PILIHAN REDAKSI

Babinramil 01 Sikabaluan Jalin Silahturahmi Dengan Pekerja Buruh Melalui Komsos

INFO|MENTAWAI - Salah satu cara agar lebih dekat dengan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan melalui Komunikasi Sosial (Komsos). Kegiatan...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Sebagai Langkah Antisipasi Penularan Covid-19, Anggota Kodim 0319/Mentawai Jalani Rapid Tes
Selasa, Januari 05, 2021

On Selasa, Januari 05, 2021

MENTAWAI,infonusantara.net - Sebagai wujud komitmen untuk bersama-sama memutus mata rantai covid-19 di lingkungan tempat beraktivitas maupun di lapangan, anggota Kodim 0319/Mentawai kembali menjalani rapid tes yang bertempat di Aula Makodim 0319/Mentawai, Selasa (5/1/2021). 

Pendeteksian dini soal kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagai salah satu aparat penegak disiplin prokes, sangat perlu di cek kondisi tubuh mesti harus sehat bugar, karena berhubungan langsung dengan khalayak ramai.

Untuk memastikan kesehatan prajurit, Dandim 0319/Mentawai, Letkol.Czi.Bagus Mardyanto perintahkan seluruh anggota untuk menjalani rapid tes. Pelaksanaan rapid tes ini Kodim 0319/Mentawai bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Mentawai.

"Pencegahan perkembangan covid 19 akan terus dilakukan terutama dilingkungan keluarga besar Kodim 0319/Mentawai, tegas Dandim

Pengecekan kesehatan ini, kata Dandim sebagai langkah atau upaya untuk memastikan kesehatan prajurit sebelum melaksanakan tugas penegakan disiplin prokes di lapangan, tuturnya.

"Sebagai pengawas covid-19 harus memastikan dulu kondisi kesehatannya, sehingga tidak terjadi penyebaran terhadap masyarakat yang akan di awasi" kata Dandim

Pelaksanaan rapid tes kepada prajurit sebagai antisipasi penyebaran covid-19 sesama anggota dilingkungan Kodim 0319/Mentawai atau penyebaran lokal. Karena virus ini tidak memandang siapapun yang akan diserang, sebutnya lagi

Dalam penerapan protokol kesehatan, Dandim juga berharap kepada seluruh masyarakat khususnya diwilayah Mentawai agar selalu mengantisipasi atau memastikan dirinya tidak tertular virus, dengan datang memeriksakan diri menggunakan swab tes atau rapid tes, ajaknya (Pendim 0319/Mtw).




Editor : Heri Suprianto

Kabar Duka,Deny Siregar Meninggal Dunia Saat Cukur Rambut, Awalnya Mendadak Batuk
Selasa, Januari 05, 2021

On Selasa, Januari 05, 2021

 

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, Deny Siregar Meninggal Dunia, Awalnya Mendadak Batuk.(ist)

INFONUSANTARA.NET -- Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Deny Siregar meninggal dunia saat pangkas rambut. Deny Siregar mendadak batuk lalu meninggal dunia.

Sejumlah pengunjung emperan rumah makan di Jalan Vihara, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan geger lantaran meninggalnya Deny Siregar (58), saat tengah pangkas di lokasi sekitar, Selasa, 5 Januari 2021 sekitar pukul 10.30 WIB, dilansir dari tribunnews.

Pria bertumbuh tambun ini mendadak meningggal saat pangkas di kios pangkas Hair Cuts. 

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar mengatakan, korban tewas di kursi pangkas.Pada saat itu, rambut yang dipangkasnya belum usai.

Kanit Reskrim Polsek Siantar Selatan, Ipda Bostan Simangunsong mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengamanan di sekitar lokasi tewasnya korban.

Polisi memanggil ambulans untuk mengevakuasi korban yang diduga terkena serangan jantung.

"Setelah kita terima informasi ada orang meninggal mendadak kita langsung ke lokasi.

Pengakuan dari keluarga korban jenazah Deny akan dibawa ke rumah duka dan tidak dilakukan autopsi," ucapnya.

Sementara itu, dari pengakuan tukang pangkas bernama, Haris Hulu (20) mengatakan, bahwa korban merupakan langganannya yang saban waktu saat rambutnya panjang minta dipangkas.

"Kira kira sudah tiga kali bapak ini datang kemari potong rambut," ujarnya.

Lanjut Haris lagi, korban tewas mendadak merupakan antrean ketiga dengan meminta potong rambut model cepak. 

"Sudah ketiga kali datang kemari. Tadi minta dipotong rambut model cepak, belum siap dipangkas sudah meninggal," ungkap Haris lagi.

Saat itu, ujar Haris, korban sebelum meninggal mendadak sempat mengalami batuk-batuk lalu meninggal.

"Tadi sempat batuk batuk, rupanya tidak bergerak lagi. Kami pikir pingsan, rupanya sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Kini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Jalan Narumonda Bawah Gang Kol, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. 

"Bapak yang meninggal ini tukang parkir di Jalan Sutomo, tapi malamnya jaga parkirnya di Jalan Sutomo," tutur br Manurung.

(*)


Breaking News, Jembatan Roboh di Desa Nemnemleleu, Satu Unit Mobil Pembawa Sembako Terjun Ke Sungai
Selasa, Januari 05, 2021

On Selasa, Januari 05, 2021

SIPORA,infonusanatara.net - Jembatan penghubung kontruksi dari kayu yang berada di Desa Nemnemlelu, Kecamatan Sipora Selatan roboh.

Akibat jembatan roboh, satu unit mobil pick Up Ford Ranger jatuh kesungai. Kejadian itu,  Kapolsek Sipora bersama personel turun kelokasi kejadian.

"Jembatan roboh, mobil Pick Up Ford Ranger yang di kemudikan Ari Purba saat melintasi jembatan dengan muatan sembako dari Desa Sioban menuju Desa Bosua" sebut Kapolsek Sipora,Iptu.Donny Putra,SH,MH kepada media, Selasa, (5/1/2021).

Peristiwa ini, kata Kapolsek saat mobil melintasi jembatan, tiba-tiba bagian kiri jembatan miring dan runtuh, sehingga mobil ikut terjun kesungai.

"Mobil Pick Up Ford Ranger pembawa sembako ini jatuh kesugai kedalaman lebih kurang tiga meter" kata Kapolsek.

Dia menyebut, jembatan yang roboh ini memiliki panjang lebih kurang 25 meter yang terbuat dari kayu dan jembatan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan Desa Sioban dengan beberapa Desa lainnya yang ada di kecamatan Sipora Selatan.

Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa namun hanya kerugian materil, berupa bahan sembako yang rusak akibat basah dan 1 unit mobil pick Up Ford Ranger, ucap Kapolsek.

Saat ini personel bersama masyarakat melakukan upaya untuk mengeluarkan mobil dari air dilakukan secara manual dengan cara di tarik hingga sampai ketepi.

Namun upaya yang dilakukan itu, sebut Kapolsek tidak membuahkan hasil, di karenakan bagian dasar sungai berlumpur, sehingga sulit untuk di tarik, pungkasnya.




Editor : Heri Suprianto

Prabowo Disindir Usai Minta Tak Berpolemik soal Seaglider
Selasa, Januari 05, 2021

On Selasa, Januari 05, 2021

Menhan Prabowo Subianto minta publik tak berpolemik soal seaglider. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

INFONUSANTARA.NET -- Peneliti militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mempertanyakan pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang meminta agar masyarakat tak berpolemik berkaitan dengan temuan seaglider.

Menurut dia, perbincangan soal temuan ini akan terus bergulir jika tak ada langkah konkret dari pemerintah dan pihak TNI.

"Harus diingat, rakyat adalah pemilik rumah yang namanya Indonesia ini. Wajar enggak sih, jika pemilik rumah meributkan gangguan terhadap keamanan rumahnya?" cetus Fahmi saat dihubungi, Senin (4/1), dilansir dari CNN Indonesia.

"Atau sebaliknya, wajar enggak jika pemilik rumah membahas tentang bagaimana penjaga rumah membereskan gangguan dan melindungi asetnya?" lanjutnya.

Sebelumnya, Prabowo, melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak, meminta semua pihak tak berpolemik soal temuan seaglider ini.

"Kementerian Pertahan mengajak publik tidak berpolemik yang kontraproduktif, Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya Angkatan Laut pasti akan menangani permasalahan tersebut," kata Dahnil saat menyampaikan keterangan, Senin (4/1).

Fahmi menyebut keamanan wilayah perairan Indonesia khususnya di laut memiliki banyak celah dan rawan disusupi pihak asing. Khususnya, di wilayah-wilayah perbatasan yang ada di teriotorial Indonesia.

Pasalnya, alat utama sistem persenjataan (alutsista) RI minim sekaligus pengelolaan kelautan di Indonesia yang buruk.

"Harus diakui, keamanan laut kita masih menyisakan banyak celah rawan, baik di perbatasan maupun di perairan teritorial," ujarnya.

Dia pun menduga seaglider yang ditemukan di Selayar itu sesuatu yang sengaja dipasang di perairan Indonesia dengan tujuan buruk atau berpotensi merugikan Indonesia.

"Siapapun pemiliknya, menurut saya perangkat tersebut telah digunakan untuk tujuan-tujuan yang buruk, berpotensi merugikan kepentingan nasional dan mengancam kedaulatan kita," katanya.

"Prioritas pertama adalah mengungkap siapa pemilik dan pengguna perangkat ini," imbuh dia.

Jika memang pemilik perangkat itu telah ditemukan sudah tentu pemerintah mesti segera menyampaikan protes atas barang yang masuk ke wilayah teritori Indonesia itu.

"Menggunakan saluran diplomatik untuk menyampaikan protes dan peringatan keras. Termasuk mengkaji kemungkinan adanya langkah hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat," kata dia.

Fahmi juga menilai sudah saatnya pemerintah dan DPR berdiskusi untuk menentukan langkah apa yang mesti diambil demi meningkatkan keamanan dan menutup celah rawan yang bisa disusupi asing itu.

"Pemerintah dan DPR juga harus segera mendiskusikan langkah yang mesti diambil untuk meningkatkan kemampuan menutup celah rawan ini, dari aspek regulasi hingga kebutuhan perangkat deteksi dan penangkalannya," kata dia.

Diketahui, drone bawah laut mirip rudal yang kemudian dikonfirmasi sebagai seaglider ditemukan terapung di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, akhir Desember 2020.

Seaglider itu memiliki panjang 2,25 meter dan dua sayap yang masing-masing berukuran 0,5 meter.

Kepala Staf Angkatan Laut Marsekal TNI Yudo Margono pun telah meminta anak buahnya dalam kurun waktu satu bulan melakukan penyelidikan terhadap alat tersebut.

(*)

Sumbar Terima 36.920 Vial Vaksin Corona Sinovac, Akan Didistribusikan ke Kabupaten/Kota
Selasa, Januari 05, 2021

On Selasa, Januari 05, 2021

Sebanyak 36.920 dosis atau 19 dus koli Vaksin Corona Sinovac tiba di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/1/2021).(ist)


INFONUSANTARA.NET -- Pemerintah pusat mendistribusikan vaksin corona sinovac secara serentak di sejumlah provinsi di Indonesia.

Sumatera Barat menerima sebanyak 19 kardus dengan total sebanyak 36.920 dosis untuk tahap pertama.Vaksin tersebut disimpan dalam rantai dingin (cold chain) di Dinas Kesehatan Sumbar, Padang. Selasa(5/1/2021).

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasaman Rizal menyampaikan, sebanyak 36.920 vial Vaksin Covid-19 sudah sampai di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa, 5 Januari 2021

"Vaksin Covid-19 sudah sampai dan diterima dengan baik di Gudang Farmasi Prov. Sumbar pkl 08.30 WIB sebanyak 36.920 Dosis (19 koli)," ujar Jasman Rizal.

Diberitakan sebelumnya, PT Bio Farma (Persero) telah menyebar vaksin COVID-19 dari Sinovac berbagai wilayah Indonesia. Vaksin ini dikirim pada tanggal 3 dan 4 Januari 2021.

"Vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh provinsi di Indonesia. Pengiriman vaksin ini, tanggal 3 Januari 2021 dan tanggal 4 Januari 2021," kata Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan, Senin, 4 Januari 2021.

Pada tanggal 3 Januari 2021 dikirimkan vaksin COVID-19 ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial. Sehingga, dari data yang ia sampaikan vaksin ini telah tersebar di 32 provinsi. Berikut datanya:

3 Januari 2021 (14 Provinsi):

1. Jawa Tengah 62.560 vial

2. Jawa Timur 77.760 vial

3. Bali 31.000 vial

4. Banten 14.560 vial

5. Bengkulu 20.280 vial

6. Sumatera Barat 36.920 vial

7. Sumatera Selatan 30.000 vial

8. Lampung 40.520 vial

9. Riau 20.000 vial

10. Jambi 20.000 vial

11. Kalimantan Utara 10.680 vial

12. Papua 14.680 vial

13. Maluku Utara 7.160 vial

14. Maluku 15.120 vial


4 Januari 2021 (18 Provinsi):

1. DKI Jakarta 39.200 vial

2. Yogyakarta 26.800 vial

3. NTB 28.760 vial

4. NTT 13.200 vial

5. Gorontalo 4.800 vial

6. Kalimantan Selatan 25.000 vial

7. Kalimantan Timur 25.520 vial

8. Kalimantan Barat 10.000 vial

9. Kalimantan Tengah 14.460 vial

10. Sumatera Utara 10.000 vial

11. Sulawesi Tenggara 20.400 vial

12. Sulawesi Selatan 30.000 vial

13. Sulawesi Tengah 11.000 vial

14. Sulawesi Utara 13.200 vial

15. Bangka Belitung 6.280 vial

16. Aceh 14.000 vial

17. Kepri 13.000 vial

18. Papua Barat 7.160 vial.

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang menyatakan siap melakukan pengawasan ketat pendistribusian vaksin corona atau vaksin Covid-19 di Sumatera Barat.

“Kami siap mengawal vaksin ini untuk menjaga keamanan dan mutunya,” kata Kepala BBPOM Padang, Firdaus Umar, Selasa (5/1 2021).

BPOM menjaga mutu dan kualitas vaksin sinovac tersebut dengan melakukan pemeriksaan sampel secara acak, sebelum didistribusikan ke Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat.

“Vaksin ini harus disimpan di dalam suatu tempat dengan suhu 2-8 derajat celcius agar tetap dalam keadaan baik sampai diberikan kepada penerima,” ujarnya.

Sementara kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Arry Yuswandi, yang jelas vaksin corona sinovac akan tiba lalu disimpan dalam cold chain di Dinas Kesehatan.(inf)


Tahun 2020, SAR Mentawai Sudah 23 Kali Lakukan Operasi Pencarian dan Pertolongan
Selasa, Januari 05, 2021

On Selasa, Januari 05, 2021

MENTAWAI,infonusantara.net - Operasi SAR yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai sepanjang 2020 sudah sebanyak 23 kali. Satu kali mendukung ops SAR Padang dan satu kali Ops SAR Lampung.

"Sepanjang tahun 2020, kita telah melakukan operasi ada tiga peristiwa yaitu Kecelakaan kapal sebanyak 21 kali, Bencana 1 kali dan Distress Alert 1 kali" ucap Kakansar Mentawai, Akmal kepada media, Selasa, (5/1/2021)

Dia menjelaskan, total korban dalam peristiwa sepanjang 2020 itu sebanyak 262 korban, 128 orang di Mentawai, 10 orang mendukung Ops SAR KPP Padang dan 124 orang mendukung Ops SAR KPP Lampung.

Dalam operasi itu berhasil diselamatkan sebanyak 248 orang dengan rincian, di kepulauan mentawai 124 orang selamat dan 124 orang selamat mendukung ops SAR Lampung, ujarnya.

Data korban meninggal dunia di kepulauan mentawai 3 orang, sedangkan korban hilang sebanyak 11 orang, 1 di mentawai dan 10 orang hilang mendukung ops SAR KPP Padang" ucap Akmal.

Dia menyebut, Operasi pencarian dan pertolongan di kepulauan mentawai sepanjang tahun 2020 tetap melibatkan tim SAR gabungan yang meliputi, tim SAR Rescuer Mentawai, TNI-Polri, BPBD Mentawai, awak media dan Masyarakat.

"Selama operasi SAR tahun 2020 ini, kita berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat serta dukungan pemerintahan setempat, sehingga operasi pencarian dan pertolongan dapat berjalan dengan baik" tuturnya.

Dalam hal ini, Kakansar terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan di tengah masyarakat serta memberikan himbauan terkait kecelakaan laut yang sering terjadi di wilayah mentawai, agar tetap melihat cuaca saat pergi melaut, pungkasnya.


Editor : Heri Suprianto

Kakansar Mentawai Resmi Tutup Operasi SAR Khusus Nataru
Selasa, Januari 05, 2021

On Selasa, Januari 05, 2021

MENTAWAI,infonusantara.net - Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan sejak 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) resmi di tutup Kakansar Mentawai.

Siaga SAR Khusus yang dilaksanakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai ini berdasarkan UU No 29 Th 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan, PP No 22 Tahun 2017 Tentang Ops Pencarian dan Pertolongan, Peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor 18 Tahun 2018 tentang siaga pencarian dan pertolongan.

Kemudian Radiogram Kabasarnas No 2121/SAR/1220 Tentang Ren Siaga SAR khusus natal 2020 dan tahun baru 2021 dan Sprint Ka KPP Mentawai No Sprint/296/KSG.02.01/XII/SAR.MTW/2020 Tentang Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Kakansar Mentawai, Akmal mengatakan, sepanjang operasi siaga SAR khusus berlangsung, kejadian terdapat satu peristiwa kecelakaan kapal (long boat nelayan di hantam ombak) di perairan Saugulubbe' Kecamatan Siberuta Barat Daya.

Peristiwa long boat nelayan di hantam ombak dengan POB 4 orang, berhasil selamat dalam insiden itu tiga orang dan satu orang meninggal dunia, terangnya.

Dalam operasi itu nelayan hilang berhasil ditemukan dan Tim SAR gabungan lakukan evakusi serta menyerahkan kepada pihak keluarga.

Sementara data yang di rangkum selama pelaksanaan operasi siaga SAR khusus di wilayah mentawai meliputi kecelakaan pesawat nihil, kecelakaan dengan penanganan khusus nihil, bencana nihil, Kondisi membahayakan manusia nihil dan kecelakaan kapal (long boat) satu kejadian.

Untuk posko pelayanan siaga SAR ada dua lokasi yaitu Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai dan Dermaga Tuapejat di KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai.

Lokasi Mobile bertempat di Dermaga Tuapejat; Pantai Jati, Pantai Mapaddegat, Pantai Gosoinan, Bandara Rokot dan  Dermaga Sioban.

"Wilayah monitor di tiga pulau mentawai yaitu Pulau Siberut, Pulau Pagai utara dan Pulau Pagai Selatan. Personel di kerahkan sebanyak 24 orang terdiri dari Pimpinan, Staf, Rescuer, ABK dan koordinasi dengan potensi SAR yang ada" ucap Kakansar

Alut yang digunakan dalam operasi siaga SAR khusus meliputi, KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai, RIB 01 dan 02 Mentawai, Perahu Karet, Jetsky, Palsar Air (Selam), Rescue Truk, Rescue Dymex, Rescue Carrier, Truk Personil, Motor Trail, Palsar Mountenering, Palsar Medis, Alkom & Albanav, Pal Prokes dan SMC Vehicle.

Sepanjang operasi siaga SAR khusus dilaksanakan berjalan kondusif, adapun peristiwa yang di alami ini merupakan tolok ukur untuk kedepan serta lebih mengingatkan lagi masyarakat, agar tetap melihat kondisi cuaca saat pergi melaut, tutupnya mengakhiri.




Editor : Heri Suprianto


Pelayanan Posyandu, Babinramil Sikakap Dampingi Ibu Hamil dan Balita
Senin, Januari 04, 2021

On Senin, Januari 04, 2021

SIKAKAP,infonusantara.net - Salah satu wujud kepedulian aparat teritorial terhadap kesehatan masyarakat di wilayah binaannya, Babinsa Koramil 04/Sikakap, Kodim 0319/Mentawai ikut serta membantu petugas kesehatan berukan pelayanan posyandu di Dusun Sikakap, Senin (4/1/2021).

Danramil 04/Sikakap, Kapten.inf.Feri Putra Irawan Damanik mengatakan, upaya yang dilakukan babinsa untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat terkait pelayanan posyandu.

"Pelayanan posyandu di tengah masa pandemi covid-19 di Dusun Sikakap tetap mengedepankan protokol kesehatan" ujarnya

Kegiatan Posyandu yang dilakukan meliputi penimbangan balita, imunisasi, pemberian makanan tambahan gizi, vitamin untuk balita, serta pemeriksaan ibu hamil. 

Dia menyebut selaku anggota babinsa bagaimanapun tetap membantu setiap kegiatan positif yang ada di wilayah binaannya.

"Pendampingan dilakukan babinsa dalam pelayanan posyandu untuk anak-anak balita dan ibu hamil yang di ikuti 2 orang ibu hamil dan 56 balita" sebutnya.

Membantu petugas kesehatan ini, kata Danramil untuk memberikan imunisasi pertahanan tubuh kepada anak balita serta kontrol bagi ibu hamil agar tetap menjaga kesehatan kehamilan.

Posyandu yang di laksanakan ini, diharapkan ibu hamil tetap sehat dan anak-anak balita juga sehat dan kuat setelah rutin mengikuti posyandu yang dilaksanakan pihak kesehatan, tandasnya.




Editor : Heri Suprianto

TNI AL Ungkap Fungsi Seaglider, Benda Mirip Rudal di Selayar
Senin, Januari 04, 2021

On Senin, Januari 04, 2021

 

Seaglider yang ditemukan nelayan di Selayar, Sulawesi Selatan. (Arsip Istimewa via Detikcom)

INFONUSANTARA.NET --Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menyebut seaglider adalah salah satu peralatan di bidang kelautan yang memang bisa digunakan di industri pertahanan dan militer.

Salah satu kegunaan peralatan ini di bidang militer dijelaskan Yudo yakni sebagai pembuka jalan kapal selam di wilayah laut dalam. Kegunaan ini juga berlaku untuk alat yang ditemukan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan oleh seorang nelayan yang telah dipastikan sebagai seaglider.

"Kalau dipakai pertahanan, mungkin bisa digunakan data kedalaman ataupun layer lautan tadi, supaya kapal selam tidak dideteksi," kata Yudo saat menggelar konferensi pers di Markas Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/1).

Yudo mengatakan seaglider bekerja sepenuhnya di bawah laut. Alat ini akan menyelam untuk mencari data, pemetaan jalan hingga berbagai informasi berkaitan dengan oseanografi yang dibutuhkan oleh pengguna atau operator alat tersebut.

Setelah data terkumpul, seaglider akan mengirim dengan cara naik beberapa saat ke permukaan untuk memancarkan sinyal yang bisa ditangkap satelit pendeteksi. Meski begitu menurut Yudo, data yang didapat alat ini juga tak begitu rahasia, lantaran semua data bisa diakses di situs web yang disediakan berkaitan dengan alat ini.

Namun Yudo tak merinci dengan jelas laman situs web yang bisa diakses untuk mengetahui hasil tangkapan data dari alat-alat yang disebut banyak menyelam di perairan lepas.

Lebih lanjut, Yudo juga merinci bila memang alat ini digunakan untuk mencari jalan kapal selam, alat ini akan menyelam ke wilayah perairan pekat. Sebab kata dia, kondisi laut yang pekat dapat menghindarkan pergerakan kapal selam dari deteksi sonar.

Oleh karena itu, secara logika dan hitung-hitunganan kapal selam dapat melenggang bebas tanpa takut terdeteksi siapa pun.

"Dicari kedalaman dan layer-nya yang pekat atau tidak. Kalau pekat, biasanya kapal selam tersebut tidak dideteksi oleh sonar kapal laut. Mereka bisa bertahan melalui rute-rute yang dia lihat di data tersebut (bahwa) kedalaman air lautnya sangat pekat," kata Yudo.

Dalam kesempatan itu, Yudo juga mengakui hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan negara asal pemilik seaglider yang ditemukan di perairan Selayar itu. Dia juga memberi waktu satu bulan kepada anak buahnya untuk meneliti dan mencari tahu negara asal hingga kegunaan apa seaglider yang kini disimpan di Markas Pushidrosal itu.

"Saya beri waktu satu bulan pak Kapushidros untuk bisa menentukan atau membuka hasilnya biar ada kepastian," kata Yudo.

Seaglider yang kemudian disebut sebagai drone bawah laut ditemukan seorang nelayan di Selayar, Desa Majapahit, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Nelayan itu disebut tengah memancing saat menemukan alat tersebut terombang-ambing di perairan Selayar.

Sebelumnya Ahli pertahanan dan keamanan Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis menduga benda tersebut adalah drone bawah laut yang dikirim China untuk memahami oseanografi dan sifat batimetri bawah laut wilayah tersebut.

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk tidak menganggap remeh penemuan UUV (unmanned underwater vehicle) itu.

Drone tersebut diduga milik China. Pemerintah diminta segera menetapkan langkah-langkah strategis terkait hal itu.

"Kemenhan, Mabes TNI dan Mabes TNI AL tidak boleh memandang remeh hasil temuan ketiga UUV beberapa waktu yang lalu. Jangan sampai konsentrasi menghadapi Covid-19 kemudian mengurangi Kewaspadaan Nasional terhadap bahaya perang besar di Laut Cina Selatan," kata Susaningtyas di Jakarta, Senin (4/1).

Nuning, sapaannya, mengatakan penemuan UUV itu merupakan fakta bahwa penggunaan unmanned system (sistem tanpa awak) telah dilakukan oleh berbagai negara maju di laut.

Source:CNN Indonesia.

Diblokir! Uang Puluhan Juta Direkening FPI Tak Bisa Diambil
Senin, Januari 04, 2021

On Senin, Januari 04, 2021

Eks Tim Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

INFONUSANTARA.NET -- Eks Tim Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyebut bahwa salah satu rekening milik FPI sudah dibekukan usai organisasi tersebut resmi dilarang oleh pemerintah pada tanggal 30 Desember 2020 lalu.

"Iya [dibekukan rekening atas nama FPI], jumlahnya satu [rekening]," kata Aziz dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (4/1).

Aziz mengungkapkan terdapat nominal uang sekitar puluhan juta rupiah di rekening yang telah dibekukan tersebut.

Ia mengaku pihaknya sudah tak bisa mengambil uang di rekening yang sudah dibekukan itu sejak Rabu (30/12) pekan lalu. Ia pun menduga uang tersebut telah dicuri oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab belakangan ini.

"Puluhan juta saja yang digarong, cepet kalau soal duit garong-garong ini memang," kata dia.


Anggota Komisi I DPR RI: Biar Kedudukannya Jelas, Lebih Baik FPI Jadi Parpol Saja
Minggu, Januari 03, 2021

On Minggu, Januari 03, 2021

FPI (ilustrasi)

INFONUSANTARA.NET -- Biar kedudukannya jelas lebih baik Front Pembela Islam (FPI) yang kini telah berganti nama menjadi Front Persatuan Islam menjadi partai politik saja.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin.Tokoh kelahiran Majalengka 8 September 1952 itu mengatakan, selama ini publik menilai FPI sebagai ormas yang kerap membuat gaduh dengan turun ke jalan.

Untuk itu dia menyarankan agar Front Pembela Islam (FPI) yang kini telah berganti nama menjadi Front Persatuan Islam, menjadi partai politik alias parpol.

“Biar kedudukannya jelas, lebih baik FPI menjadi partai politik saja,” kata TB Hasanuddin di Jakarta, Minggu (3/1).

Dikatakan, sejak era reformasi, Indonesia telah menjadi negara penganut sistem demokrasi. Tahun 2019, demokrasi di Indonesia menempati peringkat ke-4 di kawasan Asia Tenggara dan 67 di dunia dalam daftar indeks demokrasi global yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit (EIU).

“Dengan sistem demokrasi ini sangat mungkin bila FPI mendirikan partai politik,” sebut Hasanuddin.

Lebih jauh, politisi PDI Perjuangan ini memaparkan demokrasi pada hakikatnya meliputi tiga substansi penting yakni pemerintahan yang sah dan diakui rakyat, pemerintahan yang menjalankan kekuasaan atas nama rakyat, dan kekuasaan yang diberikan rakyat kepada pemerintah tersebut dijalankan untuk kepentingan rakyat.

Hasanuddin menambahkan, konstitusi Indonesia menjamin hak-hak demokrasi. Dalam UUD 1945 Pasal 28E menegaskan, tiap-tiap warga negara Indonesia dijamin haknya atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. 

Salah satu wujud demokrasi adalah dengan adanya pemilihan umum. Ia juga menyebut jaminan hak-hak demokrasi dalam konstitusi Republik Indonesia diatur lebih lanjut dalam aturan legislasi yaitu melalui paket UU Politik.

Paket UU Politik terdiri dari UU 2/2011 tentang perubahan atas UU 2/2008 tentang Partai Politik, UU 7/2017 tentang Pemilu, dan UU 6/2020 Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali kota menjadi UU Pilkada. TB Hasanuddin menjelaskan, dalam Pasal 11 UU 2/2011 tentang Partai Politik, mengatur tentang fungsi partai politik.

Pasal 11 menjelaskan, fungsi partai politik adalah sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat, penciptaan iklim kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa, penyerap, penghimpun aspirasi.

Juga penyalur aspirasi poliitk masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara, dan rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi.

“Pasal 12 UU 2/2011 juga mengatur hak partai politik untuk mengikuti Pemilihan Umum baik legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujarnya. “Nah, kalau FPI ingin berkuasa atau ingin memberlakukan ikut berdemokrasi, sebaiknya dirikan bukan sekedar Forum, dirikan saja partai,” pungkasnya.

Hasanuddin mengungkap, dengan partai politik maka FPI dapat masuk dalam infrastruktur politik yang legal. Bahkan, FPI bisa Ikut pemilu, memiliki perwakilan di legislatif atau eksekutif serta dapat pula mengusung Habib Rizieq Shihab alias HRS sebagai calon presiden.

“Apalagi kalau memang FPI memiliki cabang di berbagai propinsi hingga kota/kabupaten, peluang mendirikan parpol sangat besar. Bisa ikut pemilu, punya kepala daerah dan perwakilan di DPR atau DPRD karena aturannya memungkinkan.”

“Kalau seperti sekarang kan kesannya cuma buat gaduh saja,” pungkas TB Hasanuddin. (jpnn/inf)


Rekening FPI Dibekukan!Aziz Yanuar: Itulah Bukti Kezaliman, Organisasi Dibubarkan dan Uangnya Diduga Digarong
Minggu, Januari 03, 2021

On Minggu, Januari 03, 2021

Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar saat memberikan keterangan kepada awak media di Polda Metro Jaya, Senin (7/12) sore. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN

INFONUSANTARA.NET -- Pemerintah telah memutuskan ormas Front Pembela Islam (FPI) terlarang dan setiap aktivitasnya dilarang.

Bahkan, sejak 30 Desember 2020, rekening FPI sudah dibekukan oleh pemerintah. Hal ini dibenarkan oleh Aziz Yanuar yang diketahui sempat menjadi tim hukum FPI sebelum ormas itu dinyatakan terlarang.

“Iya (dibekukan sejak Rabu (30/12),” kata Aziz sebagaimana dilansir dari JPNN, Minggu (3/1).

Menurut dia, pembekukan tersebut sebagai bentuk kezaliman pemerintah.

“Itulah bukti kezaliman, organisasi dibubarkan dan uangnya diduga digarong,” tambah Aziz.

Namun, Aziz belum mau mengungkap berapa rekening mereka dibekukan dan berapa jumlah uang di dalamnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengaku belum mendapat info terkait adanya kabar pemblokiran rekening dan aset Front Pembela Islam (FPI), yang telah dilarang berdasarkan Surat Keputusan Bersama sejumlah kementerian, lembaga, dan badan.

“Saya belum mendapat info (soal adanya pemblokiran itu),” kata Argo saat dikonfirmasi terpisah. 

(*)