PILIHAN REDAKSI

Bupati Khairunnas Dan Sejumlah Pejabat Solsel Dipanggil Kejati Sumbar Terkait Dugaan Tipikor Kehutanan di Solok Selatan

  Aspidsus Kejati Sumbar Hadiman,SH,MH.(foto/dok) INFONUSANTARA.NET -- Bupati Solok Selatan, Khairunnas dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati)...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Pemprov Sumbar

Wagub : Kabupaten Kota Sudah Menjerit Kehabisan Vaksin
Sabtu, Juli 17, 2021

On Sabtu, Juli 17, 2021

 

Wagub : Kabupaten Kota Sudah Menjerit Kehabisan Vaksin

INFONUSANTARA.NET -- Kabupaten kota di Sumatera Barat sudah menjerit kehabisan vaksin sementara masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan sudah antre.

"Stok vaksin kita di Sumbar sudah tidak ada lagi. Nol. sementara kabupaten kota sudah menjerit untuk meminta vaksin karena antusiasme masyarakat sangat tinggi," kata wakil gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy saat meninjau vaksinasi di Kantor Camat Padang Utara, Sabtu (17/7/2021).

Daerah yang telah meminta vaksin itu di antaranya Sawahlunto, Sijunjung, Kabupaten 50 Kota, Payakumbuh, Padang Panjang dan beberapa daerah lain.

Terakhir sudah datang bantuan dari pusat sebanyak 6400 dosis namun dalam sehari semuanya habis terdistribusi," kata Wagub.

Apalagi saat ini siswa SMP dan SMA juga akan mulai divaksin sehingga kebutuhan vaksin di Sumbar sangat besar, lebih dari 200.000 dosis.

"Untuk siswa ini saja 100000 mungkin bisa langsung habis dalam beberapa hari karena itu kita minta bantuan dari pusat untuk ketersediaan vaksin di Sumbar," ujarnya.

Pemprov Sumbar sudah mengajukan permintaan untuk 150.000 dosis ke pemerintah pusat. Kemudahan dalam beberapa hari ke depan bisa sampai di Sumbar.

Audi mengatakan antusiasme masyarakat Sumbar untuk divaksin mematahkan pendapat sebelumnya bahwa warga provinsi ini menolak vaksin.

Kedatangan Wakil Gubernur disambut oleh Camat Padang Utara Fajar Sukma, dan jajaran Lurah di Kecamatan Padang Utara Kota Padang.

Camat mengatakan saat ini masyarakatnya sudah antre untuk minta divaksin. Namun untuk hari ini hanya ditargetkan sebanyak 160 vaksin bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Gubernur Sumbar Serukan Masyarakat Tanam Kelapa
Jumat, Juli 16, 2021

On Jumat, Juli 16, 2021

Gubernur Sumbar Serukan Masyarakat Tanam Kelapa

INFONUSANTARA.NET -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyerukan masyarakat yang memiliki lahan untuk menanam kelapa varietas unggul karena memiliki prospek yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Salah satu bibit kelapa yang sedang disiapkan adalah jenis kelapa dalam. Bibit unggul ini rencananya akan diluncurkan pada akhir 2021 sehingga bisa segera didapatkan dan ditanam oleh masyarakat," katanya saat mengunjungi Korong Pematang Tinggi , Nagari Sikucur Utara Cecamatan V koto Kp. Dalam Padang Pariaman

dalam rangka "Pencanangan Program Sejuta Bibit Kepala dan bibit Pinang Wangi", Jumat (16/7/2021).

Gubernur mengatakan jika satu keluarga memiliki 50 batang kelapa saja maka sudah bisa membantu biaya sekolah anak hingga perguruan tinggi. 

Dia mengatakan persoalan pemasaran biasanya menjadi masalah klasik dalam program pertanian. Namun khusus untuk komoditas kelapa dalam, ia berani menjamin masyarakat tidak akan kesulitan untuk menjual.

"Sekarang itu di Duku, ada pabrik santan yang siap menampung kelapa dari Sumbar. Selama ini pihak perusahaan mendatangkan dari luar seperti Riau Kepulauan Riau dan daerah lain karena pasokan dari Sumbar tidak memadai. Artinya ini adalah peluang. Ada prospek untuk komoditas kelapa ini sehingga masyarakat tidak perlu ragu," ujarnya.

Sumbar juga pernah mendapatkan orderan sebanyak 420 ton rendang untuk kebutuhan ibadah haji pada 2020. Namun karena haji tidak jadi maka pesanan itu pun batal.

Tetapi itu lagi-lagi adalah sebuah peluang pasar bagi komoditas kelapa yang ada di Sumbar karena untuk membuat rendang dibutuhkan kelapa yang sangat banyak perbandingannya 1 kg daging itu butuh 5 butir kelapa.

Belum lagi jika melihat produk sampingan dari kelapa seperti arang batok kelapa yang bisa dijadikan briket dengan pasar ke luar negeri kemudian juga sabut kelapa yang bisa digunakan untuk berbagai hal diantaranya membuat jok mobil.

"Jadi kenapa ini tidak hanya buahnya saja tetapi banyak sampingan yang bisa membantu meningkatkan perekonomian," ujarnya.

Mahyeldi menilai saat ini populasi kelapa di Sumatera Barat sudah mulai berkurang karena tidak ada peremajaan yang terstruktur sementara industri yang memanfaatkan batang kelapa sebagai bahan dasar mulai tumbuh cukup banyak sehingga banyak pohon kelapa yang ditebang.

Jika tidak diremajakan sejak sekarang maka dalam beberapa tahun ke depan produksi kelapa di Sumbar tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan skala industri besar hanya bisa melayani industri rumahan atau rumah tangga.

"Karena itu bagi masyarakat yang memiliki lahan ayo sejak sekarang menanam kelapa hasilnya akan dipetik 5 sampai 6 tahun ke depan," katanya.

Selain kelapa Sumbar menurut Mahyeldi juga akan mengembangkan bibit pinang wangi sebagai salah satu andalan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Komoditas pinang wangi ini belum begitu banyak ditanam kabarnya baru di Jambi karena itu peluangnya juga cukup besar karena pasarnya tidak hanya di daerah tetapi juga ke luar negeri seperti Timur Tengah dan Eropa" kata Gubernur.

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyebut kabupaten yang dipimpinnya sangat cocok untuk menanam kelapa dalam karena itu pengadaan bibit kelapa akan menjadi salah satu program strategis daerah.

"Kalau bibit nya nanti sudah diluncurkan kita akan coba bantu masyarakat agar bisa mendapatkannya dan menanam di lahan milik sendiri," katanya

Demikian juga dengan produk pinang wangi yang dinilainya memiliki prospek yang besar untuk dikembangkan karena itu juga akan menjadi komoditas andalan di Padang Pariaman.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Wagub Audy serahkan bantuan Alsintan untuk Kelompok Tani Saiyo
Jumat, Juli 16, 2021

On Jumat, Juli 16, 2021

 

Wagub Audy serahkan bantuan Alsintan untuk Kelompok Tani Saiyo

INFONUSANTARA.NET - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyerahkan bantuan alat mesin pertanian alsintan Traktor Roda Dua untuk Kelompok Tani Saiyo Jorong Sungai Alai, Nagari Maloro, Kecamatan Kamang Baru.

Penyerahan itu, bertempatan pada acara Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi siswa pelajar SMP Negeri 2 Sijunjung Kecamatan Koto VII Tanjung Ampalu, Kabupaten Sijunjung, Jum'at (16/7/2021).

Kesempatan itu Wagub mengatakan sektor pertanian adalah salah satu fokus pembangunan Sumatera Barat ke depan. Untuk mewujudkannya diperlukan sinergisitas antara provinsi dan daerah.

Sijunjung merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi sektor pertanian yang sangat besar karena itu ke depan diupayakan ada program dan kerjasama yang dibangun bersama-sama dengan provinsi.

Terkait vaksinasi Audi meminta agar daerah tidak perlu menahan untuk vaksinasi tahap II. Semua vaksin yang masih ada harus segera diberikan kepada masyarakat dengan prioritas lansia dan anak-anak sekolah.

Sementara itu Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menyebut pihaknya menempatkan sektor pertanian sebagai lokomotif perekonomian daerah.

Ia menilai pertanian merupakan salah satu ssktor yang bisa bertahan dan tetap stabil meskipun di masa pandemi COVID-19.

Ke depan Sijunjung akan menjadi kabupaten dengan sektor pertanian terbaik di Sumbar sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk pertanian ini kita mulai masuk ke sistem mekanis, alsistan mulai dari peralatan kecil hingga besar," katanya.

Ia berharap ada dukungan dari provinsi untuk pengembangan sektor pertanian di daerah itu agar bisa bergerak cepat.

Pada kesempatan yang sama dilakukan vaksinasi bagi pelajar di Sijunjung. Vaksin dikuti oleh seluruh pelajar SMP Negeri sebanyak 250 orang, wali murid sebanyak 200 orang. Sementara  45 guru SMP 2 Sijunjung sebelumnya telah divaksin.

Turut hadir pada acara Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Wakil Bupati Iraddatilah, Unsur Forkopimda Kabupaten Sijunjung dan OPD di lingkup pemerintah Kabupaten Sijunjung, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sijunjung, Para Guru, Murid Sera Wali Murid.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Gubernur Sumbar Dorong Lulusan Pesantren Kuliah ke Timur Tengah
Kamis, Juli 15, 2021

On Kamis, Juli 15, 2021

 

Gubernur Sumbar Dorong Lulusan Pesantren Kuliah ke Timur Tengah

INFONUSANTARA.NET -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mendorong lulusan pesantren untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik dalam mapun luar negeri, salah satunya ke Timur Tengah.

"Pemprov Sumbar sekarang tengah menyiapkan tim untuk menjalin hubungan dengan negera-negara di Timur Tengah. Ini adalah salah satu jalan bagi lulusan pesantren untuk bisa menimba ilmu di sana," katanya saat menghadiri batagak kudo-kudo Masjid Al-Humaidi Pondok Pesantren Darul Hadits Pasaman Barat, Kamis (15/7/2021).

Menurut gubernur, anggota tim yang dibentuk itu diantaranya adalah keturunan Minang yang telah merantau di Timur Tengah. Mereka yang nanti akan dibekali Surat Keputusan (SK) sebagai perwakilan resmi Pemprov Sumbar.

Surat itu akan memudahkan mereka membantu Pemprov Sumbar untuk menjalin komunikasi, menjajaki semua kemungkinan kerjasama baik dengan Duta Besar Indonesia di negara tersebut atau langsung dengan pemerintah setempat.

Pemprov Sumbar juga tengah menjajaki kemungkinan menjalin hubungan "sister city" atau kota kembar dengan beberapa kota di Timur Tengah. Lewat program itu, akan dimungkinkan pula pertukaran pelajar antara dua daerah.

Ia mengatakan masyarakat Sumbar yang merantau bisa ditemui di banyak negara di dunia termasuk Timur Tengah. Mereka terhimpun dalam sebuah jaringan Minang Diaspora dan bersedia memberikan bantuan bagi orang-orang yang ingin menuntut ilmu di Timur Tengah.

"Jadi banyak cara jika ada kemauan. Namun agar cita-cita untuk kuliah di luar negeri itu bisa tercapai maka segalanya harus dipersiapkan sejak dini, terutama untuk kemampuan Bahasa Arab.

Lingkungan pondok pesantren diyakini sangat mendukung untuk bisa mengembangkan kemampuan dalam berbahasa tersebut sehingga nantinya tidak terlalu sulit untuk melanjutkan pendidikan ke negara di Timur Tengah. 

Sementara itu Kepala Kemenag Pasaman Barat Muhammad Nur mengatakan lulusan pesantren harus memiliki keunggulan tertentu dibandingkan lulusan sekolah lain. Keunggulan itu bisa dalam hal tahfidz Qur'an maupun penghafal hadist atau ahli dalam kitap-kitap lain.

Namun tidak boleh pula mendikotomi ilmu. Hanya menitik beratkan pada ilmu agama tetapi meninggalkan ilmu pendukung lain seperti teknologi, pertanian atau peternakan.

"Tidak semua lulusan pesantren akan menjadi ulama karena itu perlu pula "live skill", ilmu terapan yang bisa menjadi pendukung untuk mendapatkan pekerjaan di bidang lain," ujarnya.

Ia memuji pengelola pesantren Yayasan Darul Hadits yang mau mengembangkan berbagai usaha di lingkungan sendiri seperti usaha perikanan dan peternakan. Usaha itu juga bisa menjadi lahan ilmu bagi siswa pesantren.

Pimpinan Yayasan Darul Hadits, Khairul Nasri, Lc mengatakan pondok pesantren itu bisa berdiri karena banyak bantuan dari donatur yang sebagian besar dikenalnya saat menjalani pendidikan di Timur Tengah.

"Mudah-mudahan nanti selain donatur, Pemprov Sumbar juga bisa membantu pengembangan pesantren," katanya.

Ikut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Sumbar, Donizar, tokoh agama dan adat Kinali.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Sumbar Kembangkan Minang Science Techno Park di Tanah Datar
Kamis, Juli 15, 2021

On Kamis, Juli 15, 2021

Sumbar Kembangkan Minang Science Techno Park di Tanah Datar

INFONUSANTARA.NET -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjajaki kemungkinan mengembangkan Minang Science Techno Park (MSTP) di bidang hilirisasi sektor pertanian dan peternakan Kabupaten Tanah Datar.

"Science Techno Park (STP) ini berkaitan dengan teknologi tapi kita fokus pada hilirisasi sektor pertanian dan peternakan," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat meninjau Balai Benih Induk (BBI) di Rambatan Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/7/2021).

Wagub mengatakan lokasi yang akan digunakan untuk pengembangan MSTP itu rencananya Balai Benih Induk (BBI) yang sudah tidak termanfaatkan secara maksimal di Tanah Datar.

"Kita sudah koordinasikan dan mendapat dukungan dari Pemkab Tanah Datar," ujarnya.

Awalnya ada kendala untuk ketersediaan air di lokasi yang direncanakan, namun dengan dukungan Pemkab Tanah Datar persoalan itu telah bisa diselesaikan.

"Sekarang kita minta kepada balitbang Sumbar untuk segera menyiapkan blueprint perencanaan Minang Sains Techno Park ini," kata Wagub.

Ia akan mengupayakan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pengembangan rencana itu pada 2022 agar bisa segera direalisasikan.

Science Techno Park (STP) memiliki tiga peran utama, yaitu melaksanakan penelitian dan pengembangan, menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan pemula berbasis teknologi (spin-off), serta menumbuhkan cluster industri atau menarik industri ke dalam kawasan, sehingga terjadi ekosistem inovasi benar-benar bisa terwujud dengan aktor utama quadruple helix, yaitu academic, business, government, and community.

Pembangunan STP itu harus diikuti adanya implementasi, kesinambungan, konsistensi, dan komitmen dalam pelaksanaan program hilirisasi iptek sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sekaligus perekonomian daerah.

Ikut dalam kunjungan kerja Wagub Sumbar tersebuti Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sumbar, Hefdi,  Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari, Kepala Dinas Pertanian Sumbar, Syafrizal, Kepala Dinas ESDM Sumbar Heri Martinus, Kepala Balitbang Sumbar Reti Wafda.****

BIRO ADPIM SETDA PROV. SUMBAR

Wagub : Antusiasme Lansia Dapatkan Vaksin COVID-19 Meningkat
Kamis, Juli 15, 2021

On Kamis, Juli 15, 2021

Wagub : Antusiasme Lansia Dapatkan Vaksin COVID-19 Meningkat

INFONUSANTARA.NET -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan antusiasme masyarakat lanjut usia (lansia) untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di daerah itu mulai meningkat dibandingkan awal-awal program vaksinasi bergulir.

"Dengan sosialisasi yang semakin masif dan bukti bahwa masyarakat yang di vaksin kondisinya baik-baik saja, bahkan imunnya meningkat, maka antusiasme masyarakat untuk vaksin mulai meningkat termasuk untuk lansia," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/7/2001).

Wagub berharap dengan antusiasme tinggi itu akan mempercepat tercapainya health immunity sehingga kondisi daerah terutama di bidang perekonomian bisa kembali pulih.

"Selama beberapa hari terakhir saya mengelilingi kabupaten dan kota di Sumbar tidak terlihat lagi adanya penolakan terhadap vaksinasi COVID-19, bahkan pada berupa daerah masyarakat rela antri untuk mendapatkan vaksin," katanya.

Sekarang persoalan di Sumbar bukan lagi kesulitan untuk mencari orang yang akan divaksin tetapi kesulitan mendapatkan pasokan vaksin dari pusat karena kondisi saat ini, hampir seluruh daerah di Sumbar sudah mulai kekurangan stok vaksin.

"Kita sudah ajukan permintaan tambahan vaksin ke pusat dan sudah ditanggapi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada tambahan yang sudah sampai ke Sumbar," ujarnya.

Meskipun program vaksinasi mulai berjalan dengan baik namun Audy mengingatkan agar protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan secara ketat karena indikasi masuknya virus COVID-19 varian delta sudah mulai terlihat.

"Varian virus ini lebih berbahaya daripada virus covid sebelumnya. Yang disasar juga bisa anak-anak sehingga kewaspadaan benar-benar harus ditingkatkan," ucapnya.

Jika memungkinkan ia meminta agar anak-anak usia sekolah juga mulai diberikan vaksinasi supaya pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan.

"Kalau guru-guru rata-rata sudah divaksin tinggal anak-anak sekolah mudah-mudahan juga bisa divaksin secepatnya," katanya.

Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan saat ini assesment untuk daerahnya berada pada level tiga karena itu pihaknya betul-betul mewaspadai agar tidak jatuh pada level empat atau lebih tinggi sehingga diterapkan PPKM darurat.

"Kita betul-betul perhatikan indikatornya agar assesment ini tidak meningkat ke level yang lebih tinggi dan kita dikenai kebijakan PPKM Darurat," katanya.

Saat ini, kata Eka Tanah Datar masih memberlakukan pembelajaran secara daring untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di sekolah.

"Kita lihat perkembangan hingga 20 Juli 2021. Kalau memungkinkan kita coba secara bertahap melangsungkan pendidikan tatap muka ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Audi yang melakukan kunjungan kerja ke daerah itu untuk melihat kesiapan daerah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Ikut dalam rombongan Wagub, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sumbar, Hefdi, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Kepala Balitbang Sumbar, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumbar, dan Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar.

Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur juga menyerahkan bantuan masker khusus anak-anak bagi murid SDN 05, SDN 09 dan SDN 16 Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Sumbar Minta RSUD Tambah Tempat Tidur Pasien COVID-19
Rabu, Juli 14, 2021

On Rabu, Juli 14, 2021

Sumbar Minta RSUD Padang Panjang Tambah Tempat Tidur Pasien COVID-19.

INFONUSANTARA.NET -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di daerah itu untuk menambah jumlah tempat tidur bagi pasien COVID-19 agar persentase tingkat keterisian atau BOR bisa menurun.

"Salah satu indikator sebuah daerah terkena kebijakan PPKM darurat adalah persentase BOR yang tinggi, karena itu kita minta RSUD untuk menambah jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 agar BOR-nya kembali turun," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat meninjau kesiapan RSUD Padang Panjang dalam pelaksanaan PPKM Darurat, Rabu (14/7/2021).

Wagub mengatakan untuk RSUD di Padang Panjang BOR-nya sudah di atas 90 persen. Hal itu disebabkan Padang Panjang merupakan daerah perlintasan sehingga pasien yang masuk banyak yang berasal dari luar daerah.

Tapi dengan kebijakan penambahan tempat tidur bagi pasien COVID-19 diharapkan BOR di Padang Panjang turun sehingga bisa lepas dari penerapan PPKM darurat pada 20 Juli 2021.

Selain tingkat keterisian tempat tidur di RSUD, Wakil Gubernur Sumbar Audy juga meninjau kesiapan ketersediaan oksigen di masing-masing Rumah Sakit.

Ia menyebut saat ini untuk pengiriman oksigen liquid dari Jawa sudah mulai dibatasi karena itu pasokan oksigen untuk Sumbar akan bergantung ke Riau.

"Di sini ada enam supplier oksigen namun untuk langkah antisipasi kita juga akan berkoordinasi dengan pemasok di Riau," kata Audy.

Sementara itu Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan pihaknya akan menerapkan semaksimal mungkin asesmen yang diberikan oleh Pemprov Sumbar agar daerah itu bisa lepas dari PPKM darurat.

"BOR tadi sudah ada solusi. Kita juga akan tingkatkan capaian vaksinasi agar Padang Panjang bisa secepatnya lepas dari PPKM darurat," katanya.

Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy  didampingi Wali Kota Padang Panjang juga menyempatkan diri melihat proses vaksinasi di kantor Kelurahan Pasar Usang Kecamatan Padang Panjang Barat dan proses vaksinasi di Kejaksaan Negeri Padang Panjang.

Ikut hadir dalam kegiatan itu Dandim Padang Panjang, dan Kapolres Padang Panjang serta OPD terkait lainnya di lingkup Pemko Padang Panjang.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Sumbar Vaksinasi 1000 Pelajar Antisipasi COVID-19
Rabu, Juli 14, 2021

On Rabu, Juli 14, 2021

Sumbar Vaksinasi 1000 Pelajar Antisipasi COVID-19

INFONUSANTARA.NET -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan vaksinasi untuk 1000 pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Padang Pariaman dalam upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah itu.

"Kegiatan ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Kita di Sumatera Barat melaksanakan di SMA 1 Batang Anai Padang Pariaman dan juga ada tingkat SMP," kata Wakil Gubernur Audy Joinaldy saat meninjau vaksinasi massal untuk pelajar dan masyarakat Padang Pariaman di SMAN 1 Batang Anai Padang Pariaman, Rabu (14/7/2021). 

Wagub mengatakan Sumbar menjadi salah satu daerah dari 14 provinsi yang dipilih untuk melaksanakan program vaksinasi bagi pelajar. 

Provinsi itu di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta  Riau, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua.

Program itu sejalan dengan upaya Pemprov Sumbar untuk meningkatkan capaian vaksinasi sesuai target sebanyak 874.698 orang.

Audy menyebut vaksinasi bagi generasi muda itu sangat penting karena mereka adalah calon pemimpin bangsa yang akan menunjang masa depan Indonesia pada masa emas 2045.

Ia mengatakan saat ini antusiasme masyarakat Sumbar untuk ikut vaksin sangat tinggi. Bahkan 320 ribu dosis vaksin yang dikirimkan ke Sumbar sudah hampir habis 100 persen.

"Kita sudah minta tambah 6.400 dosis untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi masyarakat Sumbar," katanya.

Saat meninjau SMAN 1 Batang Anai tersebut, Wagub Audy yang didampingi Kabag Dukops Binda Sumbar, Kepala Sekolah SMAN 1 Batang Anai serta unsur Forkopimda Sumbar mengikuti via zoom dengan Presiden Republik Indonesia.

Dalam zoom tersebut Presiden Joko Widodo mendorong agar program vaksinasi untuk para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat dipercepat sehingga tercipta kekebalan komunal dan terhindar dari pandemi Covid-19.

“Kita ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya bisa dipercepat sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan kita bisa terhindar dari Covid-19,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan kepada 15 ribu pelajar SMP dan 15 ribu pelajar SMA di 14 provinsi itu.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dalam laporannya menyebut bahwa BIN memberikan perhatian yang serius kepada program vaksinasi untuk para pelajar. Kepala BIN meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di SMP Negeri 103 Jakarta bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Badan Intelijen Negara sangat memberikan perhatian yang serius pada vaksinasi Covid-19, khusus untuk anak-anak usia 12 hingga 18 tahun, terutama pelajar SMP dan SMA yang merupakan generasi penerus dan menjadi tulang punggung bangsa dan negara Republik Indonesia kedepan,” ujar Kepala BIN.****

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Wagub Audy Tinjau Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Sawahlunto
Selasa, Juli 13, 2021

On Selasa, Juli 13, 2021

Wagub Audy Tinjau Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Sawahlunto

INFONUSANTARA.NET -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka tingkat SD di Kota Sawahlunto yang dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

"Khusus untuk penerapan protokol kesehatan ini, Wali Kota Sawahlunto sudah mengeluarkan edaran sebagai pedoman yang wajib dipatuhi oleh sekolah-sekolah. Kita lihat penerapannya sudah bagus," kata Audy Joinaldy mengatakan itu saat mengunjungi SD Negeri 13 Pasar Remaja Kota Sawahlunto dan SD Negeri 01 Talawi Mudik, Selasa (13/7/2021).

Meskipun penerapan protokol kesehatan sudah dinilai bagus, namun Audy meminta agar Kepala Sekolah harus tetap mewaspadai virus COVID-19 varian delta yang disinyalir sudah mulai masuk ke Sumatera Barat.

"Varian delta ini informasinya lebih berbahaya dan bisa menginfeksi anak-anak. Karena itu pihak sekolah harus benar-benar bisa mengawasi penerapan protokol kesehatan sesuai standar," katanya.

Audy juga mengapresiasi komitmen dari Wali Kota Sawahlunto dalam menghadapi pandemi COVID-19 karena ia menilai pengendalian penyebaran virus COVID-19 di daerah sangat bertumpu kepada kepedulian kepala daerahnya.

"Tadi kita sudah sempat berbincang juga dengan Wali Kota, untuk program vaksin di Sawahlunto berjalan cukup bagus bahkan stoknya sudah mulai menipis. Kita minta dihabiskan saja stok yang ada dan nanti diminta lagi ke Dinas Kesehatan Provinsi," katanya.

Saat ini Pemprov Sumbar sudah mengajukan usulan penambahan vaksin untuk vaksinasi di daerah itu kepada pemerintah pusat, karena dari 320 ribu dosis vaksin yang dikirimkan sebelumnya sudah hampir 100 persen digunakan.

Pada kesempatan itu Wagub menyerahkan masker multi one plus premium kids mask untuk anak-anak sebanyak 2000 picis untuk SD negeri 13 Pasar Remaja, dan 2000 picis masker untuk SD Negeri 01 Talawi Mudik Sawahlunto.

Saat kunjungan itu Wagub didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Kepala Satpol PP Sumbar, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumbar, Rumainur, Anggota DPRD Sawahlunto, Wali Kota Sawahlunto dan Wakil Wali Kota Sawahlunto serta beberapa OPD terkait lingkup Pemko Sawahlunto.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Sumbar Konsultasikan Anggaran Pendekatan PPKM ke Pusat
Senin, Juli 12, 2021

On Senin, Juli 12, 2021

Sumbar Konsultasikan Anggaran Pendekatan PPKM ke Pusat

INFONUSANTARA.NET --Pemerintah provinsi Sumatera Barat akan mengkonsultasikan penggunaan anggaran untuk penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada tiga kota di daerah itu ke pemerintah pusat agar tidak menjadi persoalan hukum.

"Jadi ada yang masih diragukan dalam penganggaran untuk penyekatan PPKM Darurat ini, karena itu kita akan segera konsultasikan ke pemerintah pusat," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy usai Rapat Satgas COVID-19 dengan Bupati/Wali Kota se-Sumbar secara virtual dari Padang, Senin (12/7/2021).

Ia menyebutkan ada kekawatiran kepala daerah yang melaksanakan PPKM Darurat akan terjerat hukum jika menggunakan anggaran tanpa dasar yang jelas.

Karena itu untuk sementara penyekatan pada tiga daerah yang melaksanakan PPKM Darurat belum dilakukan secara maksimal. Dari tiga daerah yang melaksanakan yaitu kota Padang, Padang Panjang dan Bukittinggi baru kota Padang Panjang yang melakukan penyekatan.

Namun penyekatan itu dilakukan secara selektif. Bagi orang-orang yang akan berkegiatan di kota Padang Panjang diwajibkan memiliki sertifikat antigen dan vaksin minimal tahap I. Sementara bagi orang-orang yang hanya lewat di kota Padang panjang tidak diminta sertifikat tersebut.

"Kota Padang mempertanyakan anggaran tentang penyekatan ini di dalam rapat. Karena ada kekhawatiran maka kita minta untuk tidak terburu-buru melaksanakannya, menunggu hasil konsultasi ke pusat," ujar Audy.

Selain itu tiga kota yang terkena kebijakan PPKM Darurat ini juga meminta waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat terkait aturan-aturan yang harus dipatuhi.

"Hari ini sudah dilaksanakan tapi mereka tetap meminta agar diberikan waktu untuk sosialisasi agar masyarakat benar-benar memahami dan bisa mematuhi aturan tersebut," ujar Audy.

Terkait pelaksanaan ibadah di masjid Pemprov Sumbar menurut Audy akan mengikuti Taklimat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar yang membolehkan dengan pemberlakuan protokol kesehatan ketat.

"Kita akan minta MUI untuk memberikan edaran kepada seluruh pengurus masjid untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan benar,” kata Audy.

Wagub juga mengingatkan bahwa dalam taklimat itu MUI mengatakan bahwa masyarakat yang cemas akan tertular virus ketika beribadah di masjid boleh untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

"Jadi kita serahkan kepada masing-masing individu," katanya.

Pada kesempatan itu seluruh Rumah Sakit Umum Daerah di Sumatera Barat diminta untuk bersiap kembali menerima pasien COVID-19 sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus.

Sebelumnya dalam rapat secara virtual pada Jumat (9/7/2021) Mengko Perekonomian Erlangga Hartanto menetapkan tiga daerah di Sumbar ditingkatkan statusna dari PPKM Pengetatan menjadi PPKM Darurat.

Tiga daerah itu masing-masing Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang dan Kota Padang. Kebijakan itu berlaku pada 12 Juli hingga 20 Juli 2021.

*BIRO ADPIM SETDA PROV. SUMBAR*

Sumbar Segera Miliki Insenerator Limbah B3 Berkapasitas 7 Ton
Senin, Juli 12, 2021

On Senin, Juli 12, 2021

 

Sumbar Segera Miliki Insenerator Limbah B3 Berkapasitas 7 Ton

INFONUSANTARA.NET -- Sumatera Barat segera memiliki insenerator atau alat pemusnah sampah limbah B3 dengan kapasitas mencapai 7 ton perhari yang merupakan bantuan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.

"Insenerator ini mampu memusnahkan 300 kg sampah perjam dan bisa terus-menerus beroperasi selama satu hari penuh sehingga kapasitasnya bisa mencapai 7 ton per hari," Kata gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat meninjau insenerator di TPA Air Dingin,Kelurahan Balai Gadang,Kec. Koto Tangah,Kota Padang,Minggu.

Menurut Gubernur agar fungsi insenerator dapat digunakan secara maksimal maka perlu dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai, diantaranya jalan yang cukup lebar menuju lokasi, sehingga truk pengangkut sampah B3 bisa melewatinya.

"Ini yang sedang kita tinjau hari ini, untuk persiapan fasilitas-fasilitas penunjang Karena tanpa itu nanti alat ini tidak bisa bekerja secara maksimal,"ujar gubernur.

Diharapkan pada awal 2022 semua fasilitas tersebut telah terbangun dan insenerator bisa segera dimanfaatkan untuk memusnahkan limbah B3 dari seluruh rumah sakit di Sumatera Barat.

Kepala Dinas Lingkungan hidup Sumbar mengatakan insenerator itu tidak bisa dioperasikan hanya satu atau dua jam saja perhari karena tidak efektif dan efesien karena menyebabkan pemborosan BBM.

Agar lebih efektif alat itu harus bekerja cukup lama atau bahkan nonstop selama 24 jam sehingga biaya operasional bisa lebih murah.

Untuk itu maka perlu dikoordinasikan agar seluruh sampah B3 di Sumatera Barat baik dari rumah sakit atau dari fasilitas lain yang menghasilkan limbah harus dimusnahkan di insenerator tersebut.

Kepala Dinas PU Sumbar Fathul bari menyebutkan pihaknya akan segera berupaya membangun jalan agar lokasi insenerator tersebut bisa dijangkau oleh truk truk yang berkapasitas besar.

"Kalau untuk operasional butuh jalan sepanjang 300 meter dengan lebar 7 meter. Untuk itu dibutuhkan dana sekitar Rp4 miliar. Namun karena alat ini segera digunakan, maka diperubahan bisa kita upayakan cor di titik-titik tertentu agar bisa dilewati truk," katanya.

Pembangunan jalan yang lebih representatif akan dikerjakan pada 2022.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

WAGUB AUDY MINTA PENUMPANG KAPAL DAN BUS DIVAKSINASI
Senin, Juli 12, 2021

On Senin, Juli 12, 2021

WAGUB AUDY MINTA PENUMPANG KAPAL DAN BUS DIVAKSINASI

INFONUSANTARA.NET -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meminta masyarakat yang menggunakan transportasi laut untuk penyeberangan menuju Kabupaten Mentawai dan sebaliknya harus memiliki sertifikat vaksinasi atau bisa mendapatkan vaksinasi di pelabuhan.

"Hal ini sudah diberlakukan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Kita juga coba terapkan di Sumbar untuk meningkatkan capaian vaksinasi," katanya saat meninjau Pelabuhan Samudera Bungus di Padang Minggu (11/7/2021).

Audy mengatakan capaian vaksinasi akan sangat berpengaruh untuk pengendalian COVID-19 di Sumatera Barat karena dengan vaksinasi imun tubuh akan meningkat dan sulit diserang oleh virus.

Upaya vaksinasi telah dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan Gebyar Vaksinasi yang telah dilakukan dalam 3 tahap.

Meskipun capaian sudah meningkat hingga lebih dari 36 persen namun secara umum Sumbar masih berada di peringkat bawah dibandingkan provinsi provinsi lain di Indonesia.

"Sekarang kita coba upayakan solusi lain untuk vaksinasi ini, diantaranya dengan mewajibkan penumpang kapal laut atau bus memiliki sertifikat vaksinasi. Kalau belum memiliki itu bisa melakukan vaksinasi di posko yang disediakan di pelabuhan atau terminal bus," ujarnya.

Ia mengatakan mengatakan wacana itu akan segera dibawa dalam rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga bisa segera direalisasikan.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat Deny Kusdyana mengatakan vaksinasi bagi penumpang kapal laut ataupun bus, sangat mungkin dilakukan dengan dasar Peraturan Gubernur.

"Kami siap mendukung program ini jika memang ada aturannya. Sementara ini untuk bus dan kapal laut menuju Mentawai hanya diwajibkan rapid antigen 1 kali 24 jam," katanya.

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

WAGUB AUDY PASTIKAN STOK OKSIGEN DI SUMBAR AMAN
Minggu, Juli 11, 2021

On Minggu, Juli 11, 2021

 

WAGUB AUDY PASTIKAN STOK OKSIGEN DI SUMBAR AMAN

INFONUSANTARA.NET - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meninjau ketersediaan stok oksigen pada salah satu perusahaan supplier di kota Padang sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus di daerah itu.

"Informasinya kebutuhan di beberapa daerah seperti Pesisir Selatan, Bukittinggi, Lubuk Basung memang terjadi peningkatan. Namun suplai masih terkendali," katanya saat mengunjungi perusahaan suplier oksigen CV. Asiana di By Pass Padang, Minggu (11/7/2021).

Menurutnya tindakan preventif yang dilakukan sesuai dengan arahan menteri kesehatan RI dalam rapat koordinasi terkait PPKN sebelumnya.

Dalam rapat itu disebutkan pemerintah daerah terutama yang memiliki daerah terkena kebijakan PPKN darurat untuk memastikan ketersediaan oksigen di daerah dan memastikan kebutuhan serta mensimulasikan kemungkinan lonjakan kebutuhan saat kasus meningkat.

"Kita belajar dari Jawa dan Bali karena itu ketersediaan oksigen harus menjadi salah satu fokus," ujarnya.

Ia juga minta kepala dinas terkait untuk memantau perusahaan supplier lain dan memastikan berapa kapasitas produksi dan berapa peningkatan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kondisi darurat.

Informasi sebelumnya ada enam perusahaan supplier oksigen yang ada di Sumatera Barat namun dia meminta hal itu dipastikan lagi agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan data.

Kepala Pemasaran CV. Asian Gasindo Muhammad William terakhir memang terjadi peningkatan permintaan oksigen dari beberapa pihak terutama rumah sakit.

Normalnya kebutuhan oksigen yang disuplai hanya 400-500 tabung hari di antaranya untuk memenuhi kebutuhan beberapa rumah sakit di Bukittinggi, Lubuk Basung, Solok Selatan, Sawahlunto, Pariaman, Padang Panjang dan Padang.

Namun dalam sebulan terakhir ada peningkatan permintaan bahkan sampai 800 tabung. Meski demikian ia memastikan bahwa perusahaannya masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kendalanya, kata William adalah adanya keterlambatan pembayaran oleh pihak Rumah Sakit sehingga pihak perusahaan harus mencarikan dana talangan. Ia berharap kendala itu bisa teratasi agar suplai bisa tetap lancar.

Untuk kebutuhan Rumah sakit William mengatakan pihaknya terbuka selama 24 jam. Kapanpun Rumah sakit butuh pihaknya akan tetap melayani, apalagi jika nanti terjadi kondisi darurat.

Dalam kunjungan itu Wagub Audy didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kepala BPBD Provinsi Sumbar Erman Rahman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, Kepala Satpol PP Provinsi Sumbar Dedy Diantolany.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

WAGUB AUDY TINJAU PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PPKM DI BIM
Minggu, Juli 11, 2021

On Minggu, Juli 11, 2021

 WAGUB AUDY TINJAU PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PPKM DI BIM

INFONUSANTARA.NET --Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joynaldy menilai penerapan aturan sesuai kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sudah berjalan dengan baik karena penumpang yang datang harus membawa surat bukti PCR Swab yang berlaku 2 x 24 jam.

"Hari ini hanya ada 14 penerbangan datang dan pergi di BIM. Untuk kedatangan hanya dari dua daerah yaitu dari Jakarta dan Batam," katanya saat meninjau penerapan aturan terkait PPKM di BIM, Minggu (11/7/2021).

Untuk penumpang yang datang dari Jakarta semuanya wajib memiliki bukti PCR Swab 2x24 jam. Petugas di bandara sudah memastikan hal tersebut berjalan dengan baik.

Sementara untuk penumpang yang datang dari Batam pada hari Senin (12/7/2021) juga akan diwajibkan memiliki bukti PCR 2 x 24 jam. Hal itu diterapkan karena Batam juga merupakan salah satu daerah yang masuk kebijakan PPKM darurat.

Sementara untuk masyarakat yang ingin keluar menggunakan pesawat udara juga Dia menilai kedatangan dan keberangkatan di bandara sudah terdata dengan baik sehingga pengawasan penerapan aturan juga relatif lebih mudah.

Menurutnya dengan adanya surat bukti PCR swab tersebut tidak dibutuhkan lagi posko tes PCR Swap di BIM karena hanya akan menjadi pemborosan.

"Dulu kan yang datang itu hanya pakai surat keterangan rapid anti bodi atau antigen sehingga perlu posko tes PCR Swab di bandara. Sekarang sudah pakai surat bukti PCR jadi tidak dibutuhkan lagi," katanya.

Selain bandara, rencananya Wagub Audy juga akan meninjau penerapan aturan PPKM pada beberapa fasilitas yang dinilai berpotensi terjadinya kerumunan di Padang.

Saat itu peninjauan, Wakil Gubernur didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kepala BPBD Provinsi Sumbar Erman Rahman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, Kepala Satpol PP Provinsi Sumbar Dedy Diantolany dan Kepala Otoritas Bandara (Otband) Wilayah VI Padang, Agoes Soebagio.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Permasalahan Pembebasan Lahan Tol Mulai Terurai Ditargetkan 2022 Selesai Dikerjakan
Sabtu, Juli 10, 2021

On Sabtu, Juli 10, 2021

 


Permasalahan Pembebasan Lahan Tol Mulai Terurai Ditargetkan 2022 Selesai Dikerjakan

INFONUSANTARA.NET -Permasalahan pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru seksi I Sicicin-Padang mulai terurai satu persatu sehingga proses pembebasan diharapkan bisa lancar dan selesai pada Desember 2021 sehingga proses konstruksi bisa tuntas pada Desember 2022..

"Kita minta ada laporan harian dalam proses pembebasan lahan ini, supaya kendala bisa cepat diatasi sehingga penyelesaiannya bisa sesuai dengan target," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi saat rapat koordinasi bersama Kapolda, Kanwil BPN, Bupati Padang Pariaman serta OPD terkait di Ruang Rapat Istana Gubernur , Sabtu (10/7/2021).

Menurut Gubernur, dengan kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak termasuk Forkopimda, persoalan pembebasan lahan tol itu bisa dilakukan dengan lebih cepat.

"Masing-masing pihak memiliki kewenangan yang berbeda karena itu, tidak bisa menyelesaikan masalah ini secara sendiri-sendiri, harus ada koordinasi dengan semua pihak mulai dari provinsi, Pemkab Padang Pariaman, BPN, Kepolisian, TNI hingga Kejaksaan," katanya.

Menurutnya proses pembebasan lahan dengan cara bekerjasama itu telah pernah dilakukan pada proses pembebasan lahan proyek pembangunan Bypass Padang dan terbukti berjalan dengan baik. Karena itu dia optimistis dalam waktu dekat penulisan lahan tol padang-pekanbaru bisa selesai.

Senada dengan itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, sejak beberapa minggu terakhir ia dan tim yang baru ditunjuk oleh Gubernur, telah turun langsung ke lapangan dalam rangka percepatan pembebasan lahan.

"Kita telah turun bersama dengan Kapolda dan bertemu dengan masyarakat. Ternyata tidak ada yang menolak pembangunan, bahkan beberapa pemilik lahan yang dokumennya telah lengkap meminta agar pencairan dana dipercepat," ujarnya.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto meminta agar tidak ada informasi yang ditutupi dalam tim. Ia percaya kerjasama dengan kewenangan berbeda dalam satu tim akan memeprcepat proses pembebasan lahan.

Ia minta Badan Pertanahan Nasiaonal (BPN) untuk tidak larut dalam persoalan internal pemilik lahan. Jika memang tanahnya telah selesai diukur dan dokumen yang lengkap segera saja dibayarkan atau dititipkan di pengadilan.

Jika ada persoalan yang berkaitan dengan hukum pihak kepolisian akan menyelesaikan hal tersebut sesuai kewenangannya.

Kepala BPN Sumbar Syaiful mengatakan untuk pengukuran lahan tol Padang-Pekanbaru seksi I sebenarnya sudah hampir 100 persen rampung masalahnya tinggal di kelengkapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pencairan.

Ia mengakui ada beberapa pihak yang melakukan penuntutan terhadap BPN terkait lahan, namun dengan pendampingan jaksa pengacara negara hal tersebut bisa diselesaikan.

Beberapa titik yang masih meragukan menurutnya adalah yang berada di kawasan Tarok City karena dikhawatirkan ada overload bayar untuk lahan yang telah diganti kerugian oleh Kabupaten Padang Pariaman.

Untuk hal itu ia meminta agar pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkoordinasi terkait dokumen pengadaan lahan Tarok City agar tidak terjadi pembayaran ganda.

Menanggapi hal itu Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyatakan pihaknya siap berkoordinasi dan membantu dalam hal-hal yang berkaitan dengan pembebasan lahan itu.

Bahkan pihaknya bersedia untuk turun langsung ke lapangan bertemu dengan masyarakat pemilik lahan guna membantu tim percepatan pembebasan lahan tol.

"Informasikan kepada kita mana-mana bidang lahan yang masih bermasalah dan siapa pemiliknya. Kita akan bantu komunikasikan langsung dengan mereka, mudah-mudahan dengan pendekatan seperti itu bisa membantu percepatan pembebasan lahan tol,"ujarnya.

Sementara itu perwakilan PT Hutama Karya, Berlin mengatakan target penyelesaian fisik konstruksi tol seksi I Padang-Sicincin adalah Desember 2022. Hal itu akan bisa terealisasi jika pembebasan lahan bisa tuntas pada Desember 2021.

"Saat ini progres pembangunan seksi I tol Padang-Pekanbaru sudah mencapai 41,43 persen.

Pekerjaan pun masih terus dilakukan pada lahan-lahan yang telah terbebaskan. Namun karena masih ada spot-spot yang belum terbebas maka pembangunan tidak bisa menerus tapi terpisah-pisah," katanya.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR