PILIHAN REDAKSI

Pilkada Payakumbuh, Supardi Serahkan Berkas Balon Walikota ke Tiga Parpol

INFO|Payakumbuh - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi memperlihatkan keseriusannya untuk maju di pemilihan walikota - wakil walikota...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Fuad: Waspadai Kelompok Penebar Berita Kebencian, Hoax di Pilkada Serentak 2018
Saturday, January 13, 2018

On Saturday, January 13, 2018

Fuad Chaidir Rosha 
Infonusantara (PADANG) - Masuknya suasana Pilkada serentak di seluruh Indonesia pada 27 Juni 2018, disinyalir akan banyak kelompok bermunculan yang dengan sengaja menebar ujaran kebencian atau berita hoax pada salah satu pasangan tertentu dalam pemilihan nanti.

Wartawan senior, Fuad Chaidir Rosha mengajak semua pihak untuk mewaspadai kelompok bayaran yang segaja memproduksi hoax dan ujaran kebencian untuk menjatuhkan lawan politiknya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 Juni 2018 datang. 

"Kita harus waspada kemungkinan adanya kelompok yang mirip Saracen muncul di group-group facebook maupun media sosial lainnya pada Pilkada 2018 ini," kata Fuad, Sabtu(13/1)

Sebagaimana diketahui, jelas Fuad lagi, sebelumnya bahwa konten bermuatan SARA yang disebarkan sindikat Saracen merupakan pesanan dari pihak tertentu. Tarif mereka puluhan juta untuk setiap konten yang mereka produksi dan sebarkan. 

"Tak tanggung-tanggung, Saracen memiliki ratusan ribu akun media sosial yang siap menggerakan konten-konten provokasi itu, sehingga berseliweran di jagat maya," ujarnya.

Maraknya bisnis kebencian itu, ungkap Fuad, tidak bisa dilepaskan dari panasnya situasi politik di Indonesia saat ini. Dan sudah menjadi rahasia umum kelompok-kelompok mana saja yang berafiliasi dengan Saracen. "Pada umumnya yang menggunakan cara-cara ini merupakan kelompok-kelompok minoritas dan bersaing pada wilayah yang bukan basisnya," katanya.

Strategi mereka tidak hanya memposting ujaran kebencian tapi menanggapi postingan lawan politik dengan komentar-komentar miring, seperti “Penista Agama” dan lain sebagainya. "Maka sudah seharusnya kita waspada terhadap kelompok-kelompok ini, yang akan menebarkan isu-isu negatif pada Pilkada 2018," ungkapnya. (In7/by)



Bentuk Kepedulian Bank Nagari Salurkan Bantuan Biaya Pendidikan
Friday, January 12, 2018

On Friday, January 12, 2018

PEDULI: Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan dan Rektor UBH Prof.Dr Azwar Ananda. MA dan Jajaran Bersama Penerima Beasiswa di Kampus UBH Ulakkarang, Jum'at (12/1). 

Infonusantara (PADANG) - Bank Nagari kembali menunjukkan kepedulian terhadap kemajuan dunia pendidikan di Sumbar. Bank pelat merah ini menyerahkan bantuan biaya pendidikan senilai Rp 50 juta yang diperuntukkan untuk 25 Mahasiswa Unversitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat, Jum'at (12/1).

Penyerahan bantuan biaya pendidikan ini diserahkan Direktur Utama Bank Nagari, Dedy lhsan didampingi Pemimpin Bank Nagari Cabang Utama Irwan Zuldani kepada Rektor UBH Azwar Ananda. MA, di Kampus UBH Ulakkarang.  

"Penyerahan beasiswa ini sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam memajukan dunia pendidikan Sumbar. Sekaligus salah satu tanggung jawab Bank Nagari terhadap lingkungan sekitar, " kata Dedy Ihsan dalam sambutannya.  

Dedy mengatakan, bantuan biaya pendidikan ini direncanakan untuk menyemangati para mahasiswa agar menekuni bisnis online. Tapi itu tergantung kebijakan kampus mau seperti apa bantuan biaya pendidikan ini disalurkan. Apakah untuk menujang perkuliahan mahasiswa atau bagaimana," tutur Dedy. 

Apalagi kata Dedy, bisnis online dapat membantu perekonomian mahasiswa sendiri untuk pembiayaan kuliah bisa ditanggulangi sendiri. Jadi tak usah ragu untuk menapaki dunia bisnis online dari dini. Kelak mereka diharapkan akan jadi wirausahawan muda yang baru, penuh semangat dan tentunya jadi pengusaha sujses di masa datang. Inilah yang kita motivasi," ujar Dedy. 

Dedy juga mengatakan, Bank Nagari siap untuk menerima para lulusan terbaik UBH sebagai calon karyawannya. “Tanggal 20 Februari 2018 mendatang, Bank Nagari akan merekrut mahasiswa dari semua program studi, untuk menjadi staf Bank Nagari. Tentunya yang dibutuhkan adalah mahasiswa berpenampilan menarik, mau bekerja keras dan pintar" kata Dedy.

Rektor UBH Azwar Ananda berterima kasih pada Bank Nagari atas bantuan ini. Ia berharap agar beasiswa ini akan mampu meningkatkan motivasi mahasiswa untuk lebih giat belajar, lebih kreatif dan inovatif. 

“Kami juga siap jika Bank Nagari membutuhkan tenaga -tenaga dengan spesialisasi tertentu. Misalnya di bidang IT atau ekonomi," papar Rektor. 

Azwar berharap sinergi antara Bank Nagari dan UBH akan terjalin lebih baik lagi, sehingga saling menunjang untuk kemajuan bersama. 

Pada kesempatan itu, Universitas Bung Hatta juga memberikan kejutan kue ulang tahun kepada Dedy Ihsan yang pada tanggal 12 Januari itu merayakan hari jadinya. (Ril) 

Pilkada 2018, ASN Jangan Pertaruhkan Karier Karena Terlibat Politik
Friday, January 12, 2018

On Friday, January 12, 2018

Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra 
Infonusantara (PADANG)- Sudah bukan rahasia umum lagi, di setiap alek demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), ada diantara Aparatur Sipil Negara (ASN) yang seakan-akan berpihak ke pada salah satu calon. Apa lagi, jika calon itu berasal dari petahana.

Bahkan, netralitas ASN selalu menjadi sorotan tajam berbagai kalangan. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra mengingatkan netralitas ASN Pemerintah Kota Padang dalam menghadapi Pilkada Kota Padang, 27 Juni 2018.

"Tak usah lah ASN ikut-ikutan bermain politik. Kecuali mereka sudah nekat pula. Ia mengingatkan agar ASN mentaati aturan yang ada. ASN harus bekerja profesional. Jangan gara-gara politik, karir sebagai ASN menjadi korban, " ujar Wahyu,Jum'at(12/1)

Ia mengingatkan agar ASN mentaati aturan yang ada. ASN harus bekerja profesional. Jangan gara-gara politik, karir sebagai ASN menjadi korban. 

"Mereka tetap harus mentaati aturan. Bekerja sajalah dengan profesional. Apalagi jika dia merupakan seorang ASN yang terbilang bagus kinerjanya. Jangan sampai gara-gara pasang badan, bunuh diri jadinya," tegas Wahyu. 

DPRD Kota Padang, jelas Wahyu, hanya sekedar mengingatkan saja agar ASN hati-hati dalam bersikap dalam menghadapi Pilkada Kota Padang.

"Kami hanya mengingatkan saja, agar hati-hati, jangan sampai terpeleset," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.

Dipilkada Kota Padang yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang, dua calon petahana bakal bertarung head to head. Mereka adalah Mahyeldi Ansharullah yang saat ini menjabat Wali Kota Padang dan Emzalmi Zaini yang merupakan Wakil Wali Kota Padang. 

Mahyeldi berpasangan dengan Hendri Septa yang diusung oleh PKS dan PAN. Sedangkan Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda yang diusung oleh Koalisi Padang Bersatu yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP, PDI Perjuangan, dan PKB. 

Sementara Partai Hanura yang memiliki empat kursi di DPRD Kota Padang memposisikan diri sebagai partai pendukung Emzalmi-Desri Ayunda. (In7)

DPRD Padang Berduka Kehilangan Sosok Sederhana Usman Ismail
Friday, January 12, 2018

On Friday, January 12, 2018

prosesi melepaskan jenazah dilaksanakan di gedung DPRD Padang, Jalan Sawahan No.50, Padang Timur 
Infonusantara (PADANG)- Innalillahi wainna ilaihirojiun. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang berduka dan kehilangan seorang sahabat, dan sosok yang sederhana, humoris dan patuh pada setiap kebijakan. Usman Ismail yang akrab disapa BU tutup usia 51 tahun, Jum'at, jelang Subuh (12/1)


Bendahara fraksi Partai Demokrat wafat saat menjalani perawatan medis di RSUP M. Djamil Padang. Usman meninggal karena mengidap penyakit asam lambung dan gula. Hal itu dikatakan Saddam Husein, putra keduanya almarhum. 


Sebelum ke pemakaman, jenazah disemayamkan sekaligus prosesi melepaskan jenazah dilaksanakan di gedung DPRD Padang, Jalan Sawahan No.50, Padang Timur oleh Ketua DPRD Elly Thrisyanti didampingi para wakil ketua serta Wakil Walikota Padang Emzalmi dan jajaran kesekretariatan DPRD Kota Padang.


Ketua Fraksi Partai Demokrat Yulisman mengatakan,  BU - sapaan Usman Ismail merupakan sahabat sekaligus kader partai Demokrat yang terbaik dan demikian juga di fraksi. Bahkan, di DPRD Padang sendiri dia tidak pernah meminta jabatan untuk ditempatkan pada posisi inti, baik itu sebagai ketua komisi atau AKD. Kepergian Usman, merupakan pukulan berat bagi fraksi Demokrat.

"Pukulan berat bagi kami (fraksi dan partai), ia mapan dan memiliki track record yang bagus selama menjabat baik pada periode saat ini  dan sebelumnya," ujar Yulisman.

Usman, terang Yulisman semasa hidup masuk dalam struktur inti di partai yakni, sebagai Ketua Bapilu dan Bendahara di fraksi.  "Sosok dirinya supel, legowo, bergaul dan ramah. Yang paling pasti sosok semua kalangan karena ia bergaul kepada siapa pun tanpa memandang kelas, dan satu hal lagi tak pernah neko-neko," ungkap Yulisman. 

Dimata Wakil ketua DPRD Wahyu Iramana Putra (Golkar) menyampaikan, sosok yang patuh, sopan dan sahabat dalam suatu kebijakan. Hal itu berkaca dari pengalaman, sebab ia pernah duduk sebelumnya di DPRD Padang periode 2009-2014. Wahyu pun belajar dari apa yang ditinggalkan Usman, yakni kesederhanaan, kepedulian dan tegas.

"Tiga hal itu sangat berkesan, dan saya kehilangan sahabat yang mengajarkan hal itu, Ini akan menjadi ingatan kebaikan bagi kami, karena sosoknya tidak pernah bermasalah," ujar Wahyu.

Sementara Azirwan, anggota fraksi NasDem mengatakan walau Usman Ismail telah mendahului kita, tapi ada kesan yang sangat berarti. "Saya punya kesan yang tidak dapat terlupakan terhadapnya ketika studi dan ia semacam adik bagi saya," ujarnya.

Menurut Sekda Pemko Padang Asnel, BU adalah anggota dewan yang sangat aktif, persuasif dan tidak pernah bentrok dengan siapa pun. Bahkan, di jajaran Pemko Padang pun ia dikenal sangat baik. Hal ini kata Asnel, jarang ditemui. Karena ia mampu menyesuaikan dengan siapa saja.

"Sangat teladan dan aktif serta mudah beradaptasi, salah satunya mampu menyesuaikan posisi, baik di lingkungan eksekutif dan legislatif," ungkap Asnel, dengan sapaan ampulu oleh Usman.

Saat prosesi melepas jenazah di gedung DPRD Padang. Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti memimpin langsung dan memberikan beberapa kata sambutan serta berharap kepada keluarga, bahwa kepergiannya bukan berarti hubungan silaturahmi putus. 

"Keluarga jangan sungkan, karena pak BU merupakan saudara bagi kami di sini, dan mari bersama-sama mendoakan beliau agar Husnul khotimah," ujar Elly.

Demikian halnya dikatakan Wakil Walikota Padang Emzalmi saat hadir dalam prosesi melepas jenazah di gedung bundar Sawahan. Ia mengajak dan berpesan kepada keluarga, kehilangan yang dicintai merupakan peristiwa sangat berat. Ini adalah cobaan hidup.

"Mari kita doakan bersama agar diterima oleh Allah, dan doakan ayah dan suami. Selamat jalan sahabat selamat jalan Usman Ismail," pungkas Emzalmi.

Usai upacara melepas jenazah Usman Ismail, di Gedung DPRD Kota Bandung, almarhum kemudian diantar ke tempat peristirahatan terakhir di Bukit Napa, Simpang Akhirat, Kuranji Kota Padang. Selamat Jalan BU semoga semua amal ibadah diterima Allah Swt,husnul khotimah .(In7) 

Esa Ajak Generasi Muda Harus Bisa Jadi Agen Perubahan Untuk Negeri
Thursday, January 11, 2018

On Thursday, January 11, 2018

Anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa bersama  sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Politik (STIPOL) Imam Bonjol Padang
INFONUSANTARA (PADANG)  - Bangsa dan negara butuh generasi muda yang kuat untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di negeri ini. Generasi muda yang lemah, justru akan menghancurkan bangsa ini dan dan negeri ini hanya akan dikenang dalam catatan-catatan sejarah.

Dalam hal ini sebagai anggota DPRD Kota Padang, Haji Maidestal Hari Mahesa mengajak dan mengimbau generasi muda agar bisa menjadi generasi yang kuat dan bisa melakukan perubahan untuk negeri. 

Ajakan itu disampaikannya berdiskusi dengan sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Politik (STIPOL) Imam Bonjol Padang yang berkunjung ke Posko Relawan Emzalmi-Desri Ayunda, jalan Bypass KM 9 Balai Baru Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu malam  (10/1). 

"Tugas generasi muda bangsa ini adalah membangun negeri ini yang telah dimerdekakan para pejuang kita. Sebagai generasi muda kita harus melakukan perubahan secara menyeluruh," kata Esa. 

Ia mengimbau generasi muda agar menjauhi narkoba, sebab narkoba telah merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Kita tahu, narkoba sangat berbahaya. "Saya pernah tinggal di lingkungan yang pemudanya banyak pecandu narkoba, saya lihat masa depan mereka rusak gara-gara narkoba," ujar Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang ini.

Salah satu upaya untuk menjauhi narkoba adalah dengan medekatkatkan diri kepada Allah SWT. Caranya tentu dengan memahami agama dengan baik dan benar berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW.

"Selain itu, cara lainnya adalah menyibukkan diri dengan kegiatan positif, seperti olahraga, aktivitas sosial dan politik. Apalagi, kita adalah agen perubah,"  kata anggota dewan yang terkenal vokal di Gedung Bundar Sawahan ini.   

Sebagai generasi muda, pria yang akrab disapa Esa ini telah membuktikan dirinya mampu menjadi bagian dari perubahan itu. Dalam usia muda, dirinya telah mempu menjadi anggota DPRD Kota Padang selama tiga periode. Dirinya sudah tiga periode menjadi wakil rakyat di Gedung Bundar Sawahan, tempat anggota dewan berkantor. 

Hadir pada kesempatan itu, mantan Ketua FKSB Kota Padang Zulkifli, jurnalis kawakan Fuad Chaidir Rosha, Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Zamri Yahya, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIPOL Imam Bonjol Yumardi Usman, Ketua Dewan Legislatif STIPOL Imam Bonjol Fajri Mardiansyah, dan Ketua HIMA Yodi Okzari Hanevi.(In7)

Wahyu Minta Pemko Serius Lakukan Penataan dan Penertiban Kawasan GOR H.Agussalim
Thursday, January 11, 2018

On Thursday, January 11, 2018

Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra 
INFONUSANTARA (PADANG) - Penataan sekitaran stadion GOR H.Agussalim tidak hanya dikerjakan oleh Dispora Padang, melainkan harus melibatkan seluruh lini baik tingkat OPD terkait, Satpol PP dan kalau dapat pemerintah terkecil juga turut serta dalam mengawasi guna memberikan ruang bagi warga Padang yang ingin berolagraga sembari menikmati udara segar dan pemadangan serta rasa nyaman.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra sekaligus  mengingatkan Pemko Padang untuk benar-benar serius menata dan menertibkan kawasan GOR Agus Salim. 

"Jika perlu, perlu dibentuk tim khusus dalam menata dan mengawasi kawasan seputaran GOR," ujar Wahyu, Kamis(11/1).

Pengerjaan itu tidak hanya sendiri dilakukan akan tetapi secara bersama-sama. Agar kawasan itu aman, nyaman dan dapat dinikmati warga Padang atau wisatawan luar Padang yang hendak berolahraga di kota yang saat ini jadi tujuan wisata.

Memang ini sangat rumit, sambungnya. Namun ketika penataan itu dilaksanakan secara rutin, pengawasan secara masif. Sudah pasti, kawasan GOR. H. Agus Salim dapat dinikmati secara bersama-sama tanpa adanya gangguan pemandangan. Kemudian memberi udara segar bagi masyarakat yang berada di sekitar GOR. 

Dia mengapresiasi aksi Satpol PP yang meneetibkan 15 PKL, dan 6 lapak dipimpin Plt. Yadrison. Seperti disampaikan Plt. Kasatpol PP Padang, hingga akhirnya menindak pedagang yang dianggap melanggar Perda Kota Padang.

"Itu sudah bagus, tapi alangkah indahnya ketika dengan cara membentuk tim. Maka pengawasan penataan lokasi itu bersih dan rapi," sebutnya. 

Sisi lain, ia sangat menyayangkan sikap Pemko seolah-olah lunak. Alasannya, ada beberapa lokasi di kawasan sekitar GOR itu disulap jadi rumah hunian. Ia berharap, penertiban, penataan kelola tidak hanya diberlakukan kepada para pedagang kecil yang mencari nafkah di sana. 

"Jangan hanya PKL, di sana coba anda tengok pasti ada yang seperti rumah hunian. Saya sampaikan itu karena ada laporan dari masyarakat. Itu mesti ditertibkan juga," ujar politikus Partai Golkar Padang.

Sementara Ketua Fraksi NasDem Mailinda Rose di DPRD Padang memandang, kalau pengawasan dan komitmen dari Dispora Padang perlu ditingkatkan. Tidak hanya itu saja, seluruh lini juga demikian. Meningkatkan komitmen menjaga, serta menata kawasan GOR lebih baik tentu akan menjadi satu prestasi luar biasa.

Ia menerangkan, masih ada kesewarutan itu dikarenakan keteloderan. Namun, di tahun politik ini menurutnya, sudah barang tentu akan bagus dan rapi. Ia pun tidak menyangah adanya rumah hunian yang kemudian disulap jadi tempat usaha.

"Itu dulu memang kawasan rumah hunian yang saat ini jadi tempat usaha, dan di kota ini belum ada regulasi mengatur pelarangan dan sah-sah saja itu," ungkapnya.(In7)

Albert : Kontrak Politik PDI Perjuangan Sama-sama Dipahami Kedua Belah Pihak
Wednesday, January 10, 2018

On Wednesday, January 10, 2018

Ketua DPC PDIP Perjuangan, Albert Hendra Lukman didampingi Pengurus dan Kader PDI Perjuangan bersama Calon Walikota Padang Emzalmi 

Infonusantara (PADANG)- Pasangan Emzalmi -Desri Ayunda telah didaftarkan ke KPU Padang pada Selasa (9/1/2018) kemarin. PDI Perjuangan bersama 6 partai lainnya, mengusung  pasangan birokrat dan profesional ini untuk merebut suara rakyat Kota Padang pada pemilihan serentak yang digelar 27 Juni 2018 nanti.

Enam partai lainnya itu yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKB, Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Total kursi gabungan partai pengusung ini sebanyak 28 yang berarti 62 persen dari 45 kursi di parlemen.

Ketua DPC PDI Perjuangan Padang, Albert Hendra Lukman menegaskan, dukungan terhadap Emzalmi-Desri Ayunda pada pemilihan walikota dan wakil walikota Padang di pemilihan serentak 2018 ini, disertai kontrak politik yang sama-sama dipahami kedua belah pihak.

"Kontrak politik kita dengan Emdes (Emzalmi-Desri Ayunda-red), PDI Perjuangan bisa memetik manfaat di pemilu legislatif dan presiden 2019 nanti di tingkat Kota Padang," ungkap Albert usai upacara bendera dan donor darah dalam rangka HUT ke-45 PDI Perjuangan, Rabu (10/1/2017) di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Sumbar, Jl Veteran No 20D, Padang.

"Seluruh jajaran PDI Perjuangan tingkat Kota Padang, komit untuk memenangkan pasangan Emdes ini, " kata Albert.

"Partai koalisi, juga sangat kompak untuk memenangkan Emdes. Hal itu ditandai dengan kompak dan solidnya seluruh partai koalisi, menyukseskan deklarasi Emdes di Lapangan Parkir RTH Imam Bonjol kemarin," sebutnya.

Untuk pemilu legislatif 2019 mendatang, Albert menargetkan, bisa mendudukan kadernya di setiap daerah pemilihan. "Kalau daerah pemilihan jadi enam, maka target kita juga enam kursi. Jika masih lima seperti pemilu 2014 lalu, kita juga bertekad untuk mengirim satu orang kader per daerah pemilihan ke DPRD Padang," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Padang itu.(Rls)

Pasangan Mahyeldi-Hendri Septa Resmi Mendaftar ke KPU
Wednesday, January 10, 2018

On Wednesday, January 10, 2018

Pasangan Mahyeldi -Hendri Septa Mendaftar ke KPU Padang 
Infonusantara (PADANG) -Disambut ratusan kaum ibu dan majelis taklim, bakal calon walikota dan wakil walikota Padang Mahyeldi-Hendri Septa, Rabu (10/1) datang ke KPU Padang untuk mendaftar guna bertarung di Pillada Padang 2018 mendatang


Kedatangan pasangan yang diusung koalisi PKS-PAN itu turut didampingi dua anggota DPR RI, Asli Khaidir dan Hermanto serta anggota DPD RI Leonardy Harmaini.

Selain itu juga didampingi ketua DPD PKS Kota Padang Gufron dan sekretaris Muharlion serta sekretaris DPD PAN Padang Yandri.

Sebelum mendaftar, pasangan ini melakulan konvoi keliling kota dan jelang mendekati kantor KPU mereka pun berjalan kaki. Bapaslon Mahyeldi-Hendri Septa sampai di KPU Padang pada pukul 11.10 WIB.

Ketua Divisi Teknis KPU Kota Padang, Chandra Eka Putra mengatakan syarat pencalonan Bapaslon Mahyeldi-Hendri Septa dinyatakan lengkap dan sah.

"Dokumen syarat pencalonan yang terdiri dari Form B.KWK Parpol sampai B.1 hingga B.4 KWK Parpol, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh petugas, dinyatakan lengkap dan sah,” ungkap Ketua Divisi Teknis KPU Padang, Chandra Eka Putra usai menerima pendaftaran Bapaslon Mahyeldi-Hendri Septa, Rabu (9/1). 

Bapaslon Mahyeldi-Hendri Septa diusulkan dua partai politik (Parpol) peserta pemilu 2014 di Kota Padang, yakni partai PKS yang memiliki (5 kursi) dan partai PAN yang memiliki (6 kursi). Syarat pencalonan, parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 20 persen kursi di parlemen (45 kursi-red) yakni 9 kursi.

Sedangkan syarat calon, terang Chandra yang didampingi Sutrisno (Kasubag Teknis KPU Padang), juga telah lengkap. Syarat calon itu di antaranya, Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), surat keterangan tidak pailit dari Pengadilan Niaga Medan, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), pas photo dan lainnya.

“Syarat calon ini wajib ada saat pendaftaran. Namun, keabsahannya diteliti pada masa penelitian berkas. Jika nantinya dinyatakan belum memenuhi syarat, maka dapat dilengkapi pada masa perbaikan,” terang Chandra.

Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati mengatakan, Bapaslon Mahyelid-Hendri Septa ini merupakan pasangan kedua yang mendaftar ke KPU Padang sejak pembukaan pendaftaran pada 8 Januari 2018 kemarin.

"Sejauh ini, sudah ada dua Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Padang untuk periode 2018-2023 yang mendaftar ke KPU Kota Padang. Pasangan pertama adalah Emzalmi-Desri Ayunda yang mendaftar pada hari Selasa kemarin. Lalu pasangan kedua adalah Mahyeldi-Hendri Septa yang mendaftar pada hari ini Rabu (10/1)," tambah Sawati.

Lalu ia melanjutkan pendaftaran pada hari terakhir ini akan ditutup pada pukul 24.00 WIB nanti. Dan pada pendaftaran hari terakhir ini, akan datang satu Bapaslon lagi untuk mendaftar, yakni pasangan Syamsuar Syam-Misliza.

"Namun sampai saat ini KPU Padang belum menerima konfirmasi kepastian kapan Bapaslon Syamsuar Syam-Misliza ini datang untuk mendaftar ke KPU Padang. Namun kita akan tetap menunggu sampai dengan pukul 24.00 nanti," pungkas Sawati.

Usai mendaftar dan dinyatakan lengkap, Mahyeldi mwngaku bersyukur tahapan pendaftaran audah dilalui dan dinyatakan lengkap. "Kita tinggal menunggu proses selanjutnya," katanya.

Disinggung terkait kompetisi yang "tidak imbang" karena dia hanya didukung dua partai dengan 11 kursi sementara  kompetitor didukung tujuh partai dengan 28 kursi, Mahyeldi menjawab diplomatis.

"Masyarakat Padang sudah cerdas. Mereka bisa menentukan pilihan yang terbaik bagi kota ini. Jika kami diberi amanah tentu akan melanjutkan apa yang sedah dikerjakan hari ini yamh sudah dirasakan masyarakat," katanya.(B)

Resmi Mendaftar ke KPU Padang Pasangan Emzalmi - Desri Ayunda Telah  Memenuhi Syarat dan Sah
Tuesday, January 09, 2018

On Tuesday, January 09, 2018


Konvoi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang, Emzalmi -Desri Ayunda Mendaftar ke KPU Padang 
Infonusantara (PADANG) -- Diantar delapan partai politik , pasangan duet birokrat - profesional,  Emzalmi-Desri Ayunda resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang dan menyatakan pendaftaran bakal pasangan calon (Bapaslon) walikota dan wakil walikota Padang ini  pada pemilihan serentak 2018 telah memenuhi syarat dan sah.

Pasangan Emzalmi -Desri Ayunda Didampingi Partai Pengusung Saat Mendaftar di KPU Padang 
Dokumen syarat pencalonan yang terdiri dari FormB.KWK Parpol sampai B.1 hingga B.4 KWK Parpol, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dinyatakan lengkap dan sah

Namun, dari 8 partai yang mengantar di saat mendaftar, hanya tujuh partai yang mendaftarkan pasangan ini  yakni Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, PKB, PPP dan Demokrat sementara Hanura tetap pendukung Paslon Emzalmi - Desri Ayunda.

Sebab partai Hanura tidak bisa ikut menjadi pengusung hal itu dikarenakan, karena DPC Partai Hanura Padang tidak mendapatkan SK rekomendasi dukungan kepada pasangan Emzalmi-Desri. 

Saat mendaftar, Emzalmi-Desri didampingi Ketua DPD Golkar Padang Wahyu Iramana Putra, Ketua DPC Demokrat Januardi Sumka, Ketua DPC Hanura Padang, Ketua DPC PPP Padang Maidestal Hari Mahesa, Ketua DPC Gerindra Syajrial Kani, Ketua DPC PDIP Albert Hendra Lukman, Ketua DPD Nasdem Padang Apris, dan Ketua DPC PKB Padang Syamsul Akmal.

Ketua DPC Hanura Fefrizal membenarkan partainya tidak bisa ikut mengusung karena SK dari DPP Hanura tidak keluar. Kami tidak bisa ikut mendaftarkan karena SK DPP tidak keluar, meski begitu Hanura tetap berada dalam koalisi meski tak ikut mendaftarkan sebagai langsung. Namun kami tetap komit mendukung pasangan Emzalmi-Desri. Semua proses sudah kami lalui,” ujar Fefrizal.

Sementara Ketua Tim Sukses pasangan Emzalmi-Desri Wahyu Iramana Putra mengatakan tidak persoalan. Yang pasti katanya Hanura tetap dalam koalisi Padang Bersatu.

“Meski Hanura tidak ikut mendaftarkan, tapi mereka tetap bersama kami. Hanura tetap sebagai pendukung pasangan Emzalmi-Desri. Satu lagi PBB juga mendukung. Persoalannya hampir sama dengan Hanura. Mereka sudah mengizinkan untuk mendaftar,” kata Wahyu.

Sementara, Emzalmi mengatakan, dirinya siap mengikuti seluruh prosedur yang ada dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya. "Surat cuti, juga akan kami serahkan sesuai jadwal pada 13 Februari 2018 nanti," katanya.

Ketua KPU Padang M. Sawati mengatakan pendaftaran adalah bagian penting dari Pilkada. “Dari pendaftaran kita tahu siapa calon walikota dan wakil walikota yang akan bertarung di Pilkada Padang 2018 mendatang. Hari ini, baru satu pasang yang mendaftar yakni Emzalmi-Desri,” ungkapnya

Sebelum mendaftar, pasangan ini melakukan prosesi penyerahan dari ninik mamak se Kota Padang kepada partai pengusung. Selanjutnya mereka melakukan konvoi keliling kota Padang untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang pasangan ini.

Emzalmi – Desri merupakan pasangan yang pertama mendaftar ke KPU Padang dari informasi tiga pasangan yang bakal bertarung di Pilkada Padang 2018 mendatang.

Ketua KPU Padang M. Sawati mengatakan pendaftaran adalah bagian penting dari Pilkada. Dari pendaftaran kita tahu siapa calon walikota dan wakil walikota yang akan bertarung di Pilkada Padang 2018 mendatang. Hari ini, baru satu pasang yang mendaftar yakni Emzalmi-Desri.

Dengan berakhirnya pendaftaran hari kedua ini pada pukul 16.00 Wib, maka pendaftaran akan dilanjutkan esok yang merupakan hari terakhir. pada Rabu (10/1/2018) ini, penutupan pendaftaran akan dilakukan pukul 24.00 WIB," terangnya.

Emzalmi-Desri Ayunda ini diusulkan gabungan Parpol dengan jumlah total kursi sebanyak 28. Syarat pencalonan, parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 20 persen kursi di parlemen (45 kursi-red) yakni 9 kursi.
Gabungan tujuh partai politik yang memiliki wakil di DPRD Padang periode 2014-2019. Yakni Partai Golkar (5 kursi), PDI Perjuangan (3 kursi), PPP (4 kursi), Partai Gerindra (6 kursi), Partai Nasdem (4 kursi), PKB (1 kursi) dan Partai Demokrat (5 kursi).

Pada hari terakhir ini, KPU Padang bakal menanti dua Bapaslon lagi. Satu pasangan merupakan calon perseorangan, Syamsuar Syam-Misliza. Berdasarkan verifikasi faktual atas dukungan yang diberikan, Bapaslon yang juga pasangan suami-istri ini, dukungannya yang dianggap sah oleh KPU Padang sebanyak 26.586. Jumlah dukungan minimal yang mesti ada yakni sebesar 7,5 persen dari DPT Pilgub Sumbar 2015 yakni sebanyak 41.116.

Bapaslon lainnya yang akan dinanti KPU Padang yakni Mahyeldi-Hendri Septa. Bapaslon yang dideklarasikan di Asrama Haji, Tabing Padang itu pada 11 Desember 2017 itu diusulkan PKS (5 kursi) dan PAN (6 kursi). Gabungan partai ini memiliki 11 kursi di parlemen.(In7)

Buka Masa Sidang I 2018, DPRD Padang Akan Bahas 26 Ranperda
Monday, January 08, 2018

On Monday, January 08, 2018

Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti Serahkan Draf Laporan Komisi dan Reses Tutup Masa Sidang III 2017 ke Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah 

Infonusantara - DPRD Kota Padang Sumatera Barat, laksanakan Paripurna penutupan masa sidang III (September - Desember) tahun 2017 sekaligus pembukaan masa sidang I (Januari-April) 2018, Jum'at (29/12) di Gedung DPRD Kota Padang Jalan Sawahan No.50. Padang.

Paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti didampingi Wakil Ketua DPRD Padang, H.Wahyu Iramana Putra, H.Muhidi, MM dan Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah.

Rapat paripurna yang dibuka pada pukul 10.00 WIB itu dilakukan penyerahan hasil kunjungan kerja komisi dan hasil reses masa sidang III pada Wali Kota Padang Mahyeldi. Sebelum disampaikan pada Wali Kota Padang, laporan kunjungan kerja itu diberikan perwakilan masing-masing komisi pada Ketua DPRD yakni oleh Komisi I diwakili oleh Zaharman, Komisi II diwakili oleh Rafli Komisi III diwakili oleh Amril Amin dan Komisi IV diwakili oleh Iswandi.


Iswandi Muchtar Serahkan Laporan ke Ketua DPRD Padang dan Menyalami Walikota Padang 

Sementara untuk hasil reses yang diberikan Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti pada Mahyeldi selaku Wali Kota Padang. Ketua DPRD Kota Padang menyampaikan laporan kegiatan reses dewan ke daerah pemilihan masing masing  pada 22 hingga 26 November 2017.

Selain itu dalam paripurna penutupan masa sidang tiga itu diketahui di DPRD Kota Padang selama empat bulan terakhir telah menghasilkan tujuh Peraturan Daerah (Perda). Tujuh Perda yang dihasilkan itu adalah KUA PPAS APBDP 2017, KUA PPAS APBD 2018, APBDP 2017, Penyertaan Modal PSM, RPJMD 2014- 2019, Badan Milik Daerah (BMD), Lembaga Ketahanan Kelurahan (LKK).

Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti mengatakan, semua alat kelengkapan dewan, khususnya komisi-komisi, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Badan Pembentukan Peraturan Daerah(Bapemperda), serta Panitia Khusus (Pansus) telah bekerja efektif sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Sekretaris DPRD Kota Padang, Syahrul 

 "Laporan hasil reses yang diserahkan merupakan aspirasi yang ditampung anggota dewan dari masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing. Kami harap pemko dapat menindaklanjutnya," jelas Elly.

Lebihlanjut kata Elly, ke tujuh Ranperda yang telah menjadi Perda itu diharapkan menjadi acuan di tengah-tengah masyarakat dan pemerintah kota dalam menjalan tupoksinya. Namun memang ada Ranperda yang belum tuntas, nanti akan kembali kita komunikasikan kembali ke pemko.

Disamping tujuh Perda yang telah dihasilkan di penutupan masa sidang ketiga tahun 2017,  ada 8 Ranperda Inisiatif DPRD dan 18 Ranperda dari Pemko Padang untuk di selesaikan di 2018. Pada Februari 2018, kita sudah mulai melakukan pembahasan dan berharap tiap bulannya bisa membahas Ranperda - ranperda tersebut.

Sekwan,Syahrul Menyalami Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah 

"Disamping membahas yang baru, kita juga akan selesaikan Ranperda yang masih belum di bahas dan di Paripurnakan serta juga ada yang ditunda seperti Perda KTR. Nanti kita agendakan di Bamus agar dapat mencapai hasil yang terbaik," ujarnya.

Kita meminta pemko untuk segera mensosialisasikan Perda yang telah dihasilkan bersama antara DPRD dan Pemko tersebut ke tengah masyarakat. "Apa yang telah kita buat agar disosialisasikan sehingga bisa menjadi acuan dan aturan di tengah masyarakat untuk dilaksanakan dan dipatuhi," katanya.

Dalam hal ini tentunya berharap apa-apa yang dihasilkan selama masa sidang ketiga diharapkan dapat diaplikasikan dengan baik. Terutama APBD 2018 agar dapat dipergunakan sesuai dengan aturan dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Pekerjaan pembangunan agar dipercepat begitu memasuki 2018, baik proses tender maupun pengerjaannya. Sehingga dengan mempercepat, maka masyarakat juga akan langsung bisa merasakan manfaatnya.

Diharapkannya pada Tahun 2018 antara DPRD Kota Padang dengan Pemko Padang bisa melanjutkan sinergisitas, komunikasi dan transparansi kinerja berjalan dengan baik. Dan Elly menilai kinerja kedua lembaga ini pada tahun 2017 sudah berjalan dengan baik.

Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti Didampingi Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam Paripurna Penutupan Masa Sidang III 2017 Buka Masa Sidang I 2018

Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi mengatakan, laporan hasil kerja DPRD selama masa sidang III itu ialah cerminan kinerja anggota dewan yang telah melaksanakan dan menyusun program kerja untuk percepatan pembangunan Kota Padang. Dan sama-sama diketahui masyarakat lebih memilih menyampaikan aspirasi pada wakil rakyat. "Ini bukti mereka menaruh harapan besar, jadi harapan rakyat tersebut harus diperjuangkan," ujarnya.

Menurutnya, laporan itu nantinya juga untuk evaluasi dan penyempurnaan pada masa sidang I Tahun 2018 yakni Januari hingga April agar DPRD dapat lebih baik menjalankan tugasnya. Hendaknya produk yang dihasilkan nantinya dapat jadi solusi bagi permasalahan Kota Padang," jelas Wali Kota Padang.

Pemko kedepannya tentu akan memperhatikan aspirasi - aspirasi masyarakat Kota Padang yang telah disampaikan kepada anggota dewan pada Dapil masing- masing melalui reses dewan. Semoga hubungan harmonis kerjasama legislatif dan eksekutif yang baik akan lebih cepat membangun Kota Padang dalam segala bidang. (***)

Sesuai Perda No. 32 Th 2002 , Ketua RW 03 Kampung Pondok Tak Bisa Ikut Pemilihan Lagi
Sunday, January 07, 2018

On Sunday, January 07, 2018

Kantor Lurah Kampung Pondok 
Infonusantara (PADANG) -  Desakan serta protes dari warga RW 03 Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat supaya Ketua RW 03 yang lama, Mintarja alias Kok Ming untuk tidak maju lagi di pemilihan Ketua RW 03 akhirnya terwujud.

Protes warga itu mendapati titik terang, dimana setelah ada rapat warga bersama Lurah Kampung Pondok, Chandra Eka Putra, Ketua LPM, Kartanelis Dt Muncak dan perangkat lurah, Jumat (5/1) lalu, terungkap Kok Ming tidak bisa mencalonkan diri lagi karena terbentur Perda Kota Padang No.32 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pembentukan LPM Kelurahan, RW dan RT.

Dalam pasal 23 ayat 1 disebutkan bahwa masa bakti pengurus RW selama tiga tahun. Kemudian ayat 2 menerangkan Ketua RW dapat dipilih kembali untuk satu kali masa bakti pengurus berikutnya.

"Dalam rapat tadi memang disebutkan Kok Ming tidak bisa lagi maju karena ada Perda No.32 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pembentukan LPM Kelurahan, RW dan RT. Kok Ming sudah menjabat dua periode, apalagi ini ada protes dari warga . Untuk itu, akan diadakan pemilihan kembali," ujar Ketua LPM Kelurahan Kampung Pondok, Kartanelis Dt Muncak usai rapat dengan Lurah dan warga.

Kartanelis mengakui bahwa penolakan warga terhadap Kok Ming untuk memimpin RW 03 Kampung Pondok sudah diterimanya beberapa waktu lalu. Sejumlah warga mendatangi dirinya untuk meminta supaya Kok Ming tidak ikut lagi dalam pemilihan. "Berdasarkan Perda itu sudah jelas. Kok Ming harus legowo tidak boleh ikut lagi. LPM Kelurahan sebagai tindak lanjut dari pemilihan ini tentu tidak ingin melanggar Perda, apalagi sejumlah warga sudah memprotesnya," ungkap  Ketua LPM itu.

Sementara itu Lurah Kampung Pondok, Chandra Eka Putra menyebutkan saat ini pihaknya belum mengambil keputusan apapun terkait pemilihan Ketua RW 03. "Kita akan rapat lagi pada hari Senin (hari ini, red) , kita tunggu saja apa keputusan dari pemilihan ini," ujar Chandra singkat.

Sementara itu, salah seorang warga RW 03 Kampung Pondok, Tjendrawati menyebutkan pihaknya bersyukur dengan tidak majunya lagi Kok Ming dalam pemilihan Ketua RW. Pasalnya, secara peraturan Kok Ming tidak diperbolehkan lagi.

"Kok Ming sudah lama menjabat sebagai RW, sejak gempa 2009 lalu. Kita tentu ingin suasana baru. Siapapun terpilih menjadi RW nantinya tidak masalah yang penting bukan Kok Ming," kata Tjendrawati.

Tjendrawati juga menepis bahwa tidak ada warga yang ingin menjadi ketua RW. Pasalnya, setelah ditanya-tanya ada sejumlah warga yang berminat seperti Subandi, Sofian Manik dan dirinya sendiri.

Kalau ada yang mengatakan tidak ada warga yang berminat itu salah. Banyak warga yang berminat. Namun, karena pemilihannya secara diam-diam dan warga tidak dilibatkan tentu kami tidak tahu. "Jadi tidak jika tidak ada warga yang mau maju. Tetapi permasalahan selama ini, pemilihan dilakukan dilakukan hanya diam-diam tanpa sepengetahuan warga. Apabila ditanya pada diri warga itu sendiri, mereka mau kok maju menjadi ketua RW," tegasnya.

Ia beranggapan, apabila kepemimpinan Kok Ming tetap dilanjutkan, takutnya akan berimbas kepada dan berpengaruh kepada investor yang ada di pondok. Sebab, telah sering terjadi persesilisihan antara ketua RW dengan warga maupun investor yang berada dikawasan RW 03. Kemudian pernyataan itu pun dibenarkan oleh warga yang ikut andil dalam musyawarah tersebut yang tak mau namanya disebutkan.

Terpisah, Camat Padang Barat,  Eri Sendjaya mengatakan, dalam pemilihan ketua RT, RW ataupun LPM, semua masyarakat dilibatkan. Kemudian setelah ada hasil kesepakatan, Kecamatan dan Kelurahan hanya menetapkan atas hasil pemilihan yang dibentuk panitia pemilihan, " ungkapnya.(In7)

Koalisi Padang Bersatu,  Deklarasi Emzalmi - Desri Ayunda Untuk Semua
Sunday, January 07, 2018

On Sunday, January 07, 2018

Ribuan Masyarakat Ikuti Deklarasi Emzalmi - Desri Ayunda


Deklarasi Paslon  Emzalmi - Desri Ayunda Untuk Pilkada 2018 di Hadiri Ribuan Masyarakat Kota Padang di Halaman Parkir Lapangan Imam Bonjol, Padang, Minggu 7 Januari 2018. 

Infonusantara (PADANG) -  Ribuan masyarakat Kota Padang ramaikan deklarasi pasangan Emzalmi-Desri Ayunda sebagai Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode 2018-2023 di Halaman Parkir Lapangan Imam Bonjol, Padang, Minggu 7 Januari 2018. 


Deklarasi Bapaslon Emzalmi-Desri Ayunda ini dikemas terlebih dahulu dengan kegiatan jalan santai. Acara diawali dengan gerak Jalan Santai bertabur hadiah doorprize, dengan melawati rute jalan-jalan utama di seputaran Pasar Raya Padang dan Lapangan Imam Bonjol. Gerak jalan santai itu juga diikuti oleh pasangan calon Emzalmi-Desri, ketua partai politik, dan tim Relawan Emzalmi-Desri.

Dalam deklarasi itu, Sepuluh partai memberikan dukungan kepada pasangan Emzalmi-Desri Ayunda, untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Padang periode 2019-2024.

"Sepuluh partai mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Emzalmi sebagai wali kota, dan Desri Ayunda sebagai wakil wali kota Padang, kami akan bahu-membahu untuk memenangkan," kata Ketua Tim Pemenangan dari Partai Golkar Wahyu Iramana Putra, usai deklarasi.

Ia merinci selain Golkar, partai lain yang memberikan dukungan adalah NasDem, PDI-P, Gerindra , Demokrat, Hanura, PKB, PPP, PBB, dan Perindo.


Hanya saja partai Perindo tidak sekaligus menjadi partai pengusung bersama sembilan partai lain, karena belum memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang.

Penggabungan sembilan partai pendukung itu diberi nama Koalisi Padang Bersatu, yang akan berupaya memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang pada 2018. Pada acara tersebut juga dibacakan naskah deklarasi yang dibacakan langsung oleh Wahyu Iramana Putra.

Ketua Tim Pemenangan dari Partai Golkar Wahyu Iramana Putra wawancara bersama awak media 
Koalisi itu juga menegaskan pihaknya tidak akan menggunakan cara-cara yang curang dalam upaya pemenangan. "Kami siap memperjuangkan dan memenangkan Pilkada, dengan kemenangan terhormat dan bermartabat. Tidak ada kerja pemenangan yang bertentangan dengan aturan, serta merendahkan," katanya.

Pada kesempatan itu, Ketua partai Gerindra Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, Bapaslon Emzalmi-Desri Ayunda diusung dalam perebutan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang 2018-2023 karena keduanya merupakan sosok yang terbukti memiliki semangat bekerja untuk memajukan Kota Padang.


“Kami sepakat mengusung Emzalmi-Desri karena punya kriteria 3 T. Pertama Takah, terbukti memiliki performa dan wibawa. Kemudian Tageh atau tegas dan berani. Ketiga Tokoh, tak perlu diragukan keduanya adalah teladan yang memiliki ilmu, siapa di Padang ini tidak kenal Emzalmi-Desri,” ucap Nasrul Abit.

Senada dengan itu, Syamsu Rahim selaku tokoh masyarakat Sumatera Barat menegaskan, pasangan Emzalmi-Desri Ayunda adalah untuk semua warga kota, baik itu dari etnis Nias, Batak, Jawa, Makasar, Tinghoa, apalagi Minangkabau. Pasangan ini akan merangkul semua elemen warga kota dalam kepemimpinannya.

Add caption
"Kita tidak butuh pemimpin yang eksklusif, yang hanya mementingkan kelompok dan golongannya sendiri. Tetapi kita ingin Emzalmi-Desri Ayunda untuk semua warga Kota Padang yang heterogen, yang penduduknya dari berbagai etnis,"ujarnya.

Sementara itu, Emzalmi selaku calon Wali Kota berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya yang maju sebagai calon Wali Kota Padang bersama Desri Ayunda. Inilah yang kita tunggu-tunggu, dukungan penuh partai politik yang ada di Kota Padang,"ujarnya.

Kemudian Desri Ayunda mengatakan  masih tingginya tingkat kemiskinan di Kota Padang. Ia mengatakan, saat ini tingkat kemiskinan di Kota Padang masih 25 persen dari jumlah penduduk Kota Padang. "Kita akan berantas kemiskinan itu. Kemudian pembangunan itu bukan di Kawasan Pantai Padang, Kawasan Pasar saja, tapi masih banyak kawasan Kota Padang yang belum tersentuh. Untuk itu kami mohon doa dan dukungan warga kota ini untuk maju di Pilkada Kota Padang," katanya.

Untuk diketahui, pendaftaran Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang di KPU Padang dibuka dari tanggal 8 sampai 10 Januari 2018. Hingga hari ini, selain Emzalmi-Desri Ayunda, Bapaslon lain yang telah menyatakan niatnya bertarung pada Pilkada Padang yakni petahana Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah berpasangan dengan Hendri Septa, yang diusung oleh koalisi PKS dan PAN. Sementara, dari jalur perseorangan, ada pasangan suami istri Syamsuar Syam dan Misliza yang masih berjuang memenuhi syarat dukungan.

Setelah dideklarasikan, Bapaslon Emzalmi-Desri Ayunda akan dihantarkan untuk mendaftar ke KPU Padang, sesegera mungkin.“Kalau tidak besok Senin (8/1) atau lusa (9/1). Berdasarkan tahapan yang dibuat KPU, pendaftaran calon akan dibuka selama tiga hari berturut-turut yaitu 8-10 Januari 2018.

Dalam Deklarasi itu juga dihadiri Ketua DPW PPP Sumbar, Hariadi, Ketua DPW Partai Gerindra Sumbar, Nasrul Abut, Ketua DPW Partai Demokrat Sumbar Josrizal Zain, Ketua DPW Hanura Sumbar Marlis, Ketua DPW Perindo Sumbar Muhammad Tauhid, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Hendra Irawan Rahim, Ketua DPW NasDem Sumbar Amin Mulkan, anggota DPR RI Endra Syaiful, dan anggota DPRD Kota Padang dan Sumbar dari partai pengusung dan pendukung Emzalmi-Desri. (Rl7)