PILIHAN REDAKSI

Hakim Agung Prof Yulius di Lokasi Banjir Sumbar: Ajak Anak-anak Pengungsi Baca Al-Qur’an dan Bagi-bagi Alat Sholat

  Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung (TUN MA) Hakim Agung Prof. Yulius sambangi lokasi pengungsi banjir bandang atau 'galodo&#...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Isu Reshuffle Kabinet,Gerindra Bantah soal Jatah Menteri
Selasa, Desember 22, 2020

On Selasa, Desember 22, 2020

Gerindra membantah soal jatah menteri di tengah isu reshuffle. 

INFONUSANTARA.NET - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan memanggil calon menteri Kabinet Indonesia Maju untuk diperkenalkan kepada masyarakat sebelum reshuffle atau perombakan kabinet.

Menyusul isu reshuffle atau perombakan kabinet yang dikabarkan akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat tersebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman membantah anggapan yang menyatakan bahwa jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan merupakan jatah untuk partainya

Menurutnya, tidak ada istilah jatah untuk partai politik dalam penunjukan menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Enggak ada-lah. Enggak ada jatah menjatah," kata sosok yang akrab disapa Habib itu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (21/12).

Dia menyampaikan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Menurutnya, Gerindra tidak mau berspekulasi dan mengintervensi masalah perombakan kabinet.

Ia juga enggan mengomentari kabar tentang Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono yang bakal menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

Menurutnya, Gerindra tidak memiliki kapasitas untuk mengusulkan Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Ia meminta tidak ada pihak yang mengartikan bahwa nama Trenggono yang beredar menjadi menteri lantaran memiliki hubungan harmonis dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Terlepas memang Trenggono itu dengan Pak Prabowo kan baik sekali hubungannya. Beliau berdua itu di Kemenhan sangat harmonis. Tapi jangan diartikan kami yang mengusulkan juga, karena kami enggak ada kewenangan di situ," ucap Habiburokhman.

Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, Gerindra belum menerima informasi soal rencana Jokowi melakukan perombakan kabinet pada Rabu (23/12).

Namun, ia tidak menutup kemungkinan informasi tersebut akan diterima pihaknya mendekati waktu pelaksanaan perombakan kabinet.

"Belum-belum. Begitu kan bisa, bisa ini, bisa injury time," katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partainya tidak mengusulkan nama pengganti Edhy Prabowo di kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menurutnya, internal Gerindra tidak pernah membahas pengganti Edhy dan menyerahkan hal tersebut ke Presiden Joko Widodo.

"Di internal Gerindra tidak ada pembahasan mengenai siapa yang akan menggantikan Menteri Kelautan dan Perikanan, dan diserahkan kepada Presiden," kata Dasco lewat pesan singkat belum lama ini.

Isu perombakan Kabinet Indonesia Maju mulai berembus di tengah masyarakat sepekan terakhir. Isu reshuffle kabinet itu sempat dilontarkan salah oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Jazilul mengatakan kemungkinan besar Joko Widodo bakal merombak komposisi kabinet pada 23 Desember mendatang atau pada Rabu Pon, berdasarkan penanggalan Jawa. Ia mengatakan, prediksi itu berdasarkan kebiasaan Jokowi melakukan reshuffle kabinet di waktu-waktu sebelumnya.

Source: CNN Indonesia

PDI Perjuangan Difitnah di Pilkada Bukittinggi, Alex: Tindakan Pengecut Ini Akan Kami Adukan Keranah Hukum
Sabtu, Desember 19, 2020

On Sabtu, Desember 19, 2020

 

Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman.

INFONUSANTARA.NET - Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman menegaskan, partainya telah difitnah secara keji seiring tuntasnya penetapan pasangan calon terpilih wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi pada pemilihan serentak lanjutan 2020. 

“PDI Perjuangan difitnah melalui surat fotokopian dengan kop DPP PDI Perjuangan, di berbagai platform sosial media. Tak mungkin ada partai politik yang mau menciderai prinsip-prinsip demokrasi, dalam membuat perjanjian pemenangan seperti yang tertulis dalam surat yang viral itu,” ungkap Alex melalui pernyataan tertulis, Sabtu (19/12/2020). 

Dikatakan Alex, surat No 936/IN/DPP/X/2020 tertanggal 28 Oktober 2020 dengan perihal penegasan itu, ditujukan pada Ramlan Nurmatias yang merupakan salah seorang dari tiga calon wali kota Bukittinggi pada pemilihan serentak 2020 ini. Surat tersebut ditandatangani Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasona H Laoly dan Hasto Kristiyanto (Sekjen). 

“Beredarnya surat ini, merupakan salah satu bukti bahwa ada pihak-pihak yang benci ke PDI Perjuangan secara institusi,” ungkap Alex. 

“PDI Perjuangan merupakan partai pemenang Pemilu 2019 di Indonesia, namun tidak memiliki wakil di DPRD Bukittinggi pada periode 2019-2024 ini. Tak mungkin kami memberikan dukungan pada pasangan calon tertentu, apalagi pada pasangan calon yang maju dari jalur non partai politik,” tambah Alex. 

Diketahui, fotokopian surat itu bertemakan dukungan pada Ramlan Nurmatias yang maju sebagai calon wali kota untuk periode jabatan kedua kalinya. Ramlan kembali memilih jalur perseorangan untuk bisa menduduki kursi wali kota, berpasangan dengan Syahrizal. 

Pada Pilkada 2015 lalu, Ramlan juga maju sebagai calon wali kota dari jalur perseorangan dengan wakilnya, Irwandi. Pada pemilihan serentak lanjutan 2020 ini, keduanya bersimpang jalan. Ramlan kembali maju dari jalur perseorangan, sedangkan Irwandi lebih menyukai jalur partai politik.  

Menurut Alex, perilaku penyebaran surat fotokopian ini, merupakan tindakan pengecut dan busuk. “Tindakan seperti ini, merusak alam demokrasi kita di Ranah Minang yang menjunjung tinggi kekeluargaan dalam berkompetisi,” tegas Alex. 

“Surat tersebut menghina akal sehat yang membacanya. Persoalan ini akan kami adukan ke aparat penegak hukum secepatnya setelah berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan,” ungkap Alex.(*)

Kader PDI Perjuangan Mentawai Sudah Teruji, Alex Indra Lukman: Segera Rapatkan Barisan untuk Mempertahankan Kemenangan
Minggu, Desember 13, 2020

On Minggu, Desember 13, 2020

Peletakan batu pertama pembangunan kantor DPC PDIP Perjuangan di Kabupaten Kepulauan Mentawai

INFONUSANTARA.NET -- Alex Indra Lukman mengingatkan, pelantikan pengurus serta sayap dan badan partai se-Kabupaten Kepulauan Mentawai ini, merupakan bagian konsolidasi organisasi. 

*Jangan Tertidur*

“Jangan sampai kader banteng tertidur, karena agenda demokrasi nasional berikutnya masih empat tahun lagi. Yang terdekat, adalah pemilihan bupati/wakil bupati Mentawai. Segera rapatkan barisan untuk mempertahankan kemenangan,” tegas Alex. 

Sebagai cabang pelopor, kinerja kader PDI Perjuangan Mentawai sudah teruji. Selang 20 tahun terakhir, kursi kepala daerah selalu berhasil direbut. 

Begitu juga di parlemen, mayoritas kursi parleman berhasil dikuasai sekaligus mengantarkan kader banteng sebagai pimpinan DPRD. (*)

Wasekjen Utut Adianto Letakan Batu Pertama Pembangunan Kantor DPC PDI Perjuangan Kab.Kepulauan Mentawai.
Sabtu, Desember 12, 2020

On Sabtu, Desember 12, 2020


 Peletakan batu pertama pembangunan kantor DPC
PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Mentawai di Km 8 Tua Peijat,Sabtu (12/12/2020).

Kinerja Kader PDI Perjuangan Mentawai Sudah Teruji. Alex Indra Lukman Tegaskan Segera Rapatkan Barisan untuk Mempertahankan Kemenangan

INFONUSANTARA.NET  -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Utut Adianto letakan batu pertama pembangunan kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Mentawai di Km 8 Tua Peijat, Sabtu (12/12/2020). 

Kehadiran kantor ini, diharapkan akan makin menyolidkan konsolidasi kader di salah satu cabang pelopor PDI Perjuangan di Sumatera Barat ini. 

“Kehadiran kantor ini, diharapkan makin meningkatkan aktivitas kepartaian terutama dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong-royong yang jadi ciri khas kita,” ungkap Utut dalam pernyataan tertulis, Sabtu (12/12/2020).

Selain meletakan batu pertama, Utut juga melantik pengurus anak cabang (tingkat kecamatan) se-Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sekaligus juga dilakukan pelantikan pengurus sayap serta badan partai. 

Periode 5 tahun kedepan, DPC PDI Perjuangan Mentawai akan dikomandoi Ibrani Sababalat dengan Hendri Dori Satoko sebagai sekretaris dan Nelson Sikarebau yang jadi bendaharanya. 

Utut yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan itu berkunjung ke kabupaten kepulauan itu bersama Bambang Wuryanto (Sekretaris Fraksi/Ketua DPP) dan Alex Indra Lukman (Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat).

Juga hadir anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI seperti Dede Indra Permana (Anggota DPR Komisi 1), Masinton Pasaribu (Anggota DPR Komisi 11), Rezki Aprillia (Anggota DPR Komisi 4) dan Bob Sitepu (Anggota DPR Komisi 5). 


Kemudian, ikut hadir ke daerah yang berada di kawasan Samudera Hindia itu, Albert Hendra Lukman (Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumbar), Syamsul Bahri (Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar), Yudas Sabagalet (Bupati Mentawai) serta kader lainnya.

Usai pelantikan pengurus DPC PDI Perjuangan Mentawai, Bambang Wuryanto mengingatkan banteng Mentawai tentang ajaran Bung Karno terkait “Partai yang memikul nature dan terpikul nature.” Partai yang segala-galanya cocok dengan kemauan Nature, dalam melaksanakan fungsi 3 Pilar Partai yaitu eksekutif, legislatif dan struktur partai.  

“Kehadiran tiga pilar partai dalam melaksanakan fungsinya, harus bisa menambah tenaga kaum marhaen,” terang Bambang. 

Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir Soekarno yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia.

*Jangan Tertidur*

Sementara, Alex Indra Lukman mengingatkan, pelantikan pengurus serta sayap dan badan partai se-Kabupaten Kepulauan Mentawai ini, merupakan bagian konsolidasi organisasi. 

“Jangan sampai kader banteng tertidur, karena agenda demokrasi nasional berikutnya masih empat tahun lagi. Yang terdekat, adalah pemilihan bupati/wakil bupati Mentawai. Segera rapatkan barisan untuk mempertahankan kemenangan,” tegas Alex. 

Sebagai cabang pelopor, kinerja kader PDI Perjuangan Mentawai sudah teruji. Selang 20 tahun terakhir, kursi kepala daerah selalu berhasil direbut. 

Begitu juga di parlemen, mayoritas kursi parleman berhasil dikuasai sekaligus mengantarkan kader banteng sebagai pimpinan DPRD. (*)

Gerindra Protes Baliho Prabowo Dibuka, Baliho Unand Dukung Mahyeldi Aman
Senin, Desember 07, 2020

On Senin, Desember 07, 2020

Masa tenang Pilkada ,baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi masih terpasang dengan aman. 

 
INFONUSANTARA.NET -- Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman mempertanyakan pembukaan baliho-baliho Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di sejumlah titik di Kota Padang. Sementara baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi masih terpasang dengan aman. 

“Kami kecewa dengan tim yang mencopot baliho-baliho itu. Kenapa seolah-olah mereka tak adil. Seperti di simpang Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang. Baliho pak Prabowo dibuka, sementara baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi dibiarkan,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar itu. 

Padahal, katanya, baliho Prabowo Subianto itu tidak mengandung unsur-unsur kampanye sedikitpun. Tak ubahnya baliho di sebelahnya yang juga tidak memakai nomor urut pasangan calon yang bertarung di Pilgub Sumbar. “Kalau dibuka, ya dibuka semua. Jangan pilih-pilih,” kata putra asli Kuranji ini. 

Dia meminta, Bawaslu atau Satpol PP Padang yang mengeksekusi agar adil dalam penertiban atribut kampanye selama masa tenang Pilkada serentak ini. Jangan ada kesan tebang-pilih yang menimbulkan prasangka dari khalayak ramai. Kalau memang baliho calon dengan nomor urut, harus dicopot. 

Evi juga mendapatkan laporan tentang baliho Nasrul Abit dan Indra Catri dibuka di perempatan Raden Saleh-Khatib Sulaiman. Sementara baliho Mahyeldi-Audy yang memakai nomor urut masih berdiri kokoh. Dua baliho itu dipasang bergandengan sejak masa kampanye. 

“Di masa tenang ini, harusnya semua pihak menjaga sikap sportif bukan malah memancing kecurigaan banyak orang. Kami minta pihak penyelenggara, pengawas dan semua pihak terkait harus  netral dan tidak main-main,” kata Evi Yandri. (*)

Soal Penetapan Tersangka,Ini Respons Tim Pemenangan Mulyadi
Sabtu, Desember 05, 2020

On Sabtu, Desember 05, 2020

Politikus Partai Demokrat Mulyadi jadi tersangka kasus pidana pemilu. (Foto: CNNIndonesia/Christie Stefanie)

INFONUSANTARA.NET -- Tim Pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatra Barat Mulyadi-Ali Mukhni menganggap penetapan tersangka terhadap politikus Partai Demokrat dipaksakan. Pasalnya, kasus ini terkait dengan wawancara televisi.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan Mulyadi sebagai tersangka terkait dengan dugaan kampanye di luar jadwal, pada Jumat (4/12).

"Mulyadi diundang sebagai narasumber dalam acara 'Coffee Break'. Pelanggaran apa yang dilakukan?" cetus Ketua Umum Pemenangan Mulyadi-Ali Mukhni, Alirman Sori, dilansir dari CNNIndonesia.com, Sabtu (5/12).

Meskipun begitu, pihaknya menghormati proses hukum atas penetapan tersangka terhadap Mulyadi. Ia berharap aparat penegak hukum melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional dalam penegakan hukum terhadap kasus tersebut.

"Proses hukum kita hormati. Yang terpenting jangan sampai kasus ini bermuatan politik karena semakin dekatnya hari H pemilihan kepala daerah. Saya juga meminta masyarakat tidak perlu terpengaruh (dengan penetapan tersangka)," ucapnya.

Kasus Mulyadi itu berawal dari laporan Tim Hukum calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Audy, ke Bawaslu Sumbar pada 12 November 2020.

Bawaslu Sumbar melimpahkan kasus tersebut ke Bawaslu RI yang kemudian melimpahkannya ke Bareskrim karena ada dugaan unsur pidana.

Ketua Tim Hukum paslon Mahyeldi-Audy, Miko Kamal, menjelaskan bahwa pihaknya melaporkan Mulyadi ke Bawaslu Sumbar pada Kamis (12/11) dengan dugaan kampanye di luar jadwal karena tampil dalam acara "Coffee Break" TV One.

Alasannya, kampanye di televisi baru boleh dilakukan 14 hari sebelum pencoblosan, sementara Mulyadi tampil di TV One di luar masa tersebut.

"Kampenye di televisi itu pun tak boleh berbayar. Kami menduga kehadiran Mulyadi di acara itu ikut disponsori oleh Mulyadi karena ada logo dan slogan Mulyadi dalam tayangan tersebut ketika ada tampilan 'acara ini dipersembahkan oleh'," ujarnya.


Warga Sungai Tarab Adukan Persoalan Air Bersih ke Indra Catri
Selasa, Desember 01, 2020

On Selasa, Desember 01, 2020

 

Calon Wakil Gubernur Sumbar Indra Catri silahturahmi bersama masyarakat sungai Tarab Tanah Datar
INFONUSANTARA.NET - Belum mengalirnya air bersih ke rumah-rumah menjadi persoalan yang sudah lama dialami masyarakat Sungai Tarab, Tanah Datar. 

Hal itu disampaikan masyarakat setempat kepada calon Wakil Gubernur Sumbar, Indra Catri, yang bersilaturahmi dengan masyarakat daerah itu di Nagari Rao-Rao, Selasa (1/12).

“Kami berharap jika Pak Indra Catri menjadi wakil gubernur untuk menyelesaikan masalah air bersih, khususnya di Nagari Rao-Rao ini. Terbatasnya air bersih sangat menyulitkan masyarakat untuk beraktivitas,” kata Herawati, warga setempat.

Ia melihat dalam program kerja pasangan nomor urut 2 tersebut sektor infrastruktur merupakan program utama. Akses akan air bersih juga diketahui masuk dalam prioritas tersebut. Karena itu, ia berharap program tersebut dapat diwujudkan di Sungai Tarab. 

“Saat ini ada sumber air bersama yang bisa dipakai masyarakat. Hal itu tentu tidak efektif,” ujarnya.

Indra Catri mengatakan bahwa persoalan air bersih memang masuk dalam prioritas kerjanya bersama Nasrul Abit. 

“Air bersih harus bisa diperoleh masyarakat, dan itu merupakan tugas pemerintah,” ucapnya.(*)

Layak Dititipi Amanah, Paguyuban Pujakesuma Pilih Nasrul Abit-Indra Catri
Selasa, Desember 01, 2020

On Selasa, Desember 01, 2020

 

Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit Silahturahmi dengan Paguyuban putra Jawa kelahiran Sumatera

INFONUSANTARA.NET-Dukungan untuk Nasrul Abit-Indra Catri dalam Pilkada Sumbar terus mengalir. Kali ini dukungan terhadap mereka datang dari Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma). 

Ketua Paguyuban Pujakesuma Pasaman Barat, Beni Harianto, mengatakan bahwa pihaknya memilih Nasrul Abit-Indra Catri karena menilai hanya pasangan tersebut yang layak untuk dititipi amanah lima tahun ke depan.

“Selain karena sepak terjangnya sudah jelas, keduanya juga sudah bebas dari tugas jabatan sebelumnya,” katanya, Selasa (30/11).

Menurutnya, kriteria pemimpin Sumbar ke depan sudah terpenuhi oleh Nasrul Abit-Indra Catri. Ia menilai keduanya sudah teruji secara pengalaman dan tidak lagi memiliki beban ketika maju dalam pesta demokrasi kali ini.

Beni mengatakan bahwa dukungan Paguyuban Pujakesuma tidak hanya datang dari Pasaman Barat, tetapi juga dari seluruh Sumbar.

Ia  mengklaim bahwa semua Dewan Perwakilan Daerah Paguyuban Pujakesuma di provinsi ini sudah membulatkan suara untuk pasangan Nasrul Abit-Indra Catri.

“Ketika menjabat sebagai kepala daerah, keduanya juga dekat dengan semua lapisan masyarakat,” ucapnya.

Calon Wakil Gubernur Sumbar, Indra Catri, berterima kasih atas doa dan dukungan Paguyuban Pujakesuma. Ia berharap apa yang menjadi cita-cita bersama ini dapat terwujud.

“Mari kita wujudkan Sumbar yang unggul untuk semua, Sumbar yang madani,” katanya.(*)

Wismar: Pilih Pemimpin Peduli Kota Padang dan Mampu Jalin Hubungan dengan Pusat
Selasa, Desember 01, 2020

On Selasa, Desember 01, 2020

Foto: Wismar Panjaitan. Pilih Pemimpin yang Memperhatikan Kota Padang dan Mampu Jalin Hubungan dengan Pusat.

INFONUSANTARA.NET - Sebagai anggota DPRD Kota Padang, Wismar Panjaitan mengajak warga Kota Padang untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. 

"Mari kita gunakan hak suara kita pada 9 Desember 2020 nanti, untuk kemajuan daerah kita dan tentunya akan menentukan nasib kita untuk lima tahun mendatang," katanya seperti dari dilansir dari  BentengSumbar.com.

Menurut Wismar, warga kota harus cerdas dalam menentukan pilihan, dan jangan sampai terayu oleh politik uang yang menggelapkan mata, sehingga salah dalam memilih pemimpin.

"Tentunya kita ingin pemimpin Sumatera Barat kedatang yang memperhatikan kota ini dan mampu menjalin hubungan dengan pemerintah pusat, sehingga kue pembangunan itu dapat dibawa ke daerah kita," ujar anggota Fraksi Partai Golkar dan PDI Perjuangan DPRD Kota Padang ini.

Harus diakui, kata Wismar, suara warga Kota Padang sangat menentukan dalam Pilgub Sumbar. Sebab, jumlah pemilih di Kota Padang terbesar dari daerah lainnya di Sumatera Barat.

"Biasanya, yang menang di Kota Padang dapat dipastikan bakal jadi Gubernur Sumbar, dan sebaliknya yang kalah di Kota Padang bisa dipastikan juga bakal kalah di Pilgub Sumbar. Kita melihat kepada contoh yang sudah-sudah saja," ungkap politisi PDI Perjuangan ini. 

"Makanya, kita sebagai warga Kota Padang harus cerdas dalam menentukan pilihan. Pilih pemimpin yang menguntungkan bagi daerah kita dari segi pembangunan," tuturnya. 

Dari keempat pasangan calon Gubernur Sumbar itu, kata Wismar merupakan putra terbaik Sumatera Barat. Tapi tentu yang dipilih yang membangun Sumatera Barat ke depannya, khususnya Kota Padang.

"Sumbar, dibanding provinsi lain di Sumatera, jauh tertinggal. Saatnya rakyat menentukan, pemimpin yang membawa perubahan untuk kemajuan Sumbar dan Kota Padang," tukuknya.(by)


Berhasil Membangun Pariwisata Pessel, Nasrul Abit Diminta Majukan Wisata Pasaman
Jumat, November 27, 2020

On Jumat, November 27, 2020

 

Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit berkunjung ke Pasaman

INFONUSANTARA.NET -- Masyarakat Pasaman meminta calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit, untuk terlibat mengembangkan ojek wisata Pantai Sasak dan Taman Wisata Equator Bonjol. 

Mereka menyampaikan permintaan itu karena melihat Nasrul Abit sukses mengembangkan Pantai Carocok Painan dan objek wisata Mandeh.

“Kami ingin Pantai Sasak ini berkembang seperti Pantai Carocok Painan sehingga kami bisa menggantungkan hidup dari pawisata sebab penghasilan melaut mulai berkurang,” ujar Amri warga Jorong Pondok, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, saat Nasrul Abit mengunjungi kabupaten tersebut pada 25 November 2020.

Hal senada juga disampaikan Oyong, warga Jorong Pandam, Nagari Lima Koto, Kecamatan Bonjol. Menurutnya, Taman Wisata Equator Bonjol yang terkenal karena dilintasi oleh garis khatulistiwa belum dikelola dengan baik.

“Kami ingin Taman Wisata Equator Bonjol ini banyak dikunjungi. Untuk dikunjungi, tentu perlu dikelola dengan baik. Beliau pemimpin yang berhasil membangun pariwisata Pessel. Jika sudah di Sumbar, kami ingin beliau turun tangan langsung untuk memajukan Taman Wisata Equator Bonjol ini,” tuturnya.

Ia berpendapat bahwa pengelolaan titik nol derajat bumi yang melintasi Sumbar itu belum maksimal. Padahal, Equator bisa mengangkat ekonomi masyarakat setempat di sektor pariwisata, bahkan bisa menjadi pusat perekonomian masyarakat Bonjol.

Nasrul Abit mengatakan bahwa pemerintah provinsi bisa ikut terlibat dalam pengembangan pariwisata daerah. Ia sendiri merupakan Ketua Tim Percepatan Pariwisata Sumbar. Jika menjadi gubernur, ia akan bekerja sama dengan bupati dan wali kota.

“Di Pasaman insyaallah Pak Benny Utama. Kita akan kerja sama, termasuk untuk pengembangan pariwisata,” ucap Wakil Gubernur Sumbar yang sedang cuti pilkada itu.(*)

Kunjungi Mentawai, Nasrul Abit Diarak Keliling Siberut Selatan
Minggu, November 22, 2020

On Minggu, November 22, 2020

Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit diarak keliling Siberut Selatan

INFONUSANTARA.NET - Masyarakat Siberut Selatan, Mentawai, menyambut Nasrul Abit dengan luar biasa. Saat berkunjung ke sana, Sabtu (21/11), ia diarak keliling daerah itu.

Puluhan motor mengiringi rombongan Wakil Gubernur Sumbar yang sedang cuti pilkada itu hingga ke pelosok Siberut Selatan. Arak-arakan itu mulai dari Muara Siberut, masuk ke pedalaman, dan finis di pelabuhan Maileppet.

Penanggung jawab kampanye Nasrul Abit-Indra Catri (NA- IC) untuk wilayah Siberut Selatan, Al Imam, mengatakan bahwa mereka melakukan arak-arakan itu untuk memberi tahu warga tentang Nasul Abit yang peduli tanah Sikerei tu.

“Masyarakat Siberut Selatan sangat antusias karena beliau bukan asing lagi kami. Beliau sudah berkali-kali datang ke sini,” ujarnya.

Pawai motor itu dilengkapi dengan alat peraga kampanye (APK) NA-IC, seperti stiker, baju, topi, dan bendera Gerindra. Peserta pawai meneriakkan “NA-IC gubenur” sambil mengacungkan 2 jari kepada warga yang sedang di rumah dan yang lewat di jalan.

“Pak Nasrul satu-satunya calon gubernur yang peduli dengan Mentawai. Tidak saat pilgub saja, tapi jauh sebelum pilgub beliau sudah sering ke Mentawai,” tutur Al Iman.

Dia menyatakan bahwa masyarakat Mentawai, khususnya Siberut Selatan, bersedia memenangkan NA-IC pada Pilgub Sumbar 2020.

“Insyaallah menang, apalagi disini mayoritas orang dari Pesisir Selatan,” ucapnya.(*)

Warga Ingin Nasrul Abit Lanjutkan Pembangunan di Mentawai
Minggu, November 22, 2020

On Minggu, November 22, 2020

Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit berkunjung ke Siberut Selatan

INFONUSANTARA.NET - Antuasiasme masyarakat Mentawai terhadap calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit, tidak bisa dibendung. Begitu mendapat informasi bahwa Nasrul Abit datang ke Siberut Selatan, warga yang berada di luar Siberut Selatan langsung merapat. 

Stefanus Pabianfer salah satunya. Dia nekat naik pompong (sampan kecil) dari Siberut Barat Daya ke Siberut Selatan untuk bertemu Nasrul Abit.

Stefanus bersama seorang temannya rela menghadang gelombang selama tiga jam dan tidak peduli hujan untuk pergi ke Siberut Selatan. Di sana mereka ingin bertemu langsung dengan Nasrul Abit untuk menyampaikan pesan warga Siberut Barat Daya.

“Kami perpanjangan tangan warga Siberut Barat Daya menginginkan Bapak melanjutkan pembangunan di Mentawai,” katanya kepada Nasrul Abit di Siberut Selatan, Sabtu (21/11).

Stefanus menyebut bahwa tidak ada pilihan lain kecuali memilih dan memenangkan Nasrul Abit di Pilgub Sumbar. Ia meminta Nasrul Abit membangun jembatan Katurai sehingga akses dari Siberut Barat Daya dan Siberut Selatan menyambung.

“Tadinya warga Katurai ingin ke sini bertemu dengan Bapak. Tapi, karena cuaca, mereka tidak jadi berangkat. Kalau jembatan Katurai bangus, kami bisa lewat jalur darat pakai motor. Karena itu, kami minta jembatan, Pak,” tuturnya.

Selain Stefanus, Murtias dari Siberut Tengah juga nekat berjam-jam naik pompong untuk bertemu Nasrul Abit. Ketika bertemu Nasrul Abit, ia meminta alat peraga kampanye (APK) NA-IC untuk ia sebarkan di Siberut Tengah.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan beberapa persoalan di Siberut Tengah, misalnya masalah listrik yang hanya hidup malam hari, air bersih, sinyal, dan dermaga untuk kapal bersandar.

“Dermaga yang penting agar bisa kapal masuk, Pak. Tanah sudah tiga hektar untuk dermaga. Kemudian, sarana prasarana pendidikan,” ucapnya kepada Wakil Gubernur Sumbar yang sedang cuti pilkada itu.

Nasrul Abit terharu akan perjuangan masyarakat Mentawai untuk bertemu dirinya. Ia pun sudah lama bertekad untuk melepaskan Mentawai dari status daerah tertinggal.

“Kami akan teruskan pembangunan dengan sinkronisasi pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan pemerintah kabupaten. Kalau terpilih menjadi gubernur, saya ingin Mentawai keluar dari status daerah tertinggal,” ujarnya.(*)

Sufmi Dasco dan Sandiaga Uno di Ranah Minang, Kemenangan NA-IC di Pilgub Sumbar Marwah Prabowo
Kamis, November 12, 2020

On Kamis, November 12, 2020

 

Sufmi Dasco dan Sandiaga Uno turun ke
Ranah Minang  Kemenangan NA - IC Adalah Marwah Pak Prabowo

INFONUSANTARA.NET -- Kemenangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) dalam Pilkada Sumbar harga mati bagi Partai Gerindra. Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa Sumbar merupakan halaman depan Gerindra. Karena itu, semua kader partai tersebut harus habis-habisan (all out) memenangkan NA-IC.

“Kemenangan NA-IC adalah marwah Pak Prabowo. Semua harus bergerak. Perang ini harus dimenangkan,” katanya yang datang bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno dalam Rapat Konsolidasi Daerah Pemenangan Pilkada Serentak 2020 di Hotel Axana, Padang, Kamis (12/11).


Sufmi menegaskan, semua kader harus solid, tidak main-main dan mementingkan ego pribadi. Ia melarang kader, terutama anggota dewan dari Gerindra, keluar kota mulai hari ini hingga selesai pemilihan.

“Jangan ada ego pribadi. Saya minta anggota DPRD bergerak. Jangan mutar-mutar tak jelas. Kawan-kawan harus ada di titik pertempuran, bergerak sampai ke kampung-kampung door to door,” tutur Wakil Ketua DPR RI yang mengibaratkan Pilgub Sumbar seperti Perang Padri. 

Menurutnya, kemenangan NA-IC merupakan semangat bagi Gerindra. Sebaliknya, kekalahan NA-IC akan meredupkan semangat juang Gerindra se-Indonesia. “Marwah Probowo harus kita jaga. Dua kali masyarakat Sumbar mengamanahkan Pak Prabowo saat pilpres. Dukungan itu harus kita jaga,” ucapnya di hadapan Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, pimpinan DPC Gerindra Kabupaten/Kota di Sumbar  dan para calon Gubernur dan Bupati/Wali Kota ini. 

Senada dengan Sufmi, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa warga Sumbar dua kali memberikan kepercayaan kepada Prabowo. Menurutnya, kepercayaan itu harus dipertahankan dengan cara melayani, membela, dan hadir di tengah-tengah masyarakat. 

“Apalagi saat pendemi Covid-19 ini, kita harus hadir, berikan bantuan tanpa administrasi yang berbelit-belit. Saat inilah Gerindra hadir dan itulah yang membuat NA-IC dipilih,” kata mantan calon wakil Presiden 2019 ini. 

Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, menyampaikan bahwa karena waktu pencoblosan makin dekat, Gerindra sebagai pemenang pemilu di Sumbar mempertaruhkan segalanya untuk kemenangan NA-IC. “Ketua DPC jangan ada lagi yang meninggalkan Sumbar. Kita harus memenangkan Pilgub Sumbar,” ucapnya.

Ketua Tim Pemenangan NA-IC Supardi menyebutkan, semua elemen bertekad memenangkan Gerindra. Baik Prabowo di Pilpres, Gerindra di Pileg dan NA-IC di Pilgub Sumbar 2020. “Kedatangan pak Dasco dan pak Sandi adalah bukti keseriusan Partai Gerindra dari pusat sampai ke daerah untuk memenangkan NA-IC,” kata ketua DPRD Sumbar ini. 

Dia menyebutkan, tim akan mematangkan, Akan  pelatihan saksi untuk memenangkan NA-IC. Karena saksi yang kuat juga bagian dari pemenangan NA-IC itu sendiri. “Kami serius untuk menang. Sudah pasang APK sampai tingkat nagari dan jorong,” katanya. 

Nasrul Abit dan Indra Catri berterima kasih atas dukungan DPP Gerindra kepada mereka dalam pertarungan yang tinggal hitungan hari saja. “Terima kasih kepada pak Dasco dan pak Sandi yang turun langsung memimpin kemenangan kami di Sumbar. Insya Allah NA-IC menang,” katanya. 

//Sandi Kampanyekan NA-IC di Bukittinggi//

Sandiaga Uno

Usai dari Padang, Sandi Uno, menyapa pedagang Pasar Ateh Bukittinggi, Kamis (12/11). Kedatangannya ke sana ialah untuk mengampanyekan Nasrul Abit-Indra Catri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dan Erman Safar-Marfendi sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi.

Di Pasar Ateh Bukittinggi Sandiaga Uno dikerumuni emak-emak untuk diajak berfoto. Ia dengan sabar melayani pengunjung yang ingin berfoto dengannya. Idola emak-emak Indonesia itu berdialog dengan pedagang. Sandi menanyakan langsung kondisi pedagang Pasar Ateh Bukittinggi dalam pandemi Covid-19.

Sebelum menyambangi pedagang, Sandi singgah di rumah juang Erman Safar-Marfendi untuk membakar semangat relawan memenangkan Nasrul Abit-Indra Catri dan Erman Safar-Marfendi.

“Saya hadir di sini mendukung Erman Safar-Marfendi dan Nasrul Abit-Indra catri yang akan memulihkan ekomoni masyarakat dalam pandemi Covid-19. Emak-emak siap berjuang? Kami datang membawa pesan Pak Prabowo. Calon dari Gerindra harus menang,” katanya berteriak.

Pertanyaan itu langsung dijawab “siap” oleh emak-emak militan yang hadir. Sandi menyampaikan pesan dan permintaan Prabowo bahwa Gerindra hadir di tengah-tengah masyarakat.

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang tergabung dalam rombongan menyampaikan bahwa Bukittinggi istimewa bagi Gerindra. “Ternyata kader di Bukittinggi mempunyai semangat yang tinggi. Yang mengklaim Bukittinggi kandang mereka, hari ini terpatahkan,” ucapnya.

Sufmi Dasco juga menyampaikan bahwa jika calon yang diusung Gerinda menang, retribusi Pasar Ateh dan Pasar Bawah akan digratiskan setahun. Ia menargetkan 80 persen kemenangan untuk Nasrul Abit-Indra Catri dan Erman Safar-Marfendi di Bukittinggi. “Ini komitmen Gerindra. Kami paham bagaimana kondisi pedagang dalam masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya. (*)

Angkat Bicara! Ferdinand:Sangat Tak Layak Andi Arief Membandingkan HRS dengan Bung Karno
Kamis, November 12, 2020

On Kamis, November 12, 2020

Ferdinand Hutahaean & Andi Arief (ist)

Membandingkan HRS dengan BK sangat tak layak. Ini bukan soal jumlah massa tapi soal pengabdian dan pengorbanan pada bangsa.

INFONUSANTARA.NET-- Politikus Ferdinand Hutahean angkat bicara terkait penyataan Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief yang membandingkan Habib Rizieq Shihab dengan Soekarno.

Kata Ferdinand, Soekarno atau yang akrab disebut Bung Karno merupakan tokoh bangsa sekaligus proklamator Indonesia.

“Bung Karno itu tokoh sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Mulai dari jaman perang hingga era kemerdekaan 1945 dan masa menjaga stabilitas bangsa sebelum lengser 1967,” kata Ferdinand di akun Twitternya, Rabu (11/11/2020).

Dia menjelaskan membandingkan Soekarno dengan imam besar FPI Habib Rizieq adalah sebuah hal yang tak layak.

“Membandingkan HRS dengan BK sangat tak layak. Ini bukan soal jumlah massa tapi soal pengabdian dan pengorbanan pada bangsa,” jelasnya.

Soal jumlah massa, Direktur Eksekutif EWI itu menyebutkan Bung Karno pernah mengumpulkan ratusan ribu massa di awal-awal kemerdekaan.

“19 September 1945, Soekarno disambut dan berpidato dihadapan tiga ratus ribu lebih warga negara yang berkumpul di lapangan Ikada sebagai bagian pengabdian dan pengorbanan untuk bangsa,” sebutnya.

“Tidak patut kumpulan seratusan ribu orang bahkan merusak, melanggar aturan lebih dibandingkan dengan ini,” lanjut Ferdinand.

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, publik boleh saja berdebat tentang kontroversi Habib Rizieq, tetapi harus diakui bahwa, Presiden Soekarno saja tidak pernah dijemput seperti itu.

“Boleh saja berdebat tentang HRS. Tapai soal jumlah masa fenomenal saat kepulangan dari Arab Saudi hari ini harus diakui dengan jujur memang baru hari ini terjadi. Soekarno sang Proklamator saja tak pernah diperlakukan begitu. Mudah-mudahan ke depan situasi makin membaik.” Cuit Andi Arief di twitternya, Selasa (10/11). (msn/fajar)


Megawati Sebut Jakarta Amburadul!Ferdinand:Mesin Politik 2022 dan 2024 Sudah Dipanasi Lebih Awal
Kamis, November 12, 2020

On Kamis, November 12, 2020

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean(ist)

INFONUSANTARA.NET --Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut mengomentari pernyataan Megawati Soekarnoputri mengenai kondisi DKI Jakarta yang belakangan semakin amburadul. 

Ferdinand mengaku, tak mungkin pimpinan PDIP tersebut melempar kritikan sepedas itu jika tak ada sebab.

Ferdinand Hutahaean menilai, saat ini Megawati merupakan salah satu politisi ternama di Indonesia. Seandainya Mega sampai turun gelanggang dan menyampaikan kritikan tajam, maka ada suatu hal yang tidak beres. Artinya, perlu dikoreksi.

"Kalau sekelas Ibu Megawati sudah turun gelanggang, artinya memang di balik layar tak kasar mata sedang terjadi politik tingkat tinggi yang bermain. Kalau tidak, tak mungkin Ibu Mega (yang berstatus) sebagai politisi teratas sampai turun bicara.” ujar Ferdinand.

“Artinya, cuitan saya tentang mesin politik 2022 dan 2024 sudah dipanasi lebih awal itu nyata,” kata dia.

Sebelumnya, Megawati berkisah, dahulu saat pindah dari Yogyakarta ke Jakarta sekira tahun 1950, kondisi Ibu Kota masih sangat baik. Namun, saat ini, Jakarta yang seharusnya bisa menjadi percontohan dari segi pengetahuan dan tata kelola kota justru semakin amburadul.

“Karena saya juga saksi hidup di Jakarta ini. Dulu waktu pindah dari Yogyakarta ke Jakarta pada 1950…. Tetapi sekarang Jakarta ini jadi amburadul. Karena apa? Seharusnya city of intellect bisa dilakukan,” ujar Megawati melalui keterangan resminya, dikutip dari CNBC, Rabu 11 November 2020.

“Tata kota, lalu masterplan-nya, siapa yang buat? Tentu akademisi, insinyur, dan sebagainya,” sambungnya.

Lebih jauh, mantan Presiden Indonesia itu mengaku bangga, lantaran tiga kota yang berada di bawah kepemimpin PDIP terpilih sebagai city of intellectual. “Terima kasih yang jadi peringkat kesatu, kedua, dan ketiga, Semarang, Solo, Surabaya, itu adalah anak-anak dari partai saya,” tegasnya.

Menurut Megawati, para kepala daerah itu bisa membangun kotanya menjadi city of intellectual atau kota yang berilmu pengetahuan karena mereka selalu diajari dan dibina di PDIP. Megawati meminta kepala daerah dari partai berlogo banteng tersebut bisa membangun daerah tanpa meninggalkan kecerdasan warganya.


HUT ke-9 Partai Nasdem,Surya Paloh:Tak Ada Perjuangan Setengah Hati
Rabu, November 11, 2020

On Rabu, November 11, 2020

 

Ketum NasDem Surya Paloh menyebut tak ada perjuangan setengah hati dalam restorasi. 

INFONUSANTARA.NET -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan seluruh kadernya bahwa tidak ada perjuangan politik yang bersifat setengah kaki.

Menurutnya, tidak ada juga perjuangan yang bersifat setengah kaki alias setengah hati untuk merealisasikan sebuah perubahan total sebagaimana yang diupayakan NasDem selama ini.

"Tidak ada perjuangan yang setengah-setengah, tidak ada perjuangan setengah hati apalagi perjuangan setengah kaki," kata dia, saat berpidato di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Partai NasDem yang disiarkan secara langsung lewat akun Youtube, NasDem TV, Rabu (11/11).

Ia menyampaikan NasDem masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah di hari mendatang meskipun telah mampu meraih keberhasilan di sejumlah kontestasi politik, baik di tingkat daerah hingga nasional.

Surya pun mengajak seluruh kader NasDem untuk totalitas dalam pergerakan demi mendedikasikan diri bagi bangsa.

"Kita sudah berpartisipasi dalam dua pemilu legislatif, dan dua kali pemilu pilpres, termasuk tiga kali tahapan pilkada. Syukur alhamdulillah, NasDem mampu berbicara banyak di dalamnya," cetusnya.

"Kita telah mampu memperkuat struktur partai kita di seluruh wilayah nusantara, meski masih ada sejumlah pekerjaan rumah di sana-sini," sambung pria yang sebelumnya juga dikenal sebagai pengusaha media tersebut.

Lebih jauh, Surya menyampaikan Partai NasDem menawarkan upaya penyederhanaan partai politik dengan menaikkan ambang batas parlemen dari 4 menjadi 7 persen di hari mendatang.

Menurutnya, penyederhanaan parpol dibutuhkan agar pelembagaan demokrasi semakin matang dan berkualitas bagi kehidupan politik di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, hal ini dibutuhkan untuk menjaga iklim politik tetap sehat serta tidak menguras emosi bangsa ini dengan isu-isu SARA, hoaks, dan isu sensitif lainnya.

Surya berpesan agar iklim politik harus dibuat untuk tetap mengajak seluruh rakyat menatap ke depan demi kemajuan bangsa dan negara.

"Kenaikan PT memang dibutuhkan untuk penyederhanaan kehidupan parpol yang ada di negeri ini agar pendekatan kita bukan hanya pendekatan kuantitatif, tetapi kita lebih melakukan pendekatan aspek kualitatif," ujar Surya.

Sumber: CNN Indonesia


Dukungan untuk Nasrul Abit-Indra Catri  Bergelora di Bukittinggi
Selasa, November 10, 2020

On Selasa, November 10, 2020

 


Calon Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, menyapa warga di kawasan Terminal Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Senin 9 November 2020. Di sini, Nasrul Abit mendapat sambutan hangat dari warga dan pedagang.

INFONUSANTARA.NET -- Calon Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, bersilaturahmi dengan pedagang dan pengunjung Pasar Bawah, kemudian dilanjutkan ke Pasar Aur Kuning dan Kelurahan Parit Antang, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi, Senin (9/11). 

Ia mendapatkan “infus” politik dari warga Kelurahan Parit Antang. Tokoh masyarakat setempat, Asri Bakar, menekankan cara untuk memenangkan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC). 

Caranya ialah melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah, lapau ke lapau, dan dapur ke dapur. “Emak-emak militan mulailah dari rumah ke rumah dan dapur ke dapur sehingga menggelora di setiap rumah di Bukittinggi ini. Bagi Bapak-bapak, mari mulai dari lapau ke lapau,” katanya kepada warga yang hadir.

Menurut Asri Bakar, tidak alasan untuk tidak memilih calon gubernur dan wakil gubernu nomor urut 2 itu. Ia melihat bahwa pengalaman keduanya, sudah teruji dan berpengalaman dalam pemerintahan. “Pak Nasrul Abit mulai dari Wakil Bupati Pesisir Selatan, kemudian bupati Pessel dua periode dan Wakil Gubernur Sumbar, dan Pak Indra Catri, Bupati Agam dua periode. Mau apa lagi. Pengalaman jelas beliau lebih unggul,” tuturnya.

Ia menilai bahwa bekal pengalaman itu bisa mewujudkan Sumbar unggul di bawah kepemimpinan Nasrul Abit-Indra Catri. 

“Beliau sangat peduli dan berpengalaman dengan pariwisata. Kita Bukittinggi ini banyak bergerak di UMKM dan pariwisata. Jadi, wajar dukungan kita berikan kepada beliau,” ujarnya.

Sementara itu, Kader Gerindra Bukittinggi, Herman Sofyan, mengatakan bahwa jika Nasrul Abit terpilih, akan ada sinkronisasi provinsi dengan Bukittinggi. “Hubungan kita dengan pemerintah  provinsi akan kuat. Apa yang kita minta ke pemerintah provinsi tentu menjadi prioritas,” ucap Ketua DPRD Bukittinggi itu.

Nasrul Abit menyambut baik dukungan yang datang dari masyarakat di Bukittinggi. Ia juga berterima kasih kepada warga yang begitu antusias. “Memang ada kawan yang mengatakan agar saya tidak masuk Bukittinggi. Tapi, setelah saya datang, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka bertanya langsung, ini Pak NA berpasangan dengan Pak Indra Catri? Tanya mereka kepada saya,” tutur Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan bahwa program yang diusung NA-IC banyak berkaitan dengan Bukittinggi, misalnya pariwisata, UMKM, dan kesehatan. “RS Ahmad Mochtar kewenangan pemerintah provinsi. RS ini harus dilengkapi alat dan tenaga medisnya sehingga pasien di Bukittinggi tidak selalu dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang,” katanya.

Pedagang Seragam Ngadu ke IC


Pedagang seragam sekolah di Padang Panjang mengadu kepada calon Wakil Gubernur Sumbar, Indra Catri. Ia mengadukan omzet penjualannya turun drastis hingga 200 persen sejak pandemi Covid-19 melanda provinsi itu. “Sejak pandemi korona, omzet turun drastis. Anak-anak juga sangat ingin ke sekolah,” kata pedagang seragam baju di Pasar Padang Panjang, Elfa Renita, Minggu (8/11).

Elfa mengatakan bahwa hingga kini ia masih berjualan meski dampak pandemi terus menggoyang usahanya. Ia menyebut bahwa masih ada pembeli yang mencari baju seragam sekolah, tetapi jumlahnya sangat sedikit daripada biasanya.

Atas kondisi itu, Elfa berharap pemerintah mempertimbangkan untuk membuka sekolah kembali dengan penerapan protokol kesehatan meski penyebaran Covid-19 masih terjadi di Sumbar. “Anak-anak saya misalnya, sudah bosan belajar di rumah. Belajar di rumah juga tidak efektif,” ujarnya.

Sementara itu, Indra Catri, mengatakan bahwa saat ini penyebaran Covid-19 memang masih tinggi. Kemudian, kebijakan tentang kapan sekolah dimulai berada di tangan pemerintah.

“Dampaknya memang luar biasa, tidak hanya di sektor pendidikan, tetapi juga ekonomi. Semoga korona segera berlalu,” ucapnya.

Indra Catri menyampaikan bahwa ke depan merupakan tantangan berat bagi pemerintah, yakni memulihkan ekonomi dan sektor lain yang terdampak pandemi. Ia bersama calon Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, sudah merancang strategi pemulihan tersebut. (*)


PKS Dinilai Tak Serius Tolak UU Ciptaker, Hanya Cari Simpati
Selasa, November 10, 2020

On Selasa, November 10, 2020

 

UU Cipta Kerja, namun hanya ingin mendapatkan simpati elektoral di tengah polemik Omnibus Law ini. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)


INFONUSANTARA.NET -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai tak serius menolak Undang-undang Cipta Kerja. Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas berpendapat PKS sedang mencari manfaat politik dari UU Ciptaker ini.

"Sebetulnya PKS itu tidak bersungguh-sungguh menolak RUU Cipta Kerja itu, tetapi dia hanya ingin mendapatkan manfaat politik saja dengan sikap seolah-olah oposisi dengan pemerintah partai koalisi," kata Sirojudin dilansir dari CNNIndonesia.com

Sirojudin menyoroti sikap PKS sejak masuk Panitia Kerja (Panja) UU Omnibus Law. Namun, di masa akhir PKS malah menolak apa yang telah mereka kerjakan bersama Panja UU Cipta Kerja.

"Dia tetap ingin membuat diferensiasi dengan partai koalisi pemerintah, sehingga ia menunjukkan seolah-olah menolak RUU dari awal dengan tidak mengirimkan wakil di panja. Tetapi di ujung ikut kirim dan terakhir itu Demokrat menolak," jelas dia.

Dari sikap PKS ini, Sirojudin menilai PKS hanya ingin mendapatkan simpati dari kalangan penolak UU Ciptaker. Kehadiran PKS di Panja, menurutnya, digunakan untuk mengambil informasi dan membeberkannya kepada publik kemudian.

"PKS ingin memainkan soal RUU Ciptaker untuk mendapatkan simpati dari kalangan penolak, simpati elektoral yang diharapkan," jelas dia.

"Di akhir ikut setelah ngomong di publik. Dia kan sudah mendapat informasi dalam Panja. Apa saja yang janggal tidak disetujui dan kini seolah-olah berbicara seperti suara buruh atau pihak yang menolak," sambung dia.

"Pada aksi-aksi yang ada tidak menunjukkan PKS terbuka terhadap penolakan itu, meski kadang-kadang elitenya bersuara juga dengan suara yang berbeda. Ini beda dengan partai Demokrat yang betul-betul di akhir sampai saat ini terbuka mengkritisi UU Cipta kerja," ujarnya.

Sandiaga Uno dan Dasco Akan Langsung Menyapa Masyarakat Sumbar untuk Pemenangan NA-IC
Senin, November 09, 2020

On Senin, November 09, 2020

 

Sandiaga Salahuddin Uno (ist)

INFONUSANTARA.NET - Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat (Sumbar), Andre Rosiade menyebutkan, Kamis, 12 November 2020, dua petinggi DPP Gerindra akan turun gunung memenangkan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan Indra Catri (NA-IC). 

Keduanya adalah Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Salahuddin Uno.

“Alhamdulillah, kami baru saja dapat konfirmasi dari DPP, kalau bang Sufmi Dasco dan bang Sandi akan ke Sumbar. Mereka akan langsung menyapa masyarakat Sumbar dan bertemu dengan para kader, tim pemenangan dan simpatisan untuk memenangkan NA-IC,” kata Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI Dapil Sumbar, kemaren.

Andre menyebutkan, rencananya, seharian penuh dua kader utama Gerindra itu akan berada di Kota Padang dan sejumlah Kabupaten/Kota lainnya di Sumbar. 

Tentunya akan melakukan konsolidasi internal pemenangan NA-IC di Pilgub Sumbar. Keduanya diharapkan akan menyuntikkan moral tim pemenangan dan menambah daya dobrak pasangan calon.

“Kami juga akan mengundang seluruh calon-calon Bupati dan Wali Kota yang diusung Partai Gerindra, baik yang berkoalisi ataupun tidak. Mereka akan langsung dapat motivasi dari Bang Dasco dan Bang Sandi, agar lebih bersemangat memenangkan pertarungan 9 Desember 2020,” kata Andre yang juga anggota Dewan Pembina DPP Gerindra.

Selain acara utama di Kota Padang, Andre menyebutkan, sejumlah titik di Kabupaten/Kota juga dibidik untuk bertemu dengan Dasco dan Sandiaga Uno. 

Namun, untuk jadwal dan rute pastinya masih didiskusikan di Tim DPP dan Tim Pemenangan NA-IC di Sumbar.

Tentunya, kehadiran tokoh-tokoh nasional ini sangat berguna untuk memperkuat mental tim.

Selain Dasco dan Sandi, kata Andre, dia dan DPD Gerindra Sumbar juga akan terus memasifkan pergerakan di daerah-daerah. 

Apalagi dari data-data terakhir, pasangan NA-IC sudah unggul di banyak Kabupaten/Kota. 

“Kami juga akan turun langsung secara lebih intens lagi, untuk menjaga kemenangan calon-calon yang diusung Gerindra,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Disinggung tentang kedatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Andre Rosiade menyebutkan, tim pusat dan Sumbar sedang menyiapkan jadwal. 

“Pak Prabowo akan datang, tapi waktunya sedang dimatangkan. Pak Prabowo juga sudah menyebut itu langsung kepada pak Nasrul Abit pekan lalu. Jadi, kita tunggu saja,” pungkas anggota DPR RI Dapil Sumbar I ini.(*)



Inikah Alasan PAN dan Demokrat Tak Begitu Gembira Habib Rizieq Pulang
Senin, November 09, 2020

On Senin, November 09, 2020

 

Habib Rizieq di mobil putih(ist)

INFONUSANTARA.NET -- Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyinggung kenapa banyak partai yang seolah cuek menanggapi rencana ke-pulang-an Habib Rizieq ke Indonesia. Menurut dia, sejauh ini hanya Partai Keadilan Sejahtera yang firm menyatakan sikapnya yang gembira soal isu pulang Rizieq ke Tanah Air.

Sementara partai lain yang notabene berada di garis oposisi, Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN), dianggap memilih cuek dan tak terlalu happy.Terkait hal ini Refly Harun punya pandangannya sendiri.

Kata dia, ini lantaran Habib Rizieq dianggap diuntungkan pada garis perjuangan oposisi ketika dia pulang nanti. Di mana, Gerindra yang notabene dahulu cukup gencar di oposisi, sudah pergi bergabung dengan Pemerintah.

“Partai lain tidak terlihat firm dalam berkomentar soal bakal hadirnya Rizieq. Underline, hanya PKS. PAN tidak terlalu, Demokrat tidak terlalu. Kenapa? Justru Habib Rizieq datang bisa jadi saingan, sebagai arus di luar mainstream kekuasaan. Mungkin saja Rizieq diperhitungkan,” kata Refly disitat dari saluran Youtube-nya, Minggu 8 November 2020.

Sementara partai-partai yang masuk dalam lingkar koalisi dengan Pemerintah, dinilai Refly, tentu saja tak menginginkan pulang-nya Habib Rizieq. Sebab mereka senada dengan sikap Pemerintah, yakni tak menginginkan ada orang-orang yang mengkritik terus menerus.

“Kita tahu Habib Rizieq kerap lontarkan kritik pedas,” kata dia seperti lagi dilansir dari hops.id.

Pada kesempatan itu, Refly berharap semoga dengan pulangnya Habib Rizieq ke Indonesia, akan membawa angin segar.

Walaupun Menkopolhukam Mahfud MD melemparkan statemen agak keras soal rencana kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.

“Its oke, yang penting pulang dulu, baru akan kita lihat sepak terjangnya. Mudah-mudahan beri nuansa baru, syukur-syukur revolusi akhlak benar terjadi,” katanya.