PILIHAN REDAKSI

Bupati Khairunnas Dan Sejumlah Pejabat Solsel Dipanggil Kejati Sumbar Terkait Dugaan Tipikor Kehutanan di Solok Selatan

  Aspidsus Kejati Sumbar Hadiman,SH,MH.(foto/dok) INFONUSANTARA.NET -- Bupati Solok Selatan, Khairunnas dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati)...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Setya Novanto Tak Dirumah, KPK Minta Untuk Segera Menyerahkan Diri.
Kamis, November 16, 2017

On Kamis, November 16, 2017

Juru Bicara KPK Febri Diansyah
Infonusantara, JAKARTA - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman Novanto di jalan Wijaya No 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2017) malam. KPK meminta Setya Novanto agar segera menyerahkan diri agar proses hukum terkait dugaan kasus korupsi e KTP dapat segera dituntaskan.

Kedatangan tim KPK ini atas dasar yang bersangkutan beberapa kali tidak menghadiri pemeriksaan KPK. SN telah dua kali mangkir saat dipanggil sebagai saksi atas tersangka Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudiharjo.

"Secara persuasif kami minta Setya Novanto dapat menyerahkan diri," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (15/11/2017) malam

Febri mengatakan, tim mendatangi kediaman Novanto karena yang bersangkutan beberapa kali tidak menghadiri pemeriksaan KPK. "Sejumlah panggilan sudah dilakukan sebelumnya namun yang bersangkutan tidak menghadiri," ujar Febri.

Jika Setya Novanto belum juga menyerahkan diri, KPK memastikan akan meminta bantuan pihak kepolisian untuk segera mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) atas Setya Novanto. "Kita sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan berterimaksih telah mensuport hal ini, karena hukum itu berlaku sama semua warga negara,"  ujarnya.

Febri mengatakan hingga saat ini Tim KPK masih di lapangan dalam pelaksanaan tugas penindakan itu. Febri mengimbau agar Setya Novanto bersikap kooperatif. "Secara persuasif kami imbau SN dapat menyerahkan diri," tegasnya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Mahyudin mengatakan tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP,  Setya Novanto, tidak berada di dalam rumahnya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu malam, 15 November 2017, saat penyidik KPK datang.

Mahyudin mengaku berada di rumah Setya untuk berkoordinasi soal Pemilihan Kepala Daerah 2018. Mahyudin keluar rumah Novanto pukul 23.30. Saya mau koordinasi untuk pilkada. Saya enggak ketemu," kata Mahyudin di rumah Setya Novanto, di Jakarta Selatan. Ia pun mengaku sempat melihat sedikit aktivitas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang berada dalam rumah.

Ia memastikan Setya Novanto tak berada di rumah. Penyidik hanya bertemu dengan istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, dan beberapa teman istri Setya, serta pembantunya. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, juga berada dalam rumah.

Mahyudin mengatakan kabar terakhir keberadaan Novanto setelah salat Maghrib. Ia mendapatkan informasi dari ajudannya bahwa Novanto berada di rumah. "Tiba-tiba penyidik KPK datang dan di rumah enggak ada laki-laki. Enggak nyaman juga mau saya tinggalkan," katanya.

Penyidik KPK mendatangi rumah Novanto, yang berkali-kali mangkir dari pemeriksaan KPK. Novanto mangkir saat akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus korupsi e-KTP. Pada pemanggilan pertama, Setya Novanto mangkir dengan alasan tengah mengunjungi konstituen pada masa reses DPR.

Pada Senin 13 November 2017,  Setya Novanto kembali absen dan surat ketidakhadirannya dikirimkan Sekretaris Jenderal DPR. Dalam surat itu, Sekjen DPR meminta KPK meminta izin presiden jika ingin memanggil Novanto. Terakhir, 15 November 2017, Novanto mangkir saat hendak diperiksa dengan status tersangka dugaan korupsi e-KTP.

Novanto sebelumnya lolos dari status tersangka dalam penetapan sebelumnya, setelah memenangi gugatan praperadilan terhadap KPK.

Dalam kasus ini, Novanto bersama sejumlah pihak diduga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi. Adapun sejumlah pihak itu antara lain Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo, pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong, dua mantan Pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto.

Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar. Diduga akibat perbuatannya bersama sejumlah pihak tersebut, negara dirugikan Rp 2,3 triliun pada proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.

Pasal yang disangkakan terhadap Novanto yakni Pasal 2 ayat 1 Subsider Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.(*)



Terungkap, "Salah Satu Pelaku Pembakaran Malpolres Dharmasraya Ternyata Anak Polisi"
Minggu, November 12, 2017

On Minggu, November 12, 2017


Mapolres Dharmasraya Hangus Terbakar,Minggu 12 November 2017, Dini Hari
Infonusantara      ( Dharmasraya,Sumbar)--Peristiwa terbakarnya Markas Polisi Resor (Mapolres) Dharmasraya mengakibatkan seluruh bangunan utama Mapolres hangus terbakar yang diduga sengaja dibakar oleh komplotan teroris Minggu, 12 November 2017, dini hari, akhirnya terkuak. Dan salah satu pelaku pembakaran bernama Eka Fitra Akbar (24) warga Kabupaten Bungo, Jambi.

Hal tersebut terkuak disaat anggota Polres Dharmasraya mendapat informasi dari anggota Polres Muaro Bungo yang melihat postingan foto salah seorang pelaku yang beredar di media massa dan media sosial, ternyata merupakan anak dari Iptu M Nur, seorang anggota keplisian di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), tepatnya Polsek Plepat, Muaro Bungo, Jambi. 

Iptu M Nur diketahui saat ini merupakan seorang Kanit Reskrim di Polsek Plepat. Ada informasi terkait identitas salah seorang pelaku yang diketahui anggota Polres Muaro Bungo ini merupakan seorang anak perwira pertama di salah satu polsek di wilayah hukum (wilkum) Polda Jambi. "Kami langsung turunkan beberapa anggota ke Muaro Bungo untuk mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket), ” terang Kapolres Dharmasraya, AKBP Rudy Yoelianto, Minggu (12/11).

Setelah bertemu dengan anggota Polres Muaro Bungo yang mengenal Eka Fitra Akbar, anggota Polres Dharmasraya yang dipimpin oleh KBO Sat Intelkam Polres Dharmasraya, Ipda Efendi kemudian berkoordinasi dengan Kasat Intelkam Polres Muaro Bungo, Iptu Sukman.

“Pada kesempatan tersebut, anggota kami dipertemukan dengan orang tua Eka Fitra Akbar dan mereka mengakui bahwasanya anak tersebut memang merupakan anaknya, namun sudah tidak tinggal serumah dengan keluarga setelah menikah. Pelaku sendiri merupakan seorang penjual es tebu di Bungo,” ungkap mantan Kapolres Padang Pariaman ini.

Sementara itu, Iptu M Nur, Kanit Reskrim Polsek Plepat yang merupakan orang tua pelakumengakui bahwa anaknya memang pernah ingin melakukan jihad ke Suriah, namun tindakan anaknya tersebut sudah dilarang olehnya.

“Pernah dia bercerita ke ibunya. Saya yang mengetahui hal tersebut langsung melarang tindakan dari Eka. Dia sendiri terakhir bertemu dengan kami pada Sabtu (11/11) malam kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB tanpa meninggalkan pesan apapun,” kata M Nur.

Dirinya meminta agar anaknya dimakamkan secara agama Islam di Kabupaten Dharmasraya dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dikarenakan pihak keluarga tidak akan melihat proses pemakaman sang anak. Pihak keluarga hanya minta dokumentasi foto pemakaman Eka.

Kami hanya akan berziarah ke makam anak saya suatu saat nanti dengan meinta aparat kepolisian di Polres Dharmasraya untuk mengantar ke lokasi pemakaman. "Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada intansi Polri khususnya kepada keluarga besar Polres Dharmasraya atas ulah anak saya yang membakar kantor polisi,” ucapnya sembari menahan air mata.

Eka Fitra Akbar tewas usai melakukan pembakaran di Mapolres Dharmasraya pada Minggu (12/11) dini hari. Dirinya tewas usai mendapatkan tembakan dari pihak kepolisian karena melakukan perlawanan ketika hendak diamankan. Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Endah Handayani (30) dan seorang anak berusia delapan bulan bernama Abdul Azzam bin Eka Fitira Akbar. (*)

Sumber: RedaksiSumbar.com

Workshop Peningkatan Kemitraan DPRD Padang Bersama Forum Wartawan.
Minggu, November 12, 2017

On Minggu, November 12, 2017

Add caption

Infonusantara(PADANG)- Dalam menjalin singkronisasi komunikasi dan meningkatkan kerjasama kemitraan antara Kehumasan dan wartawan, Humas DPRD Kota Padang menggelar kegiatan Workshop Jurnalis Kehumasan DPRD Kota Padang yang dilaksanakan disalah satu hotel Kota Padang, Minggu (12/11).

Kabag Humas DPRD Kota Padang Hermanto selaku Panitia Pelaksana dalam sambutannya menegaskankan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas dasar untuk mensingkronisasi kinerja dari lembaga DPRD dan tata kerja sekretariat DPRD kota Padang dengan media.

"Kami berharap, kegiatan yang di gelar ini dapat bermanfaat bagi kami (sekretariat DPRD Padang) dan wartawan sebagai media publikasi kegiatan di DPRD Padang. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penguatan kualitas publikasi serta menjalin kemitraan DPRD bersama Forum Wartawan Parlemen (FWP) Padang " kata Hermanto.

Menanggapi harapan tersebut, Ketua Forum Wartawan Parlemen, Dasrul sebelumnya mengucapkan terimakasih kepada dewan pembina FWP DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra beserta Sekwan dan jajarannya yang telah percaya kepada forum wartawan maupun rekan rekan media lainnya yang telah mampu menjalin komunikasi dan kerjasama yang solid melalui publikasi kegiatan di lembaga DPRD Padang

"Tentunya kerjasama ini perlu dijaga dengan harapan agar lembaga DPRD dan FWP ataupun rekan media lainnya dapat selalu memelihara dan meningkatkan sinergitas kemitraan kedua belah. Dengan kegiatan workshop dapat meningkatkan kualitas publikasi wartawan, sehingga nantinya dapat memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat, " ujarnya.

Sementara Wahyu Iramana Putra selaku Wakil Ketua DPRD Kota Padang yang juga Dewan Pembina dari FWP, berharap agar kegiatan workshop ini tidak terhenti dan dapat berjalan terus menerus, sehingga dapat melahirkan wartawan yang handal, sesuai dengan keilmuan mereka masing- masing" katanya.

Lebihlanjut disampaikan, wartawan memiliki kode etik tersendiri dan seharusnya benar-benar memahami dan menerapkannya dalam setiap pemberitaan.

Pelaksanaan workshop, katanya dinilai mampu menambah wawasan para wartawan khususnya yang melakukan pemberitaan berbagai hal terkait DPRD Padang, terutama memahami mengenai tugas dan fungsi DPRD. Sebab wartawan merupakan salah satu ujung tombak pemberitaan di masyarakat, sehingga apapun yang disampaikan akan berpengaruh di tengah-tengah masyarakat. 

Dengan adanya kegiatan workshop diharapkan bertambahnya wawasan, ilmu pengetahuan sehingga apapun kegiatan dari DPRD dapat tersosialisasi dengan baik. "Begitu pula jika wartawan meluruskan hal-hal yang salah menjadi benar, tentu akan menciptakan suasana harmonis di tengah masyarakat," ungkapnya.

Kegiatan workshop yang dimulai pada 13.30 WIB itu diikuti oleh 25 anggota FWP baik yang berasal dari media massa cetak maupun elektronik. Kemudian diikuti pula oleh sekretariat DPRD serta narasumber merupakan Wakil Ketua DPRD Padang dan didampingi Sekwan DPRD Padang Syahrul.(Im7)

Diduga Serangan Teroris,  Mapolres Dharmasraya Dibakar Tinggal Puing.
Minggu, November 12, 2017

On Minggu, November 12, 2017

Polisi Tembak Pemanah dengan Pesan Jihad
Mapolres Dharmasraya Hangus Terbakar Diduga Serangan Teroris
Infonusantara (Dharmasraya, Sumbar) -Markas Polisi Resor Dharmasraya habis terbakar. Diduga sengaja dibakar oleh komplotan teroris Minggu, 12 November 2017, dini hari. Polisi menembak dua pemanah yang membawa kertas bertuliskan pesan jihad.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kebakaran di Mako Polres Dharmasraya mengakibatkan seluruh bangunan utama Mapolres Dharmasraya hangus terbakar.

Api diduga berasal dari Ruangan Belakang antara Ruang Siwas dengan Ruang Sitipol Polres Dharmasraya.

Personil Piket SPK melihat gumpalan asap yang tebal dan langsung mencoba untuk memadamkan api sambil miencari pertolongan.

Pukul 03.00, dua unit Mobil Pemadam Kebakaran tiba di Mako Polres Dharmasraya untuk memadamkan Api yang masih berkobar di Gedung Polres Dharmasraya.

Salah satu Petugas Pemadam Kebakaran melihat dua orang dengan pakaian hitam memegang busur panah. Personil Polres Dharmasraya langsung mengepung orang yang dicurigai tersebut. Namun orang tersebut melakukan perlawanan dengan melepaskan beberapa busur panah ke arah petugas. Petugas sempat memberikan peringatan, namun tak digubris.

Akhirnya petugas terpaksa menembak orang yang diduga melakukan pembakaran tersebut. Akibatnya, keduanya tewas.

Dari dua orang pemanah itu, polisi menyita barang bukti berupa :
– 1 Busur Panah
– 8 Buah Anak Panah
– 2 buah Sangkur
– 1 Bilah Pisau Kecil
– 1 bh Sarung tangan warna hitam
– 1 lembar kertas yang bertuliskan Pesan Jihad dari “Saudara Kalian ABU ‘AZzam Al Khorbily 21 Safar 1439 H di Bumi Allah.

Situasi :
- mako utama habis terbakar
- mobil kapolres yg perkir dirumdin terbakar
Korban jiwa dari pers polri nihil, tahanan nihil sudah di evakuasi ke polsek p.punjung
- korban jiwa dari pihak diduga tersangka 2 org (MD) dicurigai pihak isis karena menggunakan ban lengan merk isis
- bb yg diamankan busur dan anak panah.

Hingga berita ini diturunkan, belum dapat konfirmasi dari Kapolres Dharmasraya dan Mapolda Sumbar. (Im7/hijrah)

PAC PPP se- Kota Padang Dilantik Esa: Kader Harus Kerja Maksimal Memenangkan Cakada yang Diusung
Minggu, November 12, 2017

On Minggu, November 12, 2017

Haji Maidestal Hari Mahesa bersama pengurus DPC PPP foto bersama dengan Desri Ayunda.

Infonusantara(PADANG) - Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Padang, melantik Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP se-Kota Padang sekaligus Rapimcab dan LKKD di gedung sekretariat DPW PPP Sumbar,  Sabtu, 11 November 2017 

Pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Padang H.Maidestal Hari Mahesa.

"Dalam sambutannya H.Maidestal Hari Mahesa mengatakan, PAC pada masing-masing kecamatan yang baru dilantik agardapat bekerja secara maksimal," sebut anggota DPRD Padang  Fraksi PPP ini.

Pasca pelantikan PAC, kata politisi muda yang akrab disapa Esa ini, dalam waktu dekat semua PAC yang sudah dibentuk dan dilantik akan dilengkapi atribut lainnya untuk menunjang kinerja PPP. Apalagi, pemilu legislatif sudah di depan mata. 

Kami, dari DPC PPP Kota Padang sudah siap menghadapi pesta demokrasi Pilkada Kota Padang 2018. Dengan kerja maksimal, apa yang kita harapkan Insha Allah akan tercapai, dimana kader maupun simpatisan PPP bisa duduk di kursi dewan. "Kita menargetkan tiga besar di Kota Padang," tegas Ketua Ketua DPC PPP Padang ini.

Tapi yang jelas, kata Esa lagi, partainya saat ini sedang fokus menghadapi verifikasi faktual dari KPU. Agar lolos verifikasi tentunya semua pengurus dan kader harus bekerja maksimal. Disamping itu, PPP sedang mempersiapkan kader maupun simpatisan untuk menjadi caleg. 

"PPP akan segera mengumumkan calon kepala daerah (Cakada, red) yang bakal bertarung di Pilkada Padang 2018. Ia berharap, setelah diumumkan, kader dan simpatisan memberikan dukungan penuh untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung," ungkapnya. 

Dalam pelantikan tersebut dihadiri oleh bakal calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda, Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman, Afrizal Khaidir dari Pemko Padang. 

Bakal pasangan calon Emzalmi-Desri Ayunda disebut-sebut sebagai pasangan yang akan diusung PPP di Pilkada Kota Padang. Apalagi, pasangan ini memiliki basis dukungan yang kuat di akar rumput. (Im7/buya/zul)


Jangan Bilang DPRD Tak Serius Bahas Perusda PSM, Tunggu Saja Hasilnya di Paripurna
Sabtu, November 11, 2017

On Sabtu, November 11, 2017

Azirwan bersama beberapa anggota Fraksi DPRD Padang.
Infonusantara (PADANG) - Ketua Pansus Penyertaan Modal Perusda Padang Sejahtera Mandiri (PSM), Azirwan mengatakan, jangan dibilang DPRD tidak serius dalam melakukan pembahasan terkait Perusahaan Daerah (Perusda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) ini. Buktinya kita sudah melakukan pembahasan sebanyak dua kali untuk memberikan kesempatan untuk Perusda PSM ini bagi Pemko Padang.

"Dalam hal ini tentunya  kita selalu mengedepankan azas dan manfaatnya karena anggaran yang digunakan adalah uang uang rakyat, kenapa dibilang tidak serius, DPRD dalam melakukan pembahasan, " tegas politisi NasDem ini saat dikonfirmasi melalui selulernya, Sabtu(11/11)

Kita dari Pansus kan sudah melakukan pembahasan dua kali, pembahasan pertama dari Pansus telah menolak usulan dari Perusda PSM ini yang mengusulkan tiga paparan yakni Modal Hotel dan Convention Center dengan modal Rp.113,245 milliar, Modal Pengelolaan Perpakiran Rp.21,687 milliar, Modal Transportasi Massal Rp.23.455 milliar. 

Ini terlalu besar anggarannya, tentunya harus mengedepankan azas dan manfaatnya untuk kota ini. Karena kita memanfaatkan anggaran daerah tentu harus disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Kemudian bagaimana PSM ini bisa dilanjutkan, kita di Pansus PSM pun telah melakukan konsultasi ke Kemendagri dan mendapat masukkan dari tenaga ahli, pakar ekonomi dan ahli hukum beberapa waktu lalu agar Perda Perusda PSM ini direvisi dan dilakukan kajian - kajian yang jelas. Selanjutnya juga dilakukan pembahasan yang kedua dan Jum'at kemarin telah di usulkan oleh pemko bidang usaha baru, Pansus menerima kajian akademisnya untuk distributor semen dan perparkiran. 

Lebihlanjut dikatakan, dari Pansus sendiri sudah membuatkan semua laporan - laporan tersebut tentang kajian akademis mengenai distributor semen dan pengelolaan perparkiran ini. "Bagaimana hasilnya nanti akan kita ketahui pada Paripurna pada tanggal 21 November 2017 datang melalui pandangan fraksi - Fraksi  yang ada di DPRD Padang.

Dan yang akan menentukan apakah ini layak atau tidaknya, diterima atau tidaknya adalah fraksi-fraksi DPRD Yang menentukan. Jika ini diterima maka untuk penyertaan modal Perusda PSM sebesar Rp 5 miliar bisa di uangkan di APBD 2018,  begitu sebaliknya jika Fraksi - Fraksi menolak tentu tidak bisa dicairkan anggaran tersebut. "Kita tunggu saja hasilnya di Paripurna nanti, " ujar politisi NasDem ini.

Azirwan juga mengatakan, sah-sah saja Walikota seperti itu , karena saya dengar walikota sebelum ini telah melantik direksi PSM  ini. Kalau ini nantinya tidak berjalan kan nanti tentunya bisa jadi temuan, ini uang rakyat yang digunakan bukan untuk kepentingan sekelompok saja.

"Ketika Pemko meminta penyertaan modal untuk Perusda PSM, tentunya kita lihat dan menilai apakah efektif dan efisienya. Jangan nantinya seperti pepatah orang Minang " nasi masak samba ndak lamak", itu yang kita pikirkan bersama di DPRD, " ungkap  Azirwan.  

Sementara Wismar Pandjaitan Ketua Fraksi Partai Perjuangan Bangsa DPRD Padang mengatakan, ada apa Pemko terlalu ngotot untuk penyertaan modal Perusda PSM ini. "Kenapa dan ada apa dengan Pemko Padang terlalu terburu - buru dan ngotot dan ingin memasukan anggaran penyertaan modal untuk Perusda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) di anggaran APBD Tahun 2018, " pungkasnya.

Sebelumnya Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan  menyayangkan dan mempertanyakan sikap anggota DPRD Padang terkait belum disetujuinya anggaran penyertaan modal untuk Perusda PSM Padahal Perusda berlandaskan Perda yang disahkan oleh DPRD sendiri. “Itukan Perda DPRD, saya hanya melanjutkan Perda tersebut. Ketika DPRD menyiapkan Perda tentang Perusda, kemudian kami disuruh  tindaklanjuti dan dibentuk,” ujar walikota

Menurut Mahyeldi, Pemko Padang dinilai wajar meminta dukungan anggaran untuk penyertaan modal perusda PSM, sebab sudah menindaklanjuti Perda Perusda dengan membuat PSM. 

“Seandainya DPRD tidak mengalokasikan anggaran, berarti mereka mengingkari sendiri apa yang telah mereka tetapkan dan dibuat. Saya kira mereka sama sekali tidak bertanggung jawab atas hal ini," kata Mahyeldi usai menjadi pemateri dalam Seminar , Nasional Kepariwisataan di 'Universitas Negeri, Padang, Kamis (9/11) kemarin

Wako menyebut, DPRD terkesan bermain-main dengan "Perusda PSM. Ditambahkannya, DPRD terlihat mempermainkan produk yang telah dibuat sendiri. “Kita sudah tindaklanjuti PSM itu, dan kemudian sudah . difokuskan. Dulu rencananya kita buat untuk hotel, tetapi mereka tidak mau hotel. Oke, kita siapkan yang baru namun nyatanya mereka masih ragu ragu. Itu tandanya mereka tidak punya niat untuk menjalankan PSM,” sebut nya.(Im7)

Soal Pokir, Iswanto Kwara: Harusnya Diawal-awal Tahun Sudah Dikerjakan Dinas Terkait.
Kamis, November 09, 2017

On Kamis, November 09, 2017

Pengerjaan Drainase Pokir Iswanto Kwara di Tanah Broyo Kampung Pondok
Infonusantara (PADANG) - Sebagai anggota DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara berkewajiban menampung aspirasi masyarakat yang diwakilinya dari daerah pemilihan Kecamatan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo. Aspirasi masyarakat itu diusulkan melalui Pokok-pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan. 

Beberapa orang anggota DPRD Kota Padang mengkritik pelaksanaan Pokir yang mereka usulkan. Pasalnya, sampai saat ini masih ada yang belum terealisasikan dengan baik. Namun, Iswanto Kwara mengaku, Pokir yang dia usulkan telah dilaksanakan semuanya. Bahkan pengerjaan berjalan dengan aman, lancar dan sudah selesai semuanya.

"Untuk pokir saya bersyukur tidak ada masalah, aman, lancar, dan selesai," sebut politisi PDI Perjuangan ini.Sekarang yang sedang dikerjakan drainase di depan rumah saya di Kelurahan Kampung Pondok Tanah Broyo, ini yang terakhir. Setelah itu tidak ada lagi," ujarnya.Kamis (9/11)

Ia mengatakan, untuk Pokir yang dia usulkan terdiri dari betonisasi jalan di Koto Marapak, hotmix di Tanah Baroyo, normalisasi drainase di Aia Mati Berok Nipah, normalisasi di jalan Gereja, normalisasi di Bandar Pulau Karam dan pembangunan gerbang (gapapa,red) di SDN 29 Purus.

"Namun untuk pengerjaan drainase di Tanah Broyo ini saya minta pada Dinas terkait agar pengerjaan drainase ini mana yang terbuka biarkan terbuka dan mana yang ada jembatannya dibuatkan kembali jembatan - jembatan tempat lewat kendaraan warga untuk masuk kerumah rumah mereka (halaman rumah red) seperti semulanya. Tak mungkin dana pribadi saya untuk membangunnya karena lokasi ini sudah masuk kedalam anggaran Pokir,"  kata Iswanto.

Walaupun demikian bukan berarti tidak ada kritik dari anggota dewan satu ini terhadap pengerjaan Pokir oleh dinas teknis terkait. Ia pun memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Padang.  

"Harapan kita, ya tentu yang namanya Pokir ini yang mana kita dengar kan banyak masalah sekarang dengan kawan-kawan yang lain. Jadi memang data itu tolonglah disesuaikan, jangan sampai ada tumpang tindih," tegas Iswanto Kwara. 

"Jadi apa yang kita lakukan sebagai anggota DPRD ini memasukan Pokir, data-data yang dikerjakan itu dikerjakan sesuai aturan. Misalnya, di jalan A, apa pengerjaannya, ya itu yang dikerjakan, sehingga bisa bermanfaatlah bagi masyarakat," lanjutnya.

Ia meminta Pemerintah Kota Padang mengerjakan Pokir yang diusulkan anggota dewan di awal-awal tahun. Jangan sampai pekerjaan diundur-undur sampai pertengahan atau akhir tahun.

Dan juga waktu pengerjaannya tolong setelah tender langsung dikerjakan. Kadang-kadang untuk Pokir ini, data sudah kita masukan untuk 2018 pada 2017, kan seharusnya diawal-awal tahun sudah dikerjakan. Jangan sampai tunggu lagi di akhir tahun atau lewat dari pertengahan tahun.

"Selain itu Intinya kami harapkan pada Pemko Padang harus bisa menyeleksi kontraktor atau rekanan yang profesional dalam pemenang lelang tender. Jangan nanti karena ada unsur kedekatan dengan Pemko bisa saja rekanan yang tak profesional itu jadi pemenang. Kami inginkan kontraktor yang profesional jadi hasilnya tidak terkesan asal asalan sehingga masyarakat pun puas,"  ungkapnya.

Dari pantauan hingga berita ini diterbitkan, terlihat beberapa orang pekerja masih melaksanakan pengerjaan drainase di Tanah Broyo Kampung Pondok. Terlihat pengerjaan drainase masih belum tuntas seluruhnya dan jembatan - jembatan didepan rumah warga masih disiasati menggunakan papan agar kendaraan mereka bisa masuk kedalam pekarangan rumah mereka.(Im7)

Nikmati Nuansa Wisata Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang.
Rabu, November 08, 2017

On Rabu, November 08, 2017

Kadis Perdagangan Endrizal Lantuntakan Tembang Emasnya di Pasar Kuliner Malam Simpanan Kandang Pasar Raya Padang.


Infonusantara (PADANG)
 BAGI Pecinta Kuliner, memburu kuliner di malam hari adalah kenikmatan tersendiri. Tiap kota memiliki cerita kuliner malam yang tentunya mengundang perhatian wisatawan. Demikian halnya di Kota Padang, wisatawan Iokal maupun mancanegara, dapat menikmati nikmatnya Sajian Kuliner Malam Khas Daerah di Simpang Kandang, Pasar Raya Padang, Sumatera Barat.

Berjalan menyusuri Jalan Simpang Kandang Pasar Raya Padang, anda akan menemukan lapak atau gerobak sederhana yang menyajikan berbagai menu kuliner khas daerah. Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang, buka mulai pukul 18.30 hingga 24.00 WIB.


Menu kuliner yang disajikan beragam, seperti mpekmpek, Iontong, kebab sup buah, nasi sup, gado-gado, soto madura, pisang keju dan berbagai macam gorengan dan minuman. Selain menyajikan aneka ragam makanan dan minuman, pengunjung juga dihibur dengan iringan live musik organ tunggal. 

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt.Marajo mengatakan, kuliner malam dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke Padang.
Suasana Pasar Kuliner Malam Pasar Raya Padang
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mangatakan, kuliner malam dipusatkan di Simpang Kandang Pasar Raya Padang dan mendapat dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat. Seperti, Sekretaris Gabungan lmportir Nasional Seluruh Indonesia, Badan Pengurus Pusat. Erwin Taufan, Wakil Ketua DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia, Khairui Mahalli. Dukungan juga datang dari IKAPPl Sumbar

Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan OJK, Andra Sabta mengatakan, Kota Padang telah mengalami perubahan yang positif, dengan hadirnya program Kewirausahaan UMKM. “ Kegiatan ini mampu meramaikan Iagi Pasar Raya, Apalagi saat ini Pasar Raya Padang sudah jauh Iebih menarik setelah direvitalisasi oleh Pemko Padang,” ungkapnya. 

Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata, Drs. Lokot Ahmad Enda, mengatakan, Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang telah diagendakan di Kementerian Pariwisata. 

Kabid Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Dinas Perdagangan Kota Padang, Arliswandi mengatakan, Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang merupakan program UMKM baru unggulan Walikota Padang. Program ini hadir sesuai visi misi Walikota Padang menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan bernuansa wisata di wilayah Barat Sumatera.

Suasana Kuliner Malam di Isi dengan Musik Live Organ Tunggal
Pasar Kuliner MaIam Simpang Kandang dimulai dari Pasar Baru sampai ke Padang Theater. Terdapat lebih kurang 60 gerobak, dan 60 tenda yang seragam. Di zona itu tidak ada produk yang sama. “Kuliner kita tekankan higenisnya, keramahan, kebersihannya dengan harga terjangkau. Pedagang kita berikan sarana, seperti, gerobak, tenda, bangkutlistrik. Bagi para pedagang hanya cukup bawa dagangan saja,” ujarnya. 

Kawasan Pasar Baru ini, sebagai pusat pasar kuliner terbesar di Kota Padang. Tujuannya, menghidupkan suasana Pasar Raya yang kondusif dan nyaman. Untuk menarik masyarakat datang berwisata ke kawasan ini juga disediakan view lukisan yang bisa untuk berselfi. “Rencananya 30 November 2017 akan mengadakan hiburan KIM sebagai daya tarik pengunjung,‘ ungkapnya.

Perwakilan Pedagang Kuliner Malam Simpang Kandang Dhanti yang berjualan Soto Madura
Salah seorang pengunjung Hj. lneke Aziz Chan Nafis, Putri Mantan Walikota Padang Bagindo Aziz Chan mengatakan, Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang dapat dinikmati masyarakat. “Saya sangat mendukung program Walikota Padang,” katanya. 

Perwakilan Pedagang Kuliner Malam Simpang Kandang Dhanti yang berjualan Soto Madura menyambut baik kehadiran Pasar Kuliner Simpang Kandang yang digagas oleh Dinas Perdagangan Kota Padang. “Hadimya pasar kutiner malam ini bisa menciptakan UMKM baru." ungkap Mahasiswi Fakultas Peternakan Unand ini (") 

Mendaftar ke DPC Gerindra Padang. Semoga Rekomendasi DPP Jatuh ke Pasangan Emzalmi -Desri Ayunda
Senin, November 06, 2017

On Senin, November 06, 2017

Pasangan Emzalmi-Desri Mendaftar ke DPC GERINDRA KOTA PADANG

Infonusantara(PADANG)-  Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang,  Emzalmi dan Desri Ayunda mendaftar ke DPC Partai Gerindra Kota Padang Sumatera Barat di Jalan Purus 3 No.11 Kecamatan Padang Barat, Senin (6/11) 
Kedatangan pasangan Emzalmi-Desri bersama tim relawan mereka disambut langsung oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Padang,  Erizal Syaf dan Bendahara DPC Partai Gerindra Kota Padang Mastilizal Ye beserta segenap jajaran pengurus. 

"Ini adalah pasangan yang kedua mendaftar ke GerIndra Kota Padang.  Kita membuka pendaftaran sejak tanggal 1 November 2017 dan akan ditutup pada 7 November 2017. Kemungkinan akan kita perpanjang sampai tanggal 11 November 2017," ungkap Erizal Syaf kepada wartawan.

Dikatakan Erizal Syaf,  walau ada kader Partai Gerindra yang disebut-sebut bakal maju di Pilkada Padang,  namun partai yang didirikan Prabowo tersebut tetap membuka pendaftaran untuk calon dari eksternal partai. 

"Kami membuka pendaftaran untuk umum. Soal peluang tergantung elektstabilitas dan keputusan DPP Gerindra nantinya. Kami hanya menerima berkas dan mengusulkan ke pusat," ungkapnya.

Dikatakannya,  DPC Partai Gerindra Kota Padang menghitung plus minus masing-masing colon yang mendaftar, sehingga tidak tertutup kemungkinan yang diusung itu dari luar partai. 

"DPP memutuskan berdasarkan usulan DPC. Berdasarkan mekanisme,  dari DPC ke DPW dan sampai ke DPP. Untuk itu,  kami melihat keseriusan para calon yang mendaftar. Mudah-mudahan rekomendasi Ini jatuh pada pasang Emzalmi dan Desri Ayunda ," pungkasnya.

Marzuki Onmar Ketua tim pemenangan Emzalmi- Desri mengatakan, komitmen kami selaku tim pemenangan asal ada partai yang buka pendaftaran kami akan  mendaftar. Calon kami untuk semua golongan, lapisan, maupun partai.

"Saya tak perlu lagi menyampaikan banyak tentang siapa pak Emzalmi dan Desri Ayunda, silahkan yang menilai.
Tinggal bagaimana sepakat kita untuk mendukung pasangan Emzalmi -Desri. Kita kembalikan pada Allah Swt bagaimana nantinya pesangam kita ini bisa menjadi pemimpin di kota ini, " ungkap Marzuki Onmar yang ikut mendampingi ke DPC Partai Kota Padang.

Sementara itu,  bakal calon Wali Kota Emzalmi menjawab pertanyaan wartawan mengatakan,  alasan pasangan Emzalmi dan Desri mendaftar ke DPC Partai Gerindra adalah sebagai bentuk keseriusan dan komitmen maju melalui jalur partai politik,  bukan independen. 

"Kami telah berkomitmen maju melalui parpol,  bukan independen. Selain itu,  kami mendafrar ke Gerindra membuktikan kami adalah pasangan calon untuk semua,  bukan kelompok tertentu," ujar Emzalmi.

Senada dengan itu,  bakal calon Wakil Wali Kota Desri Ayunda menegaskan,  mereka berdua bukan orang partai politik, sehingga kalau ada parpol yang membuka pendaftarkan, mereka akan mendaftar. 

"Mudah-mudahan DPC Gerindra mengusulkan nama kami ke pusat untuk dipertimbangkan. Mudah-mudahan pula, Gerindra tak berkoalisi dengan PKS di Pilkada Padang, seperti di Bangka Belitung, Gerindra malah berkoalisi dengan  Nasdem," ujar Desri. (Im7)

Ondeh Mande!!, Sengeketa Tanah Maboet, "Ribuan Sertifikat Masyarakat Kembali Diblokir"
Senin, November 06, 2017

On Senin, November 06, 2017

Aksi Masyarakat Tigo Sandiang Perjuangkan Sertifikat Tanah Mereka Beberapa Waktu Lalu di BPN

Infonusantara (PADANG) - Sekitar 4000 sertifikat tanah masyarakat Koto Tangah kembali diblokir tersangkut dengan sengketa tanah Maboet. Masyarakat meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kepolisian dapat berlaku adil terhadap sengketa tanah tersebut.

"Kemana lagi masyarakat mengadu, jika pemerintah sudah berlaku tidak adil kepada masyarakatnya. Tolonglah jujur sebagai pejabat negara,"sebut Sekretaris Forum Nagari Tigo Sandiang, Evi Yandri kemarin.

Hal itu disampaikannya, mengingat sikap abigu BPN Kota Padang dalam memperlakukan hak-ahak atas tanah di sekitar sengketa tanah Maboet. Awalnya BPN sudah menyatakan tidak ada pemblokiran terhadap tanah yang terkait dengan sengketa tanah maboet. Hasilnya begitu masyarakat melakukan pengurusan terkait dengan tanah tidak ditindaklanjuti.

"Jadi kami sekitar Rabu 1 November masyarakat tidak bisa melakukan perbuatan hukum terhadap tanah mereka, akhirnya kami kirim tim ke BPN untuk menanyakan perihal tersebut, hasilnya memang BPN sudah memblokir kembali,"sebutnya.

Dikatakannya, kali ini BPN memang tidak mengeluarkan surat terkait pemblokiran. Namun, dalam bentuk kebijakan dengan tidak menindaklanjuti segala permohonan masyarakat bagi tanah berada dalam areal 765 hektar yang selama ini diklaim oleh kaum maboet.

Mendapati kondisi itu, maka dalam waktu dekat Forum Nagari Tigo Sandiang akan melakukan class action. Dengan dasar klaim yang dilakukan kaum Maboet tersebut telah merugikan ribuan masyarakat.

Kemudian, Forum Nagari Tigo Sandiang juga akan meminta pencabutan sita tahan pengadilan 1982, 1983, 2010 dan 2016. Karena itu bertentangan keputusan putusan Landraad Nomor 90 Tahun 1931.

Sejalan dengan langkah hukum tersebut, Forum Nagari Tigo Sandiang juga menggalang seluruh kekuatan masyarakat untuk menentang semua perbuatan yang dilakukan terhadap tanah mereka. Termasuk akan menghadang tim dari BPN dalam melakukan pengukuran di lapangan.

"Kami akan lawan, ini sudah kesepakatan masyarakat. Masyarakat akan melawan dengan segala cara, baik fisik maupun secara hukum, ini sudah penzaliman," tegasnya.

Diungkapkannya, ketidakadilan yang dilakukan oleh sejumlah pejabat terhadap sengketa tanah Maboet tersebut sangat terang benderang. Contohnya, adanya surat dari Menteri Agraria untuk mengeksekusi putusan Landraad Nomor 90 tahun 1931. Dimana sesuai dengan isinya, bukan 765 hektar. 

Kemudian, adanya ketidakadilan yang dilakukan kepolisian terus memproses tuntutan yang disampaikan Lehar CS, selaku yang mengaku ahli waris kaum Maboet. Kepolisian mengabaikan tuntutan ribuan masyarakat. Kepolisian juga lebih mengakui Lehar Cs, selaku ahli waris kaum Maboet, mengabaikan adanya tuntutan bahwa ada ahli waris kaum Maboet lainnya.

"Harusnya Kepolisian menghormati itu, pastikan dulu siapa sebenarnya ahli waris kaum Maboet,"ujarnya.

Menurutnya, saat ini ada tiga kelompok yang mengaku sebagai ahli waris Kaum Maboet, masing-masing kelompok memiliki ranji. Pertama atas nama Syafran, Suku Melayu, ranjinya dikeluarkan Kerapatan Adat Nagari nan XX, Lubuk Begalung. Kemudian, Bakri alamat Tunggul Hitam suku Sikumbang. Ketiga baru Lehar, alamat di Pasie Nan Tigo suku Sikumbang.

"Harus polisi harus pastikan dulu siapa sebenarnya ahli waris Maboet ini, namun nyata sepertinya polisi sudah percaya dengan Lehar, ini ada apa?," tanya Evi Heran.

Untuk kedepan masyarakat Tunggul Hitam Koto Tangah bersama Forum Nagari Tigo Sandiang akan terus melakukan pemantauan. Termasuk menyusun aksi dilapangan.

Sejalan dengan langkah hukum tersebut, Forum Nagari Tigo Sandiang juga menggalang seluruh kekuatan masyarakat untuk menentang semua perbuatan yang dilakukan terhadap tanah mereka, termasuk akan menghadang tim dari BPN dalam melakukan pengukuran di lapangan.

“Kami akan lawan, ini sudah kesepakatan masyarakat. Masyarakat akan melawan dengan segala cara, baik fisik maupun secara hukum, ini sudah penzaliman,” tegasnya.
(Im7).

Ketua DPRD Kota Padang Apresiasi Kegiatan FKAN Pauh IX Kuranji
Minggu, November 05, 2017

On Minggu, November 05, 2017


Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti didampingi Bendahara DPC Gerindra Meirizal bersama Ketua FKAN Pauh Evi Yandri Rajo Budiman 
InfoNusantara (PADANG)-  Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti mengapresiasi Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat. Menurutnya, FKAN Pauh IX aktif melaksanakan berbagai kegiatan.

"Kami mengapresiasi FKAN Pauh IX. Kami melihat, FKAN Pauh IX aktif melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya hari ini adalah Open Tournament Volley Ball FKAN Pauh IX Cup II ini," ungkapnya ketika menghadiri acara pembukaan open tournament tersebut, Sabtu(4/11)

Elly mengharapkan, open tournament yang digelar FKAN Pauh IX tersebut mampu melahirkan atlit-atlit yang handal di Kota Padang, sehingga dapat mengharumkan nama baik daerah.

"Semoga kegiatan ini dapat melahirkan club-club profesional yang dapat membanggakan daerah kita. Kita mengharapkan dengan open tournament ini akan melahirkan atlit handal yang dapat mengharumkan nama daerah kita," ujarnya.

Ia pun mengatakan, melalui kegiatan semacam itu akan terbina organisasi kepemudaan dan paguyuban di Kota Padang. Ivent olahraga akan melahirkan pemuda-pemuda Kota Padang yang sehat dan sportif.

"Melalui kegiatan ini, akan terbina organisasi kepemudaan kita. Akan melahirkan pemuda yang sehat dan sportif," pungkasnya.(Im7)

Wawako Emzalmi Buka Open Tournament Volley Ball FKAN Pauh IX Cup II
Minggu, November 05, 2017

On Minggu, November 05, 2017

Didampingi Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyani, Wawako Emzalmi membuka Open Tournamen Volley Ball FKAN Pauh IX Cup II
Infonusantara (PADANG) - Wakil Wali Kota Padang Emzalmi Zaini secara resmi membuka Open Tournament Volley Ball FKAN Pauh IX Cup II, Sabtu, 4 November 2017 sore, bertempat di Medan Nan BapanehKenagarian Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat.

"Kita buktikan hari ini, yang namanya Medan Nan Bapaneh merupakan pusat kegiatan nagari, dimana keberadaanya betul-betul dimanfaatkan untuk pembinaan potensi Anak Nagari di segala bidang. Salah satunya, apa yang digelar hari ini oleh FKAN Pauh IX," ujar wawako.

Dikatakan Emzalmi, open tournament yang digelar FKAN Pauh IX merupakan salah satu upaya membangkitkan kejayaan olahraga volly ball di daerah ini, terutama di Kecamatan Kuranji. Sebab, semakin banyak open tournament serupa yang diadakan, maka dengan sendirinya akan lahir atlit-atlit yang berprestasi dan yang akan mengharumkan nama daerah. 

"Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, red) sebenarnya bisa berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Di pusat itu ada dana sebesar Rp200 juta per kelurahan untuk pembinaan sarana prasarana olahraga, sehingga dapat dimanfaatkan oleh kelurahan yang ada di Kota Padang," ujarnya. 

"Jika sarana prasarana mendukung, maka ivent olahraga apa saja akan dilaksanakan. Jika ivent olahraga digiatkan, maka akan bisa mendorong generasi muda kita menjauhi perbuatan maksiat dan narkoba," ungkap wawako.  

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, open tournamen kali ini merupakan yang kedua dilaksanakan, sejak dirinya memimpin FKAN Pauh IX.

"Ini ivent yang kedua kami adakan. Alhamduilillah, tahun ini antusias dari club yang ada sangat tinggi. Ada 51 club yang akan berlaga di Medan Nan Bapaneh Pauh IX ini," ungkapnya. 

Dikatakannya, Kuranji pernah melahirkan atlit-atlit yang handal dan diperhitungkan di tingkat Kota Padang, bahkan nasional. Untuk itu, FKAN Pauh IX berkeinginan untuk mengembalikan kejayaan tersebut.

"Untuk Nagari Cup se Sumatera Barat, kita selalu mewakili Kota Padang dan masuk 3 besar. Alhamdulillah kita terus membina atlit volly ball sebanyak 120 orang.  Mereka berasal dari sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Kuranji," cakapnya. 

Semua kegiatan yang diangkat Anak Nagari, kata Evi lagi, didanai secara swadaya Anak Nagari.  Namun  kedepan, pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah kota, dan ninik mamak. 

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Padang Emzalmi menyumbang untuk suksesnya pelaksanaan open tournament tersebut sebesar Rp5 juta. Acara pembukaan itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti, Ketua PBVSI Sumatera Barat Syafrizal, Ketua KAN Pauh IX Suardi Datuk Rajo Bujang dan segenap ninik mamak se Kenagarian Pauh IX dan Pauh V, Kapolsek, dan tokoh masyarakat lainnya.(Im7/by)