PILIHAN REDAKSI

Pilkada 2024,KPU Sijunjung Buka Seleksi Calon Anggota PPS

    INFONUSANTARA.NET,Sijunjung -- Menghadapi Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sijunjung mulai membuka seleksi calon anggota Panitia Pemungutan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Budaya Marandang Harus Terus Dilestarikan di Padang
Sunday, July 16, 2017

On Sunday, July 16, 2017

Festival Marandang" Kuliner Tradisional Minangkabau 2017
Infonusantara.PADANG – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar lomba memasak Rendang atau ‘Marandang’ dalam Festival Kuliner Tradisional Minangkabau 2017.

Lomba yang diikuti antar 104 kelurahan di 11 kecamatan ini, tidak hanya dalam rangka saling memamerkan cara pembuatan serta kegurihan dan kelezatannya saja. Namun terlebih lagi, untuk memotivasi para generasi muda khususnya kaum perempuan agar senantiasa melestarikan masakan khas tradisional Sumatera Barat itu hingga masa-masa yang akan datang.

Menurut Ketua Dekranasda Kota Padang, Hj Harneli Bahar, festival marandang ini memang harus selalu diadakan dan terus digelorakan khususnya di Kota Padang. Sebagaimana ia juga mengkhawatirkan, jika itu tidak dilakukan suatu saat nanti rendang bisa habis, punah atau bahkan tidak dimasak lagi oleh masyarakat.

“Budaya Marandang ini perlu diwariskan kepada generasi muda kita. Sehingga mereka tetap bisa melanjutkan ilmu memasak masakan yang sudah diwariskan turun-temurun ini,” sebut Harneli sewaktu mencicipi rendang di masing-masing stan kelurahan peserta lomba di halaman Museum Adityawarman, Minggu (16/7) pagi.

Harneli juga mengharapkan, agar semua pihak terus mendukung perkembangan industri berbagai makanan tradisional agar semakin digemari dan mampu berkembang. Sehingga dengan itu diharapkan akan mampu mengantisipasi gempuran bermunculannya kuliner atau ‘fastfood’ dari mancanegara.

“Semoga melalui lomba ini akan memotivasi kita semua khususnya generasi muda untuk mau belajar dan melanjutkan ilmu marandang ini,” imbuh istri Walikota Padang itu memotivasi.

Dalam kesempatan itu sekian banyak peserta yang diikuti pejabat, staf dan juga masyarakat yang mewakili kelurahannya masing-masing terlihat saling berjibaku memasak rendang untuk menjadi yang terbaik dalam penilaian.

Dari sekian banyak peserta Lurah Gunung Pangilun Andi Amir sewaktu ditemui mengungkapkan, pihaknya sangat antusias dalam lomba marandang tersebut. Ia pun juga berharap melalui lomba ini rendang semakin diminati oleh masyarakat sekaligus mampu melahirkan regenerasi dalam proses pembuatannya.

“Kita tahu, bahwa sampai saat sekarang ini rendang merupakan salah satu kuliner terlezat di dunia dari Sumatera Barat. Kami setuju sekali lomba marandang ini terus diadakan, agar para generasi muda atau 'Rang Mudo' kita terus mewariskannya,” ungkapnya.

Festival Kuliner Tradisional Minangkabau 2017 tersebut dibuka secara resmi dengan ditandai penabuhan gendang secara bersama-sama oleh Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo bersama Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI. Juga hadir Ketua Dekranasda Kota Padang Hj Harneli Bahar, Ketua GOW Padang Hj Rosmawati serta pimpinan OPD Pemko Padang.

Kegiatan itu pun semakin meriah, karena juga dihadiri tamu spesial yakni rombongan da'i dan ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa yang akan mengikuti Multaqa Da'i Internasional di Padang 17 Juli ini. (Im7/David)

Sektor Wisata Padang Bidik Wisatawan Timur Tengah
Saturday, July 15, 2017

On Saturday, July 15, 2017

Infonusantara. PADANG - Pariwisata Kota Padang telah berbenah. Perlahan tapi pasti, wisatawan berjubel datang ke Padang. Wisatawan sejumlah negara pun dibidik untuk bisa singgah ke Padang.

Hal ini menjadi keinginan dari Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo. Keinginan itu disampaikannya di depan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran kerjanya saat rapat staf di Balaikota Padang, Sabtu (15/7).

"Wisatawan dari Timur Tengah merupakan potensi yang harus kita manfaatkan," ungkap Mahyeldi.

Diceritakan Mahyeldi, saat ini wisatawan Timur Tengah banyak berdatangan ke Malaysia. Hampir setiap bulan berkunjung ke Malaysia bagian barat.

"Memanfaatkan potensi itu, kita akan ambil paket wisata dari Arab Saudi ke Indonesia, terus ke Malaysia," tukas Walikota Padang.

Warga Timur Tengah kerap berkunjung ke negara lain. Terutama pada saat musim haji tiba. Sebab, cukup banyak rumah warga Timur Tengah yang dikontrakkan pada saat musim haji. Sehingga dalam sebulan itu mereka lebih memilih pergi ke luar negeri.

"Kita harus segera melakukan kerjasama dengan Malaysia," sebut Mahyeldi.

Selain merancang rencana tersebut, Mahyeldi menekankan perlunya kesiapan Padang dalam menyambut tamu dari Timur Tengah itu. OPD Pemko Padang yang terkait, mesti fokus membenahi pariwisata sehingga layak untuk dikunjungi oleh wisatawan dari negara tersebut.

"Harus fokus dengan pariwisata kita supaya ada yang dijual nantinya," beber Walikota Padang.

Salah satu upaya itu, Walikota Padang mengimbau kepada pemilik restoran maupun rumah makan yang ada di Padang untuk menyediakan juga masakan khas Timur Tengah. Untuk memasak masakan itu tidak rumit. Apalagi, saat ini cukup banyak restoran yang menyediakan menu masakan Timur Tengah, seperti di restoran 'Kampung Malabar' yang baru saja diresmikan.(Im7/Charlie)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Hadiri Multaqa Dai ke-3 di Padang
Saturday, July 15, 2017

On Saturday, July 15, 2017

Anies Baswedan Hadiri Pembukaan Multaqa Da'i k-3 di Padang
Infonusantara.PADANG – Dalam pembukaan Multaqa Da’i ke-3 di Padang, Senin (17/7). Cukup banyak yang akan hadir, salah satunya yakni Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan. Tidak itu saja, sejumlah gubernur pun akan ikut hadir dalam acara tersebut.

“Ya, Gubernur DKI terpilih bakal hadir di Padang,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Sabtu (15/7).

Anies Baswedan memang telah berniat untuk hadir dalam acara Multaqa Da’i ini. Keinginannya itu disampaikan pada saat bertemu Walikota Padang di kediaman Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Padang, Jamilus saat dikonfirmasi menyebut, Anies Baswedan mendarat di Padang pada Minggu (16/7) malam. Direncanakan kedatangannya akan disambut di ruang VVIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

“Kita sudah mendapat kabar dari ajudan beliau. Bapak Anies Baswedan akan mendarat di Padang sekitar pukul 21.45 Wib,” ungkap Jamilus yang akrab disapa Ji-em itu.

Lebih jauh dikatakannya, tidak saja Anies Baswedan yang hadir pada acara Multaqa Da’i ke-3. Akan tetapi juga akan hadir sejumlah gubernur lainnya. Seperti Gubernur Banten, Gubernur Maluku Utara, dan Gubernur Riau. Mereka akan hadir pada penutupan Multaqa Da’i nantinya.

“Sedangkan kedatangan Gubernur Jawa Barat belum ada kepastian,” cecarnya.

Multaqa Da’i dibuka di Masjid Raya Sumbar, Senin (17/7) pagi. Pembukaan dilakukan pukul 07.00 Wib. “Kepada seluruh masyarakat mari sama-sama kita ramaikan pembukaan Multaqa Da’i ini,” ajak Jamilus.(Im7/Ch)

Padang Bakal Miliki Pusat Studi Qur'an
Friday, July 14, 2017

On Friday, July 14, 2017

Peletakkan Batu Pertama Untuk Pembangunan PSQ oleh Walikota Padang
Infonusantara.PADANG-Kota Padang bakal memiliki Pusat Studi Quran (PSQ) yang akan melahirkan generasi penghafal Quran 30 juzz.  Proyek peradaban ini berlokasi di Kelurahan Padang Basi Kecanatan Lubuk Kilangan di atas tanah yang diwakafkan H. Herman Nawas dan keluarga melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang.

Pembangunan gedung PSQ ini dimulai dengan simbolis peletakkan batu pertana oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Jumat (14/7).

Walikota Mahyeldi menyebut, keberadaan PSQ ini nantinya akan mendorong lahirnya generasi penghafal Qur'an. Semakin mendekatkan umat Islam terhadap tuntunan agama sehingga Padang menjadi negeri yang berkah.

"Dari sini (Pusat Studi Quran) nantinya akan lahir penghafal Qur'an dan mendekatkan umat dengan tuntunan Qur"an," kata Mahyeldi.

Sementara ini Baznas Kota Padang sudah menyiapkan dana sebesar Rp. 500 juta untuk pembangunan awal. Pihak Yayasan UPI YPTK Herman Nawas dan keluarga yang telah menghibahkan tanah seluas 3.300 meter juga berjanji untuk membantu pembangunan gedung yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp. 14, 2 milyar.

"Baznas menyiapkan dana Ro. 500 juta untuk pembangunan awal, sedangkan untuk pembangunan keseluruhan dibutuhkan Rp 14, 2 milyar hingga selesai," kata Ketua Baznas Kota Padang Epi Santoso.

Pada acara peletakkan batu pertama pembangunan  PSQ tersebut hadir rombongan tamu kehormatan  Ketua Al Manarah Islamiyah Foundation, Arab Saudi Syeikh Khalid Al Hamudi serta Hafizd 30 juzz Syeikh Kamil dari Mesir. Rombongan tetamu yang mengikuti rangkaian kegiatan Multaqa Da'i dan Ulama tiga benua di Padang.

Syeikh Khalid turut membantu sebesar Rp. 100 juta seraya berharap proyek peradaban tersebut segera terealisasi.

Sementara itu, H. Herman Nawas bersyukur ,  tanah yang diwakafkannya dumanfaatkan untuk kepentingan umat. Bahkan dengan gagasan yang lebih besar, yaitu menjadikan pusat mencetak generasi hafal Qur'an.

Menurutnya, semua ini tidak terlepas dari perhatian Walikota Mahyeldi yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap pembangunan keagamaan.

""Kami sekeluarga bersyukur tanah yang diwakafkan ini dimanfaatkan untuk kepentingan ummat. Ini tidak lepas karena walikota yang mencibtai Al Qur'an," tukasnya.(Im7/Ch)

Syekh Khalid Al Hamudi: Warga Padang Beruntung Memiliki Mahyeldi
Friday, July 14, 2017

On Friday, July 14, 2017

Infonusantara.PADANG - Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi Syeikh Khalid Al Hamudi menyebut bahwa seorang pemimpin yang beriman akan membimbing rakyatnya ke jalan yang benar. Masyarakat akan beruntung jika mempunyai pemimpin yang seperti itu.

Lebih jauh dikatakannya, masyarakat Padang sungguh sangat beruntung memiliki Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo. Sebab, Mahyeldi menurutnya sangat dekat dengan Al Quran.

"Warga Kota Padang beruntug memiliki pemimpin (Walikota) yang taat kepada Allah. Ikhwaku, Mahyeldi  Ansharullah hatinya dekat dengan Al Quran," kata Syekh Khalid Al Hamudi menyampaikan sambutan ketika peletakkan batu pertama pembangunan Pusat Studi Quran Kota Padang, di Padang Besi Lubuk Kilangan, Jumat (14/7).

Sekaitan dengan itu, Syekh Khalid Al Hamudi mengingatkan warga Padang untuk selalu mendukung pemimpin yang saleh. Karena pemimpin yang saleh akan mampu menjalankan amanah yang diberikan.

"Setiap pemimpin yang saleh selalu dibimbing Allah," tukasnya.

Sementara itu, sebelumnya Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyebut bahwa kedatangan Syekh Khalid Al Hamudi di Padang telah membawa berkah. Pertemuan Ulama se-Dunia yang diselenggarakan di Padang adalah berkat Syekh Khalid Al Hamudi. Akan banyak ulama yang datang ke Padang. Bahkan, selama sepuluh hari, ayat suci Al Quran terus berkumandang di Padang.

"Cukup banyak berkah bagi Padang," ujar Walikota Padang.(Im7/Ch)

MHQ Pertemuan Ulama Ditutup, Padang Akan Agendakan MHQ Setiap Tahun as
Thursday, July 13, 2017

On Thursday, July 13, 2017

Walikota Berikan Sambutan Dalam Penutupan Kegiatan MHQ 
Infonusantara. PADANG - Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) yang merupakan rangkaian acara pertemuan ulama tingkat dunia di Padang akhirnya ditutup Kamis (13/7) sore. Selama tiga hari digelar, antusiasme peserta dan penonton cukup besar. Pemerintah Kota Padang bertekad mengagendakan acara serupa setiap tahun.

"Apakah kita semua yang hadir di sini senang dengan acara ini?" tanya Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dr Marajo kepada penonton yang hadir di Aula Asrama Haji Tabing Padang.

Seluruh penonton serempak menjawab senang. Karena itu Walikota Padang bertekad untuk menggelar acara serupa setiap tahunnya.

"Mudah-mudahan Padang nanti akan dihadiri oleh generasi yang hafal dan cinta Al Quran dan sunnah nabi," harap Mahyeldi saat memberi sambutan penutup acara.  

Mahyeldi mengatakan, pihaknya akan terus mengundang Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Syekh Khalid Al Hamudi, serta dewan juri yang bekerja di MHQ, agar bisa datang setiap tahunnya di Padang.

Sisi lain Walikota Padang mengatakan dengan lomba MHQ, ayat Al Quran menjadi bacaan yang selalu dibaca oleh masyarakat Padang. Serta menjadi bacaan rutin warga dalam keseharian.

"Sehingga lengkap, warga dapat hafal Al Quran dan sunnah nabi," terang Mahyeldi.

Walikota mengimbau kepada jajaran kerjanya terkhusus Bagian Kesra untuk segera memprogramkan lomba tahfiz Quran dan sunnah, dan tilawah Quran. Sehingga di setiap kecamatan dan tingkat Kota Padang ada lomba tersebut.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi Syekh Khalid Al Hamudi menyebut, pihaknya merasa senang dengan undangan setiap tahun dari Walikota Padang. Menurutnya, pihaknya akan menyiapkan hadiah menggiurkan bagi pemenang lomba MHQ yang akan diadakan di Padang setiap tahunnya.

Syekh Khalid menuturkan juga bahwa tujuan digelarnya MHQ pada pertemuan ulama di Padang adalah untuk menyatukan manusia dengan Al Quran. Sebab tidak ada kemuliaan dan derajat tinggi selain dengan meninggikan Al Quran.(Im7/Ch / Taf)

Sukses Terapkan KTR, Padang Boyong "Pastika Parahita"
Wednesday, July 12, 2017

On Wednesday, July 12, 2017

Walikota Padang Terima Penghargaan Pastika Parahita dari Menteri Kesehatan RI
Infonusantara.PADANG - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo memboyong penghargaan 'Pastika Parahita' dari Menteri Kesehatan RI. Penghargaan ini diberikan atas komitmen Pemerintah Kota Padang dalam melindungi generasi muda dari bahaya rokok. Serta telah terlaksananya kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Padang.

Penghargaan diberikan Menteri Kesehatan RI melalui Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dr. H. Muhamad Subuh, di The Alana Hotel Jogjakarta, Rabu (12/7).

Penghargaan ini diserahkan pada acara Pertemuan Aliansi Bupati/Walikota Peduli Kawasan Tanpa Rokok dan Penyakit Tidak Menular. Penghargaan 'Pastika Parahita' merupakan sebuah pengakuan kepada Pemerintah Kota Padang dalam keseriusan mengimplementasikan Peraturan Daerah KTR.

"Alhamdulillah, kita meraih penghargaan ini," ucap Walikota Padang usai menerima penghargaan.

Walikota mengatakan dengan diraihnya penghargaan ini implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) harus semakin maksimal. Terus masif di tengah masyarakat.

"Serta Padang bebas iklan rokok pada tahun 2018 dapat terlaksana," harap Mahyeldi.

Walikota membeberkan bahwa selama ini Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan telah melaksanakan kebijakan KTR. Selain telah memiliki Perda, Padang sudah melaksanakan Perda KTR tersebut pada tujuh kawasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid menyebut penghargaan yang diraih Padang berkat komitmen Walikota Padang untuk menghapus iklan rokok di Kota Padang. Ini dilakukan untuk melindungi generasi muda yang berkualitas pada seratus tahun kemerdekaan Indonesia. Di mana saat itu Indonesia memiliki bonus demografi, sebanyak 60 persen penduduk Indonesia didominasi oleh generasi muda.

Dalam acara yang dihadiri Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp. M(K) itu juga diserahkan dua kategori piagam penghargaan lainnya yang diberikan kepada sejumlah Pemerintah Daerah, yakni penghargaan Pastika Parahita dan Pastika Parama.(Im7/Ch)

Nanda Talambanua: Dokumen Sah Lengkap Ada Apa Dengan Penegak Perda di Padang.
Tuesday, July 04, 2017

On Tuesday, July 04, 2017


Nanda Talambanua Mantan Atlit Angkat Berat(lifter) Pertama di Indonesia dan Pelatih di PT.Semen Padang
Infonusantara.PADANG - Siapa yang tidak kenal sosok seorang atlet angkat berat (lifter) pertama dari Indonesia dan bergudang prestasi yang telah mengharumkan nama baik provinsi Sumatera Barat dan  bangsa Indonesia dalam memecahkan rekor angkatan untuk kejuaraan dunia. Ya Nanda Telambanua namanya, atlet kelahiran Domo, Telok Dalam, Nias 11 April, 1965.

Namun saat ini Nanda Talambanua, mantan atlet angkat berat (lifter) yang saat ini telah menjadi pelatih di PT.Semen Padang ini merasa terzolimi atas akses satu - satunya jalan keluar masuk menuju rumahnya yang telah dipagar oleh tetangganya sendiri bernama Sovia yang juga adalah ketua RT setempat. Hal tersebut dilakukan tanpa permisi dan tanpa musyawarah serta tanpa ada izin dari Instansi terkait.

Nanda menjelaskan, tanpa memperlihatkan bukti hak kepemilikan secara tertulis yang jelas, pihak Sovia tindakannya mendirikan pagar dimulut akses jalan serta untuk meng Klaim akan Haknya yakni akses jalan keluar masuk dari rumahnya. Padahal kita sudah melengkapi sertifikat, IMB dan KRK, jadi saya rasa tak masalah saya melalui jalan akses jalan tersebut.

"Atas perlakuan pihak Sovia yang telah memagar dimulut akses jalan tersebut, saat ini saya tidak bisa lagi membawa masuk kendaraan roda empat masuk kedalam dan terpaksa menitip ke tempat orang lain yang cukup jauh dari rumah saya, " katanya, Selasa (4/7).

Saya dari hari - kehari berusaha bersabar dan saat ini terombang ambing untuk mencari bantuan serta keadilan,dengan harapan ada kejelasan serta dapat menjadi pegangan yang sah agar dapat kembali memanfaatkan akses jalan tersebut.

Kita sudah membuat dan memasukkan laporan ke pihak Kelurahan Kampung Pondok, pihak Kecamatan Padang Barat. Proses penyelesaiannya ternyata melewati berbagai etape serta kajian dan perdebatan, sudah beberapa kali dilakukan mediasi namun tak ada kesepakatan, sehingganya hampir 6 bulan lebih, karena kepatuhan saya masih menunggu keputusan peraturan hukum berlaku.

Dikatakan, dimana letak keadilan, ada apa dengan petugas penegak Perda di kota ini. Perlu diketahui bahwa jalan dimaksud yaitu jalan sebagaimana tertuang dalam KRK nomor :01112/KRK/TRTBP/KRK-PRK/11/2016, sedangkan di gambar jalan tersebut di tulis "JALAN YANG ADA". Dimana menurut keterangan aparat dari OPD terkait, maksudnya, jalan tersebut Jalan yang sudah ada, berarti telah menjadi jalan lewat masyarakat dari dahulunya, maka tidak dapat menjadi hak milik. Berarti tidak ada ganti ruginya.

Selain itu disepanjang jalan sesuai KRK dimaksud bangunan masyarakat sudah ber IMB termasuk rumah saya sendiri kata Nanda Talambanua, kecuali bangunan milik si pemasang pagar. Jika memang ini tanah milik kaumnya kenapa hingga saat ini mereka tidak mau memperlihatkan surat - surat sah terkait kepemilikan tanah atas jalan tersebut. "Jadi atas dasar hukum apa mereka menutup akses jalan ini, " tegasnya.

Sementara untuk pemasangan pagar pun juga diatur izinnya dengan Perda.Namun ia menilai teridentifikasi pertimbangan dan kebimbangan pihak Satpol PP untuk melakukan eksekusi. Saya lebih heran lagi atas sikap Kasatpol PP Padang yang mengkhawatirkan kekuatan surat gugatan itu dan mengatakan KRK bukanlah sebagai bukti Hak.

"Memang benar Satpol PP Padang sudah turun kelapangan, namun ketika dilokasi bapak Dian Fakri malah beliau meprioritaskan sasaran pembongkaran bukan terhadap pagar dimaksud melainkan dinding milik masyarakat lain yang sudah lama berdiri menutup terusan akses jalan kesisi lain dari rumah saya," kata Nanda.

Dalam hal ini saya hanya ingin Pemko Padang agar segera menyikapi hal ini. "Jangan sampai berlarut - larut karena dalam hal ini saya sudah melengkapi semua dokumen dan sudah melalui proses sesuai prosedur yang berlaku, " tegasnya.


Selain itu, kata Nanda, dirinya juga mendapatkan informasi dari salah seseorang staf di Kantor Camat Padang Barat, yang bertemu dengan mantan Wagub Sumbar Fachri Ahmad. "Katanya kepada saya, Sovia bukan  pemilik tanah, dan bukan Kaum Suku Tanjung karena Kaum Suku Tanjung adalah bako oleh sovia," ujar Nanda mengulang perkataan staf camat.

Yang menariknya lagi, sebut Nanda,  perkataan wagub Sumbar Fachri Ahmad yang menegaskan dan membenarkan jalan yang dipakai Nanda adalah yang sudah ada dari dulunya dan dirinya tak akan menggugat jalan tersebut. "Pak Fachri Amhad pun juga bersedia memberikan keterangan bila dipanggil oleh polisi atau pengadilan," sebut Nanda.(Im7)

IKA SMP 7 Padang Halal Bi Halal Sekaligus Bahas Agenda Reuni Akbar 20 Tahun IKA Dunsanak 98.
Saturday, July 01, 2017

On Saturday, July 01, 2017


IKA Dunsanak 98 SMP 7 Padang
Infonusantara.PADANG - IKA Dunsanak 98 SMP 7 Padang laksanakan halal bi halal disalah satu kafe di jalan Djuanda, Kamis 29 Juni 2017 ,sekaligus membahas terkait agenda persiapan untuk Reuni Akbar 20 Tahun IKA Dunsanak 98 SMP 7 Padang.

Ketua IKA Dunsanak 98 SMP 7 Padang Nofri Effendi mengatakan, menurut rencana agenda tahun mendatang akan membagikan 1000 Al-quran pada mesjid/mushalla di Kota Padang.

Untuk agenda tersebut telah ditunjuk Donny Asmadi sebagai Ketua pelaksana kegiatan didampingi oleh Sekretaris Edo Voranda untuk menyelenggarakan acara tersebut yang akan diagendakan pada tahun mendatang, " katanya.

Lebihlanjut jelasnya, juga telah ditunjuk koordinator untuk wilayah Jabodetabek Irsal Norma dan Masviyanto sebagai koordinator wilayah Sumatera.

Sementara Donny Asmadi dalam kesempatan iti juga menyampaikan, agenda yang kita buat ini adalah wujud kepedulian kami untuk membalas semua jasa dari semua guru dan staf di SMP 7 Padang dan sebagai bentuk rasa syukur kami atas apa yang telah kami raih sampai saat ini.

"Ia berharap semoga agenda yang akan dilangsungkan tahun depan ini dapat berjalan sukses serta bisa menjalin silaturahmi para tamatan khususnya IKA Dunsanak 98 dan IKA Alumni SMP 7 Padang  lainnya, " ungkapnya.(*)

Kelenteng See Hin Kiong Juga Ramai di Kunjungan Saat Rayakan Liburan Idul Fitri
Wednesday, June 28, 2017

On Wednesday, June 28, 2017


Suasana Kelenteng See Hin Kiong Kampung Pondok Saat Libur Lebaran
Infonusantara.PADANG - Merayakan suasana liburan lebaran idul fitri 1438 H /2017 M di Kota Padang tidak hanya dikawasan pantai saja, namun Klenteng bari Sin Hin Kiong di kawasan kota tua, jalan Kelenteng Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat juga diminati pengunjung saat liburan lebaran kali ini.

Kawasan Kelenteng Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat adalah salah satu kawasan kota tua yang termasuk pada destinasi Kawasan Wisata Kota Terpadu (KWT) yakni Pantai Padang, Gunung Padang dan sepanjang jalan batang arau hingga kawasan Pasa gadang.

Lebaran Idul Fitri memang merupakan berkah bagi Kota Padang. Pemudik maupun perantau membagi-bagikan uangnya di Padang. Warung yang menjaja makanan juga penuh sesak saat lebaran. Makanan yang paling diserbu biasanya sate, soto, nasi goreng, bakso dan lainnya. Tak ayal, penjual makanan tersebut kebanjiran rejeki.

Tidak hanya restoran, cafe, pedagang kecil juga ketiban rezki  serta petugas parkirpun menikmati pundi - pundi rezki dari  kendaraan yang banyak terparkir. Semuanya benar-benar memanfaatkan momen lebaran idul fitri ini.

Mardias (48) berserta rombongan berasal dari Pekan Baru mengatakan, kami sudah dua hari di Padang untuk berlebaran kerumah keluarga yang ada disini. Tadi kami terlebih dahulu singgah ke Pantai Padang dan ternyata sudah banyak sekali perubahan dari sebelumnya. Kemudian kami menyusuri jalan Samudera hingga ke Jembatan Sitti Nurbaya dan singgah ke Kelenteng ini.

Memang disini suasananya beda sekali, ciri khas kebudayaan tioghoa sangat terasa sekali, bahkan bangunan kelenteng ini luar biasa. Lihat saja rombongan yang saya bawa, mereka langsung berfoto didepan kelenteng. Ini salah satu tempat yang luar biasa untuk dikunjungi, walau hanya untuk berfoto bersama keluarga. "Seakan suasana disini sama seperti di tempat asalnya di negeri china, " ungkapnya pada padangmedia.com,Rabu( 28/6)

Jamal (45) salah seorang juru parkir kawasan Pondok, jalan kelenteng mengatakan, parkir di kawasan ini ada dua shif yakni dari pagi hingga sore dan sore hingga malam. Memang disini cukup ramai apalagi jelang sore hingga malam.

"Alhamdulillah dari ramadhan hingga libur lebaran ini pengunjung untuk makan dan minum serta melihat kelenteng cukup ramai, jadi pendapatan untuk parkir lumayan dari hari biasanya, " ujarnya.

Begitu juga halnya pedagang minuman kopmil dikawasan ini, dari pantauan media ini pengunjung yang datang silih berganti memasuki warung yang ada disana.

Sebelumnya terpisah, Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Padang selalu ramai dikunjungi pada libur lebaran. Mahyeldi berharap, dengan tingginya kunjungan wisatawan dan perantau akan meningkatkan perekonomian warga.

"Kita berharap dengan banyaknya kunjungan, percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Padang terus terjadi," harapnya. (im7)

Tolak Voucher Zakat dari Baznas Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa " Kami Tidak Termasuk Amil Zakat"
Wednesday, June 28, 2017

On Wednesday, June 28, 2017


H.Maidestal Hari Mahesa Anggota DPRD Padang Fraksi PPP
Infonusantara.PADANG - Heboh soal voucher Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang bak bola liar yang menggelinding kian kemari. Voucher zakat yang "dijatah" untuk kepala daerah (Kada), pejabat dan anggota DPRD Kota Padang yang kemudian disalurkan kepada fakir dan miskin dalam bulan ramadhan 1438 Hmengundang tanda tanya publik, apakah para petinggi di daerah ini termasuk amil zakat?

H Maidestal Hari Mahesa, anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku menolak "jatah" voucher zakat tersebut. Salah satu alasannya, bahwa dirinya tidak termasuk amil zakat yang berhak menyalurkan zakat tersebut kepada fakir dan miskin atau orang-orang yang berhak menerimanya.

Saya H. Maidestal Hari Mahesa SSos MM – Anggota DPRD Kota Padang – Fraksi PPP degan Tegas Menyatakan dan Telah Mengirimkan Surat PENOLAKAN Permintaan Pengiriman Nama, Membagikan , serta Mengembalikan 50 Lembar VOUCHER yg di Berikan Oleh Baznas Kota Padang kepada Saya melalui Sekretariat Fraksi kami di Dprd Padang, dgn Surat no 78/ FPPP-DPRD/IV/2017 yang di Tujukan Kepada Panitia Semarak Ramadhan IX Baznas Kota Padang

Berikut secara lengkap siaran pers Haji Maidestal Hari Mahesa.

Karena Banyak nya Telpon/ SMS/ dan lainnya  dari Masyarakat yang MENANYAKAN dan MEMINTA kepada Kami tentang  VOUCHER BASNAZ Kota Padang yg di Bagikan Melalui Anggota DPRD Kota Padang, dalam Rangka Semarak Ramadhan IX Basnaz Kota Padang. Maka dari itu, Pada Kesempatan dan Melalui Media ini Perlu dan Sangat Penting bagi Kami serta Kami Berikan Klarifikasi/ Penjelasan dan Pernyataan.



1. Saya H. Maidestal Hari Mahesa SSos MM – Anggota DPRD Kota Padang – Fraksi PPP dgn Tegas Menyatakan dan Telah Mengirimkan Surat PENOLAKAN  Permintaan Pengiriman Nama, Membagikan , serta Mengembalikan 50 Lembar VOUCHER yg di Berikan Oleh Baznas Kota Padang kepada Saya melalui Sekretariat Fraksi kami di Dprd Padang, dgn Surat no 78/ FPPP-DPRD/IV/2017 yg di Tujukan Kepada Panitia Semarak Ramadhan IX Baznas Kota Padang

2. Ada pun Surat yg Berkop Fraksi PPP ini Saya sampaikan untuk dan Atas Nama Pribadi tertanggal 25 April 2017 kepada Baznas Kota Padang  atas Jawaban dari Surat Baznas dgn Nomer 06/PP/SR-IX/BAZNAS/PDG/IV/2017 tentang Mohon Rekomendasi Penerimaan Voucher untuk sebanyak 50 Orang dari ANGGOTA Dprd Kota Padang , Surat Penolakan ini Kami sampaikan di Karenakan Beberapa hal alasan; yaitu;

3. Masih Meragukan Bagi Kami, Yg di Lakukan BAZNAS Kota Padang ini apakah Kategori Zakat atau Operasi Pasar ( Sesuai dgn Surat yg Kami Terima )

4. Dana yang di Gunakan Oleh Baznas Apakah dari Pemotongan Zakat ASN Pemko, Zakat Lainnya ataukah dari Pihak Sponsor

5. Dalam Penyampaian Baznas hanya Menuliskan Fakir Miskin ( Jika ini Zakat, tentunya Asnaf 8 juga Berhak, Walaupun diperbolehkan hanya Fakir dan Miskin )

6. Menurut Pemahaman dan Keyakinan Kami, serta Berdiskusi dgn beberapa Ustadz dan Ulama Jika ini Zakat..Kami tidaklah termasuk AMIL ZAKAT..yg Mana di Katakan AMIL Zakat adalah Orang yg Bertugas utk Mengumpulkan, Mengelola dan MENDISTRIBUSIKAN Zakat yg di Tetapkan Oleh Pemerintah/ Ulil Amri ( ada SK/ Surat Tugas ), dan Amil Zakat juga Termasuk sebagai Mustahiq/ Penerima Zakat..Sementara Kami tidak Punya Surat Tugas Amanah Sebagai Amil Zakat

7. Dalam Hal Pengajuan pembagian Voucher tersebut Kami Khawatir tidak Tepat Sasaran karena setelah Berdiskusi non Formal dgn Salah Seorang Pengurus ternyata 50 Nama yg di Kirimkan ke Baznas tidak di Kroscek Ulang Ke Lokasi/ Penerima Layak atau Tidak ( tdk mgkn merobah krna beberapa pertimbangan )

8. Kami Khawatir dan Merasa Menambah Dosa Jika Tidak Bisa Berlaku Adil dgn Pembagian Voucer tsbt karena Diberikan 50 Voucher tsbt sementara yg kami ketahui banyak Mustahiq ( Asnaf 8 ) yg membutuhkan dan bahkan banyak juga yg tidak kami ketahui orang dan tempatnya ( Jika Zakat ).

9. Kami Khawatir jika Kami atau anggota kami yg Bagikan, adanya ( Salah Niat ) MUATAN/  Kepentingan Politis dan Lainnya sehingga akan Mehilangkan MAKNA, ARTI, dan Manfaat Zakat yg Telah Susah Payah diLakukan AMIL Zakat, dan Niat, dan Tujuan Muzaki ( ORANG yang berzakat ) Yg sebagian Besar Merupakan Potongan Gaji/ Pendapatan dari Aparatur Sipil Negara/ ASN/ Pegawai Pemko Padang ( jika dari Pemotongan Gaji Asalnya )

10. Ketika Kami Tanyakan kepada Salah Seorang Pengurus Baznas, Pembagian Voucher ini Pendistribusiannya/ Melalui Rekomendasi/ Usulan siapa saja…dan di Jawab : Antara Lain, Walikota ( jumlahnya Lebih Kurang 3000 an )…Wakil Walikota ( 2000 an ).. Ketua/ Pimpinan/ Unsur Pimpinan Dprd ( masing masing sekian )..Anggota Dprd ( 50 an )…Usulan Masjid/ Musholla  ( *** ) dan Unsur lain lainnya yg secara keseluruhan total Voucer yg akan dibagikan kalau tidak salah dengar hampir lebih kurang 24.000 ( maaf jika salah )

11. Kami juga Sangat Merasa Memberatkan Mustahiq ( Penerima Zakat ) Jika Voucher tsbt di Bagikan dan akan Di tukarkan Mustahiq, bersusah payah ke lokasi Pembagian/berbondong bondong kelokasi pembagian yg mungkin saja tempatnya jauh dari rumah yg bersangkutan atau terjadi hal yg tak terduga dilokasi/menjelang Lokasi

12. Kami khawatir jika nanti Kami/ Anggota Kami Distribusikan Voucer yg hanya 50 Voucher tsbt, akan menjadi Bahan Umpatan, Kekecewaan dan Bahkan Gunjingan di Tengah Masyarakat kami yg sangat Banyak, di Karena kan Kami/ Anggota Kami, tidak Mendistribusikan SECARA TEPAT dan TIDAK ADIL dan Tidak Merata..atau bagi yg tidak Mendapatkan

13. APAKAH BENAR MUSTAHIQ Memang MEMERLUKAN Paket / Gula/SIRUP/ Tepung/ Minyak Goreng Atau Dll Tsbt..??

 Dan Bagaimana Sebenarnya yg Mereka Inginkan Adalah UANG TUNAI ..??

14. Dan ada pun Alasan Lainnya tidak dapat Kami Sampaikan disini Karena khawatir menimbulkan Pemahaman yg berbeda.

15. Pada Kesempatan ini Kami Juga me Mohon Maaf yang Sebesar Besarnya kepada Masyarakat, Simpatisan, Kader yg Jika Sikap Kami Mengembalikan Voucher tersebut Menimbulkan Kekecewaan .Hal dan Sikap ini Kami Ambil dgn Niat Lillahita’ala dan dgn Beberapa Hal yg telah Kami Sampaikan diatas, Serta Renungan, Kajian dan Pengalaman di Beberapa Waktu yg Lewat/ Tahun Belakangan

16. Dan Terakhir Kami Sampaikan Penghargaan serta Apresiasi kepada BASNAZ yg dgn Niat ingin Menghargai Serta Kerjasama nya dgn Lembaga DPRD sehingga Mengikut serta kan Dprd Kota Padang

17. Hormat Kami juga Kami Sampaikan atas Kerja dan Tugas Para AMIL ZAKAT di Basnaz Kota Padang selama bertugas dan BERHARAP dan sekedar Mengingatkan agar Basnas Kota Padang Lebih TRANSPARAN, Independent, BERSIKAP ADIL dan PROFESIONAL dan Tanpa Sedikitpun Terbersit Niat BERMUATAN POLITIS Balas Jasa, Tekanan atau MUATAN Lainnya dikarenakan Tugas yg di Emban PertanggungJawabankan DUNIA dan Akherat

18. Mohon Maaf Apabila ada yg Kurang Berkenan, dan Kepada ALLAH SWT Kami Memohon Petunjuk dan Ampunan..Dan hal yg Kami sebutkan di atas Mohon di Pahami, di Cermati secara Luas dan Bijaksana.

Kepada ALLAH Subhanawata’ala Kami Memohon Ampunan dan Kepada Bapak/Ibu/ Sdr/ i/ Dunsanak dan Sahabat Semua Kami Mohon Maaf…

#Jangan Sampai Kepercayaan Ummat dan PUBLIK Luntur dan Semakin Berkurang ke BAZNAS…

Salam Hormat;
Tertanda :
H Maidestal Hari Mahesa SSos MM
Fraksi PPP – DPRD Kota Padang.(*)

Sebelumnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang menyalurkan 24 ribu voucher sembako senilai Rp3,6 miliar kepada warga yang kurang mampu untuk ditukarkan dengan kebutuhan pokok pada operasi pasar dan Baznas Peduli.

"Masing-masing penerima mendapatkan voucher senilai Rp150 ribu yang dapat ditukar langsung dengan berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, gula, minyak goreng dan lainnya," kata Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso di Padang, Sabtu (3/6).

Ia menyampaikan hal itu usai pembukaan operasi pasar dan Baznas Peduli oleh Wali Kota Padang Mahyeldi dihadiri Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, Kepala Dinas Perdagangan Padang Hendrizal, Kapolresta Padang Kombes pol Chairul Aziz dan pemangku kepentingan lain dengan tema "Ukir Senyum Dhuafa di Bulan Mulia" di halaman Masjid Agung Nurul Iman.

Menurutnya, penyaluran voucher yang bersumber dari dana zakat yang dihimpun Baznas selama ini merupakan salah satu program rutin yang digelar setiap Ramadhan agar beban kaum dhuafa dapat lebih ringan.

Epi menyebutkan pada 2016 BaznasPadang berhasil menghimpun zakat sebesar Rp24 miliar dan pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp28 miliar.

Hingga Mei 2017 zakat yang telah dihimpun mencapai Rp9,8 miliar dan yang sudah disalurkan lebih besar dari yang sudah dihimpun yaitu Rp12,8 miliar lewat program Padang Sejahtera, Padang Religius, Padang Cerdas, Padang Makmur dan Padang Sehat.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)  Kota Padang kembali membagi-bagikan voucher zakat kepada warga kurang mampu di bulan Ramadan tahun ini.
Ironisnya, voucher zakat itu juga dibagikan kepada Kepala Daerah, anggota DPRD dan pejabat lainnya dengan jumlah bervariasi. Publik pun bertanya, apa payung hukum pembagian voucher zakat kepada Kepala Daerah, anggota dewan, dan pejabat publik lainnya tersebut?

Padahal, dari segi hukum agama, baik al Quran maupun hadis, mereka bukanlah orang-orang yang berhak menerina voucher zakat. Pasalnya, mereka termasuk golongan yang mampu berzakat.

Tanpa harus diberi voucher zakat Baznas, para pejabat tersebut mampu mengeluarkan zakat dari harta mereka. Banyak pihak menilai pembagian voucher zakat itu bersifat politis dan terindikasi gratifikasi.

Selanjutnya , Wakil Ketua Baznas Kota Padang Bidang Pendistribusian, Nursalim ketika dikonfirmasi media ini tak mampu menyebutkan payung hukum pembagian voucher zakat kepada Kepala Daerah, anggota dewan dan pejabat publik itu.

"Setahu saya, sejak saya bertugas di Baznas,  regulasi seperti itu sudah ada. Tapi,  ini merupakan masukan bagi kami, " ujarnya usai peresmian bedah rumah di Tui, Kelurahan Kuranji, Padang, Jumat, 23 Juni 2017 lalu.

Ia menegaskan, selama ini pemberian voucher zakat kepada pejabat tersebut aman-aman saja. Voucher zakat yang diterima pejabat tersebut kemudian disalurkan kepada warga kurang mampu yang berhak menerimanya.

"Mereka mengusulkan calon penerima kepada kita. Data-data penerimanya lengkap.  Pejabat itu hanya menyalurkan voucher zakat kepada orang yang akan menerimanya," jelas Nursalim lagi.

Namun, ketika ditanya, apakah pejabat yang menyalurkan voucher zakat tersebut termasuk amil zakat, Nursalim membantahnya.
"Mereka bukan amil zakat.  Mereka hanya membantu menyalurkan," pungkasnya. (**)

Walikota Mahyeldi: Padang Butuh Masukan dari Perantau
Tuesday, June 27, 2017

On Tuesday, June 27, 2017

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah
Infonusantara.PADANG - Idul Fitri merupakan momen pulangnya perantau ke kampung halaman. Kedatangan perantau diharapkan akan membawa perubahan bagi kampung. 

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyebut, perantau termasuk tulang punggung bagi pembangunan daerah. Sebab, cukup banyak perantau yang mau membangun kampung dan memberi masukan bagi kepala daerah. 

"Momen lebaran kali ini merupakan saatnya bagi kita untuk meminta masukan kepada perantau untuk percepatan pembangunan Kota Padang," sebut Mahyeldi, Selasa (27/6). 

Walikota mengajak seluruh perantau untuk turut berpartisipasi membangun Kota Padang. Perantau diharapkan dapat berinvestasi di Padang. 

"Kita berharap perantau Minang silahkan berinvestasi di Padang. Karena saat ini kita butuh hotel, sekolah, rumahsakit, dan lainnya," ungkap walikota. 

Walikota menyebut, Pemko Padang sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan Kota Padang ke depan. Tinggal menunggu investor yang akan menanamkan sahamnya di Padang. 

"Apalagi kita sudah menyiapkan Perda insentif dan kemudahan lainnya bagi investor," pungkasnya.(im7/Ch)