PILIHAN REDAKSI

Pilkada 2024,KPU Sijunjung Buka Seleksi Calon Anggota PPS

    INFONUSANTARA.NET,Sijunjung -- Menghadapi Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sijunjung mulai membuka seleksi calon anggota Panitia Pemungutan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Kampanye PKS Sumbar dan Pasangan AMIN di Bukittinggi Sepi Meski Hadirkan Artis, Ketua PKS Bukittinggi Klaim Massa Hadir 10 Ribu Orang
Saturday, February 03, 2024

On Saturday, February 03, 2024

 

Kampanye akbar yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Lapangan Atas Ngarai, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).


INFONUSANTARA.NET, Bukittinggi -- Kampanye akbar yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Lapangan Atas Ngarai, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) terpantau sepi.


Kampanye akbar PKS tersebut diselenggarakan pada Sabtu (3/2/2024) mulai pukul 08.00 hingga 12.15 WIB.


Namun dari pantauan udara hingga pukul 11.07 WIB, massa yang menghadiri kampanye tersebut terlihat sepi dan tak memenuhi lapangan.


Dalam pantauan via video udara (drone) tersebut, tampak masih ada ruang kosong di lokasi kampanye tersebut, tepatnya di sisi kanan dan kiri panggung menghadap massa. Massa hanya memadati area depan panggung Kampanye Akbar DPW PKS Sumbar.


Padahal, PKS telah menghadirkan sejumlah tokoh di partai tersebut, seperti Ketua DPW PKS Sumbar yang juga Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan Dewan Pakar DPP PKS, Mayjen TNI (Purn) Mochamad Fuad Basya.


Semula, dalam posternya, PKS menghadirkan Presiden PKS, Akhmad Syaikhu, Eks Menkominfo, Tifatul Sembiring hingga Gubernur Sumbar periode 2010-2020, Irwan Prayitno.


Namun, ketiga nama tersebut tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh Mochamad Fuad Basya selaku Dewan Pakar DPP PKS.


Selain itu, dalam posternya, DPW PKS Sumbar juga mendatangkan Khairat KDI, Maidany, Shouturrisalah, Ammar Fariqi dan Ustaz Asyam Hafizh.


Ketua DPD PKS Kota Bukittinggi, Ibnu Asis membantah massa yang hadir pada kampanye akbar PKS Sumbar di wilayah yang dipimpinnya tersebut sepi.


"Massa yang hadir ramai, ada sekitar 10 ribu orang, Alhamdulillah lancar, tak ada kendala, mohon diviralkan," katanya.


Sebagaimana diketahui, PKS merupakan salah satu partai yang mengusung pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.


Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan telah hadir menyapa langsung para pendukungnya di parkiran Stadion Haji Agus Salim pada 25 Januari 2024 lalu.


Namun, sama dengan yang dialami PKS Sumbar di Kota Bukittinggi, kampanye akbar Anies Baswedan terpantau sepi. Bahkan, jumlah massa yang hadir tak lebih dari 5.000 orang.


Kabar kampanye sepi tersebut sempat dibantah oleh Ketua Tim Daerah Anies-Muhaimin, Rahmat Saleh.


Pria yang berada di kubu Anies pada Pilpres 2024 itu mengatakan gambar yang beredar diambil sebelum capres mereka datang ke lokasi kampanye.


"Ini memang pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta realita ya, mungkin yang mengambil gambar pemberitaan sebelumya itu diambil gambar sebelum jam 11 atau sebelum Pak Anies datang ya," katanya kepada awak media.


Rahmat mengatakan lokasi acara kampanye dipadati massa saat Anies tiba. Menurutnya, jumlah massa yang menghadiri kampanye Anies melebihi yang diperkirakan.


"Jadi ketika kami di puncak acara sekitar jam 11 sampai jam 12 itu alhamdulillah itu massa membludak ramai, kemudian acara penuh dan di luar dugaan kami. Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa sampai tempatnya membeludak," katanya.


Rahmat Saleh juga mengapresiasi masyarakat yang antusias meramaikan kampanye Anies di Sumbar. Ia mengatakan, para relawan hingga unsur partai pendukung hadir dengan sukarela.


"Atas nama Ketua Tim Daerah Anies-Muhaimin di Sumbar, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai koalisi. Kemudian simpul relawan yang sudah memaksimalkan dan luar biasanya semua yang hadir itu tanpa bayaran dan itu bisa dipastikan. Alhamdulillah datang dengan ikhlas penuh kerelaan," tuturnya. (*)

Ketua Inkdo Sumbar Berikan Motivasi, Ratusan Karateka Inkado Ujian Kenaikan Tingkat Kyu di Bukittinggi
Monday, May 29, 2023

On Monday, May 29, 2023

 



INFONUSANTARA.NET - Ratusan Karateka Inkado Bukittinggi, Tanahdatar, Padang Panjang, Kota Solok dan dan Payakumbuh, ikuti ujian kenaikan tingkat Kyu yang dilaksanakan SMPN 4 Kota Bukittinggi, Minggu (28/5).


Ujian Kenaikan tingkat tersebut dihadiri langsung Ketua Inkado Sumatera Wahyu Iramana Putra, Sekretaris KSH (Keluarga Sabuk Hitam) Inkado Yan Stevenson, Ketua Forki Bukittinggi Trismon serta sejumlah Sabuk Hitam dan pelatih Inkado.


Ketua Inkado Sumbar Wahyu menyebutkan ujian Kenaikan KYU ini merupakan evaluasi apa yang telah diberikan oleh pelatih. bisa diserap dan akan dilihat apakah layak di antara anak-anak bisa naik KYU.


“Selain itu, untuk meningkat prestasi anak didik kita baik di Pengcab Inkado," katanya.


"Sebagus apapun anak anak berlatih bila tidak dilakukan ujian kenaikan tingkat tentu kita tidak akan tahu sejauh mana kemampuan mereka," tambahnya.


"Kegiatan ini tidak saja untuk mengukur kemampuan anak anak kita selama latihan tapi juga untuk mempererat silaturahmi antara sesama anggota Inkado tiga daerah," tambahnya.


Ia mengharapkan, peserta ujian berhasil naik tingkat dan juga mampu meningkatkan prestasi dalam kejuaraan Inkado Sumatera Barat maupun tingkat Nasional.


Dia bahkan mengatakan akan menggelar liga karate Inkado yang akan digulirkan sekali enam bulan. 


"Tanpa ada kejuaraan, pengalaman dan mental bertanding atlet tidak akan terasah. Makanya perlu kita adakan kejuaraan secara rutin," jelasnya.


Sementara itu Ketua Forki Bukittinggi Trismon menyampaikan aspresiasinya atas kegiatan yang dilakukan oleh Inkado.


"Saya melihat potensi anak anak inkando yang sangat besar, berlatihlah dengan serius dan bersemangat," katanya.(*)




 Dihadiri Tokoh Nasional, Ini Alasan Konferda PA GMNI Digelar di Bukittinggi
Saturday, July 23, 2022

On Saturday, July 23, 2022

 



INFONUSANTARA.NET -- Konferensi daerah (Konferda) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatra Barat yang digelar di Istana Bung Hatta, Sabtu (23/7/2022) dihadiri sederet tokoh nasional, kepala daerah di Sumbar, praktisi pemilu hingga para pengusaha. Pemukulan gong tanda dimulainya Konferda dipimpin langsung Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Arief Hidayat yang juga Ketua Umum DPP PA GMNI.


Ketua DPD PA GMNI Sumbar, Yogi Yolanda menyebut tema Konsolidasi Gerakan Nasionalis di Sumatra Barat diharapkan mampu membakar semangat para alumni untuk melanjutkan perjuangan yang sudah digariskan Bung Karno. Sejalan dengan itu, memilih Kota Bukittinggi sebagai lokasi acara diharapkan pula dapat menapaktilas sejarah pemikiran Bung Hatta.


“Kota Bukittinggi sangat kaya akan sejarah. Kami sangat bahagia bisa menggelar Konferda ini di Istana Bung Hatta. Sebagai Founding Father, Dwi Tunggal Bung Karno dan Bung Hatta tidak bisa dipisahkan. Bung Karno merupakan tokoh nasionalis yang mampu menghasilkan teori Marhaeinisme. Bung Hatta juga tokoh nasionalis yang menghasilkan teori ekonomi, yaitu koperasi. Ditambah lagi, Kota Bukittinggi pernah menjadi basis PDRI. Inilah semangat nasionalisme yang ingin kami tularkan ke para kader dan alumni GMNI,” katanya.


Yogi menjelaskan, GMNI merupakan rumah para nasionalis Indonesia yang terus menggelinding menjadi besar bagai sebuah bola salju. Selama setahun terakhir di Sumatra Barat telah terbentuk tujuh cabang PA GMNI. Karena itu, Yogi berkeyakinan para alumni akan menjadikan GMNI dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat Sumbar.


“Ini bukan kegiatan asal-asalan. Konferda pertama di Sumbar ini diharapkan mampu menjadi sarana konsolidasi gerakan nasionalis di Sumatra Barat,” tegasnya.


Dalam pidatonya, Ketua DPP PA GMNI, Prof Arief Hidayat mengaku sudah ribuan kali membaca pembukaan UUD 1945 terhitung sejak kuliah hukum. Makna terdalam yang ia temukan menyimpulkan, kemerdekaan disusun berdasarkan keinginan Top-Down, dan Bottom-Up. Ada frasa keinginan luhur bangsa bersatu secara bersama-sama untuk merdeka, kemudian keinginan itu diridhai oleh Allah Yang Maha Kuasa.


“Ada heterogenitas luar biasa pada perwakilan PPKI dan BPUPKI. Namun mereka mampu menghasilkan pembukaan UUD 1945 yang sangat luar biasa. Andai saat itu dilakukan sistem voting, maka besar kemungkinan bahasa yang dipakai sebagai bahasa persatuan adalah bahasa Jawa. Begitu pula dengan Pancasila sebagai ideologi negara, tidak akan ditetapkan jika tidak disepakati bersama. Kelompok Islamis yang ada di dalam unsur panitia sembilan bahkan sudah belajar agama sampai ke Timur Tengah, namun mereka sudah mendalami sikap toleransi dan berjiwa besar untuk bersatu,” katanya.


Prof Arief juga menyoroti konten media sosial hari ini mengandung narasi yang berpotensi memecah-belah bangsa. Krena itu ia ber lharap PA GMNI mengisi narasi medsos yang meneladani pendiri bangsa dalam memupuk persatuan.


“PA GMNI adalah organisasi intelektual Indonesia, karena mayoritas alumni adalah jebolan universitas. Kita beruntung mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia, karena itu kita wajib mewakafkan pemikiran di seluruh aspek kehidupan. Mari jadikan PA GMNI sebagai wadah berkumpulnya intelektual yang nasionalis,” ajaknya.


Era disrupsi teknologi saat ini, sambung Prof Arief, marak ideologi yang tidak sesuai Pancasila ingin menghancurkan Indonesia sebagai kandidat negara besar. Katanya, hal itu sudah ditempuh melalui media sosial.


“PA GMNI harus mampu membendung itu semua. Membentengi negara ini dari ideologi yang tidak menginginkan indonesia menjadi negara besar,” tegasnya.


Arief yang pernah menjadi Ketua MK sejak 14 Januari 2015-2017 dan kembali terpilih 14 Juli 2017-2020 menambahkan, masyarakat di Sumbar masih sangat heterogen. Bahkan, ada yang sudah hidup sejak abad silam dan kini dihadapkan dengan kemajuan teknologi. Karena faktor itu, maka mengaturnya akan sangat sulit.


“Setelah Konferda ini, saya berpesan agar PA GMNI selalu memberi masukan konstruktif ke semua lini pemerintahan,” pungkasnya.


Berdasarkan keputusan sidang Konferda I DPD PA GMNI Sumatera Barat tersebut, Yogi Yolanda kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD PA GMNI Sumbar untuk masa bakti 2022 - 2027.(*/)

41,4 Kg Sabu Bersama 8 Tersangka di Sikat Polres Bukittinggi
Saturday, May 21, 2022

On Saturday, May 21, 2022



INFO|SUMBARKeseriusan Polri dari Polres Bukittinggi Polda Sumbar dalam mengungkap kasus peredaran narkotika patut diacungi jempol. Pasalnya, dari pengungkapan ini, berhasil mengungkap kasus narkotika jenis sabu dengan total barang bukti seberat 41,4 Kilogram.


Penyelidikan yang dilakukan Polres Bukittinggi ini, diketahui selama sepekan yang lalu yakni mulai dari tanggal 14 Mei 2022 hingga berhasil mengamankan sebanyak 8 orang tersangka.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH, S.Ik. MH, di Aula Polres Bukittinggi menyebutkan, berdasarkan data yang terhimpun pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu kali ini adalah yang terbesar.

“Dengan barang bukti 41,4 Kilogram sabu, pengungkapan kasus yang dilakukan oleh jajaran Polres Bukittinggi dan di Bantu Ditnarkoba Polda Sumbar adalah yang terbesar dalam sejarah berdirinya Polres Bukittinggi dan Polda Sumbar. Saya apresiasi,” ucap Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa dalam keterangan persnya, Sabtu (21/5/2022).

Selanjutnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy mengatakan dari 8 pelaku yang di amankan ada yang merupakan pemakai dan pengedar, kedelapan nya adalah AH (24), DF (20), RP(27), IS (37), AR (34), AB (29), MF (25) dan NV (39).

Dengan total barang bukti sabu seberat 41,4 Kilogram ini, jika di Ekuivalen dengan harga adalah mencapai 62,1 Milyar rupiah. “Pengungkapan ini telah menyelamatkan 414.000 jiwa dengan asumsi 1 gram sabu di konsumsi oleh 10 orang,” jelas Irjen Pol Teddy Minahasa.

Dari 8 pelaku yang diamankan, 2 dikategorikan dan diterapkan Pasal sesuai Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika sebagai pengguna dan pengedar dengan Pasal 112 ayat 2 dengan ancaman 20 tahun penjara.

“Sedangkan 6 lainnya kita kenakan pasal 114 ayat 2 dimana sebagai pengedar yang lebih dari 1 kilogram mengedarkan sabu dengan ancaman pidana mati,” tegasnya.

Saat ini katanya, jajaran Polda Sumbar terus melakukan pengembangan terkait pengungkapan kasus narkoba tersebut.

Ditambahkan Kapolda Teddy, menurut data analisis dan evaluasi Polda Sumbar tahun 2021 data penyalahgunaan narkoba masuk dalam kejahatan terbesar dengan total 1.043 kasus, diikuti curat 686 sebanyak kasus, curanmor total 494 kasus, penggelapan sebanyak 372 kasus, dan anirat 314 kasus.

Kapolda Sumbar juga mengimbau, dengan melihat angka yang sangat tinggi ia harap agar timbul kepedulian di seluruh elemen masyarakat.

“Mari kita selamatkan generasi muda untuk menjadi SDM tangguh, unggul dan mampu berkompetitif,” pungkasnya. (*)

PT. Hayati Pratama Mandiri Salurkan Zakat melalui Baznas Kota Bukittinggi
Saturday, April 23, 2022

On Saturday, April 23, 2022

 


INFONUSANTARA.NET -- Guna mewujudkan rasa syukur bagi perusahaan, PT Hayati Pratama Mandiri (HPM) menyalurkan zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi.


Zakat sebesar Rp 30.265.000 diterima secara simbolis oleh Masdiwar Ketua Baznas Kota Bukittinggi di kantor Hayati cabang Bukittinggi di jalan Pulai Anak Aia, Jumat (22/04) sore.


Yofialdi mewakili pimpinan PT. HPM pada acara buka bersama  ini menyampaikan bahwa penyaluran zakat ke Baznas Kota Bukittinggi ini merupakan bagian dari proses ibadah dan ajang menjalin tali silaturahmi dengan karyawan serta stakeholder.


"Hayati selaku distributor sepeda motor Honda di Sumbar tidak hanya memikirkan tentang profit untuk perusahaan saja. Namun Hayati juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Dan, Alhamdulillah setiap tahun Hayati bisa menyalurkan zakat di beberapa tempat," jelas Yofialdi.


Acara buka bersama karyawan serta perwakilan leasing ini turut juga dihadiri oleh Walikota Bukittinggi yaitu Erman Safar.


Pada kesempatan itu Erman Safar mengucapkan terima kasih kepada Hayati atas penyaluran zakat perusahanya melalui Baznas Kota Bukittinggi.


"Zakat dari Hayati ini akan kita salurkan ke yang berhak menerima serta lengkap dengan dokumentasi sehingga zakat ini bermanfaat bagi penerimanya dan juga memberi manfaat kepada Hayati yang telah menyalurkan zakat ini," ujar Erman Safar yang merupakan kader tulen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.


Disela-sela acara buka bersama dan silaturahmi ini, Erman Safar juga berbagi kisah tentang perjalanan hidupnya dari kuliah di Bandung dulu hingga menjadi Walikota Bukittinggi saat ini.


"Saya dulu termasuk orang miskin dan susah. Namun setelah Saya kenal dan berproses dalam HMI di kota Bandung dan dimentori oleh para senior yang hebat-hebat. Maka, Alhamdulillah Saya bisa berada dititik yang Saya capai saat ini," paparnya.


Bukittinggi merupakan pasar yang bagus untuk Honda kata Erman Safar, dan semoga seluruh marketing bisa capai target penjualan setiap bulanya.(*) 

Tak Bisa Tunjukan Bukti Vaksinasi, 120 Pengendara di Bukittingi di Vaksin Tim Satgas Gabungan
Monday, October 25, 2021

On Monday, October 25, 2021

INFO|BUKITTINGGIUntuk meningkatkan capaian vaksinasi dan menuju herd immunity di tengah masyarakat, Satgas Covid-19 Gabungan melakukan pemeriksaan kartu vaksin terhadap pengendara.


Pemeriksaan kartu vaksin bagi penggendara ini yang melintasi kawasan Gadut, berbatasan dengan Kabupaten Agam. Dalam kegiatan itu melibatkan Satlantas Polres Bukittinggi, Dinas Kesehatan, Polisi Militer AD, Dinas Perhubungan dan Satpol PP setempat.

“Ada 120 pengendara baik roda dua maupun roda empat, yang tidak bisa memperlihatkan bukti sertifikat vaksin dan langsung di lakukan vaksin” sebut Kasatlantas Polres Bukitinggi AKP Ghanda Novidiningrat, Senin (25/10/2021).

Kegiatan yang di lakukan ini, kata dia dalam rangka meningkatkan capaian vaksinasi di wilayah Sumatera Barat, karena capaian vaksinasi di Sumbar masih tergolong rendah, tuturnya.

Pemeriksaan kartu vaksin bagi pengendara, salah seorang pengendara Yulizar efendi menyambut baik kegiatan yang dilakukan tim gabungan satgas Covid-19 ini.

“Dengan kesibukan sebagai sopir, saya tidak sempat untuk datang ke puskesmas atau ke tempat vaksin. Sehingga tidak bisa melakukan vaksin tahap kedua” ujarnya.

Sementara vaksin pertama sudah dua bulan lalu di suntik vaksin, jadi kita sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, yang tak sempat ikut vaksin, akhirnya ikut vaksin, pungkasnya, (**).

Tingkatkan SDM Disabilitas Tuna Rungu Yang Potensial Perlu Perhatian Khusus Dari Pemko Bukittinggi
Friday, October 22, 2021

On Friday, October 22, 2021

INFO|BUKITTINGGI Untuk mendukung program kemanusiaan dan program pemerintah bagi kaum disabilitas, berbagai perkumpulan dan organisasi telah dibentuk baik secara pribadi maupun kelembagaan yang telah diakui keberadaannya oleh pemerintah.


Di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ada satu organisasi khusus penyandang disabilitas tuna rungu yang eksis melaksanakan berbagai kegiatan, yakni Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) dan satu Komunitas bernama Umbrella Disability Project.

Kedua organisasi yang beranggotakan penyandang disabilitas tuna rungu ini terbentuk dengan memperjuangkan pemenuhan hak anggota agar memperoleh kesamaan dan kesempatan dalam seluruh aspek kehidupan dan penghidupan.

Untuk kepengurusan Gerkatin Bukittinggi, saat ini ada sekitar 24 orang anggota Gerkatin yang aktif, sementara di Komunitas Umbrella Disability Project sendiri ada 30 orang anggota yang aktif.

Hal itu dikatakan Ketua DPC Gerkatin Bukittinggi, Ifradi didampingi Ketua Bidang Humas Gerkatin, Robert Nino, Jumat 22 Oktober 2021.

“Tidak dipungkiri belum seluruh pihak dapat menerima keberadaan kaum disabilitas termasuk para penyandang tuna rungu. Hal ini terbukti dengan masih minimnya kesempatan kerja di sektor formal dan informal yang tersedia bagi mereka,” ujar Robert.

Selama ini ada asumsi memberikan pekerjaan terhadap tuna rungu hanya bersifat belas kasihan. Padahal, mereka kaum disabilitas tuna rungu juga potensial dan bisa profesional di bidang mereka masing- masing.

Lanjut di katakan, minimnya penerimaan masyarakat ini juga berdampak bagi perkembangan mental penyandang disabilitas. Mereka jadi cenderung menutup diri dan enggan untuk mengungkapkan keberadaan mereka di tengah lingkungan masyarakat.

“Sebagai sesama manusia, sudah kewajiban bagi kita semua untuk mendukung seluruh aktifitas mereka, walaupun mereka terlahir sebagai penyandang disabilitas tuna rungu” ucapnya menambahkan.

Penyebab penyandang disabilitas tidak mau membuka diri, sebut Robert tentu bisa kita carikan solusinya, terutama dengan kepedulian.

Secara komunitas, Robert Nino yang juga Founder Umbrella Disability Project dan telah aktif selama lebih kurang 5 tahun ini, mengakui rutin melakukan kegiatan sosial bersama penyandang Tuna Rungu di kota Bukiittinggi.

“Kita telah melakukan berbagai hal, salah satunya adalah pembinaan secara intens untuk anggota disabilitas tuna rungu yang mempunyai prestasi di bidang olahraga” ungkapnya.

Robert juga memaparkan, saat ini ada 3 orang binaan kita di komunitas Umbrella Disability Project yang terkirim untuk mengikuti kegiatan event olahraga Peparnas XVI Papua yang akan diselenggarakan bulan November 2021 mendatang di Papua. Mereka itu adalah, dua orang atlet Bulutangkis yakni Asrafi Abrar, Debbie serta seorang atlet Atletik bernama Neldi, jelas Robert.

Robert Nino juga berharap Pemko Bukittinggi melalui Dinas Sosial memberikan dukungan penuh dan perhatian khusus untuk mensuport kaum disabilitas khususnya tuna rungu ini. Diantara berbagai dukungan itu seperti program untuk meningkatkan kualitas SDM mereka. Seperti adanya pelatihan keterampilan dan kecakapan. Sehingga, penyandang disabilitas tuna rungu nantinya memiliki modal untuk dapat mandiri serta mampu meningkatkan ekonomi keluarga, jelasnya.

Dasarnya tentu sesuai dengan amanat UU No 8 tahun 2016, tentang Penyandang Disabilitas menyebutkan bahwa Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh, dan Perda Bukittinggi No 10 tahun 2019 tentang Disabilitas, pungkasnya,(Jontra).


Editor. : Heri Suprianto

Ratusan Warga Campago Guguk Bulek Datangi PN Bukittingi Antarkan Surat Gugatan Perkara Lahan Pusako
Thursday, October 14, 2021

On Thursday, October 14, 2021

INFO|BUKITTINGGIRatusan warga Kelurahan Campago Guguk Bulek, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi melakukan aksi Long March yang dimulai dari Persimpangan Jirek menuju Pengadilan Negeri (PN) Bukittinggi, Kamis (14/10/2021).


Aksi berjalan kaki ratusan warga Campago Guguk Bulek ini dilakukan dalam rangka mengantarkan Surat Gugatan Perkara Lahan Pusako Tinggi Suku Pisang di Kelurahan Campago Guguk Bulek ke PN Bukittinggi. Ratusan warga yang turut hadir dalam Long March tersebut diantaranya, Alim Ulama, Tokoh Adat, Ninik Mamak dan Bundo Kanduang.

Sesampainya di Pengadilan Negeri Bukittinggi, warga Campago Guguk Bulek diterima oleh pihak Pengadilan Negeri di ruang pertemuan mediasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan warga Campago Guguk Bulek tersebut.

Salah seorang Tokoh Adat Kurai Kota Bukittinggi perwakilan warga Kelurahan Campago Guguk Bulek, Taufik Dt Nan Laweh menyampaikan bahwa kehadiran warga ke PN Bukittinggi dalam rangka mencari keadilan dengan mengantarkan surat gugatan perkara lahan pusako tinggi suku pisang di Kelurahan Campago Guguk Bulek.

“Kami sudah lama berjuang untuk mencari keadilan sampai ke Mabes TNI Angkatan Darat tentang kepemilikan tanah ulayat (adat) di komplek Inkorba di Kelurahan Campago Guguk Bulek,” ujar Taufik.

Taufik juga menuturkan, sebenarnya perjuangan kami sudah dimulai sejak tahun 1960-an. Entah yang mana yang salah, permasalahan ini belum selesai juga. Informasinya, tanah ulayat kami mau dibuat sertifikat, sebutnya.

“Luas tanah adat kami ada sekitar 12.000 meter, yang ada lapangan bolanya dan asrama TNI. Tergugatnya yakni, NV Inkorba, Candi Minang dan TNI AD,” tambah Taufik.

Menanggapi gugatan warga Campago Guguak Bulek, ditempat terpisah Perwira Seksi Logistik Kodim 0304/Agam, Kapten CZI Fakhrullah menyampaikan bahwa sifatnya menunggu saja.

“Kalau memang kami harus dipanggil, ya kami siap saja karena memang di Pengadilan tempat untuk menyampaikan bukti-bukti kuat atas kepemilikan hak,” ujar Fakrullah.

Warga siap dengan datanya, kami pun siap dengan data-data yang sangat kuat, tambahnya.

Pasilog Kodim 0304/Agam juga menyebutkan, kami hanya menjalankan tugas negara sesuai dengan perintah atasan. Alat bukti atas kepemilikan lahan TNI AD di Inkorba sebesar 11.900 meter dalam Kartu Inventaris Barang (KIB) terdafdar di SIMA BNN Kemenkeu dan data-data yang lainpun juga lengkap, pungkasnya. (**Jontra).


Editor : Heri Suprianto