruh masyarakat mentawai untuk mewaspadai dengan memperhatikan 5 hal ketika berlayar atau pergi melaut.

Berikut 5 hal yang perlu di perhatikan saat berlayar atau pergi melaut, pertama perhatikan kondisi cuaca dan prakiraan cuaca yang di keluarkan BMKG, kedua pastikan kondisi tubuh sehat dan logistik memadai pada saat berlayar atau melaut.

Ketiga pada saat mau berlayar atau melaut pastikan kondisi mesin serta BBM mencukupi, keempat pastikan mempunyai peralatan septi seperti pelampung, life jacket, maupun peralatan komunikasi dan navigasi serta kepada kapal-kapal berlayar di perairan mentawai ini harus mempunyai peralatan pemancar sinyal marabahaya.

Terakhir, tak kalah pentingnya, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19 untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan ikuti program vaksinasi.

Atas nama keluarga besar pencarian dan pertolongan mentawai mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang telah membantu operasi pencarian terhadap kedua korban dan kami turut berduka cita, semoga keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan, ucapnya mengakhiri.


Editor : Heri Suprianto

Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan 1 Korban Terbalik di Muara Sikabaluan, Satu Lagi Masih Dalam Pencarian
Senin, Desember 20, 2021

On Senin, Desember 20, 2021



INFO|MENTAWAIPencarian dan pertolongan terhadap korban yang hilang terseret akibat perahu terbalik di Muara Sikabaluan, Sabtu lalu, (18/12/21) membuahkan hasil.


“Hari ini satu orang korban di temukan dalam kondisi meninggal, sedangkan 1 orang lagi masih dalam pencarian” sebut Kakansar Akmal kepada media, Senin (20/12/2021).

Dia mengatakan, peristiwa terbaliknya pompong di muara sikabaluan, jumlah seluruh korban sebanyak 6 orang. Pada kejadian awal 4 orang berhasil selamat dari insiden tersebut.

Satu orang korban yang di temukan hari ini, kata Akmal dalam kondisi mengapung memakai baju merah, celana merk levis warna biru bernama keilak Saguruk laki-laki berusia 50 tahun, kondisi meninggal dunia, ujarnya.

“Saat ini korban yang ditemukan, sudah di evakuasi ke rumah duka di Lopon Dusun Sebelen, Desa Cimpungan, Kecamatan Siberut Tengah” ucap Akmal.

Untuk pencarian satu korban lagi bernama Gerfani usia 8 tahun, tim gabungan SAR yang terdiri dari Tim Rescue Mentawai, BPBD Mentawai, TNI-Polri dan Masyarakat setempat masih berupaya terus melakukan pencarian, ujarnya.

Seperti di ketahui sebelumnya kejadian ini berawal perahu pompong dengan POB 6 orang berangkat dari cimpungan menuju muara sikabaluan.

Namun dalam perjalanan perahu pompong yang di bawah terbalik pada hari sabtu, (18/12/21) sekira pukul 16.20 WIB. Peristiwa itu ada 4 empat berhasil selamat.


Editor : Heri Suprianto

Gunung Semeru Keluarkan Guguran Awan Panas, BNPB Imbau Warga Untuk Tidak Beraktivitas di Sepanjang Daerah Aliran Sungai
Sabtu, Desember 04, 2021

On Sabtu, Desember 04, 2021



INFONUSANTARA.NET - Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronowijo.


Peristiwa gunung simeru meletus mengeluarkan awan panas ini terjadi sekitar pukul 15.20 WIB, Sabtu 4 Desember 2021.

Kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Sekitar pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Sementara catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Hingga siaran pers ini diturunkan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan.

Sumber : Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari,Ph.D

Warga Berhasil Temukan Operator Boat Yang Hilang Saat Bongkat Muat di Betaet
Rabu, Desember 01, 2021

On Rabu, Desember 01, 2021


INFO|BETAETOperator boat Indra Lesmana (39) alias Dobbat yang hilang dilaut saat melakukan aktivitas bongkar muat di lokasi muara Mariat Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai di temukan warga dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (1/12/2021).


Peristiwa kecelakaan laut ini terjadi pada hari selasa 30 November 2021 saat korban melakukan aktivitas bongkar muat bersama rekan kerjanya.

“Korban sudah di temukan oleh warga dalam kondisi tak bernyawa di sekitar lokasi kejadian sekira pukul 9.30 WIB tadi pagi” ucap salah seorang warga Betaet, Murdani Taporuk kepada media, Rabu (1/12/2021).

Dia menyebut, sebelum kejadian korban bersama rekan kerjanya melakukan aktivitas bongkar muat barang di kapal dagang, namun tiba-tiba mereka di hantam ombak, sehingga sampan yang di gunakan terbalik.

Dalam kejadian itu Indra Lesmana alias Dobbat selaku operator boat hilang, sedangkan dua orang rekan kerjanya berhasil selamat.

Saat ini Jenazah korban sudah di bawah dari Betaet menuju Simalegi muara. Korban merupakan warga Dusun Muara Utara, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, (sesuai KTP Korban).


Editor : Heri Suprianto

Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga di Kelurahan Gates Sudah di Evakuasi Tim PB BPBD Kota Padang
Selasa, November 30, 2021

On Selasa, November 30, 2021


INFO|PADANGRumah warga yang berada kelurahan Gates XX IV, RT 04, RW 06, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang di timpah pohon tumbang dampak hujan lebat yang disertai angin kencang.


Peristiwa pohon tumbang yang menimpa rumah warga ini terjadi pada hari selasa sore, 30 November 2021, sekira pukul 17.07 WIB.

Rumah warga yang tertimpa pohon tumbang ini di ketahui bernama Eka Jaya (52) yang merupakan orang tua murid SDN 21 Teluk Nibung.

“Dampak cuaca ekstrim ini bagian depan rumah rusak termasuk bagian dapur rumah nenek saya juga rusak ditimpa pohon tumbang” ucap Fika anak dari pemilik rumah kepada media, Selasa 30 November 2021.

Fika menyebut, atas insiden ini tim regu C TRC PB BPBD di bantu warga setempat sudah di lakukan evakuasi pembersihan material pohon tumbang.

Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun ada satu warga yang terkena pinggangnya akibat peristiwa tersebut, namun sudah di lakukan pengobatan secara tradisional.

Informasi yang di himpun awak media melalui laporan dari Tim TRC PB BPBD, dalam peristiwa alam ini kerugian material di taksir sekira 6 juta rupiah, (Ami).


Editor : Heri Suprianto

Kandas di Hantam Ombak, Kapal Sibon Ori Pembawa Turis Surfing beserta ABK Selamat
Kamis, November 25, 2021

On Kamis, November 25, 2021


INFO|MENTAWAIKapal Sibon Ori pembawa sejumlah turis surfing mengalami insiden kecelakaan kapal kandas di lokasi pantai katiet, Dusun Katiet Desa Bosua Kecamatan Sipora Selatan dengan POB 17 orang.


Peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.00 WIB, kamis 25 November 2021, sedangkan informasi yang diterima dari Kakansar Mentawai sekira pukul 09.58 WIB” sebut Kapolsek Sipora, Iptu.Ronnal Yandra.

Dia mengatakan, peristiwa ini saat kapal Sibon Ori membawa turis surfing ke pantai katiet, namun di hantam ombak, sehingga kapal kandas dan penumpang yang di bawa selamat.

“Data korban yang ada di kapal Sibon Ori ini sebanyak 17 orang yang terdiri dari 6 ABK dan 11 orang WNA, semuanya selamat”kata Ronnal Yandra.

Berikut data korban penumpang Kapal Sibon Ori pembawa turus surfing,
1. Felipe/ Laki-laki/Brazil/37 Tahun;
2. Fransisco/ Laki-laki/Brazil/43 Tahun;
3. Frederico/ laki-laki/ Brazil/ 45 tahun;
4. Marcelo/ laki-laki/Brazil/43 tahun;
5. Matheus/laki-laki/Brasil/38 tahun;
6. Fabio/ laki-laki/ Brasil/ 50 tahun;
7. Fernandez perez/laki-laki/Uruguay/41 tahun;
8. Tomas/laki-laki/brazil/ 39 tahun;
9. Felipe/laki-laki/ brazil/ 40 tahun;
10. Pablo/ laki-laki/ brazil/ 40 tahun;
11. Gustavo/laki-laki/ brazil/ 42 tahun.

Dalam peristiwa kapal kandas ini, pihaknya berkoordinasi dengan pihak resort HTS, resort manalu, bahwa kejadian tersebut benar dan semua survival berhasil diselamatkan secara mandiri di bantu masyarakat katiet.

Dia menyebut, insiden kecelakaan kapal ini, kapolsek sipora memerintahkan Kanit Intel dan Kanit Sabahara turun kelokasi untuk melaporkan perkembangan lebih lanjut.

Saat kejadian, sebut Kapolsek tim SAR dan alut SAR tidak di turunkan kelokasi, karena survivor telah selamat yang di lakukan secara mandiri oleh warga setempat, akan tetapi pihak tetap melakukan koordinasi dan monitor sellau kejadian tersebut.


Editor : Heri Suprianto

Peristiwa Rumah Warga di Timpah Pohon Kelapa di Betaet Selatan, Kerugian Masih di Lakukan Pendataan
Rabu, November 10, 2021

On Rabu, November 10, 2021

INFO|BETAET SELATANRumah warga di kawasan Dusun Betaet Selatan, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai di timpah pohon kelapa dampak cuaca ektrim di susul dengan hujan deras di wilayah itu.


Rumah yang di timpah pohon kelapa itu di ketahui pemiliknya Roni (46) warga Dusun Betaet Selatan, Desa Simalegi. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.30 WIB.

Pohon kelapa yang menimpah rumah warga itu sepanjang 15 meter, sehingga rumah milik Roni rusak parah.

Setelah mendapat informasi kejadian itu,Regu C pusdalops BPBD Mentawai segera melakukan koordinasi melalui Desa,kecamatan Siberut barat untuk melakukan pembersihan dan pendataan.

“Saat terima informasi kita bersama warga dan aparatur pemerintah setempat langsung mendatangi rumah warga yang terkena musibah serta melakukan pendataan” sebut Saiful.

Selain itu, pihaknya juga bersama jajaran pemerintahan setempat mengambil langkah cepat untuk membersihkan runtuhan pohon kelapa serta puing bangunan rumah yang rusak dengan peralatan seadanya.

Kepala Desa Simalegi, Jaret menyebut kejadian adanya rumah warga terkena musibah ini memang benar, akan tetapi belum bisa di pastikan apa saja yang terkena dalam insiden ini, karena kami belum sempat turun kelokasi dan masih rapat RPJMD desa.

“Usai rapat RPJMD Desa ini, kita turun kelokasi, namun tentunya kejadian yang menimpah rumah warga, kita turut prihatin” ucap Jaret kepada awak media melalui handphone selulernya, Rabu (10/11/2021).

Dia mengatakan, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa  yang menimpah rumah Roni daj kami belum tau pasti berapa dampak kerusakan kerugian yang di alami.

“Peristiwa ini akan menjadi bahan evaluasi kami bersama setelah nantinya sudah dilakukan pendataan kerusakan rumah warga akibat bencana alam ini” sebutnya

Melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini tak menentu dan ekstrim serta pemukiman warga Betaet di kelilingi pohon kelapa, Jaret mengharapkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Dia menambahkan, beberapa tahun belakangan ini, wilayah kecamatan siberut barat memang sering terjadi pohon tumbang dan kejadian ini menjadi bahan evaluasi kita bersama demi keamanan warga, (S.Siribere).


Editor     : Heri suprianto

Gerih, Warga Temukan Jasad Pria Tua Sudah Membusuk di Sebuah Pondok
Kamis, Oktober 21, 2021

On Kamis, Oktober 21, 2021

INFO|AGAMWarga Jorong Lurah Surau Baranjuang, Nagari Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat di gemparkan penemuan sesosok jasad pria tua yang sudah membusuk, Kamis (20/10/2021), sekira pukul 12.00 WIB.


Kapolsek Banuhampu, AKP Mochammad Rosidi mengatakan, jasad pria yang sudah terbujur kaku itu bernama Ifgan (62) tahun.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun anggota kami di lokasi ditemukannya jasad tersebut, korban pertama kali ditemukan oleh kakak dan adiknya di sebuah pondok. Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk dengan posisi jasad tertelungkup, ucapnya.

“Menurut informasi dari keluarganya, korban Ifgan sudah beberapa hari ini tidak kelihatan, dirinya diketahui tinggal sendirian, karena sudah berpisah dengan istrinya,” ucap Rosidi.

Kami juga mendapat laporan bahwa korban dalam kesehariannya beraktifitas sebagai petani di sebuah kebun tak jauh dari pondok miliknya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa itu.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, kami serahkan penanganan nya ke tim identifikasi Polres Bukittinggi, pungkasnya.(*Jontra).


Editor. : Heri Suprianto

Penemuan Mayat Perempuan Dengan Kepala Terpisah, Kapolsek Sikakap Sebut Dugaan Sementara Bunuh Diri
Selasa, Oktober 19, 2021

On Selasa, Oktober 19, 2021

INFO|SIKAKAPWarga di gegerkan penemuan sesosok mayat perempuan yang terpisah dengan kepala di sebuah rumah kosong di Dusun Seay Baru, Desa Sikakap.


Penemuan mayat perempuan itu di ketahui hari Selasa 19 Oktober 2021 sekira pukul 08.30 WIB yang di laporkan oleh warga setempat.

Berdasarkan laporan tersebut, Kapolsek Sikakap beserta Kanit Reskrim dan anggota turun kelokasi ditemukan sesosok mayat yang berada di rumah kosong milik Delima Tobing di Dusun Seay Baru, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap.

“Di lokasi kejadian kita menemukan sesosok mayat perempuan dengan kepala terpisah dan sudah membusuk” kata Kapolsek Sikakap, AKP.Tirto Edhi kepada media, Selasa (19/10/2021).

Mayat perempuan inisial NT (17) yang terpisah dengan kepala ini, kata Tirto Edhi merupakan warga Dusun Mapoupou, Desa Makalo, terangnya.

Tirto Edhi menjelaskan, dari hasil Olah TKP di sebuah rumah kosong di temukan sesosok mayat yang terpisah dengan kepala dan tali plastik (tambang) berukuran 16 yang tergantung di kuda-kuda atap rumah.

“Kondisi mayat sudah dalam keadaan membusuk dan menghitam, serta tidak dikenali lagi” kata Tirto Edhi.

Tak hanya itu, kepala korban sudah menjadi tengkorak (tidak berambut dan tidak berkulit), dari penelusuran Dokter puskesmas bahwa korban sudah meninggal lebih dari 2 minggu

“Dari temuan TKP, diduga sementara korban meninggal gantung diri, meski demikian kita akan tetap dalami penyelidikannya” kata Tirto.

Dia menambahkan, untuk sementara , berdasarkan olah TKP, indikasi bunuh diri, di tambah dengan keterangan saksi, bahwa korban pernah berpesan mungkin kita tidak bertemu lagi, tapi kita tetap berteman.

Berdasarkan petunjuk lain ditemukan cetakan foto foto korban dengan status kecewa atau masalah asmara

Identitas korban diketahui dengan ciri-ciri pakaian dan sandal yang digunakan korban sehari-hari yang juga diketahui oleh mantan teman dekatnya dan keluarganya.

Selanjutnya mayat Korban diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan di kampung asal di Dusun Mapoupou, Desa Makalo.


Editor : Heri Suprianto

Seorang Bocah Hanyut di Sungai Matobe Sarere Masih Dalam Upaya Pencarian Tim SAR Gabungan Mentawai
Senin, Oktober 11, 2021

On Senin, Oktober 11, 2021

INFONUSANTARA.NETSeorang bocah perempuan berusia 5  hanyut usai bermain bersama teman-temannya di jembatan Matobe, Dusun Sarere, Kecamatan Sikakap

“Bocah ini terjatuh dari jembatan Matobe Sarere usai bermain bersama teman-temannya” sebut Kakansar Mentawai, Akmal dalam keterangan tertulis, Senin (11/10/2021).

Dia mengatakan, saat kejadian masyarakat sempat melakukan pencarian menggunakan perahu, tapi belum di temukan.

Karena pencarian yang di lakukan masyarakat belum ketemu, kejadian ini di laporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai.

“Informasi yang kita terima ini melalui Danramil 04/Sikakap hari ini (11/10/21) sekira pukul 13.20 WIB, sebut Akmal.

Dari informasi yang diterima terkait peristiwa membahayakan manusia ini, tim SAR yang tergabung dari Tim Rescue SAR Mentawai,TNI/Polri, BPBD Mentawai, Srop dan Masyarakat turun ke lokasi kejadian.

Operasi pencarian yang di lakukan tim SAR gabungan menggunakan RIB 03 Mentawai menuju lokasi dan pendukung fasilitas ada RIB 01 dan 2 (Standby), Alkom, Albanav, Pal Evamuasi, Pal Prokes, Rescue Dymex, Rescue Carrier.

Untuk di ketahui saat ini tim SAR gabungan sedang dalam upaya pencarian dan pertolongan terhadap bocah malang ini

“Kita berharap operasi pencarian dan pertolongan yang di lakukan tim SAR gabungan Mentawai ini hendaknya segera di temukan” harap Akmal.


Editor : Heri Suprianto