PILIHAN REDAKSI

Bersama Tokoh Masyarakat, dr. Efrizal Naldi Daftar Ke Nasdem Untuk Pilkada Payakumbuh

INFO|Payakumbuh - Meskipun cuaca ekstrim dan hujan, namun semangat bakal calon walikota Payakumbuh dr. Efriza Naldi, SPoG tak surut, tetap ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Mengetahui Lebih Dalam Kulliyatul Muballighien di Pontren Kauman, PSBH Ijhamka Jakarta Lakukan Penelitian




INFO|Padang Panjang - Pusat Study Buya Hamka (PSBH) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta melakukan kunjungan penelitian di Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.


Tim yang terdiri dari empat dosen Uhamka dan satu mahasiswa program doktor di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) ini, diterima mudir pontren beserta jajaran di ruang kerjanya, Sabtu, (12/2).


Ketua tim yang juga merupakan Wakil Rektor IV Uhamka, Dr. Benyamin menyebutkan tujuan kedatangan rombongan ingin tahu lebih banyak mengenai Kulliyatul Muballighien yang merupakan sekolah yang didirikan Buya Hamka.


“Tim ingin mengkaji lebih dalam tentang kaitan Buya Hamka dengan Kulliyatul Muballighien Kauman Padang Panjang. Seberapa besar pengaruh Buya Hamka terhadap tumbuh dan kembangnya sekolah yang pernah dipimpin beliau. Apa-apa saja yang telah beliau tinggalkan yang sangat membekas di sini” ungkapnya kepada media, Minggu 13 Februari 2022.


Dari hasil penelitian ini, lanjutnya, akan lahir ensiklopedia tentang Buya Hamka dan Kulliyatul Muballighien.


“Saat ini Ensiklopedia Hamka sudah ada. Hanya saja baru tentang Hamka secara nasional. Kita ingin membuat ensiklopedia Hamka yang lebih terfokus dengan perjuangan beliau di sekolah ini,” katanya.


Sementara Mudir Pontren, Dr. Derliana, M.A menjelaskan sejarah berdirinya Kauman, serta perkembangan Muhammadiyah yang dimotori Buya Hamka tidak hanya di Sumatera Barat tetapi juga merambah sampai nasional.


Derliana juga menyampaikan, apapun yang menjadi warisan Hamka tetap dijaga dan dirawat dengan baik.


“Meskipun Buya Hamka sudah tidak ada lagi, namun warisan beliau tetap bersama kami. Dalam kurikulum madrasah, kami tetap mempertahankan beberapa mata pelajaran seperti Ilmu Mantiq dan Ilmu Tarjih yang merupakan bidang ilmu yang selalu diajarkannya di sini” tuturnya.


Kemudian semangat literasi yang dicanangkan Buya juga kami jaga warisannya. Dengan memfasilitasi dan mendorong santri untuk menulis. Tulisan santri dibukukan dan dimuat di berbagai media cetak.


Dalam kunjungan tersebut juga diperkenalkan beberapa tempat yang menjadi ikon kehamkaan di Pontren Kauman, seperti Aula Buya Hamka, Hamka Corner dan beberapa karya Buya Hamka yang terangkum dalam satu fragmen yang bernama Warisan Buya Hamka.


Harapan kedua pimpinan lembaga atas kunjungan ini, dapat menjalin hubungan baik antara dua lembaga untuk menjaga serta merawat warisan Buya Hamka. (Vit/kmf).


Editor : Heri Suprianto

Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »