PILIHAN REDAKSI

Batalyon Wicaksana Laghawa Alumni Akpol 2002 Serahkan Bantuan Peduli Bencana

INFO|50 Kota - Beberapa hari yang lalu, Provinsi Sumatera Barat dirundung bencana banjir bandang (galodo) di sejumlah wilayah. Banjir banda...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

RAGAM

Polda Sumbar Ungkap Dugaan Tindak Pidana Illegal Loging di Pessel
Kamis, November 11, 2021

On Kamis, November 11, 2021

INFO|PADAMG Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) melalui Ditreskrimsus Polda Sumbar mengungkapkan dugaan tindak pidana illegal logging yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumbar.


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, dalam penangkapan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Tim Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) wilayah II, dengan pelaku berjumlah dua orang.

“Pelaku IC, usia 26 tahun, pekerjaan buruh harian lepas, warga Balai Tapan Pesisir Selatan, dan yang kedua adalah M, usia 40 tahun, pekerjaan swasta, warga Pesisir Selatan juga,” kata Satake Bayu, Kamis (11/11/2021). 

Dia mengatakan, pelaku ditangkap pada tanggal 5 November 2021, pukul 08.45 WIB di jalan raya Bukit Putus Kenagarian Limau Puruik, Kecamatan Ranah Hulu Ampek Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Barang bukti yang disita satu mobil truck colt diesel bermuatan hasil hutan kayu sebanyak 31 batang berbentuk balok, satu STNK mobil truck colt diesel dan dua lembar blangko nota angkutan tertanggal 4 November 2021,” sebutnya.

Dikatakan, kronologis kejadian pelaku diduga melakukan tindak pidana mengangkut hasil hutan tidak dilengkapi Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) yang ditemukan oleh petugas kepolisian bersama TNKS.

“Pelaku melanggar Pasal 83 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, sebagaimana diubah dan ditambah dalam Pasal 37 angka 13 ayat (1) huruf b Undang-Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP,” pungkasnya.(*)

Hingga Oktober 2021 Ini, 902 Kasus Narkoba Berhasil di Ungkap Polda Sumbar
Kamis, November 11, 2021

On Kamis, November 11, 2021

INFO|PADANGKapolda Sumbar melalui Kabid Humas, Kombes Pol Satake Bayu Setianto S.ik menyebut, personel telah berhasil mengungkap kasus yang terhitung dari Januari sampai Oktober 2021 sebanyak 902 kasus narkoba.


“Keberhasilan mengungkap sebanyak 902 kasus narkoba tersebut, polda sumbar telah menyelamatkan warga dari penyalahgunaan narkoba” sebut Kombes Pol Satake Bayu Setianto saat konfrensi pers di Mapolda Sumbar, Kamis (11/11/2021).

Dia mengatakan, dalam pengungkapan kasus narkoba hingga sampai Oktober 2021 ini sebanyak 902 kasus, dengan jumlah tersangka sebanyak 1.278 orang.

Jumlah barang buktinya diantaranya daun ganja 287,7 Kg, pohon ganja 28 batang, sabu 17,81 kg dan Pil ekstasi 71 butir. “Untuk penyelesaian perkaranya adalah 627 kasus,” ujarnya.

Sementara, Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumbar, Kompol Budi menerangkan, pengungkapan kasus narkoba tersebut merupakan bentuk keseriusan Polri di Polda Sumbar dan Satnarkoba Polres jajaran.

Selain itu, dia juga menyampaikan kepada masyarakat ada informasi sampaikan kepada kami, maka akan kami tindak lanjuti dan sumber informasi akan dirahasiakan,” ujarnya.(*)

 KPID Sumbar : Kesiapan Daerah Menuju Analog Switch Off Tahun 2022
Kamis, November 04, 2021

On Kamis, November 04, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat menggelar sosialisasi Penyiaran Digital dengan tema “Kesiapan Daerah menuju Analog Switch Off (ASO) Tahun 2022”, Kamis (4/11) di Pangeran Beach Hotel.


Ketua KPID Sumbar Afriendi Sikumbang menjelaskan kegiatan sengaja digelar guna melakukan sosialisasi migrasi Penyiaran Analog ke Digital dimana siaran analog akan dimatikan dan dilakukan migrasi sistem ke digital (Analog Switch Off) pada 02 November 2022 mendatang.


Terbitnya UU 11/2020 tentang Cipta Kerja pada 2 November 2020 memberikan angin segar terhadap rencana migrasi penyiaran ke teknologi digital di Indonesia. UU tersebut mengamanatkan migrasi penyiaran dari sistem analog ke digital paling lambat dua tahun sejak UU tersebut diberlakukan.


“Sejalan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan ini, KPI dan KPID bersama Pemerintah terus gencar mensosialisasikan ASO tahun 2022 kepada masyarakat dan stakeholder terkait,” kata Afriendi.


Dikatakan, Indonesia sebenarnya sudah sangat terlambat dalam menggunakan siaran digital. Di negara-negara maju, perencanaan switch off sistem analog sudah mulai dilakukan pada akhir tahun 2012. 


“Di Asia hanya tinggal dua negara yang masih menggunakan siaran analog, yakni Indonesia dan Timor Leste. Artinya kita sangat jauh tertinggal jika pembandingnya Timor Leste,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua KPI Pusat Agung Suprio mengatakan digitalisasi penyiaran merupakan sesuatu yang tak terelakkan bagi Indonesia, tinggal menunggu waktu. 


Di samping itu, terdapat berbagai manfaat yang didapatkan dalam penggunaan sistem penyiaran digital, diantaranya Kualitas siaran yang lebih stabil dan tahan terhadap gangguan (interferensi, suara dan/atau gambar rusak, berbayang, dsb) serta lebih canggih.


“Implementasi regulasi peralihan sistem penyiaran analog ke digital harus benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat luas. Partisipasi pelaku Industri penyiaran juga sangat diperlukan sehingga tidak serta merta hanya peran pemerintah saja sebagai pelaksana pencanangan Migrasi penyiaran ke Digital,” ungkapnya.


Dalam menyongsong ASO 2022 itu, tentunya KPI berharap pemerintah menyiapkan infrastruktur dan perangkat bagi masyarakat agar bisa menikmati siaran digital tersebut, tentunya masyarakat harus punya perangkat seperti televisinya maupun setopbox.


“Makanya pemerintah harus menyediakan itu dalam konteks dua hal, pertama memberikan subsidi setopbox kepada masyarakat yang tidak mampu, kedua menyediakan setopbox atau televisi digital di pasaran sehingga memudahkan masyarakat membeli atau mendapatkannya,” ujarnya.


Di Sumbar sendiri, dalam gagasannya tahap pertama ASO di Sumbar pada 30 April 2022 meliputi beberapa kabupaten kota yakni Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kota Sawahlunto.


Dengan beralih ke siaran digital, maka selain kualitas jernih, bersih dan canggih, masyarakat juga bisa menikmati siaran yang lebih banyak. “Untuk itu, ini adalah tugas KPI yang memastikan agar konten yang disaksikan masyarakat betul-betul konten yang sehat dan berkualitas,” pungkas Agung Suprio.(Inf)

Wagub : Pemuda harus mengambil kesempatan di tengah kencangnya arus digitalisasi
Rabu, Oktober 27, 2021

On Rabu, Oktober 27, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Pemuda Sumatera Barat harus bisa mengambil kesempatan di tengah kencangnya arus digitalisasi agar bisa tumbuh menjadi tokoh yang berpengaruh di berbagai bidang di tingkat daerah, nasional maupun internasional.


"Belajarlah dari tokoh-tokoh nasional asal Ranah Minang seperti Bung Hatta, syahrir, hingga Tan Malaka yang mampu menjadi "agen of change", agen perubahan sehingga diabadikan dalam tinta emas sejarah," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka acara Webinar Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) DPC Padang Present Magister Government Talk "Pemuda dan Sumatera Barat" di Auditorium Gubernur, Rabu, (27/10/2021).


Menurutnya pemudalah yang paling mampu beradaptasi dengan perubahan karena itu pemuda pula lah yang memiliki kesempatan yang paling besar untuk mengambil keuntungan dari situasi itu.


"Sekarang para taipan di Indonesia memang masih kaum tua, namun dengan perubahan-perubahan besar yang terjadi akibat pandemi mereka yang tidak bisa beradaptasi akan tergerus dan bukan tidak mungkin posisinya digantikan oleh generasi muda," ujarnya.


Indikasi kebangkitan pemuda itu telah mulai terlihat di berbagai sektor. Start up atau usaha rintisan yang tumbuh subur sekarang di dominasi oleh kaum muda. Bahkan di jalur politik, kaum muda juga mulai menunjukkan "taringnya".


Di Sumbar saat ini dari 19 kabupaten dan kota ada sembilan orang kepala daerah/ wakil kepala daerah yang merupakan generasi muda di bawah usia 40. Ini adalah bukti bahwa di Sumbar, generasi muda juga mulai mengambil peran yang lebih besar.


Namun untuk bisa mengambil kesempatan itu, generasi harus memiliki modal yang cukup baik modal ilmu dan pengetahuan (hard skill) juga modal soft skill karena menurut penelitian, kemampuan soft skill ternyata lebih berperan dari pada hard skill.


Selain itu, generasi muda juga harus dibekali kekuatan moral serta menjaga sikap kritis dengan melakukan kontrol sosial. "Demonstrasi adalah bentuk kontrol sosial terhadap perubahan yang sedang terjadi dalam berbagai bidang. Karena itu sesungguhnya tidak boleh dikekang," ujarnya. 


Hanya saja, Audy menilai saat ini cukup banyak pula generasi muda yang memiliki kecendrungan negatif seperti menyukai semua yang bersifat instan, mudah, cepat. Padahal, semua hal butuh proses. Jika hal itu tidak dibenahi maka akan sulit untuk bersaing.


Selain itu karena akses informasi yang sangat mudah membuat pemuda gampang untuk berubah arah atau kurang memiliki komitmen sehingga sulit untuk berkembang dan sukses.


Pada masa pandemi COVID-19, Wagub meminta pemuda juga berperan untuk menggerakkan masyarakat guna mengikuti vaksinasi dan menangkal hoaks di tengah masyarakat terutama terkait vaksin. 


Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Unand Efa Yonnedi mengatakan untuk bisa berhasil generasi muda harus memiliki bekal empat literasi yaitu literasi data, teknologi, manusia, literasi spiritual.


Turut hadir pada acara itu Walikota Padang Panjang Fadly Amran, Ketua IKAFE  Padang, Sutradara Film Arif Malin Mudo, dan dihadiri secara virtual oleh Bupati Sijunjung, Bupati Dharmasraya, Kepala Pusat Data Informasi Dan Komunikadi BNPB, serta Ketua IKAFE DKI.***


BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

PT.KAI Divre II Sumbar Layani Pelayanan Vaksin Covid-19 Gratis,Disini Tempatnya!
Minggu, Oktober 24, 2021

On Minggu, Oktober 24, 2021



INFO| SUMBAR -PT Kereta Api Indonesia Divre II Sumatera Barat saat ini layani pelayanan Vaksin Covid-19 Gratis setiap hari Senin s.d Sabtu di Klinik Mediska Padang. 


Bagi Masyarakat Umum Kota Padang maupun Calon Penumpang Kereta Api yang belum mengikuti Vaksin Dosis Pertama atau Kedua dapat mengikuti Vaksinasi di Klinik Mediska Padang, Jl. Andalas, No. 3 Simpang Haru, Kota Padang. 


Jadwal Pelayanan Vaksin; Setiap Senin s.d Sabtu Pukul 08.30 WIB s.d 12.00 WIB dan Pukul 13.30 WIB s.d 15.00 WIB.

#AyoVaksinCovid19

(*)


 PT.KAI Drive II Sumbar:Anak Usia di Bawah 12 Tahun Diperbolehkan Kembali Naik Kereta Api
Minggu, Oktober 24, 2021

On Minggu, Oktober 24, 2021

 


INFO| SUMBAR -- PT KAI Divre II Sumatera Barat kembali membuka layanan angkutan penumpang untuk anak – anak yang berusia dibawah 12 tahun. Vice President PT KAI Divre II Sumatera Barat Miming Kuncoro mengungkapkan, “Mulai 22 Oktober 2021, anak-anak usia dibawah 12 tahun kembali diperbolehkan naik kereta api setelah sebelumnya tidak diizinkan.


Aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 89 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 20 Oktober 2021. 


“Meski kembali diperbolehkan, anak dibawah 12 tahun tetap harus memenuhi persyaratan seperti, mendapat pendampingan dari orang tua yang sudah mendapatkan vaksinasi, memakai masker dengan sempurna saat dalam perjalanan maupun di Stasiun, dalam kondisi sehat, dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” ujar VP Divre II Sumatera Barat Miming Kuncoro. 


VP Divre II Sumatera Barat Miming Kuncoro menambahkan, dalam masa Pandemi Covid-19 ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat tetap konsisten mengoperasikan 3 Kereta Api Penumpang yang dioperasikan diwilayah Kota Padang dan sekitarnya. 3 KA Penumpang tersebut antara lain adalah Kereta Api Perintis Lembah Anai relasi Kayu Tanam – BIM (PP), KA Perintis Minangkabau Ekspres relasi Pulau Aie – BIM (PP), KA Lokal Sibinuang relasi Padang – Naras (PP). 


Anak usia dibawah 12 tahun yang akan naik kereta api tersebut juga wajib didampingi oleh orang tua atau keluarga yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga.


Berikut persyaratan lengkap perjalanan menggunakan Kereta Api: 

1. Pelanggan KA Lokal wajib menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama, namun bagi pelanggan usia di bawah 12 tahun tidak diwajibkan menunjukkan kartu vaksin. 

2. Bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin, wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.  


Mulai 31 Agustus 2021 pelanggan KA Lokal diharuskan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom nomor identitas saat melakukan pemesanan tiket. Sedangkan untuk KA Jarak Jauh berlaku mulai 26 Oktober 2021. 


Penggunaan NIK ini berlaku untuk pelanggan dewasa ataupun anak-anak dalam rangka mendukung program pemerintah dalam upaya penggunaan NIK pada semua sektor layanan publik. Selain itu, penggunaan NIK ini juga bertujuan untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 calon pelanggan. Pasalnya, KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI. 


KAI mengingatkan kembali berbagai protokol kesehatan yang harus dipenuhi pelanggan saat akan naik kereta api pada masa pandemi Covid-19. Pelanggan diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer. Pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. 


Pelanggan diwajibkan untuk menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. Pelanggan juga tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan. Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut.


Miming Kuncoro menegaskan, KAI selalu memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan hanya mengizinkan pelanggan yang sesuai persyaratan untuk naik kereta api.  "KAI selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 pada moda transportasi kereta api," tutup Miming. 


Untuk informasi lebih lanjut terkait syarat naik KA di masa pandemi Covid-19, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121. 



Ayo Vaksin Covid-19 

Gratis – Aman – Halal.


PT Kereta Api Indonesia Divre II Sumatera Barat saat ini layani pelayanan Vaksin Covid-19 Gratis setiap hari Senin s.d Sabtu di Klinik Mediska Padang. 


Bagi Masyarakat Umum Kota Padang maupun Calon Penumpang Kereta Api yang belum mengikuti Vaksin Dosis Pertama atau Kedua dapat mengikuti Vaksinasi di Klinik Mediska Padang, Jl. Andalas, No. 3 Simpang Haru, Kota Padang. 


Jadwal Pelayanan Vaksin; Setiap Senin s.d Sabtu Pukul 08.30 WIB s.d 12.00 WIB dan Pukul 13.30 WIB s.d 15.00 WIB.

#AyoVaksinCovid19

(hms)

Gubernur Sumbar : Konsolidasi Umat Solusi Selamatkan Bangsa di Masa Pandemi
Rabu, Oktober 20, 2021

On Rabu, Oktober 20, 2021

 


INFO|Sumbar - Konsolidasi dan menjaga persatuan umat adalah solusi untuk menyelamatkan bangsa yang mengalami banyak kesulitan, beban dan kendala di masa pandemi COVID-19.


"Kita harus tetap merapatkan shaf menjaga persatuan agar bisa keluar dari krisis yang disebabkan oleh pandemi COVID-19," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat peringatan maulid Nabi Muhammad saw bersama jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar di Padang Rabu,(20/10/2021).


Gubernur mengatakan pandemi telah membuat krisis di bidang ekonomi, pendidikan hingga budaya yang harus dicarikan solusinya agar bangsa dan negara tetap solid ke depan.


Sumbar memiliki potensi dari ranah atau kampung halaman juga dari rantau yang jika dikapitalisasi akan bisa memberikan jalan keluar bagi banyak kendala yang dihadapi akibat pandemi.


"Kemarin saya baru kembali dari batu basa Kabupaten Tanah Datar untuk meletakkan batu pertama pendirian masjid dengan anggaran diperkirakan Rp21 miliar. Pembangunan itu dimungkinkan karena dukungan dari ranah dan rantau. Inilah potensi kita di Sumatera Barat yang harus dimaksimalkan," ujarnya.


Selain itu potensi masyarakat Minang yang falsafah hidupnya adalah adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah adalah wakaf uang.


Melalui wakaf banyak persoalan sosial budaya dan pendidikan yang bisa diselesaikan sehingga pemerintah akan terbantu dalam menjalankan program pembangunan di daerah.


Namun masyarakat dan umat tidak akan mau mewakafkan uangnya jika pemerintah tidak bisa memberikan keamanan dan kenyamanan dalam kerangka persatuan Indonesia.


"Inilah tugas kita di pemerintahan termasuk juga kanwil Kementerian Agama untuk bisa memberikan keamanan dan kenyamanan serta mendorong konsolidasi umat sehingga potensi yang ada bisa dimanfaatkan," ujarnya.


Gubernur meminta kanwil Kemenag Sumbar mengambil peran tersebut bahu-membahu dengan pemerintah daerah.


Ikut dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad saw itu Kepala Kamwil Kemenag Sumbar DR. Helmi M.Ag dan jajaran Kemenag Sumbar.*


BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

KPID Sumbar Dorong Media Penyiaran Sukseskan Program Vaksinasi dan Penanggulangan Pandemi
Kamis, Oktober 14, 2021

On Kamis, Oktober 14, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- KPID Sumbar gelar Rapat Koordinasi Bersama Lembaga penyiaran dan jurnalis mitra KPID dengan tema "perteguh sinergi untuk percepatan penanggulangan pandemi" di Pangeran beach hotel, Rabu 13 Oktober 2021.


Dalam sambutannya, Ketua KPID Sumbar Afriendi Sikumbang, meminta lembaga penyiaran sebagai media mainstream untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalistik dan regulasi penyiaran, sehingga media penyiaran maupun insan jurnalis memberi manfaat yang banyak kepada masyarakat.


Terutama dalam menyampaikan program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 serta ikut mensukseskan program vaksinasi sehingga Sumbar keluar dari pandemi.


Afriendi juga meminta lembaga penyiaran meningkatkan lagi tayangan ikla layanan masyarakat yang juga menjadi hak publik untuk dimanfaatkan bagi kepentingan edukasi serta mencegah covid-19, ujarnya.


Komisioner KPID Sumbar Jimmi Syah Putra Ginting didampingi Mardhatillah, menyampaikan bahwa kegiatan selain rapat koordinasi dengan Lembaga penyiaran maupun jurnalis, disamping itu, KPID Sumbar menandatangani perjanjian kerjasama dengan BBPOM Padang, Universitas Perintis Indonesia, maupun Politeknik Aisyiyah Sumbar.


Menurut Jimmi Syah Putra, KPID menilai perlu semangat kemitraan dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan pelibatan civitas akademika dalam mengawal isi siaran terjaga dan berkualitas. Kerjasama dengan BBPOM penting untuk menjaga isi siaran dari tayangan iklan obat makanan di media penyiaran agar  promosi atau iklan obat makanan tidak berizin maupun manfaat yang tidak sesuai dengan khasiat yang sebenarnya dapat diantisipasi.


Acara yang berlangsung pagi hingga siang tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Jasman Rizal, Kepala BBPOM Padang Firdaus, Kepala Loka POM Dharmasraya Asrianto, Direktur Politeknik Aisyiyah Sumbar Desi Asmaret, Rektor Universitas Perintis Indonesia Yendrizal Jafri, Akademisi Unand  Zaiyardam Zubir, dan lembaga penyiaran serta jurnalis media cetak dan online yang hadir dengan protokol kesehatan dan jumlah terbatas.(*)

PON XX Papua:Cabor Pencak Silat Sumbar  Persembahkan Medali Emas dan Perunggu,Ketua IPSI Kota Padang Siap Penuhi Janji Berikan Rewad
Selasa, Oktober 12, 2021

On Selasa, Oktober 12, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Sebuah prestasi nan gemilang perolehan Medali Emas diraih oleh Atlet Cabang olahraga Pencak Silat bagi kontingen Sumbar, Selasa (12/10/2021). Atlet peraih medali Emas di ajang PON XX Papua tersebut berasal dari Kota Padang yakni Winda Nova Yelni.

Ya, IPSI Kota Padang dibawah kepemimpinan Zulhardi Z Latif pertama kali mempersembahkan medali emas bagi kontingen Sumbar. 

Berdasarkan fakta, sebelumnya Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Padang Zulhardi Z Latif berinisiasi sekaligus mensupport untuk memberikan reward berupa PIN Emas bagi dan jika pesilat Kota Padang berhasil meraih medali emas di PON XX Papua tahun 2021 ini.

Zulahardi Z Latif mengatakan, kita masyarakat Sumatera Barat dan Kota Padang khususnya patut berbangga dan bersyukur atas prestasi spektakuler yang diraih oleh anak kita Winda Nova Yelni mengharumkan nama Ranah Minang bahkan Kota Padang di kancah Nasional.

" Atas nama IPSI Kota Padang, selamat kami ucapkan kepada Winda yang telah meraih medali emas cabor pencak silat di PON XX Papua dan ini satu-satunya emas dari Cabor Pencak Silat," ujar Zulhardi yang akrab disapa Buya dengan nada penuh semangat, Selasa (12/10/2021).

Buya melanjutkan, setahu kami selama ini memang ada atlit Sumbar meraih medali emas. Namun, atlitnya dari daerah atau kabupaten lain di Sumbar. Akan tetapi, kali ini Winda merupakan atlit dibawah binaan IPSI Kota Padang, terang Buya yang juga Anggota DPRD Padang ini.

Zulhardi selaku Ketua IPSI Kota Padang, mendapatkan kabar baik ini mengucapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian dari Winda Novi Yalni serta mengucapkan terimakasih kepada Winda serta pelatih yang sudah berhasil membina, sehingga Winda bisa meraih kemenangan dan mengharumkan nama Sumatera Barat di Kancah Nasional khususnya Kota Padang,"imbubnya.

Sebelum Winda menyumbangkan emas, terlebih dulu atlet Pencak Silat yang berasal dari Kota Padang Bintang juga sudah menyumbangkan 1 Perunggu dari kelas B Putra .

Untuk itu Zulhardi juga mengucapkan terimakasih kepada Bintang yang sudah menorehkan prestasi yang luar biasa.

" Jadi kami selaku Ketua IPSI Kota Padang sangat bangga dengan prestasi yang di torehkan oleh Winda dan Bintang. Ini tentu pencapaian yang luar biasa sekali, tampa pembinaan dari pelatih serta kemauan dari Winda dan Bintang sendiri tentu pencapaian hari ini tidak akan pernah bisa tercapai," ungkap Zulhardi Ketua Fraksi Golkar PDI Perjuangan ini.

Untuk itu sesuai dengan apa yang sudah di janjikan sebelumnya oleh Ketua IPSI Kota Padang Zulhardi pada hari Senin kemarin,11 Oktober 2021. Ia akan memberikan bonus berupa pin emas kepada kedua atlet yang berprestasi ini.

Zulhardi juga menambahkan bahwa pada saat Winda, Bintang dan beserta rombongan pulang nanti. IPSI Kota Padang akan adakan penjemputan khusus sebagai bentuk perhatian dan penghoramatan sekaligus menghargaan IPSI Kota Padang kepada pejuang atlet olahraga.

"Penjemputan ini, bentuk perhatian IPSI Kota Padang kepada atlet Pencak Silat yang sudah mengharumkan nama Sumatera Barat di Kancah Nasional," pungkasnya 

Keberhasilan ini tentunya menambah pundi-pundi emas untuk Sumatera Barat setelah berhasil menjadi jawara dikelasnya pada PON XX Papua 2021, imbuh Buya.

Terakhir, harapan kita agar para atlit teruslah giat berlatih, gali dan asah terus skill dan potensi diri agar bisa berprestasi ke jenjang yang lebih tinggi, jangan hanya puas sampai disitu. Kemudian, bagi yang belum menyumbangkan medali, kalian semua adalah pejuang dan pahlawan atau duta olahraga bagi Ranah Minang, pintanya berpesan.

Winda yang berada dikelas C 55 kilogram berhasil mengalahkan Pesilat asal Jawa Timur, Surya Nigtyas di Gor Toware.

Keberhasilan Winda tersebut otomatis menambah koleksi medali emas Sumatera Barat menjadi enam. (Hr1)


IKABOGA Sumbar diharapkan ikut dorong perekonomian daerah
Selasa, Oktober 12, 2021

On Selasa, Oktober 12, 2021

 


INFONUSANTARA.NET --Ikatan Ahli Boga (IKABOGA) Sumatera Barat diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah di masa pandemi dengan menumbuhkan pengusaha sektor kuliner yang berdaya saing.

"Di masa pandemi, sektor kuliner menjadi salah satu usaha yang terus tumbuh. Bahkan di platform digital pertumbuhannya cukup signifikan sehingga bisa diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat menghadiri pelantikan dan pengukuhkan Pengurus DPD IKABOGA Sumatera Barat periode 2021-2026 di Aula Kantor Gubernur, Selasa(12/10/2021).

Ia mengatakan dalam sejarahnya IKABOGA Indonesia sudah terbentuk sejak 3 Desember 1987 dan saat ini telah terbentuk di seluruh provinsi dengan anggota puluhan ribu orang.

Dengan potensi tersebut IKABOGA diyakini bisa berperan dalam banyak hal untuk mendukung program pemerintah di Sumbar seperti pengentasan stunting dan menumbuhkan enterpreneur baru sektor kuliner.

"Tata boga adalah ilmu bukan sekadar masak memasak tetapi juga untuk menyiapkan memasak dan menghidangkan makanan yang siap disantap. Ahli boga juga dituntut memiliki kemampuan ilmu pangan, nutrisi dan diet sehingga dapat diharapkan ikut membantu pengentasan stunting yang biasanya berkaitan dengan gizi buruk," katanya.

Di Sumbar, sumber daya manusia di bidang tata boga akan tetap tumbuh karena cukup banyak SMK yang memiliki jurusan boga yang meluluskan siswa setiap tahun.

"Anak-anak ini tentu bisa dilatih menjadi ahli boga atau enterpreneur sektor kuliner," ujarnya.

Ia berharap kepengurusan baru yang dipimpin Dra. Silfeni MPd bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak sehingga bisa membantu menggerakkan ekonomi Sumbar di bidang kuliner.

Mantan Ketua IKABOGA Sumbar periode 2016-2020 Hj. Martinike mengatakan tujuan lembaga itu adalah untuk mengamalkan dan menyebarluaskan pengetahuan dan keahlian tata boga pada masyarakat dan mengangkat citra keanekaragaman kuliner seluruh nusantara hingga dikenal nasional dan internaional.

Ia berharap pengurus baru bisa membawa lembaga menjadi lebih baik lagi hingga kuliner Sumbar bisa makin dikenal.

Sebagai senior ia juga bersedia untuk berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan lembaga.

Ikut hadir dalam kegiatan itu Ketua DPP IKOBOGA Indonesia  Dr. Ayat Taufik Arevin, M.Si secara virtual zoom dan sejumlah pejabat OPD Pemprov Sumbar serta Kota Padang.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

BIN Lanjutkan Vaksinasi Covid-19 di Dharmasraya, Fokus ke Pelajar dan Door to Door Datangi Masyarakat Serta Berbagi Sembako
Selasa, Oktober 12, 2021

On Selasa, Oktober 12, 2021

 

INFONUSANTARA.NET -- Untuk  mempercepat pelaksanan Vaksinasi BIN (Badan Intelijen Negara) Daerah Sumatera Barat, terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 guna menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga diharapkan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana.

Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya yang dilakukan BIN Daerah Sumbar saat ini untuk dua sesi yakni dosis lanjutan dari vaksinasi pertama yang dilaksanakan pada 13 September yang lalu dan vaksinasi pertama bagi yang belum divaksin, dengan menyasar para pelajar, santri dan masyarakat umum. 

Selain vaksinasi terpusat di SMU 2 Pulau Punjung dan MTSN Koto Baru serta tempat lain, juga dilakukan vaksinasi secara "door to door" (rumah ke rumah) langsung ke rumah masyarakat di Jorong Taratak Nagari IV Koto Pulau Punjung dan di Jorong Pasar Koto Baru, Nagari Koto Baru. Pada hari Selasa (12/10/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Pariyanto, Kepala Binda Sumbar, Hendra,Sekda Kabupaten Dharmasraya H. Adlisman,Danramil 03/PP Mayor Caj (K) Tuti Andayani, kemudian para undangan yang ikut dalam kegiatan  tersebut.

Sementara itu Kabinda Sumbar, Hendra, mengatakan bahwa Binda Sumbar akan "all out" dalam upaya vaksinasi, bekerja sama dengan stakeholder terkait demi terwujudnya kekebalan kelompok.

"Selain vaksinasi untuk para pelajar dan santri, kita juga akan mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah untuk divaksinasi," ujar putra asli Bukittinggi ini.

Selanjutnya Kabinda Sumbar menjelaskan, target vaksinasi hari ini di Kab. Dharmasraya sebanyak 4.208 orang, untuk pelajar dan santri, dipusatkan di lima sekolah yaitu SMA 2 Pulau Punjung, MTSN Dharmasraya (Koto Baru), SMAN 1 Koto Baru, SMP N 3 Koto Salak dan Pondok Pesantren Darussalam. Sedangkan untuk masyarakat umum di pusatkan di Nagari Kurnia Selatan, Koto Gadang, Ranah Palabi, Puskesmas Sungai Limau dan Puskesmas Beringin Sakti.

"Kabupaten Dharmasraya saat ini sudah berada di level 2 PPKM, dan berada di peringkat tinggi dalam capaian vaksinasi untuk wilayah Sumbar. Kami mengapresiasi kolaborasi Forkopimda sehingga acara vaksinasi dapat terselenggara dengan baik," lanjut Kabinda.

Kabinda juga menjelaskan bahwa BIN berperan dalam mensukseskan vaksinasi, baik di Sumbar maupun luar Sumbar. Hal tersebut sesuai dengan arahan dan perintah Presiden kepada Kepala Badan Intelijen Negara, Bapak Jenderal Pol (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH., M.Si.

"Indonesia telah mengalami dua gelombang Covid-19, seandainya nanti ada gelombang ketiga, tentu kita harus sudah siap, semoga gelombang ketiga tidak ada. Kita harus siap, terutama dalam mewujudkan kekebalan kelompok melalui vaksinasi dan selalu konsisten menjalankan protokol kesehatan," tutup Kabinda.

Pada tempat yang sama.Sekda Kabupaten Dharmasraya H. Adlisman, mengatakan bahwa target minimal 60 persen dosis lengkap harus dicapai pada akhir tahun 2021 dengan harapan "herd immunity" telah terbentuk, sehingga segala aktivitas dapat dilakukan dengan lebih normal.

"Terkait dengan kasus positif, sudah menurun dan perhari ini ada tiga yang positif. Sedangkan untuk vaksin, dari target sebanyak 179.257 orang,  telah tercapai 76.201 atau 42,5% sasaran untuk dosis pertama dan 43.139 atau 24,1% untuk dosis kedua," ujar Sekda.

Sekda mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Binda Sumbar yang telah mendorong dan bekerja sama dalam vaksinasi Covid-19 di Kabupaten tersebut.(****)

Laporan:MsX

Gubernur dukung proyek SSF untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan
Jumat, Oktober 08, 2021

On Jumat, Oktober 08, 2021

 

INFONUSANTARA.NET --Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendukung peluncuran Proyek Penguatan Perhutanan Sosial atau Strengthening of Social Forestry (SSF) Project in Indonesia di daerah itu untuk memperkuat kapasitas dan kemampuan masyarakat sekitar hutan dalam memanfaatkan akses Perhutanan Sosial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

"Sebanyak 81,97 persen desa atau nagari di Sumbar berada di dalam atau sekitar hutan dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan angka kemiskinan cukup tinggi. Proyek ini pada akhirnya diharapkan mampu membantu upaya pengentasan kemiskinan di Sumbar," katanya. 

Ia mengatakan pengelolaan Sumber Daya Alam secara baik melalui Perhutanan Sosial mampu memberikan manfaat bagi manusia dan alam itu sendiri. Hal itu sekaligus meminimalkan praktik pengelolaan yang tidak baik yang mengakibatkan kerusakan hutan sehingga bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, kekeringan bahkan jika terjadi dalam waktu lama bisa mempengaruhi perubahan iklim.

Program Perhutanan Sosial di Sumbar telah menjadi salah satu solusi dalam sektor kehutanan, program tersebut diimplementasikan melalui lima skema yaitu skema Hutan Nagari / Desa (HD), Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Kemitraan Kehutanan (KK) dan Hutan Adat (HA).

Program itu juga sejalan dengan visi misi dan beberapa program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang terangkum dalam RPJMD 2021-2026.

"Pemberian akses pengelolaan hutan kepada masyarakat melalui Perhutanan Sosial diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi kelangsungan sumber daya hutan dan bagi kesejahteraan masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang terdapat dalam hutan seperti hasil hutan bukan kayu, pemanfaatan jasa lingkungan tanpa memotong pohon sehingga kerusakan hutan bisa diminimalkan," katanya.

Gubernur berterima kasih kepada Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK yang telah memilih Sumbar sebagai salah satu lokasi proyek SSF. Terima kasih juga diberikan kepada lembaga donor/Global Environment Facility/GEF yang telah mendanai penyelenggaraan proyek SSF di Sumbar.

Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi mengatakan penguatan yang dilakukan melalui proyek SSF diharapkan bisa memaksimalkan program Perhutanan Sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Ia mengatakan umumnya mata pencaharian masyarakat adalah bertani dengan luas lahan usaha yang terbatas sehingga melalui pemberian akses kelola kawasan hutan melalui perhutanan sosial akan dapat menambah luas lahan usaha, menambah jumlah jenis komoditi dan secara tidak langsung dapat meningkatkan nilai tambah dan produktivitas produk kehutanan.

"Kita bertekad akan menjadikan Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi pelopor di dalam implementasi spirit perhutanan sosial di Indonesia," ujarnya.

Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Dr. Ir Bambang Supriyanto, MSc mengatakan pengelolaan Perhutanan Sosial di Sumbar bisa menjadi percontohan karena komitmen daerah yang tinggi diantaranya dengan membuat Pergub. Aturan itu memungkinkan tujuh OPD di Sumbar untuk berkontribusi dalam memperkuat program Perhutanan Sosial.

"Sumbar sudah hebat dalam konteks distribusi aset. Sekarang dengan proyek SSF ini, bagaimana aset ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam konteks tata kelola kelembagaan, tata kelola hutan dan tata kelola usaha," ujarnya. (hm)


Gubernur Sumbar Janjikan Hadiah Haji, Rumah dan Toko Bagi Juara I STQH 2021
Kamis, Oktober 07, 2021

On Kamis, Oktober 07, 2021

 


INFONUSANTARA.NET - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menjanjikan hadiah berupa naik haji gratis, rumah dan beberapa petak toko bagi kafilah Sumbar yang berhasil menjadi juara I Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH) tingkat nasional sebagai bentuk motivasi bagi qori dan qoriah.

"Ini sudah komitmen saya sejak menjadi Wali Kota Padang. Sekarang setelah menjabat sebagai Gubernur, akan kita lanjutkan. Para qori dan qoriah yang juara ini nanti juga akan kita tempatkan di masjid raya yang ada di Sumbar sehingga bisa menjadi panutan bagi generasi selanjutnya," katanya saat memberi pembekalan sekaligus arahan kepada kafilah Sumbar untuk STQH Nasional XXVI di Bukittinggi, Kamis (7/10/2021).

Gubernur menyebut bonus dan hadiah bagi juara I STQH tersebut wajar untuk diberikan karena untuk olahraga juga diberikan banyak bonus. Terlebih, Sumbar adalah provinsi yang berfalsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

"Falsafah itu juga masuk dalam visi misi gubernur yang diimplementasikan dalam RPJMD 2021-2026," katanya.

Gubernur juga menjanjikan bonus bagi juara II dan III yang dipastikan juga akan lebih besar dari bonus dari cabang olahraga karena itu ia meminta seluruh kafilah untuk bisa menjaga kesehatan dan fokus saat pertandingan agar bisa mendapatkan hasil terbaik.

"Jaga juga nama baik Sumbar selama bertanding. Hormati adat budaya setempat. Jaga kesopanan,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Setdaprov Sumbar, H. Syaifullah mengatakan peserta diberikan tiga kali TC untuk mematangkan persiapan. TC yang digelar 23-26 September 2021 adalah TC yang kedua. Sementara TC ketiga direncanakan pada 3-7 Oktober 2021.

Kafilah Sumbar untuk STQH 2021 terdiri dari 20 orang yang akan berlaga pada empat cabang dan 10 golongan. Cabang pertama Tilawah terdiri dari golongan dewasa putra putri dan anak-anak putra putri. Cabang Tahfidz ada lima golongan tahfidz 1 juzz, 5 juzz, 10 juzz dan 30 juzz masing-masing putra putri. Cabang Tafsir bahasa Arab putra putri dan cabang Hadist erdiri dari dua golongan 100 hadist pakai sanad dan 500 hadist tanpa sanad putra putri.

"Direncanakan kafilah akan bertolak ke Maluku Utara pada 13 Oktober 2021," katanya.

Turut hadir pada acara itu, Plt. Kepala Kantor Wilayah Provinsi Sumbar H. Syamsuir, Ketua LPTQ Sumbar Muhammad Ridho serta para kafilah STQH.***


BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

 Lepas Atlet Angkat Berat Sumbar ke PON XX Papua, Ini Ucap Linda Setiawati Bendahara Pengprov Pabersi Sumbar
Kamis, Oktober 07, 2021

On Kamis, Oktober 07, 2021

 

Linda Setiawati Bendahara Pengprov Pabersi Sumbar (tengah) bersama atlet angkat berat (Pabersi)  Sumbar dan pelatih 
INFONUSANTARA.NET -- Kontingen Sumbar atlet cabang olahraga Persatuan Angkat Berat Indonesia (Pabersi) Sumbar beserta pelatih dan official yang berjumlah delapan orang berangkat menuju  Papua untuk bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang telah ditabuh pada Sabtu malam WIT,, 2 Oktober 2021 yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura.

Untuk keberangkatan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Jakarta,pada Kamis (7/10/2021) siang pukul 14.00 WIB, kontingen atlet Pabersi Sumbar ini didampingi dan dilepas oleh salah seorang dari kepengurusan Pengprov Pabersi Sumbar yakni, Linda Setiawati Bendahara Pengprov Pabersi Sumbar yang mewakili Ketum Pabersi, Wakil Ketua,dan jajaran pengurus Pengprov Pabersi Sumbar lainnya yang berhalangan hadir.

Linda Setiawati menyampaikan, kami dari pengurus Pabersi Sumbar sendiri tentu berharap kalau bisa tentunya para atlet dapat meraih lebih medali emas dari target. 

"Selamat berjuang bagi para atlet angkat berat Pabersi Sumbar. Sama - sama kita berdoa melalui tekad dan semangat serta melalui jiwa sportifitas patriot olahraga  dari para atlet angkat berat Sumbar di PON XX Papua ini kita meraih kemenangan, " ucapnya.

Buktikan kerja keras yang kita lakukan selama ini dan jangan sia -siakan kesempatan yang berharga ini untuk menuai prestasi dan membawa nama baik Provinsi Sumatera Barat dan khususnya Pengprov Pabersi Sumbar, " ucap Linda Setiawati memberikan semangat kepada para atlet.

"Dan tak lupa pula kami mohon dukungan masyarakat Sumbar, sama - sama kita berdoa agar para atlet kita yang akan berjuang di PON XX Papua tanggal 11 - 15 Oktober 2021 depan, menghasilkan yang terbaik, "ucapnya 

"Begitu juga kami dari kepengurusan Pengprov Pabersi Sumbar yang baru  sekarang ini berharap kedepannya Pabersi lebih baik lagi dari kepengurusan sebelumnya, " ungkap Bendahara Pengprov Pabersi Sumbar, Linda Setiawati.

Pelatih atlet Pabersi Sumbar Joniman dihubungi via WhatsApp oleh Infonusantara.net mengatakan, kontingen Pabersi Sumbar berangkat pukul 14.00 WIB melalui Bandara Internasional Minangkabau menuju Jakarta, dan selanjutnya seluruh kontingen atlet angkat berat dari berbagai provinsi bersama -sama berangkat menuju Papua.

Lebih lanjut Joniman menyampaikan, sebelumnya sudah disampaikan bahwa untuk cabang olahraga angkat berat hanya menargetkan satu medali emas, namun selaku pelatih tentunya dirinya mendapat amanah untuk target tersebut.

Namun demikian kami dari para pelatih serta para atlet Pabersi Sumbar akan berusaha sekuat tenaga,tetap optimis sampai tetes keringat terakhir untuk membawa nama baik Provinsi Sumatera Barat dalam ajang bergengsi ini di PON XX Papua yang akan bertanding mulai 11 - 15 Oktober 2021. 

Kami kontingen atlet Pabersi Sumbar mohon dukungan serta doa nya dari masyarakat Sumatera Barat, pejabat pemerintahan baik tingkat kota maupun provinsi. Doa kan dan dukung kami dengan harapan bersama nantinya, kami pulang kembali dengan membawa mendali emas lebih dari apa yang ditargetkan. 

"Semangat dan optimis semoga masing - masing atlet Pabersi pulang membawa oleh oleh medali dari PON XX Papua," harapan Joniman didampingi pelatih Arpinur, assisten pelatih Alfis dan para atlet yang akan bertanding Iskandar, Lamdoras Situtu, Yosef Edwin Purnama Putra,Aprio Hendri dan Risa Oktaviani.(Inf)


Berangkat Menuju PON XX Papua, Atlet Cabor Angkat Berat Sumbar Optimis Bawa Medali Emas
Kamis, Oktober 07, 2021

On Kamis, Oktober 07, 2021

Berangkat Menuju PON XX Papua, Atlet Cabor Angkat Berat Sumbar Optimis Bawa Medali Emas.

INFONUSANTARA.NET -- Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 telah ditabuh pada Sabtu malam, 2 Oktober l 2021 yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu malam WIT. Dan sebagian besar kontingen para atlet dari berbagai cabang olahraga dari Provinsi Sumatera Barat telah mendarat dan bertanding di Papau.

Hari ini, Kamis 7 Oktober 2021 giliran  kontingen dari atlet cabang olahraga Persatuan Angkat Berat Indonesia (Pabersi) Sumbar beserta pelatih dan official yang berjumlah delapan orang berangkat menuju Papua.

Pelatih atlet Pabersi Sumbar Joniman dihubungi via WhatsApp oleh Infonusantara.net mengatakan, kontingen Pabersi Sumbar berangkat pukul 14.00 WIB melalui Bandara Internasional Minangkabau menuju Jakarta, dan selanjutnya seluruh kontingen atlet angkat berat dari berbagai provinsi bersama -sama berangkat menuju Papua.

Lebih lanjut Joniman menyampaikan, sebelumnya sudah disampaikan bahwa untuk cabang olahraga angkat berat hanya menargetkan satu medali emas, namun selaku pelatih tentunya dirinya mendapat amanah untuk target tersebut.

Namun demikian kami dari para pelatih serta para atlet Pabersi Sumbar akan berusaha sekuat tenaga,tetap optimis sampai tetes keringat terakhir untuk membawa nama baik Provinsi Sumatera Barat dalam ajang bergengsi ini di PON XX Papua yang akan bertanding mulai 11 - 15 Oktober 2021. 

Kami kontingen atlet Pabersi Sumbar mohon dukungan serta doa nya dari masyarakat Sumatera Barat, pejabat pemerintahan baik tingkat kota maupun provinsi. Doa kan dan dukung kami dengan harapan bersama nantinya, kami pulang kembali dengan membawa mendali emas lebih dari apa yang ditargetkan. 

"Semangat dan optimis semoga masing - masing atlet Pabersi pulang membawa oleh oleh medali dari PON XX Papua," harapan Joniman didampingi pelatih Arpinur, asisten pelatih Alfis dan para atlet yang akan bertanding Iskandar, Lamdoras Situtu, Yosef Edwin Purnama Putra,Aprio Hendri dan Risa Oktaviani.

Sementara Risa Oktaviani satu -satunya atlet putri cabor angkat berat ini mengatakan dirinya akan berjuang semaksimal mungkin guna membawa kembali marwah cabang olahraga angkat berat Sumbar. "Doa kan kami para atlet angkat berat Sumbar agar bisa memboyong medali emas di PON XX Papua ini, " ucap Riska Oktaviani, atlet angkat berat putri Sumbar berharap dirinya mampu dan bisa menjadi seperti atlet putri sebelumnya yakni Mela Eka Anjani peraih medali emas terakhir pada tahun2012 lalu.

Hal senada disampaikan Iskandar salah satu atlet angkat berat pria Pabersi Sumbar yang ditargetkan untuk satu medali emas ini mengatakan kami para atlet akan berusaha merebut lebih banyak medali dari apa yang ditargetkan.

Untuk keberangkatan atlet dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Jakarta, kontingen atlet Pabersi Sumbar ini turut didampingi salah seorang dari kepengurusan Pengprov Pabersi Sumbar yakni, Linda Setiawati Bendahara Pengprov Pabersi Sumbar mewakili Ketum Pabersi, Wakil ketua dan jajaran pengurus lainnya yang berhalangan hadir melepas keberangkatan atlet Pabersi Sumbar berangkat menuju PON XX Papua.(Inf)