PILIHAN REDAKSI

Karbak, Babinramil 01 Sikabaluan Bersama Pelajar Bersihkan Lingkungan Sekolah

INFO|MENTAWAI - Guna menjaga lingkungan bersih, agar jauh dari berbagai penyakit dan bencana banjir di perlukan kepedulian dengan melakukan...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

padang

Berkunjung Ke Polda Sumbar, Ini Agenda Itwasum Mabes Polri
Rabu, September 15, 2021

On Rabu, September 15, 2021

INFONUSANTARA.NETTim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri berkunjung ke Polda Sumbar. Tim tersebut tiba di Bandara Internasional Minangkabau, pada Selasa (14/9) siang.

Tim Itwasum dipimpin Brigjen Pol Drs. Mulyadi Kaharni, M.SI (Irwil IV Itwasum Polri) selaku pengawas Tim dengan 10 anggota tim dan didampingi 2 orang dari pihak Konsultan.

Saat tiba, rombongan disambut Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si dan beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar.

“Kedatangan Tim Itwasum Mabes Polri ke Polda Sumbar, dalam rangka Audit Kinerja Polri di jajaran Polda Sumbar,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik.

Dikatakan, audit kinerja tersebut adalah audit atas pengelolaan keuangan Negara, dan pelaksanaan tugas dan fungsi Polri untuk mencapai aspek kehematan, efisiensi, dan efektivitas.

Tim Itwasum Mabes Polri ini, akan melaksanakan kegiatan audit kinerja dimulai dari tanggal 15 sampai 24 September 2021.(*)

Sertijab Dandim 0319 Mentawai, Letkol Czi Bagus Mardyanto di Gantikan Letkol Inf Febi Adrianto
Jumat, September 10, 2021

On Jumat, September 10, 2021

INFONUSANTARA.NETUpacara serah terima jabatan Komandan Kodim 0319/Mentawai dari Letkol.Czi.Bagus Mardyanto, S.T,M.Tr (HAN) kepada Letkol.Inf.Febi Adrianto, SE,M.Tr (HAN) berlangsung khidmat di Aula Makorem 032/Wirabraja, Jumat (10/9/2021).

Sertijab Dandim 0319/Mentawai di pimpin langsung Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah S.E.,M.M yang ditandai dengan penandatanganan naskah berita acara serah terima antara pejabat lama dan baru.

Selain sertijab Dandim 0319/Mentawai juga di lakukan acara penerimaan jabatan Kasrem 032/Wbr serta Sertijab Dandim 0305/Pasaman dan Dandim 0306/Kota.

Dalam amanatnya Danrem menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pejabat lama atas dedikasi, loyalitas, pengabdian dan kesungguhannya selama bertugas di kesatuan masing-masing.

Kepada pejabat baru Danrem juga mengucapkan selamat datang dan selamat mengemban tugas dan tanggung jawab dengan jabatan yang baru yang di emban baik Kasrem 032/Wbr, Dandim 0319/Mentawai, Dandim 0306/Kota dan Dandim 0305/Pasaman.

“Diharapkan harus bisa meraih prestasi, menjaga dan mempertahankan serta menambah hal-hal apa yang sudah diperoleh di setiap kesatuan masing-masing selama ini” ajaknya.

Tak hanya itu Danrem juga mengharapkan dibawah kepemimpinan  Dandim 0319/Mentawai baru harus lebih bisa mengaplikasikan pengalamannya, sehingga semakin maju dan berhasil dalam setiap pelaksanaan tugas yang diembannya sesuai dengan tugas pokoknya, ucap Danrem.

Lebih lanjut Danrem memgatakan, serah terima  jabatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tuntutan dinamika organisasi militer. Tujuan utamanya adalah, meningkatkan kualitas kinerja dan produktifitas satuan. Serah terima jabatan  juga bertujuan untuk pengembangan karir yang bersangkutan.

“Jabatan bagi seorang prajurit pada hakikatnya merupakan penghargaan dan amanah yang diberikan oleh pimpinan untuk dapat dilaksanakan dan dipertanggung jawabkan dengan sebaik baiknya" ucapnya.

Dengan harapan dalam pelaksanaan tugas pengabdiannya sebagai prajurit dapat  mengemban tanggung jawab jabatannya dengan baik kepada pimpinan maupun   kepada bangsa dan Negara”, tegas Danrem.

Selanjutnya Letkol.Czi.Bagus Mardyanto akan mengemban tugas baru sebagai Kabagbindik Sdirbindikdi Pusziad Pusat Zeni Angkatan Darat, sedangkan  komandan baru Kodim 0319/Mentawai di gantikan Letkol.Czi.Febi Adrianto sebelumnya menjabat Danyon Satria Sandi Yudha Kostrad.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I/BB, Para Kasi Kasrem 032/wbr, para Dandim  Jajaran Korem 032/wbr, Para Dan/Kasatdisjan Korem 032/wbr serta  Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I/Bukit Barisan



Editor : Heri Suprianto

UNP Padang Raih Sejumlah Prestasi di 4 th Digitalized International Invention, Innovation, and Design Competition, UiTM Johor, Malaysia 2021.
Kamis, September 09, 2021

On Kamis, September 09, 2021

UNP Padang Raih Sejumlah Prestasi di 4 th Digitalized International Invention, Innovation, and Design Competition, UiTM Johor, Malaysia 2021.

INFONUSANTARA.NET --  Universitas Negeri Padang pada 2 September 2021  meraih 2 (dua) medali emas, 2 (dua) medali perunggu, serta Anugerah Best of The Best Innovation (Anugerah Inovasi terbaik) di malaysia dalam kegiatan 4th Digitalized international Invention, Innovation, and Design Competition (DIIID),

Dimana prestasi ini,1 Medali emas, 1 Medali perunggu, dan Anugerah Best of The Best Innovation diraih oleh Tim dari jurusan bimbingan konseling (BK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIK), dan dua medali lainnya di peroleh oleh Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Kegiatan ini merupakan kompetisi bertaraf internasonal dalam bidang invensi (penemuan), Inovasi, dan design, yang telah diadakan oleh Universiti Teknologi Mara sejak tahun 2018. 

Pada tahun 2021 ini adalah kali keempatnya kegiatan ini dilaksanakan, periode kompetisi dilaksanakan dari bulan Februari 2021 sampai pada bulan September 2021.

Kompetisi 4th DIIID ini diikuti oleh sejumlah peserta lokal, dan internasional yang bertanding dalam 3 (tiga) kategori tertentu sesuai dengan bidang, Social Science (Sosial sains), Science & Technology (sains dan teknologi), local and international primary and secondary school (tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah)


Salah satu medali emas dan anugerah inovasi terbaik dibidang social science (sosial sains) diberikan kepada POTENSIA Apps, tim ini dipimpin oleh Dr. Zadrian Ardi, M.Pd., Kons. (Jurusan Bimbingan Konseling FIP UNP) dengan anggota, Ifdil, Ph.D.,Kons., dan Dr. Afdal, M.Pd, Kons.sebagai research, resource and development team, Yan Guspriadi sebagai multimedia and content development dan Phyu Shin Yanadar Thein sebagai international marketing agency. 

POTENSIA merupakan aplikasi asesmen psikologis, yang menyajikan serangkaian penilaian yang bersifat komprehensif (menyeluruh) dan terintegrasi memudahkan konselor, psikolog, psikiater dan praktisi kesehatan mental lainnya untuk menginterpretasikan hasil untuk mengoptimalkan intervensi (perlakuan)

POTENSIA Apps, hadir sebagai start-up dalam bidang pendidikan dan kesehatan mental, yang menjangkau kepraktisan, perkembangan teknologi, penyesuaian dengan kaum milenial sesuai dengan perkembangan zaman, terkhusus dalam bidang pendidikan keberadaan POTENSIA Apps menjawab semua keterbatasan pelaksanaan asesmen konvensional baik itu jarak, waktu, dan prosedur yang komplek.

"POTENSIA hadir dan berkembang atas kebutuhan dalam pemetaan kondisi psikologis yang mutakhir baik disekolah maupun luar sekolah," ujar Zadrian Ardi, sebagai pimpinan dan founder dari POTENSIA Apps.Kamis (9/9).

Kedepannya potensia akan menghadirkan beragam model asesmen baik dalam bentuk tes psikologis maupun non tes, agar bisa memetakan kondisi individu lebih menyeluruh dan kompleks.

POTENSIA Apps memiliki berbagai macam fitur, diantaranya eksplorasi karir, dan ZIPC (Zadrian Ifdil Problem Checklist) yang tersedia diberbagai macam tingkatan pendidikan, dimulai dari pendidikan dasar, hingga pendidikan tinggi. Seluruh fitur yang ada pada POTENSIA Apps merupakan satu kesatuan yang terintegrasi satu sama lain. 

"Data yang dihasilkan merupakan suatu basis data dalam rangka pengembangan diri individu, baik secara mandiri maupun melalui bantuan tenaga kesehatan mental profesional (seperti Konselor, Psikolog, Psikiater, Pekerja Sosial dan lainnya)," pungkas Zadrian Ardi.


Disamping itu, dari jurusan BK FIP UNP, juga meraih medali perunggu dibidang social science (sosial sains) diberikan kepada IPLT (Ifdil Perceptual Light Technique).IPLT merupakan suatu pendekatan yang didasarkan pada masalah-masalah psikologis yang terus berkembang, sedangkan beberapa pendekatan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengentaskan masalah-masalah psikologis tersebut. 

Oleh karena itu IPLT hadir sebagai pendekatan yang mengkombinasikan teknologi, bahasa pemrograman,dan beberapa pendekatan sebelumnya, yang bertujuan untuk mengurangi trauma, fobia dan gangguan psikologis lainnya dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Team IPLT dipimpin oleh Ifdil, Ph.D., Kons. (Jurusan Bimbingan Konseling FIP UNP) yang juga sebagai founder (penemu) dan pengembang IPLT bersama team, Dr. Zadrian Ardi, M.Pd., Kons, Nilma Zola, M.Pd, Rima Pratiwi Fadli, M.Pd. kedepannya IPLT akan terus melakukan pengembangan dan pengujian, serta optimalisasi diberbagai bidang.

Selain Jurusan BK FIP UNP, Jurusan Kimia, FMIPA UNP juga meraih Medali Emas dan Medali Perunggu, pada kategori Science & Technology (sains dan teknologi) serta Sosial Science (Sosial Sains). Hal ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa dan tentunya akan menjadi motivasi bagi mahasiswa, akademisi, maupun masyarakat luas, untuk tetap berinovasi dan berkarya.

Laporan oleh: (Yan Guspriadi) .


Aksi Hijau Pemuda-Pemudi RT05 Gunung Sarik Dapat Apresiasi Dewan
Minggu, September 05, 2021

On Minggu, September 05, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Ikatan pemuda-pemudi RT.05 Kampung Baru Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji Kota Padang menggelar gerakan sosial aksi hijau cinta lingkungan bertemakan “selamatkan bumi dimasa pandemi” yang dipusatkan di RT.05, Sabtu Minggu 04-05 September 2021.

Kegiatan aksi hijau gerakan cinta lingkungan ini diawali dengan acara audiensi bersama Anggota DPRD Kota Padang, Ja’far, S.Hi Rajo Bungsu yang juga merupakan petani muda milineal dan mempunyai program semangat menanam satu juta tanaman produktif di Kota Padang.

Ja’far mengatakan alam takambang jadi guru, ini bukanlah sekedar pepatah tapi fakta yang sesungguhnya. Alam telah memberikan apa yang kita butuhkan sebelum kita minta, alam telah memberikan kehidupan kepada kita. 

"Ini lokasi ke lima semangat menanam satu juta tanaman produktif di Kota Padang, mudah-mudahan berbuah lebat dan bisa menekan debit air sehingga dapat mengurangi banjir di RT.05 Kampung Baru Gunung Sarik," ungkap nya.

Ja'far bersama pemuda-pemudi Kampung Baru Gunung Sarik berkolaborasi melakukan aksi hijau gerakan cinta lingkungan. Semangat menanam satu juta tanaman produktif dengan tema “selamatkan bumi dimasa pandemi” untuk menjaga hijaunya alam karena kalau kita cinta dan bersahabat dengan alam maka alam pun akan bersahabat dan cinta dengan kita.

Lurah Gunung Sarik, Zahardi, S.Sos juga mengapresiasi aksi sosial yang digelar pemuda-pemudi RT.05. Ia berharap kegiatan ini bisa ditiru RT lain sehingga berdampak positif bagi masyarakat banyak.

"Mudah-mudahan gerakan ini dapat memotivasi tempat lain terutara di Lurah Gunung Sarik. Selain itu aksi hijau ini juga langkah panjang dalam penanggulangan banjir, karena akar pinang ini bisa menyerap air dalam tanah dan bisa mengurangi resiko banjir," imbuh nya.

Sementara itu, pelopor yang memotori acara Hanny Tanjung didampingi Desi Mutia yang juga merupakan ketua pemuda-pemudi RT.05 mengatakan aksi hijau melakukan penanaman pohon produktif ini dalam rangka mendorong masyarakat cinta terhadap lingkungan hidup.

Melalui Aksi Hijau di RT 05 Kampung Baru Gunung Sarik mudah-mudahan bisa memotivasi masyarakat lainnya untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menjadikan lingkungan sebagai milik bersama. 

"Sebab di RT 5 ini sering terjadi banjir, irigasi belum ada. Maka ditanam pohon pinang super batara mudah-mudahan bisa menyerap air hujan dan mengurangi resiko banjir ke depan," harap nya.

Aksi hijau ini difasilitasi puluhan bibit pinang super batara oleh Ja’far, S.Hi Rajo Bungsu. Bibit tanaman tersebut ditanam Sabtu-Minggu (04-05 September 2021) oleh pemuda-pemudi RT5 di sepanjang jalan Kampung Baru. 

Selain penanaman pohon tampak antusias warga menyampaikan aspirasi saat audiensi bersama Anggota DPRD dari Komisi I ini. Diantaranya mengenai irigasi pertanian, bank sampah, dan penghijauan yang langsung direspon oleh Lurah Gunung Sarik, Zahardi.

Jaf'far pun tak lupa memberikan semangat dan apresiasi kepada pemuda-pemudi RT.05. Ia juga memberikan kiat sukses menjadi petani muda milineal. Banginya semua bisa dijadikan bisnis dan sampah pun bisa bernilai uang. (Ha)

 Hearing DPRD Memanas, Elly Thrisyanti : Terungkap Disebutkan Dispora Kepengurusan KONI Padang Ilegal
Jumat, September 03, 2021

On Jumat, September 03, 2021

INFONUSANTARA.NET - Hearing DPRD Kota Padang dengan menghadirkan jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang, dan jajaran Pemerintah Kota Padang pada Jumat, 3 September 2021, berlangsung panas.

Pasalnya, dalam hearing tersebut terungkap jika kepengurusan KONI Kota Padang ilegal. Akibatnya, hearing tidak bisa dilanjutkan.

Hearing tersebut dilaksanakan dengan melibatkan lintas komisi dengan pengundang Komisi I DPRD Kota Padang yang diketuai oleh Elly Thrisyanti dan dihadiri Ketua Komisi IV Azwar Siri serta segenap anggota komisi lainnya.

Dalam hearing yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani tersebut, terungkap kondisi kepengurusan KONI Kota Padang yang ilegal dan itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Mursalim. 

Ketua Komisi I Elly Thrisyanti kepada wartawan mengatakan, sebagai organisasi, KONI Kota Padang tentu harus mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang ada, termasuk aturan turunannya berupa Peraturan Organisasi (PO). 

"Saat ini kan PLT, kita mempertanyakan proses segala sesuatu itu, kan butuh proses yang benar sesuai aturan yang berlaku. Nah, tentu dalam suatu organisasi, sebelum kita melangkah pada kegiatan organisasi itu, kita lihat dulu proses, siapa yang akan mengerjakan? Apakah orangnya sudah benar atau tidak? Itu yang dikaji tadi," ungkap Elly Thrisyanti.

Untung saja, kata Elly, Ketua Komisi IV Azwar Siri mengingatkan hal tersebut dalam hearing. "Akhirnya kita kaji, dengan pindahnya pengurus Kota Padang menjadi pengurus provinsi, tentu (kepengurusan Kota Padang, red) kosong. Nah, pengisian kepengurusan ini tentu ada prosedur. Semua organisasi itu kembali ke AD/ART. Itu kitab kita dalam berorganisasi," pungkas Elly.

Dalam AD/ART, jika Ketua KONI berhalangan tetap atau sementara, dapat digantikan oleh Wakil Ketua, tapi ternyata yang sekerang duduk adalah sekretaris. 

"Tentu kita pertanyakan. Ternyata prosedur itu, mereka menunjuk dalam rapat pleno. Kalau hal itu terjadi, ada dua hal yang harus mereka lakukan. Pertama merubah AD/ART. Kedua, mereka harus musyawarah luar biasa. Nah, kedua-dua hal ini tidak dilakukan, sehingga menyalahi aturan," urai Elly.  

Untuk itu, Elly Thrisyanti meminta agar kepengurusan KONI Kota Padang dilegalkan terlebih dahulu. "Saya katakan ke Pak Mursalim, silahkan legalkan terlebih dahulu, baru kita lanjut untuk rapat berikutnya," ujar Elly.

Apakah Menjurus ke Dugaan Tindak Pidana Korupsi Terkait Penggunaan Angggaran?

Terkait dengan adanya tindak pidana korupsi terhadap penggunaan dana KONI dengan kepengurusan yang dianggap ilegal tersebut, Ketua Komisi IV Azwar Siri menjelaskan, indikasi mentakan itu sebuh pelanggaran, tentu ada indikatornya. 

"Kami belum punya indikator itu, tapi perkiraan sementara dari kawan-kawan ada seperti itu? Tapi belum bisa dipastikan itu sebuah pelanggaran sudah resmi, karena itu harus ada kejian hukumnya terlebih dahulu," katanya.

Namun Azwar Siri menegaskan, jika ada indikasi pelanggaran, maka pihaknya bisa saja mengambil langkah meneruskan kepada pihak yang berwenang. "Kalau memang ada indikasi-indikasi pelanggaran itu, kalau perlu kita teruskan kepada pihak berwenang," tegas politisi Partai Demokrat ini. 

"Sampai sekarang kami di DPRD belum ada menuduh sudah terjadi korupsi," cakapnya.

Sementara itu, Budi Syahrial, anggota Komisi I DPRD Kota Padang menegaskan, persoalan indikasi korupsi, jika Kejaksaan mau melirinya, silahkan saja. 

"Kalau kami dari Komisi I dilihat dari aspek legal, kami pun sudah berkoordinasi dengan Komisi IV. Makanya ada rapat lintas komisi sekarang? Bagi kami, ketika Pak Mursalim (Kadispora Kota Padang, red) menyatakan itu ilegal, buka kami yang menyatakan ilegal. Otomatis, kalau mereka melakukan penggunaan anggaran, justru kami menyelamatkan pengurus KONI sekarang. Bekukan dulu, karena kalau (anggaran yang ada, red) digunakan kepengurusan KONI (yang dipimpin PLT Sekretaris, red), itu berbahaya dan ada indikasi hukumnya," katanya.

Ditegaskan Budi, jika aturan yang dipakai adalah PO, maka sifatnya ke bawah, bukan ke pengurus. "Kalau AD/ART dikalahkan oleh PO, itu melanggar asas hukum, karena hukum yang dibawah tidak boleh berlawanan dengan hukum yang di atas. Yang mana Al Qurannya? AD/ART? Ya AD/ART ikuti, kenapa PO?" tegas Budi.

Pada kesempatan itu, Budi juga menjelaskan soal mekanisme temuan. "Nanti kan ada pemeriksaan BPK dan inspektorat. Kalau ada penyelewengan, kalau BPK, ada masa 60 hari mengembalikan uang. Jika tidak dikembalikan, maka otomatis akan diteruskan ke penegak hukum. Kalau kami di DPRD, tidak punya kekuasan eksekusi," kata Budi menguraikan. (by)


Sikapi Teguran Mendagri, Wismar Pandjaitan: PDIP Siap Recofucing Anggaran dan Potong Gaji Agar Pemko Segera Bayarkan Insentif Nakes!
Selasa, Agustus 31, 2021

On Selasa, Agustus 31, 2021

 

Anggota Komisi IV DPRD Padang,Wismar Pandjaitan,PDI Perjuangan (Inf).

Kami siap saja di recofusing anggaran bahkan kami dari PDI Perjuangan siap dipotong gajinya 

INFONUSANTARA.NET - Anggota Komisi IV DPRD Padang, Wismar Pandjaitan mendesak Pemko Padang segera membayarkan insentif hak para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang belum dibayarkan sampai saat ini, sebab mereka telah bekerja. Apalagi pandemi masih melanda negeri ini.

" Wali Kota jangan biarkan ini berlarut-larut terjadi karena, Nakes butuh hidup juga," ujar kader PDI P ini pada, Selasa (31/8).

Ia meminta Walikota Padang bayarkan saja dengan anggaran yang ada dulu dan tak perlu menanti anggaran perubahan.

"Jangan tunggu ketok palu APBD Perubahan dahulu baru dikasih,"paparnya.

Ia menyampaikan, jika anggaran tak cukup fraksi PDI Perjuangan siap memangkas dananya dan Wako hanya tinggal minta persetujuan pimpinan DPRD Padang.

Dikatakan, saya diminta pak Albert Hendra Lukman Ketua DPC PDIP untuk mendiskusikan ini sama pak wali agar dapat diselesaikan masalah ini. Gak perlu harus menunggu APBD Perubahan, tinggal persetujuan pimpinan DPRD. Dan kami dari PDIP siap untuk dipotong atau recofucing anggaran kami.

"Kami siap saja di recofusing bahkan kami dari PDI Perjuangan siap dipotong gajinya asalkan dananya diperuntukkan untuk masyarakat," ungkap Wismar Pandjaitan.

Sementara Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyebut sudah membayarkan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) hingga Juli 2021. Hal ini menanggapi teguran soal pembayaran insentif nakes oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Plh Sekda Padang Edi Hasymi mengatakan, Pemko Padang sudah membayarkan insentif nakes dari Januari hingga Juli 2021 dengan total anggaran Rp22 miliar. Total ada sekitar Rp50 miliar yang akan dicairkan untuk tahun anggaran 2021.

Sementara Agustus dan bulan selanjutnya terang Edi, memang belum dibayarkan. Ia juga mengaku belum menerima surat teguran dari Mendagri itu. Informasi soal teguran hanya diketahui dari pemberitaan media yang beredar.

“Kami juga belum tahu suratnya, dimana surat itu sekarang? Kami belum menerima surat itu sampai sekarang, dari media baru yang kami lihat, kalau insentif nakes sudah kami bayarkan,” katanya sebagaimana dilansir dari langgam.id, Selasa (31/8/2021).

Sampai sekarang menurutnya, tidak ada dari Kemendagri yang berkoordinasi dengan Pemko Padang terkait hal itu.

Memang diakuinya, dulu pernah mendapat surat teguran serupa sekitar Juli 2021 lalu. Namun itu masalahnya bukan soal tidak dibayarkan, tetapi karena memang proses pembayaran yang masih berlangsung.

Dia menyebut, untuk pencairan insentif nakes tentu ada proses yang dilalui terlebih dahulu. Seperti membuat surat pertanggungjawaban (SPJ) yang membutuhkan cukup waktu. Kalau memang tidak dibayarkan, tentu itu baru menjadi masalah besar.

“Petugas ini kerjanya vaksinasi juga, membuat SPJ juga, tentu dikerjakan satu-satu dulu, jadi sedang proses. Tapi tidak apa-apalah, teguran itu untuk mengingat-ingatkan kita,” katanya.

Menurutnya, insentif nakes sudah aman untuk tahun 2021 sudah aman dan hanya proses pencairan saja. Dana insentif itu diambil dari refocusing APBD yang memang sudah diperintahkan oleh pemerintah pusat.

Sebelumnya, mendagri memberi teguran dengan surat bernomor 904 tertanggal 26 Agustus 2021  dan akan langsung dilayangkan ke-10 Bupati dan Walikota yang belum membayarkan Innakesdanya. Salah satu diantaranya Wali Kota Padang(*)



Surat Pernyataan Amasrul Akui Mutasi dan Pelantikan Dilakukan Wako Hendri Septa Sesuai Aturan Tak Ada yang Dilanggar
Sabtu, Agustus 28, 2021

On Sabtu, Agustus 28, 2021


INFONUSANTARA.NET -- Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Padang angkat bicara terkait polemik yang terjadi mengenai mutasi dan pelantikan serta penonaktifan Sekda Amasrul yang telah melibatkan masyarakat dan menimbulkan opini seakan Walikota Padang Hendri Septa melakukan pelanggaran.

Atas nama Fraksi PAN DPRD Padang, Ketua Fraksi Asrizal, Sekretaris Fraksi Faisal Nasir, Bendahara Fraksi Erawati Maureksa sejumlah anggota fraksi lainnya pada Sabtu (28/8) ungkapkan Amasrul selaku Sekda telah mengeluarkan surat pernyataan yang berlogo Pemko 800/02-18/Setda/202/ pada 31 Mei 2021 lalu dan ditandatangani pakai materai. Dimana salah satu bunyi pernyataan tertulis dalam surat tersebut menyampaikan bahwa proses mutasi dan pelantikan yang dilakukan oleh Walikota Padang sudah sesuai dengan aturan dan tidak ada yang dilanggar.

Tetapi setelah itu terjadi polemik dimana persoalan antara Walikota Padang selaku pimpinan dengan Sekda Amasrul terkait mutasi dan pelantikan pejabat ASN dilingkungan Pemko Padang dengan mencuatnya opini ditengah masyarakat seolah - olah Walikota Hendri Septa melakukan pelanggaran.

Sampai adanya aksi demo pada Rabu (18/8) lalu ke DPRD Kota Padang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Kota Padang (Ampek) yang menolak dan menyayangkan keputusan Walikota Padang Hendri Septa tentang penonaktifan Sekretaris Daerah (Sekda) Amasrul pada tanggal 3 Agustus 2021.

Tindakan yang dianggap telah melakukan pelanggaran saat Walikota Padang melakukan mutasi terhadap beberapa pejabat di lingkungan Pemko Padang. Dalam aksi unjuk rasa AMPEK tersebut menyebutkan apa yang dilakukan oleh Walikota Padang telah menimbulkan kekacauan dalam tubuh Pemko Padang yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Kota Padang.

Dan mendesak DPRD Padang untuk menjalankan fungsi pengawasan dengan menggunakan hak angket kepada Walikota Padang atas dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan yang dilakukan dalam mengelola pemerintahan. 

Inikan aneh, biasanya masyarakat demo itu untuk memperjuangkan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat untuk disampaikan ke wakil rakyat.

Namun demo yang dilakukan beberapa waktu lalu ke DPRD Padang yang dituntut pembatalan mutasi pejabat yang telah dilakukan dan pengembalian jabatan Sekda kesemula. Jelas saja aksi demo itu sangat kentara, apa yang di demokan tersebut dinilai ada oknum yang berkepentingan. Mungkin di Indonesia ini baru pertama kali demo yang seperti ini dilakukan.

Dikatakan, janganlah masyarakat yang dikorbankan dengan memberikan opini yang seolah olah Walikota Padang Hendri Septa yang bersalah. Sementara selama ini kinerja pemerintah tetap berjalan tanpa ada kegaduhan yang menghambat kinerja dilingkup Pemko Padang.

Mutasi dalam suatu birokrasi, jika terjadi pertukaran pimpinan baik itu presiden suatu negara dimana saja itu suatu hal yang lumrah saja terjadi, karena itu adalah rasa kepercayaan yang bisa melakukan visi dan misi pemimpin yang menjabat saat itu.

Namun dalam persoalan ini yang terjadi terkait apa yang telah berkembang ditengah masyarakat bahwa tindakan untuk penonaktifan Sekda Amasrul seolah tabu. Padahal Amasrul di nonaktifkan dalam rangka proses pemeriksaan. Untuk sementara waktu dinonaktifkan supaya penyelidikannya bisa berjalan dengan baik tanpa mengganggu pemerintahan.

Lebih lanjut disampaikan, publik atau masyarakat juga harus tahu apa yang dilakukan dan diselamatkan Hendri Septa dalam tubuh Pemko melanjutkan masa jabatan Mahyeldi Ansharullah yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat. Pertama yaitu terkait dinonjobkan Amriman. M,S.Pd.MM, dari jabatannya sebagai Kabag Kesra Kota Padang. Hal itu dilakukan karena Walikota Hendri Septa ingin menyelamatkan Amriman yang nantinya bisa bermasalah dalam aturan. 

Amriman berlatar dari dunia pendidikan menjadi Kepala Sekolah SMA 16 Padang dan pada 2019 berakhir kepemimpinannya di sekolah tersebut. Dalam aturannya seorang guru atau Kepala Sekolah tidak boleh di pindahkan diluar struktural dinas pendidikan. Kalaupun ingin dipindahkan harus terlebih dulu ke dinas pendidikan  dan itu minimal 3 tahun. Tapi ini Amriman langsung dimutasikan diluar struktural dinas pendidikan.

Yang kedua yang diselamatkan Walikota Hendri Septa di Disdukcapil Padang yakni Haryadi S, jabatan Kasi Perkawinan dan Penceraian Dinas Dukcapil, sesuai dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor 821.24-969 Dukcapil tahun 2019 tanggal 14 Maret 2019 yang tak kunjung dilantik hingga 2 tahun.

Nah dalam hal ini, Hendri Septa selaku walikota, menindaklanjuti Surat Mendagri Nomor 862.1/9083/Dukcapil tanggal 16 Juli 2021 yang ditandatangani oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, perihal teguran terhadap penggantian pejabat yang menangani Urusan Administrasi Kependudukan di Kota Padang bahwa Mendagri memerintahkan untuk membatalkan penggantian pejabat yang dimutasi serta mengembalikan pejabat pengawas ke jabatan semula dan segera melantik saudara Haryadi S ke jabatan Kasi Perkawinan dan Penceraian Dinas Dukcapil, sesuai dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor 821.24-969 Dukcapil tahun 2019 tanggal 14 Maret 2019. Dan pada Jumat 23 Juli 2021 lalu. Walikota Hendri Septa segera melantik memberikan hak Haryadi S selaku Kasi Perkawinan dan Penceraian Dinas Dukcapil Kota Padang.

Diketahui bahwa terkait penggantian pejabat struktural atas kekosongan satu jabatan administrator Sekretaris Disdukcapil dan satu Jabatan Pengawas dan berita acara Tim Penilai/Baperjakat No.17/BP JKT/Pemko-Pdg/2020 oleh ketua Tim Penilai Kerja yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang yang salah satunya memuat calon pejabat yang akan mengisi jabatan Kasi Perkawinan dan Perceraian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, nama-nama yang diusulkan waktu itu adalah Halima Tusaadiah, Doni Marlizon, Gusmawati,dan bukan atas nama Haryadi S. 

Selanjutnya juga disampaikan pelanggaran yang dilakukan Mahyeldi selaku walikota saat itu dengan menonjobkan Syaiful Bahri selaku Kepala Dinas Pertanian Kota Padang. Dicopotnya Syaiful Bahri diduga ada kaitannya dengan Penas Tani batal di Padang yang kemudian di pindahkan ke Kabupaten Padang Pariaman.

Dicopotnya Syaiful Bahri dari Kadis Pertanian tanpa ada  jabatan yang baru.Sesuai UU ASN itu tidak boleh turun eselon kecuali hukuman.Tetapi Syaiful Bahri tak pernah menuntut apa yang telah diputuskan walikota saat itu.

Ditegaskan bahwa PAN itu adalah partai bermoralkan agama, kami tidak pernah mengusik,tak pernah menzalimi orang lain. Untuk fraksi PAN tidak ingin persoalan ini terus dihembuskan opini yang hanya berbicara sebelah dengan melibatkan masyarakat.

Selain itu kini Amasrul pun dilantik di Dinas Provinsi Sumatera Barat.Padahal statusnya masih Sekda, dimana gaji, tunjangan dan semuanya masih berlaku. Melalui nama fraksi PAN DPRD Kota Padang terakhir diungkapkan, bahwa kini orang dari Kemendagri telah turun untuk melakukan pemeriksaan terkait persoalan mutasi dan juga pelantikan Amasrul di Dinas Pemprov Sumbar.

(Inf)





 

Dompet Dhuafa Singgalang Ikut Santuni Anak Yatim di Program JBB Masjid Al Quwait
Jumat, Agustus 27, 2021

On Jumat, Agustus 27, 2021

 

INFONUSANTARA.NET -- Program Jumat Berkah Berbagi (JBB) Masjid Al Quwait bekerja sama dengan Rumah Gadang Basamo (RGB) yang terdiri dari para alumni SMA 1 Padang Tamatan 1987 telah telah memasuki pekan 21, Jumat (27/8/2021)

Program dalam bentuk pemberian santunan kepada anak yatim dan keluarga miskin ini terus mendapat simpatik dari berbagai kalangan. Baik perorangan maupun lembaga. Bahkan Program yang dilakukan setiap ba'da shalat jumat di Masjid Al Quwait ini makin diminati untuk menyalurkan sebagian rezeki bagi kaum beriman.

Koordinator JBB, Herawaty Taher  mengatakan untuk Jumat (27/8/2021), santunan untuk anak yatim ini tidak hanya dari RGB tapi juga berasal dari Dompet Dhuafa Singgalang.

"Alhamdulillah. Santunan uang dan nasi, untuk Jumat ini dan Jumat depan telah diisi donatur. Yakni berasal dari RGB dan Dompet Dhuafa Singgalang. Walau begitu, kita tetap membuka peluang untuk memberi santunan. Baik dalam bentuk uang atau makanan. Karena, setiap memberi santunan, tidak hanya uang. Tapi, juga nasi dan snack, " ujar Mualaf dari etnis Tionghoa yang juga Ketua RT 01 RW 10 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang ini.

Selain itu, santunan juga berasal dari para pedagang dan jamaah Masjid Al Quwait. "Mudah mudahan program ini terus berlanjut dan para donatur semakin bertambah," ujarnya.

Sementara, Penanggung Jawab JBB, Saribulih bersyukur program yang awalnya digagas oleh pengusaha muda dari RGB ini telah memberikan manfaat pada masyarakat, terutama anak yatim.

Menurut Saribulih yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Quwait ini tujuan santunan tidak hanya sekedar memberi belanja atau makan anak yatim saja. Lebih dari itu,  agar para generasi bangsa ini mendekatkan diri keml Masjid.

"Kalau sekedar membantu, bisa dilakukan sekali atau dua kali saja. Namun, program ini dilakukan secara rutin agar anak anak kita ini makin dekat dengan masjid. Bahkan, bagi yang laki laki, diwajibkan mengikuti shalat jumat," ujar Saribulih yang juga Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX ini.

Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini juga mengajak para anak yatim ikut pendidikan Tahfizh di Masjid Al Quwait. "Mari belajar di Masjid Al Quwait, baik TPQ maupun Tahfizh. Biaya mereka akan ditanggung dari dana masjid. Alhamdulillah Tahfizh Al Quwait sudah banyak melahirkan Hafizh, " ujarnya.(Inf)

Janda 4 Anak Noli Yanti Terima Bantuan Modal Usaha Program Jum'at Berkah Berbagi di Masjid Al Quwait Banuaran
Jumat, Agustus 20, 2021

On Jumat, Agustus 20, 2021

Janda 4 Anak Noli Yanti Terima Bantuan Modal Usaha Program Jum'at Berkah Berbagi di Masjid Al Quwait Banuaran

INFONUSANTARA.NET -- Raut wajah Noli Yanti (40) berkaca kaca. Rasa bahagia terpencar dari wajah janda dengan tanggung jawab 4 anak yang masih kecil kecil tersebut. Sulung, Zascia Oktavia Nosari masih menduduki bangku kelas 9 di MTsN 4 Parak Laweh. Sedangkan Zicel Dwi Nosari, kelas 4 di SD 15 Banuaran. Zahwa Aprilia Nosari masih berusia 5 tahun dan si bungsu, Zifana Alisha Nosari 3 tahun. 

Diketahui Kasrijon (42), pria asal Tarusan, Pesisir Selatan ini tidak hanya sekedar tumpahan kasih sayang tapi juga sumber kehidupan telah tiada 3 bulan yang lalu.Tempat bergantung itu benar  yang telah putus dan tempat berpijak telah terban.

Tak ada lagi, tempat bersandar. Ayah dan ibu yang juga tinggal bersama Noli Yanti di RT 04/RW 05 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang juga sudah sakit sakitan. Malahan, ayah Noli sudah mengalami stroke sebelum sang suami meninggal dunia. 

Noli merasa patah arang. Untuk bekerja di luar rumah, hal mustahil. Karena harus merawat orang tua dan anak yang masih kecil. Perempuan asal Bayang, Pessel ini, sangat berharap bisa bekerja dari rumah. 

Secercah asa mendatangi Noli Yanti. Syawal, Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX mengutus 4 anak Noli Yanti untuk menerima santunan anak yatim dalam Program Jumat Berkah Berbagi (JBB) di Masjid Al Quwait Banuaran, pekan ke-19, Jumat (13/8/2021) lalu.

Program hasil kerjasama Masjid Al Quwait dengan Rumah Gadang Basamo (RGB) Alumni SMA 1 Padang Tamatan 1987 memang berlangsung setiap pekan ba'da Shalat Jumat di Masjid Al Quwait Banuaran. 

Prihatin dengan kondisi Noli Yanti, Koordinator JBB, Herwaty Taher berdiskusi dengan Penanggungjawab Program, Saribulih. Malahan, kondisi Noli menjadi pemberitaan dan dimuat pada beberapa media online di Sumatera Barat. 

Kondisi Noli Yanti menggugah naluri dua orang ibu. Mereka langsung mengontak Koordinator JBB dan menyerahkan uang masing - masing Rp500 ribu dan Rp 2 juta. Mereka berharap Noli Yanti bisa membuka usaha kecil kecilan tanpa meninggalkan tanggungjawabnya. 

Bantuan tersebut diserahkan pada Noli Yanti bersamaan dengan santunan anak yatim lainnya dalam Program Jumat Berkah Berbagi edisi 20 di Masjid Al Quwait Banuaran, Jumat (20/8/2021). 

Koordinator JBB, Herwaty Taher mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyantuni anak yatim dan kaum miskin ini. Mualaf dari etnis Tionghoa ini meyakini ini akan terus berlanjut. Karena menyantuni anak yatim dan orang merupakan kewajiban setiap muslim. 

Sementara, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Quwait yang juga Penanggungjawab JBB, Saribulih merasa bersyukur lantaran masih banyak yang peduli dengan program ini. 

"Program yang dirancang bersama Rumah Gadang Basamo Alumni SMA 1 Padang Tamatan 1987 ini terus mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Selain donatur tetap dari RGB, partisipasi juga mengalir dari berbagai kalangan, seperti pengusaha makanan, jamaah masjid dan lainnya. Mereka memberi santunan tidak hanya dalam bentuk uang, tapi juga nasi kotak dan makanan ringan. Selain uang, anak yatim juga menerima dalam bentuk nasi dan snack," ujar Saribulih. 

Saribulih berharap bagi dermawan yang ingin berbagi, silahkan menghubungi nomor 085263537902 (Herwaty Taher) atau 08126788357 (Saribulih). (Inf)

Unjuk Rasa di DPRD Padang, Aliansi Masyarakat Peduli Kota Padang Protes Penonaktifan Sekda oleh Walikota!
Rabu, Agustus 18, 2021

On Rabu, Agustus 18, 2021

Unjuk Rasa di DPRD Padang, Aliansi Masyarakat Peduli Kota Padang Protes Penonaktifan Sekda oleh Walikota!

INFONUSANTARA.NET -- Puluhan masyarakat lakukan aksi unjuk rasa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Kota Padang (Ampek) yang menolak dan menyayangkan keputusan Wali Kota Padang, Hendri Septa tentang penonaktifan Sekretaris Daerah (Sekda) Amasrul pada Rabu (18/8) sekitar pukul 12.00 WIB di kantor DPRD Kota Padang.

Sejumlah massa terlihat membawa beberapa spanduk yang bertuliskan aspirasi dan kekecewaan mereka terhadap Wali Kota Padang. 

Kedatangan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Kota Padang disambut oleh Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani dan unsur pimpinan DPRD beserta anggota DPRD lainnya. Setelah menyalurkan aspirasi, perwakilan massa lalu melakukan mediasi dengan unsur pimpinan DPRD Kota Padang. 

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Reski Fernanda menilai bahwa Wali Kota Padang, Hendri Septa telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dalam mengelola pemerintahan di Kota Padang. 

Salah satu keputusan dan tindakan yang dianggap telah melakukan pelanggaran tersebut yakni saat Wali Kota Padang melakukan mutasi terhadap beberapa pejabat di lingkungan Pemko Padang dimana mutasi itu disinyalir telah melanggar UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. 

Kemudian Wali Kota Padang juga ditenggarai melanggar pasal 132 peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2020 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pasal 99 b peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2019 tentang perangkat daerah, berdasarkan surat KASN nomor B/1561/KASN/04/2021 tanggal 19 April 2019. 

Selain itu Reski mengungkapkan, Wali Kota Padang melakukan pelanggaran yang sama dengan menonaktifkan Sekda Kota Padang pada tanggal 3 Agustus 2021. Menurutnya apa yang dilakukan oleh Wali Kota Padang telah menimbulkan kekacauan dalam pemerintahan Kota Padang. 

Lebih lanjut dijelaskan, dengan terjadinya kekacauan di dalam pemerintahan tersebut tentu saja bermuara terhadap terganggunya pelayanan kepada masyarakat, terganggunya upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat apalagi di tengah pandemi Covid-19. 

"Seharusnya Wali Kota bersama perangkat daerah harus fokus bersama-sama untuk mengatasi situasi pandemi ini dan bukan membuat kekacauan dalam pemerintahan dengan melakukan mutasi yang melanggar peraturan perundang-undangan," ujar Reski. 

Untuk itu Reski menyebutkan pihaknya mendesak DPRD Kota Padang untuk menjalankan fungsi pengawasan dengan menggunakan hak angket kepada Wali Kota Padang atas dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan yang dilakukan dalam mengelola pemerintahan. 

"Sehingga apa yang dilakukan oleh Wali Kota Padang telah menyebabkan terjadinya kekacauan dalam tubuh Pemko Padang yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Kota Padang," tegasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani mengatakan, setelah ada aspirasi dari Aliansi Masyarakat Peduli Kota Padang, pihaknya sangat mengapresiasi dikarenakan masih ada masyarakat yang peduli dengan kondisi Kota Padang. 

Ia menambahkan, tindak lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat yang nantinya akan memanggil dan menghadirkan Wali Kota Padang dan Sekda non aktif. 

"Tujuannya jelas agar kami bisa mendengar apa yang menjadi pokok permasalahannya sehingga kami bisa mencarikan jalan terbaik untuk menyelesaikan kasus ini," kata Syafrial. 

Rencananya pertemuan antara DPRD bersama Wali Kota Padang dan Sekda non aktif dijadwalkan pada hari Senin mendatang usai pelaksanaan rapat pimpinan. Ia pun meminta agar Aliansi Masyarakat Peduli Kota Padang ikut mengawasi pertemuan tersebut. 

Terkait permintaan penggunaan hak angket, Syahrial menyampaikan bahwa hal tersebut terlalu jauh untuk dilakukan. Pihaknya lebih dulu memastikan permasalahan sebenarnya dan mencari solusi terbaik agar hasilnya tidak merugikan masyarakat Kota Padang.(inf)

Zulhardi Z Latif :Warga Komplek Mega Mulia Kuranji Gelar Perlombaan 17 Agustusan Tetap Terapkan Prokes
Rabu, Agustus 18, 2021

On Rabu, Agustus 18, 2021

 

Zulhardi Z Latif serahkan hadiah lomba tenis meja pada pemenang lomba 17 Agustusan di Komplek Mega Mulia Kuranji.Selasa (17/8/2021)
INFONUSANTARA.NET  - Menggelar lomba dalam memperingati HUT RI ke-76, warga mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan di Komplek Mega Mulia Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Perlombaan ini untuk mengingatkan semangat juang perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan Indonesia. Hal ini disampaikan Zulhardi Z Latif salah seorang tokoh masyarakat Kuranji yang juga merupakan anggota DPRD Kota Padang, Selasa (17/8/2021).

Wakil rakyat DPRD Padang, Zulhardi Z Latif yang akrab disapa buya ini menjelaskan. Ya, seperti biasanya setiap tahunnya diperingati hari bersejarah nya bagi Kota Padang yakni HUT Kota Padang sekaligus HUT Kemerdekaan RI ke-76. Kegiatan lomba yang kita laksanakan hanya sehari itu saja sejak pagi hingga sore dan malam nya langsung di bagikan hadiah bagi pemenang lomba tersebut.

Menurut Zulhardi Z Latif, meski saat ini masih kondisi pandemi Covid-19, namun seluruh warga sepakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Apa lagi kan ini adalah kegiatan yang bersifat perlombaan dalam bentuk kegiatan olahraga. 

"Lomba ini sengaja digelarnya dari pagi, karena sekaligus ngajak warga serta anak kecil berjemur, terus juga dengan banyak warga bergerak, jadi banyak yang olahraga. Selain itu dengan dirasakannya kegembiraan oleh warga tanpa ada beban stres akibat Covid-19. Nah ini kan dapat meningkatkan imun tubuh bagi warga dalam rangka pencegahan Covid-19," katanya.

Disamping itu selaku wakil rakyat dirinya disela-sela kegiatan, selalu mengingakat warganya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Agar bisa memutus mata rantai Covid -19."Kita juga mengajak masyarakat untuk bisa mengikuti vaksinasi dan menerapkan pola hidup sehat," pungkas politisi Golkar Kota Padang yang murah senyum ini.

Sementara Usman Efendi, ketua RW 16 Komplek Mega Mulia menggatakan, kami dari warga RW 16 ini terdapat 3 RT ( 1,2 dan 3). Jadi dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-76 ini dari panitia tidak mengizinkan warga sebelah atau warga luar ikuti perlombaan.

"Beberapa perlombaan yang digelar panitia antara lain yakni, lomba tenis meja pesertanya bagi bapak -bapak , lomba senam peserta khusus bagi ibu - ibu. Kemudian yang menjadi perlombaan fovorit yang memiliki nilai filosofis tentang bagaimana berjuang meraih kemerdekaan yakni lomba panjat pinang dan lomba pacu karung bagi anak anak," kata Usman Efendi, ketua RW 16 Komplek Mega Mulia Kelurahan Kuranji.

Usman Efendi, menggatakan, kami dari warga RW 16 ini terdapat 3 RT ( 1,2 dan 3). Jadi dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-76 ini dari panitia tidak mengizinkan warga sebelah atau warga luar ikuti perlombaan. "Alhamdulillah, apa yang telah dilaksanakan oleh panitia perlombaan 17 Agustus ini berjalan lancar dengan tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.

Dari pantauan media ini,pada malam hari penyerahan hadiah lomba 17 Agustus ini di isi juga dengan acara hiburan musik live KIM yang juga bertabur banyak hadiah menarik yang dinanti - nantikan oleh para warga. Semua berjalan lancar dan tertib dan warga semua terlihat tetap menggunakan masker. (Inf)

Ketua DPRD Padang bersama Komisi IV Tinjau Lahan untuk Bangun SMK di Bungus Teluk Kabung
Rabu, Agustus 18, 2021

On Rabu, Agustus 18, 2021


Ketua DPRD Padang bersama Komisi IV Tinjau Lahan untuk Bangun SMK di Bungus Teluk Kabung.

INFONUSANTARA.NET -- Sejak tahun 2004 pihak KAN serta masyarakat setempat berharap berdiri sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bungus Teluk Kabung.

Merespon hal itu, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani bersama anggota Komisi IV laksanakan kunjungan lapangan untuk melihat lahan pembangunan SMK di Kelurahan Bungus Teluk Kabung Tengah Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

“Kita sengaja merespon permintaan masyarakat untuk dibangunkan sekolah untuk mendirikan unit sekolah baru. Masyarakat berharap pemerintah membangun SMK,” ujar Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, Selasa (17/8).

Menurut Syafrial Kani, masalah teknis diserahkan kepada Gubernur Sumbar, karena SMK merupakan kewenangan Provinsi.

“Lahan sudah konfirmasi dengan ketua KAN Bungus Teluk Kabung, karena lahan merupakan tanah Nagari yang akan dihibahkan kepada pemerintah provinsi,” ujar Syafrial Kani merupakan politisi Gerindra ini.

Lanjut Syahrial Kani, pihaknya sengaja menjajaki untuk dibangun sekolah untuk mengkondisikan lahan ini.

“Semoga niat baik ini dapat terwujud, karena membangun pendidikan akan menjadi amal ibadah pahala mengalir terus menerus,” ucap Syahrial Kani.

Ketua Komisi IV, pihaknya melihat keinginan masyarakat telah memenuhi persyaratan, karena masih ada anak dilingkungan ini tidak sekolah.

“Masyarakat kampung sekolah, banyak faktor dipertimbangkan, karena apapun terjadi, maka dengan ada sekolah disini, merupakan langkah awal baik,” ujar Azwar Siri.

Menurut Azwar Siri, pihaknya berharap kepada tokoh masyarakat untuk berkerja optimal, karena kalau ninik mamak terdepan tidak akan ada menghalangi.

“Saya sangat mendukung rencana pembangunan sekolah disini,” ujar Azwar Siri.

Ketua KAN Bungus Teluk Kabung Dasril Datuk Putih mengatakan, pihaknya sejak tahun 2004 berharap berdiri sebuah sekolah di Bungus Teluk Kabung.

“Kami sangat berharap berdiri SMK dan lapangan sepak bola, karena kami tidak memiliki medan nan bapaneh. Lahan disiapkan 4,5 hektar, kami siapkan,” ujar Edi.

Camat Bungus Teluk Kabung Harnoldi, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Kota Padang Syahrial Kani didampingi Komisi IV mengunjungi Bungus Teluk Kabung.

”Kami segera akan menggelar rapat dengan KAN untuk membuat surat keputusan untuk menghibahkan lahan 4,5 hektar ini,” ujar Harnoldi

Dalam kunjungan tersebut turut mendampingi anggota Komisi IV DPRD Padang, Muhklis, Zalmadi, juga mantan anggota DPRD Padang Datuk Arpendi, Kabag Umum , Kasubag Humas Suzi Helda dan sekretariat lainnya.(yc)


Inisiasi Pelaksanaan Vaksinasi Massal Gratis,Wahyu IP: Vaksin Itu Penting untuk Herd Immunity
Selasa, Agustus 17, 2021

On Selasa, Agustus 17, 2021

Inisiasi Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Massal Gratis,Wahyu IP: Vaksin Itu Penting untuk Herd Immunity.

INFONUSANTARA.NET -- Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Sumbar, H Wahyu Iramana Putra menggelar vaksinasi Covid-19 massal secara gratis untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity) di Taman Pucuk Merah Kafe, Gunung Pangilun, Padang, Senin (16/8) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Wahyu mengatakan dirinya merasa tergerak untuk menginisiasi pelaksanaan vaksinasi massal tersebut, melihat masih rendahnya jumlah warga yang mendapat vaksin saat ini.

“Kita cukup iri melihat di televisi pertandingan sepakbola di Inggris atau Spanyol, dimana stadion penuh, penonton sudah bisa bebas menyaksikan pertandingan tanpa takut lagi. Itu karena lebih dari 80 persen warganya sudah mendapat vaksin, sementara kita masih sangat minim,” katanya.

Dia katakan, minimnya masyarakat yang divaksin, karena banyaknya beredar berita bohong atau hoaks yang tidak benar terkait vaksin ini. Sehingga banyak masyarakat yang takut divaksin, karena terpengaruh berita-berita tersebut.

“Untuk itu, kita imbau, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk turut membantu sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman, halal dan berkualitas. Dengan divaksin, akan menumbuhkan imun tubuh terhadap serangan virus,” katanya. 

Ditambahkan, program vaksinasi ini perlu digenjot dan didukung bersama agar secepatnya masyarakat mendapat vaksin dan kekebalan bersama (herd immunity) itu bisa dicapai.

Perlunya secara bersama untuk kita genjot program vaksinasi massal gratis  ini, sudah tentunya akan semakin cepat pula kita kembali pada kehidupan new normal, melakukan aktivitas seperti biasanya dan ekonomi masyarakat tentu akan kembali membaik.

Terkait program vaksinasi yang digelar itu, Wahyu mengatakan targetnya hanya 120 orang saja. “Namun sebentar saja dibuka pendaftaran, sudah 170 orang yang mendaftar. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Alai untuk bisa melayani semua warga yang sudah mendaftar. Kami juga siap menggelar vaksinasi ini secara kontiniu di Taman Pucuk Merah Kafe ini,” katanya.

Sementara Camat Padang Utara, Fajar Sukma mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal tersebut di wilayahnya. Menurutnya, capaian vaksinasi di Padang Utara masih sangat rendah. 

“Dari 70 ribu lebih penduduk Padang Utara yang terdiri dari 50 persen lebih lansia. Sementara yang mendapat vaksin dari 70 ribu itu, baru sekitar 15 ribuan. Jadi ini perlu dipacu lagi kesadaran untuk vaksinasi masyarakat ini,” katanya.

Kepala Puskesmas Alai menyatakan, pihaknya siap melayani vaksinasi bagi masyarakat kapan saja. 

“Kita sangat support pelaksanaan vaksinasi seperti ini. Bahkan bila perlu dilaksanakan lebih sering oleh komunitas-komunitas lain seperti di mall, kafe dan tempat lain yang mudah dijangkau masyarakat, sehingga target vaksinasi kita isa lebih cepat dicapai,” katanya.(mbbg)

Keberhasilan Siswa Selesaikan Tugas Belajar Daring Dipertanyakan! Drs.Wismar Panjaitan:Guru Harus Jemput Bola
Rabu, Agustus 11, 2021

On Rabu, Agustus 11, 2021

Keberhasilan Siswa Selesaikan Tugas Belajar Daring Dipertanyakan! Drs.Wismar Panjaitan:Guru Harus Jemput Bola.(inf)

INFONUSANTARA.NET -- Proses pembelajaran selama pandemi dengan pemberian tugas oleh guru kepada siswa dirasa sangat menyita banyak waktu, biaya, dan energi. Anak-anak berada di dalam rumah seharian menyelesaikan tugas dari guru.

Peran orangtua dituntut aktif mendampingi anak dalam proses belajar daring. Selain itu, kemampuan memanajemen waktu dan menyelesaikan masalah dengan tepat juga menjadi dorongan keberhasilan terhadap tugas yang diberikan guru.

Faktanya, keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan cukup di pertanyakan. Banyak wali murid “menggantikan” perannya dalam hal mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Menjawab persoalan itu, Anggota DPRD Kota Padang Drs. Wismar Panjaitan M.Pd meminta Dinas Pendidikan Kota Padang agar memerintahkan guru-guru untuk mengunjungi para siswanya ke rumah siswa dalam membantu memberikan materi pendidikan.

Guru tidak boleh lepas tangan dalam memberikan pendidikan melalui daring saja. Carilah model pembelajaran lain yang dapat menjangkau tingkat kepribadian anak. Ada anak yang bisa mendengar langsung paham, dan ada anak dengan metode melihat baru bisa paham.

"Jadi, guru selama PPKM ini harus mempunyai kewajiban untuk menemui murid-muridnya kerumahnya masing-masing untuk mengontrol itu semua,” tegasnya, Rabu (11/8)

Hal ini diungkapkan oleh Wismar Panjaitan karena mendidik selama masa PPKM, guru harus melihat aspek psikologi dari siswa yang dibutuhkan oleh seorang siswa. 

“Jika ilmu sains saja yang dibutuhkan siswa, tidak perlu guru. Yang dibutuhkan hanyalah paket internet untuk mencari sumber di Google. Jadi dalam menanamkan etika, seorang guru selama masa PPKM ini harus menjemput bola ke rumah siswa dalam memberikan contoh, yang dilakukan sesuai prokes,” tutupnya. 

Momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Muharlion: Mari Berikhtiar Semoga Pandemi Segera Berlalu
Selasa, Agustus 10, 2021

On Selasa, Agustus 10, 2021

 

INFONUSANTARA.NET -- Dipenghujung tahun 1442 Hijriyah dan menjelang tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah, sebaiknya dijadikan sebagai momentum untuk melakukan muhasabah, evaluasi dan introspeksi diri.

Dalam kondisi suasana pandemi Covid 19 hari ini maka, mari dekatkan diri ke masjid dan jadikan penangan Covid 19 berbasiskan masjid dan juga meningkatkan ukhuwah Islamiyah. 

"Bagi kaum muslimin, ada tanggung jawab menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, membantu saudara kita yang kesulitan akibat pandemi Covid 19," kata Muharlion, ketua Fraksi PKS DPRD Padang ini dihubungi via WhatsApp, Selasa (10/8/2021).

Terlebih tahun 1442 Hijriyah yang telah dilalui masih menyisakan keprihatinan mendalam, karena dunia belum dapat melewati masa-masa sulit di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh belahan dunia ini bahkan lebih buruk dibandingkan resesi global pada tahun 1930-an yang berdampak pada 83,8 persen negara di dunia. Hingga 8 Agustus, tercatat sudah lebih dari 203 juta kasus positif di seluruh dunia, menyebabkan lebih dari 4 juta penduduk dunia meninggal.

Untuk itu himbau Muharlion,kita harus mengupayakan agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19. Ada peran serta dari setiap diri kita untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan melakukan vaksinasi secara sukarela.

"Kita doakan saudara -saudara kita yang sedang sakit segera diberikan kesembuhan dan tetap sabar dalam menghadapi ujian ini. Mari kita berdoa dan berikhtiar semoga pandemi ini segera berlalu," ujarnya.

Muharlion anggota dewan tiga priode dan juga ketua DPD PKS Kota Padang ini menambahkan, Islam mengajarkan tidak boleh berputus asa dalam menyikapi berbagai musibah. Selalu ada kemudahan setelah datang kesulitan. Allah tidak akan membebani hamba diluar batas kemampuannya. 

"Namun juga tidak boleh lupa, bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu mau berikhtiar untuk mengubahnya," tutur Muharlion.(Inf)