PILIHAN REDAKSI

Gubernur Sumbar Keluarkan Surat PAW Dirinya,Helmi Moesim Pertanyakan Proses Hukum Sedang Berjalan, Saya Akan Lakukan Gugatan

Helmi Moesim menjelaskan terkait dikeluarkan surat PAW dirinya oleh Gubernur Sumbar dalam jumpa pers.Minggu (28/4/2024) INFONUSANTARA.NET --...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

𝖯𝖾𝗇𝗎𝗆𝗉𝖺𝗇𝗀 𝖡𝖾𝗅𝗎𝗆 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄𝗂 𝖧𝖺𝗌𝗂𝗅 𝖲𝗐𝖺𝖻, 𝖡𝖺𝖻𝗂𝗇𝗌𝖺 𝖨𝗇𝗀𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝖴𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖫𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖲𝗐𝖺𝖻
Sunday, November 29, 2020

On Sunday, November 29, 2020




𝖲𝖨𝖪𝖠𝖪𝖠𝖯,𝗂𝗇𝖿𝗈𝗇𝗎𝗌𝖺𝗇𝗍𝖺𝗋𝖺.𝗇𝖾𝗍 - 𝖣𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗉𝖾𝗇𝖾𝗀𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗉𝗋𝗈𝗍𝗈𝗄𝗈𝗅 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝖠𝖽𝖺𝗉𝗍𝖺𝗌𝗂 𝖪𝖾𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺𝖺𝗇 𝖡𝖺𝗋𝗎 (𝖠𝖪𝖡), 𝖡𝖺𝖻𝗂𝗇𝗌𝖺 𝖪𝗈𝗋𝖺𝗆𝗂𝗅 04/𝖲𝗂𝗄𝖺𝗄𝖺𝗉 𝗍𝖺𝗄 𝗁𝖾𝗇𝗍𝗂-𝗁𝖾𝗇𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗀𝖺𝗆𝖺𝗇𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗅 𝖽𝗂 𝗉𝖾𝗅𝖺𝖻𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖶𝖪 𝖲𝗂𝗄𝖺𝗄𝖺𝗉.

𝖯𝖾𝗇𝗀𝖺𝗆𝖺𝗇𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗅 𝗀𝖺𝗆𝖻𝗈𝗅𝗈 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝖻𝗂𝗇𝗌𝖺 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇𝗍𝗂𝗌𝗂𝗉𝖺𝗌𝗂 𝗍𝖾𝗋𝗃𝖺𝖽𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖾𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖼𝗈𝗏𝗂𝖽-19 𝖽𝗂 𝗐𝗂𝗅𝖺𝗒𝖺𝗁 𝗄𝖾𝖼𝖺𝗆𝖺𝗍𝖺𝗇 𝗌𝗂𝗄𝖺𝗄𝖺𝗉.

"𝖲𝖾𝗍𝗂𝖺𝗉 𝗉𝖾𝗇𝗎𝗆𝗉𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗄 𝗌𝗎𝗋𝖺𝗍 𝗄𝖾𝗍𝖾𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗌𝗂𝗅 𝗌𝗐𝖺𝖻 𝗍𝖾𝗌𝗍 𝖺𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗆𝖺𝗇 𝖼𝗈𝗏𝗂𝖽-19 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝗎𝗁𝗎 𝗍𝗎𝖻𝗎𝗁" 𝗎𝖼𝖺𝗉 𝖣𝖺𝗇𝗋𝖺𝗆𝗂𝗅 04/𝖲𝗂𝗄𝖺𝗄𝖺𝗉, 𝖪𝖺𝗉𝗍𝖾𝗇.𝗂𝗇𝖿.𝖥𝖾𝗋𝗂 𝖯𝗎𝗍𝗋𝖺 𝖨𝗋𝖺𝗐𝖺𝗇 𝖣𝖺𝗆𝖺𝗇𝗂𝗄, 𝖬𝗂𝗇𝗀𝗀𝗎 (29/11/2020).

𝖣𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗀𝗂𝖺𝗍𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗀𝖺𝗆𝖺𝗇𝖺𝗇, 𝗉𝗂𝗁𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝗁𝖾𝗇𝗍𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝗆𝖻𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗌𝗒𝖺𝗋𝖺𝗄𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗎𝗉𝗎𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗎𝗆𝗉𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗅 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗉𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗍𝗎𝗋𝖺𝗇 𝗉𝗋𝗈𝗍𝗈𝗄𝗈𝗅 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝖠𝖪𝖡, 𝗍𝗎𝗍𝗎𝗋𝗇𝗒𝖺.

"𝖯𝖠𝖬 𝗂𝗇𝗂 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖺𝗆𝖺, 𝖺𝗀𝖺𝗋 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗋𝗉𝖺𝗉𝖺𝗋 𝖼𝗈𝗏𝗂𝖽-19, 𝗆𝖺𝗄𝖺 𝗉𝖾𝗋𝗅𝗎 𝖽𝗂𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝖾𝗀𝖺𝗁𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗃𝖺𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂" 𝗌𝖾𝖻𝗎𝗍 𝖣𝖺𝗇𝗋𝖺𝗆𝗂𝗅.

𝖯𝖾𝗇𝗀𝖺𝗆𝖺𝗇𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝖻𝗂𝗇𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗉𝖺𝗅 𝗀𝖺𝗆𝖻𝗈𝗅𝗈, 𝗌𝖾𝗍𝗂𝖺𝗉 𝗉𝖾𝗇𝗎𝗆𝗉𝖺𝗇𝗀 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄𝗂 𝗄𝖾𝗍𝖾𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝗐𝖺𝖻 𝗍𝖾𝗌𝗍, 𝗐𝖺𝗃𝗂𝖻 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗐𝖺𝖻 𝗍𝖾𝗌𝗍, 𝗍𝖾𝗀𝖺𝗌𝗇𝗒𝖺.

𝖪𝖾𝗆𝗎𝖽𝗂𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗒𝖺𝗋𝖺𝗄𝖺𝗍 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖺𝗎𝗉𝗎𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺𝗋𝖾𝖺 𝗉𝗎𝖻𝗅𝗂𝗄 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌 𝗉𝖺𝗄𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗌𝗄𝖾𝗋.

𝖲𝖾𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗃aga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer. Hindari menyentuh area 𝗐ajah seperti mata, hidung dan mulut 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝖼𝗎𝖼𝗂 𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇.

𝖳𝖾𝗋𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝗁𝖺𝗍𝗂𝗄𝖺𝗇 jarak 𝖺𝗍𝖺𝗎 physical distancing minimal 1 meter dengan orang lain, 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗎𝗅𝖺𝗋𝖺𝗇 𝗏𝗂𝗋𝗎𝗌 𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗍𝖺𝗁𝗎𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗉𝖺𝗉𝖺𝗋.

𝖯𝖾𝗇𝖾𝗀𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗌𝗂𝗉𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗇𝗂 𝖽𝗂 𝖺𝗋𝖾𝖺 𝗉𝖾𝗅𝖺𝖻𝗎𝗁𝖺𝗇, 𝖽𝗂𝗁𝖺𝗋𝖺𝗉𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗌𝗒𝖺𝗋𝖺𝗄𝖺𝗍 𝖺𝗍𝖺𝗎𝗉𝗎𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗎𝗆𝗉𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋-𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗍𝗎𝗁𝗂 𝖺𝗍𝗎𝗋𝖺𝗇 𝗉𝗋𝗈𝗄𝖾𝗌, 𝗀𝗎𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖺𝗀𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗋𝗉𝖺𝗉𝖺𝗋 𝖼𝗈𝗏𝗂𝖽-19, 𝗍𝗎𝗄𝖺𝗌𝗇𝗒𝖺.




𝖤𝖽𝗂𝗍𝗈𝗋 : 𝖧𝖾𝗋𝗂 𝖲𝗎𝗉𝗋𝗂𝖺𝗇𝗍𝗈


Zulian Fikry: Pentingnya Menciptakan Lingkungan Sekolah Anti Bullying
Sunday, November 29, 2020

On Sunday, November 29, 2020

 

Zulian Fikry bersama kepala SMPN 6 Padang Ratnawati.
INFONUSANTARA.NET -- Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan kegiatan dengan mengusung tema PKM "Sekolah tanpa bullying membudayakan asertifitas (Stand By Me) untuk menciptakan Lingkungan Sekolah Anti Bullying di SMPN 6 Padang".

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 9 hingga 10 November 2020 berbentuk pelatihan bagi para guru SMPN 6 Padang guna menciptakan kualitas guru dalam proses pembelajaran terhadap murid dan lingkungan sekolah.

Tujuan utama yang dimaksud dari "Sekolah tanpa bullying adalah menciptakan sekolah yang bebas dari perilaku siswa yang melakukan kekerasan terhadap sesama siswa lainnya. 

Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Zulian Fikry,S.Psi.M.A, Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat di kegiatan "Sekolah tanpa bullying membudayakan asertifitas (Stand By Me) ini menyampaikan pada kegiatan ini diberikan pemaparan materi tentang Bullying dan Asertivitas, diberikan psikoedukasi pemaparan materi bullying yang bertujuan untuk mengenalkan bentuk dan dampak bullying tersebut. 

Secara tidak langsung kegiatan ini dalam rangka menciptakan pendidikan berkarakter terhadap siswa. 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang kami lakukan di SMPN 6 Padang menyasar perubahan terhadap perilaku siswa menjadi prilaku yang positif baik dilingkungan sekolah maupun ditengah masyarakat. 

"Jadi dalam kegiatan ini , kami mengedukasi para guru agar mampu menerapkan sikap dan perilaku yang baik terhadap siswanya,"ungkap Zulian.

Tim kegiatan ini beranggotakan Ketua Pengabdi dan salah satu dosen jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Gumi Langerya Rizal, S.Psi, M.Psi, Psikolog yang berlatarbelakang keprofesian Psikologi. 

"Dengan adanya kegiatan yang diberikan oleh Dosen yang berkompeten dalam bidang Psikologi ini maka lebih menjamin tercapainya tujuan dari kegiatan ini dalam menciptakan generasi muda yang memiliki wawasan dan perilaku anti-bullying dan mampu melindungi diri dan sebayanya dari dampak negatif perilaku bullying," pungkasnya.

Tim pengabdian kepada masyarakat "Sekolah tanpa bullying membudayakan asertifitas (Stand By Me) juga menghibahkan sejumlah media sosialisasi kepada sekolah yang berisi informasi dan ajakan bagi siswa untuk sadar akan perilaku bullying dan asertivitas di lingkungan demi tercapainya hasil yang berkesinambungan dari kegiatan ini.(Inf).



Penerapan Prokes di Puskesmas Saumanganyak, Kadinkes Gandeng Koramil Sikakap
Saturday, November 28, 2020

On Saturday, November 28, 2020

SIKAKAP,infonusantara.net - Koramil 04/Sikakap kembali melakukan pendampingan sosialisasi protokol kesehatan yang dilaksanakan kepala Dinas Kesehatan Mentawai di puskesmas Saumanganyak kecamatan Pagai Utara, Sabtu (28/11/2020).

Pendampingan yang dilakukan ini dalam rangka penerapan protokol kesehatan bagi petugas puskesmas setempat serta kepada masyarakat setempat.

Selain melaksanakan sosialisasi, Kadis Kesehatan Mentawai bersama rombongan melakukan pengecekan seputaran kantor Puskesmas dan ruangan isolasi.

Pada kesempatan itu, Danramil 04/Sikakap, Kapten. inf. Feri Putra Irawan Damanik menyampaikan kepada petugas puskesmas Saumanganyak untuk selalu mengingatkan masyarakat menggunakan masker saat melaksanakan aktivitas di luar rumah

"Prinsipnya jangan segan-segan menegur masyarakat yang melanggar aturan protokol kesehatan, karena ini demi keselamatan kita bersama" ucapnya.

Kemudian petugas puskesmas harus perbanyak koordinasi dengan berbagai elemen dalam pelaksanaan penegakan protokol kesehatan, ujarnya.

Petugas puskesmas, sebutnya harus lebih semangat lagi dalam pelaksanaan tugas penanganan covid-19 serta perbanyak edukasi kepada masyarakat, sehingga penyebaran virus dapat di minimalisir 

Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan disetiap puskesmas ini, guna mengingatkan dan meningkatkan kembali para petugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam penanganan covid-19 di tengah masyarakat, petugas harus lebih meningkatkan lagi kualitas bekerja dan berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tuturnya.

Para petugas, diharapkan lebih banyak lagi memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, sehingga peningkatan kasus dapat di minimalisir.

"Intinya kampanyekan penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari tempat keramaian sesuai aturan protokol kesehatan" tuturnya.

Memutus mata rantai covid-19 ini, harus dilakukan secara bersama dan masif serta di butuhkan dukungan dari berbagai kalangan, mudah-mudah pandemi ini segera berakhir, tandasnya.



Editor : Heri Suprianto


Boby Rustam Sorot Kinerja UPTD TPI dan RPH, Jika Tak Mampu Hasilkan PAD Tutup Saja
Saturday, November 28, 2020

On Saturday, November 28, 2020

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang
 Boby Rustam (Inf)


Ujung Ujung Minta Penyertaan Modal!Boby Rustam tegaskan UPTD UPTD Jika Tak Mampu Hasilkan PAD Tutup Saja.

INFONUSANTARA.NET -- Anggota fraksi Gerindra DPRD Kota Padang, Boby Rustam menilai ada kejanggalan terhadap penyampaian laporan dari UPTD di dinas kemitraan Komisi II DPRD Kota Padang.

Kejanggalan yang disampaikan Boby Rustam ini berdasarkan hasil kunjungannya bersama Komisi II pada 2 dinas,yakni pada UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pasia Jambak dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Aia Pacah beberapa waktu lalu.

Secara blak - blakan, kepada awak media yang mangkal di DPRD Kota Padang Boby Rustam menyampaikan, pertama mengenai pabrik pembuatan es balok di UPTD TPI, Dinas Kelautan dan Perikanan. 

Dalam memproduksi es balok diketahui pihak UPTD TPI tidak mampu memenuhi permintaan, hanya separuh dari hasil produksi. Sementara biaya produksi dari yang di akibatkan mencapai Rp.100 juta perbulannya. Dan ini hanya untuk bayar tagihan listrik saja.

Namun demikian sebut Boby Rustam apa yang disampaikan oleh pihak UPTD TPI tidak mentah- mentah begitu saja dia terima. 

Secara tegas dia mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait untuk membuktikan semua laporan tersebut. Apa iya tagihan listrik PLN mencapai Rp.100 juta perbulan dari UPTD TPI. Kita akan cek hal ini ,mana bukti rekening pembayaran listrik yang disebutkan hingga sebesar itu. "Jangan main - main masalah ini, "tegas kader Gerindra ini.

Kalau alasannya kapasitas mesin yang tidak sesuai dengan specs nya ,kenapa bantuan mesin dari pusat tidak segera di klaim dari awalnya.

Boby Rustam Tinjau Mesin untuk produksi es balok di UPTD TPI Pasia Jambak Koto Tangah 

Inikan namanya merugikan keuangan negara, padahal yang mana tujuannya awalnya bantuan dari pemerintah diberikan pada dinas terkait adalah untuk menghasilkan pendapatan. Heran jangankan balance , ini malah jadinya nombok terus.

"Nah sekarang minta ingin diganti dengan mesin baru, yang harganya capai hingga Rp.5 Miliar, tentu ini bukan jumlah yang sedikit yang akan ditanggung oleh APBD Kota Padang, " ucapnya.

Menurut Boby, sifatnya yang dilaksanakan UPTD TPI ini kan produksi dan produksi pada prinsipnya harus mendapatkan keuntungan. Namun kondisi yang terjadi malah di subsidi terus.

"Kalau tidak mendapatkan keuntungan sama sekali, tidak ada feedbacknya untuk pendapat daerah, bagusnya ditutup saja. Atau diserahkan kepihak ketiga yang dirasa mampu untuk melaksanakan itu," tegas Boby Rustam ketika ditemui diruang fraksi Gerindra DPRD Padang.

Kalau hanya sekitar Rp.18 juta per bulan ,ya untuk apa, sementara pekerjanya untuk gaji mereka  bagaimana. Ujung- ujungnya minta subsidi atau minta  penyertaan modal lagi pada Pemko Padang.

Kemudian untuk Rumah Potong Hewan (RPH) Aia Pacah lanjut Boby Rustam, hanya 15 ekor sapi sehari dengan upah potong Rp.75 ribu per ekor, jadi kisaran Rp.1 jutaan didapat sehari.Inikan tak sesuai dengan harapan yang kita maksudkan untuk peningkatan PAD.Sementara karyawan nya berapa banyaknya itu yang akan digaji. 

Data Jumlah Pedagang Daging Sapi Potong di Kota Padang.

Nama Pasar Jumlah Pedagang Daging Sapi

1 Pasar Raya 45

2 Pasar Lubuk Buaya 10

3 Pasar Ulak Karang 1

4 Pasar Nanggalo 8

5 Pasar Alai 6

6 Pasar Simpang Haru 4

7 Pasar Bandar Buat 8

8 Pasar Tanah Kongsi 3

9 Pasar Belimbing 5

JUMLAH 90. Sumber: Dinas Perdagangan Kota Padang 2019

Berdasarkan data yang kita peroleh, apakah singkron apa yang terlaksana dalam kinerja pihak RPH. Dari mana para pedagang daging sapi ini mendapatkan daging sapi potongnya. Tentu ada indikasi dari tempat pemotongan hewan lain diluar RPH Aia Pacah dalam artian tempat pemotongan ilegal yang tak mempunyai sertifikasi halal nya.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian nomor 14 tahun 2008 tentang Pedoman Pengawasan dan Pengujian 

Keamanan dan Mutu Produk Hewan ialah:

1. Pemeriksaan penandaan (cap RPH) dan label produk hewan

2. Pemeriksaan terhadap kemungkinan terjadinya pemalsuan hewan seperti 

pencampuran produk, daging gelonggongan.

3. Pemeriksaan residu, pencemaran, dan penggunaan bahan pengawet, pewarna, dan 

bahan lainnya.

4. Pemeriksaan higiene produk hewan dan kesehatan personilnya.

5. Melakukan pencatatan dan/atau merekam secara langsung setiap ditemukannya penyimpangan.

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan seharusnya daging sapi yang beredar dipasar telah memenuhi standar kelayakan. Namun ternyata masih ada ditemukan permasalahan seperti pemeriksaan cap RPH atau label. Daging yang ada di pasar terlihat sama tidak terlihat jelas cap atau label pada daging tersebut. Hal ini tentu akan menyulitkan masyarakat dalam memilih daging yang berasal dari rumah potong hewan. 

Untuk Imbauan dari fraksi Gerindara tegas Boby Rustam ,tolong tertibkan atau benahi dulu kinerja nya .Bisa tidak pihak dinas menertibkan, Ada bersileweran beredar berita bahwasanya diluar rumah potong yang resmi ada juga rumah potong yang tidak bersertifikasi halal. Bagaimana pihak RPH mengatasi hal ini. Bagaimana memperanggung jawabkan ke halalan daging ini.

Selain itu kita juga pertanyakan, di dapatkan juga informasi bahwa Bulog menjual daging impor dengan harga murah Rp 65 ribu, ini akan membunuh pedagang daging lokal dimana sementara dipasaran harga Rp110 ribu per Kg nya.

Selain itu ketika kemarin ini ada ivent nasional, kok bisa pihak panitia dengan mudah menghendel 6 ton daging untuk  rendang. Dan yang anehnya lagi pihak RPH pun tidak ada mendapatkan orderan pemotongan sapi untuk acara MTQ Tk Nasional kemarin ini. Kemudian yang sangat kita sayangkan tidak ada feedback untuk UMKM Kota Padang pada ivent nasional ini, seakan panitia melupakan hal ini.

Terakhir disampaikan anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang ini, kita berbicara saat ini mengenai PAD , bagaimana pendapatan Kota Padang bisa meningkat dan maksimal. Lebih bersinergi dan lebih maju dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Padang.

Jika UPTD - UPTD yang tak mampu  menghasilkan pendapatan , untuk apa dibina lagi. Lebih baik tutup saja, lebih baik penyertaan modal yang  digelontorkan dialihkan ke yang lain ,kapan perlu diberikan saja pada anak yatim dan orang tidak mampu yang membutuhkan, jelas berfaedah bagi mereka, atau serah kan kepihak ke  tiga yang dirasa mampu menghasilkan PAD Kota Padang,"pungkas Boby Rustam salah seorang kader Gerindra yang kritis terhadap kinerja Pemerintah kota Padang ini.(Inf)


Susi Pudjiastuti Respons Luhut soal Aturan Ekspor Benih Lobster Tak Salah
Saturday, November 28, 2020

On Saturday, November 28, 2020

Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.(istimewa)

Selama menjabat, Susi secara tegas melarang praktik tersebut. Hal itu tertuang melalui Peraturan Menteri KKP Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penangkapan Lobster, yang melarang perdagangan benih lobster dan lobster berukuran kurang dari 200 gram ke luar negeri.

INFONUSANTARA.NET -- Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan bahwa aturan ekspor benih lobster tidak menyalahi aturan.

"Luhut Nyatakan Permen soal Lobster Era Edhy Prabowo Tak Salah," cuit Susi pada Jumat (27/11) malam lewat akun Twitternya, @susipudjiastuti, mengutip pemberitaan media massa.


Susi kemudian di cuitan terpisah meninggalkan emoji sedih, marah, hingga heran menanggapi ucapan Luhut tersebut.

Pun irit kata, namun Susi akhir-akhir ini tampak aktif di akun sosial medianya membagikan perkembangan terkini atas kasus suap izin ekspor benih lobster atau benur yang menjerat Edhy Prabowo dan sebagian jajaran KKP.

Susi sejak tak lagi menjabat di KKP memang vokal dalam menyerukan penolakannya jika benur diekspor di era Edhy Prabowo.

Selama menjabat, Susi secara tegas melarang praktik tersebut. Hal itu tertuang melalui Peraturan Menteri KKP Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penangkapan Lobster, yang melarang perdagangan benih lobster dan lobster berukuran kurang dari 200 gram ke luar negeri.

Sementara, di era Edhy, aturan larangan ekspor benur dicabut melalui Peraturan Menteri KKP Nomor 12/Permen-KP/2020 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus spp) di Wilayah Negara Republik Indonesia.

Kendati demikian, ada beberapa syarat bagi pihak-pihak yang ingin mengekspor benih lobster. Hal itu khususnya dijabarkan dalam Pasal 5 Ayat 1.

Dalam Pasal 5 Ayat 1 disebutkan bahwa pengeluaran benih-benih lobster (puerulus) dengan harmonized system code 0306.31.10 dari wilayah Indonesia hanya dapat dilakukan dengan beberapa ketentuan.

Antara lain, kuota dan lokasi penangkapan benih-benih lobster harus sesuai dengan hasil kajian dari Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan (Komnas KAJISKAN) dan eksportir harus melaksanakan kegiatan pembudidayaan lobster di dalam negeri dengan melibatkan masyarakat.

Sedangkan, Luhut menyatakan tidak ada yang salah dari aturan ekspor benih lobster yang dikeluarkan Edhy Prabowo itu.

Salahnya, menurut Luhut, karena ekspor dilaksanakan secara monopoli. Luhut tak menampik kalau dalam praktiknya terjadi pengangkutan ekspor benih lobster oleh perusahaan tunggal.

Ia mengatakan harusnya praktik itu tidak boleh terjadi dalam sebuah program pemerintah.

"Sementara yang salah adalah monopoli seperti pengangkutan itu yang tidak boleh terjadi," kata Luhut setelah menghadiri rapat evaluasi di Kantor KKP, Jumat (28/11).

Di kesempatan itu, Luhut juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk tidak berlebihan dalam mengekspose persoalan korupsi di Kementerian yang masih di bawah koordinasinya tersebut.

"Saya minta KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja. Jangan berlebihan. Tidak semua orang jelek, ada yang baik," kata Luhut.


Mencanangkan Kampung KB di Kelurahan Koto Panjang Butuh Komitmen Bersama
Friday, November 27, 2020

On Friday, November 27, 2020

PadangPanjang,infonusantara.net - Kampung KB mandiri ini, bukanlah kampung KB yang dibiayai APBN maupun APBD.  Tetapi kampung yang didirikan secara swadaya oleh warga. 

Untuk kedepan, jika benar-benar aktif berkegiatan, bukan tak mungkin bakal mendapat bantuan dari APBN melalui BKKBN, maupun APBD dari Pemko Padang Panjang.

Dalam hal ini terlihat semangat luar biasa yang tumbuh di tengah masyarakat Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur yang dimotori Lurah Icip Harianto, S.Th.I, Ketua LPM, Muhammad Yusuf, tokoh masyarakat dan kader kelurahan, mereka berencana mendirikan kampung KB mandiri.

Untuk merampungkan kampung KB ini, pihaknya melaksanakan rapat penjajakan pembentukan kampung KB mandiri di aula kantor lurah Koto Panjang, Jumat (27/11/2020) dengan menampilkan pemateri pegiat Kampung KB, Maryulis Max.

Icip Harianto menjelaskan, pembentukan Kampung KB di wilayah ini akan bisa terwujud, mengingat selama ini partisipasi masyarakat sudah sangat tinggi. 

"Tinggal lagi komitmen bersama memulai langkah awal untuk mencanangkan kampung KB ini" sebutnya.

Selama ini, kata Icip Koto Panjang adalah kelurahan yang selalu berprestasi di Padang Panjang dalam segi lomba apa saja, pasti Koto Panjang ada mendapat juara. Apalagi sekarang, dengan semangat kebersamaan warga, insyaa Allah kampung KB ini akan terealisasi,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Maryulis Max menyebutkan, tekad dan semangat Koto Panjang ini, diyakini akan terwujud. Karena seluruh persyaratan pembentukan kampung KB sudah terpenuhi. Tinggal lagi realisasi.

"Ini luar biasa. Jika terwujud, bukan tak mungkin ke depan Koto Panjang bisa menjuarai kegiatan KKG PKK KB Kesehatan yang salah satu persyaratannya wajib menjadi kampung KB" ucapnya dengan yakin.

Sebelumnya, kata dia Koto Panjang sudah pernah menjadi juara PKK tingkat nasional, akan terkendala untuk meraih prestasi serupa bila tidak memenuhi persyaratan ini, tuturnya.

Dijelaskannya, kampung KB bukan semata kampung keluarga berencana, tapi lebih luas dari itu.

"Saya mengartikannya sebagai kampung kegiatan bersama. Cakupannya lebih luas dari itu. Dan selama ini, hal tersebut telah jalan di Koto Panjang, cuma belum diaplikasikan dalam bentuk kampung KB,” pungkasnya. 



Pewarta : Lala/kmf

Editor : Heri Suprianto

Ahli Perakit Bom Taufik Bulaga Ditangkap Tim Densus 88 di Lampung
Friday, November 27, 2020

On Friday, November 27, 2020

 

Ilustrasi. Penangkapan teroris oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Foto: ANTARA FOTO/Risky Maulana)

INFONUSANTARA.NET -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono membenarkan jika Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tersangka kasus terorisme, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga di Lampung. Penangkapan Upik dilakukan dalam operasi yang digelar pada 23 dan 25 November 2020 lalu.

"Saya bisa memastikan, iya jadi tanggal 23 dan 25 memang Densus 88 Antiteror telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB alias Upik Lawanga," kata Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta,Kamis (26/11).

Sebagai informasi, Upik Lawanga diduga sebagai salah satu orang yang merakit bom di Hotel JW Maririot dan Hotel Ritz-Carlton pada 2009 silam. Dia juga menjadi buron dalam kasus bom di Solo dan Cirebon.

Upik disebut-sebut sebagai pakar pembuat bom dan murid dari teroris Dr Azhari yang telah tewas. Nama Upik masuk dalam daftar buronan teroris Polri yang dirilis 2011 lalu.

Hingga saat ini, aparat kepolisian belum menjelaskan secara rinci mengenai keterlibatan Upik dalam rangkaian kegiatan teror yang terjadi di Indonesia.

Selain Upik, Awi menjelaskan bahwa tim Densus 88 juga menangkap sejumlah tersangka terorisme yang selama ini buron. Mereka berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Namun demikian, Awi masih enggan merinci keterangan lebih lanjut mengenai jumlah buronan yang diringkus polisi. Ia beralasan masih menunggu data resmi dari tim Densus 88. "Saya belum bisa sampaikan kepada teman-teman wartawan," ucap dia dikutip dari CNNIndonesia.com.


Masa Pandemi, DIPA dan TKDD 2021 di Serahkan Gubernur Sumbar Secara Virtual
Friday, November 27, 2020

On Friday, November 27, 2020

PadangPanjang,infonusantara.net - Dalam percepatan pemulihan ekonomi dan pengutan reformasi, Gubernur Sumbar,  Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Sc, secara virtual menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2021. 

Penyerahan DIPA dan TKKD secara virtual di ikuti Wakil Walikota, Drs Asrul, beserta Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, MSi, asisten dan OPD terkait, Jumat (27/11/2020).

Irwan Prayitno menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan gubernur setiap daerah dalam menjalankan arahan presiden untuk menyerahkan DIPA dan TKDD di semua lembaga, badan, daerah yang mendapatkan dana APBN.

"Penyerahan DIPA di awal alasannya, karena presiden menghendaki kita segera melakukan lelang untuk belanja modal. Agar uang tersalurkan cepat dalam rangka pemulihan ekonomi" terangnya.

Dana APBN termasuk dana desa dan beberapa transfer lainnya, sebut Gubernur sebagai penggerak ekonomi di daerah, karena belanja pemerintah menggerakkan ekonomi daerah," jelas Gubernur dalam keguatan percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar, Heru Pudyo Nugroho, SE, MBA mengatakan,  DIPA dan TKDD dilakukan lebih awal, dengan harapan dapat mendukung penanganan Covid-19.

Selain itu upaya pertumbuhan ekonomi dan berbagai prioritas pembangunan strategis lainnya, ujar Heru.

Penyusunan APBN 2021 dilakukan dalam situasi  Covid-19 yang menyebabkan adanya guncangan sangat hebat, mobilitas manusia terhenti, perdagangan merosot, sektor keuangan bergejolak dan ekonomi menurun, kata dia

“Keuangan negara menjadi instrumen utama dan sangat penting dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 yang memberikan perlindungan sosial dan upaya-upaya pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Efektifitas APBN dalam mengurangi dampak negatif pandemi, tambah Heru,  sangat tergantung kepada pelaksanaannya yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat kualitas.

"Ini menjadi nafas pelaksanaan anggaran tahun 2021 sesuai amanat presiden,” pungkasnya. 



Pewarta : Lala/kmf

Editor : Heri Suprianto

Kunjungan Kerja, Kedatangan Kapolres Mentawai di Sambut Polsek Sikakap
Friday, November 27, 2020

On Friday, November 27, 2020

SIKAKAP,infonusantara.net - Jajaran Polsek Sikakap sambut kedatangan Kapolres Mentawai bersama unsur Forkopimda dalam rangka pengukuhan tiga orang camat Pagai Utara Selaan (PUS) dilaksanakan di gedung GKPM Sikakap.

Kunjungan Kapolres Mentawai, AKBP.Mu'at, SH,MH bersama unsur Forkopimda di sambut personel di dermaga penginapan Bagindo Sikakap, Kamis (26/11) kemaren.Rombongan bertolak dari tuapejat menuju Sikakap menggunakan kapal Rimata milik Pemkab Mentawai.

Selain menghadiri pengukuhan camat, Kapolres Mentawai sempatkan waktu berkunjung ke Mako Polsek Sikakap sekaligus berbincang dengan personel yang sedang bertugas.

Kapolsek Sikakap, AKP.Trito Edhi menyampaikan, dalam kunjungan Kapolres Mentawai di aula polsek Sikakap, personel diberi arahan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah hukum Polsek Sikakap.

Tak hanya itu dengan waktu yang semakin dekat pelaksanaan pilkada serentak, beliau berpesan kepada personel untuk tetap siap siaga dalam melaksanakan tugas untuk kedepan.

Sejauh mana kesiapan personel menghadapi Pemilukada 9 Desember mendatang, sehubungan dengan geografis Mentawai yang cukup menantang, sebutnya.

"Prinsipnya dalam menjalankan tugas sangat perlu memperkuat sinergitas kepada semua lapisan masyarakat termasuk camat yang baru di kukuhkan" ucap Kapolsek kepada media, Jumat (27/11/2020).

Kapolsek mengajak seluruh personel Polsek Sikakap untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina serta tetap utamakan Prokes semasa Covid-19.

Semoga selama menjalankan tugas kedepan  dalam menghadapi pilkada serentak dapat berjalan dengan baik, meski kondisi geografis Mentawai yang cukup ektrim hingga sampai ke pelosok desa" tukasnya.



Editor : Heri Suprianto

Berhasil Membangun Pariwisata Pessel, Nasrul Abit Diminta Majukan Wisata Pasaman
Friday, November 27, 2020

On Friday, November 27, 2020

 

Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit berkunjung ke Pasaman

INFONUSANTARA.NET -- Masyarakat Pasaman meminta calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit, untuk terlibat mengembangkan ojek wisata Pantai Sasak dan Taman Wisata Equator Bonjol. 

Mereka menyampaikan permintaan itu karena melihat Nasrul Abit sukses mengembangkan Pantai Carocok Painan dan objek wisata Mandeh.

“Kami ingin Pantai Sasak ini berkembang seperti Pantai Carocok Painan sehingga kami bisa menggantungkan hidup dari pawisata sebab penghasilan melaut mulai berkurang,” ujar Amri warga Jorong Pondok, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, saat Nasrul Abit mengunjungi kabupaten tersebut pada 25 November 2020.

Hal senada juga disampaikan Oyong, warga Jorong Pandam, Nagari Lima Koto, Kecamatan Bonjol. Menurutnya, Taman Wisata Equator Bonjol yang terkenal karena dilintasi oleh garis khatulistiwa belum dikelola dengan baik.

“Kami ingin Taman Wisata Equator Bonjol ini banyak dikunjungi. Untuk dikunjungi, tentu perlu dikelola dengan baik. Beliau pemimpin yang berhasil membangun pariwisata Pessel. Jika sudah di Sumbar, kami ingin beliau turun tangan langsung untuk memajukan Taman Wisata Equator Bonjol ini,” tuturnya.

Ia berpendapat bahwa pengelolaan titik nol derajat bumi yang melintasi Sumbar itu belum maksimal. Padahal, Equator bisa mengangkat ekonomi masyarakat setempat di sektor pariwisata, bahkan bisa menjadi pusat perekonomian masyarakat Bonjol.

Nasrul Abit mengatakan bahwa pemerintah provinsi bisa ikut terlibat dalam pengembangan pariwisata daerah. Ia sendiri merupakan Ketua Tim Percepatan Pariwisata Sumbar. Jika menjadi gubernur, ia akan bekerja sama dengan bupati dan wali kota.

“Di Pasaman insyaallah Pak Benny Utama. Kita akan kerja sama, termasuk untuk pengembangan pariwisata,” ucap Wakil Gubernur Sumbar yang sedang cuti pilkada itu.(*)

20 Remaja TPL di Latih Teknik Las
Thursday, November 26, 2020

On Thursday, November 26, 2020

 

PadangPanjang,imfonusantara.net - Untuk menumbuh kembangkan skill ditengah masyarakat, remaja kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL) di bekali teknik las.

Kegiatan life skills untuk para remaja ini bertempat di aula kelurahan setempat diselenggarakan selama dua hari, dimulai sejak (25/11/2020) dan berakhir Kamis (26/11/2020).

Pembekalan teknik las di buka Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman, S.Pd.I Dt. Simarajo di ikuti sebanyak 20 remaja TPL dengan mendatangkan ahli las, Maisirwan sebagai instruktur.  

Lurah TPL, Junaidi menyebutkan, kegiatan ini adalah bagian dari pemberdayaan masyarakat yang sudah dianggarkan dalam APBD, guna melatih para remaja untuk melatih skill.

Dikatakan, pelatihan life skills ini, para remaja tak sekedar mendapat pengetahuan teknik las, juga bisa dikembangkan bila mereka serius dan akan menjadi peningkatan pendapatan perekonomian.

"Pembekalan teknis las ini peluang bagi para remaja bagi yang tidak bersekolah, namun dibarengi dengan bakat, sehingga ilmu yang diserap dapat dimanfaatkan di lapangan" tuturnya. 

Kegiatan pembekalan bagi remaja ini sebelum di lakukan praktek, instruktur memberikan ilmu teori, sehingga perpaduan antara teori dengan praktek sejalan dan menghasilkan yang maksimal, tukasnya.


Pewarta : Lala/kmf

Editor : Heri Suprianto


Evaluasi Kinerja, Wako Fadly : OPD Belum Capai Target Serapan Anggaran di Beri Teguran
Thursday, November 26, 2020

On Thursday, November 26, 2020

PadangPanjang,infonusantara.net - Dalam rekapitulasi laporan pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 terhadap capaian fisik dan keuangan di bulan Oktober, masih ada sebanyak tujuh OPD yang perlu mengejar realisasinya. 

Untuk total keseluruhan rekapitulasi laporan pelaksanaan APBD Kota Padang Panjang tahun 2020 terhadap capaian fisik berada minus di angka 0,01% dan capaian keuangan minus sebesar 11,53%.

Dalam hal ini Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan realisasi penyerapan anggaran APBD tahun 2020.

"Saya lihat, ada beberapa OPD yang di apresiasi dalam artian sudah bagus, namun masih ada yang perlu dipenuhi. Jadi hal ini menjadi perhatian, mengingat tahun 2020 hanya tinggal satu bulan lagi," tegas Wako dalam Rapat Evaluasi Kinerja OPD bulan Oktober di Hall Lantai III Balaikota, Kamis (26/11/2020).

Kepada OPD yang belum tercapai target pencairan anggaran ini, sebut Wako agar dapat dievaluasi oleh tim evaluator dan di minta kepada Inspektorat untuk mengevaluasi kembali OPD yang telah merealisasikan anggaran, ujarnya.

"Kalau memang ada eksepsi kegiatan atau program yang memang ingin direvisi bisa disampaikan, agar efisiensi anggaran dapat dioptimalkan," sebutnya lagi.

Sementara Wakil Walikota Drs. Asrul mengatakan, saat ini sudah memasuki triwulan 4 tahun 2020. Semestinya saat ini sudah terealisasikan seluruh target yang telah ditetapkan. 

Untuk evaluasi di bidang pendapatan, belanja dan juga aset, sebut Asrul realisasi pendapatan di bulan Oktober itu sudah lumayan cukup tinggi. Untuk pajak daerah sudah mencapai 92,53%. Retribusi daerah sudah 85.08%. Sedangkan untuk belanja baru terealisasi sebesar 64,47%. Dan untuk laporan aset yang telah yang disampaikan  OPD, semuanya sudah lengkap dan tepat waktu.

“Mudah-mudahan pada akhir bulan November ini, sudah tercapai target. Dan bagi OPD yang tidak mencapai target akan diberi teguran,” ujar Asrul.

Rapat evaluasi ini, selain dihadiri wako-wawako, juga hadir Sekdako, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, asisten dan staf ahli, serta seluruh kepala OPD dan camat. 



Pewarta : Lala/kmf

Editor : Heri Suprianto