PILIHAN REDAKSI

Ketua Dekranasda Kab Sijunjung Nadia Fitri Benny Dwifa Ikut Hadiri Syukuran ke 44 dan Pembukaan Exspo Pemeran Dekranas 2024 Di Solo

  INFONUSANTARA.NET, SOLO - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Nedia Fitri Be...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Pertamina Bakal Luncurkan Produk Baru BBM Awal Juli Ini!

 




INFONUSANTARA.NET,Jakarta -- Indonesia akan memiliki produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang memiliki campuran bioetanol dengan RON 92 atau Pertamax. Adapun yang akan memasok kebutuhan bioetanol tersebut adalah PT Perkebunan Nusantara III (PTPN).


Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.


Selain PTPN, Dadan juga mengatakan bahwa ada pula perusahaan swasta yang juga memproduksi bioetanol di Indonesia.


"PTPN dan ada Molindo salah satu swasta di malang," jelas Dadan saat ditanya siapa produsen yang akan memasok produksi bioetanol, saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (20/6/2023).


Dadan mengatakan dari total target produksi Bioetanol hingga tahun 2030 yaitu sebesar 1,2 juta kl. Sedangkan, dari kedua perusahaan bioetanol yang ada saat ini, Dadan menyebutkan yang bisa diproduksi di dalam negeri mencapai 40 ribu kl per tahun.


"Sekarang itu secara kapasitas yang selalu produksi ya, kalau secara siap 100 ribu kl, ada tapi yang selalu produksi 40 ribu kl," ujar Dadan.


Selain itu, target produksi sebesar 1,2 juta kl sampai dengan tahun 2030 tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023. Sehingga Dadan mengatakan bahwa perintah pencampuran antara BBM dengan bioetanol merupakan titah Presiden Indonesia, Joko Widodo.


"Nah sekarang karena presiden meminta untuk berjalan kan Perpres sudah ditandatangani untuk itu mudah-mudahan ini di awal Juli kita bisa melaksanakan untuk wilayah yang terbatas," kata Dadan.


Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara mengenai rencana PT Pertamina (Persero) meluncurkan BBM jenis baru. Menurutnya, sudah ada beberapa SPBU di Surabaya yang siap untuk menjualnya.


"Tanya Bu Nicke (Dirut Pertamina), tapi yang pasti ada beberapa belas pom bensin yang sudah siap di Surabaya, di Jakarta sudah mulai ada. Ini yg kita dorong supaya ada solusi bersama," kata Erick ketika ditanya mengenai kapan BBM jenis baru ini di jual.


Erick belum mengetahui terkait kapan BBM jenis baru ini akan di Jual di wilayah Jakarta. Tapi setidaknya sudah ada 15 pom bensin di Surabaya yang siap menjualnya pada akhir bulan ini, meski Ia belum mau membeberkan harga jualnya.


Untuk diketahui produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terbaru daru PT Pertamina (Persero) itu adalah, pencampuran antara Bahan Bakar Nabati (BBN) bioetanol pada BBM non subsidi, khususnya untuk jenis Pertamax (RON 92).


Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati membeberkan Pertamina berencana untuk meluncurkan produk BBM baru. Peluncuran produk baru tersebut merupakan upaya perusahaan dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Di samping itu, hal ini juga sebagai upaya perusahaan untuk menurunkan emisi karbon dan mewujudkan kemandirian energi.


"Jadi nanti kita di bulan ini, gak papa ya Pak Alfian kita bocorin dulu, kita mau launching produk baru. Yaitu bioetanol, jadi Pertamax kita campur dengan etanol," ujar Nicke dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa (6/6/2023).


Menurut Nicke, produksi produk baru BBM ini nantinya tidak akan mengganggu pasokan tebu untuk kebutuhan industri gula. Adapun, bioetanol sendiri diproduksi dari hasil fermentasi molases (tetes tebu).


Selain dari tebu, Indonesia juga masih memiliki potensi bahan baku yang cukup besar sebagai sumber bioetanol. Pasalnya, sumber bioetanol juga dapat berasal dari singkong dan jagung. "Jadi kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati. Jadi tantangannya yang kedua adalah ke orangnya ya," ujar Nicke.

(pgr/cnbc)


Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »