PILIHAN REDAKSI

Yendri Bodra Dt. Parmato Alam Ambil Formulir Pendaftaran Bacawako Payakumbuh Lewat PKB

INFO|Payakumbuh - Yendri Bodra Dt. Parmato Alam mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota ke DPC Parta...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Desak Turunkan Harga Bahan Pokok, Ribuan Buruh Bersiap Demo Didepan Istana Negara

 

Ilustrasi demo buruh. (ist)


INFONUSANTARA.NET - Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (29/2/2024). Presiden Partai Buruh dan sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, telah mengumumkan bahwa sekitar 1 hingga 2 ribu orang dari berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, Jawa Barat, Tangerang Raya, Serang, dan Cilegon, akan berpartisipasi dalam aksi tersebut.


Menurut Said Iqbal, demonstrasi ini akan menyuarakan tiga tuntutan utama. Pertama, mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok yang terus melonjak. Kedua, mereka mendesak pencabutan Omnibus Law Cipta Kerja. Dan yang ketiga, mereka menekankan perlunya penyelenggaraan pemilu yang bersih dan adil.


Said Iqbal menegaskan bahwa situasi ekonomi saat ini memaksa kaum buruh untuk turun ke jalan. Meskipun upah terus naik, namun kenaikan tersebut tidak mampu menutupi lonjakan harga bahan pokok. Terlebih lagi, dengan mendekati bulan suci Ramadan, kebutuhan pokok masyarakat semakin meningkat.


"Dalam menghadapi bulan suci Ramadan, kami mengharapkan pemerintah untuk mengendalikan harga-harga bahan pokok. Jika tidak, kenaikan harga jelang puasa akan semakin tak terkendali," tegasnya.


Situasi ini memicu kekhawatiran serius di kalangan buruh, yang merasa bahwa kenaikan upah yang tidak sebanding dengan lonjakan harga barang kebutuhan pokok telah memberikan dampak yang merugikan bagi kehidupan sehari-hari mereka.


Dengan demikian, demo yang akan digelar di depan Istana Negara diharapkan dapat menjadi panggilan keras kepada pemerintah untuk bertindak cepat dalam menanggapi masalah ekonomi yang tengah dihadapi oleh masyarakat, terutama kaum buruh.(*)


Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »