PILIHAN REDAKSI

Bersama Tokoh Masyarakat, dr. Efrizal Naldi Daftar Ke Nasdem Untuk Pilkada Payakumbuh

INFO|Payakumbuh - Meskipun cuaca ekstrim dan hujan, namun semangat bakal calon walikota Payakumbuh dr. Efriza Naldi, SPoG tak surut, tetap ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Petani Mengeluh, Harga Gambir Kembali Anjlok di Pessel

PESSEL,infonusantara.net -- Harga komoditas getah gambir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sempat bertengger di harga Rp.25 ribu, namun tidak berselang lama harga getah kembali anjlok menjadi Rp.15 per-kilogram.

Kondisi ini terjadi sejak dua bulan terakhir, informasi yang di rangkum awak media, petani di pessel mengeluh karena harga tidak sesuai lagi dengan mereka harapkan.

"Sejak dua bulan terakhir ini, memang harga getah gambir Rp.15 ribu per-kilogram, padahal sebelumnya mencapai Rp.25 ribu per kilogram," ungkap Idul (30), seorang pedagang pengepul getah gambir di Kecamatan Sutera kepada media, Selasa (8/12/2020).

Hingga saat ini, kata dia belum ada informasi akan naiknya harga komoditas itu. Pasalnya, harga tersebut tergantung permintaan gudang pedagang yang ada di Kota Padang, tuturnya.

"Belum ada menginformasikan harga getah Gambir akan naik. Biasa-bisa lama,"terangnya.

Selain harga rendah, saat ini tanaman getah gambir di Pessel juga dalam masa serangan jamur kata Idul. Menurutnya, jamur tersebut mengakibatkan daun-daun tanaman menjadi layu dan kering.

"Jika ada tanaman yang diserang jamur mau tidak mau satu pohonnya dipangkas habis dan daun hasil pemangkasan langsung dibakar, hal tersebut dilakukan agar jamur tidak berkembang dan pindah ke tanaman lain,"ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pessel, Nuzirwan menyebutkan, harga getah Gambir memang selalu mengalami naik turun. Katanya, tidak hanya di Pessel namun juga terjadi di daerah lainnya.

Lanjutnya, untuk menyikapi hal tersebut, saat ini Pemkab sedang mencari solusi perihal tersebut. Salah satunya, dengan melalui Kementerian Perindustrian untuk mendirikan pabrik pengolahan getah Gambir.

"Getah Gambir akan diolah menjadi pewarna batik, setelah pabrik ini beroperasi kami yakin langkah ini akan mendongkrak harga getah Gambir," jelasnya.

Sementara terkait jamur yang menyerang tanaman Gambir, kata dia, disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu yang terkadang hujan dan terkadang cerah.

Mencegahnya, pihaknya menyarankan petani agar menyemprotkan cairan fungisida atau pestisida yang secara spesifik membunuh atau menghambat jamur pada tanaman.

Langkah petani menggunting daun karet juga disarankan karena akan menghambat dan meminimalkan serangan jamur," tutupnya.



Pewarta : Topit Marliandi

Editor : Heri Suprianto

Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »