PILIHAN REDAKSI

Batalyon Wicaksana Laghawa Alumni Akpol 2002 Serahkan Bantuan Peduli Bencana

INFO|50 Kota - Beberapa hari yang lalu, Provinsi Sumatera Barat dirundung bencana banjir bandang (galodo) di sejumlah wilayah. Banjir banda...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus Positif Covid-19 Pulang  Perjalanan Dinas dari Kemendagri
Minggu, Agustus 30, 2020

On Minggu, Agustus 30, 2020

Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus (ist)
INFONUSANTARA.NET
Payakumbuh - Menyusul Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz yang terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 16 Agustus, giliran Ketua DPRD Hamdi Agus yang mengalami hal yang sama. 

Ketua DPRD berusia 38 tahun itu dinyatakan positif berdasarkan hasil lab. Fakultas Kedokteran Unand Padang, Sabtu, 29 Agustus 2020. 

Hamdi Agus, baru saja melakukan perjalanan dinas dari Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020. 

Begitu mendarat di Bandara Internasional Minang Kabau Padang Pariaman, suami tercinta Fabri Oknali ini, langsung menjalani tes SWAB di bandara.Jumat malam, hasil SWAB Hamdi Agus sudah keluar. 

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengumumkan ada tambahan dua orang positif Covid-19 dari Payakumbuh, total 90 orang positif Covid-19 dari Sumatera Barat, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Kadis Kesehatan Payakumbuh Bakhrizal, ketika dihubungi awak media, Sabtu siang, 29 Agustus 2020, membenarkan tambahan dua orang warga Payakumbuh, terkonfirmasi positif corona.

Keduanya, Hamdi Agus sendiri dan MN, 55 tahun guru SDN 23 Payakumbuh. 

MN menjalani tes SWAB di halaman BPBD di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Selasa sebelumnya.

Untuk memutus mata rantai penyebaran, petugas BPBD langsung melakukan penyemprotan disenfektan di rumah dinas kediaman ketua dewan di Parik Muko Aia, Kecamatan Latina. 

Ketua dewan sendiri, saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. 

Keluarganya yang kontak dengan Hamdi Agus juga telah menjalani SWAB.

Ketua DPRD Hamdi Agus dan Kadiskes Bakhtiar mengimbau semua pihak yang pernah kontak dengan Hamdi Agus dan MN, untuk menjalani tes SWAB dan melapor di puskesmas terdekat.

Menurut pak Bek, begitu kadiskes ini akrab dipanggil, pihaknya tetap membuka pengambilan tes SWAB di Posko Gugus Tugas di halaman BPBD Bukik Sibaluik, Minggu, 30 Agustus 2020.

Dengan tambahan 2 kasus positif itu, maka data Covid-19 Payakumbuh mengalami perubahan. 

Total positif sejak Maret lalu, 47 orang, sembuh (25 orang). Menjalani perawatan 11 orang dan 11 isolasi diberbagai tempat.

Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, tak bosan-bosannya mengingatkan warga kota untuk tetap disiplin dengan protokol kesehatan. 

Walikota minta warga jangan pernah ngeyel dengan wabah corona desease. 

"Kemana-mana selalu pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan pakai sabun serta hindari kerumunan," imbaunya.

Walikota mengaku cukup prihatin, dengan tambahan aparatur penyelenggara pemerintahan yang banyak terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumbar. 

Seperti Walikota Solok Zul Elfian, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni, dan Wawako Payakumbuh Erwin Yunaz, selain puluhan guru dan petugas medis. 

Malahan di Kabupaten Pasaman Barat, 10 dokter di RSUD terkonfirmasi positif.

Untuk itu, menurut walikota, Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19, tidak akan mengeluarkan izin keramaian, seperti pesta pernikahan dan kenduri lainnya.

Pemko juga akan membuka posko di perbatasan kota dan kecamatan atau puskesmas. 

Petugas BPBD melakukan penyemprotan disenfektan di gedung DPRD Koto nan Ampek dan rumah dinas kediaman Ketua DPRD di Parik Muko Aia. 
Sumber: Benteng Sumbar.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Ganja Diteliti untuk Melawan Virus Corona, Bagaimana Hasilnya?
Sabtu, Agustus 29, 2020

On Sabtu, Agustus 29, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
Jakarta - Tim ilmuwan di Kanada saat ini sedang menguji kemungkinan adanya senyawa yang bisa digunakan untuk melawan virus Corona di dalam ganja. Para peneliti dari University of Lethbridge di Alberta, Kanada, ini mengamati 400 jenis ganja yang 12 di antaranya memberikan harapan untuk mencegah COVID-19 masuk ke dalam sel manusia.

Mereka mengatakan, senyawa cannabidiol (CBD) dalam ganja mengandung komponen pot non-psikoaktif, yang bisa membantu menurunkan jumlah reseptor sel dari virus Corona hingga lebih dari 70 persen.

Dikutip dari Daily Mail, penelitian ini masih belum melewati uji klinis, sehingga mereka menganjurkan masyarakat agar tidak buru-buru mengkonsumsi ganja untuk mencegah COVID-19. Penelitian ini juga bekerja sama dengan perusahaan terapi ganja, yaitu Pathway Rx dan Swysh Inc.

Sebagai media percobaannya, mereka membuat model manusia 3D dari jaringan oral yang memiliki sistem pernapasan dan usus. Lalu, mereka memasukkan sampel ekstrak CBD dosis tinggi yang diambil dari ganja.

Selanjutnya, para peneliti menguji efek ekstrak tersebut pada angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yaitu reseptor yang membuat virus masuk ke tubuh. Hasilnya, ekstrak CBD ini mengurangi jumlah reseptor yang menjadi pintu COVID-19 merusak sel inang.

"Sejumlah dari mereka (CBD) mengurangi jumlah reseptor (virus) hingga 73 persen, sehingga peluang masuknya COVID-19 jauh lebih rendah," jelas Dr Igor Kovalchuk, CEO Pathway Rx sekaligus pemimpin penelitian.

"Jika bisa mengurangi jumlah reseptor, kemungkinan untuk terinfeksi virus akan jauh lebih kecil," lanjutnya.

Dr Kovalchuk menjelaskan, cannabidiol yang terkandung dalam ganja ini bisa menutup sebagian besar jalur masuk virus Corona untuk menginfeksi sel manusia. Menurutnya, hal ini bisa memberikan banyak kesempatan untuk melawan virus tersebut.
Sumber:detik.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Kementan Tetapkan Ganja Sebagai Komoditas Binaan Tanaman Obat
Sabtu, Agustus 29, 2020

On Sabtu, Agustus 29, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
Jakarta - Kementerian Pertanian memasukkan ganja (Cannabis sativa) sebagai salah satu komoditas tanaman obat.

Ketetapan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian yang ditandatangani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sejak 3 Februari.

"Komoditas binaan dan produk turunananya dibina oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Jenderal Perkebunan, dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan," bunyi Kepmentan yang diunggah di laman resminya, Sabtu (29/8/2020).

Berdasarkan Kepmen tersebut, ganja termasuk dalam jenis tanaman obat di bawah binaan Direktorat Jenderal Holtikultura Kementan. Total ada 66 jenis tanaman obat lain termasuk di antaranya brotowali, lempuyang, sambiloto, dan kratom.

Lampiran tersebut juga memuat jenis tanaman dan hewan ternak yang masuk komoditas binaan Kementerian Pertanian.

Untuk jenis buah-buahan sebanyak 60 jenis, sayuran 42 jenis, dan terbanyak tanaman hias berjumlah 361 jenis.

Ganja selama ini masuk dalam jenis narkotika golongan I menurut Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. UU tersebut melarang konsumsi, produksi, hingga distribusi narkotika golongan I.
Sumber:detik.com

INFO NUSANTARA PERSADA

10 Orang Dokter RSUD Pasaman Barat Positif Terinfeksi Corona
Sabtu, Agustus 29, 2020

On Sabtu, Agustus 29, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Sebanyak 10 orang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) dilaporkan positif terinfeksi Corona hari ini, Sabtu (29/8/2020).

Hal itu juga dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal.

Menurutnya, dari 10 penambahan kasus positif Corona di Pasaman Barat, semuanya merupakan doker. “Kita sangat prihatin, di Kabupaten Pasaman Barat ada 10 orang positif, dan semuanya dokter di RSUD Pasaman Barat,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Sabtu (29/8/2020).

Untuk itu, kata Jasman, agar semua pasien jujur tentang apa yang ditanyakan tenaga kesehatan saat pemeriksaan.

“Selain itu, kita juga berharap agar tenaga kesehatan lebih memperketat lagi menjalankan protokol kesehatan saat bertugas,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Jasman juga menyayangkan bahwa hingga saat ini masih ada daerah yang enggan untuk mengirimkan sampel spesimen warganya untuk diperiksa.

“Agar penanganan penyebaran Covid-19 bisa tertangani dengan baik, kita berharap daerah-daerah yang masih minim mengirimkan sample spesimennya, segeralah mengirimkan sampel spesimennya sesuai target testing rate yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Diketahui, hari ini sebanyak 90 warga Sumbar dilaporkan positif terinfeksi Corona. Puluhan kasus yang ditemukan itu berasal dari 9 kabupaten dan kota di Sumbar. (*)

INFO NUSANTARA PERSADA

Cegah Corona, Kim Jong-un Memerintahkan Aparat Tembak Siapa Saja yang Melintasi Perbatasan
Sabtu, Agustus 29, 2020

On Sabtu, Agustus 29, 2020

Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un (Foto;ist)
INFONUSANTARA.NET
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan memerintahkan aparat menembak siapa saja yang melintasi perbatasan dengan China untuk mencegah penyebaran virus corona.

Melansir dari express.co.uk Jumat (28/8) kebijakan itu dilaporkan Radio Free Asia yang mengutip berbagai sumber di Korea Utara.

Seorang penduduk Provinsi Hamgyong mengaku telah diberi tahu bahwa kebijakan itu akan berlaku di sepanjang perbatasan Korea Utara-China sampai pandemi virus corona berakhir.

Laporan itu menjelaskan polisi di Kota Hoeryong mengeluarkan pemberitahuan darurat dari Kementerian Jaminan Sosial.

Menurut sumber, polisi di dekat perbatasan telah mengirim senjata tambahan untuk membantu menegakkan kebijakan baru tersebut.

Pemberitahuan mengatakan mereka akan membunuh siapa pun dalam jarak satu kilometer dari perbatasan Korea Utara-China tanpa pandang bulu.

"Setelah mengumumkan deklarasi tersebut, departemen kepolisian mengatakan kepada publik, virus corona telah menyebar ke mana-mana kecuali negara kita, jadi musuh mencoba menyusup ke perbatasan dengan mengirimkan virus ke sana," ujar laporan tersebut.

Larangan keluar ini sendiri akan diterapkan di seluruh perbatasan Korea Utara-China sepanjang 880 mil yang membentang di empat provinsi.

Korea Utara memang belum mengumumkan kasus Covid-19. Namun negara itu melaporkan suspek pertama di wilayahnya pada Juli lalu.

Kim langsung memerintah lockdown kota Kaesong dan meminta pemberlakuan 'sistem darurat maksimal' setelah ada laporan seorang warga di sana menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.

Kantor berita Korea Utara, KCNA seperti dikutip Associated Press mengatakan Kim kemudian mencabut lockdown kota Kaesong karena penyebaran virus dianggap stabil. Sebelumnya kota Kaesong dikunci selama tiga pekan.
Sumber: CNNIndonesia

INFO NUSANTARA PERSADA

Luar Biasa!Insentif Petugas Labor di Sumbar Capai Rp75 Juta Per Hari Sesuai Jumlah Spesimen Tes Swab yang Diuji
Jumat, Agustus 28, 2020

On Jumat, Agustus 28, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan operasional Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) awalnya disokong penuh oleh dana Pemerintah Provinsi Sumbar.

Pemprov Sumbar memberika insentif kepada petugas Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) yang diberikan disesuaikan dengan jumlah spesimen tes swab yang diuji setiap harinya.

Berbeda saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan bantuan setiap bulannya sekitar Rp.5 juta untuk tenaga Laboratorium FK Unand. Sementara di tingkat pimpinan diberikan sekitar Rp.15 Juta.

Selain itu, Pemprov Sumbar juga masih memberikan insentif yang dihitung dari setiap spesimen yang diuji. 

Insentif satu spesimen pada masa awal covid-19 dihitung Rp.37.500. Namum saat ini diturunkan menjadi Rp. 25.000 setiap satu spesimen,sebab mereka juga sudah banyak mendapatkan bantuan dari pihak lainnya.

“Jadi kalau Rp.25.000 saja insentif satu spesimen, lalu dikalikan 3.000 spesimen dalam satu hari, maka mereka bisa dapat sampai Rp.75 juta dalam sehari,” kata Irwan Prayitno dalam video conference bersama IJTI Sumbar, Jumat (28/8/2020).

Dikatakan, uang insentif itu dikalikan lagi dalam satu bulan. Kemudian nanti dibagikan sesuai bobot tugas masing-masing tenaga laboratorium, sehingga mereka bisa dapat sekitar Rp.5 juta bahkan lebih dalam satu bulan.

“Itu mereka luar biasa dapat uang setiap bulannya, Rp.5 juta plus-plus lainnya, mereka tenaga laboratorium itu masih mahasiswa, ada kedokteran, ada juga tamatan diploma tentang laboratorium, ada juga dari mahasiswa MIPA Unand maupun UNP,” ungkap Irwan Prayitno.

Selain itu, Sumbar saat ini banyak diminta untuk memberikan bantuan penanganan covid-19 oleh pemerintah pusat. Sehingga bantuan dari pusat juga banyak diberikan ke Sumbar. Kemudian ditambah dari sumbangan perusahaan dan para perantau.

“Kita bantu seperti di Surabaya, tenaganya dari Unand, jadi dukungan dari kita, nanti juga di Makassar sedang berproses,” kata Irwan.

Menurutnya, pada masa awal covid-19
banyak dana Pemprov Sumbar terpakai di awal, namun sekarang sudah banyak bantuan termasuk untuk operasional laboratorium.

Seperti di awal, biaya menginap dan makan tenaga Laboratorium Unand sekitar 55  di hotel ditanggung Pemprov. 

"Sementara saat ini tidak sepenuhnya oleh Pemprov, tetapi juga ditanggung pihak hotel karena mereka diberikan swab gratis. Selain itu juga banyak sumbangan dari banyak perusahaan," ungkap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Sumber:langgam.id

INFO NUSANTARA PERSADA

'Soal Status Bangunan' Sudah 5 Walikota,Baru Kali Ini yang Mengaku Atom Center Pemko Padang Punya
Jumat, Agustus 28, 2020

On Jumat, Agustus 28, 2020

Sejumlah perwakilan dari pedagang Atom Shopping Center temui Anggota DPRD Kota Padang, Jum'at (28/8/2020) 
INFONUSANTARA.NET
PADANG -Beberapa orang perwakilan dari pedagang Atom Shopping Center (ASC) ngadu ke DPRD Kota Padang, Jum'at (28/8) guna mempertanyakan soal kejelasan status bangunan yang dihuninya. 

Pedagang ASC, Dt Jamalus mengatakan, sudah 46 tahun pedagang menunggu mendapatkan sertifikat bangunan yang mereka huni itu. Namun, tiba-tiba saja terdengar kabar, pemilik lama “menyerahkan” kepada Pemko Padang. 

“Sudah 5 walikota. Baru kali ini yang mengaku Atom Center Pemko punya. Kami sudah dizalimi oleh Pemko Padang,” ujarnya

Ia meminta masalah ini segera diselesaikan. Karena, ratusan pedagang telah membeli bangunan toko kepada pemilik sertifikat awal PT Family Raya atas nama Sumadi Gunawan.

Sementara Abu, pedagang lainnya mengaku sudah berdagang di lokasi itu sejak 1975.

Dahulu sambungnya, pasar itu dibangun di atas hak milik Sumadi Gunawan. Bahkan, sebagian pedagang sudah melunasi kredit dari Bank Dagang Negara (BDN) pada tahun 1979.

Namun dalam perjalanan, apa yang kami harapkan tidak pernah didapatkan yakni hak kepemilikan. Ini tempat bukan disewa, tapi dibeli langsung kepada pemilik. 

"Kami sudah meminta solusinya dan berkoordinasi dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional) Padang. Tapi belum kami dapatkan, ini sangat meresahkan. Apalagi sertifikat induk belum dipecah masih atas nama Sumadi. Seharusnya sudah dipecah sejak 1979,” paparnya

Ia ingin kejelasan masalah ini dan meminta DPRD Padang terutama Fraksi Gerindra dapat mencarikan jalan keluarnya. “Semoga sertifikat hak milik bisa kembali ke pedagang, bukan ke Pemko Padang,” katanya.

Ia mengaku pernah difasilitasi BPN Padang, karena mereka tak ingin  bersengketa. Pemko Padang pernah mengajukan pensertifikatan ke BPN, tapi ditolak.

“Kami juga pernah bicara kepada pengacara Sumadi Gunawan, katanya sudah diserahkan ke Pemko Padang tiga tahun lalu. Anehnya, kenapa kami tidak diikutsertakan? Ini penzaliman namanya. 

Sementara, Anggota DPRD Padang, Budi Syahrial yang menerima keluhan pedagang ASC mengatakan pihaknya akan memfasilitasi persoalan ini dengan pimpinan DPRD dan mencarikan jalan keluarnya secara bersama. Agar hak pedagang dapat diterima dan pihak yang dirugikan tak ada.

Ia juga mengatakan siap menghadirkan pejabat lama yang mengetahui seluk beluk persoalan ini dari awal terjadi.

" Kita akan hadirkan nanti mantan Walikota Padang ,Zuiyen Rais dan lain sebagainya. Supaya titik terangnya jelas semua," ujar kader Gerindra ini.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Padang, Ilham Maulana yang hadir mengatakan juga akan menyelesaikan polemik yang telah lama terjadi ini dan meminta kepada pedagang bersabar sejenak sambil para dewan mendapatkan kontak pihak yang paham dengan masalah ASC.

"Jika semua yang berkepentingan dalam perkara itu telah diketahui informasinya dan siap hadir, maka kita akan duduk bersama dengan pedagang ASC sesegeranya," papar kader Demokrat ini.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Perlu Waspada!Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari di Handphone
Jumat, Agustus 28, 2020

On Jumat, Agustus 28, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Edward Faisal mengatakan bahwa sejumlah virus, termasuk virus corona penyebab penyakit Covid-19, bisa bertahan hingga lima hari menempel di telepon genggam atau gawai elektronik lainnya.

"Saat virus nempel di gawai kita bisa bertahan sampai lima hari, jangan salah," kata dokter Edward dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, beberapa waktu lalu dilansir dari CNNIndonesia.

Menurut dia, virus bisa menempel di ponsel tersebut dengan beragam faktor. Terutama ketika penggunanya sudah terinfeksi, lalu virus menempel di telepon genggam.

Selain itu, kata dia pencemaran virus ke ponsel juga dapat terjadi di tempat-tempat umum. Ia mencontohkan pencemaran virus yang terjadi di KRL.

"Pencemaran virus ke ponsel juga dapat berasal dari percikan droplet dari para pengguna KRL. Sebab, droplet ini dapat keluar ketika manusia berbicara apabila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak," ucap dia.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar para pengguna KRL di Jabodetabek tidak menggunakan ponselnya selama di dalam perjalanan menggunakan KRL.

"Kalau ada orang ngomong akan nambah lagi (potensi cemaran virusnya)," kata dia.

Menurut dia, selain dapat mengurangi potensi penyebaran, alasan lain untuk tidak menggunakan ponsel saat berada di dalam KRL adalah agar keluarga di rumah tidak menjadi korban penularan virus.

"Jadi selain risiko untuk kita, juga orang yang di rumah. Jadi kalau kita sayang sama orang yang di rumah dan di sekitar kita, sebaiknya jangan keluarkan handphone," paparnya.
Sumber:CNNIndonesia

INFO NUSANTARA PERSADA

Sudah 95 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19,Terbaru Ketua IDI Papua Barat
Jumat, Agustus 28, 2020

On Jumat, Agustus 28, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Pengurus PB IDI bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations, dr Halik Malik menyampaikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 95 dokter yang meninggal dunia karena terpapar virus Corona (COVID-19).

Salah satu kasus terbaru ialah meninggalnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat dr Titus Taba.

dr Titus mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada Rabu (26/8) pukul 04.20 WIT.

"Mulai dirawat di ruang isolasi COVID-19 RS Wahidin Sudirohusodo sejak Senin, 22 Agustus 2020," kata dr Halik Malik saat dimintai konfirmasi, Kamis (27/8/2020).

Halik menyebut total keseluruhan ada 95 dokter di seluruh Indonesia yang meninggal akibat COVID-19.

IDI menyampaikan dukacita terdalam kepada para dokter yang gugur akibat COVID-19. IDI mendoakan agar amal ibadah para dokter diterima Tuhan YME dan keluarga diberi ketabahan.

Berikut nama 95 dokter yang meninggal dunia:
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI/IDI Jakarta Timur)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (IDI Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (IDI Jakarta Selatan)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (IDI Jakarta Timur)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (IDI Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangerang Selatan)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jakarta Selatan)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ (IDI Jakarta Selatan)
20. Dr. Karnely Herlena (IDI Depok)
21. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (IDI Kota Bandung)
22. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (IDI Jakarta Pusat)
23. Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)
24. Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
25. Dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
26. Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)
27. Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
28. Dr. Soeharno (IDI Kediri)
29. Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)
30. Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
31. Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
32. Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
33. DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)
34. dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)
35. dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
36. dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
37. dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
38. dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)
39. dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)
40. dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)
41. dr. Herry Nawing SpA (IDI Makassar)
42. dr. Theodorus Singara SpKJ (IDI Makassar)
43. dr. Nyoman Sutedja, MPH (IDI Denpasar)
44. dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)
45. dr. Sang Aji Widi Aneswara (IDI Semarang)
46. dr. Elianna Widiastuti (IDI Semarang)
47. dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)
48. dr Ane Roviana (IDI Jepara)
49. dr. Sovian Endi (IDI Grobogan)
50. dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)
51. dr. Ahmadi NH, Sp.KJ (IDI Semarang)
52. dr. Zulkiflie Saleh (IDI Banjarmasin)
53. dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)
54. Prof. dr. H. Mgs. Usman Said, SpOG (K) (IDI Palembang)
55. dr. H. Khiarul Saleh, SpPD (IDI Palembang)
56. dr. Anna Mari Ulina Bukit (IDI Medan)
57. dr Herwanto SpB (IDI Kisaran)
58. dr. Maya Norismal Pasaribu (IDI Labuhan Batu Utara)
59. dr. Budi Luhur (IDI Gresik)
60. dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)
61. dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)
62. dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)
63. Prof. Dr. dr. Andi Arifuddin Djuanna, SpOG (K) (IDI Makassar)
64. dr. Aldreyn Asman Aboet, SpAN, KIC (IDI Medan)
65. dr. M. Fahmi Arfa'i (IDI Semarang)
66. dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)
67. dr. M. Hatta Lubis, SpPD (IDI Padangsidimpuan)
68. dr. Elida Ilyas, SpKFR (K) (IDI Jakarta)
69. dr. I Wayan Westa, Sp.KJ (K) (IDI Denpasar)
70. dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)
71. dr. H. Muhammad Arifin Sinaga, MAP (IDI Langkat)
72. dr. Andhika Kesuma Putra, Sp.P (K) (IDI Medan)
73. dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)
74. dr. Ahmad Rasyidi Siregar, SpB (IDI Medan)
75. dr. HM Syamsu Rizal (IDI Natuna)
76. dr. Dennis (IDI Medan)
77. dr. Adnan Ibrahim, SpPD (IDI Makassar)
78. dr. I Nyoman Sueta (IDI Denpasar)
79. dr. Paulus Sp.PD (IDI Jakarta Pusat)
80. dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)
81. Prof. Dr. dr. R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)
82. dr. Hery Prasetyo (IDI Blora)
83. dr. Sriyono (IDI Balikpapan)
84. dr. Sabar Tuah Barus SpA (IDI Medan)
85. dr. John Edward Feridol Sipayung (IDI Siantar Simalungun)
86. dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)
87. dr. Fatoni (IDI Ogan Komuring Ulu)
88. dr. Asriningrum Sp.S (IDI Mataram)
89. dr. R. Nurul Jaqin SpB (IDI Yogyakarta)
90. dr. Donni (IDI Deli Serdang)
91. dr. Adi Rahmawan (IDI Depok)
92. dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)
93. dr. Muh. Rum Limpo SpB (IDI Selayar)
94. dr. Titus Taba SpTHT-KL (IDI Sorong)
95. dr. H. Edisyahputra Nasution (IDI Samarinda)
Sumber :detikcom

INFO NUSANTARA PERSADA

Terancam Dipidanakan Kasus Pengusap Liur dan Penjemputan Paksa Jenazah Pasien Covid-19
Jumat, Agustus 28, 2020

On Jumat, Agustus 28, 2020

ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET

BATAM - Polresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berencana mempidanakan (H) pengusap liur jenazah corona. Saat ini, polisi masih menunggu hasil karantina yang dijalani (H) bersama dua anaknya di RSKI Galang.

"Tunggu kondisi pelaku negatif, baru akan kita proses. Kalau memang ada indikasi pidananya, maka akan kita pidanakan," kata Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur, Kamis (27/8).

Yos Guntur menjelaskan, sejauh ini ada tiga kasus penjemputan paksa jenazah Covid-19 di Batam. Ketiganya yakni pasien kasus nomor 415 atas nama almarhum R (62) yang tinggal di kawasan Bengkong, lalu pasien kasus nomor 433 atau almarhum YHG (49) yang berdomisili di Tiban, dan almarhum JZ (63) yang berujung pada pemukulan terhadap tim medis.

Kata Yos, tiga kasus tersebut akan diproses secara hukum. Bahkan, polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penjemputan paksa jenazah corona untuk pasien R, yang terjadi di RS Budi Kemuliaan Batam, beberapa waktu lalu.

"Perkaranya sudah naik ke penyidikan dan kita sudah menetapkan satu orang tersangka. Ini masih berkembang, nanti penyidikan oleh Kasat Reskrim. Ini masih berjalan, mohon ditunggu. Indikasinya karena sudah melanggar karantina tentang penjemputan jenazah Covid-19," kata Yos Guntur lagi.

Sementara itu, terkait kejadian pemukulan terhadap tim medis yang terjadi di salah satu rumah sakit penanganan Covid-19, Yos Guntur mengatakan, belum ada laporan terkait kejadian tersebut.

Meski demikian polisi telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan korban pemukulan. Yos berkata polisi siap membantu proses hukum jika korban pemukulan membuat laporan ke polisi.

"Kami menunggu laporan. Kalau (korban) membuat laporan, kita siap menangani," katanya.

Untuk mencegah kejadian serupa, Yos menyatakan bahwa kepolisian telah mengirimkan surat kepada seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 agar segera melapor jika terdapat pasien Covid-19 meninggal dunia.

"Di dalamnya (surat), kita masukkan nomor kontak semua kapolsek dan ada nomor kita juga di sana. Hal ini sudah berjalan dan kemarin ada beberapa pasien, langsung bisa diantisipasi," ujarnya.

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mengambil paksa jenazah pasien Covid-19. Selain melawan hukum, kata dia, pengambilan paksa jenazah  akan mempersulit upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.
Sumber: CNNIndonesia.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Dalam Waktu 2 s/d 3 Hari Air Liur Jenazah Pasien Covid-19 Masih Mengandung Virus
Jumat, Agustus 28, 2020

On Jumat, Agustus 28, 2020


Ilustrasi jenazah pasien Covid-19 (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA -- Virus SARS-CoV-2 masih bisa bertahan pada pasien Covid-19 yang sudah meninggal.Seseorang bisa tertular virus corona jika terkena air liur jenazah pasien Covid-19 yang baru wafat.

"Air liur itu adalah salah satu di mana jumlah virus itu menetap paling lama dan banyak, baik pada si penderita dewasa, anak, maupun yang sudah meninggal," ujar Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (27/8).

Dicky menuturkan air liur merupakan sumber bagi petugas medis dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2 pada tubuh manusia. Dia berkata virus yang berada di air liur relatif stabil dan banyak.

"Artinya pada jenazah, apalagi baru wafat misalnya tentu masih mengandung virus," ujarnya.

Dicky menyebut virus SARS-CoV-2 pada air liur jenazah kemungkinan hilang dalam waktu dua sampai tiga hari setelah meninggal. Selain itu, virus pada cairan tubuh yang lain juga tidak langsung hilang ketika pasien Covid-19 meninggal.

"Inilah kenapa ada protokol ketat untuk prosedur pemakaman jenazah. Ini kaitannya untuk melindungi keluarga dan tentu orang-orang yang melayat," ujar Dicky.

Di sisi lain, Dicky mengingatkan masyarakat mempercayakan kepada petugas pemulasaran dalam mengurus jenazah pasien Covid-19. Sebab, dia menyebut petugas bakal mengikuti prosedur yang berlaku.

"Karena kalau sudah dimakamkan ya aman, dua tiga hari juga akan hilang dengan sendirinya. Dan tidak ada paparan ke tanah ataupun air tanah. Oleh sebab itu, baik terduga apalagi yang sudah positif tentu harus ditangani sesuai protokol," ujarnya.

Lebih dari itu, dia menyampaikan pemerintah menjamin jenazah pasien Covid-19 dimakamkan sesuai dengan prosedur dan keyakinan agamanya masing-masing. 

Sebelumnya, sebanyak 12 dari 23 orang yang menjemput paksa jenazah terpapar virus corona di Kota Batam Kepulauan Riau positif terpapar Covid-19. Hal ini usai Dinkes Batam melakukan pelacakan dan menjemput 23 orang itu untuk kemudian menjalani pemeriksaan di RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.

"Iya ada 12 orang positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi.

Dinkes sendiri masih mencari seorang warga yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah bernama YHG dan membalurkan air liur jenazah ke mukanya.

Sementara itu, dalam rilis Gugus Tugas, 12 warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah tercatat sebagai kasus 455 hingga 467.

Sebanyak enam orang dari mereka adalah pelajar lelaki dan perempuan berusia antara 11 hingga 16 tahun; kemudian tiga orang pekerja swasta berusia 40 tahun, 21 tahun dan 60 tahun; dua orang ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan 67 tahun; serta seorang wiraswasta berusia 44 tahun.
Sumber:CNNIndonesia.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Positif Covid-19, Kantor Kominfo di Lackdown
Jumat, Agustus 28, 2020

On Jumat, Agustus 28, 2020

Foto (ist)
INFONUSANTARA.NET
Jakarta - Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang berada di Jalan Merdeka Barat No 9, Jakarta Pusat, ditutup untuk sementara alias lockdown, setelah ada pegawai Kominfo yang dinyatakan positif COVID-19.

Terkait informasi kantor Kominfo di-lockdown ini dikonfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate seperti dilansir dari detikINET, Jumat (28/8/2020).

"Beberapa lantai dan gedung Kominfo sedang (disemprot) disinfektan dan untuk sementara (para pegawai Kominfo) work from home," ujar Johnny.

Johnny menjelaskan bahwa penerapan work from home bagi para pegawai dan pejabat Kominfo ini, sebagai langkah preventif kepada mereka agar tidak turut tertular COVID-19.

Mengenai sampai kapan Kantor Kominfo di-lockdown, Menkominfo menyebutkan hal itu dilakukan hingga awal bulan September."Sampai 7 September 2020," ungkapnya.
Sumber:detikINET

INFO NUSANTARA PERSADA