PILIHAN REDAKSI

Perkuat Komunikasi, Dandim 0319 Mentawai Sharing Dengan Awak Media

INFO|MENTAWAI - Guna meningkatkan komunikasi dan sinergi yang baik, Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon silahturahmi ber...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

DPRD Kota Padang Tuntaskan 4 Ranperda Inisiatif Di Akhir Jabatan Masa Bakti 2014-2019
Selasa, Agustus 06, 2019

On Selasa, Agustus 06, 2019

Wakil WalikotaPadang, Hendri Septa bersama Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti didampingi Wakil Ketua Asrizal dan Sekretaris Dewan , Syahrul. 
Infonusantara.net- Pemerintah Kota Padang bersama DPRD Kota Padang menggelar Rapat Paripurna terkait mendengarkan penyampaian pendapat akhir Wali Kota Padang terhadap 4 (empat) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif dari Komisi-Komisi DPRD Kota Padang, Senin(5/8) di Ruang Sidang Utama DPRD Padang, Jalan Sawahan Timur No.50 Kecamatan Padang Timur.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti dengan diikuti Sekretaris DPRD Syahrul serta para wakil ketua dan anggota DPRD Kota Padang yang tengah akan memasuki akhir jabatan masa bakti periode 2014 - 2019 tepat 6 Agustus 2019. Selain itu juga hadir unsur Forkopimda Kota Padang serta sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkup Pemko Padang dan stakeholder terkait lainnya.

Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih dan apresiasi dan terkhusus kepada para pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang yang telah menyelesaikan pembahasan terhadap 4 Ranperda Inisiatif DPRD Kota Padang dengan baik.

Seperti diketahui, keempat Ranperda itu terdiri dari Ranperda Inisiatif Cagar Budaya, Ranperda Inisiatif Perparkiran, Ranperda Inisiatif Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pembudidayaan Ikan Kecil Masyarakat serta Ranperda Inisiatif Kota Layak Anak.

"Kami tentu berterima kasih sekali kepada semua pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang yang telah berupaya melahirkan 4 Ranperda inisiatif, yang sebentar lagi akan ditetapkan menjadi Perda. Semoga upaya bapak ibu semua bermanfaat untuk kebaikan dan kemajuan Kota Padang ke depan," harap wawako.

Hendri Septa menyebutkan, seperti diketahui, pada 18 Maret lalu Komisi I, II, III dan IV DPRD Kota Padang telah menyampaikan 4 Ranperda Inisiatif tersebut, dimana Pemko Padang telah memberikan tanggapan dan dilanjutkan pada tahap pembicaraan atau pembahasan Pansus yang melibatkan stakeholder, OPD dan pelaku usaha sekaligus konsultasi dengan pemerintah pusat. Di samping itu juga telah dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi dengan peraturan lainnya, sehingga Ranperda  yang disusun sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku.

"Kita tentu berharap 4 Ranperda ini dapat diterima masyarakat dan dimplementasikan. Untuk itu kepada OPD teknis agar segera menindaklanjutinya sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Sehingga Perda yang ditetapkan lebih aplikatif dan berdampak positif bagi masyarakat dan Kota Padang," imbuh wawako mengakhiri.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengatakan, keempat Ranperda tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mensejahterakan masyarakat.

Dijelaskannya, seperti diusulkannya Ranperda Inisiatif Cagar Budaya yaitunya karena melihat keberadaan Kota Tua di Padang yang perlu pengelolaan secara baik.

"Kita punya cagar budaya yang hampir mirip seperti kota tua Jakarta. Hal tersebut perlu dilestarikan sehingga bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk destinasi wisata," jelas Elly Thrisyanti.

Selanjutnya kedua terangnya, Ranperda Inisiatif Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pembudidayaan Ikan Kecil Masyarakat. "Kita lihat nelayan cukup perlu diberikan regulasi-regulasi, sehingga mereka aman berlayar dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan," tukuknya.

Kemudian yang tak kalah pentingnya lagi Ketua DPRD Padang tersebut menyampaikan tentang Ranperda Perpakiran. Menurutnya perparkiran di kota ini perlu lebih dikelola dengan maksimal dan lebih baik lagi.

Selanjutnya Ranperda Inisiatif Kota Layak Anak. Ranperda ini perlu dibuat agar terpenuhinya hak-hak anak sehingga Kota Padang senantiasa masuk dalam nominasi kota layak anak.(Inf/David)

Soal Wisata Halal, Taufik: Harusnya Mereka Tabayun ke Pak Alex
Minggu, Agustus 04, 2019

On Minggu, Agustus 04, 2019

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Muhammad Taufik Tuanku Rajo Mangkuto bersama awak media. (ist)
Infonusantara.net - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Muhammad Taufik Tuanku Rajo Mangkuto meminta para pihak yang mempersoalkan pernyataan anggota DPR RI, Alex Indra Lukman terkait pariwisata halal untuk melakukan tabayyun.

"Harusnya mereka tabayyun ke Pak Alex. Ini penting dilakukan, sehingga tidak terjadi salah persepsi terkait pernyataan Pak Alex tersebut. Saya justru melihat Pak Alex berfikir subtantif, ketimbang label. Karena label cenderung membatasi," ujarnya ketika berbincang-bincang ringan dengan awak media, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Dikatakannya, bisa jadi Alex mengejar halal sebagai nilai-nilai yang diterapkan dalam kehidupan orang Minangkabau, ketimbang melihat label halal itu sendiri.

"Konotasinya, kalau Minangkabau pasti Islam, Islam ya pasti halal. Seperti kita masuk rumah makan Padang, pasti kita yakin kehalalannya. Beda dengan kita masuk rumah makan di Bali atau NTT misalnya, maka baru dibutuhkan label halal itu," tukuknya.

Apalagi, kata Taufik, Alex menginginkan pariwisata Sumbar itu menjual nilai-nilai adat Minangkabau yang berpedoman kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Ini artinya, nilai-nilai Islam yang menyatu dengan kehidupan orang Minangkabau itu sendiri.

"Bagi saya, soal lebel halal itu sudah selesai bagi orang Minangkabau. Kenapa? Karena orang Minangkabau itu sudah pasti Islam, kecuali Mentawai ya," terangnya.

Menurut Taufik, berfikir halal haram di Minangkabau justru berfikir mundur. Kecuali orang Minangkabau itu sendiri gagal membangun culture Islam yang menjadi pedoman hidupnya sebagaimana falsafah ABSBK. 

"Kalau di Minangkabau ini, jika kita berfikir wisata halal, secara subtantif, kita berfikir mundur," pungkasnya. 

Bisa saja, kata Taufik, label wisata halal tersebut tidak produktif. Sebagaimana yang disampaikan Alex, lebel wisata halal bisa jadi membatasi dunia pariwisata Sumbar.

"Halal dari segi apanya yang kita maksud? Apa turis yang berkunjung ke Sumbar? Atau kita yang menantinya? Kalau yang dimaksud turis yang datang ke Sumbar, tentu jadinya membatasi. Apa bule-bule itu tidak boleh memakai celana pendek di Sumbar? Kalau kita yang menanti, tentu sudah pasti halal, karena kita semuanya muslim, kuliner yang ada pun dijamin kehalalannya. Masih banyak yang perlu dipertanyakan soal konsep wisata halal ini," urainya.

Taufik juga meminta Alex untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak soal gagasannya terhadap pariwisata Sumatera Barat kedepan, termasuk dengan para ulama yang ada, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. 

(by)

Kontingen Divers Polda Sumbar Turut Andil Dalam Pemecahan Rekor Dunia Selam GWR
Minggu, Agustus 04, 2019

On Minggu, Agustus 04, 2019

 Dirpolairud Polda Sumbar, Kombes Pol Soelistijono memimpin tim Divers Polda Sumbar pada agenda pemecahan rekor dunia selam Guinness World Records yang diselenggarakan Wanita Selam Indonesia, sejak 1-3 Agustus 2019 di Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara. (ist)

Infonusantara.net,  MANADO,-Pemecahan rekor dunia selam Guinness World Records (GWR) yang dilangsungkan di Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara (Sulsel) akhirnya pun pecah. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Ketua WASI Tri Tito Karnavian memimpin penyelaman dan mengibarkan bendera merah putih di permukaan usai penyelaman massal dengan melibatkan 3131 penyelam, Sabtu (3/8/2019).

Kemudian pembentangan bendera terbesar di bawah air disahkan oleh pihak Guinness World Records Official Attempt luas 1.014 meter persegi. Rekor ini mengalahkan pencatatan dunia sebelumnya oleh Australia di tahun 2017 dengan ukuran bendera 166,62 meter persegi.

Kontingen Divers Polda Sumbar turut andil pada agenda pemecahan rekor dunia selam GWR, yang telah dilangsungkan sejak Kamis (1/8/2019) lalu. Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Sumbar, Kombes Pol Soelistijono, kepada awak media mengatakan, semua tim baik dari Sumbar serta daerah lain sangat antusias mengikuti pemecahan rekor dunia selam GWR diselenggarakan Wanita Selam Indonesia (WASI).

"Kami bersyukur bisa mengikuti momen bersejarah ini, iven selam memecahkan rekor dunia," ujar Kombes Pol Soelistijono, sekaligus Ketua Tim Selam Polda Sumbar, Sabtu (3/8/2019).

Soelistijono menambahkan, tim Divers Polda Sumbar telah mengikuti dengan baik segala rangkaian kegiatan, pada hari ini rangkaian penyelaman terpanjang di bawah air (most people scuba diving simultaneoulsy) serta pembentangan bendera terbesar di bawah air (largest unfurled flag underwater). Sebelum rangkaian itu dimulai, para peserta mendapat pengarahan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian didampingi istri Ny. Tri Tito Karnavian selaku Ketum WASI.

"Alhamdulillah, semua rangkaian kita ikuti dengan baik tanpa kekurangan, tadi pun ada pengarahan langsung dari Pak Kapolri dan Ketum WASI. Berjalan dengan baik dan tim Divers Polda Sumbar dalam keadaan aman terkendali," jelas Soelistijono, yang sedang bersama tim di Manado.

Pemecahan rekor dunia selam, Indonesia bukan pertama kali memetiknya. Berdasarkan catatan sejarah dilansir dari https://www.guinnessworldrecords.com, tertuliskan penyelaman terbanyak di bawah air (the most people scuba diving simultaneously) pernah diselenggarakan di 17 Agustus 2009 diikuti sebanyak 2.486 penyelam.

Pengembangan selam di Sumbar akan menjadi rencana program Ditpolairud Polda Sumbar, sebab perairan di wilayah Barat terkhususnya Sumbar sangat bagus. "Perairan kita bagus, karang bagus dan hidup di beberapa titik. Kita ini Polairud maka kita mengenalkan selam, tidak hanya itu peralatan selam kita punya dan akan dikembangkan mendatang," tutup Dirpolairud Polda Sumbar, Kombes Pol Soelistijono.

Negara-negara di dunia menyebut Indonesia negara kepulauan terbesar di bumi ini, karena memilikki 17.000 pulau dan terkenal dengan keindahan luar biasa di bawah laut, terutama keanekaragaman hayati lautnya. Para pecinta olahraga selam, baik domestik dan mancanegara sangat beruntung menyelam di wilayah perairan Indonesia.(*)


"Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un" Bupati Pasaman Barat Meninggal Dunia
Minggu, Agustus 04, 2019

On Minggu, Agustus 04, 2019


Infonusantara.net - Bupati Pasaman Barat, Syahiran, dikabarkan meninggal dunia. Syahiran menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (4/8) pukul 23.30 WIB, di RS Pondok Indah, Jakarta.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah wafat barusan jam 23.30 Bapak SYAHIRAN Bupati Pasaman Barat di RS Pondok Indah Jakarta,” tulis Kabiro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal.

Bupati Pasaman Barat ini, sebelumnya sudah bolak balik ke rumah sakit, karena penyakit yang diidapnya. Sebelum dirujuk ke Jakarta, Syahiran di rawat di RSUP M. Djamil, dan sudah beberapa minggu tidak sadarkan diri.

Selamat jalan bupati, peci haji yang selalu melekat di kepalamu, akan elalu menjadi kenangan bagi kami.

Perihal prosesi pemakaman Bupati Pasaman Barat Drs. H. Syahiran. MM. Jenazah almarhum akan diberangkatkan dari Jakarta besok jam 09.00 WIB dengan Pesawat Garuda. Perkiraan sampai sampai di Padang jam 11.00 WIB langsung diberangkatkan ke Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat.

Diperkirakan sampai ke rumah dinas bupati jam 13.30 WIB. Jenazah akan di mandikan di rumah dinas dan dilanjutkan dengan pelepasan secara kedinasan di Kantor Bupati Pasaman Barat.

Selanjutnya di Shalatkan di Mesjid Agung Baitul Ilmi Simpang Empat.
Setelah di Shalatkan jenazah akan dibawa langsung untuk prosesi pemakaman di Silaping Kecamatan Ranah Batahan. (rls)





Polemik Kursi Kosong DPRD Padang, Ini Solusi Kemendagri
Jumat, Agustus 02, 2019

On Jumat, Agustus 02, 2019

Plt Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik (ist)
Infonusantara.net - Kursi Polemik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang, Sumatera Barat, yang terancam kosong akibat belum dilantiknya anggota baru, ditanggapi oleh Kementerian Dalam Negeri.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik mengatakan, tidak boleh ada kekosongan dalam badan legislatif. Akmal mengatakan, anggota terpilih harus sudah ditentukan sebelum habis masa jabatan anggota DPRD yang lama.

"Tidak boleh ada kekosongan. Anggota terpilih harus ditentukan sebelum habis masa jabatan anggota lama," kata Akmal seusai acara Evaluasi Pemilu untuk Menyongsong Pilkada 2020 di Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/8/2019).

Akmal mengutip, terkait polemik di DPRD Padang, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Sumbar dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang, untuk memilih anggota DPRD memilih di luar yang sedang bersengketa.

Dengan demikian, menurut Akmal, anggota DPRD terpilih yang tidak memenangkan proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), dapat didahulukan pelantikannya.

"Kami sudah berkomunikasi dan meminta Gubernur bersama KPU Padang untuk segera memutuskan dan melantik anggota terpilih di luar yang bersengketa," kata Akmal.

Dengan mengutip, dengan menghadirkan solusi itu, maka akan ada penetapan dan pelantikan anggota DPRD Padang sebanyak 44 orang. Sementara, satu yang masih bersyarat harus menunggu keputusan MK pada 6-9 Agustus 2019 mendatang.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 45 kursi DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, terancam kosong beberapa hari.

Hal itu karena masa jabatan anggota periode 2014-2019 habis pada 6 Agustus 2019. Sementara itu, anggota DPRD terpilih masih menunggu keputusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK.

ACT Galang Donasi Bantu Primadoni Wartawan Covesia.com Melawan Penyakit Langka
Jumat, Agustus 02, 2019

On Jumat, Agustus 02, 2019


Infonusantara.net - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggalang donasi untuk membantu Primadoni (38), seorang jurnalis di Padang, Sumatera Barat yang menderita penyakit langka menyebabkan tangan dan kakinya tidak dapat digerakkan.

Staf Program ACT Sumbar Aan Saputra di Padang, Jumat, mengatakan berdasarkan pemeriksaan dokter ahli saraf Primadoni didiagnosa mengalami _sindrom guillain-barre_.

"Beliau salah satu jurnalis yang juga aktif menyebarkan informasi kemanusiaan. Donasi untuk membantunya supaya kembali sembuh sudah dilakukan sejak awal bulan ini melalui https://www.kitabisa.com/bantujurnalissumbar," kata Aan.

Sakit yang dideritanya merupakan kondisi langka yang disebabkan sistem imun menyerang sistem saraf periferal sehingga melemahkan otot yang kemudian membuatnya tidak bisa bergerak dan tidak bisa menjalankan tugas sebagai jurnalis.

Kondisi tersebut dialami secara tiba-tiba usai bertugas meliput persiapan Pemilu di Kabupaten Dharmasraya pertengahan April 2019.

Sebelum didiagnosa mengalami sindrom guillain-barre pada Mei 2019, Doni sudah mengunjungi tiga rumah sakit di Padang untuk mengetahui sakit yang dideritanya.

Kini, jurnalis salah satu media daring (online) di Padang tersebut harus menjalani fisioterapi di rumah sementara kepesertaan di program JKN-KIS tidak mencakup biaya fisioterapi di rumah. Biaya yang harus ditanggung untuk fisioterapi adalah 120 ribu Rupiah. Fisioterapi harus dilakukan 2 kali/minggu selama 2 tahun.

Donasi dari masyarakat akan membantu agar Primadoni kembali pulih, membantu pendidikan bagi anak-anaknya yang masih kecil dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Sementara Doni mengatakan hingga saat ini dirinya sudah menjalani fisioterapi selama 2,5 bulan terakhir.

Melalui fisioterapi itu jemarinya sudah bisa aktif digerakkan seperti semula meski belum kuat untuk menggenggam.
Ia masih harus menjalani rangkaian fisioterapi untuk menguatkan kembali bagian otot tangan dan kaki agar bisa kembali bergerak lalu menjalankan tugas sebagai jurnalis.

"Bagian jemari dan pangkal lengan terasa mulai kuat. Dua kali seminggu dokter datang ke rumah, saya optimis secepatnya bisa aktif lagi menulis dan menemani anak-anak beraktivitas," ujarnya. 


Primadoni adalah ayah, yang selalu ingin melakukan yang terbaik untuk keluarga. Tapi, ia tak bisa berjuang sendiri. ACT berikhtiar menggalang dana untuk pengobatan Primadoni.

Padang International Dragon Boat Festival ke- VXII Ditabuh
Kamis, Agustus 01, 2019

On Kamis, Agustus 01, 2019

Perlombaan Perahu Naga. (Foto Doc: Singgalang) 
Infonusantara.net - Padang International Dragon Boat Festival (PIDBF) ke-XVII dimulai hari ini, Kamis (1/8). Namun, pembukaannya dilaksanakan pada Jumat (2/8) yang direncanakan akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Padang, Dedi Henidal didampingi Kepala Bidang Olahraga, Yuherdi mengatakan, iven tahunan tersebut akan dihadiri tiga menteri yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Kegiatan itu dilaksanakan mulai 1 hingga 4 Agustus 2019 di Banjir Kanal GOR H Agus Salim. Perlombaan olahraga air ini akan diikuti oleh Persatuan Olahraga Dayung seluruh Indonesia (PODSI) dan juga peserta dari luar negeri.

“Pada PIDBF ke-17 ini, perlombaan akan dimeriahkan oleh sejumlah tim dayung dari beberapa negara. Diantara beberapa negara yang sudah mengkonfirmasi keikutsertaannya antara lain Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong dan Filipina,” katanya

Adapun nomor yang diperlombakan antaralain 800 meter 22 pendayung putra, 800 meter 22 pendayung mix, 800 meter 12 pendyung putra, 800 meter 12 pendayung putri, 800 meter 12 pendayung mix, 800 meter 12 pendayung antar kesatuan, 800 meter 22 pendayung antar bangsa.


Bagi pemenang, katanya, Juara I trophy medali emas dan uang tunai, juara II trophy medali perak dan uang tunai dan Juara III trophy medali perunggu dan uang tunai dengan total hadiah Rp195 juta. (syawal)

Source: Topsatu.com

Padang Dragon Boat Festival Internasional, Taf: Juri Harus Berjiwa Besar
Kamis, Agustus 01, 2019

On Kamis, Agustus 01, 2019

Taf Chaniago: Juri Harus Berjiwa Besar

Infonusantara.net - Sudah 17  Tahun menjalankan tugas sebagai juri Dragon Boat Internasional selaku juri foto digaris finish, banyak suka dan dukanya, maklum seorang juri tempat melampiaskan kemarahan dari peserta yang kalah tak terima hasil sebuah lomba.

Setelah diredkan kembali hasil rekaman camera vidio apa yang terjadi di garis finish dapat ditayangkan kembali, semua diam dan termangu, bubar tinggalkan lokasi. Disinilah suatu kepuasan yang tak terhingga didapat juri, sebab awal mula suasana dan gelagat dari sebuah tim tak terima kekalahan yang sumpah serapah dipersembahkan buat juri yang berjiwa besar menghadapinya, " kata Taf Chaniago, Kamis ( 1/8)

Tapi, alam telah membentuk pribadi seorang juri. semua tak dihiraukan dan tak dipedulikan, cuma fokus pada hasil rekaman camera vidio dan foto digaris finish. Bila ketua Panitia minta di redkan, baru petugas foto vidio mengembalikan dan kedua tim silahkan lihat hasil akhir sebuah perlombaan digaris finish yang tidak bisa merekayasa sedikitpun.

"Pengalaman inilah membuat diri saya semakin dewasa dan matang dalam menghadapi berbagai persoalan dan masalah yang timbul serta kritikan pedas dari manapun datangnya, " sebutnya.

Setelah dicermati secara seksama sambil instropeksi diri sendiri,  memang seorang juri itu sudah terlatih jiwa dan hati nurani untuk selalu bersabar atas provisi seorang juri, baik itu wasit sepak bola, juri silat, juri karateka, juri musik dan sebagiannya, jiwa kesabaran sudah melekat pada dirinya sendiri.

Jadi kesuksesan sebuah perlombaan dan pertandingan terletak di tangan seorang juri atau wasit,  bila juri atau wasit bertele-tele dalam mengambil keputusan, akibatnya sebuah even apa saja hasilnya akan keributan, perkelahian dan juri atau wasit diserang penonton hal ini sering kita lihat dibidang olahraga.

"Maka itu, bila kita jadi juri atau wasit  harus memiliki kepribadian kokoh seperti seorang hakim dalam memutuskan perkara, sebab kerja juri dan wasit sebagai penegak kebenaran yang disaksikan Allah SWT, ungkapnya. (tf,)

Anggota DPRD Padang Terpilih Periode 2019-2024 Batal Dilantik
Kamis, Agustus 01, 2019

On Kamis, Agustus 01, 2019


Infonusantara.net, PADANG - Calon anggota DPRD Kota Padang terpilih dilantik pada tanggal 6 Agustus 2019. Pasalnya, sampai saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang belum menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan calon terpilih.

Kepala Devisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Padang, Amid Muttaqim membenarkan hal tersebut.
"Ya, sudah dapat dipastikan rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan calon terpilih tak dapat dilaksanakan sebelum Akhir Masa Jabatan anggota DPRD Padang. 6 Agustus 2019," ujarnya di sela-sela rapat Evaluasi Fisilitasi Kampanye 2019 di kantor KPU Kota Padang, Kamis, 1 Agustus 2019.

Apalagi, katanya, jadwal pengucapan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan pemilu baru akan dibacakan pada 6-9 Agustus 2019.

"Hal itu mengingat jadwal sidang pengucapan putusan MK sesuai PMK 2/1019 baru pada tanggal 6-9 Agustus 2019," sebutnya. 

Amid mengatakan, setelah keputusan MK keluar, masih ada tahapan yang harus dilalui, yaitu pengajuan dari KPU ke Wali Kota Padang dan diteruskan ke Gubernur Sumatera Barat.

"Memakan waktu dua minggu lah paling lama sejak keputusan MK keluar. Tapi kita harap, bulan ini juga dilantik," pungkasnya. 

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Padang, Syahrul juga membenarkan tidak jadinya digelar rapat paripurna pelantikan anggota DPRD Kota Padang pada tanggal 6 Agustus 2019 tersebut.
"Ya, tidak jadi dilantik pada tanggal 6 Agustus 2019 itu," ungkapnya. (by)

Source ( BentengSumbar.com)

Ketua DPRD Padang Terima Penghargaan Top Eksekutif Muslimah 2019
Rabu, Juli 31, 2019

On Rabu, Juli 31, 2019


Infonusantara.net – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Elly Trisyanti, SE, Akt. menerima penghargaan sebagai Top Eksekutif muslimah 2019 bidang politik dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).

Penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden RI,  Jusuf Kalla  dan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Ingrid Tangsil di Hotel The Media & Tower, Jakarta Pusat, Senin (29/7).



Ketua Dewan Penasehat IPEMI Lutfi Handayani mengatakan, penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada muslim dan muslimah.

Mereka dinilai telah berprestasi dan berperan dalam kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Mereka menjadi inspirasi bagi muslim dan muslimah lainnya,” kata Lutfi.

Selain TOP Eksekutif Muslimah seperti diterima Ketua DPRD Padang, kategori penghargaan lain adalah TOP Eksekutif Muslim, TOP Halal, dan IPEMI Award 2019.

“Penghargaan TOP Eksekutif Muslim dan Muslimah dianugerahkan kepada mereka, para tokoh-tokoh yang telah memiliki kontribusi nyata kepada masyarakat khususnya dalam hal pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat,” lanjut Lutfi.

Penerima penghargaan itu adalah tokoh-tokoh muslim muslimah dari berbagai instansi pemerintahan, perusahaan, serta pengurus IPEMI yang memiliki kontribusi nyata terhadap masyarakat dan pembangunan ekonomi di tanah air.

Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Rakernas IV IPEMI 2019 yang mengambil tema “Menjadi Muslimah Terdepan.” Kegiatan yang dihelat pada Minggu hingga Selasa, 28-30 Juli 2019, ini dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.(Inf)

11 Program Siap Direalisasikan Melalui DAU di Kelurahan Bukit Gado-Gado Padang Selatan
Senin, Juli 29, 2019

On Senin, Juli 29, 2019

Lurah Bukit Gado-Gado Kecamatan Padang Selatan Yandedi Nur 
Infonusantara.net - Sebelas program siap direalisasikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) di Kelurahan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan.

Lurah Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Yandedi Nur mengatakan sembilan program itu diantaranya 5 untuk fisik dan 4 pemberdayaan masyarakat.

"Lima berbentuk fisik meliputi pembangunan pintu gerbang masuk kelurahan, pembukaan jalan tembus dari bukit gado-gado - seberang palinggam, pos pemuda, betonisasi jalan menuju masjid Jabaldin dan pengerjaan drainase depan Mushalla Nurul Ikhlas," ujar Yandedi, Senin (29/7).

Program fisik itu terangnya akan diselesaikan sesuai anggaran yang ditetapkan BPKA. Jika tak mencukupi dananya, maka periode berikutnya akan dilaksanakan.

" Jumlah anggaran dari program ini akan dibagi dua dengan kegiatan pemberdayaan bagi warga. Total keseluruhannya sebesar Rp370 juta rupiah," ucap mantan Sekretaris Lurah Seberang Palinggam ini.

Lalu, untuk program pemberdayaan yang akan dilaksanakan sambungnya ialah pengembangan UMKM warga seperti menjahit alas kaki dari serabut kelapa, Pelatihan narkoba bagi para generasi muda. Pemberdayaan bagi ibu-ibu PKK, Majelis Taklim dan Kelompok Sadar Wisata( Pokdarwis) dan Kelompok Siaga Bencana (KSB).

Kegiatan yang akan dilaksanakan ini direncanakan awal Agustus 2019 di mulai secara bertahap.

Ia meminta warga ikut mendukung dan berpartisipasij dalam program ini, supaya kelurahan semakin maju serta manfaatnya juga dirasakan masyarakat sendiri.

" Kegiatan yang di susun akan diusulkan dahulu ke Kecamatan, jika di setujui maka realisasinya siap dilaksanakan sesuai SOP nya," tutup Yandedi Nur. (inf)

Kennia Siswa SMK 2 Padang Raih Mendali O2SN Tingkat SMK se Sumbar
Senin, Juli 29, 2019

On Senin, Juli 29, 2019



Infonusantara.net - Meski hanya berhasil meraih medali perak, namun, Kennia Syafina Amran, yang akrab disapa Keken, putri dari  pasangan Nal Koto dan Afri Yuliyanti ini, cukup puas dengan hasil yang dicapainya pada pertandingan O2SN tingkat SMK se Sumateta Barat yang digelar Dinas Pendidikan Sumbar pada bulan Juli ini, di kolam renang Teratai kawasan Gor Haji Agus Salim Kota Padang. 

Keberhasilan siswa SMKN 2 Padang yang baru duduk dibangku kelas dua ini, cukup mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Sebab, selama ini, belum ada satupun siswa dari sekolah SMKN 2 Padang yang berhasil menyabet medali, pada ajang O2SN tingkat Provinsi, khusus dicabang Renang.

Ini disampaikan Kepala Sekolah SMKN 2 Padang melalui Masri Guru Olahraga saat ditemui wartawan, Kamis (26/7) lalu di sekolah SMKN 2 Padang.

Dikatakan Masri, apa yang telah diraih oleh siswi nya saat ini, diharapkan akan menjadi motivasi dan lecutan bagi siswa dan siswi lainnya agar selalu berprestasi, baik dalam bidang akademik, maupun  dalam bidang olahraga. 

Karena, untuk meraih prestasi tidaklah gampang, tetapi butuh perjuangan dan kemauan yang kuat dari diri sendiri. Selain itu, juga diperlukan dukungan moral dan do'a dari kedua orang, serta pihak-pihak yang ada disekitarnya. 

Mudah-mudahan, pencapaian yang diperoleh tahun ini, bisa ditingkatkan lagi, setidaknya dapat mempertahankan apa yang telah diraih, harap Masri.

Berikut raihan medali Kennia Syafina Amran pada O2SN SMK tingkat Provinsi:

Turun dicabang 200 meter juara 2, Gaya bebas 100 meter juara 2, Gaya dada 50 meter juara 2. (*)