PILIHAN REDAKSI

Gubernur Sumbar Keluarkan Surat PAW Dirinya,Helmi Moesim Pertanyakan Proses Hukum Sedang Berjalan, Saya Akan Lakukan Gugatan

Helmi Moesim menjelaskan terkait dikeluarkan surat PAW dirinya oleh Gubernur Sumbar dalam jumpa pers.Minggu (28/4/2024) INFONUSANTARA.NET --...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Ketika Hidup Berteman Cobaan Jangan Pernah Hindari
Saturday, September 14, 2019

On Saturday, September 14, 2019


Aku sebut saja namaku Baim, pernah bahkan sering merasa hilang harapan, disaat sudah berusaha semaksimal mungkin, namun semuanya pupus, tak sesuai dengan harapan. Kesal, marah, bahkan hampir diambang frustrasi.

Pernah di masa kelamku di saat apa yang ku ucapkan hanya dusta bagi “mereka”, disaat titik terlemah ku, “mereka” abaikan ku, di saat ku terpuruk dan jatuh, “mereka” malah semakin menjauh, kemana lagi aku harus mengadu, kalaulah bukan kepada Rabb-ku. 

Allah memberikan aku masalah atau cobaan tubi bertubi, aku lalui dengan Sabar. Aku hanya bergantung kepada Allah yang telah mengatur semuanya. Aku tak akan meminta agar dihindarkan dari cobaan sama sekali.
Semuanya hanya alur kehidupan yang seharusnya dapat semakin menguatkan kesabaran, keimanan dan takwa ku. Insya Allah. 

Aku wajib yakin dan tak akan pernah meragukan semua takdir Allah, 
karena memang itulah yang terbaik untukku. Allah pasti punya rencana lain dibalik semua itu, dan itu pasti dan tentulah yang terbaik untuk ku. 

Aku serahkan semua pada Allah, Berserah diri kepada Allah, Aku Yakini Allah selalulah memberikan yang terbaik bagi hambanya yang Sabar, Selalu Bersyukur dan Tawakal. Semoga semuanya berakhir indah, aamiin. 

Dalam menghadapi ujian dan cobaan, seorang muslim tak akan meminta agar dihindarkan dari cobaan sama sekali, karena memang cobaan itu harus ada. Kita pun harus menyadari bahwa cobaan dan ujian bermacam-macam yang semuanya mengandung hikmah yang mendalam bagi kita.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Sesungguhnya besar kecilnya pahala, tergantung dari besar kecilnya cobaan, dan kalau Allah sayang kepada satu kaum, Ia senantiasa akan mengirim cobaan. Maka barang siapa yang rela menerima cobaan itu berarti ia mendapatkan ridha Allah. Tetapi barang siapa yang marah karena mendapat cobaan, berarti ia akan mendapat murka Allah.” (HR Ibnu Majah).

Yang penting bagi kita adalah kapan saja kita menerima suatu cobaan, maka kita hadapi dengan tabah disertai dengan ikhtiar untuk mengatasinya kemudian tawakal berserah diri kepada Allah untuk menantikan keputusannya. 

Orang-orang yang beriman akan diuji dan dicoba dengan bermacam-macam cobaan dalam hidup ini. Cobaan itu telah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu. Dengan cobaan itu akan tersisih antara emas dan loyang, antara padi dan antah.

Renungkan firman Allah SWT:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan dengan suatu ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali.” (Q.S. Al-Baqarah 155-156).

BUPATI SUTAN RISKA ORASI ILMIAH DI UNP, Kunci Untuk Sukses, Samangat dan Doa Ibu
Saturday, September 14, 2019

On Saturday, September 14, 2019


Infonusantara.net - Komplek Universitas Negeri Padang (UNP) pagi Sabtu (14/9/19) telah dipenuhi para wisudawan bersama keluarganya. Kesibukan terlihat mulai dari pengaturan lalulintas hingga para calon wisudawan yang berselfieria. Sejurus kemudian mereka memasuki ruang auditorium, dan rombongan rektor, guru besar,  para dekan dan pejabat universitas melintas dari gedung rektorat ke auditorium  berkapasitas 5000 orang itu.

Diantara yang menjadi perhatian publk adalah tampilnya Sutan Riska dalam barisan civitas akademika UNP. Bupati Dharmasraya ketiga itu, selain tampak masih muda belia, juga tampilan pakaiannya yang juga berbeda. Civitas akademika memakai toga kebesaran, sementara Sutan Riska memakai pakaian sipil lengkap, jas hitam dibadi kemeja putih dan dasi merah kesukaannya.

Kehadiran Sutan Riska juga membuat para penari gelombang menjadi lebih bersemangat. Para mahasiswi jurusan senitari itu dengan piawai melenggokkan tubuhnya menurut irama tambur tasa yang mengirngi. Kidmat terasa benar dalamnacara itu. Rangkaian acara wisuda 116 perguruan tinggi tempat para guru menuntu ilmu ini. Salah satunya dipicu kehadiran bupati termuda di Indonesia.

Memasuki auditorium, paduan suara menyanyikan lagu lagu latin spesial wisuda. Para wisudawan tampak berwajah cerah menyaksikan para petinggi universitas menuju podium. Sejurus kemudian Rektor UNP Prof. Ganefri, PhD membentangkan pidato pembukaan. Prof. Ganefri menyinggung bahwa setelah dirinya akan ada orasi ilmiah yang akan disampaikan bupati termuda kebanggaan Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Para guru besar di barisan depan berdiri saat Sutan Riska disilahkan menuju podium oleh pembawa acara. Dengan langkah pasti, putra seorang walinagari itu berjalan ke podium. Memulai orasi, Sutan Riska menyampaikan bahwa tampilnya dalam forum itu menjadi bagian dari pemberian motivasi dsn semangat juang bagi para wisudawan yang akan memulai pengabdan kepada kehidupan nyata di masyarakat.

Untuk itu, kata bupati peraih satya lencana pembangunan, yang sangat dibutuhkan adalah semangat juang dan doa orang tua, terutama doa ibu. "Sewaktu saya dilantik jadi bupati, usia saya 26  tahun. Sebelum itu selama lima tahun saya pulang pergi ke RSUD Sawahlunto mengantar ibu cuci darah. Dalam Kesempatan tersebutlah saya minta izin sama ibu saya untuk mencalon menjadi bupati Dharmasraya. Saya ingin berbuat untuk masyarakat. Banyak masyarakat yang membutuhkan pertolongan kepada kita ketika jadi bupati. Dan alhamdulilkah, setehun saya berjuang kemudisn terpilih," terang Sutan Riska.

Menurut Sutan Riska, sebagai generasi milenial, dirinya sudah kenyang dengan cimeeh dan cercaan dari berbegai pihak. "Di awal awal  pemerintahan saya, ada yang bilang dalam sebulan Dharmasraya akan hancur karena dipimpin orsng yamg belum mengerti pemerintahan. Saya terus mengabdi, saya lakukan koordinasi dengan DPRD, dengan Forkopimda, saya minta petunjuk kepsda senior, dan akhirnya, sampai sekarsng, Dharmasrsya tetap eksis dan dalam banyak hal malah berprestasi," kata Sutan Riska.

Dari pengalamannya itu, Sutan Riska kemudian menyeru kepada semua wisudawan UNP agar tetap menjaga semangat dan senantiasa berdoa dalam menapaki setiap langkah kehidupan. Jebolan UNP yang hari itu diwisuda akan mendarmabhaktikan pengetahuan dan kemamouannya kepada banysa dan negara. Tantabtan akan datang sikih berganti dan itu dihadapi dengsn semangat dan doa. "Duku saya dicomooh, sekarsng diapresiasi. Dulu Dharmasraya rangking 18 di Sumbar, kini nomor satu," katanya.  Sutan Ruska mengakhiri orasi ilmiah dengan menandatantani kerjasama peningkatan mutu pendidikan dengsn rektor UNP.

Zulhardi Z.Latif Gelar Syukuran Dan Silahturahim Menjemput Aspirasi Masyarakat Kuranji
Saturday, September 14, 2019

On Saturday, September 14, 2019

Foto: Zulhardi Z.Latif anggota DPRD Kota Padang bersama masyarakat Kelurahan Kuranji. Acara silahturahim 
Infonusantara.net - Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z.Latif dari partai Golkar, Dapil Padang II Kecamatan Kuranji Pauh, pada Jum'at malam (13/9) gelar acara silahturahim serta syukuran sekaligus dirangkai dengan agenda menjemput aspirasi pada masyarakat di Komplek Mega Mulia Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Acara silahturahim ini juga sekaligus merupakan acara syukuran, bentuk rasa syukur serta ucapan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Dimana atas kepercayaan masyarakat, saya kembali kediberikan amanah terpilih dua periode untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kuranji di DPRD Kota Padang periode 2019-2024 ini," sebut Zulhardi Z.Latif yang juga Ketua Fraksi Golkar PDI Perjuangan ini disela - sela acara pada Harian Koran Padang 

Melalui acara silahturahim ini kata Zulhardi, sangat pas sekali momentnya terkait untuk menjemput aspirasi masyarakat. Kenapa saya katakan momentnya pas, karena dari aspirasi yang kita tampung sekarang ini, baik itu keluhan serta permohonan - permohonan yang bersifat mendesak dan urgent ditengah masyarakat dapat kita tuangkan di dalam APBD - P 2019, APBD 2020 dan RPJMD. 

"Hal ini dikarenakan DPRD Kota Padang dalam waktu dekat, segera membahas RAPBD - Perubahan 2019, RAPBD 2020 dan RPJMD. Tiga agenda ini harus selesai di Oktober 2019 ini. Makanya itu tadi yang saya sebut bahwa moment pada acara silahturahim dan syukuran ini pas sekali untuk menjemput aspirasi masyarakat, karena kita masih bisa menganggarkan di APBD -P 2019 dan APBD 2020, "  jelasnya. 

Lebihlanjut sebutnya, kalau kita tunggu pelaksanaan agenda reses, kan sudah terlambat dan juga pelaksanaannya ditunda pada 25- 27 September 2019 datang. Dan itupun aspirasi masyarakat yang kita tampung pada reses itu hanya bisa kita perjuangkan di APBD 2021. Tentunya aspirasi masyarakat yang kita perjuangkan akan menunggu waktu sedikit lama.

Alhamdulillah, sama - sama kita lihat pada malam ini antusias masyarakat sangat luar biasa. Saya sangat bersyukur karena melalui kepercayaan masyarakat serta amanah yang diberikan untuk duduk dua periode di DPRD Kota Padang,  Insya Allah amanah itu akan kita laksanakan dan jalankan dengan sebaik mungkin mewakili masyarakat Kuranji, " pungkasnya. 

Dari pantauan Harian Koran Padang, terlihat antusias ratusan masyarakat hadiri acara silahturahim tersebut. Selain itu turut dihadiri oleh Lurah Kuranji, Lurah Air Pacah dan Lurah Beringin, tokoh masyarakat setempat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Ketua RT dan RW, Majelis Taklim dan lainnya. 
Acara tersebut juga diisi dengan hiburan musik live KIM yang bertabur banyak hadiah. (Inf)









Mubes Pemilihan Ketua FWP DPRD Kota Padang, Dasrul Kembali Diamanahkan
Friday, September 13, 2019

On Friday, September 13, 2019

Ketua FWP DPRD Padang Dasrul menyampaikan sambutan  dalam Mubes FWP, Jum'at (13/9)
Infonusantara.net - Forum Wartawan Parlemen (FWP)  DPRD Kota Padang laksanakan musyawarah besar (Mubes) pemilihan ketua forum dan penetapan struktur keanggotaan periode 2019 - 2021. Mubes dilaksanakan di gedung baru lantai II DPRD Kota Padang, Jum'at ( 13/9)

Sejumlah media yang terdiri dari media cetak (harian, mingguan, red) media online dan elektronik ( Tv, radio,red) yang tergabung dalam Forum Wartawan Parlemen ( FWP)  DPRD Kota Padang telah melaksanakan musyawarah dan menyepakati pemilihan ketua forum untuk memperjuangkan aspirasi anggota forum yang selama ini telah menjalin kerja sama kemitraan di lembaga Legislatif Kota Padang.


Dalam Mubes tersebut telah didapati kesepakatan bersama dari anggota dan telah memberikan amanah serta kepercayaan kembali kepada Dasrul dari   media PadangTv sebagai Ketua FWP DPRD Padang periode 2019 - 2021.

Selanjutnya, setelah ditetapkannya jabatan selaku ketua forum, FWP  segera membentuk struktur kepengurusan bidang - bidang yang tujuannya nanti agar semua program kerja FWP dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama.

Dan dalam waktu FWP akan segera silaturahmi dengan Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani dalam rangka memperkenalkan struktur kepengurusan yang baru di FWP selaku mitra di lembaga Legislatif Kota Padang.

Dasrul Ketua Forum Wartawan Parlemen ( FWP) DPRD Kota Padang periode 2019 - 2021 menyampaikan, Alhamdulillah wasyukurillah, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua rekan - rekan anggota FWP, setelah dilakukan proses pemilihan melalui Mubes hari ini dan  kembali memberikan amanah serta kepercayaan kembali kepada saya selaku Ketua FWP DPRD Kota Padang periode 2019 - 2021.

Harapan kita kedepannya melalui struktur kepengurusan yang baru bisa bergerak bersama - sama, saling memberikan masukan, dukungan yang solid sesama anggota. Intinya kita harus bisa membawa nama baik forum melalui program program kerja FWP yang nantinya akan kita sinkronisasikan dengan lembaga Legislatif sebagai lembaga kontrol pengawasan, penganggaran dan legislasi untuk kebaikan Kota Padang kedepannya.

"Selain itu tambahnya, untuk forum sendiri tentunya kita sangat berharap harus bisa memperjuangkan kesejahteraan forum dan anggota melalui koperasi yang juga telah terbentuk yakni KGB (koperasi gedung bundar) serta kemitraan yang kita jalin bersama DPRD Kota Padang, "pungkasnya.(inf)

Akhirnya Syafrial Kani Ditetapkan Sebagai Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye Ketua Fraksi Dari Gerindra
Friday, September 13, 2019

On Friday, September 13, 2019

Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani (kiri) dan Ketua Fraksi DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye (kanan)
Infonusantara.net - Akhirnya pertanyaan warga kota terkait kader yang ditunjuk DPP Partai Gerindra sebagai Ketua DPRD Kota Padang dan Ketua Fraksi DPRD Kota Padang terjawab sudah.

Hal itu terungkap pada Rapat Paripurna Internal DPRD Kota Padang yang digelar pada, Kamis sore (12/9) di Ruang Sidang Utama Gedung Bundar DPRD Kota Padang Jalan Sawahan No. 50 Sawahan Timur, Kota Padang.

Melalui surat DPP Partai Gerindra bernomor.080062/Kpts/DPP_GERINDRA/2019 tanggal 31 Agustus 2019 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah dan Ketua Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Partai Gerindra Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Periode 2019-2024, DPP Partai Gerindra menunjuk Syafrial Kani sebagai Ketua DPRD Kota Padang dan Mastilizal Aye sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang.

Rapat yang dipimpin oleh Arnedi Yarmen selaku Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Padang, mendengarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang Nomor 20 tahun 2019 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Masa Jabatan tahun 2019-2024.

Surat keputusan yang dibacakan oleh Sekretaris DPRD Kota Padang, Syahrul itu juga menyebutkan Wakil Ketua DPRD Kota Padang dari PKS adalah Arnedi Yarmen, dari PAN Amril Amin, dan dari Partai Demokrat Ilham Maulana.

Disamping itu, juga ditetapkan pimpinan-pimpinan dan anggota fraksi yang ada di DPRD Kota Padang.

Pada periode 2014-2019 lalu, DPRD Kota Padang mempunyai 9 fraksi dan pada  periode 2019-2024 ini telah ditetapkan 6 fraksi dari partai politik pemenang Pileg. 

Berikut 6 Fraksi yang telah ditetapkan di DPRD Kota Padang periode 2019-2024:
Fraksi Partai Gerindra diketuai Mastilizal Aye, Sekretaris Muzni Zen dan Bendahara Dewi Susanti.
Fraksi PKS diketuai Muharlion, Sekretaris Pun Ardi, dan Bendahara Rafdi.
Fraksi PAN diketuai Asrizal, Sekretaris Faisal Nasir, dan Bendahara Irawati Meuraksa.
Fraksi Partai Demokrat diketuai Surya Jufri Bitel, Sekretaris Salisma, dan Bendahara Mukhlis.
Fraksi Partai Golkar-PDI Perjuangan diketuai Zulhardi Z Latif, dan Sekretaris Wismar Panjaitan.
Fraksi Persatuan Berkarya NasDem diketuai Helmi Moesim, dan Sekretaris Dasman.(bim)

Sutan Riska Jelaskan Soal Festival Pamalayu Kepada Ninik Mamak
Thursday, September 12, 2019

On Thursday, September 12, 2019

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Jelaskan Soal Festival Pamalayu Kepada Ninik Mamak dan pemangku adat se Kabupaten Dharmasraya 
Infonusantara.net - Ratusan ninik mamak dan pemangku adat se Kabupaten Dharmasraya berkumpul di Auditorium kantor bupati mulai pukul 09.00 Selasa (10/9/19). Mereka memenuhi undangan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Orang nomor wahid di Dharmasraya itu memang lagi punya gawe melaksanakan sosialisasi kepada ninik mamak dan pemangku adat terksit pelaksanaan festival Pamalayu.

Berbagai hal disampaikan oleh bupati muda itu, antara lain bahwa Festival Pamalayu ini adalah merupakan sebuah cara untuk mempopulerkan Kabupaten Dharmasraya. Cara mempopulekan akan lebih mudah karena Dhamasraya punya sejarah besar. Dengan Festival Pamalayu, diharapkan Dharmasraya bakal dikenal di pentas nasional lewat sejarah besarnya.

Dengan demikian, perhatian pemerintah pusat untuk Dharmasraya bisa lebih besar lagi. Dharmasraya saat ini membutuhkan perhatian besar dari pemerintsh pusat dalam rangka upaya mensejahterakan rakyatnya. Itulah sebabnya, Festival Pamalayu mesti disukseskan dan didukung oleh semua kalangan.

Selan ingin mengangkat Dharmasraya ke pentas nasional, Bupati peraih satya lencana pembangunan itu, Festival Pamalayu juga digunakan untuk menggali ada budaya tua yang luhur dan dikembangkan sesuai dengan kondisi kekinian. "Semangatnya kita warisi, kesatriifannya kita warisi," kata Sutan Riska, namun dia menegaskan, pihaknya tidak menyinggung soal agama dan kepecayaanl pada saat Dharmasraya mengalamai masa keemasa di masa lalu.

"Justeri ini yang akan kita ekplorasi dan kita jual untuk menambah minat masyarakat datang ke Dharmasraya," jelas bupati. Oleh karena itu, pihaknya minta dukungan untuk mensukseskan Festival Pamalayu. Karena, dalam agenda besar tersebut ada tujuan jangka panjang yang sangat penting bagi pekembangan Kabupaten Dharmasraya ke depan.(hms)

KPK Tahan Asisten Pribadi Menpora Imam Nahrawi, Miftahul Ulum
Thursday, September 12, 2019

On Thursday, September 12, 2019

KPK menahan asisten pribadi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Miftahul Ulum 

Infonusantara.net- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan asisten pribadi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Penahanan ini terbilang unik lantaran KPK belum menyampaikan status yang disandang Ulum itu. Ulum sendiri keluar dari Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 11 September 2019 sekitar pukul 20.32 WIB dengan mengenakan rompi oranye dan tangan memakai borgol.

"Saya ini penanganannya sudah ke penyidikan," kata Ulum melangkah ke mobil tahanan KPK.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa status perkara terhadap Ulum telah dinaikkan menjadi penyidikan. Namun, Febri tidak menyebutkan status Ulum tersangka atau masih sebagai saksi.

"Perkara lengkap akan kami umumkan melalui konferensi pers secara resmi. Masih ada kegiatan penyidikan awal yang perlu dilakukan," ujar Febri.

Dia mengatakan, Miftahul Ulum ditahan selama 20 hari pertama di Rutan K4 KPK.

Sebelum diberitakan, nama Miftahul Ulum kerap muncul dalam kasus dugaan suap dana hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Jaksa KPK menyebut Miftahul Ulum menerima Rp 11,5 miliar dari Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy. Penerimaan uang disebut jaksa atas sepengetahuan Menpora Imam Nahrawi.

Hal itu disampaikan Jaksa KPK saat membacakan surat tuntutan untuk Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana. Tuntutan itu juga disampaikan kepada staf Kemenpora Adhi Purnomo dan Eko Triyanta yang duduk sebagai terdakwa dalam sidang itu.

Ketiga terdakwa diyakini jaksa bersalah menerima suap dari Ending Fuad Hamidy. Jaksa mengatakan dalam fakta persidangan terungkap peran Miftahul agar dana hibah untuk KONI dapat dicairkan dengan syarat ada imbalan uang yang telah disepakati antara Miftahul dengan Hamidy, yaitu 15-19 persen dari anggaran hibah KONI yang dicairkan.

(Source: jpnn.com)

Mantan Direktur RSUD Rasidin Padang ditahan, diduga terlibat korupsi pengadaan Alkes
Thursday, September 12, 2019

On Thursday, September 12, 2019


Infonusantara.net - Penyidik Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) resmi melakukan penahanan badan terhadap mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasyidin "AS" atas kasus dugaan korupsi.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan, sudah menahan satu orang tersangka, yaitu mantan Direktur RSUD Dr. Rasidin dalam kasus pengadaan alat kesehatan tahun anggaran tahun 2013.

"Hari ini kita melakukan penahanan terhadap salah satu tersangka terhadap pengadaan alat kesehatan di RSUD Dr. Rasidin Padang," katanya kepada awak media di Mapolresta Padang, Rabu (11/9/2019).Tersangka AS saat ini ditempatkan di sel tahanan Kepolisian Sektor Padang Timur.

Selain AS, ada empat tersangka lainnya yang ditetapkan penyidik dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alkes rumah sakit "plat merah" tersebut.

Empat tersangka tersebut berasal dari kalangan swasta, namun belum dikenakan penahanan badan.

"Yang ditahan baru AS, sementara empat lainnya masih dalam pemeriksaan sampai saat ini. Karena baru satu yang sudah selesai pemeriksaannya, yang empat masih proses pemeriksaan dan ada yang belum datang panggilannya," katanya

Para tersangka dijerat dengan pidana melanggar pasal 2, dan 3 Undang-undang 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kasus itu adalah dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) pada 2013, anggaran berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp10 Miliar.

Namun belakangan kepolisian mengendus ada "masalah" dalam proyek tersebut, hingga dilakukan pengusutan dan ditetapkan lima orang sebagai tersangka.

Berdasarkan penghitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI diketahui kasus tersebut telah merugikan keuangan negara mencapai Rp5,1 miliar.

Sementara itu Kepala Satuan Reskrim Polresta Padang AKP Edryan Wiguna, mengatakan tidak tertutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus tersebut.

"Tidak tertutup kemungkinan ada penambahan tersangka lagi, karena proses penyidikannya masih berjalan," katanya. (*)

Innalillahi Wainnalilahi Roji'un, Presiden RI ke- 3 BJ Habibie Tutup Usia
Wednesday, September 11, 2019

On Wednesday, September 11, 2019


Infonusantara.net - Innalillahi Wainnalilahi Roji'un, Indonesia berduka, Presiden RI ke-3, BJ Habibie, tutup usia. Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto dalam usia 83 tahun. Kabar soal meninggalnya BJ Habibie disampaikan oleh Kepala RSPAD Dr Terawan, Rabu (11/9/2019). "Benar, pukul 18.05 WIB," ujarnya. 

Jenazah Habibie Dibawa ke Patra Kuningan Jakarta Selatan

Presiden Joko Widodo mengatakan, jenazah Bacharuddin Jusuf Habibie akan langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan malam ini. "Nantinya dari Rumah Sakit Gatot Soebrtoto akan dibawa ke rumah duka beliau di kuningan," ujar Jokowi saat melayat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9). 

Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Kabar meninggal ini disampaikan putranya, Thareq Kemal.  Penyebab meninggalnya Habibie,  kata Thareq disebabkan karena faktor usia dan jantung yang sudah berhenti beraktivitas.

Habibie sebelumnya dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika RSPAD sejak 1 September 2019. Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof. dr. Azis Rani melalui keterangan resmi pada Senin (9/9) menyebutkan Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal. Habibie meninggalkan dua anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Sementara istrinya, Hasri Ainun Besari telah meninggal dunia pada 2010 di Jerman.(*/Wn)

Aliansi OKP Sumbar Dukung Revisi UU KPK
Wednesday, September 11, 2019

On Wednesday, September 11, 2019


Infonusantara.net- Masyarakat Indonesia kini dihebohkan dengan wacana revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seakan terbelah dengan Pro dan Kontra.

Terkait revisi UU KPK itu, Aliansi Organisasi Kepemudaan (OKP) Sumatera Barat mendukung revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat lembaga itu.

Hal itu terungkap dan Focus Group Discussion Aliansi OKP Sumbar yang dihadiri Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Garda NKRI, Rabu (11/9) di Kawana Hotel Padang.

Ketua Badko HMI Sumbar Wendi Juli Putra mengatajan, sejak didirikannya tahun 2002, KPK memang masih memiliki sejumlah kekurangan dan belum bisa dikatakan berhasil menjalankan tugasnya. 

Hingga detik ini, masih banyak kita rasakan bahwa virus korupsi masih menjangkiti hampir seluruh birokrasi pemerintahan. Bahkan, tidak berlebihan jika korupsi masih menjadi ‘’budaya’’ yang melekat dan sulit dihilangkan. 

Dalam kesempatan itu, Aliansi OKP Sumatera Barat mengeluarkan pernyataan sikap dalam mendukung revisi undang-undang KPK dengan beberapa catatan.

Revisi UU KPK yang akan dilakukan harus benar-benar mencerminkan keinginan masyarakat akan hadirnya lembaga penegak hukum yang bisa membasmi korupsi di Indonesia sampai akar-akarnya. 

Selanjutnya revisi UU KPK memberikan kekuatan lebih baik bagi KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi. 

Sudah saatnya lembaga antirasuah itu mendapatkan pengawasan guna memperbaiki kinerja KPK yang bobrok, sembrono dan semakin kebablasan.

Kemudian tindak pidana korupsi di Indonesia sudah meluas dan perkembangannya semakin meningkat, baik dari jumlah kasus, jumlah kerugian keuangan negara maupun segi kualitas tindak pidana yang dilakukan. Dengan adanya revisi, KPK dapat menyusun jaringan kerja yang kuat dan memperlakukan institusi yang telah ada sebagai counter partner kondusif sehingga pemberantasan korupsi dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien, terkoordinasi, dan sesuai ketentuan umum dalam peraturan perundang-undangan.

Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung revisi undang-undang terwujudnya lembaga KPK ke arah yg lebih baik, profesional, berintegritas, independen.

Sementara Ketua IMM Sumbar Ilya Rizki mengatakan KPK memang harua diawasi. Dengan adanya dewan pengawas, justru memperkuat KPK..

"Tanpa pengawas, KPK akan menjadi lembaga super bodi. Dengan adanya dewan pengawas tentu akan memperkuat lembaga ini," pungkasnya .(inf)

Wahyu Iramana Putra: Tidak Ada Unsur Melemahkan KPK Terkait Revisi yang Disetujui DPR-RI
Wednesday, September 11, 2019

On Wednesday, September 11, 2019

Wahyu Iramana Putra bersama sejumlah media di Sekretariat IWO Sumbar 

Infonusantara.net - Masyarakat Indonesia kini dihebohkan dengan wacana revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seakan terbelah dengan Pro dan Kontra.

Terkait revisi UU KPK itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Partai Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra berpendapat, bahwasanya tidak ada unsur melemahkan KPK terkait revisi yang telah disetujui DPR-RI yang beberapa poin itu.

“Seharusnya kita baca betul, bukan berarti kemudian kita kontra terhadap revisi tersebut,” terang Wahyu menjelaskan pada sejumlah wartawan di Sekretariat IWO Sumbar, Rabu (10/9/2019).

Menurut Wahyu, pro dan kontra terhadap revisi RUU KPK Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama menguatkan lembaga anti rasuah itu sendiri dalam mengungkap dan memberantas korupsi di Indonesia.

“Revisi tentu akan memperkuat posisi KPK itu sendiri untuk mencegah dan memberantas korupsi di Tanah Air,” kata Wakil Ketua DPRD Padang periode 2014-2019 itu.

Wahyu mengingatkan, bahwa tidak semua poin sentra terjadi pada revisi berdasarkan analisisnya.

“Kita baca betul apa yang direvisi itu, dan satu hal kembali mengingatkan bahwa kontitusi saja bisa diamandemen apalagi dengan UU KPK, yang saat ini masih perbincangan publik. Artinya perlu lah mencari tahu secara objektif terkait pasal UU KPK itu,” ungkapnya.

Demikian pula halnya dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Datuk Febby Bangso, dia juga setuju jika iru di revisi dengan tujuan untuk penguatan bukan malah sebaliknya.


“Revisi UU KPK perlu tapi bukan untuk melemahkan, harus menguatkan”, Sebut nya. (**)

Belajar Kedermawanan dari Uni Ema
Wednesday, September 11, 2019

On Wednesday, September 11, 2019


Infonusantara.net - Namanya Raema Zulnetrialis (40) atau biasa dipanggil sehari – hari dengan sebutan Uni Ema. Beliau merupakan Ibu tangguh yang setiap harinya mengurus parkir kendaraan di sekitaran perkantoran ACT Sumatera Barat. 

Beliau dikenal sebagai seseorang yang sangat antuasias terhadap kemanusiaan. Hal sederhananya ketika ada donatur yang memberikan donasi berupa barang-barang, dia langsung dengan sigap untuk ikut serta mengangkat barang-barang donasi yang dikasih oleh para donator ke ACT Sumatera Barat. 

Hal menarik lainnya dari sosok Uni Ema adalah beliau membebaskan biaya parkir bagi pengunjung yang keluar dari kantor ACT. Ini dilakukannya semata-mata hanya karena tidak ingin memberatkan pengunjung yang mayoritas singgah ke ACT untuk memberikan donasi maupun konsultasi perihal kemanusiaan. Uni Ema sering mengatakan,”Donatur pai maantaan donasi ka ACT, pai maantaan kebaikan, ndak mungkin Uni ambiak pitih parkirnyo (Donator datang mengantarkan donasi ke ACT, mengantarkan kebaikan, tidak mungkin Uni mengambil uang parkirnya)”

Deni Marlesi selaku Head of Marketing ACT Sumatera Barat mengatakan, “Uni Ema adalah wanita dengan perawakan tegas dan keras. Bukan keras kepribadian, namun lebih menunjukkan bahwa Uni Ema selalu menunjukkan semangat kuat dalam bertugas. Dengan seragam rompi berlis hijau, Uni Ema bangga mengatur alur mobil disekitar perkantoran ACT Sumbar. Beliau mengarahkan setiap kendaraan yang masuk ke perkarangan kantor ini dengan suara keras dan lantang. 

Pernah suatu ketika beliau datang ke kantor ACT Sumatera. "lai buliah ambo manyumbang untuak Palestina, tapi saketeknyo (Bolehkah saya berdonasi untuk Palestina, tapi donasinya cuma sedikit), " tuturnya. 

“Tak hanya berhenti ikut turut berdonasi untuk saudara di Palestina, hari ini Uni Ema sekali lagi memberikan contoh kedermawanan yang tidak terduga. Beliau berniat untuk Berqurban di ACT Sumbar untuk tahun 2020/1441 H. Seorang Ibu tangguh yang luar biasa berkomitmen menunaikan qurbannya sebesar Rp.5.500/hari yang ia kumpulkan dari menyisihkan uang parkirnya. Tanpa disadari ternyata se-mudah dan se-ringan itu berqurban di ACT”. Ungkap Deni Marlesi.

Berkurban itu memang bukan tentang harga, pangkat, jabatan, status sosial dan ekonomi, tapi tentang kesungguhan dalam membuktikan nilai sebuah ketaqwaan pada diri.(*)