PILIHAN REDAKSI

Yendri Bodra Dt. Parmato Alam Ambil Formulir Pendaftaran Bacawako Payakumbuh Lewat PKB

INFO|Payakumbuh - Yendri Bodra Dt. Parmato Alam mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota ke DPC Parta...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Andre: Gerindra Dukung Eka Putra dan Richi di Pilkada Tanahdatar
Monday, August 17, 2020

On Monday, August 17, 2020

Waketum DPP Gerinda Fadli Zon dan Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengapit pasangan yang didukung Gerindra-Demokrat, Eka Putra dan Richi Aprian
INFONUSANTARA.NET
Tak majunya incumbent Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi dalam Pilkada membuat persaingan calon terbuka lebar. Partai Gerindra yang semula disebut-sebut sudah oke dengan Irdinansyah, harus mencari kandidat lain. Tak berlama-lama, Gerindra telah menemukan pengganti yang sepadan dengan sang petahana, Eka Putra-Richi Aprian.

Tak tanggung-tanggung, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon telah memberikan restu untuk pasangan yang diusung Gerindra-Demokrat. Eka Putra adalah kader Demokrat yang pernah maju di Pileg 2019 lalu di Dapil Sumbar 1. Sementara Richi adalah pengusaha muda yang kini menjadi kader Gerindra.

Bergabungnya Gerindra dengan 6 kursi dan Demokrat (4 kursi) dari syarat 7 kursi minimal ini, tentunya membuat partai lain memiliki pilihan yang semakin sempit. Kini tingggal PKS (5), Golkar (4), PAN (4), PPP (4), NasDem (3), Hanura (3) dan PDIP (2). Golkar dan PKS disebut-sebut telah menjagokan wakil Bupati petahana Zuldafri Darma dan Sultani.

Fadlizon dan Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade bahkan telah membuat video dukungan khusus untuk pasangan Eka-Richi. “Saya Fadli Zon Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra bersama Andre Rosiade, Ketua DPD Gerindra Sumbar mendukung pasangan Eka Putra dan Richi Apriian yang akan maju menjadi bupati dan wakil bupati dari Kabupaten Tanahdatar,” kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Fadli Zon mohon dukungan dari masyarakat Kabupaten Tanahdatar untuk pasangan muda ini. “Mudah-mudahan pada Pilkada bulan Desember, bisa menang. Membangun Tanahdatar menjadi pusat budaya dan pusat ekonomi, pusat pariwisata di Sumbar. Insya Allah. Mohon dukungan semua,” kata Fadli Zon.

Andre Rosiade yang juga Anggota Komisi VI DPR RI menilai, sosok Eka Putra cocok untuk melanjutkan kepemimpinan Irdinansyah Tarmizi di Tanahdatar. Apalagi didampingi oleh pengusaha muda sukses asal Tanahdatar, Richi Aprian. Dia juga meyakini, pasangan ini punya nilai jual yang tinggi di tengah-tengah masyarakat pemilih.

“Kami juga sudah lihat survei Da Eka Putra yang sangat baik, begitu juga dengan Richi. Secara komposisi, pasangan ini sudah oke dan siap menjadi pemenang di Pilkada 2020 ini. Kami dari Gerindra juga ada rencana akan ikut serta mendaftarkan pasangan ini ke KPU Tanahdatar nantinya,” kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Menurut Andre, untuk sementara Gerindra-Demokrat adalah pengusung pasangan ini. Namun, dia tidak menutup kemungkinan, adanya partai lain yang turut bergabung sebagai pengusung, atau sekadar pendukung. “Kita lihat saja bagaiamana nantinya, komunikasi masih terbuka,” kata anggota DPR RI Dapil Sumbar 1.

Eka Putra berterima kasih atas dukungan Gerindra yang begitu serius kepadanya. Dia meyakini, dapat memenangkan Pilkada bersama Richi Aprian yang menjadi perwakilan milenial muda sukses ini. “Insya Allah, kami siap berperang, tentunya didukung oleh kader-kader Gerindra dan Demokrat, serta simpatisan dan tim lainnya,” kata Eka. (rel)

INFO NUSANTARA PERSADA

Anggota DPRD Padang Duga Ada Muatan Politik di Balik Iven Gowes Siti Nurbaya di Masa Pandemi Covid-19
Monday, August 17, 2020

On Monday, August 17, 2020



INFONUSANTARA.NET
PADANG - Pelaksanaan kegiatan Gowes Siti Nurbaya Adventure 2020 yang dilaksanakan Minggu (16/8/2020) menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya kegiatan tersebut mengundang sebanyak 5000 lebih peserta. Padahal wabah pandemi covid-19 masih melanda Provinsi Sumbar dengan penambahan kasus yang selalu tinggi setiap harinya. 

Hal tersebut jelas akan bertentangan dengan larangan pemerintah untuk mengumpulkan banyak orang. Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial menilai bahwa Pemko Padang telah melanggar prosedur yang ditetapkan, seharusnya di masa wabah pandemi yang masih tinggi di Sumbar, segala bentuk keramaian diminimalisir sementara. Hanya saja karena persoalan politis, pemko melanggar sendiri SOP yang ditetapkan ketika covid-19 sedang naik lagi angkanya.

"Harusnya kegiatan ini jangan dulu diadakan atau ditunda sampai situasi memungkinkan, jangan karena penguasa kota, aturan yang ada ditabrak sendiri," kata Budi kepada Harianhaluan.com, Minggu (16/8/2020).

Budi menyayangkan sikap Pemko Padang yang menyuruh masyarakat untuk menaati peraturan, sementara pemko sendiri abai terhadap aturan tersebut. Ia juga mempertanyakan aturan yang direvisi oleh Pemko Padang tersebut apakah untuk kepentingan suksesnya gowes atau karena kepentingan yang lain.
a 14 Agustus tersebut, menyatakan boleh kegiatan perlombaan dilakukan asalkan dengan konsep mencintai lingkungan. "Jadi mencintai lingkungan itu seperti apa, memangnya selama ini tidak ada yang mencintai lingkungan, jika membuat tema atau aturan seharusnya yang masuk akal saja," tegas Budi.

Kalau seandainya memang akan dilakukan gowes, kata dia, bisa diatasi dengan mencari lokasi tersendiri, batasi peserta lima hingga 10 orang atau sesuai 50 persen dari kuota lokasinya, asalkan tidak menumpuk dan menimbulkan kerumunan. (*)

Sumber: Harianhaluan.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Presiden Jokowi Ingin Bantuan Karyawan Rp600.000 Jadi Hadiah HUT ke-75 RI
Monday, August 17, 2020

On Monday, August 17, 2020

Presiden RI Joko Widodo (ist)
INFONUSANTARA.NET
NASIONAL - Pemerintah akan memberikan bantuan tunai sebesar Rp600 ribu per bulan kepada pekerja swasta yang penghasilannya di bawah Rp5 juta. 

Pemberian itu sebagai bentuk bantuan sosial akibat krisis ekonomi yang timbul dari adanya pandemi virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemberian itu sebagai hadiah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam momentum merayakan HUT RI ke-75. 

Sehingga, diharapkan akhir Agustus uang itu sudah masuk ke rekening masing-masing pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

“Presiden berpesan harus diluncurkan bulan Agustus sebagai hadiah ulang tahun ke-75 RI,” kata Budi dalam diskusi virtual, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah mendapat data yang valid untuk pemberian bantuan itu. 

Ada sekira 15,7 juta pekerja yang bakal menerima uang dengan skema pemberian per dua bulan hingga akhir tahun.

“Sudah diidentifikasi 15,7 juta tenaga kerja formal yang terdafatr di perusahaan, bayar iuran, bisa juga outsourch atau honorer agar bisa teridentifikasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, uang Rp600.000 ini merupakan bantuan yang diberikan pemerintah untuk pekerja bisa mendongkrak daya beli. Mengingat pada saat pandemi seperti saat ini, para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta sangat merasakan dampaknya. 

Sumber: okezone.com

INFO NUSANTARA PERSADA

<div id="6b5617315c9ac918215fc7514bef514b"></div>

<script async src="https://click.advertnative.com/loading/?handle=7909" ></script>

Gowes Siti Nurbaya Libatkan Ribuan Orang, Wali Kota Padang Dinilai Langgar Aturan Sendiri
Sunday, August 16, 2020

On Sunday, August 16, 2020


INFONUSANTARA.NET
PADANG - Ribuan orang memadati GOR Haji Agus Salim Padang dalam rangka Gowes Siti Nurbaya 2020 yang diselenggarakan Pemko Padang, Minggu pagi.

Kegiatan gowes Siti Nurbaya Adventure yang digelar Minggu (16/8/2020) pagi melibatkan sekitar 5000 peserta dengan menggelar acara gratis dan bertabur doorprize. Namun, acara tersebut sangat disayangkan mengingat Kota Padang saat ini berstatus sebagai zona orange Covid-19, sekalipun panitia sudah mewanti-wanti penerapan protokol kesehatan.

Terkait pelaksanaan acara tersebut, Cluster Pengawasan Penanganan Covid-19 (CPPC-19) menilai Walikota Padang abai. CPPC-19 yang terdiri dari tiga lembaga negara bentukan UU di Sumbar yakni, Ombudsman RI, Komnas HAM RI dan Komisi Informasi Sumbar. Mereka menyebut adanya indikasi pelanggaran terhadap aturan yang dibuat oleh Wali Kota Padang sendiri.

“Kita heran kok mengadakan acara yang mengundang kerumunan orang banyak di luar batas toleransi yang digariskan protokol kesehatan, apalagi digelar dengan embel-embel untuk memeriahkan HUT RI ke-75,” ujar Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani, Minggu (16/8/2020).

Yefri Heriani menyebutkan, terlaksananya kegiatan tersebut, sebagai bukti terang keabaian Pemko Padang dalam mengimplementasikan kebijakan yang dibuat, seperti tertuang pada Surat Edaran Wali Kota Padang tentang partisipasi masyarakat memeriahkan HUT RI dengan larangan tercantum di surat edaran itu. “Bahkan melanggar edaran tersebut, ini merupakan contoh yang tidak patut dipertontonkan kepada rakyat,” ujarnya.

Mestinya, kata dia, sebagai upaya pencegahan penularan dan memutus mata rantai Covid-19, fungsi pemerintah selain membuat berbagai kebijakan, hendaknya juga memberikan contoh yang dapat diteladani oleh masyarakatnya. “Boleh saja pemerintah dengan jajarannya bertindak jika terjadi pelanggaran. Gowes tadi pagi itu sudah diikuti ribuan peserta, namun soal jaga jarak, pakai masker, malah banyak yang tidak melakukannya,” tambahnya.

Sementara, Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Nofal Wiska menekankan jika sebenarnya terdapat jeda waktu dari panitia atau Wali Kota untuk membatalkan kegiatan tersebut. “Siapa yang bisa menjamin tidak ada silent spreader (orang sehat tapi membawa virus) dari ribuan peserta yang berpartisipasi. Mestinya penambahan kasus Padang yang setiap harinya terbanyak dapat dijadikan alasan oleh walikota untuk menerbitkan pembatalan kegiatan tersebut,” ujar Nofal.

Cluster Pengawasan Covid-19 Sumbar menyebut bahwa protokol kesehatan tidak saja masyarakat yang jenuh, tapi pemerintah sendiri pun setengah hati menerapkannya. Terlaksananya Siti Nurbaya Adventure dengan peserta 5000 orang itu menuai banyak cuitan netizen pro kontra. (*)

Sumber : Harianhaluan.com

Ini Beberapa Negara Ditemui WNI Positif Corono Capai 1327 Kasus
Sunday, August 16, 2020

On Sunday, August 16, 2020


Foto: (Dok/Ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Kasus warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri (LN) yang terpapar virus Corona (COVID-19) bertambah. Total hingga kini, ada 1.327 WNI yang positif COVID-19 di luar negeri.

Informasi mengenai penambahan kasus WNI positif Corona ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui akun Twitter resminya, @Kemlu_RI. Data ini dihimpun Kemlu per pukul 08.00 WIB, Minggu (16/8/2020).

"Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 1.327: 867 sembuh, 115 meninggal & 345 dalam perawatan," tulis Kemlu.

Ada penambahan 3 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Arab Saudi. Selain itu, ada 1 WNI yang sembuh di Mesir dan 3 WNI meninggal di Arab Saudi.

"Tambahan WNI terkonfirmasi COVID-19 di Arab Saudi sembuh di Mesir, meninggal di Arab Saudi," lanjut Kemlu.

Berikut ini sebaran kasus WNI positif Corona di sejumlah negara:
1. Amerika Serikat: 83 WNI (63 sembuh, 3 stabil, 17 meninggal)
2. Arab Saudi: 206 WNI (53 sembuh, 85 stabil, 68 meninggal)
3. Australia: 2 WNI (stabil)
4. Bahrain: 1 WNI (sembuh)
5. Bangladesh: 1 WNI (stabil)
6. Belanda: 8 WNI (3 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
7. Belgia: 3 WNI (sembuh)
8. Brunei Darussalam: 5 WNI (sembuh)
9. Chile: 1 WNI (stabil)
10. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
11. Ethiopia: 4 WNI (1 sembuh, 3 stabil)
12. Filipina: 29 WNI (1 sembuh, 28 stabil)
13. Finlandia: 1 WNI (sembuh)
14. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)
15. Hong Kong (RRT): 4 WNI (stabil)
16. India: 75 WNI (sembuh)
17. Inggris: 20 WNI (17 sembuh, 3 meninggal)
18. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
19. Italia: 3 WNI (sembuh)
20. Jepang : 2 WNI (sembuh)
21. Jerman: 12 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)
22. Kamboja: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
23. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
24. Korea Selatan: 14 WNI (9 sembuh, 5 stabil)
25. Uzbekistan: 11 WNI (1 sembuh, 10 stabil)
26. Timor Leste: 1 WNI (stabil)
27. Kuwait: 108 WNI (101 sembuh, 4 stabil, 3 meninggal)
28. Kanada: 6 WNI (2 sembuh, 4 stabil)
29. Lebanon: 1 WNI (stabil)
30. Maladewa: 8 WNI (1 sembuh, 6 stabil, 1 meninggal)
31. Makedonia Utara: 1 WNI (sembuh)
32. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)
33. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
34. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
35. Mesir: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)
36. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
37. Oman: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)
38. Pakistan: 33 WNI (sembuh)
39. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
40. UEA: 60 WNI (52 sembuh, 3 stabil, dan 5 meninggal)
41. Qatar: 112 WNI (108 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)
42. Rusia: 19 WNI (sembuh)
43. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)
44. Spanyol: 13 WNI (sembuh)
45. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)
46. Swedia: 1 WNI (stabil)
47. Taiwan: 3 WNI (sembuh)
48. Thailand: 1 WNI (sembuh)
49. Turki: 3 WNI (1 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
50. Vatikan: 8 WNI (sembuh)
51. Vietnam: 1 WNI (stabil)
52. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
53. Kapal pesiar: 184 WNI (152 sembuh, 26 stabil, 6 meninggal)


Sumber: detikNews


INFO NUSANTARA PERSADA

Kasus Covid-19 di Padang Kian Meningkat, Elly Thrisyanti : Setop Dulu Semua Perlombaan 17 Agustus dan Hiburan Organ Tunggal
Sunday, August 16, 2020

On Sunday, August 16, 2020

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti,SE.Akt.
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Perayaan HUT RI biasanya dimeriahkan oleh aneka lomba Agustus yang diselenggarakan warga. Dari mulai balap karung hingga panjat pinang bahkan hiburan organ tunggal hingga semalam suntuk.

Tapi tahun ini, HUT RI ke-75 berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Dikhawatirkan, aneka lomba tersebut bisa menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru. Pasalnya dalam sepekan terakhir ini, angka harian kasus positif Covid-19 di Kota Padang semakin menggila. 

Kota Padang s/d 15-Aug-2020 : Positif 863, Kematian 28, Sembuh 618, PDP 0, ODP 378, PPT 7645.
Data dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal yang setiap hari dirilis, rincian penderita Covid-19 di Kota Padang dalam dua pekan ini yaitu sebagai berikut:. Sabtu (1/8) 24 orang, Minggu (2/8) 7 orang, Senin (3/8) 12 orang, Selasa (4/8) 7 orang, Rabu (5/8) 11 orang, Kamis (6/8) 11 orang, Jumat (7/8) 36 orang, Sabtu (8/8) 17 orang, Minggu (9/7) 11 orang dan Senin (10/8) 15 orang, Selasa(11 /8) 5 orang, (12/8) 21 orang,(13/8) 7 orang, (14/8) 19 orang, (15/8) 24 orang.
Menyikapi hal tersebut,
Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti termasuk yang menyarankan, agar aneka lomba dan kemeriahan yang biasanya digelar dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI  ditiadakan pada tahun ini.

Menurut Elly Thrisyanti, syukuran saja di lingkungan masing-masing. Berdoa untuk kebaikan Kota Padang dan bangsa ini supaya segera terlepas dari pandemi Covid-19. Sementara ini, jangan ada aneka lomba dulu, tolong sama - sama bersabar dahulu. 

"Larang saja semuanya. Jangan lomba ini boleh, tapi lomba lain dilarang.  Kecuali, lomba lewat online. Hadiahnya dikirim ke rumah masing-masing," saran mantan Ketua DPRD Kota Padang ini.

Untuk itu, Elly menilai, perlu sosialisasi masif dari petugas seperti Satpol PP, RT, RW, dan Kelurahan. "Kalau perlu, ada aturan larangan berikut sanksi kepada lingkungan yang bandel nekat  melangsungkan acara yang menimbulkan kerumunan. Apapun izin keramaian yang di minta masyarakat baik pada RT,RW,Lurah, Polsek setempat ,untuk tidak di berikan,'' tegasnya. 

Harus sama - sama kita ketahui bahwa dari Pusat sendiri melalui Menteri Sekretaris Negara dan sudah tentunya berlaku untuk seluruh Indonesia. Dan ditindak lanjuti oleh Pemko Padang dengan mengeluarkan pelarangan kegiatan lomba tersebut yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Padang Nomor : 200/463/Kesbangpol/2020 tentang partisipasi menyemarakan HUT ke-75 RI.

Surat Edaran Wali Kota Padang tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-457/M. Sesneg/Set/TU.00.04/06/2020 tanggal 23 Juni 2020.

Surat Edaran Mensesneg itu perihal partisipasi menyemarakan peringatan HUT ke-75 RI. "Larangan mengadakan kegiatan lomba dalam arti kata untuk mendatangkan orang banyak. Selain melarang mengadakan lomba, dalam surat edaran tersebut juga melarang masyarakat mengadakan pentas musik organ tunggal. Masyarakat diimbau untuk menjauhi kerumunan, tetap jaga jarak, dan cuci tangan, " ungkapnya. 

Selain itu Ketua Komis I DPRD Kota Padang ini mengajak segala elemen untuk berkomitmen melawan musuh yang tak kasat mata, namun nyata keganasannya si Covid-19."Kami mengajak kita semua pemangku kepentingan daerah, dunia usaha, tokoh dan masyarakat Kota Padang ,Sumatera Barat untuk menguatkan komitmen bernegara dalam menghadapi Covid-19 ini," imbaunya.

Disamping itu Elly Thrisyanti mengatakan, dengan semangat kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan dalam rangka memperingati HUT ke-75 RI, pemerintah dan warga Kota Padang, Sumbar umumnya, harus menguatkan tekat untuk menang melawan Covid-19 ini. Negara kita tidak boleh kembali pada masa-masa sulit yang dialami sebelum kemerdekaan. Akibat pandemi Covid-19 ini perekonomian, pembangunan, pendidikan, kesehatan, ibadah, dan seluruh lini sektor mengalami krisis. 

Maka dari itu dikatakan Elly, disiplin yang tinggi, mematuhi protokol kesehatan, saling bantu dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat agar dapat mematuhi aturan dan surat ederan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut dan ini adalah kunci melawan pandemi Covid-19 ini.

"Tolong sekali lagi, kami harapkan pada seluruh elemen masyarakat. Ini adalah demi kebaikan kita semuanya. Mari wanti - wanti kita semuanya , jadikan HUT RI kali ini sebagai momentum melawan pandemi Covid-19 untuk kembali meraih kehidupan yang normal.Melangkah lebih cepat untuk kembali membangun dari krisis yang sedang kita alami saat ini, " pungkas Elly Thrisyanti, Srikandi dari Fraksi Partai Gerindra Kota Padang ini.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Pantang Menyerah Memutus Mata Rantai Covid-19, Zulkifli : Warga Tolong Bantu Kami Patuhi Protol Kesehatan.
Sunday, August 16, 2020

On Sunday, August 16, 2020


Tim Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang
Terus berjuang memutus mata rantai penyebaran Covid-19
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Koordinator Satgas Penanggulangan Covid-19 DPD Gerindra Sumbar, Zulkifli menyebutkan, setelah mendapatkan perintah dari Anggota DPR RI asal Sumbar, H.Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar. Dia bersama tim Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang langsung bergerak ke lapangan melakukan penyemprotan disinfektan.

Kami langsung menyisir lokasi-lokasi yang ada permintaan dari warga karena dekat dengan penderita penyakit dari virus corona ini. Jadi kami terus memantau di titik - titik atau kawasan mana yang urgent untuk di sterilkan .

Ada beberapa titik yang telah tim lakukan penyemprotan disinfektan oleh tim. Seperti di kawasan Kuranji diantaranya di Cubadak Ampo,kawasan Katapiag, serta di Kelurahan Pasa Ambancang.Dan sebelum nya tim juga sudahturun di Padang Barat, Padang Timur dan Padang Selatan. Akan terus bergerak di 11 Kecamatan di Kota Padang ini. Karena penyebaran virus corona ini semakin mengganas dan harus cepat diputus mata rantai dari virus Corona ini.

Tim Penyemprotan Disinfektan yang di lakukan Komite Peduli Bencana (KPB)  Kota Padang, mengutamakan permintaan warga kata Zulkifli. Hal ini agar tak terjadi masalah di lapangan, karena masih ada warga yang menolak dan malu kalau rumahnya disemprot.

Nah, dalam hal ini tentunya juga akan menghambat kerja dari tim penyemprotan disinfektan yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19. Masyarakat ada yang malu rumah nya disemprot, nanti dianggap keluarga. tersebut terkena Covid-19. Ini yang kami lakukan merupakan antisipasi agar penyebaran Covid-19 ini tidak terus meningkat, " ungkap Zulkifli, melalui seluler nya pada Infonusantara.net, Sabtu (15/8) malam ,kemarin.

Lebih lanjut Zulkifli mengungkapkan bahwasanya dalam kurun waktu dua pekan terakhir ini di Kota Padang s/d Sabtu 15 Agustus 2020 tercatat : Positif 863, Kematian 28, Sembuh 618, PDP 0, ODP 378, PPT 7645

Data dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal yang setiap hari dirilis, rincian penderita Covid-19 di Kota Padang dalam dua pekan ini yaitu sebagai berikut:. Sabtu (1/8) 24 orang, Minggu (2/8) 7 orang, Senin (3/8) 12 orang, Selasa (4/8) 7 orang, Rabu (5/8) 11 orang, Kamis (6/8) 11 orang, Jumat (7/8) 36 orang, Sabtu (8/8) 17 orang, Minggu (9/7) 11 orang dan Senin (10/8) 15 orang, Selasa(11 /8) 5 orang, (12/8) 21 orang,(13/8) 7 orang, (14/8) 19 orang, (15/8) 24 orang.
Nah , ini kan bisa kita lihat secara seksama bahwa kondisi positif Covid-19 di Padang saat ini sudah sangat meresahkan kembali. "Tiap hari terus sajaterjadi penambahan warga yang terkonfirmasi covid-19 ini, " ujarnya.

Untuk itu Zulkifli selaku koordinator Satgas Covid-19 dari DPD Partai Gerindra Sumbar yang tidak henti-hentinya bersama tim Komite Peduli Bencana yang turun kerumah rumah warga melakukan penyemprotan, meminta agar jangan ada lagi yang tidak mau di sterilkan rumah maupun lingkungan sekitar nya.

Kami menghimbau kepada masyarakat mari dukung upaya kami dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 ini. Tolong kami agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Ayo kita lawan musuh tak kasat mata ini dan raih kemerdekaan terbebas dari belenggu pandemi Covid-19 ini.

Tolong juga agar di HUT ke-75 Kemerdekaan RI ini,agar warga tak menggelar perlombaan yang menimbulkan keramaian dan juga hiburan organ tunggal yang seperti biasa digelar hingga jelang Subuh. Pasalnya kegiatan tersebut bisa saja menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Mari sama - sama kita menjaga kebersihan, tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Jaga jarak, selalu kenakan masker jika keluar rumah,  jauhi kerumunan atau tempat orang ramai, cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Tetap terapkan protokol kesehtan. Ikuti aturan pemerintah, " imbauannya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Gelar Rapat Konsolidasi, Kader Demokrat Bulatkan Tekad Memangkan Mulyadi-Ali Mukhni di Pilgub Sumbar
Saturday, August 15, 2020

On Saturday, August 15, 2020


INFONUSANTARA.NET
PADANG - Kader Partai Demokrat se Sumatera Barat membulatkan tekad dan siap berjuang untuk memenangkan H. Mulyadi sebagai Calon Gubernur dan Ali Mukhni sebagai Calon Wakil Gubernur Sumbar periode 2021-2025 dalam Pilkada Serentak Desember 2020 mendatang.

Hal itu  terungkap pada Rapat Konsolidasi yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Sabtu (15/8) di Hotel Kryad Bumiminang Padang.

H. Mulyadi yang saat ini menjadi anggota DPR RI tiga periode, merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar. Sedangkan H. Ali Mukhni yang menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman dua periode, merupakan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumbar. 

Partai Demokrat dan PAN sama-sama memiliki 10 kursi di DPRD Sumbar dan sama-sama menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar. Dengan syarat 13 kursi untuk dapat mengusung pasangan cagub-cawagub sesuai Undang Undang Pemilu, dipastikan pasangan ini akan melangkah mulus untuk menjadi kontestan pilkada Sumbar.

Ketua Panitia pelaksana rapat konsolidasi, Gusrial melaporkan, rapat dihadiri Eka Putra, anggota Dewan Pertimbangan Partai yang juga Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat, pengurus DPD, DPC kabupaten dan Kota, PAC serta semua anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Sumbar serta DPRD Kabupaten dan Kota se-Sumbar.

“Alhamdulillah, rapat konsolidasi ini dipimpin langsung oleh Bapak Mulyadi, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar yang juga Calon Gubernur Sumbar periode 2021-2025 dan Bapak Eka Putra yang juga Calon Bupati Tanah Datar,” ujar Gusrial.

Dalam rapat yang dimoderatori oleh Januardi Sumka, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar, H. Mulyadi menyampaikan bahwa rapat konsolidasi ini dalam rangka mengecek kesiapan DPC, PAC dan ranting dalam memenangkan kader Partai Demokrat yang maju dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang.

“Dari 13 kabupaten dan kota di tambah provinsi yang menggelar Pilkada 2020 ini, saat ini sudah kita pastikan kader murni Partai Demokrat maju di Pilkada Agam ada Irwan Fikri, Darman Sahladi di Limapuluh Kota, Sabar AS di Pasaman, Pasaman Barat ada Yulianto dan Eka Putra di Tanah Datar serta di Pilgub Sumbar, Demokrat yang berkoalisi dengan PAN,” ungkap H. Mulyadi.

Sedangkan di daerah lainnya belum selesai semua pembahasannya.Lanjut Mulyadi, saat ini masih sedangkan dilakukan penjajakan koalisi, siapa kader yang akan dimajukan dan dengan siapa akan berkoalisi. Karena Demokrat tidak bisa mengusung sendiri pasangan kepala daerah di Sumbar. Termasuk pengkajian, calon mana yang akan didukung bila Partai Demokrat tak ada kader yang tampil.

“Semuanya sedang kita konsolidasikan. Seperti halnya di Pilkada Dharmasraya, kita mengusung petahana. Target kita, Partai Demokrat harus jadi pemenang baik tingkat provinsi maupun kabupaten-kota,” tegas H. Mulyadi.

Meski begitu, tambah Mulyadi, Partai Demokrat dalam mengusung pasangan calon kepala daerah, tetap harus melalui survei oleh lembaga survei yang kredibel secara nasional. Diperkuat oleh lembaga survei lokal.

“Dengan begitu kita bisa memastikan, pasangan calon yang kita dukung berpeluang kuat untuk menang. Buat apa kita mengusung seseorang, bila tidak berpeluang menang,” ungkap Mulyadi.(benk)

INFO NUSANTARA PERSADA

H.Andre Rosiade : Pandemi di HUT ke-75 Kemerdekaan RI Momentum Dibalik Krisis untuk Bangkit Menjadi Lompatan Besar
Saturday, August 15, 2020

On Saturday, August 15, 2020

Foto:Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra
H.Andre Rosiade,SE (dok:ist)
Infonusantara.net 
JAKARTA - Memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dilaksanakan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020 di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. 

Sidang tahunan beragendakan penyampaikan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, pada Jum'at (15/8) itu, turut dihadiri anggota DPR RI asal Sumbar, H.Andre Rosiade,SE.,sosok muda energik dari Fraksi Partai Gerindra.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengapresiasi pidato Presiden Joko Widodo yang mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum di balik krisis yang terjadi saat ini dan bangkit melakukan lompatan besar.

 “Presiden menggambarkan kepada kita seluruh rakyat Indonesia agar bisa menjadi momentum bagi kita untuk bangkit dan melakukan lompatan besar,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama pimpinan MPR/DPR RI memasuki ruang sidang paripurna penyampaian pidato Presiden Jokowi di momentum HUT ke-75 RI 
Andre menyebut, Presiden Jokowi berpendapat, pandemi Covid-19 adalah momentum perubahan dan koreksi terhadap langkah-langkah yang pernah diambil, mengganti cara kerja yang dulu berbelit menjadi lebih cepat dan efisien.

“Pidato tersebut mengajak semua pihak saling bahu-membahu dan bergotong royong dalam masa yang sulit seperti saat ini karena Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut Andre mengatakan, Covid-19 akan sulit hilang di Indonesia, bahkan di dunia. Karena itu, upaya memutus mata rantai sampai menekan angka kematiannya adalah langkah yang harus dilakukan bersama-sama. Dia menyebut, selama pandemi, telah turun langsung ke lapangan memberikan bantuan, dan juga mengadvokasi kepentingan  kepentingan Sumbar.

“Sejak awal Covid-19 masuk, kami telah turun dengan tim Satgas Pemberantasan Covid-19 DPD Gerindra Sumbar. Melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan puluhan ribu masker, belasan ribu hand sanitizer, dan ribuan alat pelindung diri (APD) untuk paramedis. Juga membantu dengan membagikan puluhan paket sembako, sampai bantuan usaha,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.

Andre mengaku akan terus fokus memberantas Covid-19, termasuk kembali menurunkan tim penyemprotan disinfektan. Dalam waktu dekat, juga akan membagi-bagikan alat periksa covid seperti alat swab test. 

“Kami tidak ingin wabah ini terus mengancam dan makin membesar. Kita harus bersama menekannya dengan kekompakan, apalagi di momentum 17 Agustus 2020 ini,” kata Ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Presiden menegaskan reformasi fundamental dalam cara bekerja perlu dilakukan untuk Indonesia mencapai kemajuan besar dan menjadi Negara Maju dalam usia seabad, yang akan tercapai 25 tahun lagi. Setelah dalam usia ke-75 pada tahun ini telah menjadi Upper Middle Country. (r)
Sumber : posmetropadang.co.id

INFO NUSANTARA PERSADA

Kasus Covid-19 di Padang Terus Meningkat, Andre Rosiade Kembali Turunkan Tim Penyemprotan Gerindra
Saturday, August 15, 2020

On Saturday, August 15, 2020

Foto: Tim Penyemprotan DPD Gerindra Sumbar (ist)
Infonusantara.net
PADANG - Angka penderita covid-19 kembali meningkat di Kota Padang setelah PSBB dihentikan. Selama Agustus 2020 saja, jumlah penderita mencapai lebih dari 120 orang.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengatakan, dari data yang diperolehnya, angka penderita covid-19 baru sudah mengkhawatirkan. Bahkan, dalam sehari ada yang mencapai 36 orang, pada Jumat (7/8) lalu. Tentunya, angka ini sangat mengkhawatirkan di tengah suasana new normal atau normal baru yang sekarang kerap digaungkan.

Data dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal yang setiap hari dirilis, rincian penderita Covid-19 di Kota Padang selama 10 hari terakhir, yaitu sebagai berikut:. Sabtu (1/8) 24 orang, Minggu (2/8) 7 orang, Senin (3/8) 12 orang, Selasa (4/8) 7 orang, Rabu (5/8) 11 orang, Kamis (6/8) 11 orang, Jumat (7/8) 36 orang, Sabtu (8/8) 17 orang, Minggu (9/7) 11 orang dan Senin (10/8) 15 orang.

Melihat angka ini, Andre meminta Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Gerindra Sumbar kembali turun melakukan penyemprotan disinfektan, terutama di Kota Padang.

"Sejak Minggu,9 Agustus 2020 tim yang dipimpin kader Gerindra Zulkifli telah turun kembali ke lokasi-lokasi yang diduga tempat pasien Covid-19. Kami akan terus melakukannya kembali sampai keadaan lebih baik dan angka penderita menurun. Mohon dukungan dari semua pihak, agar tim bisa bekerja maksimal di lapangan," kata Andre.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyebut, saat awal-awal kemunculan Covid-19 lalu, tim bergerak setiap hari tanpa henti selama dua bulan penuh. "Tidak sekadar menyemprotkan disinfektan saja, tapi juga membantu menyalurkan bantuan untuk warga yang tengah isolasi mandiri di rumah. Juga kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dilakukan aparat kelurahan atau pemerintah tersangkut pasien penderita covid-19," kata Andre.

Koordinator Satgas Penanggulangan Covid-19 DPD Gerindra Sumbar, Zulkifli menyebutkan, setelah mendapatkan perintah dari Ketua DPD Gerindra, dia bersama tim langsung bergerak ke lapangan. Menyisir lokasi-lokasi permintaan warga yang dekat dengan penderita penyakit karena virus corona ini. Mengutamakan permintaan warga, agar tak terjadi masalah di lapangan, karena masih ada yang menolak dan malu kalau rumahnya disemprot.
Foto: Tim Penyemprotan DPD Gerindra Sumbar (ist)
"Kami sudah turun di Padang Barat, Padang Timur dan Padang Selatan. Akan terus bergerak di 11 Kecamatan di Kota Padang ini. Karena penyebaran virus corona ini semakin mengganas dan harus cepat diputus mata rantainya. Tim yang didukung penuh Ketua Andre Rosiade ini bergerak cepat," kata Zulkifli yang juga Ketua Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang ini.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Sekdaprov Sumbar Tak Positif Covid-19, Cuma Diminta Istirahat
Saturday, August 15, 2020

On Saturday, August 15, 2020

Sekdaprov Sumbar,Alwis.(ist)
Infonusantara.net 
PADANG - Beredarnya berita di beberapa media terkait kabar Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Alwis dinyatakan positif Covid-19, membuat heboh publik di daerah ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal meluruskan pemberitaan tersebut.

Jasman Rizal mengatakan, sepulang dari Jakarta, Sekdaprov Alwis langsung melakukan swab test. Setelah swab hari Kamis, pada hari Jumat sudah keluar hasilnya.

"Pak Sekda memang pulang dari Jakarta langsung swab. Setelah swab Kamis, jumat pagi didapat hasilnya," ungkap Jasman Rizal, Jum'at(14/8).

Hasilnya, kata Jasman lagi, Sekdaprov Alwis diminta melakukan test swab ulang dan diminta istirahat sampai hasil test swab yang kedua keluar.

"Hasilnya itu meminta pak Sekda test swab ulang dan meminta pak Sekda istirahat sampai hasilnya yang ke dua keluar," cakapnya.

Jasman membantah dirinya menyatakan Sekdaprov Sumbar positif Covid-19.

"Saya tidak pernah menyatakan pak Sekda positif," ungkapnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA


Pandemi Covid-19, Alex Indra Lukman Desak Pemprov Sumbar Berikan Keringanan Pembayaran Pajak Sepeda Motor Berlaku Sepanjang 2020
Saturday, August 15, 2020

On Saturday, August 15, 2020

Ketua PDI Perjuangan Sumbar
 Alex Indra Lukman
Infonusantara.net 
PADANG - Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman mendesak Pemprov Sumbar, memberikan keringanan pembayaran pajak kendaraan terutama bagi pemilik sepeda motor. Bagi yang patuh, Alex memandang, Pemprov Sumbar juga pantas memberikan apresiasi. 

Pernyataan ini disampaikan Alex, menyikapi Data yang dilansir Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Barat tentang melonjaknya angka pengangguran akibat lesunya perekonomian di masa Pandemi Covid19. 

“Kebijakan pengurangan pajak kendaraan bermotor ini, idealnya berlaku sepanjang tahun 2020 ini. Karena, sejak Pandemi Covid19 melanda Indonesia, masyarakat kelas pekerja kita banyak yang kehilangan sumber nafkah.Tak sedikit pula yang mengalami pengurangan gaji dari tempatnya bekerja,” tegas Alex melalui pernyataan tertulis, Sabtu (15/8/2020). 

Diketahui, sepeda motor merupakan sarana transportasi yang dimiliki kelas pekerja di Sumbar. Tak sedikit pula, sepeda motor dijadikan sarana untuk sumber nafkah utama dengan jadi tukang ojek online. 

Data Disnakertrans Sumatera Barat, ungkap Alex, terhitung sampai Mei 2020, sebanyak 10.690 orang kehilangan pekerjaan sebagai dampak pandemi virus corona. Rinciannya, 10.060 orang dirumahkan dan 630 orang lainnya di-PHK (pemutusan hubungan kerja).

Pekerja yang di-PHK itu, sebanyak 5.960 orang berada di Kota Padang, 1.278 orang di Bukittinggi, 785 orang di Padangpanjang. Lainnya tersebar di Kota Solok, Payakumbuh, hingga Mentawai. Mereka berasal dari 1.257 perusahaan dari sekitar 3.800 perusahaan kelas menengah dan besar di Sumbar.

Khusus bagi warga yang tetap patuh membayar pajak bahkan melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo, menurut Alex, berhak mendapatkan diskon dengan besaran bervariasi sesuai rentang waktu jatuh tempo. 

//Stimulus Keuangan//

Dikatakan Alex, bantuan langsung tunai (BLT) yang dilahirkan Presiden Joko Widodo pada masa pandemi Covid19, tujuan utamanya adalah meningkatkan daya beli rumah tangga. Tujuannya, agar tingkat konsumsi masyarakat tetap terjaga. 

“Kebijakan BLT ini dipandang akan berimbas pada makin bergairahnya pengusaha UMKM kita dalam memproduksi barang. Kita menyadari, pada krisis ekonomi 1998 lalu, UMKM merupakan sektor bisnis yang menyelamatkan perekonomian nasional,” ungkap Alex. 

“Apabila Pemerintah memberikan bantuan selain dalam bentuk tunai maka idealnya berupa produk UMKM sehingga ekonomi riil tumbuh,” tegasnya. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA