PILIHAN REDAKSI

PAW Helmi Moesim dan Zalmadi Dijadwalkan 13 Mei 2024 Sesuai Hasil Rapat Bamus DPRD Kota Padang

Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani. INFONUSANTARA.NET -- Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dua orang anggota DPRD Kota Padang sudah dip...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Parents of students in the city of Padang protested that their children could not attend public school
Sunday, July 12, 2020

On Sunday, July 12, 2020



Infonusantara.net 
Parents protest from guardians of students whose children have failed to enter public school because of new regulations. The new PPDB system launched by the government seems to be difficult for parents of students.

Not a few lower middle class people who claimed to object to the implementation of the zoning system every year in the New Student Admission (PPDB) academic year 2020/2021, especially in the City of Padang and West Sumatra Province today.

New Student Admission (PPDB) Zoning system seems to begin to have an impact on the child's psychic.

While crying, Weldawati said, her child was depressed because of the zoning system. "I'm dizzy, sometimes my child laughs alone, doesn't want to eat," he said.

How can you pay for private school? The conditions are difficult now and for making food it is difficult, there are no school fees in the private Hundreds of residents come to Padang 10 Middle School, the majority of which are fathers and mothers from 5 villages namely Bandar Puding, Simpang Koto Tingga, Koto Tingga Dalam, Periuk Village, Tarok .

Protests of local residents were triggered because they did not accept their children who did not meet the requirements for admission of junior high school students (PPDB) in the region.


Meanwhile, Evi Yandri Rajo Budiman, one of the Pauh IX Kuranji community leaders, said that we need to evaluate Permendikbud number 44 of 2019 to have weaknesses governed by zoning and problems of student age.

In this Koto Tingga region, there are many children who live here and this requires a solution from the local government both Padang City and West Sumatra Provincial Government, he said

Indeed, some of the students who come here guardians must be considered economically (Inf/DP)

INFO NUSANTARA PERSADA


Rustam Effendi: Community and Students Must Understand Filial Middle School Not Private Middle School
Sunday, July 12, 2020

On Sunday, July 12, 2020

Rustam Effendi
Infonusantara.net
Filial Padang Middle School (SMP) has begun registering new student admissions. It is known that there are two Filial Middle Schools in Padang, namely 44 Padang Filial Middle Schools from SMP 14 Padang, Pauh Subdistrict and Padang Filial Middle School 45 from SMPN 26 Padang, Koto Tangah District.

For Filial SMPN 44 Padang, registration has begun at SMP 14 Padang, then Filial SMPN 45 Padang has opened registration at SDN 28 Padang Sarai, Padang.

Padang City Legislative Council member, Dapil Koto Tangah Rustam Efendi said, our hope with this dedicated high school can overcome some of the problems that exist in the Padang City Regional Government.

With this Filial Middle School, we can accommodate our children who cannot be accommodated anymore at SMPN 26 Padang. They, our children, can continue their education at Filial School of SMPN 45 Padang Sarai.

"In the future with the students that we have accommodated three local students in Filial Middle School, it is hoped that there will be a serious commitment from the Government to be able to wake up the local school in Padang Sarai 28 State Elementary School ahead of the Government to build Padang 45 Junior High School," concluded this PAN cadre.

Besides that, said Rustam Efendi, a representative of the people from PAN, the community and students must understand that this Filial Middle School is a non-Private Public Middle School. And hopefully this will become a favorite junior high school someday. He hoped that the Vice Mayor could put up the SMP signpost at the place he visited with the DPRD and community leaders.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Rustam Efendi: Masyarakat dan Anak Didik Harus Pahami SMP Filial Bukan SMP Swasta
Saturday, July 11, 2020

On Saturday, July 11, 2020

Anggota DPRD Kota Padang (baju kaos hitam) bersama tokoh masyarakat Padang Sarai di SDN 28 Padang Sarai
Infonusantara.net
PADANG -
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Filial Padang sudah mulai melakukan pendaftaran penerimaan peserta didik baru. Diketahui ada dua SMP Filial di Padang ,yakni SMP 44 Padang, Filial dari SMP 14 Padang, Kecamatan Pauh, dan SMPN 45 Padang, Filial dari SMPN 26 Padang Kecamatan Koto Tangah.

Untuk Filial SMPN 44 Padang telah mulai dilaksanakan pendaftaran di SMP 14 Padang, kemudian Filial SMPN 45 Padang di buka pendaftaran di SDN 28 Padang Sarai, Padang.

Anggota DPRD Kota Padang, Dapil Koto Tangah Rustam Efendi menyampaikan, harapan kita dengan adanya SMP Filial ini bisa mengatasi sebagian  permasalahan yang ada di Pemeritah Daerah Kota Padang.

Dengan adanya SMP Filial ini bisa menampung anak - anak kita yang tak bisa di tampung lagi di SMPN 26 Padang. Mereka anak - anak kita bisa melanjutkan pendidikannya di Filial SMPN 45 Padang Sarai ini.

" Kedepannya dengan adanya murid yang sudah kita tampung tiga lokal di SMP Filial ini, diharapkan ada keseriusan pemko untuk dapat membangunkan lokalnya di SDN 28 Padang Sarai ini menjelang pemko membangun SMPN 45 Padang," pungkas kader PAN ini.

Disamping itu ungkap Rustam Efendi wakil rakyat dari PAN ini, masyarakat dan anak didik harus memahami bahwa SMP Filial ini adalah SMP Negeri bukan Swasta.Dan semoga ini menjadi SMP favorit suatu saat nanti. Dia berharap supaya pak wako bisa memasang plang SMP di tempat yang beliau kunjungi bersama DPRD dan tokoh masyarakat.

Ketua LPM setempat, Rafimansah mengatakan tentunya yang di inginkan masyarakat sejak tahun 2005 lalu, yang  menginginkan SMP, baru kali ini bisa mendapatkan jawabannya dari Pemko Padang. Semoga dimulai melalui SMP Filial ini,untuk pembangunan SMPN 45 Padang segera di wujudkan Pemko Padang.

Ketua penerimaan pendaftaran siswa Filial SMPN 26 Padang, Safrianto mengatakan pendaftaran dimulai tanggal 10 s/d 12 Juli 2020 dan pendaftaran ulang tanggal 13 s/d 14 Juli 2020. Untuk hari ini, Sabtu (11/7) peserta didik yang mendaftar baru sekitar 50 orang, masih 35 persen lagi hingga mencapai kuota sebanyak 96 siswa untuk tiga kelas," ungkapnya.

Kepala Sekolah SMPN 26 Padang Reflijon, SPd,MM ,menyampaikan bahwa SMP Filial ini akan menerima peserta didik masing-masing tiga kelas atau sekitar 96 siswa per sekolah. Peserta didik yang mendaftar diutamakan merupakan peserta didik yang berdomilisi di sekitar lingkungan sekolah tersebut.

"Seleksi yang digunakan tetap menggunakan nilai surat keterangan lulus. Persyaratan pendaftarannya, seperti mengisi formulir pendaftaran, fotocopy surat keterangan lulus, fotocopy akta kelahiran, fotocopy Kartu Keluarga (KK) atau surat keterangan domisili dan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) orang tua," paparnya.

Dikatakan, harapan kita memang harus ada SMPN 45 ini di Padang Sarai. Hal ini mengingat jumlah penduduknya disini yang cukup banyak. Sudah tentunya di SMPN 26 Padang tidak bisa menampung peserta didik yang begitu banyak tiap tahunnya di Koto Tangah ini,"

Selain itu kita berharap kepada Dinas Pendidikan Kota Padang, jika waktu pendaftaran telah habis pada tanggal 12 Juli ,sementara pencapaian kuota sebanyak 96 peserta didik belum terpenuhi, maka harapan kami agar diperpanjang waktu pendaftarannya.

Berhubung pendaftaran ulang untuk pemenuhan kuota di SMP Negeri hingga tanggal 16 s/d 18 Juli, maka kita tidak menutup pendaftaran hingga  tanggal 12 Juli, kita minta perpanjangan hari pendaftaran penerimaan siswa Filial SMPN 45 yang bertempat di SDN 28 Padang Sarai, "ungkap Reflijon.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Komunitas Pecinta ADV dan PCX Lahir di Padang
Friday, July 10, 2020

On Friday, July 10, 2020



Infonusantara.net
Padang - Sebanyak 25 bikers turut serta dalam merasakan sensasi berkendara menggunakan Honda ADV150 dan PCX 150. Para bikers yang tegabung dalam Avontuur Honda Bikers Community (AHBC) ini melakukan touring yang dimulai atau star  pada pukul 16.00 WIB dari Jalan Pemuda Nomor 35  menuju jalan Samudra, lanjut ke Gunung Padang dan kembali finish di Jalan Pemuda No 35.

Salah satu bikers sekaligus pembina komunitas AHBC, Yofialdi M Jufri mengatakan, acara touring ini terlaksana berawal dari percakapan dalam sebuah WhatsApp Grup (wag).

"Ada lebih kurang 70 orang dari berbagai profesi seperti bankir, ASN, para honda lover, aktivis dan tokoh muda yang berasal dari berbagai daerah terhimpun dalam satu WAG, dan sepakat untuk membuat satu wadah, yakni Avontuur Honda Bikers Community  atau disingkat dengan AHBC," jelas Yofialdi via chat wahtsapp Jumat (10/07)

Lebih lanjut, pria yang sering disapa Yofi ini menjelaskan bahwa komunitas AHBC ini adalah wadah perkumpulan bagi pengguna atau pecinta motor ADV150 dan PCX150. 

"Tujuan kita mendirikan komunitas AHBC ini adalah agar bisa menjadi tempat sharing ilmu tentang motor, wadah belajar berorganisasi, wadah mengembangkan personal atau nanti bahkan bisa sebagai wadah dalam melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, yang penting kegiatanya harus bernuasa positif," terang Yofi

"Komunitas AHBC terbentuk berawal dari percakapan di salah satu WAG pada 20 Juni lalu, dan untuk ukuran umur, memang sangat baru atau kalau diibaratkan manusia, ya seprti bayi yang baru lahir lah. Dan saat ini jumlah kita di Padang sekitar 25 orang, tetapi secara keseluruhan, jumlah kita di Sumbar lebih kurang 70 orang," jelas Yofi yang juga merupakan Jemaah Surau Kucindan (Bendum Masika ICMI Sumbar).


Yofi mengakui bahwa ini baru gerakan awal, Insya Allah komunitas AHBC ini akan terus berkembang dan tumbuh besar di Sumbar. Karena, motor ADV150 atau PCX150 merupakan pilihan terbaik saat ini.

"Untuk pembelian atau pun perawatan motor ADV150 atau PCX150 ini sangat mudah, karena semuanya bisa didapatkan di jaringan resmi sepeda motor Honda wilayah Sumbar, yakni di Hayati Pratama Mandiri," pungkas Yofialdi.(Sat)

INFO NUSANTARA PERSADA

Alex Indra Lukman Minta Pengelola KRL PT KCI Menambah Volume Jadwal Keberangkatan
Friday, July 10, 2020

On Friday, July 10, 2020

Alex Indra Lukman

Infonusantara.net
PADANG - Mantan Anggota Komisi V DPR RI yang membidangi persoalan perhubungan, Alex Indra Lukman, meminta pengelola Kereta Rel Listrik (KRL), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), tidak membiarkan terjadinya antrian yang panjang di stasiun. 

“Mengatur jumlah penumpang dalam satu gerbong dengan mengacu physical distancing, berkonsekwensi pada penumpukan penumpang di stasiun. Agar stasiun tidak dijubeli calon penumpang, pengelola KRL semestinya menambah volume jadwal keberangkatan setiap harinya,” ungkap Alex yang juga Ketua PDI Perjuangan Sumbar dalam pernyataan tertulis, Kamis (9/7/2020) itu. 

Pernyataan Alex ini menyikapi pernyataan VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba yang mengatakan, ada peningkatan jumlah penumpang KRL sebesar enam persen dalam sepekan terakhir. 

“Jumlah pengguna KRL pada Senin (6/7/2020) itu, tercatat sebanyak 419.292 pengguna. Sementara, pengguna KRL pada Senin pekan sebelumnya (29/6/2020) sebesar 393.498 pengguna,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (7/7/2020). 

Menurut Alex, physical distancing serta protokol kesehatan lainnya pada masa new normal ini, tetap harus dijalankan secara ketat. Tujuannya, agar penyebaran Covid19 ini bisa semakin cepat dikendalikan.  

“Membiarkan terjadinya penumpukan penumpang di sejumlah stasiun, menandakan pengelola KRL tidak sensitif dengan keadaan,” terangnya.  

“Sebagai pelayan masyarakat di sektor transportasi publik, tidak bisa pengelola hanya sekadar mengimbau warga agar tidak berpergian pada jam sibuk. Pengelola harus melayani masyarakat, dengan tetap mengacu protokol kesehatan. Caranya bisa macam-macam,” tegasnya. 

Selain itu, Alex mengingatkan pengelola KRL, untuk makin mengintensifkan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan terkait virus corona pada pengguna jasa. Selain itu, terus menambah fasilitas cuci tangan di tempat strategis di stasiun. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Peduli Bencana, Rescue FKAN PAUH IX Berikan Bantuan Bagi Korban Banjir
Thursday, July 09, 2020

On Thursday, July 09, 2020


Infonusantara.net
Padang - Akibat hujan deras yang Mengguyur Kota Padang Sumatera Barat, luapan air merendam sejumlah titik di Kota Padang. Selain Jalanan, Kawasan pertanian hingga pemukiman warga air setinggi betis hingga pinggang orang dewasa itu juga merendam kawasan di Kayu Gadang.

Informasi yang diperoleh media di lapangan peristiwa tersebut terjadi Rabu (08/07/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.

Rescue FKAN Pauh IX Kuranji di bawah naungan Pimpinan Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kuranji Evi Yandri Rajo Budiman.

Zainatul Kadri selaku Ketua Rescue FKAN PAUH IX, Kecamatan Kuranji mengatakan peristiwa banjir terjadi di sekitar Kayu Gadang, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Ada sebanyak 20 rumah yang terendam dengan ketinggian air tidak merata ada yang kapasitas debit air 1 meter hingga sampai 1,4 meter. Banjir diakibatkan karena curah hujan yang sangat tinggi dengan intensitas lama sehingga terjadi luapan air sungai, kemungkinan lainnya akibat tata aliran air dan saluran drainase yang masih kurang bagus," kata Zainatul Kadri kepada media.

Selain itu, Zainatul Kadri mengatakan, diduga adanya toko-toko dan bangunan yang berada di bypass depan SPBU Kayu Gadang. "Luapan air itu karena terhalang toko bangunan dan toko-toko lain di depan SPBU Kayu Gadang yang bangunannya berada di permukiman warga (menghalangi aliran) air sungai sehingga meluap ke pemukiman warga di kayu gadang.

Ya, sementara kita lakukan memberikan bantuan makan siap saji dan langkah ke depan kita upayakan memperbaiki aliran drainase, tuturnya.

Sementara itu, Marjoni warga RT.01 mengatakan, permukaan warga ini terdiri 2 RT yaitu Kayu Gadang dan Kabun/Ketapiang yang terlalu dampak banjir di RT.01 ada sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) dan RT.03 ada sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK). Akibat curah hujan cukup deras banjir setinggi 1,5 sintimeter.

Marjoni mengaku kerugian kulkas rusak parah, TV, perabot dan motor akibat luapan air yang merendam kawasan Kayu Gadang. Akibat kejadian banjir ini kerugian mencapai Rp.30 juta, pangkasnya.(rls)

INFO NUSANTARA PERSADA

ACT Padang Bersama Walikota Padang Resmikan Rumah Baru Untuk Adek Vita
Wednesday, July 08, 2020

On Wednesday, July 08, 2020


Infonusantara.net
Padang – Rabu (8/7) ini peristiwa bersejarah bagi Adek Vita (5) dan keluarga, setelah membaik dari gizi buruk yang dideritanya, hari ini tim ACT Padang meresmikan Rumah yang dibangun dari hasil penggalangan donasi melalui kitabisa.com bersama Walikota Padang. 

Rumah yang berlokasi di daerah Kapalo Baringin, Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang telah berdiri rumah semi permanen yang berukuran 6x7 m. 

Menjelang pukul 13.30 WIB Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah,  datang menggunakan payung menembus hujan untuk meresmikan rumah baru Adek Vita.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyampaikan "Kita perlu berterima kasih kepada ACT yang telah banyak memberikan kepada Masyarakat di dunia ini. Dan Sekarang ini ACT kembali memberikan bantuan kepada Vita (5) yang terdampak Gizi Buruk Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik dan juga sudah diberdiirikan juga rumah untuk Vita beserta Keluarga.”

“Sebagai penerima manfaat ACT, sudah seharusnya Pak Nofandri selaku Ayah Vita dan keluarga makin bersyukur atas apa yang diterima. Allah SWT yang menggerakkan hati donatur untuk membantu Adek Vita sehingga sampai dibuatkan rumah baru. Laainsyakartum laazidannakum" ujar beliau.

Kepala Cabang ACT Padang, Zeng Wellf, “Alhamdulillah dari awal kita galang donasi melalui kitabisa.com untuk perbaikan gizi Vita dan donasi yang kita kumpulkan berlebih dan kita jadikan rumah untuk Adek Vita beserta keluarga. Rumah baru ini berukuran 6x7 m ini terdiri dari 2 kamar, ruang tamu, ruang makan, listrik dan toilet.

“Ini berkat para donatur juga dan amanah dari donatur melalui kitabisa.com yang sangat peduli atas kesembuhan dari Vita sehingga gizi Vita semakin membaik dan dapat dibangunkan rumah semi permanen.”

Semoga rejeki kami sekeluarga dilancarkan ke depannya. Semoga anak-anak selalu sehat juga semuanya. Untuk seluruh tim ACT terimakasih banyak, semoga selalu Istiqomah membantu orang-orang yang membutuhkan." Tutup Nofandri ayah dari Vita.

INFO NUSANTARA PERSADA

GPII Sumbar Gelar Haul Keempat Husni Kamil Manik
Wednesday, July 08, 2020

On Wednesday, July 08, 2020


"Peraih Bintang Penegak Demokrasi itu Lahir dari Rahim Reformasi"

Infonusantara.net
PADANG - “Dewo, temanmu yang datang melayat ke rumah saat bapak meninggal, terdengar di televisi, telah meninggal dunia. Kamu pastikan lagi kebenarannya ya.”

Penggalan kalimat sang ibu dengan suara serak pada 7 Juli 2016 silam itu, masih terngiang jelas di telinga Komisioner KPU RI pengganti antar waktu, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi sampai hari ini. 

Setelah percakapan telepon itu, Ketua KPU Bali periode 2013-2018 yang tengah berada di Kota Denpasar, Bali itu, langsung bergerak mencari informasi, memenuhi permintaan sang ibu. Begitu kepastian didapatkan, Dewo kembali mengabari ibunya di kampung, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. 

“Singkat cerita, dalam suasana lebaran Idul Fitri itu, berkat bantuan beberapa orang teman, saya dimudahkan berangkat ke Jakarta. Saya bisa ikut hadir diprosesi pemakaman almarhum di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta pada Jumat (8/7/2016) siang,” ungkap Dewo, saat menyampaikan kesannya terhadap sosok Ketua KPU RI periode 2012-2016, Husni Kamil Manik.

Kesan itu disampaikan Dewo pada Webinar Haul Mengenang 4 Tahun Wafatnya Husni Kamil Manik, yang diinisiasi Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sumbar bersama Whatsapp Grup Surau Kucindan, Selasa (7/7/2020) malam. 

Webinar ini menghadirkan keynote speaker, Dosen Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand, Dr Zaiyardam Zubir. Sedangkan yang jadi narasumber pada Webinar itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden yang juga anggota KPU RI 2012-2017, Sigit Pamungkas. 

Kemudian, Nur Hidayat Sardini (anggota DKPP RI 2012-2017), Viryan Aziz (anggota KPU RI 2017-2022) dan Eka Vidya Putra (Ketua Jurusan Sosiologi FIS UNP) dengan moderator Harry Efendi Iskandar (Pusat Studi Humaniora FIB Unand). 

Selain I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, juga hadir di Webinar itu, Betty Idroos (ketua KPU DKI Jakarta), Surya Efitrimen (ketua Bawaslu Sumbar) serta penyelenggara pemilu dari berbagai daerah di Indonesia baik tingkat provinsi maupun kabupaten serta badan adhoc pemilu. 

Juga hadir sahabat almarhum sesama aktivis mahasiswa di Sumbar, kader Nahdlatul Ulama (NU) dan HMI di Sumbar, organisasi dimana almarhum menempa diri dalam berorganisasi dan bermasyarakat. Juga hadir rekan almarhum sesama pengurus BEM KM Unand 1998/1999 serta keluarga almarhum, Arfan Manik dan Munir Manik. 

Moral dan Integritas

Dalam pemantik diskusi, Zaiyardam Zubir menilai, sosok almarhum Husni Kamil Manik (HKM), berhasil menempatkan standar moralitas, profesionalisme dan integritas pribadi pada tempat yang semestinya, selama menjabat anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Baik selama dua periode di KPU Sumbar (2003-2013) hingga menjabat Ketua KPU RI periode 2012-2016. 

 “Saya mengenal almarhum Husni Kamil Manik, sejak terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada 1994 lalu. Walau saya seorang dosen di Fakultas Ilmu Budaya, almarhum selalu mengenalkan saya sebagai gurunya, pada teman maupun koleganya disetiap kesempatan saya ada di situ,” ungkap Dr Zaiyardam Zubir pada webinar yang difasilitasi KPU Sumbar dan KPU Bukittinggi itu.  

Bagi Zaiyardam, mengenang HKM samahalnya dengan men-taddaburi kembali sosok salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, H Agus Salim. “HKM dalam karirnya di dunia kepemiluan, di mata saya, selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, seperti halnya H Agus Salim,” tegas Zaiyardam. 

“Sebagai seorang anak muda, HKM tampak tak tergoda dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Dia tak punya rumah pribadi di Jakarta, saat jadi ketua KPU RI. Saya, mungkin satu-satunya orang yang tahu persis berapa isi tabungan HKM, di luar keluarganya. Jumlah tabungannya sangat kecil jika dipandang dengan kacamata jabatannya yang begitu penting di negara ini,” ungkap Zaiyardam.

Hal senada dikatakan Sigit Pamungkas yang jadi narasumber pertama. Jelang periode jabatan berakhir, ungkap Sigit, dirinya sengaja bertanya ke almarhum, apakah akan ikut mencalon lagi sebagai komisioner. Saat itu, terangnya, almarhum tegas menyatakan, takan akan ikut lagi. 

“Saat itu, almarhum menyatakan akan berbisnis,” ungkapnya. “Tadi siang, saya bertemu seorang anak muda yang tengah merintis bisnis. Omset usahanya tak begitu besar. Saat pertemuan itu, saya membayangkan pencapaian bisnis anak muda itu, merupakan posisi yang akan dicapai almarhum dengan bisnis yang akan dirintisnya, jika masih hidup saat ini,” ungkap Sigit. 

Sementara, Eka Vidya Putra mengisahkan perjalanan aktivis kemahasiswaan HKM. Dimulai dari momen jadi santri di Islamic Center milik Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumbar, masuk HMI, aktif dikegiatan intra kampus hingga jadi presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di 1998 hingga memasuki dunia kepemiluan.

“HKM terbilang orang beruntung. Dia berada di puncak karir sebagai aktivis mahasiswa, presiden BEM Unand, pada momen peralihan sistem ketatanegaraan kita yang ditandai dengan Reformasi 1998. Saat itu, dia terlibat aktif dalam pergerakan mahasiswa. Ini lah salah satu momentum yang membentuk karakternya dikemudian hari,” nilai Eka Vidya Putra. 

Sedangkan Viryan Azis, mengaku, tak begitu dekat almarhum. Dirinya yang saat itu masih komisioner KPU Kalimantan Barat, mengenal HKM sebatas hubungan kerja. 

“Saya melihat, almarhum semasa hidupnya pantas dijadikan teladan bagi generasi muda. Beliau sosok yang selalu menjaga moralitas serta berkomitmen dan konsisten. Tak salah, negara menganugerahinya tanda jasa Bintang Penegak Demokrasi Utama,” ungkap Viryan.

Nur Hidayat Sardini (NHS) yang baru bergabung setelah satu setengah jam webinar berlangsung mengungkapkan, HKM selama memimpin KPU bukannya tanpa teguran dari DKPP. Karena teguran demi teguran terus dilahirkan DKPP terhadap KPU, HKM akhirnya sampai pada titik gerah juga.

Pada satu kesempatan, terang NHS, almarhum mengatakan dengan nada tegas, “Kami tak bisa bekerja dengan tenang, jika KPU terlalu banyak mendapat teguran dari DKPP. Jika besok-besok saya dapat teguran lagi, saya mundur dari KPU. Tak elok bagi nama baik lembaga, jika pimpinannya banyak dapat teguran DKPP.”  

Pernyataan HKM inilah, ungkap NHS, yang kemudian jadi latar belakang terbitnya buku yang dieditorinya, berjudul “Mengeluarkan Pemilu dari Lorong Gelap, Mengenang Husni Kamil Manik 1975-2016.” Buku setebal 734 halaman itu terdiri atas 6 bagian, 12 bab dan ditulis 117 penulis. 

“Haul keempat ini, merupakan momentum yang tepat untuk menerbitkan edisi kedua dari buku Mengeluarkan Pemilu dari Lorong Gelap itu. Karena, masih banyak rekam jejak almarhum yang belum terungkap ke publik. Dimana, rekam jejak itu pantas diteladani anak-anak muda kita yang akan jadi generasi penerus bangsa,” ungkap NHS dalam haul virtual yang diikuti sekitar 150 partisipan dari ujung Aceh hingga Papua itu. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Jika Dibiarkan Jadi Preseden Buruk Bagi Pelaku Usaha,Budi Syahrial: Tantang Walikota Segel SPR Plaza Padang.
Monday, July 06, 2020

On Monday, July 06, 2020

Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial

Infonusantara.net
PADANG - Anggota DPRD Kota Padang, Budi Syahrial menantang Walikota Padang Mahyeldi untuk menyegel SPR Plaza Padang yang menunggak retribusi sebesar Rp7,3 Miliar.

"Saya menantang nyali Walikota Padang dan jajarannya untuk menyegel SPR Plaza Padang," tegas Budi Syahrial, Senin (6/7).

Dia menegaskan, jika ada itikad baik dari SPR Plaza Padang, seharusnya mengansur 10 persen dari jumlah tunggakan yang nilainya tidak sedikit tersebut.

"Bagi saya, kalau memang ada itikad baik SPR Plaza Padang, maka silahkan angsur 10 persen dari besaran tunggakan retribusi sebesar Rp7,3 Miliar itu, "ujarnya.

Jika sudah dibayar 10 persen, kata Budi, baru bikin schedule pembayaran berikutnya. "Itu baru itikad baik, jangan hanya berjanji akan bayar saja. Jika tidak dibayar, gimana?, dan mau sampaikan, " katanya.

Dikatakan Budi, kalau kasus SPR Plaza Padang dibiarkan begitu saja, akan menjadi preseden buruk bagi pelaku usaha lainnya.

"Bisa-bisa mereka juga tak mau membayar tagihan retribusinya. Kami hanya minta aturan atau Perda ditegakkan," tegas anggota Komisi I DPRD Kota Padang dari Fraksi Gerindra ini.

Ini tak hanya bagi SPR Plaza Padang, kata Budi, tapi juga bagi perusahaan lain yang menunggak retribusi di atas Rp100 juta. "Kami hanya mendorong, agar target PAD Kota Padang tercapai. Itu saja," pungkasnya (by/Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Tak Bisa Masuk Sekolah Negeri Karena Sistem yang Digunakan,  Mastilizal Aye: Kita Akan Panggil Dinas Pendidikan
Monday, July 06, 2020

On Monday, July 06, 2020

Wakil ketua komisi IV Mastilizal Aye menerima sejumlah Walimurid terkait penerimaan siswa sistem zonasi
Infonusantara.net 
PADANG - Sejumlah wali murid mengadukan nasib pendidikan anak mereka yang gagal masuk SMP Negeri pada tahun ajaran baru ini ke Komisi IV DPRD Kota Padang, Senin (6/7/2020)

Semua keluhan yang mereka sampaikan ke DPRD Kota Padang melalui Komisi IV, semuanya sama .Mereka mengeluhkan sistem zonasi dan umur yang diterapkan dalam penerimaan siswa di Kota Padang.

"Saya tidak sanggup menyekolahkan anak ke swasta Pak. Dengan sistem penerimaan siswa sekarang, anak saya gagal masuk ke sekolah negeri, padahal nilanya tinggi," keluh Lidia, sembari menitik air mata. 

Keluhan senada juga disampaikan wali murid lainnya kepada Mastilizal Aye, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang yang menerima mereka.

"Kalau anak kami sekolah di swasta, jelas kami tidak sanggup, kecuali kalau pemerintah kota mau membiayai. Jangan membayar SPP di sekolah swasta, membayar uang pendaftaran saja kami tak sanggup," ujar Misrom Sari.

Menanggapi itu, Mastilizal Aye menegaskan, Komisi IV akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang.

"Besok ,Selasa ( 7/7 ), Kepala Dinas Pendidikan akan kita panggil. Akan kita tanya duduk persoalan yang sebenarnya," ujar Mastilizal Aye, dilansir dari BentengSumbar.com.

Ia mengatakan, Komisi IV DPRD Padang  akan mempertanyakan tentang aturan, sistem dan transparansi dalam penerimaan siswa tahun ini.

"Kita sangat menyayangkan anak-anak kita yang pintar-pintar, tapi tidak bisa masuk ke sekolah negeri karena aturan dan sistem yang digunakan ," pungkasnya. (by)

INFO NUSANTARA PERSADA

Irwan Basir : Semangat Anak Nagari dan Masyarakat Goro Memasang Batu Baronjong Irigasi Kapalo Banda Tunggu Surian
Sunday, July 05, 2020

On Sunday, July 05, 2020


Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM (Baju merah celana hitam) berbaur bersama masyarakat dan anak nagari goro memasang batu baronjong irigasi kapalo banda.

Infonusantara.net
PADANG- 
Pengabdian tiada henti dan terus digiatkan oleh Ketua MPA KAN Pauh IX Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM. Tak mengenal lelah dan waktu, meskipun libur, namun semangat kebersamaan dan menukarkan semangat gotong royong ia lakukan.


Disampaikan Irwan Basir Dt. Rajo Alam, kegiatan ini di prakarsai oleh Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) dan
Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) Pauh IX Kuranji, RT/RW dan seluruh tokoh masyarakat melakukan gotong royong bersama.

" Tujuannya adalah memperbaiki kapalo banda sawah yang jebol lebih kurang sejak 10 tahun lalu, lokasi Tabek Tunggu Surian, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (5/7/2020) Pagi," ujarnya.

Masih kata Irwan Basir, bendungan Kapalo Banda Tunggu Surian ini mengairi lahan pertanian masyarakat Kelurahan Kuranji lebih kurang sekitar 300 hektare. Karena jebolnya bendungan Kapalo Banda Tunggu Surian ini mengakibatkan pengairan sawah masyarakat kurang maksimal.

Kegiatan Goro yang dilaksanakan anak nagari Pauh IX ini juga tak terlepas dari meningkatkan silaturahmi anak nagari.
Kemudian sebagai budaya kebersamaan sehingga, yang ringan samo dijinjiang kok barek samo dipikua. 

"Sehingga fasilitas umum yakni sarana pengairan lahan pertanian bisa mengairi lahan pertanian masyarakat," pungkas Panghulu Jambak nan batujuh.

Datuk Irwan Basir melanjutkan, untuk mengatisipasi ratusan hektare lahan sawah agar tidak kekeringan. Apalagi, saat ini jarang turunnya hujan. 

Makanya untuk sementara bendungan Kapalo Banda ini dipasang batu barojong sepanjang lebih kurang 20 meter.


"Pemasangan batu barojong inilah dibiayai secara swadaya masyarakat yang dikerjakan secara bergotong royong, dengan diperbaiki irigasi maka masyarakat bisa turun kesawah dengan tidak was-was akan banjir," imbuhnya sembari rela basah bersama saat goro.(h)

INFO NUSANTARA PERSADA

Kreativitas Masa Pandemi, Muharlion: Budidaya Tanaman Hidroponik dan Budikdamber Solusi Pangan Masa Depan
Thursday, July 02, 2020

On Thursday, July 02, 2020

Allhamdulillah, kita mulai Budidaya Lele dalam Ember sekalian tanam sayur.

Infonusantara.net
PADANG,Juli2020- Budidaya tanaman hidroponik dan Budikdamper (membudidayakan ikan dalam ember,red) merupakan salah satu solusi pangan masa depan yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama kebutuhan protein hewani dan sayur mayur.

Budidaya tanaman hidroponik dan Budikdamber ini dilakukan mengingat keterbatasan lahan, sehingga bercocok tanam teknik hidroponik dan budikdamber menjadi salah satu pilihan yang bisa diterapkan untuk mengatasi solusi pangan masa depan.

Dihubungi melalui WhatsApp pribadinya pada ,Kamis malam (2/7) oleh media ini, salah seorang anggota DPRD Kota Padang ,Ketua Fraksi PKS, Muharlion akhir - akhir ini diketahui mulai menikmati hobi barunya yakni bercocok tanaman teknik hidroponik dan budikdamber untuk mengisi waktu di tengah Pandemi wabah virus corona (Covid-19) yang masih belum diketahui berakhirnya.

Dikatakannya, budidaya tanaman hidroponik dan budikdamber kini semakin banyak dilakukan orang karena caranya yang amat mudah dan tidak memakan tempat yang luas apalagi dikawasan perumahan atau perkotaan dan bisa ditanam sendiri di sisi ruang kosong di pekarangan rumah sendiri.


Muharlion bersama istri tercinta
Allhamdulillah, bisa Panen sayur hari ini, khusus panen perdana dibagikan buat tetangga.

Tanaman hidroponik ini media tanam yang dapat digunakan pun bisa apa saja.Misalnya botol bekas, gelas air mineral, atau pun pipa paralon berukuran besar. Sementara untuk budikdamper menggunakan media yang kecil, portabel, hemat air dan tidak membutuhkan listrik.

Untuk membuat Budikdamper dan Aquaponik bahan-bahannya sangatlah mudah didapat, hanya membutuhkan
ember ukuran 120 atau 80 liter, benih ikan lele, bibit kangkung, gelas plastik, Arang dan kawat.

Diakuinya, pada awalnya hanya mengisi aktifitas di rumah selama adanya wabah corona." Namun nyatanya apa yang saya lakukan bersama istri tercinta di pekarangan rumah kami ,menjadi suatu kepuasan tersendiri," cakapnya.

Menurut Muharlion, bercocok tanaman hidroponik tidak membutuhkan tenaga layaknya petani tanaman muda yang menggunakan media tanah. Bahkan, tidak harus membutuhkan lahan yang luas karena bisa dikembangkan di samping rumah.

“Kalaupun kita punya profesi lain, tidak akan mengganggu karena sistem kerjanya cukup sederhana.Selain cara kerja yang mudah, bisa mengisi waktu selama adanya penerapan pembatasan sosial akibat wabah virus corona,"ungkapnya.

Lebih lanjut diungkap Muharlion ,dirinya berterimakasih pada Pak Ultra ,dengan menyerap Ilmu tentang Hidroponik dan Budikdamber dari beliau."Semoga ini bisa dicontoh oleh warga dan bisa menjadi salah satu solusi kedepan untuk kelangkaan Pangan di Kota Padang, "harapannya.

Allhamdulillah, saat ini kita mulai budidaya ikan lele dalam ember sekalian tanam sayur jenis pak Coy ,Sawi putih dan Kangkung. Kalau kangkung masa panennya dua pekan, pak coy dan sawi, sekitar satu bulan.

Dijelaskannya, kalau kapasitas pada ember 120 liter, bisa menampung kisaran 100 ekor, kalau ember 80 liter kisaran 70 ekor . Saat ini Budikdamber yang saya lakukan telah berjalan kisaran dua minggu, masa di panen kisaran dua bulan. "InsyaAllah sekitar 1,5 bulan lagi kita sudah dapat menikmati panen ikan lele perdana," ungkap wakil rakyat tiga periode di DPRD Kota Padang, Dapil Koto Tangah ini .(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA