PILIHAN REDAKSI

Kedapatan Transaksi Narkoba, Warga Halaban Ditangkap Polisi

INFO|Payakumbuh - Komitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika terus di gaungkan oleh Sat Narkoba Polres Payakumbuh, setelah...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Usai Pemilu Serentak Gedung DPRD Padang Sepi
Rabu, April 24, 2019

On Rabu, April 24, 2019

Salah satu ruangan komisi di DPRD Padang (d)
Infonusantara.net, PADANG,- Gedung budar DPRD Kota Padang pasca pemilu serentak 17 April 2019 terlihat sepi dan tak ditemukan satu orangpun wakil rakyat berada di kantor tersebut.

Kasubag Humas DPRD Kota Padang, Elfauzi membenarkan bahwa saat ini memang di kantor DPRD Padang sepi. Hal ini dikarenakan ada agenda para wakil rakyat DPRD Padang lagi melaksanakan kunjungan kerja komisi-komisi terkait empat Ranperda Inisiatif yang diusulkan masing-masing komisi.

Kunjungan dilakukan sejak tanggal 23 - 26 April 2019. Lokasinya di Ibukota Jakarta dan lain sebagainya." Kunjungan berlangsung selama empat hari," ujarnya pada Selasa (23/4)

Sememtara itu, Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti juga membenarkan hal tersebut serta mengatakan akan segera menuntaskan pembahasan empat Ranperda itu. Ini karena pada 30 April 2019 agenda tutup masa sidang I dan buka masa sidang II juga akan diselenggarakan melalui rapat paripurna Istimewa.

" Kita dikebut waktu, maka persoalan yang masih belum usai dimaksimalkan penyelesaiannya," pungkas kader Gerindra ini.

Dari pantauan media ini, Selasa (23/4)terlihat di salah satu ruangan komisi hanya kursi dan meja saja yang terletak. Dan kondisi ruangan lainnya juga tak ditemukan para wakil rakyat  berada di gedung bundar yang berlokasi di Jalan Sawahan No 50 Kecamatan Padang Timur.
(Inf)

Sosialisasi Perwako No.23 Tahun 2019, Walikota Padang Imbau Petugas Terkait Paham dan Komit Dalam Penegakkan Trantibum
Selasa, April 23, 2019

On Selasa, April 23, 2019

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Buka Kegiatan Sosialisasi Perwako No.23 Tahun 2019 

Infonusantara.net, PADANG - Pemerintah Kota Padang mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwako) Padang No.23 Tahun 2019, sebagai payung hukum dari semua peraturan yang menyangkut tentang ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) di Kota Padang.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, saya menyampaikan apresiasi kepada Sat Pol PP Kota Padang beserta jajaran yang telah bekerja keras hingga telah disahkannya Perwako No.23 Tahun 2019 ini. Sebagaimana Perwako ini tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) No.11 Tahun 2005 berkaitan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat," ungkap Wali Kota Padang Mahyeldi sewaktu membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Perwako Padang No.23 Tahun 2019 di salah satu hotel di Padang, Selasa (23/4).

Mahyeldi menjelaskan, maksud disusunnya Perwako ini adalah sebagai acuan penegakan dan pengendalian penyelenggaraan Perda di Kota Padang. Sehingga sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kota Padang untuk menjadikan kota yang rapi, tertib, bersih, indah dan harmonis.

"Jadi tujuan dari Perwako ini antara lain untuk mewujudkan kepastian hukim dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Padang. Seperti tertib jalan dan angkutan jalan, tertib jalur hijau, taman dan tempat umum, tertib kebersihan dan keindahan lingkungan, tertib pedagang kaki lima (PKL), tertib penyelenggaraan tempat usaha dan tertib tuna sosial," paparnya dihadapan peserta yang terdiri dari para Kasi Trantib di 11 kecamatan dan 104 kelurahan se-Kota Padang.

Lebih jauh Wali Kota Padang  berharap, kepada masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelaku usaha di Kota Padang dapat lebih mengerti dan melaksanakan ketentuan yang diatur dalam regulasi ini.

"Maka itu kepada SKPD teknis yang membidangi dalam penerapan Perda di Kota Padang diharapkan terus melakukan sosialisasi dan tegas dalam melakukan pengawasan, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita harapkan. Seperti penyimpangan izin usaha, izin bangunan dan perbuatan  maksiat serta hal-hal lain yanh berkaitan dengan penyakit masyarakat," ujarnya didampingi Kasat Pol PP Al Amin.

"Untuk itu kepada Sat Pol PP, SKPD teknis, unsur pemerintah kecamatan dan kelurahan agar senantiasa proaktif mengawasi setiap kegiatan yang berkaitan dengan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Semoga melalui disosialisasikannya Perwako Padang No.23 Tahun 2019 ini kita semua lebih memahami dan dapat mengimplementasikan  peraturan ini secara baik, benar dan tegas," tukas Mahyeldi mengakhiri. (hms)

Bawaslu Tindaklanjuti Dugaan Politik Uang Caleg Gerindra di Dapil Padang IV
Senin, April 22, 2019

On Senin, April 22, 2019


Infonusantara.net, PADANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang menegaskan telah menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran selama pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019 di Kota Padang. Hal tersebut ditegaskan oleh Koordinator Divisi Sengketa Bawaslu Kota Padang, Yunasti Helmi, SH.

"Setiap pengaduan atau laporan yang masuk dari masyarakat tentu kami tindaklanjuti. Namun, tentu kami butuh bukti dan saksi," tegas Yunasti Helmi ketika dikonfirmasi wartawan, Senin, 22 April 2019.

Sampai saat ini, kata Yunasti Helmi, ada satu kasus dugaan politik uang yang sedang ditangani oleh Bawaslu Kota Padang. Kasus tersebut terjadi di Kecamatan Padang Selatan yang diduga dilakukan calon anggota DPRD Kota Padang berinisial BR dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Padang IV yang meliputi Kecamatan Padang Selatan dan Padang Timur. 

"Kasus money politic ada satu yang kita proses saat ini, yaitu salah seorang caleg yang membagikan sembako di Padang Selatan," ungkapnya.

Yunasti Helmi mengatakan, kasus politik uang tersebut diproses karena ada barang bukti di tangan masyarakat dan ada saksi yang dapat memberikan kesaksian. 

"Ada saksinya, ada barangnya. Barangnya itu masih di tangan saksi, mereka melaporkan, mereka dapat, tentu ini menjadi barang jelas," tegasnya.  

Untuk menindaklanjuti kasus dugaan politik uang tersebut, Bawaslu Kota Padang, jelas Yunasti Helmi sudah memeriksa dua orang saksi. 

"Kita panggil hari ini ada dua saksi. Ada lima orang saksi yang akan kita panggil, namun waktunya kita beda-bedakan, sebab beberapa pelanggaran lain yang juga kita proses hari ini," urainya.

Selain kasus yang menyeret caleg Partai Gerindra tersebut, kata Yunasti Helmi, masih ada kasus yang lain. Namun, setelah ditelusuri ke lapangan, tidak ditemukan buktinya.

"Sebenarnya ada beberapa kasus yang dilaporkan masyarakat, namun setelah kita telusuri ke lapangan, kita tidak temukan buktinya. Kita tidak temukan saksinya. Bagaimana kita mau memprosesnya. Karena ini temuan buat kita, bagaimana kita menuduh orang, sementara saksinya tidak ada, tidak ada yang mau menjadi saksi, dan barang buktinya juga tidak ada," cakapnya. 

Bawaslu Kota Padang menargetkan menyelesaikan kasus dugaan politik uang tersebut sebelum pengumuman hasil pemilu 2019. 

"Untuk pidana pemilu, 14 hari di Bawaslu, 5 hari di kawan-kawan penyidikan, 5 hari di kawan-kawan pengadilan negeri, belum sampai waktu penetapan, kasus ini sudah selesai ditangani," pungkasnya. 

Yunasti Helmi mengatakan, Bawaslu mengupayakan untuk memyelesaikan kasus tersebut secepatnya, tidak perlu menunggu waktu 14 hari, sepanjang para pihak yang dipanggil datang memenuhi panggilan Bawaslu.

"Kalau para pihaknya selalu datang, dalam waktu 7 hari sudah bisa ita putuskan," cakapnya.

Mengenai sanksi, Yunasti Helmi mengatakan, karena politik uang adalah pidana, maka sanksinya berupa penjara dan denda. "Jika pidana, ya penjara dan denda yang tentunya nanti TMS (tidak memenuhi syarat, red) bagi caleg yang bersangkutan," tukuknya. 

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kota Padang mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memproses sampai tuntas setiap pelanggaran yang terjadi selama pelaksaan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemiliha legislatif (Pileg) 2019.

"Terkait politik uang dan bentuk pelanggaran lainnya, harus segera ditindaklanjuti sesuai aturan yang ada. Bagi pelaku politik uang, ada pidananya. Kami mendesak Bawaslu dan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti dan menuntaskannya sebelum pelantikan anggota dewan baru," ujarnya, Minggu, 21 April 2019, kemarin. (Inf/by) 

Maknai Hari Otonomi Daerah ke-XXIII,   Wako Padang Harapkan Semua Unsur Bersinergi Bangun Kota Padang
Senin, April 22, 2019

On Senin, April 22, 2019


Infonusantara.net, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi mengharapkan momentum peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIII dapat dimaknai untuk menggerakkan potensi Kota Padang ke depan. Peringatan ini menurutnya bukan sekedar seremoni belaka, tetapi menjadi momentum untuk mengevaluasi sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.

"Potensi yang ada diharapkan bisa digerakkan, dimotivasi dan diinisiasi. Sehingga melahirkan inovasi-inovasi yang dihadirkan dalam rangka mempercepat dan memaksimalkan pembangunan Padang ke depan. Ketika semuanya terlaksana dengan lebih baik lagi maka bisa dikatakan otonomi daerah telah berjalan maksimal," imbuh Mahyeldi sewaktu menjadi pembina upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIII tingkat Kota Padang di Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (22/4) pagi.

Mahyeldi pun juga memuji capaian pelaksanaan pembangunan Kota Padang melalui kegiatan Manunggal Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di tahun 2018. Pasalnya, terjadi peningkatan kapitalisasi nilai pembangunan sebanyak 610 persen lebih.

"Artinya, dari dana sekian puluh miliar yang dikeluarkan Pemko Padang ternyata mampu memberikan stimulan dengan munculnya partisipasi masyarakat. Maka itu kita harapkan, di tahun 2019 ini akan lebih meningkat lagi dan lebih baik lagi tentunya. Diharapkan masyarakat dan ASN Pemko Padang senantiasa saling bersinergi dengan terbangunnya komunikasi yang lebih erat dan lebih dekat lagi tentunya,” ujarnya. 

Mahyeldi turut mengapresiasi pelaksanaan Pemilu 2019 pada hari pencoblosan 17 April lalu. Sebagaimana diketahui puluhan ribu warga masyarakat Kota Padang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS)-TPS. Diantara mereka bahkan lebih dari 24 jam tidak tidur demi menjaga dan mengamankan suara rakyat, sehingga Pemilu terlaksana secara lebih baik. 

“Demikian bentuk pengorbanan, jiwa nasionalisme dan rasa berbangsa bernegara yang mereka lihatkan. Maka untuk itu sangatlah pantas kita selaku pemerintah daerah menerima dan menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat secara baik dan cepat.Karena gak akan mungkin kita bangsa Indonesia ini khususnya Kota Padang ini akan cepat dalam melaksanakan pembangunan kalau seandainya tidak didukung oleh masyarakat secara maksimal," tukasnya

"Kesuksesan pemerintah itu adalah ketika kita mampu menggerakkan dan menyadarkan serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam gerak langkah pembangunan. Apabila ketika masyarakat terpecah-pecah maka berarti pemerintah telah gagal, karena wujud yang sesungguhnya adalah sila ketiga dalam Pancasila yaitu persatuan Indonesia. Mari kita jaga dan rawat persatuan dan kesatuan itu, sehingga bangsa dan negara ini lebih baik, kuat dan maju lagi ke depan," tandas wako sembari mengucapkan selamat Hari Otonomi Daerah ke XXIII tingkat Kota Padang. 

Seperti diketahui, kegiatan Manunggal BBGRM di Kota Padang dilaksanakan sejak 5 April sampai 5 Mei 2019 secara serentak pada 104 kelurahan di 11 kecamatan se-Kota Padang. Pencanangannya dilakukan secara resmi Wali Kota Padang yang ditandai dengan pemukulan gong usai pelaksanaan Upacara Hari Otonomi Daerah ke-XXIII.

Di akhir upacara juga diumumkan pemenang Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Kota Padang Tahun 2019. Juara pertama diraih Kelurahan Gunung Pangilun sehingga berhak menerima trophy, sertifikat dan tabanas sebesar Rp20 Juta. Untuk juara kedua diraih Kelurahan Berok Nipah dengan menerima trophy, sertifikat dan tabanas sebanyak Rp10 Juta. Selanjutnya juara ketiga yakni Kelurahan Bungus Timur di samping menerima trophy, sertifikat juga tabanas Rp5 Juta. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Kota Padang Muhidi, unsur Forkopimda Padang serta seluruh ASN Pemko Padang dan stakeholder terkait. (hms)

Peringati Hari Kartini, Kota Padang Anugerahkan Penghargaan Perempuan Inspiratif dan Perempuan Tangguh
Senin, April 22, 2019

On Senin, April 22, 2019

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah 
Infonusantara.net, PADANG - Perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini telah membawa perubahan besar terhadap kondisi sosial perempuan di Indonesia, dimana saat ini perempuan mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dengan kaum laki-laki dalam memperoleh pendidikan, pekerjaan, dan mengeluarkan pendapat serta pemikiran. Melalui tulisannya yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" Kartini mampu menginspirasi banyak perempuan untuk bangkit dan berkarya. 

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Padang Mahyeldi pada acara puncak Peringatan Hari Kartini Tingkat Kota Padang di Hotel Axana, Senin (22/4/2019). 

"Seiring perkembangan zaman, kaum perempuan banyak yang menjalani fungsi ganda. Fungsi pertama sebagai ibu di rumah tangga yang bertanggung jawab mendampingi suami, mengasuh dan mendidik anak-anak. Sedangkan fungsi kedua membantu mencari nafkah untuk keluarga, baik sebagai wanita karier di instansi pemerintah ataupun di perusahaan swasta dan membuka usaha sendiri", tutur Mahyeldi.

"Untuk itu, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang pada tahun ini memberikan penghargaan kepada para perempuan yang dinilai inspiratif bagi lingkungan sekitarnya dan juga perempuan yang dianggap tangguh mencari nafkah dalam memperjuangkan hidup keluarganya", tuturnya lagi.

"Hal ini merupakan wujud pemberdayaan perempuan yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pengembangan Peranan Perempuan Dalam Pembangunan Berbasiskan Kelurahan", jelas Mahyeldi. 

Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Padang Heryanto Rustam mengatakan, tujuan dilaksanakan peringatan Hari Kartini adalah  agar masyarakat, terutama generasi muda senantiasa ingat perjuangan RA Kartini dan kebangkitan kaum perempuan.

Puncak peringatan Hari Kartini Tingkat Kota Padang tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Padang Harneli serta Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Padang, dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Padang.

Berikut nama-nama pemenang Perempuan Inspiratif dan Perempuan Tangguh Tingkat Kota Padang:

Perempuan Inspiratif
Juara I : Defriyeni Dahar (Kec.Lubuk Kilangan) 
Juara II: Mina Dewi Sukmawati (Kec. Kuranji) 
Juara III: Fitriati (Kec. Koto Tangah) 

Perempuan Tangguh
Juara I: Rita (Kec. Lubuk Kilangan) 
Juara II: Melinar (Kec. Padang Selatan) 
Juara III: Susi Karmila (Kec.Bungus T. Kabung) 

Masing-masing pemenang pada setiap kategori mendapatkan hadiah berupa barang senilai Rp. 4 Juta untuk Juara I, Rp. 3 Juta untuk Juara II dan Rp. 2 Juta untuk Juara III. 

Selamat kepada para pemenang dan teruslah menginspirasi kaum perempuan di Indonesia, khususnya di Kota Padang. (hms)


Tekan Inflasi Saat Ramadhan, Walikota Padang Ajak Masyarakat Belanja Bijak
Senin, April 22, 2019

On Senin, April 22, 2019

Infonusantara.net,PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi mengajak masyarakat Kota Padang agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan, mulai sebelum Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Belanja bijak salah satu upaya untuk menekan angka inflasi", ungkap Mahyeldi saat High Level Meeting Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang di Palanta Kediaman Wali Kota Padang, Jalan A. Yani, Senin (22/4/2019).

High Level Meeting Tim Pengelola Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang diikuti Dandim 0312 Padang, Kepala BI Perwakilan Sumbar, Bulog Regional Sumbar, Pertamina dan Hiswana Migas, PPI, BPS Kota Padang, Forum Komunikasi Distributor Padang, Kadin Padang, Kemenag Kota Padang, Baznas Kota Padang, dan SKPD terkait Pemko Padang.

Lebih lanjut Mahyeldi menjelaskan, saat Ramadhan peningkatan kebutuhan bahan pokok dan komiditi lainnya memang terjadi. Untuk itu, diperlukan upaya menjaga ketersedian barang tersebut, begitu juga dengan menjaga stabilitas harganya.

"Bahan pokok dan komoditas lainnya seperti cabai, bawang merah, telur, daging ayam menjadi penyumbang inflasi", ujarnya.

Ia mengatakan, Kota Padang hanya mampu memenuhi kebutuhan pokok dan komiditas lainnya sebesar 30 persen. Sedangkan 70 persen berasal dari daerah lain di Sumbar maupun di luar Sumbar.

"Untuk itu, koordinasi semua pihak sangat diperlukan. Termasuk mengawasi distribusi barang dan memantau harga barang setiap harinya", tuturnya lagi.

Selain itu, Wako Mahyeldi juga mengingatkan Bulog, BI, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan dan Pertanian Kota Padang agar tetap berkoordinasi dalam menyiapkan operasi pasar untuk menstabilkan harga barang, terutama jelang lebaran. 

"Begitu juga dengan Baznas Kota Padang untuk segera berkoordinasi dengan badan zakat lainya yang ada di Kota Padang untuk menyiapkan voucher Ramadhan bagi 35 ribu Rumah Tangga Miskin yang ada di Kota Padang berdasarkan BDT Dinas Sosial", tambah Mahyeldi.

Ia juga mengatakan, pengendalian inflasi selama Ramadhan sangat diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan tidak bertambahnya jumlah masyarakat miskin.

Sementara itu, disamping menggelar operasi pasar, BI perwakilan Sumbar juga akan mengadakan pertemuan dengan ulama se-Kota Padang pada 30 April mendatang dalam rangka sosialisasi hidup hemat dan sederhana.

"Bersama ulama Kota Padang kita mengajak masyarakat untuk selalu hidup hemat dan sederhana sesuai dengan yang diajarkan Rasullullah Sholallahu 'alaihi wasalam", ujar Wahyu Permana Kepala BI Perwakilan Sumbar.(*)

Pewarta: Ulil Amri Abdi/Nofriadi

Sosialisasi Pemilu 2019, Wahyu Iramana Putra dan Desri Ayunda Imbau Warga Jangan Golput
Selasa, April 02, 2019

On Selasa, April 02, 2019

Wahyu Iramana Putra dan Desri Ayunda Laksanakan Sosialisasi Pemilu di Berok Nipah Kecamatan Padang Barat, Minggu (30/3/2019)

Infonusantara.net PADANG - Caleg DPRD Kota Padang, Dapil V Kecamatan Nanggalo, Padang Utara dan Kecamatan Padang Barat, nomor urut satu, Wahyu Iramana Putra bersama Desri Ayunda, Caleg DPRD Provinsi Sumbar, Dapil I Kota Padang, nomor urut sepuluh, terus bergerak melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan pada Pileg dan Pilpres 17 April mendatang kepada masyarakat.

Meski diguyur hujan yang cukup deras, tetap terlihat antusias warga yang didominasi oleh kaum ibu - ibu itu  mengikuti hingga akhir kegiatan sosialisasi Pileg 2019 dari Partai Golkar yang dilakukan di RT 05 RW 02 , Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Minggu (30/3/2019) malam.


"Sosialisasi Pemilu 17 April 2019 untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak salah dalam memilih nantinya di TPS untuk calon legislatif yang akan dipilih. Kita ajari warga disini bagaimana cara mencoblos yang benar, juga supaya mereka bisa membedakan kertas suara, " ujar Wahyu. 

Seperti diketahui, saat pemilu mendatang, satu orang hak pilih mendapatkan lima surat suara. Termasuk surat suara untuk Calon Presiden dan Wakil Presiden dan DPD. Untuk DPRD Kabupaten/Kota surat suara bertanda warna Hijau, DPRD Provinsi warna Biru dan  DPR- RI warna Kuning. Sedangkan DPD- RI warna Merah dan surat suara Presiden warna Abu-abu. Surat suara nanti hanya ada nama-nama saja, kecuali calon Presiden dan DPD yang memiliki gambarnya.

Makan Bersama Usai kegiatan Sosialisasi 
Saya meminta kepada masyarakat untuk mendukung dan memilih calon legislatif yang betul-betul mampu memberikan pencerahan pada masyarakat untuk pembangunan yang lebih baik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepada masyarakat jangan golput, gunakan hak pilih benar-benar sesuai yang diharapkan pada sosok calon wakil rakyat yang bisa membangun Kota Padang.

"Selain itu Wahyu menghimbau para Caleg untuk taat dan mematuhi aturan yang berlaku. Jangan pernah coba -coba menjanji - janjikan uang (money politics,red),ini namanya membeli. Juga jangan memberikan informasi - informasi yang tidak jelas demi kepentingan pribadi, hal ini akan membodohi masyarakat demi ambisi untuk duduk di legislatif,"  ujar Wahyu Iramana Putra yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil ketua DPRD Kota Padang juga Ketua DPD Partai Golkar Padang. 

Untuk target Golkar di Pileg 2019 ini, tentunya untuk  menjadi partai pemenang di Kota Padang, kita akan berjuang habis -habisan dan yang pastinya partai Golkar sendiri masih mendapat tempat yang baik di Kota Padang," pungkasnya. 

Sementara Desri Ayunda, Caleg DPRD Provinsi Sumbar,  Dapil I Kota Padang nomor urut sepuluh ini mengatakan, sosialisasi Pemilu ini sangat penting mengingat pada pesta demokrasi Pileg dan Pilpres pada 17 April mendatang,  ada lima surat suara yang akan di coblos. Disini tentunya kita harus bisa memberikan pengarahan sosialisasi yang jelas, interaksi langsung dengan masyarakat agar nanti tidak terjadi keraguan lagi. 

"Pada pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 17 April mendatang, kita menghimbau pada seluruh masyarakat Kota Padang yang telah memiliki hak pilih agar datang ke TPS untuk memilih,  menyampaikan aspirasi menentukan pemimpin negara yakni Presiden dan Wakil Presiden serta wakil kita di DPD -RI, DPR -RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota, " pungkasnya. (inf)



Ribuan Masyarakat Batam Hadiri Kampanye Akbar PDI Perjuangan Di Lapangan Bola Legenda Malaka
Selasa, April 02, 2019

On Selasa, April 02, 2019



Infonusantara.net, BATAM - Kampanye Akbar yang di adakan PDI Perjuangan di Lapangan Sepak Bola Legenda Malaka. Senin (1/4) di hadiri ribuan masyarakat Batam Kepri.

Kampanye Akbar yang di adakan PDI Perjuangan tersebut di isi dengan berbagai macam seni dan joget goyang jempol disertai Vidio TKD.

Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Ir.Jamsir mengatakan, Kampanye Akbar ini baru perdana dan di ikuti ribuan orang dari berbagai macam simpatisan serta relawan partai PDI Perjuangan.

" Kampanye ini di adakan guna kita memperkenalkan caleg caleg dari partai kita, mulai dari caleg DPRD Kota, DPRD Propinsi dan DPR-RI yang siap bertarung nanti pada Pemilu 17 April" kata Jamsir pada para Media sore itu.

Pada wawancara terpisah salah satu caleg dari DPR-RI nomor urut 2 Mayjend TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan.SH mengatakan untuk pemilu tahun 2019 ini Partai PDI Perjuangan akan menargetkan 12 kursi untuk DPRD Kota Batam, sedangkan untuk di DPRD Propisinsi PDI Perjuangan akan menargetkan kurang lebih 25 kursi", ungkapnya.

Lebih lanjut katanya, sebagai anggota legeslatif ia juga salah satu yang akan nantinya ikut berpartisipasi dalam pimilihan Presiden dari Partai PDI Perjuangan yang akan menargetkan suara untuk Jokowi - Mark-up suara dari kepri, Sturman juga saat itu sempat menyampaikan bahwa untuk di ketahui kampanye nasional juga akan di adakan tanggal 6 April di Temengung Abdul jamal.

"Turut hadir dalam acara kampanye tersebut, Ketua DPD Partai PDI Perjuangan, Suryo Respationo SH, MH, Wakil Gubernur Kepri Isdianto, Anggota DPR RI Mayjend. TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan.SH yaitu saya sendiri, selanjudnya Ketua DPRD Kepri Jamaga Nadeak, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto SH, Serta seluruh caleg DPRD Kota Batam dari Partai PDI Perjuangan". ungkapnya sambil berjalan menuju tim relawan di lapangan (rb)


Indonesia Visionary Leader, Bersinergi Dan Berkolaborasi Untuk Bangsa
Sabtu, Maret 30, 2019

On Sabtu, Maret 30, 2019


Infonusantara.net, JAKARTA - Wali Kota Padang Mahyeldi, sebagai salah satu peserta program Indonesia Visionary Leader (IVL) yang telah meraih penghargaan pada IVL season 2 bulan Maret tahun lalu, kembali dikukuhkan sebagai anggota IVL bersama seluruh kepala daerah anggota IVL season 1-4 pada acara Silaturahmi Nusantara yang diselenggarakan Koran SINDO dan SINDOnews.com di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (29/3/2019) malam. 

Pengukuhan anggota IVL season 1-4 ditandai dengan penyematan pin oleh dewan juri IVL yang diketuai Soni Sumarsono, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri. Dikesempatan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi diwakili Kepala Bagian Humas Imral Fauzi. 

Selain penyematan pin, pada Silaturahmi Nusatara juga diadakan penyerahan anugerah bagi peserta IVL season 3 dan 4 yang telah diuji visi kepemimpinannya pada Oktober dan November 2018 lalu.

Pada acara tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan pentingnya membangun sinergitas dan konektivitas antar daerah. Para kepala daerah dan tokoh bangsa memiliki visi dan misi dalam membangun daerahnya, dan itu bukan menjadi halangan, tetapi menjadi partikel terpisah yang harus bersatu menjadi semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia.

"Visi-misi tadi idealnya bisa menjadi energi yang luar biasa besar dalam membangun bangsa yakni melalui sinergi dan kolaborasi yang baik antardaerah", ungkap Tjahjo.

Kolaborasi ini, kata Tjahjo, tidak hanya dengan daerah tetangga yang berbatasan tapi juga dengan daerah di provinsi maupun pulau lain. Sinergi antardaerah diharapkan memunculkan banyak inspirasi dan inovasi agar pembangunan di berbagai bidang dapat dilakukan lebih terukur dan terarah. Bentuk kerja sama antardaerah yang bisa dikembangkan misalnya dalam hal konsep pelayanan publik, kerja sama dengan pihak ketiga dan penyerapan tenaga kerja terampil.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Koran SINDO dan SINDOnews.com, Djaka Susila, mengatakan, Silaturahmi Nusantara mempertemukan seluruh kepala daerah peserta Indonesia Visionary Leader season 1-4. Dan secara bersama membacakan deklarasi sinergi dan kolaborasi untuk bangsa yang dipimpin Soni Sumarsono.

Deklarasi tersebut terdiri atas lima komitmen. Pertama, para kepala daerah akan menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Kedua, membangun persatuan dalam perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan. 
Ketiga, membela kebenaran, keadilan dan perdamaian. Keempat, memberi keteladanan dengan dedikasi, loyalitas dan integritas tinggi untuk membangun bangsa. Kelima, menjadikan visi dan misi sebagai energi dalam bersinergi dan berkolaborasi untuk kemajuan bangsa.(Inf/Fs)

Pemko dengan PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur Tandatangani MoU Pusat Studi Maritim Muaro Padang
Sabtu, Maret 30, 2019

On Sabtu, Maret 30, 2019

MoU Pusat Studi Maritim Pemko dengan PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur 
Infonusantara.net, PADANG - PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur terus berupaya untuk mempercantik  kawasan Muaro Padang. Seluas 6 hektar tanah milik PT Pelindo akan dibangun Pusat Studi Maritim untuk penunjang pelabuhan terminal penumpang.

Berkaitan dengan penataan kawasan seluas 6 hektar itu telah dilaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Padang dengan PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Wali Kota Padang Mahyeldi dengan Pimpinan PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur Armen Amir di Kediaman Wali Kota Padang Jl. A.Yani, Jumat (29/3/2019). 

Kawasan Pusat Studi Maritim tersebut dibangun tidak saja melayani atau menangani bongkar muat barang umum atau general cargo, namun juga pelayanan kepariwisataan antar pulau ke pulau. 

"Pada saat ini, yang ada di Pelabuhan Muaro Padang hanya aktivitas bongkar muat barang dan penumpang antar pulau. Tentu dengan niat yang baik, penataan kawasan Muaro lebih tertata melalui PT Pelindo II  Cabang Teluk Bayur untuk membangun Pusat Studi Maritim serta membangun pelabuhan penunjang pariwisata", tutur Mahyeldi.

"Berdirinya Pusat Maritim akan menjadi icon baru Kota Padang dan menambah daya tarik serta mempercantik kawasan wisata Muaro, di samping saat ini Kota Padang memang belum memiliki pelabuhan khusus untuk melayani wisatawan yang hendak berwisata ke pulau-pulau kecil. Dengan adanya MoU ini, Pemko Padang sangat berharap PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur dapat mewujudkan pengembangan kawasan Muaro", tuturnya lagi. 

Selanjutnya Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Padang Erwin M mengatakan, Pusat Studi Maritim di Muaro Padang akan dilengkapi dengan fasilitas pusat belanja bermacam hasil laut, pusat kuliner untuk sarapan dan makan siang bagi wisatawan yang akan berwisata dari pulau ke pulau.

"Biaya pelaksanaan pembangunan Pusat Studi Maritim Center di Muaro Padang telah dianggarkanan oleh PT Pelindo II Cabang Teluk sebesar Rp.10,8 Milyar. Sedangkan pusat kuliner akan menghabiskan anggaran Rp.40 Milyar. Pembangunan Pusat Studi  Maritim ini tinggal menunggu izin amdalnya saja. Pada bulan April 2019 sudah bisa dilaksanakan ground breaking", ujar Erwin. 

Turut hadir saat penandatanganan MoU Asisten Administrasi Setdako Padang Didi Aryadi, Kepala Bappeda Kota Padang Medi Iswandi dan Kepala Dinas PUPR Kota Padang Yeni Yuliza.  (Inf/Z)

Wako Mahyeldi Serahkan LKPD Kepada BPK Perwakilan Sumbar
Jumat, Maret 29, 2019

On Jumat, Maret 29, 2019


Infonusantara.net, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi secara resmi menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2018 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) di Kantor BPK setempat, Jumat (29/3).

Tak hanya Kota Padang, penyerahan LKPD ini bersamaan dengan seluruh kota dan kabupaten se-Sumbar.

Wali Kota Mahyeldi pun mendapatkan kesempatan sebagai satu-satunya  kepala daerah dari 10 kabupaten/kota se-Sumbar yang memberikan sambutan. 

Ia mengatakan, LKPD Tahun 2018 tersebut merupakan tahun keempat bagi pemerintah daerah menerapkan akuntansi berbasis akrual, baik sistem akuntansinya maupun penyajian laporan keuangannya. 

"Sebagaimana dalam penerapan penyajian laporan keuangan berbasis akrual ini, pemerintah daerah menyadari bahwa banyak manfaat yang dihasilkan dari pelaporan keuangan yang berbasis akrual," sebut Mahyeldi dihadapan Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar Pemut Aryo Wibowo dan wali kota dan bupati se-Sumbar itu.

Lebih lanjut wali kota itu menyampaikan, mengingat pengelolaan keuangan tidaklah mudah tentunya pemerintah daerah sangat mengharapkan bimbingan oleh BPK RI Perwakilan Sumbar. Hal ini demi mewujudkan laporan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.

"Kami di pemerintah daerah juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Sumbar yang telah banyak memberikan masukan dan perbaikan pada saat pemeriksaan pendahuluan pada bulan yang lalu. Sehingga laporan keuangan ini kita harapkan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkapnya sembari mengharapkan senantiasa pembinaan dari BPK RI Perwakilan Sumbar.

Pembinaan yang diharapkan kata Mahyeldi antara lain, melalui audit yang sebentar lagi dilakukan, konsultasi maupun berbagai saran dan rekomendasi.

"Kita tentu berharap pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2018 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga kita di pemerintah daerah hendaknya mendapatkan opini yang terbaik berupa opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sumbar. Dimana opini WTP merupakan keharusan dan standarisasi yang menandakan pengelolaan keuangan sudah dilaksanakan sesuai prinsip-prinsip akuntansi," tandas wako memgakhiri.

Sementara itu Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar Pemut Aryo Wibowo, berharap agar seluruh pemerintah daerah membantu kinerja auditor agar pemeriksaan berjalan lancar. Ia meminta agar segala dokumen yang  berkaitan dengan pemeriksaan disampaikan kepada pemeriksa.

“Kami harap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menyampaikan dokumen yang dibutuhkan dan jangan sungkan untuk berdiskusi. Karena kami akan menarik kesimpulan dari diskusi dan dokumen yang disampaikan," imbaunya.(hms)