PILIHAN REDAKSI

Batalyon Wicaksana Laghawa Alumni Akpol 2002 Serahkan Bantuan Peduli Bencana

INFO|50 Kota - Beberapa hari yang lalu, Provinsi Sumatera Barat dirundung bencana banjir bandang (galodo) di sejumlah wilayah. Banjir banda...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Kerja Praktis, Hasil Pertanian Meningkat Sistim Pengolaan Mulsa Tanpa Olah Tanah
Rabu, Agustus 10, 2022

On Rabu, Agustus 10, 2022




INFO|MENTAWAIMulsa adalah bahan yang disebarkan atau diletakkan di atas permukaan tanah sebagai penutup dan Jenis mulsa yang digunakan akan bergantung pada fungsi dan nilai estetika bentang alam.


Untuk kebutuhan tanaman, mulsa bisa di buat dari kompos atau pupuk kandang serta bahan anorganik, jadi apapun mulsa yang akan di pilih dan sesuai dengan tata caranya maka akan mendapat hasil maksimal.

Hal itu di sampaikan pemilik lahan, Bapak Ismail (53) warga Dusun Adduru, Desa Goiso’oinan, Kecamatan Sipora Utara saat memberikan penjelasan soal mulsa kepada masyarakat yang di dampingi Yayasan Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) .di lokasi persawahan  Dusun Pogari, Rabu (10/8/2022)

Dia menyebut, pengalaman yang di sampaikan kepada para petani terkait soal mulsa ini sebelumnya dia telah mengikuti pelatihan di Bandar Buat, Padang beberapa pekan lalu dalam pengelolaan sawah maupun tanaman.

Memang beda, kata dia kalau dari segi pertumbuhan sawah dengan menggunakan mulsa tanpa olah tanah cepat perkembangannya, tetapi kalau menggunakan metode tidak menggunakan mulsa akan lambat pertumbuhannya termasuk soal hasilnya.

“Kita coba terapkan ilmu ini kepada masyarakat sistim pengolaan tanaman tanpa olah tanah dengan menggunakan musla, karena kerjanya praktis hasil maksimal” sebut Ismail

Dikatakan, prinsipnya bagaimana ilmu ini di terapkan dan merobah cara, agar hasil pertanian lebih meningkat khususnya kepada masyarakat petani yang berada di Dusun Adduru dan Pogari.

“Ini perdana kita lakukan penanaman tanpa olah tanah, semoga hasilnya dengan menggunakan musla memuaskan dan dapat di galakkan para petani nantinya” imbuhnya.

Dia menjelaskan, dalam proses penanaman di perlukan bedengan sebagai tempat penampung air untuk penyerap tanah. Nah, mulsa yang di atas tanah gunanya untuk pelembab dan mulsa yang sudah lama dapat di jadikan pupuk.

“Pengetahuan ini, kita tularkan kepada masyarakat yang belum mengetahui pola pengelolaan mulsa tanpa olah tanah, kerja praktis, hasil meningkat” kata dia.

Pasalnya, dengan lahan satu hektar tidak menggunakan mulsa hanya menghasilkan 4 ton, sementara ketika menggunakan pola pengolaan mulsa tanpa olah tanah, hasil panen bisa mencapai 6 ton, sebut Ismail.

Dia menyebut, yang menjadi kendala di lokasi pertanian di wilayah Pogari ini hanya kepiting sawah yang merusak tanaman, maka dalam hal ini untuk membasminya perlu ada kajian yang bagus.

“Hari ini kita sudah menggunakan mulsa dalam pengolaan sawah atau tanaman tanpa olah tanah dan tidak menggunakan pupuk kimia lagi” terangnya.


Editor : Heri Suprianto


Ikuti Jambore Nasional Dengan Anggaran Terbatas, Kwarran Pramuka Sikakap di Lepas Pj Bupati Mentawai
Selasa, Agustus 09, 2022

On Selasa, Agustus 09, 2022



INFO|MENTAWAIDengan serba keterbatasan dalam mengikuti kegiatan tingkat Nasional, Kapolsek Sikakap, Iptu Januar tak ada istilah patah semangat untuk membawa anggota Kwarran pramuka sikakap mengikuti jambore Nasional ke XI di Cibubur.


Kondisi seperti ini sudah pernah di alami dengan serba keterbatasan untuk membawa anggota pramuka mewakili Kwartir cabang 15 Kabupaten Kepulauan Mentawai ke tingkat Provinsi beberapa pekan lalu.

Meski demikian, dengan kesungguhan dan semangat anggota pramuka sikakap berlatih, hari ini Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan melepas kontingen Pramuka Kwarran Sikakap mewakili Kwartir Cabang 0315 Mentawai bertempat di halaman Kwarda 03 Sumbar, Jln.Pramuka Padang, Selasa (9/8/2022).

Pelepasan kontingen, Pj Bupati Mentawai di dampingi Kapolsek Sikakap selaku wakil ketua Pusdiklat, Bhabinkamtibmas Brigadir Ade Syahputra. Kegiatan jambore Nasional ini mulai tanggal 14 sampai 21 Agustus 2022.

Kapolsek Sikakap, Iptu Januar sekalu Wakil Ketua Pusdiklat Mentawai mengatakan, jumlah peserta kontingen yang berangkat menuju Cibubur yakni peserta inti sebanyak 16 orang terdiri dari 8 perempuan dan 8 laki-laki.

Pendamping kontingen sebanyak 2 orang, peninjau 10 orang. Untuk pimpinan rombongan satu orang yang merupakan anggota Kapolsek Sikakap, Brigadir Ade Syahputra.

“Untuk keberangkatan menuju Cibubur di laksanakan hari Rabu 10 Agustus 2022 menggunakan jalaur darat” sebut Januar.

Dia menyebut, keberangkatan anggota pramuka Sikakap menuju perkemahan cibubur dengan anggaran terbatas, supaya kegiatan ini bisa di ikuti, pihaknya bersama kakak pembina pramuka patungan sesuai kemampuan masing-masing.

“Kalau di total kan anggaran yang di kumpulkan tidak cukup, akan tetapi kita berharap adanya bantuan dari pemkab mentawai, dimana proposal sudah kita masukan” kata Januar dengan penuh harap.

Dari awal, kata dia meski anggaran terbatas sudah komitmen bersama kakak pembina pramuka untuk tetap semangat membawa anggota pramuka menuju perkemahan cibubur serta siap mengisi tari kolaborasi turu’ laggai dengan tari Indang di pentas seni perkemahan cibubur.

“Kita berharap setiap ada kegiatan baik tingkat Provinsi maupun Nasional untuk mewakili Mentawai, kita sangat butuhkan uluran atau bantuan dari Pemkab Mentawai, karena kegiatan yang di ikuti bukan atas nama pribadi atau kelompok, tetapi atas nama mentawai secara keseluruhan” pungkasnya.


Editor : Heri Suprianto

Program SAR Goes To School Tingkatkan Pengetahuan Pelajar Sejak Dini
Senin, Agustus 08, 2022

On Senin, Agustus 08, 2022



INFO|MENTAWAIGuna meningkatkan ilmu pengetahuan dalam menghadapi bencana, Pencarian dan Pertolongan Kelas B Mentawai memberikan pelatihan SAR sejak dini di kalangan pelajar yang bertajuk “SAR Goes To School”


Kegiatan ini di selenggarakan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Mentawai yang di ikuti sebanyak 50 pelajar dari berbagai sekolah mulai tingkat SD,SMP dan SMA sederajat di wilayah kecamatan sipora utara.

Kakansar Mentawai, Akmal menyebut, program SAR Goes To School ini merupakan salah satu program kerja dari Basarnas untuk memperkenalkan apa itu Basarnas dan SAR preventive kepada generasi muda mentawai.

Salah satu upaya SAR Mentawai, bagaimana para pelajar mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi kondisi darurat seperti Bencana, kecelakaan, maupun kondisi membahayakan manusia sehingga dapat meminimalisir korban jiwa terutama pada dirinya sendiri, ujarnya.

“SAR Goes to school ini, guna memberikan pengetahuan tenang pencarian dan pertolongan SAR preventive (pencegahan) sejak dini kepada pelajar” sebut Akmal di Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Senin (8/8/2022).

Dikatakan, wilayah mentawai sama-sama di ketahui salah satu daerah rentan bencana, nah melalui pelatihan ini setidaknya para pelajar dapat memperkuat ketangguhan mereka ketika terjadi musibah.

“Semoga kegiatan SAR goes to school ini bermanfaat bagi para pelajar, sehingga dapat di terapkan sejak dini ketika terjadi ancaman gempa dan tsunami termasuk bencana lainnya” ucap Akmal.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan SAR goes to school ini tidak hanya menyasar di kalangan pelajar yang ada di wilayah sipora, akan tetapi di lakukan secara bertahap yang akan menyasar di empat pulau besar mentawai.

Kegiatan ini saat di hadiri Kepala Dinas Pendidikan mentawai, Oreste Sakeru juga mendukung SAR goes to school tersebut untuk di laksanakan kegiatannya di pulau Siberut dan Sikakap.

Ditempat yang sama, Kepala Sub Seksi Sumber Daya, SAR Mentawai, Zulfahmi mengatakan, kegiatan SAR goes to school ini program untuk meningkatkan sumber daya para pelajar tentang pengenalan SAR dan pencegahan ketika terjadi bencana.

“Pemahaman tentang SAR perlu ditumbuhkan sejak dini agar para pelajar menjadi generasi yang memiliki budaya keselamatan demi terwujudnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kecelakaan,musibah, dan kondisi membahayakan jiwa manusia” tuturnya.

Kegiatan ini, kata Zulfahmi para pelajar di awali dengan pengenalan apa itu Basarnas, kemudian di lanjutkan dengan materi SAR preventive (pencegahan) ketika terjadi bencana, setidaknya bisa mereka menjadi Rescue untuk dirinya sendiri.

“Budaya keselamatan haruslah kita bangun sejak dini dengan harapan mereka kelak dalam lingkungannya dapat menjadi duta keselamatan bersama ketika terjadi kondisi darurat bencana” tutupnya mengakhiri.

Editor : Heri Suprianto



Gandeng Yayasan FIELD, Warga Desa Sipora Jaya Gelar Pelatihan Pembuatan POC
Sabtu, Agustus 06, 2022

On Sabtu, Agustus 06, 2022



INFO|MENTAWAIGuna memperkuat kapasitas petani dalam ketahanan pangan, Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) melakukan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Sipora Jaya.


Manager Program Yayasan FIELD, Felmi Yetti menyebut, kegiatan pelatihan yang di selenggarakan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengembangkan pertanian di wilayahnya guna mewujudkan ketahanan pangan.

Pelatihan ini berbasis ramah lingkungan serta mengurangi kos masyarakat dalam pembuatan pupuk biasanya memakai zat kimia, namun saat ini di biasakan menggunakan bahan alami dan menjadikan masyarakat mandiri.

Dalam kegiatan ini di ikuti peserta yang berada di Desa Sipora Jaya juga ada dari Desa Goiso’oinan. Pelatihan yang di lakukan yayasan FIELD ini untuk memudahkan masyarakat, karena bahannya tidak susah di cari tinggal memanfaatkan sampah keluarga.

Selain itu pelatihan ini juga memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat petani terkait pupuk organik cair serta bisa di salurkan pengetahuan tersebut di lingkungan keluarga dan masyarakat umum.

Sementara, salah satu tim pemandu, Maya Suticih menyebut, proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ini tidak terlalu sulit hanya membutuhkan bahan yang sudah di siapkan salah satunya limbah dapur.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan POC, selain sampah plastik juga di butuhkan sampah sayur, buah, daun kering di tambah air cucian beras, air kelapa dan juga bisa air biasa. Untuk membantu peleburan di tambah dengan gula yang sudah tidak terpakai.

“Semuanya itu merupakan bahan-bahan baku untuk mengolah untuk di jadikan pupuk organik cair” sebut Maya Suticih di lokasi Desa Sipora Jaya, Sabtu (6/8/2022).

Pupuk organik cair ini, kata dia sangat banyak manfaatnya khususnya untuk tanaman, nah sekolah lapangan ini banyak ilmu yang di serap baik itu soal tanaman juga bisa menyehatkan tanah sebelum di lakukan penanaman.

Dia mengatakan, sekolah lapangan melalui yayasan FIELD ini masyarakat sangat tertarik, pasalnya dalam program pembuatan POC tidak membutuhkan biaya, hanya bahannya berada di lingkungan keluarga.

Untuk praktek sekolah lapangan di sektor pertanian tidak harus di butuhkan lahan yang luas cukup memanfaatkan pekarangan, seusai menerima pengetahuan langsung di lakukan praktek lapangan.

“Ini sangat memudahkan masyarakat menyerap ilmu pengetahuan yang di dapat, sehingga dapat di kembangkan lahan pertanian yang di mulai dari pekarangan nantinya berlanjut di lahan yang luas, ucapnya.

Maka implementasi pengetahuan ini akan berdampak kepada perekonomian masyarakat, ketika sudah menjadi mandiri dalam mengembangkan sektor pertanian, imbuhnya.

Dia menjelaskan, proses pembuatan POC ini sistim peleburan nya tidak begitu lama, namun harus di lakukan sesuai dengan takarannya, tapi kalau tidak sesuai dengan takaran, pembuatannya bisa sampai satu tahun.

Nah, kalau sesuai takarannya dalam pembuatan POC ini hanya butuh waktu tiga bulan sudah bisa di gunakan, sementara untuk yang keringnya bisa di gunakan untuk pupuk tanaman dan cairannya di siramkan.

Pada prinsipnya pembuatan POC ini sifatnya alami itu bedanya dengan pupuk yang memakai kimia, maka dalam hal ini kita mengajak para petani untuk membiasakan menggunakan pupuk alami.

“Semoga pelatihan sekolah lapangan dalam pembuatan pupuk organik cair ini memberikan dampak positif kepada masyarakat dan dapat di salurkan di kalangan umum khususnya di Desa Sipora Jaya” tutupnya mengakhiri.


Editor : Heri Suprianto


Yayasan FIELD Indonesia-ASB Berikan Pelatihan Kepada Masyarakat Mentawai Berbasis Pemberdayaan
Sabtu, Agustus 06, 2022

On Sabtu, Agustus 06, 2022



INFO|MENTAWAI - Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) ini merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang mendukung masyarakat melalui pendidikan pemberdayaan.


Secara umum yayasan FIELD bergerak di bidang pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, ekonomi, pendidikan, kebencanaan, kesehatan, air bersih dan sanitasi dan sosial.


Manager Program Yayasan FIELD, Felmi Yetti mengatakan, program ini memperkuat ketangguhan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan, sekolah lapangan, dan advokasi yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat


Sasaran kegiatan wilayah kerja Yayasan FIELD ini berada di empat Desa yaitu, Desa Sioban, Desa Saureinu’ Kecamatan Sipora Selatan, Desa Goiso’oinan, Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara,Kabupaten Kepulauan Mentawai.


Empat Desa ini, program kegiatan yang di berikan berupa Manajemen Risiko, Inklusi Sosial dan pengembangan ekonomi, karena Mentawai termasuk nomor 3 di Sumatera Barat rawan bencana yaitu gempa dan Tsunami.


Dikatakan, program Yayasan FIELD Indonesia di mentawai kontrak kerjanya selama tiga tahun, sekarang sudah berjalan selama 1,5 tahun dengan memberikan pelatihan ketangguhan kepada masyarakat, penguatan kapasitas dalam menghadapi bencana.


Dalam menjalankan program kegiatan sebelumnya di lakukan pengkajian dan pemetaan desa yang berada di empat Desa. Pengkajiannya itu soal kerentanan dan potensi yang bisa di perkuat.


Dari empat desa hampir rata-rata kerentanannya soal bencana salah satunya seperti cuaca buruk kapal tidak masuk, nah dalam hal ini di perlukan adanya stok pangan.


“Dalam menghadapi situasi krisis dan bencana sangat di perlukan penguatan ketahanan pangan, maka dari itu melalui yayasan FIELD kita memberikan edukasi berbasis pemberdayaan kepada masyarakat” sebut Felmi Yetti, Sabtu (6/8/2022).


Dengan demikian, ketika terjadi kondisi krisis dan bencana, maka kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan adanya lahan pekarangan yang sudah di tanami berbagai bahan pokok.


Melihat kondisi itu, kita dari Yayasan FIELD telah melaksanakan kegiatan pelatihan sekolah lapangan lumbung hidup dengan sasaran awal kepada tim pemandu. Dari pemandu ini akan di tularkan ilmunya kepada masyarakat petani.


“Kita berharap melalui tim pemandu ini yang akan melanjutkan program tersebut kepada masyarakat ketika kontrak kerja Yayasan FIELD habis” tuturnya.


Jumlah masyarakat yang akan di latih itu sebanyak 25 orang. Mereka inilah nanti akan mengimplementasikan program tersebut, mulai di lingkungan keluarga hingga kepada seluruh masyarakat yang ada di bumi sikerei.


Dia menjelaskan, dalam kegiatan sekolah lapangan lumbung sosial ini yang bergerak di bidang pertanian ramah lingkungan untuk penggunaan pupuk tidak memakai pupuk kimia akan tetapi memakai pupuk organik atau pupuk alami.


Selian itu masyarakat di dorong untuk melakukan pembibitan tanaman multi guna, tujuannya tanaman multi guna ini banyak manfaatnya semuanya bisa di gunakan mulai dari daun, batang dan buahnya serta juga sebagai penarik oksigen, ujarnya.


Tanaman multi guna ini upaya mengurangi global warming, nah global warming inilah salah satu penyebab terjadinya bencana di mana-mana.


Editor : Heri Suprianto


Tak Memiliki Jamban, Kapolsek Sikakap Bantu Closet Untuk 2 Rumah di Dusun Makukuet
Kamis, Agustus 04, 2022

On Kamis, Agustus 04, 2022



INFO|MENTAWAISelagi mampu akan selalu membantu masyarakat yang membutuhkan, komitmen ini merupakan kebiasaan yang di lakukan Kapolsek Sikakap, Iptu Januar dalam melaksanakan kegiatan sosial.


Ketika ada keluhan masyarakat baik itu informasi kebencanaan maupun yang lainnya tak pernah Iptu Januar yang tidak turun langsung ke tempat warga, meski banyak tantangan yang di hadapi di wilayah hukum polsek sikakap membawahi tiga kecamatan.

Tugas di daerah pulau terluar sudah lumrah di lakukan Kapolsek Sikakap bersama personel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahkan kalau ada kendala tak bisa kembali ke mako, Januar bersama personel nginap di rumah warga.

Hal ini mencerminkan bahwa kedekatan Kapolsek Sikakap dengan masyarakat tak di ragukan lagi termasuk dengan personel, sehingga komunikasi dengan masyarakat tak ada batas antara polisi dengan warga.

Setiap ada informasi, jajaran polsek sikakap tak ada kata tidak turun ke tempat warga, namun kali ini sebagai bentuk kepedulian terkait kesehatan lingkungan, Kapolsek Sikakap memberikan bantuan Closet untuk dua rumah.

“Closet yang kita serahkan ini kepada warga Dusun Makukuet, Desa Matobe yang belum memiliki jamban” sebut Kapolsek Sikakap, Iptu.Januar, Kamis (4/8/2022).

Sepanjang masyarakat minta bantuan, kita selalu menabur kebaikan, guna membantu warga yang membutuhkan. Selama menjabat sebagai Kapolsek, ini yang di lakukan Januar kepada masyarakat.

Januar yang di kenal dekat dengan masyarakat tak hanya sekedar dekat, namun dirinya selalu memberikan terbaik kepada masyarakat, baik itu kegiatan sosial maupun soal musibah.

“Kita selalu respon ketika ada keluhan masyarakat baik dalam memberikan pelayanan, memberikan bantuan termasuk kegiatan lainnya” sebut Januar.

Closet yang di salurkan kepada warga Dusun Makukuet ini di harapkan bermanfaat. Dengan adanya jamban, maka lingkungan masyarakat terutama keluarga akan sehat dan jauh dari penyakit, pungkasnya.


Editor : Heri Suprianto

Dibawah Komando Iptu Januar, Kwaran Sikakap Bakal Tampil di Pentas Seni Perkemahan Cibubur
Selasa, Agustus 02, 2022

On Selasa, Agustus 02, 2022



INFO|MENTAWAISelain dekat dengan masyarakat, Kapolsek Sikakap, Iptu.Januar juga berkecimpung di sebuah organisasi kepramukaan, dimana organisasi yang di jalani ini memberikan dampak positif bagi generasi muda.


Kenapa tidak, organisasi kepramukaan yang di jalaninya sudah banyak memberikan prestasi bagi generasi muda serta mengharumkan nama kabupaten di tingkat provinsi maupun Nasional.

Dengan kegigihan untuk terus membumingkan pramuka di kepulauan mentawai, Iptu Januar tak pernah merasa patah semangat meski banyak rintangan yang di hadapi baik dari segi anggaran maupun fasilitas lainnya.

Namun kali ini, di bawah komando Iptu Januar untuk mewakili Kwaran Sikakap, Pagai Utara Selatan (PUS) memberikan motivasi kepada adek-adek untuk lebih semangat dalam berlatih agar penampilan di panggung utama pentas seni bumi perkemahan cibubur jakarta maksimal.

Mereka berlatih, kata Januar tidak kenal lelah, hujan panas tetap maksimalkan latihan yang bertempat di lapangan polsek sikakap.

Meski demikian, Januar juga mengingatkan kepada adek-adek tetap menjaga kesehatan, agar saat keberangkatan hingga tampil di pentas utama di perkemahan cibubur jakarta tetap sehat dan bugar.

“Kita bersama kakak Pembina lainnya berharap adek-adek ini bisa tampil maksimal di panggung utama pentas Seni bumi perkemahan cibubur jakarta” harap Januar, Selasa (2/8/2022).

Dikatakan, tari yang akan di tampilkan di pentas seni utama bumi perkemahan cibubur, adek-adek ini akan menampilkan kolaborasi tari indang dengan turuk laggai.

Persiapan latihan ini, sebut Januar adek-adek ini sangat antusias dan semangat, karena akan tampil di tingkat Nasional dan penampilan tari kolaborasi nantinya satu tim mewakili kwarda masing-masing daerah.

Dengan ini, saya selaku penanggung jawab kegiatan meminta doa restu dari masyarakat mentawai untuk memberikan dukungan kepada adek-adek pramuka yang akan tampil di tingkat nasional.

Untuk persiapan keberangkatan dari Sikakap menuju kota padang pada senin 8 agustus 2022. Kemudian tanggal 10 agustus 2022 berangkat menuju kota jakarta.


Editor : Heri Suprianto

4 Dusun di Desa Goiso'oinan Ikuti Seleksi Calon Kadus
Senin, Agustus 01, 2022

On Senin, Agustus 01, 2022




INFO|MENTAWAI - Pengisian jabatan Kepala Dusun (Kadus) tidak lagi di lakukan  pemilihan secara langsung tetapi melalui seleksi yang dilakukan pemerintah desa sesuai dengan Peraturan Daerah No. 4 Kabupaten Kepulauan Mentawai tentang Pemerintahan Desa.


Penetapan perangkat desa, khususnya kadus di lakukan proses seleksi sesuai dengan peraturan di atas. Terlebih lagi, secara struktural, jabatan tersebut merupakan staf dari kepala desa.


"Hari ini, 4 Dusun melakukan seleksi, hanya satu Dusun Kaliou memiliki calon tunggal, kita beraharap seleksi kadus berjalan dengan lancar" ucap Kades Goiso'oinan, Sion Marsutin Taileleu di Aula Desa Goiso'oinan, Senin (1/8/2022).


Adapun calon kepala dusun yang mengikuti mekanisme tes yaitu, Dusun Pogari, Dusun Adduru, Dusun Goiso'oinan dan Dusun Kaliou.


Proses tahapan mekanisme seleksi di lakukan secara ujian tertulis dan Wawancara. Kemudian hasil seleksi akan di umumkan setelah selesai mengikuti mekanisme seleksi.


Kades Goiso'oinan menjelaskan, pelaksanaan perekrutan calon kepala dusun ini sesuai aturan, karena tidak bisa lagi di lakukan penunjukan langsung tak seperti sebelumnya.


"Intinya seleksi kepala dusun ini, kita tidak ikut campur, kita percayakan kepada tim panitia seleksi untuk melakukan proses tahapan hingga penentuan hasil" sebut Sion.


Hasil dari seleksi ini, siapapun yang lolos menjadi sebagai kepala dusun di harapkan dapat membantu tugas kepala desa untuk membangun serta melayani masyarakat di dusunnya masing-masing, tutup Sion mengakhiri.


Editor : Heri Suprianto

Dukung Pertanian, Desa Goiso'oinan Berikan Bantuan 20 Unit  Tangki Semprot Kepada Poktan
Kamis, Juli 28, 2022

On Kamis, Juli 28, 2022




INFO|MENTAWAI - Guna meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat, Pemerintahan Desa Goiso'oinan berikan bantuan 20 unit tangki semprot sebanyak kepada kelompok tani polaga.


Penyerahan bantuan tangki semprot ini berlangsung di Aula kantor Desa Goiso'oinan yang di terima langsung dari perwakilan kelompok tani polaga Desa Goiso'oinan.


"Bantuan tangki semprot yang kita serahkan kepada kelompok tani polaga ini, guna memperlancar aktivitas mereka dalam meningkatkan pertanian" sebut Kades Goiso'oinan, Sion Marsutin Taileleu, Kamis (28/7/2022).


Tangki semprot ini juga meringankan beban petani dalam segi fasilitas sarana dan prasarana dalam melaksanakan aktivitas pertanian setiap masing-masing kelompok tani yang ada di wilayah Desa Goiso'oinan, tuturnya.


"Kita sangat mendukung pertanian guna meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui bantuan ini di harapkan terjadi peningkatan hasil produksi pertanian" harap Sion.


Sementara Sekdes Goiso'oinan, Alfiderjon menyebut, bantuan ini merupakan realisasi serta bentuk kepedulian Desa Goiso'oinan kepada masyarakat khususnya para petani.


"Bantuan tangki semprot ini di harapkan dapat mendukung ketahanan pangan, mulai akses ketersedian, keterjangkauan serta pemanfaatan pangan dengan bantuan produktif" tuturnya.


Selain itu pemberdayaan kelompok tani sangat perlu,nah dengan adanya bantuan tamgki semprot ini membuahkan hasil yang baik sehingga dalam proses produksi hasil pertanian dapat mengalami peningkatan dan kemajuan disektor pertanian, hingga dapat berpengaruh pada peningkatan taraf hidup para petani, ujarnya.

 

"Dengan adanya bantuan alat tersebut akan membantu dalam pelaksanaan keberhasilan pertanian mereka. Harapannya ke depan masyarakat petani dapat mengembangkan keberhasilan dari kelompok taninya" pungkasnya.


Editor : Heri Suprianto

Akses Jalan Terputus, Kapolsek Sikakap Bantu Penanganan Longsor di Desa Betumonga
Rabu, Juli 27, 2022

On Rabu, Juli 27, 2022



INFO|MENTAWAI - Sebagai bentuk kepedulian dalam membantu masyarakat yang terkena bencana longsor di empat Dusun, Kapolsek Sikakap turun langsung ke lokasi yang berada di Desa Betu monga, Kecamatan Pagai Utara.


Longsor ini terjadi pasca beberapa hari belakangan intensitas hujan tinggi, sehingga akses jalan terputus lebih kurang 15 meter dan jembatan penghubung hanyut di bawah air sungai.


Kejadian tersebut berada di Dusun Betu monga timur, Betu monga Barat dan Betu Monga Selatan. Dusun ini terletak dipusat Desa yang berjarak lebih kurang 7 km dari jalan poros menuju pusat kecamatan Sikakap.


Pasca kejadian ini, Kapolsek Sikakap, Iptu Januar bersama Kanit Binmas Silvester, Bhabinkamtibmas Betu Monga Bripka Azriadi dan Bhabinkamtibmas Saumangayak, Brigadir Firmansyah Syaputra turun langsung ke lokasi longsor.


Di lokasi kejadian jajaran polsek sikakap melihat akses jalan longsor alias tidak bisa di lewati lagi dan setiap jalan juga di dapati banyak pohon tumbang.


"Akses jalan terputus total, kalau masyarakat hendak mau menuju pusat kecamatan Sikakap terpaksa harus berjalan kaki sejauh 7 Km serta menembus semak belukar, sesuai kondisi saat ini" sebut Januar kepada media, Rabu (27/7/2022).


Dari pantauan di lapangan yang di lakukan Kapolsek Sikakap bersama personel sejumlah warga di bawah pimpinan Kaur Pemerintahan Desa Betumonga, Alamsyah terus berusaha membuat jembatan darurat agar masyarakat bisa melakukan aktivitas.


Kapolsek Sikakap melalui masyarakat setempat mengharapkan segera mungkin menindaklanjuti perbaikan jalan rusak dan jembatan, kalau dapat langsung di tangani pemkab mentawai.


Kejadian alam ini sangat berdampak kepada masyarakat, pasalnya akan sulit bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka, karena desa betumonga juga salah satu penghasil pisang.


Saat berada di lokasi, kapolsek sikakap juga bertemu dengan salah seorang warga yang hendak menuju sikakap sambil mengendong anak dengan kondisi berjalan kaki, melihat kondisi seperti ini pemerintah harus segera turun tangan untuk melakukan penanganan dalam perbaikan akses jalan dan jembatan agar mempermudah masyarakat melakukan aktivitas.


"Ini merupakan harapan besar masyarakat yang terkena longsor di daerahnya untuk mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat, karena jalan yang terputus dan jembatan ini satu-satunya akses penghubung tak ada yang lain, pungkasnya.


Editor : Heri Suprianto

Desa Goiso'oinan Kembali Salurkan BLTDD Tahap II di Dua Dusun
Rabu, Juli 27, 2022

On Rabu, Juli 27, 2022




INFO|MENTAWAI - Guna meringankan ekonomi warga, Pemerintah Desa Goiso:oinan kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Dusun Goiso'oinan dan Kaliaou.


Penyerahan BLTDD ini di serahkan di dua Dusun. Untuk Dusun Goiso'oinan sebanyak 29  Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Dusun Kaliaou 33 KPM.


Sementara penyaluran BLTDD sebelumnya juga sudah di serahkan di dua Dusun sebanyak 36 KPM yakni Dusun Pogari dan Adduru.


"Jadi total BLTDD tahap II yang telah kita salurkan jumlah seluruhnya sebanyak 98 KPM untuk 4 Dusun" sebut Kades Goiso'oinan, Sion Marsutin Taileleu di Aula Desa Goiso'oinan, Rabu (27/7/2022).


Dia menyebut, bantuan yang di salurkan ini untuk tahap II sebesar Rp.300 ribu per-bulan dengan total yang di terima KPM sebanyak Rp.900 ribu dari bulan April,Mei dan Juni.


"Bantuan yang kita salurkan kepada setiap KPM ini, kita berharap memberikan manfaat serta di gunakan sesuai kebutuhan masing-masing KPM" harap Sion.


Dikatakan, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah Desa untuk pemulihan ekonomi dalam rangka meringankan beban ekonomi warga.


"Gunakanlah uang ini untuk keperluan rumah tangga, jangan pula di salah gunakan untuk hal yang lain, utamakanlah buat keluarga" ajak Sion kepada penerima manfaat.


Editor : Heri Suprianto

Darurat, Camat Pagut Harapkan Pembangunan Jembatan di Betu Monga di Tangani PU Mentawai
Selasa, Juli 26, 2022

On Selasa, Juli 26, 2022



INFO|MENTAWAITingginya intensitas hujan yang terjadi beberapa hari belakang ini mengakibatkan banjir di wilayah kecamatan pagai utara selatan, sehingga salah satu jembatan di Gereji Tirik Laggai Desa Betumonga,Kecamatan Pagai Utara jebol di bawah air sungai.


Jembatan yang hanyut di bawah arus sungai terjadi senin 25 Juli 2022. Panjang jembatan 14 meter lebar 3 meter yang terbuat dari kayu.

Jembatan ini merupakan salah satu akses jalan penghubung betu moga bawah dengan betu moga atas, muntei baru-baru, sabeu gukgung dan kecamatan sikakap.

“Atas insiden musibah banjir ini kerugian di taksir 70 -80 juta dan kejadian tersebut sudah di sampaikan kepada kepala desa betu moga untuk di lakukan penaganan” sebut Camat Pagut, Gabriel Sakeru, Selasa (26/7/2022).

Untuk tindakan selanjutnya, kata Gabriel besok bersama masyarakat akan di lakukan goro sekaligus menggesek kayu untuk pembuatan jembatan darurat atau sementara.

Jembatan yang akan di bangun akan di alihkan kesamping ke arah yang lebih datar dan jauh dari tebing.

Terkait penanganan jembatan ini, pihaknya sudah lakukan koordinasi dengan forkopimcam dan besok langsung turun ke lokasi kejadian sekaligus menunggu rekasi cepat BPBD mentawai.

Selain itu dia berharap penanganan pembangunan jembatan yang di betu monga ini kalau dapat di ambil ahli oleh pihak PU untuk mengerjakan, agar kontruksi jembatan tersebut lebih kuat dan bentangannya juga lebar.

“Kita berharap atas kejadian ini pihak PU bisa merencanakan pembangunan jembatan yang lebih kokoh, karena jembatan inj salah satu akses penghubung masyarakat hingga sampai ke pusat kecamatan, harapnya.


Editor : Heri Suprianto

Pendekatan Restorative Justice, Kapolsek Sikakap Selesaikan Persoalan Masyarakat Secara Musyawarah
Sabtu, Juli 23, 2022

On Sabtu, Juli 23, 2022



INFO|MENTAWAIKonsep pendekatan restorative justice merupakan suatu pendekatan yang lebih menitik beratkan pada kondisi terciptanya keadilan dan keseimbangan bagi pelaku tindak pidana serta korbannya sendiri.


Menyikapi konsep tersebut dengan adanya persoalan di tengah masyarakat terkait sengketa tanah yang saling mengklaim, Kapolsek Sikakap, Iptu.Januar bersama Bhabinkamtibmas turun kelokasi untuk melakukan mediasi agar tidak terjadi persoalan yang dapat berujung pada hukum.

Persoalan yang terjadi ditengah masyarakat, kata Iptu Januar tidak semua perkara musti diselesaikan di meja hijau atau di pengadilan, namun permasalahan bisa diselesaikan secara musyawarah dengan mengedepankan fungsi Binmas melalui Bhabinkamtibmas, tuturnya.

Permasalahan sengketa tanah yang saling klaim ini terjadi di Dusun Makilat, Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, Jumat 22 Juli 2022, dimana salah satu pihak merusak tanaman pinang dan petai dengan cara di tebang.

Dengan adanya kejadian ini, bahkan setiap ada laporan dari masyarakat, Kapolsek Sikakap,Iptu Januar selalu turun kelokasi langsung untuk memantau situasi serta memastikan kejadian tersebut berjalan kondusif.

Usai di lakukan mediasi antara dua belah pihak yang saling kalim soal tanah tersebut, Kapolsek Sikakap menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada kepala Desa bersama Bhabinkamtibmas

“Ini kita lakukan sesuai arahan Pimpinan Polri terkait penyelesaian kasus diluar pengadilan atau yang di kenal dengan Restorative Justice” sebut Januar.

Dia menyebut, penyelesaian masalah melalui Restorative Justice ini juga salah satu cara untuk memberi kesadaran hukum kepada masyarakat serta berharap mengedepankan hubungan kekeluargaan.

“Apabila telah di selesaikan secara Restorative Justice dan ternyata mengulangi kembali perbuatannya, kami selaku aparat penegak hukum akan melanjutkan kasusnya ke pengadilan” tegas Januar.

Menurut Januar, selama menjabat sebagai Kapolsek Sikakap lebih kurang 6 bulan, sejumlah kasus yang terjadi di wilayah hukum polsek sikakap di selesaikan secara Restorative Justice dan hasilnya cukup memuaskan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Meski demikian, dalam perkara perlu juga mempedomani, bahwa tidak semua kasus bisa di selesaikan secara Restorative Justice seperti kasus pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan, Narkoba dan kejahatan yang mengancam keselamatan Negara.

“Semoga dengan adanya kejadian seperti ini, menjadi pedoman serta meningkatkan kesadaran hukum di tengah masyarakat” tukasnya.


Editor : Heri Suprianto

Babinsa Osten Sinaga Bersama Warga Tanam Padi Serentak di Dusun Pogari
Jumat, Juli 22, 2022

On Jumat, Juli 22, 2022



INFO|MENTAWAIGuna meningkatkan pertanian di wilayahnya, Babinsa Koramil 03 Sipora, Sertu Osten Sinaga bantu menggiatkan pengolahan persawahan di Dusun Pogari, Desa Goiso’oinan, Kecamatan Sipora Utara.


Pengolahan sawah yang di lakukan Babinsa ini merupakan penanaman serentak di salah satu lahan warga milik Bapak Basri yang sudah memasuki hari ke-5.

“Kegiatan yang kita lakukan ini dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayah binaannya” ucap Osten Sinaga kepada media, Jumat (22/7/2022).

Dia menjelaskan, penanaman ini sebagai percontohan atau gambaran kepada masyarakat mulai pengolahan, perawatan tanaman padi dan yang lainnya.

Hal ini di lakukan, kata Osten Sinaga guna meningkatkan hasil pertanian masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian.

Selain itu, kegiatan seperti ini juga untuk memupuk rasa gotong royong atau kebersamaan dengan membentuk kelompok-kelompok tani di wilayah masing-masing, ujarnya.

Untuk perlatan yang di gunakan dalam penanaman serentak ini menggunakan Handtraktor milik Dinas Pertanian dan cangkul.

Terpisah, Dandim Kodim 0319 Mentawai Letkol Inf Febi Adrianto S.E.M tr (Han) mengatakan, Babinsa yang di tugaskan di setiap wilayahnya masing-masing harus mampu memberikan edukasi kepada masyarakat dalam peningkatan ekonomi.

Kemudian menggiatkan kegiatan pendampingan kepada petani, mulai dari pengolahan lahan, masa tanam, perawatan, pemupukan, sampai dengan panen tiba.

“Tingkatkan sinergitas dan koordinasi antara Babinsa, PPL dan petani sehingga terjalin kerjasama yang baik, dengan harapan dapat meningkatkan hasil panen yang maksimal untuk dapat mensejahterakan petani, dan tercapainya ketahanan pangan di wilayah” ucap Dandim.

Dalam kegiatan di hadiri langsung Babinsa Desa Goiso’oinan, PPL Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 3 orang, Masyarakat dan Anggota Poktan Arau.


Editor : Heri Suprianto

Dukung PMD, Legislator Zarfi Deson Sosialisasi Perda Sumbar No 8 Tahun 2021 di Mentawai
Senin, Juli 18, 2022

On Senin, Juli 18, 2022

Anggota DPRD Provinsi Sumbar Komisi I Dari Partai Golkar, Zarfi Deson, SH


INFO|MENTAWAI - Anggota Komisi I DPRD Sumbar dari partai Giolkar, Zarfi Deson, SH sosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumbar Nomor 8 Tahun 2021 tentang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Nagari/Desa di Mentawai.


Sosialisasi dilakukan terhadap Desa se-Sipora dan lembaga Desa. Kegiatan ini juga di hadiri anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai.


Dia menyebut, perda nomor 8 tahun 2021 tentang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa ini termasuk dorongan dari DPRD Sumbar komisi I.


"Kita prihatin melihat kondisi kemampuan anggaran Desa, sehingga dengan adanya perda ini bisa mereka terbantu nantinya" sebut Legislator Partai Golkar ini kepada media, Senin (18/7/2022) di Aula Desa Sipora Jaya.


Melalui Perda ini, kata dia bagaimana masyarakat dan pemerintah Desa pegang peranan dalam membangun daerah,” ujarnya.


Dengan begitu, katanya, bagaimana pemerintah daerah bisa bersinergi dengan Pemprov Sumbar, agar program di provinsi bisa dibawa ke mentawai termasuk dana pokir DPRD Provinsi Sumbar.


“Kita akan kawal dan monitor bagaimana penerapan Perda ini di provinsi, sembari menunggu keluarnya Peraturan Gubernur (Pergub) sebutnya.


Mengingat ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pemerintah Desa, menurutnya ini sangat sejalan dengan program yang digaungkannya seperti peningkatan SDM.


“Yang jadi salah satu fokus kita adalah peningkatan SDM pemerintah Desa, kita harap didukung dari masyarakat dan lembaga Desa” ucapnya.


Selain itu juga peran Desa dan Bumdes di perlukan berinovasi untuk menggali potensi yang ada di wilayahnya masing-masing, agar dapat termanfaatkan dengan baik sebagai pendapatan, tukasnya.



Editor : Heri Suprianto