PILIHAN REDAKSI

17 Calon Panwaslu Kecamatan di Mentawai Ikuti Tes Wawancara

INFO|MENTAWAI - Sebanyak 17 orang anggota calon Pengawas pemilu Kecamatan ikuti tes wawancara untuk pemilihan umum kepala daerah 2024, sete...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Polsek Sipora Kembali Gelar Gerai Vaksinasi TNI-Polri Keliling di Desa Saureinu'
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

INFONUSANTARA.NETUntuk memudahkan masyarakat datang melaksanakan vaksin, Polsek Sipora bersama tim kesehatan melaksanakan gerai vaksinasi TNI-Polri secara keliling, dimana kegiatan di pusatkan di Desa Saureinu, Kamis (29/7/2021).

Kapolsek Sipora, Iptu.Donny Putra, SH,MH menyebut, pelaksanaan vaksinasi secara keliling yang di lakukan ini untuk memudahkan warga dari 5 dusun seperti Dusun Sumber Air, Dusun Mere, Dusun Tunang Kailou, Magili dan Sawahan.

Sementara dua Dusun lagi berada di wilayah Desa Saureinu’ yaitu Dusun Sila’oinan dan Dusun Bailo, pelaksanaannya di lakukan besok di Dusun Sila’oinan, sebut Donny.

Dia mengatakan, pelaksanaan kembali kegiatan gerai vaksin TNI-Polri Polsek Sipora atas perintah dari Kapolres Kepulauan Mentawai kepada jajarannya sebagai tindak lanjut dari instruksi Kapolri melalui Bapak Kapolda Sumbar dalam rangka membantu percepatan Vaksin kepada masyarakat.

Kegiatan gerai vaksin secara keliling ini, kata Donny merupakan kerjasama Polsek Sipora dengan Puskesmas Sioban, Camat Sipora Selatan, Danramil 03 Sipora, Kepala Desa Saureinu dan perangkatnya, Bhabinkamtibmas Desa Saureinu dan Babinsa Saureinu, tuturnya.

“Gerai vaksinasi yang di helat ini dengan sasaran 5 Dusun yang berada di wilayah Desa Saureinu” kata Donny.

Dikatakan, vaksin yang di berikan ini vaksin dosis kedua, selain vaksin dosis kedua juga di berikan kepada masyarakat vaksin dosis pertama yang belum mendapatkan vaksinasi.

“Bagi anak-anak usia 12 tahun keatas kalau ada yang ikut vaksin juga di layani. Untuk warga yang ikut mendaftar vaksin hari ini sebanyak 266 oramg” terangnya.

Jadi, jumlah warga yang bisa di vaksin itu sebanyak 257 oramg, sedangkan yang tidak bisa di vaksin sebanyak 9 orang, ujar Donny menambahkan.


Editor : Heri Suprianto

Berkat Usaha Keras, Koperasi Rutan Padang Panjang di Dapuk Sebagai Juara III Dalam Penilaian Kepatuhan
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

INFONUSANTARA.NETWalikota Padang Panjang H Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano Apresiasi koperasi rutan Padang Panjang yang telah berhasil sabet juara tiga dalam penilaian kepatuhan antar Koperasi Se-Kota Padang Panjang.

Rudi Kristiawan selaku Karutan didampingi M. Yaprindo selaku Ketua Koperasi Rutan Padang Panjang mendapat penghormatan untuk menerima hadiah yang diserahkan langsung, Walikota Padang Panjang H Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano, Kamis, (29/7/2021), bertempat di Aula Lantai 2 Balai Kota Padang Panjang berupa Piagam Juara dan Uang Tunai sebesar Rp. 5,5 juta rupiah.

“Hadiah diberikan atas dasar seleksi yang sangat ketat dari berbagai indikator seleksi yang dilakukan oleh Tim Penilai dari Dinas Koperindag Padang Panjang dan Provinsi Sumatera Barat” sebutnya.

Keberhasilan ini, Rudi mengucapkan rasa syukur berkat dedikasinya selaku pembina Koperasi Rutan Padang Panjang dapat membawa perubahan kinerja di tubuh koperasi yang sangat cepat dan berubah drastis.

“Saya masih ingat betul waktu masuk Rupajang ini saya melihat koperasi kita antara ada dan tiada. Masalahnya begitu kompleks” ucapnya.

Selaku pimpinan juga tidak mau diam begitu saja. Maka dari itu segera kami lakukan terobosan-terobosan untuk memperbaiki koperasi Rutan dan meningkatkan kesejahteraan anggota tentunya karena itu adalah tujuan koperasi, tuturnya.

“Alhamdulillah hari ini usaha kerja keras kita bersama berbuah manis, dan saya mewakili jajaran mengucapakan terimakasih kepada Bapak Walikota Padang Panjang H Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano atas apresiasi nya kepada Koperasi Rutan Padang Panjang” ucapnya lagi.

Kepada jajaran pengurus tentunya dengan prestasi ini di harapkan dapat menjadikan semangat kepada seluruh anggota dan pengurus untuk bisa semangat lagi dalam menjalankan roda koperasi Rutan kedepannya.

“Sekarang sudah saatnya kita beralih pada Koperasi yang berbasis Syariah. untuk itu mari kita bertranformasi dan mensukseskan jalannya koperasi berbasis syariah di Rupajang ini, ujar Rudi, (YB).


Editor. : Heri Suprianto


Inovasi Anggota Persit Cabang Kodim 0319/Mentawai Olah Kelapa Jadi Produksi VCO
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

INFONUSANTARA.NETPersatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana Cabang LXXIV Kodim 0319/mentawai kembangkan produk dengan memanfaatkan bahan kelapa menjadi suplemen yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh, Kamis (29/7/2021).

“Produk yang kita buat ini di beri nama Virgin Coconut Oil (VCO) yang merupakan produksi sendiri bersama anggota Persit menggunakan teknologi sederhana.” kata Ketua Persit KCK Cabang LXXIV Kodim 0319/Mentawai, Ny.Bagus Mardyanto

Dia menjelaskan, VCO ini merupakan salah satu hasil olahan minyak esensial yang terbuat dari kelapa, dimana proses pembuatannya tanpa pemanasan dan tidak disertai campuran bahan kimia.

VCO bersifat anti biotik karena merupakan salah satu minyak esensial yang memiliki kandungan antibiotik yang baik untuk kesehatan tubuh, bisa membantu mencegah dan memperlambat proses sintesa protein dari bakteri, bersifat anti jamur yang dapat membunuh jamur pada tubuh seperti panu dan kutu air, terangnya.

Bahkan, VCO juga bersifat anti bakteri karena menjadi salah satu penangkal masuknya bakteri penyebab berbagai macam gangguan kesehatan dan juga penyakit.merangsang sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Selain itu, juga berguna meningkatkan stamina, untuk kesehatan pencernaan, meredakan stres pada organ pankreas, mencegah osteoporosis, mencegah hipertensi, membersihkan area kulit yang mengalami luka, menghaluskan kulit, menjaga kesehatan rambut dari ketombe, mengoptimalkan penyerapan kalsium dan imagnesium dan sebagainya.

“Produk industri rumahan itu telah disosialisasikan manfaatnya kepada seluruh anggota Persit di wilayah kerja Kodim 0319/Mentawai, bahkan nanti akan menyasar di kalayak ramai” sebutnya.

Lebih lanjut di katakan, Kelapa ini banyak di Mentawai dan kami berpikir untuk mengembangkannya agar bermanfaat bagi masyarakat. Yang pasti, kelapa ini bukan hanya untuk kopra atau dimakan tetapi ada juga manfaatnya untuk diolah sebagai suplemen yang menyehatkan.

Begini cara pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) yaitu, Mengupas kulit kelapa segar, Parut dengan mesin rautan atau manual, Peras parutan kelapa dengan mesin peras atau manual, Saring santan ke dalam wadah dan diamkan selama ±45, Terbentuk dua lapisan (bagian atas krim, tengah krim dari air) dengan krim menggunakan selang, Mixer cream (santan kental) yang sudah dipisah, Diamkan santan selama ± 24 jam hingga terbentuk 3 lapisan yaitu blondo VCO dan air, Ambil VCO menggunakan sendok atau saring VCO dengan kertas sari atau kapas dan VCO siap pakai.

Hasil produksi yang kami olah ini dari bahan kelapa menjadi VCO, semoga bermanfaat bagi kalayak ramai, khususnya warga kabupaten kepulauan mentawai, selamat mencoba.


Editor : Heri Suprianto

Wagub Audy ajak perantau Minang menabung di Bank Nagari
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengajak perantau Minang di Pekanbaru Riau untuk berkontribusi memajukan daerah dengan menabung di Bank Nagari.

"Dengan menabung di Bank Nagari dana yang terkumpul bisa disalurkan sebagai kredit di Sumatera Barat. Ini sudah sangat membantu masyarakat di kampung halaman," katanya saat bersilaturahmi dengan Ikatan Minang (IKM) Riau, di Pekanbaru, Kamis (29/7/2021).

Wagub yakin di Pekanbaru dan beberapa kota di Riau ada berdiri Bank Nagari sehingga akses untuk menyimpan uang bagi perantau tidak terlalu sulit.

"Kalau diminta untuk membangun usaha di kampung halaman mungkin agak berat tetapi dengan menabung di Bank Nagari sedikit banyaknya sudah ikutserta membantu pembangunan kampung halaman," ajaknya.

Ia bercerita saat mengunjungi pedagang yang merupakan perantau Minang di Pasar Tanah Abang, Jakarta ia juga mengajukan permintaan yang sama agar menyimpan dana di Bank Nagari.

Saat ini sudah banyak pedagang yang mengalihkan dananya ke Bank Nagari bahkan ada yang mengabarkan salah seorang pedagang memindahkan uang simpanannya Rp5,5 miliar ke Bank Nagari. 

"Kami berharap perantau Minang di Pekanbaru dan berapa kota/kabupaten di Riau juga mengalihkan simpanan ke Bank Nagari,” ujarnya.

Ketua Pengurus IKM Nikmatul Akbar mengatakan lebih 50 persen warga Riau masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Minangkabau karena itu potensinya memang cukup besar untuk bisa membantu masyarakat Sumbar salah satunya melalui cara menyimpan dana di Bank Nagari.

Ia menyebut para perantau Minang tidak akan bisa melupakan kampung halaman karena itu sudah terpatri di hatinya untuk bisa membantu kerabat di kampung.

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sumbar, Asben Hendri.

Hadir pula pewakilan masyarakat Minang yang berada di Riau diantaranya Nikmatul Akbar, Nehri Panduko Ameh, Edwin Syarif, Febrian, Rudinal, Jon Satri, Yusuf Sikumbang, MS Rahmansyah, dan Julius.

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Pendidikan Sumbar butuh kajian untuk hasilkan lulusan berdaya saing
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Sektor pendidikan di Sumatera Barat membutuhkan kajian lebih dalam untuk meminimalkan kekurangan internal guna menciptakan lulusan SMA/SMK yang berdaya saing.

"Ada indikasi lulusan dari Sumatera Barat sulit bersaing di kancah nasional. Pasti ada faktor penyebab yang harus diperbaiki. Untuk mengetahuinya perlu kajian-kajian yang lebih dalam," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat rapat dengan jajaran Dinas Pendidikan, Kamis (29/7/2021).

Menurutnya untuk Pemprov Sumbar kajian-kajian seperti itu dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan atau Balitbang. Jika Dinas Pendidikan tidak memiliki bagian yang berfungsi untuk melakukan hal itu maka bisa disinergikan dengan Balitbang Sumbar.

Kajian-kajian itu nantinya bisa dijadikan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan SMA dan SMK di Sumbar.

"Kalau nanti berdasarkan kajian ternyata kendalanya adalah di internal maka kita bisa segera melakukan tindakan perbaikan secepatnya," ujarnya.

Namun kalau nanti ternyata kendalanya adalah faktor eksternal akan dicarikan pula formulasi yang tepat agar lulusan dari Sumbar tidak kalah bersaing.

Selain mencari kendala kajian-kajian yang dilakukan juga harus bisa memprediksi kebutuhan dunia kerja ke depan, sehingga lulusan SMA dan SMK di Sumbar bisa dipersiapkan sejak dini.

"Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan di masa yang akan datang, seiring dengan itu kebutuhan di dunia kerja juga akan berubah karenanya dibutuhkan prediksi yang tepat agar lulusan dari Sumbar telah siap secara kualitas saat perubahan itu terjadi," ujarnya.

Gubernur juga meminta agar jurusan yang ada di SMK bisa disinkronkan dengan program-program unggulan daerah yang tersebar di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) misalnya Dinas Pertanian, Dinas Peternakan Dinas Perindustrian, Dinas Kominfotik dan Dinas Pariwisata.

Ia mencontohkan program hotel sapi yang sedang digodok. Program itu bisa saja melibatkan siswa SMK jurusan peternakan dan pertanian, karena itu Dinas Pendidikan harus bisa menjalin komunikasi dengan OPD terkait.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri mengatakan pihaknya telah menjabarkan visi-misi gubernur sedalam beberapa program unggulan di sektor pendidikan.

Beberapa rencana sudah disiapkan diantaranya membangun asrama untuk SMA agar bisa menggenjot kualitas siswa yang akan lulus dengan mengintensifkan pembelajaran formal dan informal di asrama.

Ia juga akan menjajaki kemungkinan kerjasama dengan OPD lain di Sumbar untuk mensinkronkan pendidikan SMK dengan program unggulan daerah lainnya.

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Mahyeldi:Peningkatan Ekspor Dimulai dari Kualitas Produk di Tingkat Petani
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

 


INFONUSANTARA.NET --;Upaya untuk meningkatkan ekspor produk unggulan Sumatera Barat harus dimulai dari peningkatan kualitas hasil pertanian di tingkat petani sehingga bisa diterima oleh pasar internasional.

"Kita punya banyak produk unggulan terutama rempah yang dibutuhkan oleh pasar internasional tetapi persoalannya adalah kualitas produk yang belum memadai. Ini harus menjadi perhatian ke depan," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi saat bersilaturahmi dengan salah seorang eksportir di Padang, Kamis (29/7/2021).

Untuk meningkatkan kualitas produk tersebut pemerintah perlu menurunkan penyuluh ke tingkat petani untuk memberikan transfer ilmu agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

Terkait kualitas juga perlu adanya lembaga sertifikasi yang bisa mengeluarkan sertifikat untuk memastikan kualitas produk telah sesuai dengan permintaan pasar internasional.

Selain kualitas juga dibutuhkan kuantitas atau volume produksi sehingga bisa memenuhi permintaan pasar meskipun dengan jumlah yang cukup besar.

Saat ini produk-produk unggulan di Sumbar seperti kayu manis, minyak atsiri, pala, cassiavera bahkan kopi belum memiliki luasan kebun yang memadai sehingga secara volume masih terbatas. 

"Untuk produk-produk unggulan ini perlu ditambah luasan lahan agar bisa memenuhi permintaan pasar," katanya.

Setelah kualitas dan volume juga penting untuk menjamin keberlangsungan. Artinya tidak hanya untuk satu dua kali ekspor saja kemudian habis tetapi harus ada keberlanjutan.

"Karena prosesnya memang panjang maka perlu ditentukan peran dari masing-masing baik pemerintah pengusaha atau eksportir maupun petani agar benar-benar bisa masuk ke pasar internasional," ujar gubernur.

Eksportir asal Sumbar, Adrian Akhza pemilik Perusahaan PT CASSIA COOP yang telah sukses mengembangkan pabrik kulit manis dengan kualitas ekspor dan merambah pasar Eropa dan Amerika Serikat mengatakan Sumbar memiliki semua syarat untuk mengembangkan pasar ekspor.

"Sumbar punya lahan yang subur, petani yang tangguh bahkan pelabuhan untuk pengapalan produk keluar negeri. Tinggal mau melakukan atau tidak," katanya.

Pengalamannya di dunia ekspor produk kayu manis dan nilam, kualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam perdagangan internasional. Ada standar yang harus diikuti agar produk bisa dilirik oleh pembeli.

"Saat ini kualitas produk rempah yang dihasilkan petani sebagian belum bisa mencapai standar tersebut karena itu memang perlu intervensi dari pemerintah untuk mewujudkannya," katanya.

Selain penyuluh dari pemerintah, akademisi dan Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) untuk mendukung standarisasi produk.

Ikut hadir dalam pertemuan itu Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani, Kepala Biro perekonomian dan pimpinan bidang perdagangan dan peindustrian, Kehutanan, pertanian Sumbar dan beberapa kepala dinas dari kota Padang.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Antisipasi Masuk Barang Terlarang, Tim Satops Patnal Lapas Padang Kembali Geledah Kamar Hunian
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

INFONUSANTARA.NETTim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang kembali geledah kamar hunian warga binaan yang di laksanakan Rabu malam.

Giat ini dipimpin Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Lapas Kelas IIA Padang, Rusdi yang sekaligus merupakan Koordinator Tim Satops Patnal didampingi Bagus Dwi Siswandono Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Padang dan diikuti oleh jajaran pengamanan Lapas Kelas IIA Padang.

Ia mengatakan, selain merupakan giat rutin Tim Satops Patnal Lapas Kelas IIA Padang, giat ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga terkait 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yakni Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban.

Tak hanya itu giat ini juga merupakan atensi Kalapas Era Wiharto dalam rangka meningkatkan dan memperketat pengawasan dan pengamanan di dalam Lapas Kelas IIA Padang, ujarnya.

“Seluruh petugas agar berhati-hati saat melakukan penggeledahan. “Selalu waspada dalam melaksanakan tugas. Jaga kekompakan antar sesama petugas dan yang terpenting adalah sita semua barang terlarang yang ada di dalam kamar hunian” tegas Rusdi, Kamis (29/7/2021).

Petugas harus menelusuri sudut demi sudut kamar hunian dan memeriksa seluruh barang yang ada di dalam kamar hunian Blok B-2 dan B-7 tersebut.

“Selama kurang lebih dua jam di lakukan pengeledahan, petugas berhasil menemukan sejumlah ponsel, charger, kipas angin, sendok besi, gunting, tali tambang plastik, headset dan beberapa barang terlarang lainnya.” ucap Rusdi.

Kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif sejak giat dimulai hingga selesai. “Semoga melalui giat geledah blok hunian ini, Lapas Kelas IIA Padang senantiasa dalam keadaan aman dan kondusif,” pungkas Rusdi usai menggelar razia., (B,Rel/Ag).


Editor : Heri Suprianto

Puan Maharani Mulai Gencar Kritik  Kepemimpinan Jokowi, Apa yang Dilakukan Pemerintah Harus Jelas Indikatornya.
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

 

Foto: Instagram Puan Maharani.
INFONUSANTARA.NET -- Ketua DPR Puan Maharani belakangan mulai sering melontarkan kritik tajam pada Pemerintahan Jokowi. Sejumlah hal menjadi bidikannya, termasuk dipertanyakannya alasan Pemerintah memperpanjang PPKM level 4.

Terbaru Puan meminta kepada Presiden Jokowi agar ekstra hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan terkait perpanjangan PPKM level 4. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah harus jelas indikatornya, agar tak membingungkan masyarakat.

Salah satunya soal aturan durasi makan 20 menit di restoran atau rumah makan. Puan meminta Pemerintah harus bisa menjelaskannya secara detail. Ini penting agar tak jadi lelucon di masyarakat.

Kritikan yang disampaikan Puan setidaknya bukan kali pertama disampaikan. Ini merupakan kritikan kesekian kali yang dilakukan Puan kepada Presiden Jokowi.

Lantas, apa alasan yang melatarbelakangi ini semua, sampai-sampai Puan mulai rajin mengkritik Presiden Jokowi?

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sikap yang dipertontonkan Puan sudah sepatutnya dilakukan. Sebab Puan merupakan Ketua DPR yang memang memiliki peran untuk melakukan tugas kontrol pada Pemerintahan.

Di pundah Puan, ada banyak sekali rakyat yang menaruh harapan agar suaranya disampaikan kepada Pemerintah.

“Ini bentuk fungsi komunikasi politik Puan, yang disampaikan langsung kepada masyarakat dengan bantuan teman media. Akan tetapi sikap Puan bukan berarti berubah tak percaya atas kepemimpinan Jokowi,” katanya di Apa Kabar Indonesia, sebagaimana dilansir dari hops.id, Kamis 29 Juli 2021.

Puan kritik Jokowi

Lebih jauh, Hasto berpendapat, sikap yang dipertunjukkan Puan pada Pemerintahan Jokowi memang diperlukan sebagai bagian check and balance di dalam sebuah negara. Lantaran Pemerintah juga tentu butuh dikritik.

“Ketika Mega jadi presiden, fraksi PDIP menolak 3 UU, salah satunya soal UU keuangan negara, kebijakan kenaikan harga. Ketika itu sikap fraksi didasarkan pada garis ideologi, dan hasilnya sangat indah di dalam demokrasi,” katanya.

Apa yang dilakukan Puan juga dinilai tak ada kaitannya dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sang ketum, kata Hasto, hanya menginstruksikan pada kadernya untuk bergerak ke bawah bantu rakyat.

Mega, kata Hasto, sejauh ini hanya menginginkan agar partainya turut padu mengatasi pandemi covid bersama Pemerintah. Maka itu, dia menginstruksikan agar seluruh kadernya bergerak ke bawah bantu rakyat.

“Kantor-kantor partai juga diminta sebagai pusat penanganan covid, dengan mengedepankan semangat kemanusiaan, dan kerakyatan. Itu adalah instruksi yang secara konsisten diberikan.”

Artinya sikap yang dipertunjukan Puan dianggap pas oleh Hasto, berkaitan dengan fungsinya sebagai Ketua DPR. “Ini bagus, menyatukan diri dengan gerak pemerintah.”

Kemenkes: Suntikan Ketiga Vaksin Sinovac Tahun Depan
Kamis, Juli 29, 2021

On Kamis, Juli 29, 2021

 

Ilustrai penyuntikan vaksin Covid-19. 

INFONUSANTARA.NET -- Kementerian kesehatan (Kemenkes) berencana memberi suntikan ketiga vaksin virus corona (Covid-19) jenis Sinovac pada 2022 mendatang. Langkah itu diambil lantaran ada penurunan antibodi di tubuh setelah enam bulan disuntik vaksin Sinovac.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan suntikan ketiga baru bisa diberikan setelah 12 bulan dari suntikan pertama diterima. Dia mengacu pada rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Hasil kajian ITAGI masih merekomendasi kemungkinan penyuntikan diperlukan setelah 12 bulan penyuntikan pertama. Iya setelah 12 bulan. Jadi baru tahun depan," kata Nadia, sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (28/7).

Nadia tidak menyebutkan secara spesifik ihwal siapa saja kalangan yang jadi sasaran vaksinasi ketiga Sinovac. Dia hanya mengatakan bahwa rencana itu baru akan direalisasikan tahun depan.

Oleh karena itu, Kemenkes dan beberapa pihak terkait masih merumuskan rencana itu hingga matang.

"Untuk tahun depan kita lihat lagi perkembangannya," ucapnya.

Nadia menyebut vaksin Sinovac masih efektif menurunkan potensi gejala bagi orang yang terinfeksi Covid-19. Hanya saja, seperti yang dia utarakan sebelumnya, ada penurunan antibodi dari orang yang disuntik setelah enam bulan.

"Betul ada penurunan tapi sampai saat ini masih efektif. Hasil yang sama juga dari studi dilakukan UNPAD dan Biofarma (Prof Kusnandi) didapatkan penurunan titer antibodi," kata Nadia.

Sebelumnya, peneliti di China mengungkap efek vaksin Sinovac memudar setelah enam bulan penyuntikan dosis kedua. Dari dua kelompok sampel yang diteliti, hanya terdapat 16,9 persen dan 35,2 persen yang masih terdeteksi memiliki antibodi setelah enam bulan vaksinasi dosis kedua.

Sementara itu, Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan perlu dilakukan vaksin dosis ketiga atau booster. Apalagi, kata dia, kasus infeksi dan kematian saat ini tergolong tinggi.

"Perlu ada booster untuk memberikan perlindungan tambahan, menambah lagi perlindungan," jelas Dicky.


Berikan Rasa Aman Kepada Warga, Babinsa Koramil 01 Pancung Soal Dampingi Penyaluran BLT Kemensos Tahap V
Rabu, Juli 28, 2021

On Rabu, Juli 28, 2021

INFONUSANTARA.NETBerikan rasa aman kepada warga penerima manfaat BLT, Babinsa Koramil 01/Pancung Soal, Kodim 0311/Pessel Serda Afmiwandi dampingi pegawai kantor pos penyaluran BLT dari Kemensos di nagari lunang selatan Kecamatan Lunang, Rabu (28/7/2021).

“Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di terima warga ini merupakan BLT Kemensos Tahap V, semoga bermanfaat bagi penerima manfaat” ucap Serda Afniwandi.

Pendampingan yang di lakukan ini, untuk memberikan rasa aman serta menjaga stuasi agar tetap kondusif selama pembagian bantuan berlangsung di kantor Pos, ujarnya.

“Pelaksanaan penyaluran BLT Kemensos ini ,di harapkan masyarakat penerima bantuan akan lebih tertib dan membiasakan budaya antrian serta tidak kerumunan” harapnya.

Menurut Serda Afniwandi selama pembagian BLT kepada masyarakat penerima manfaat terpantau tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai aturan yang di tetapkan pemerintah.

“Semoga bantuan yang di terima masyarakat dapat di gunakan dengan baik dan serta dapat membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi covid-19 yang masih mewabah ini” tuturnya.

Selain itu, Serda Afniwandi di sela pendampingan di lakukan, dia juga mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi prokes dalam melaksanakan aktivitas di luar rumah untuk selalu memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan dengan air bersih dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Dengan mematuhi prokes yang telah di tetapkan pemerintah ini, kita bersama mendoakan musibah non alam ini segera berakhir, agar dapat beraktivitas sedia kala” tukasnya, (Pendim 0311/Pessel).


Editor : Heri Suprianto

Sosialisasi PPKM Skala Mikro, Kapolsek Sipora Berikan Pemahaman Kepada Petugas Posko dan Masyarakat Desa Beriulou
Rabu, Juli 28, 2021

On Rabu, Juli 28, 2021

INFONUSANTARA.NETAgar fungsi dan peran petugas berjalan dengan baik dalam penanganan dan pengendalian covid-19, Polsek Sipora berikan sosialisasi tentang posko PPKM skala mikro di Desa Beriulou, Kecamatan Sipora Selatan, Rabu (28/7/2021).

Dalam kegiatan Sosialisasi, Kapolsek Sipora, Iptu.Donny Putra,SH,MH menjadi salah satu narasumber untuk memberikan materi terkait PPKM, sedangkan Camat Sipora materi terkait Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Kegiatan berlangsung dengan baik di hadiri, Babinsa Koramil 03/Sipora, Kepala Desa Beriulou, Ketua BPD Beriulou,Tokoh masyarakat Beriulou, Tokoh agama Beriulou dan Pemuda-pemudi Beriulou.

“Sosialisasi yang kita berikan ini, pemahaman kepada pengurus posko Desa Beriulou serta tokoh masyarakat apa itu Posko PPKM Skala Mikro” sebut Donny

Posko PPKM skala mikro yang sudah terbentuk ini harus berjalan sesuai dengan fungsinya, agar tingkat penyebaran virus corona di wilayah dapat di tekan, itulah peran petugas posko bersama masyarakat yang di komandoi Kepala Desa, ujarnya.

Pendirian posko setiap kelurahan dan desa ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Nageri (Inmendagri) Nomor 03 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid 19 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid 19, imbuhnya.

Nah, tugas dan fungsi petugas Posko PPKM Skala Mikro adalah melaksanakan pencegahan dan pengendalian dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 di wilayah Desanya masing-masing sampai ke tingkat Dusun.

“Petugas posko PPKM melakukan ini, agar angka penyebaran wabah Covid-19 tidak meningkat di wilayah desanya” kata Donny.

Dengan adanya sosialisasi ini di harapkan perangkat Desa Beriulou dan masyarakat dapat memahami fungsi dan tugasnya serta dapat membantu mensukseskan kegiatan PPKM Skala Mikro, guna memutus penyebaran mata rantai Covid -19, pungkasnya.



Editor : Heri Suprianto

Info Penting! Info dari China Bagi Penerima Vaksin Sinovac, Setelah Dosis Kedua
Rabu, Juli 28, 2021

On Rabu, Juli 28, 2021

(ist)

INFONUSANTARA.NET -- Negara China mengumumkan sebuah informasi penting bagi para penerima vaksin berjenis Sinovac.

Disebutkan bahwa antibodi setelah vaksinasi yang menggunakan vaksin Sinovac akan menurun pada enam bulan usai penyuntikan kedua.

Namun, suntikan dosis ketiga bisa memberikan efek untuk meningkatkan antibodi.

Terkuak setelah para peneliti dari China melakukan penelitian yang dipublikasikan pada hari Minggu, 25 Juli 2021.

Para peneliti mengambil sampel darah 540 responden yang berusia di kisaran 18-59 tahun.

Di antara para responden yang sudah menerima dua dosis, dua atau empat pekan berselang, hanya 16,9 dan 35,2 persen yang masih mempunyai antibodi penetral di atas ambang enam bulan setelah vaksinasi kedua.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden yang disuntik dosis ketiga memiliki tingkat antibodi penetral meningkat setelah 28 hari.

Angkanya diinformasikan 3-5 kali lipat dibandingkan terlihat empat minggu setelah dosis kedua.

Adapun vaksinasi dosis ketiga dapat dilakukan sekitar enam bulan setelah suntikan kedua.

Meskipun demikian, para peneliti tetap menganjurkan masyarakat untuk menjalani vaksinasi.

“Dalam jangka pendek hingga sedang, memastikan warga mendapatkan dua dosis vaksin harus menjadi prioritas,” bunyi makalah hasil penelitian sebagaimana dilansir terkini.id dari Reuters via GenPi pada Rabu, 28 Juli 2021.

Source: terkini.id