PILIHAN REDAKSI

Batalyon Wicaksana Laghawa Alumni Akpol 2002 Serahkan Bantuan Peduli Bencana

INFO|50 Kota - Beberapa hari yang lalu, Provinsi Sumatera Barat dirundung bencana banjir bandang (galodo) di sejumlah wilayah. Banjir banda...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Gelar Rapat Konsolidasi, Kader Demokrat Bulatkan Tekad Memangkan Mulyadi-Ali Mukhni di Pilgub Sumbar
Sabtu, Agustus 15, 2020

On Sabtu, Agustus 15, 2020


INFONUSANTARA.NET
PADANG - Kader Partai Demokrat se Sumatera Barat membulatkan tekad dan siap berjuang untuk memenangkan H. Mulyadi sebagai Calon Gubernur dan Ali Mukhni sebagai Calon Wakil Gubernur Sumbar periode 2021-2025 dalam Pilkada Serentak Desember 2020 mendatang.

Hal itu  terungkap pada Rapat Konsolidasi yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Sabtu (15/8) di Hotel Kryad Bumiminang Padang.

H. Mulyadi yang saat ini menjadi anggota DPR RI tiga periode, merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar. Sedangkan H. Ali Mukhni yang menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman dua periode, merupakan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumbar. 

Partai Demokrat dan PAN sama-sama memiliki 10 kursi di DPRD Sumbar dan sama-sama menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar. Dengan syarat 13 kursi untuk dapat mengusung pasangan cagub-cawagub sesuai Undang Undang Pemilu, dipastikan pasangan ini akan melangkah mulus untuk menjadi kontestan pilkada Sumbar.

Ketua Panitia pelaksana rapat konsolidasi, Gusrial melaporkan, rapat dihadiri Eka Putra, anggota Dewan Pertimbangan Partai yang juga Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat, pengurus DPD, DPC kabupaten dan Kota, PAC serta semua anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Sumbar serta DPRD Kabupaten dan Kota se-Sumbar.

“Alhamdulillah, rapat konsolidasi ini dipimpin langsung oleh Bapak Mulyadi, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar yang juga Calon Gubernur Sumbar periode 2021-2025 dan Bapak Eka Putra yang juga Calon Bupati Tanah Datar,” ujar Gusrial.

Dalam rapat yang dimoderatori oleh Januardi Sumka, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar, H. Mulyadi menyampaikan bahwa rapat konsolidasi ini dalam rangka mengecek kesiapan DPC, PAC dan ranting dalam memenangkan kader Partai Demokrat yang maju dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang.

“Dari 13 kabupaten dan kota di tambah provinsi yang menggelar Pilkada 2020 ini, saat ini sudah kita pastikan kader murni Partai Demokrat maju di Pilkada Agam ada Irwan Fikri, Darman Sahladi di Limapuluh Kota, Sabar AS di Pasaman, Pasaman Barat ada Yulianto dan Eka Putra di Tanah Datar serta di Pilgub Sumbar, Demokrat yang berkoalisi dengan PAN,” ungkap H. Mulyadi.

Sedangkan di daerah lainnya belum selesai semua pembahasannya.Lanjut Mulyadi, saat ini masih sedangkan dilakukan penjajakan koalisi, siapa kader yang akan dimajukan dan dengan siapa akan berkoalisi. Karena Demokrat tidak bisa mengusung sendiri pasangan kepala daerah di Sumbar. Termasuk pengkajian, calon mana yang akan didukung bila Partai Demokrat tak ada kader yang tampil.

“Semuanya sedang kita konsolidasikan. Seperti halnya di Pilkada Dharmasraya, kita mengusung petahana. Target kita, Partai Demokrat harus jadi pemenang baik tingkat provinsi maupun kabupaten-kota,” tegas H. Mulyadi.

Meski begitu, tambah Mulyadi, Partai Demokrat dalam mengusung pasangan calon kepala daerah, tetap harus melalui survei oleh lembaga survei yang kredibel secara nasional. Diperkuat oleh lembaga survei lokal.

“Dengan begitu kita bisa memastikan, pasangan calon yang kita dukung berpeluang kuat untuk menang. Buat apa kita mengusung seseorang, bila tidak berpeluang menang,” ungkap Mulyadi.(benk)

INFO NUSANTARA PERSADA

H.Andre Rosiade : Pandemi di HUT ke-75 Kemerdekaan RI Momentum Dibalik Krisis untuk Bangkit Menjadi Lompatan Besar
Sabtu, Agustus 15, 2020

On Sabtu, Agustus 15, 2020

Foto:Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra
H.Andre Rosiade,SE (dok:ist)
Infonusantara.net 
JAKARTA - Memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dilaksanakan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020 di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. 

Sidang tahunan beragendakan penyampaikan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, pada Jum'at (15/8) itu, turut dihadiri anggota DPR RI asal Sumbar, H.Andre Rosiade,SE.,sosok muda energik dari Fraksi Partai Gerindra.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengapresiasi pidato Presiden Joko Widodo yang mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum di balik krisis yang terjadi saat ini dan bangkit melakukan lompatan besar.

 “Presiden menggambarkan kepada kita seluruh rakyat Indonesia agar bisa menjadi momentum bagi kita untuk bangkit dan melakukan lompatan besar,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama pimpinan MPR/DPR RI memasuki ruang sidang paripurna penyampaian pidato Presiden Jokowi di momentum HUT ke-75 RI 
Andre menyebut, Presiden Jokowi berpendapat, pandemi Covid-19 adalah momentum perubahan dan koreksi terhadap langkah-langkah yang pernah diambil, mengganti cara kerja yang dulu berbelit menjadi lebih cepat dan efisien.

“Pidato tersebut mengajak semua pihak saling bahu-membahu dan bergotong royong dalam masa yang sulit seperti saat ini karena Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut Andre mengatakan, Covid-19 akan sulit hilang di Indonesia, bahkan di dunia. Karena itu, upaya memutus mata rantai sampai menekan angka kematiannya adalah langkah yang harus dilakukan bersama-sama. Dia menyebut, selama pandemi, telah turun langsung ke lapangan memberikan bantuan, dan juga mengadvokasi kepentingan  kepentingan Sumbar.

“Sejak awal Covid-19 masuk, kami telah turun dengan tim Satgas Pemberantasan Covid-19 DPD Gerindra Sumbar. Melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan puluhan ribu masker, belasan ribu hand sanitizer, dan ribuan alat pelindung diri (APD) untuk paramedis. Juga membantu dengan membagikan puluhan paket sembako, sampai bantuan usaha,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.

Andre mengaku akan terus fokus memberantas Covid-19, termasuk kembali menurunkan tim penyemprotan disinfektan. Dalam waktu dekat, juga akan membagi-bagikan alat periksa covid seperti alat swab test. 

“Kami tidak ingin wabah ini terus mengancam dan makin membesar. Kita harus bersama menekannya dengan kekompakan, apalagi di momentum 17 Agustus 2020 ini,” kata Ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Presiden menegaskan reformasi fundamental dalam cara bekerja perlu dilakukan untuk Indonesia mencapai kemajuan besar dan menjadi Negara Maju dalam usia seabad, yang akan tercapai 25 tahun lagi. Setelah dalam usia ke-75 pada tahun ini telah menjadi Upper Middle Country. (r)
Sumber : posmetropadang.co.id

INFO NUSANTARA PERSADA

Kasus Covid-19 di Padang Terus Meningkat, Andre Rosiade Kembali Turunkan Tim Penyemprotan Gerindra
Sabtu, Agustus 15, 2020

On Sabtu, Agustus 15, 2020

Foto: Tim Penyemprotan DPD Gerindra Sumbar (ist)
Infonusantara.net
PADANG - Angka penderita covid-19 kembali meningkat di Kota Padang setelah PSBB dihentikan. Selama Agustus 2020 saja, jumlah penderita mencapai lebih dari 120 orang.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengatakan, dari data yang diperolehnya, angka penderita covid-19 baru sudah mengkhawatirkan. Bahkan, dalam sehari ada yang mencapai 36 orang, pada Jumat (7/8) lalu. Tentunya, angka ini sangat mengkhawatirkan di tengah suasana new normal atau normal baru yang sekarang kerap digaungkan.

Data dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal yang setiap hari dirilis, rincian penderita Covid-19 di Kota Padang selama 10 hari terakhir, yaitu sebagai berikut:. Sabtu (1/8) 24 orang, Minggu (2/8) 7 orang, Senin (3/8) 12 orang, Selasa (4/8) 7 orang, Rabu (5/8) 11 orang, Kamis (6/8) 11 orang, Jumat (7/8) 36 orang, Sabtu (8/8) 17 orang, Minggu (9/7) 11 orang dan Senin (10/8) 15 orang.

Melihat angka ini, Andre meminta Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Gerindra Sumbar kembali turun melakukan penyemprotan disinfektan, terutama di Kota Padang.

"Sejak Minggu,9 Agustus 2020 tim yang dipimpin kader Gerindra Zulkifli telah turun kembali ke lokasi-lokasi yang diduga tempat pasien Covid-19. Kami akan terus melakukannya kembali sampai keadaan lebih baik dan angka penderita menurun. Mohon dukungan dari semua pihak, agar tim bisa bekerja maksimal di lapangan," kata Andre.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyebut, saat awal-awal kemunculan Covid-19 lalu, tim bergerak setiap hari tanpa henti selama dua bulan penuh. "Tidak sekadar menyemprotkan disinfektan saja, tapi juga membantu menyalurkan bantuan untuk warga yang tengah isolasi mandiri di rumah. Juga kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dilakukan aparat kelurahan atau pemerintah tersangkut pasien penderita covid-19," kata Andre.

Koordinator Satgas Penanggulangan Covid-19 DPD Gerindra Sumbar, Zulkifli menyebutkan, setelah mendapatkan perintah dari Ketua DPD Gerindra, dia bersama tim langsung bergerak ke lapangan. Menyisir lokasi-lokasi permintaan warga yang dekat dengan penderita penyakit karena virus corona ini. Mengutamakan permintaan warga, agar tak terjadi masalah di lapangan, karena masih ada yang menolak dan malu kalau rumahnya disemprot.
Foto: Tim Penyemprotan DPD Gerindra Sumbar (ist)
"Kami sudah turun di Padang Barat, Padang Timur dan Padang Selatan. Akan terus bergerak di 11 Kecamatan di Kota Padang ini. Karena penyebaran virus corona ini semakin mengganas dan harus cepat diputus mata rantainya. Tim yang didukung penuh Ketua Andre Rosiade ini bergerak cepat," kata Zulkifli yang juga Ketua Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang ini.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Sekdaprov Sumbar Tak Positif Covid-19, Cuma Diminta Istirahat
Sabtu, Agustus 15, 2020

On Sabtu, Agustus 15, 2020

Sekdaprov Sumbar,Alwis.(ist)
Infonusantara.net 
PADANG - Beredarnya berita di beberapa media terkait kabar Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Alwis dinyatakan positif Covid-19, membuat heboh publik di daerah ini.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal meluruskan pemberitaan tersebut.

Jasman Rizal mengatakan, sepulang dari Jakarta, Sekdaprov Alwis langsung melakukan swab test. Setelah swab hari Kamis, pada hari Jumat sudah keluar hasilnya.

"Pak Sekda memang pulang dari Jakarta langsung swab. Setelah swab Kamis, jumat pagi didapat hasilnya," ungkap Jasman Rizal, Jum'at(14/8).

Hasilnya, kata Jasman lagi, Sekdaprov Alwis diminta melakukan test swab ulang dan diminta istirahat sampai hasil test swab yang kedua keluar.

"Hasilnya itu meminta pak Sekda test swab ulang dan meminta pak Sekda istirahat sampai hasilnya yang ke dua keluar," cakapnya.

Jasman membantah dirinya menyatakan Sekdaprov Sumbar positif Covid-19.

"Saya tidak pernah menyatakan pak Sekda positif," ungkapnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA


Pandemi Covid-19, Alex Indra Lukman Desak Pemprov Sumbar Berikan Keringanan Pembayaran Pajak Sepeda Motor Berlaku Sepanjang 2020
Sabtu, Agustus 15, 2020

On Sabtu, Agustus 15, 2020

Ketua PDI Perjuangan Sumbar
 Alex Indra Lukman
Infonusantara.net 
PADANG - Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman mendesak Pemprov Sumbar, memberikan keringanan pembayaran pajak kendaraan terutama bagi pemilik sepeda motor. Bagi yang patuh, Alex memandang, Pemprov Sumbar juga pantas memberikan apresiasi. 

Pernyataan ini disampaikan Alex, menyikapi Data yang dilansir Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Barat tentang melonjaknya angka pengangguran akibat lesunya perekonomian di masa Pandemi Covid19. 

“Kebijakan pengurangan pajak kendaraan bermotor ini, idealnya berlaku sepanjang tahun 2020 ini. Karena, sejak Pandemi Covid19 melanda Indonesia, masyarakat kelas pekerja kita banyak yang kehilangan sumber nafkah.Tak sedikit pula yang mengalami pengurangan gaji dari tempatnya bekerja,” tegas Alex melalui pernyataan tertulis, Sabtu (15/8/2020). 

Diketahui, sepeda motor merupakan sarana transportasi yang dimiliki kelas pekerja di Sumbar. Tak sedikit pula, sepeda motor dijadikan sarana untuk sumber nafkah utama dengan jadi tukang ojek online. 

Data Disnakertrans Sumatera Barat, ungkap Alex, terhitung sampai Mei 2020, sebanyak 10.690 orang kehilangan pekerjaan sebagai dampak pandemi virus corona. Rinciannya, 10.060 orang dirumahkan dan 630 orang lainnya di-PHK (pemutusan hubungan kerja).

Pekerja yang di-PHK itu, sebanyak 5.960 orang berada di Kota Padang, 1.278 orang di Bukittinggi, 785 orang di Padangpanjang. Lainnya tersebar di Kota Solok, Payakumbuh, hingga Mentawai. Mereka berasal dari 1.257 perusahaan dari sekitar 3.800 perusahaan kelas menengah dan besar di Sumbar.

Khusus bagi warga yang tetap patuh membayar pajak bahkan melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo, menurut Alex, berhak mendapatkan diskon dengan besaran bervariasi sesuai rentang waktu jatuh tempo. 

//Stimulus Keuangan//

Dikatakan Alex, bantuan langsung tunai (BLT) yang dilahirkan Presiden Joko Widodo pada masa pandemi Covid19, tujuan utamanya adalah meningkatkan daya beli rumah tangga. Tujuannya, agar tingkat konsumsi masyarakat tetap terjaga. 

“Kebijakan BLT ini dipandang akan berimbas pada makin bergairahnya pengusaha UMKM kita dalam memproduksi barang. Kita menyadari, pada krisis ekonomi 1998 lalu, UMKM merupakan sektor bisnis yang menyelamatkan perekonomian nasional,” ungkap Alex. 

“Apabila Pemerintah memberikan bantuan selain dalam bentuk tunai maka idealnya berupa produk UMKM sehingga ekonomi riil tumbuh,” tegasnya. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Laporan BUMD PSM Tak Masuk Akal,  Boby Rustam: Komisi II DPRD Padang  Belum Bisa Rekomendasikan Penyertaan Modal
Sabtu, Agustus 15, 2020

On Sabtu, Agustus 15, 2020

Boby Rustam
 Sekretaris Komisi II DPRD Kota Padang
Infonusantara.net 
PADANG - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Padang, Boby Rustam menilai, keuntungan yang didapat Badan Usaha Milik Daerah Padang Sejahtera Mandiri (BUMD PSM) tidak masuk akal. Untuk itu, Komisi II belum dapat memberikan rekomendasi tambahan penyertaan modal sebesar Rp.2 Miliar yang di ajukan PSM.

"Kalau kita lihat kondisinya sekarang, PSM perusahaan kurang sehat.
Keuntungan yang didapat PSM sekarang, dengan manajemen yang baru, itu memang tidak masuk akal. Tak balance dengan anggaran yang diajukan. Malah dalam laporannya PSM mengalami minus mencapai Rp800 jutaan," ungkap Boby Rustam, ketika dihubungi kemarin .

Dia mengatakan, BUMD PSM bukan social oriented tapi economic oriented. Artinya, PSM itu harus mendatangkan dividen yang bisa  membantu perekonomian pemerintah kota atau PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Lebih lanjut dikatakan ,adanya indikatornya sering gonta ganti manajemen.Kemudian berdasarkan diskusi di Komisi II, tidak ada master plan yang jelas di setiap unit usaha yang dipegang oleh PSM, yaitu parkir di kawasan objek wisata Pantai Air Manis, Semen beton, dan Transpadang yang sekarang ini mereka pegang. Saya benar-banar sangat pesimis. Bagi saya, angkanya sangat tidak logis," ujarnya

"Seperti pada unit usaha distributor semen, kita tidak melihat market dari semen yang akan dijual. Padahal, kita sudah deposit Rp2 Miliar. Kalau Rp.2 Miliar itu kita tarok saja di bank, sudah berapa PAD untuk Kota Padang? Itu kalau tidak kita putarkan. Kemudian, kondisi pasar semen hari ini sangat lesu. 

Unit usaha Transpadang, dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, orang lebih banyak memakai transportasi online seperti GoCar. Jadi apa yang mereka sampaikan itu, dalam kondisi sekarang tidak rasional, sebab dalam kondisi pandemi.

"Kemudian unit usaha perpakiran. Sesuai dengan pembicaraan kita beberapa waktu lalu dalam pembahasan KUPA 2020 ,masa iya! pada unit usaha parkir yang dikelola PSM untuk kawasan wisata Pantai Air Manis, hanya Rp130 ribu satu hari yang dihasilkan, kan tidak masuk akal itu," ujarnya.

Dikatakan, pada tahun 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 ini, mereka harus memperbaiki indikator tersebut. Baru setelah itu berbicara master plan perusahaannya."Silahkan lakukan pembenahan ke dalam terlebih dahulu, kaji terlebih dahulu unit-unit bisnisnya. 

Kita tak ingin PSM dijadikan social oriented, apalagi dalam kondisi ekonomi dan politik yang tidak menentu ini. Artinya apa, kita baru bisa menambah penyertaan modal ke PSM itu setelah masa pandemi Covid-19 berakhir. Karena jika ditambah dalam kondisi ekonomi stagnan seperti saat ini akan memperburuk biaya operasional perusahaan. 

Kita sarankan PSM untuk memperbaiki manajemen marketingnya, manajemen teknisnya, manajemen HRD-nya dan manajemen keuangannya. Jadi ini yang harus mereka perbaiki terlebih dahulu," paparnya.

Dalam artian apa yang dikerjakan PSM selama ini dengan penyertaan modal yang di kucurkan, belum ada terlihat hasil sama sekali, malahan minus dari segi pendapatan.

Bukannya kami tidak mau memberikan rekomendasi untuk penambahan penyertaan modal, tapi tolong buktikan kinerja PSM ini terlebih dahulu. Jika ada perubahan di tahun depan tentunya akan dipertimbangkan. "Dan saat ini kami di Komisi II belum bisa memberikan rekomendasi tambahan penyertaan modal," pungkasnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

BUMD PSM Minus Rp.800 Jutaan,  Irawati Meuraksa: Penyertaan Modal Melalui DPRD Terancam Tak Direkomendasikan
Sabtu, Agustus 15, 2020

On Sabtu, Agustus 15, 2020

Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Irawati Meuraksa (ist)
Infonusantara.net 
PADANG - Sebagai anggota Komisi II DPRD Kota Padang, Irawati Meuraksa mengusulkan pembubaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) milik Pemerintah Kota Padang. Pasalnya, ia menilai kondisi perusahaan itu sakit dan minus dari segi pendapatan.

"Ya, saya orang bisnis ya. Saya melihat data pelaporan rugi laba 2020, itu sangat tidak wajar, walau alasannya Covid-19," ungkap Irawati usai rapat pembahasan dengan PSM, seperti dilansir dari BentengSumbar.com, Selasa (11/8).

Irawati menilai, dari laporan rugi laba tersebut, PSM mengalami minus sangat besar, di satu sisi biaya operasional yang ditanggung juga besar. "Karena minusnya sangat besar, sementara biaya operasional sangat besar. Jadi sangat tidak masuk akal," pungkasnya.

Irawati menyarankan PSM untuk fokus mengelola satu unit usaha. Setelah berhasil dan maju, baru merambah ke unit usaha lainnya. "Maunya saya, PSM itu harusnya konsen di satu usaha dulu. Begitu maju, baru merambah ke 1, 2, 3, atau atau banyak dari devisi lainnya," tegasnya.

Irawati mengaku pesimis melihat kinerja PSM. Pasalnya, ia melihat progres dari tiga unit usaha yang dipegang oleh PSM, yaitu parkir di kawasan objek wisata Pantai Air Manis, semen beton, dan Transpadang.

Dari Januari sampai Juli, kata Irawati, angkanya sangat minus. Saat ini saja, jelas Irawati, minusnya sudah mencapai angka Rp800 jutaan untuk kantor pusatnya. "Kalau saya punya perusahaan, saya memilih tutup atau dibubarkan. Karena sangat membebani. Saya benar-banar sangat pesimis. Bagi saya, angkanya sangat tidak logis," tegasnya.

Jika tidak ditutup atau dibubarkan, ungkap Irawati, harus dilakukan telaah ulang. Jumlah karyawan harus dipangkas, dan biaya operasional harus dipangkas." Karena saya berkecimpung di bisnis, jadi saya tahu, itu (perusahaan, red) dalam keadaan sakit," ungkapnya.

Dikatakan Irawati, jika kinerja PSM seperti sekarang ini, maka penyertaan modal melalui DPRD bakal terancam. "Ya, jika cara kerjanya seperti ini, tentu terancam. Ya habis. Kalau habis saja tidak masalah, tapi minusnya itu, harus disuntik terus," katanya.(Inf/by)

INFO NUSANTARA PERSADA

Alex Indra Lukman: HUT RI ke-75 Dijadikan Momentum Memerdekakan Daerah 3T Dari Keterasingan Sinyal Internet
Jumat, Agustus 14, 2020

On Jumat, Agustus 14, 2020



Infonusantara.net
PADANG - Era kenormalan baru pada masa Pandemi Covid19, merupakan tantangan yang harus segera diatasi dalam mewujudkan “Indonesia Maju” yang jadi tema HUT RI ke-75 pada 2020 ini. 

“Kemajuan ini hanya bisa dicapai dengan lahirnya generasi bangsa yang terdidik sekaligus terlatih. Namun, dunia pendidikan kita menghadapi tantangan cukup pelik di masa kenormalan baru ini,” tegas Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulis, Jum'at (14/8/2020).

Di masa kenormalan baru ini, terangnya, pemerintah telah menetapkan pola pendidikan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Metode PJJ ini, memprasyaratkan kualitas sinyal telepon dan internet yang memadai. 

Sayangnya, terang Alex, masih banyak daerah di Sumbar yang belum bisa mengakses sinyal telepon seluler dan internet secara baik. 

Sedikitnya, ungkap dia, Pemprov Sumbar mencatat, terdapat 404 kawasan (titik) di Sumatera Barat, tidak tersentuh sinyal telepon seluler (blank spot). Daerah tanpa sinyal ini tersebar di 94 kecamatan atau 251 nagari di Sumbar.  

Kondisi ini, akan menyulitkan siswa maupun guru, melaksanakan PJJ.  “Masih belum jelasnya kepastian waktu pandemi Covid19 ini akan berlalu, maka akses internet plus sinyal telepon seluler, bagaikan ruang kelas belajar yang mutlak harus disediakan pemerintah,” tegas dia.  

“Hari kemerdekaan pada Agustus ini, mesti dijadikan momentum untuk memerdekakan daerah 3T dari keterasingan sinyal internet,” tambahnya.  

Hal ini jadi sangat penting, terang Alex, karena pendidikan adalah hak setiap anak Indonesia. Sehingganya, negara harus hadir mengatasi kendala PJJ, terutama di daerah tak disentuh internet dan sinyal telepon seluler. Kendala ini mesti segera diatasi. 

Merujuk informasi yang disampaikan Pemprov Sumbar, ungkap Alex, daerah tak ada sinyal di Sumatera Barat ini tak hanya berada di daerah kategori Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Tetapi juga ada di daerah perkotaan. 

Salah satunya di Kota Padang, yang merupakan ibu kota provinsi Sumbar. Sejumlah titik di Kecamatan Pauh dan Lubukkilangan, sampai saat ini masih tidak tersentuh sinyal telepon seluler plus akses internetnya. 

“Pemerintahan provinsi Sumbar, mesti berkomunikasi aktif dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Sehingga, percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) bisa dilakukan di daerah kategori 3T tersebut,” harapnya. 

Khusus untuk daerah kategori non 3T, Alex berharap, pembangunan BTS melalui program Universal Service Obligation (USO) yang dilaksanakan BAKTI bisa jadi solusi cepat. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Siapa Itu Irwan Basir Dt Rajo Alam,  Begini Ungkap Politisi Golkar Zulhardi Z. Latif
Senin, Agustus 10, 2020

On Senin, Agustus 10, 2020

Irwan Basir Dt Rajo Alam Gelar Acara Silahturahmi bersama media 
                       Infonusantara.net 
PADANG - Pasca Idul Adha 1441 H/2020 M, Irwan Basir Dt.Rajo Alam, sosok tokoh masyarakat Kuranji yang "Low Profile" dan murah senyum ini sengaja mengundang rekan - rekan media untuk bersilaturahmi, Minggu (9/8/2020) di Villa Lakuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Dalam pertemuan itu, Irwan Basir Dt.Rajo Alam sangat mengapresiasi kehadiran puluhan rekan-rekan media beserta salah seorang anggota DPRD Kota Padang, Dapil Pauh - Kuranji, Zulhardi Z. Latif yang telah memenuhi undangannya.

Ini merupakan anugerah bagi saya ungkap Irwan Basir. Saat ini saya masih diberikan rahmat kesehatan oleh Allah SWT, sehingga bisa bersilaturahim berasama sahabat semua.Terutama kepada rekan-rekan media yang selalu menyajikan pemberitaan (memberitakan,red) hal-hal yang positif tentang kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan di Nagari Pauh IX dan Kota Padang umumnya.

Kita sadar, tanpa media ungkap Irwan Basir, kita ini ibarat "katak dalam tempurung". "Artinya, melalui hasil karya mereka dalam pemberitaan, masyarakat akan dapat memfilter dan menilai sendiri, " kata Ketua DPD LPM Kota Padang ini.

Irwan Basir juga mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan dan diperbuat selama ini silahkan masyarakat sendiri yang menilainya. Tidak ada unsur pencitraan maupun politik. Ini semata mata panggilan jiwa saya untuk bisa berbuat ,ikut peduli memberikan hal positif ditengah masyarakat.

"Di dalam hidup ini, sebut Irwan Basir, kita tak perlu berupaya untuk menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Tetapi jadilah seseorang yang bermanfaat bagi siapa pun di sekeliling diri kita. Karena dalam kehidupan ini sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, " ujarnya 

Siapapun kita, apapun pendidikan kita, berapapun rezeki yang kita punya, kita harus selalu berusaha bisa bermanfaat bagi siapapapun. Intinya selalu berusaha untuk berbuat kebaikan dalam hidup ini walau sekecil apapun. Sebab kita tak tahu kapan ajal menjemput, bisa saja besok, lusa bahkan bisa saja hari ini. 

"Dari hati nya yang paling dalam,Irwan Basir Dt Rajo Alam berharap mudah-mudahan hubungan silaturahim dan rasa untuk selalu saling bersinergi, antara masyarakat, para tokoh, maupun pemerintah dan media, terus dipertahankan. Sehingga apa yang menjadi tujuan kita dalam mewujudkan masyarakat yang makmur, tenteram dan maju dapat tercapai, "pintanya.

Sementara salah seorang tokoh masyarakat Kuranji,  Zulhardi Z Latif yang juga wakil rakyat di DPRD Kota Padang ,akui bahwa kepribadian dan jiwa sosial dari Irwan Basir Dt Rajo Alam patut menjadi contoh dan tauladan ditengah masyarakat Kota Padang, khususnya di Kuranji.

Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif
Menepis pemikiran dan komentar masyarakat yang mempertanyakan, siapa sih Irwan Basir ? Apa tujuannya jor - joran lakukan aksi peduli pada masyarakat. Apa ada tujuan politik nya dengan kegiatan yang dilakukan?. Legislator di DPRD Kota Padang, Zulhardi Z.Latif ,menyatakan apa yang dilakukan Irwan Basir Dt Rajo Alam selama ini memang betul-betul lahir dari hati beliau. 

Sosok Irwan Basir yang sudah aral melintang bergelut dalam organisasi ini, semenjak dahulu memang mempunyai karakteristik yang suka bergaul dan memiliki jiwa sosial tinggi peduli terhadap sesama," ungkap Zulhardi Z Latif yang turut menghadiri undangan silahturahmi itu ketika diwawancarai infonusantara.net.

Lebih lanjut di ungkapnya, banyak kader yang telah Irwan Basir Dt Rajo Alam lahirkan di Kuranji ini. Saya sendiri ungkap Zulhardi Z.Latif juga merupakan binaan beliau. Kader-kader itu kini banyak berkarya di segala lini, ada yang dibirokrat, politisi, profesional dan lain sebagainya. Selain itu beliau adalah sosok dan tokoh yang mengayomi di segala kalangan, tak hanya masyarakat, pemuda, tapi juga kalangan media juga dirangkul.

Selain itu juga pada saat pandemi Covid-19, Irwan Basir Datuk Rajo Alam juga mempunyai kepedulian yang tinggi  pada masyarakat. Dia tanpa pamrih  membantu masyarakat terdampak Covid-19 melalui dana pribadi. Jadi apa - apa yang dilakukan memang sesuai dengan permintaan dan harapan masyarakat. Beliau hanya berusaha ikut peduli berbuat kebaikan ditengah masyarakat. Apa yang bisa dia dilakukan untuk masyarakat dan sudah tentunya nanti masyarakat itu sendiri yang menilainya.

Kalau berbicara soal politik, sebentar lagi akan ada Pilgub. Ya sudah tentu tidak ada hubungannya dengan aksi peduli sosial yang dilakukan Irwan Basir Dt Rajo Alam selama ini, karena saat ini beliau pun berstatus ASN. Tak ada sama sekali unsur politik disini ,dan juga beliau bukanlah orang partai politik, " ungkap politisi Golkar Padang.

Senada dengan itu, Baim salah seorang jurnalis Forum Wartawan Parlemen DPRD Kota Padang mengatakan, sosok Irwan Basir Dt Rajo Alam tidak asing bagi kalangan wartawan. Ia akui sosok yang murah senyum dan mengayomi ini belum lama betul dikenal. 
Foto bersama Irwan Basir Dt Rajo Alam dan Baim Imunk
Namun patut di akui, karakter tegas ,jiwa sosial tinggi, pribadi bijak dan bijaksana yang ada dalam diri Irwan Basir Dt Rajo Alam,Datuk nya orang banyak itu patut menjadi teladan bagi kita semua. Seperti saat ini hubungan silaturahmi terus di jalin Irwan Basir Dt Rajo Alam dengan kami para kuli tinta ini. Dan di saat pandemi Covid-19 kemaren, juga ikut memperhatikan nasib kawan-kawan wartawan," pungkasnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

“Bhakti Polri untuk Masyarakat“ AKP Ridwan, S.Ag.MH Berbagi Masker Bagi Siswa Dhuafa Padang
Jumat, Agustus 07, 2020

On Jumat, Agustus 07, 2020

Kapolsek Padang Selatan AKP Ridwan,S.Ag.MH Berikan Masker gratis kepada siswa SMK Dhuafa Padang,Kamis(6/8) Foto: (ist)
                        Infonusantara.net
PADANG - Kondisi saat ini penyebaran Covid-19 masih tetap berlanjut bahkan dalam bulan - bulan terakhir di 2020 ini banyak penambahan jumlah yang terinfeksi positif di Kota Padang, tiap hari selalu ada tambahan warga diserang wabah virus yang belum ditemukan obatnya ini.

Bentuk peduli pandemi Covid-19, Kapolsek Padang Selatan Kota Padang, Sumatera Barat, AKP Ridwan, S.Ag. MH dan jajaran melakukan pembagian masker gratis kepada Siswa SMK Dhuafa Kota Padang, Kamis (6/8).

Kapolsek Padang Selatan AKP Ridwan,  peduli terhadap dampak Covid-19 terhadap siswa siswi SMK Dhuafa Padang dengan melakukan pembagian  kepada siswa yang tidak memakai Masker sebanyak 25 (dua puluh lima) buah Masker.

Ridwan mengatakan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan program Polri dengan mengusung tema “Bhakti Polri Untuk Masyarakat“. Ini merupakan salah satu wujud kepedulian Kapolsek Padang Selatan terhadap masyarakat Kota Padang yang terdampak Covid-19,dan kali ini khusus buat siswa suswi generasi penerus bangsa di SMK Dhuafa Padang Jalan St.Syahrir.

Disamping itu Kapolsek Padang Selatan AKP Ridwan mengimbau kepada siswa siswi SMK Dhuafa Padang agar tetap terapkan protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan dan tetap mengenakan Masker.

AKP Ridwan bersama dua orang personil, sambil memberikan masker beliau mengimbau agar masker yang telah ada untuk selalu di pakai, bukan disimpan dalam kantong bagi siswa putra dan bagi yang putri bukan di simpan dalam tas.

"Kemana saja pergi diminta pada siswa untuk selalu menjaga diri dan kesehatan dengan memakai masker. Selalu menerapkan protokol kesehatan supaya terhindar dari bahaya maut mengintai dari wabah Covid-19 ini," ujar Kapolsek Ridwan yang akrab disapa Buya ini.

"Jadi, manfaatkan masker yang telah diberikan sebaik mungkin dan pakai terus untuk menutup hidung dan mulut,  jangan digantungkan dileher atau disaku baju," tambahnya.

Foto Bersama (ist)
Kegiatan pembagian Masker oleh Kapolsek Padang Selatan ini dihadiri, Kepala Sekolah Dhuafa Esneti, S.Pd. MM dan seluruh guru-guru SMK Dhuafa.(Inf/tf ch)

INFO NUSANTARA PERSADA

Alex Indra Lukman: Soal Koalisi Poros Baru  Kami Saat Ini Hanya Menunggu Keputusan DPP
Selasa, Agustus 04, 2020

On Selasa, Agustus 04, 2020

Ketua PDI Perjuangan Sumbar Alex Indra Lukman
Infonusantara.net 
PADANG - Koalisi antara PDI Perjuangan dengan PKB dan Partai Golkar Sumbar, sudah diinisiasi sejak medio Desember 2019. Hingga batas waktu yang disepakati, pimpinan ketiga partai tingkat provinsi ini tidak menemukan titik temu tentang pasangan calon (Paslon) yang akan diusung pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada pemilihan serentak 2020 ini. 

Demikian ditegaskan Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa (4/8/2020). Pernyataan ini merespon Koalisi Poros Baru yang digagas Partai Golkar, Partai Nasdem dan PKB yang awalnya melibatkan PDI Perjuangan Sumbar, pekan lalu.

“Karena pasangan calon yang akan diusung tidak mengerucut pada satu nama, hingga batas waktu yang telah disepakati, kami akhirnya memilih untuk mengikuti tahapan yang ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan dalam menghadapi kontestasi Pilkada 2020 ini,” ungkap Alex. 

Menurut Alex, dengan mengikuti tahapan yang telah ditetapkan DPP PDI Perjuangan, maka berkas pencalonan yang telah diberikan figur tertentu ke PDI Perjuangan Sumbar, telah dilanjutkan ke DPP. Saat ini, posisinya tinggal diambil keputusan. 

“Jadi, kami saat ini hanya menunggu keputusan DPP untuk selanjutnya melaksanakan program pemenangan Paslon yang sudah di-SK-kan,” ungkap dia. 

“Jika Paslonnya sama dengan rekomendasi partai lain, otomatis terbentuk koalisi,” tegasnya. 

Alex menilai, idealnya pasangan calon yang akan bertarung di pemilihan kepala daerah, mendaftar pada partai atau gabungan partai politik yang telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan merujuk Pasal 40 Ayat (1) UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota (UU Pilkada). 

Selengkapnya Pasal 40 ayat (1) UU Pilkada menyebutkan, “Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan.”

Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Golkar berhasil merebut 8 dari 65 kursi di DPRD Sumbar. Sedangkan PDI Perjuangan dan PKB, sama-sama meraih 3 kursi. Gabungan partai ini, memiliki 14 kursi. Artinya, telah melebihi ambang batas 20 persen dari kursi parlemen (65 kursi) atau 13 kursi. 

Menurut Alex, proses politik yang ideal di Sumbar itu terjadi pada pemilihan serentak 2015 lalu. Saat itu, terdapat dua pasangan calon yang bertarung yakni Muslim Kasim-Fauzi Bahar dan Irwan Prayitno-Nasrul Abit. 

Pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar yang diusung koalisi Partai Nasdem, PDI Perjuangan, PAN dan Partai Hanura, mendaftar ke partai yang telah berkoalisi lebih dulu. 

Sedangkan Irwan Prayitno yang notabene kader PKS, tidak mendaftar ke Partai lain. PKS dan Gerindra akhirnya berkoalisi karena sama-sama mengajukan nama yang sama untuk mengikuti kontestasi Pilkada Sumbar 2015 lalu itu. 

Untuk Pilkada 2020 ini ada sepuluh bakal calon gubernur & wakil gubernur yang mendaftar di PDI Perjuangan yaitu Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman, Ketua PKB Sumbar, Febby Dt Bangso, Ketua Partai Demokrat, Mulyadi dan Ketua PAN, Ali Mukhni, Ketua PSI Faldo Maldini.

Lalu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit, Sekjen DPD RI, Reydonnizar Moenek, Bupati Agam, Indra Catri, mantan Bupati Tanahdatar, Shadiq Pasadigue, serta Bupati Solok, Gusmal. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Satreskrim Dharmasraya Amankan Seorang Resedivis Spesialis Curhat
Selasa, Agustus 04, 2020

On Selasa, Agustus 04, 2020


Infonusantara.net 
Dharmasraya - Satu orang residivis spesialis pencurian dengan pemberatan (Curat),di amankan oleh satuan Reskim Polres Dharmasraya pada senin malam di jalan lintas Sumatera Sungai Rumbai.

Dalam penangkapan tersebut di amankan barang bukti di antaranya satu unit hp smartphone infinik warna hitam. satu helai baju kaos warna orange bertuliskan ocean pacific 

Kapolres Dharmasraya AKBP.Aditya Galayudha Ferdiansyah, SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Dharmasraya AKP Suyanto, SH,di Polres Dharmasraya, Selasa (4/8) mengatakan, memang betul sekali tadi malam,telah di amankan satu orang residivis spesialis pencurian dengan pemberatan (Curat),yang telah meresahkan masyarakat.

Kronoligisnya ada seorang warga yang menjadi korban atas perbutan pelaku,tempat kejadian peristiwa di salah satu rumah makan yang berada di jalan lintas sumatera sungai rumbai.Yang mana korban bernama Riadi Ari Irianto (35 th) alamat Jalan Pancing 3 Lingkungan V Desa Kec. Medan Labuhan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara,sedang beristrihat di rumah makan tersebut.Saat terbangun di lihat tasnya yang berada di atas kepalanya rahib,tas tersebut beriisikan uang tunai sebesar lebih urang 13 juta rupiah.

Berdasarkan laporan masyarakat tersebut : LP / 78  / K/ VIII / 2020  Polres tentang Pencurian biasa  tanggal 2 Agustus 2020.Tim unit Opsnal Polres Dharmasraya dipimpin oleh kanit Resum Ipda Agung, bersama anggotanya melakukan penyilidikan dan olah Tempat Kejadian Peristiwa,dan pada Senin malam (3/8) sekitar jam 23:00 WIB di amankan seorang pelaku spesialis pencurian dengan pemberatan (Curat) bernama Sepri (25th) yang juga seorang residivis, alamat Ampang Kuranji, jorong Lubuk Agam, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya.

"Saat ini pelaku dan barang bukti telah di amankan di Polres Dharmasraya untuk di lakukaan penyilidikan lebih lanjut,"ucap Kasat Reskrim Polres Dharmasraya  AKP Suyanto, SH, (MsX)

INFO NUSANTARA PERSADA