PILIHAN REDAKSI

Batalyon Wicaksana Laghawa Alumni Akpol 2002 Serahkan Bantuan Peduli Bencana

INFO|50 Kota - Beberapa hari yang lalu, Provinsi Sumatera Barat dirundung bencana banjir bandang (galodo) di sejumlah wilayah. Banjir banda...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Walikota Padang : Mari Pertahankan Adipura
Minggu, November 26, 2017

On Minggu, November 26, 2017


Infonusantara [PADANG] - Kota Padang meraih Adipura pada tahun ini. Penghargaan tersebut diperoleh berkat kesungguhan warga dan pemerintah kota dalam menjaga pola hidup bersih.
Prestasi tersebut sebenarnya memang sudah lama diidam-idamkan warga. Karena itu, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mempertahankan Adipura. Yakni dengan menjaga kebersihan kota.
"Mari kita pertahankan Adipura," ajak Mahyeldi, kemarin.
Mahyeldi mengatakan diraihnya Adipura sebagai bukti bahwa warga Padang bisa menjaga kebersihan dan hidup tertata serta rapi. Walikota terus mengimbau warganya untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Buanglah sampah di kontainer yang telah disediakan," imbaunya.
Pemko Padang memang telah menyediakan kontainer di sejumlah titik. Nantinya sampah tersebut akan diangkut ke tempat pembuangan sampah oleh petugas kebersihan.
"Buanglah sampah di kontainer mulai pukul lima sore hingga pukul lima pagi," kata Mahyeldi.
Warga Agar Ingat "LISA".
Sementara itu, Pemerintah Kota Padang terus memperkenalkan "LISA" kepada warganya. "LISA" bukanlah wanita cantik dan menarik. Akan tetapi sebuah akronim atau singkatan dari beberapa kata.
"Di manapun, warga Kota Padang kita harapkan agar selalu ingat 'LISA'," ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah
"LISA" merupakan singkatan dari Lihat Sampah Ambil. Pemko Padang memang selalu menanamkan hidup bersih di tengah masyarakat. Dengan harapan pola hidup bersih menjadi budaya dan karakter warga kota.
"Jadi, kita harapkan, ketika warga melihat sampah yang berserakan agar diambil dan di buang ke tempat sampah," imbau Al Amin.(Im7/Ch)

Dapat Dukungan Warga,  Masa Reses III Aprianto, Serap Aspirasi Masyarakat Alang Lawas.
Minggu, November 26, 2017

On Minggu, November 26, 2017


Reses III Aprianto Dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Albert Indra Lukman dan Desri Ayunda dan tokoh masyarakat Alang Lawad
Infonusantara (PADANG) - Walaupun diguyur hujan deras disertai angin kencang, kegiatan masa reses III Tahun 2017, anggota DPRD Padang Aprianto dari kader PDI Perjuangan tetap berjalan sukses dengan mendapat dukungan penuh oleh warga setempat serta dimeriahkan oleh iringan hiburan musik KIM




Mengambil masa reses III DPRD Kota Padang Tahun 2017, anggota DPRD Kota Padang Aprianto dari Fraksi Perjuangan Bangsa, kader dari PDI Perjuangan ini laksanakan resesnya dalam menjemput aspirasi masyarakat di Kelurahan Alang Lawas Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (25/11) malam.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPC PDIP Perjuangan Albert Indra Lukman dan Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Padang, Desri Ayunda serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Alhamdulillah saat ini kami diberikan kesempatan untuk menjemput aspirasi ditengah masyarakat. Mudah-mudahan aspirasi yang bapak ibu sampaikan kepada saya ini, dapat ditindak lanjuti nantinya. Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada saya selaku anggota DPRD dari dapil Padang Selatan, Padang Timur, berupa perbaikan jalan yang belum terealisasi hingga saat ini tentu akan diperjuangkan. Padahal, sebelumnya sudah masuk dalam pokok pikiran saya di DPRD Padang," ujar Aprianto.

Apa yang menjadi kehendak masyarakat di dapilnya itu akan dibawanya kembali ke DPRD untuk dibahas dan akan disampaikan pada Walikota Padang. Mudah-mudahan, hal ini dapat terealisasi dan masyarakatpun dapat menikmati sarana pembangunan yang nyaman. "Untuk itu, saya selaku anggota DPRD dan Putra Alang Lawas ini berharap agar masyarkat bersabar dahulu, tentunya aspirasi ini akan saya perjuangkan, " tegasnya.

Dalam reses itu,  Aprianto mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah pihak. Mulai dari tokoh masyarakat setempat, pemuda, hingga kader PDI Perjuangan sendiri memberikan dukungan agar bisa terpilih dikemudian hari nanti dan memperjuangkan aspirasi bagi masyarakat Alang Lawas.

"Ketua LPM Kelurahan Alang Laweh sangat bangga dengan adanya anak nagari yang menjadi wakil rakyat di DPRD. Mudah-mudahan dia terus bisa memegang amanah dari rakyat yang telah memilihnya serta menjalankan tugas dengan sebaik mungkin dan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat," ujarnya.

Ketua DPC PDIP Padang Albert Indra Lukman mengatakan dengan kegiatan reses yang dilakukan Aprianto, ia berharap masyarakat Alang Lawas bisa memberikan kepercayaan penuh pada Aprianto selaku kader dari PDI Perjuangan. 

"Ya, memang tentu pasti setiap partai Politik mempunyai target, tetapi dibalik itu yang tentu disampaikan kepada masyarakat bahwa partai politik ini, bahagian dari bagaimana yang namanya kita memberikan pembelajaran politik, soal politik tidak bisa kita ukur dengan kalah menang saja," ujar Albert Indra Lukman dalam kesempatan itu.

"Nah melalui kegiatan reses ini tentunya bagaimana kader PDI Perjuangan melalui Aprianto dapat memperjuangkan aspirasi - aspirasi masyarakat di dapilnya,"  pungkas Albert.

Sementara Desri Ayunda dalam kesempatan itu menyampaikan pada masyarakat Alang Lawas bahwasanya Alang Lawas salah satu pemilih yang setia kepadanya, begitu juga PDI Perjuangan. Saya berterimaksih kepada warga di Kelurahan Alang Lawas, yang masih memberikan kepercayaan hingga saat ini dalam memberikan dukungan untuk bertarung di Pilkada Padang 2018 nanti," ujar Desri Ayunda dalam pidato ditengah masyarakat yang hadir dalam reses tersebut.

Selain itu kata Desri, warga di Kelurahan Alang Lawas harus bangga. Karena, salah satu dari anak nagari mereka menjadi anggota dewan di Gedung Parlemen Kota Padang. Hal inipun harus dipertahankan oleh masyarakat. Karena, tidak gampang seorang anak nagari bisa duduk menjadi seorang wakil rakyat.

"Untungnya anak nagari menjadi anggota DPRD sangatlah banyak, mereka bisa menyampaikan aspirasi langsung tanpa perantara dalam pemerintahan . Nah, ini harus bisa kita pertahankan," ungkapnya.(Im7)

Dalam Mencerdaskan Anak Bangsa Kota Padang Siap Menuju Pusat Literasi Sumatera
Sabtu, November 25, 2017

On Sabtu, November 25, 2017


Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam dialog interaktif terkait program literasi bersama salah satu stasiun tv lokal di halaman Masjid Agung Nurul Iman,
Infonusantara [PADANG] – Momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017,  Pemerintah Kota (Pemko) Padang mencanangkan program literasi yang berniat menjadikan Kota Padang sebagai Pusat Literasi Sumatera. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan berbagai keuntungan, terutama meningkatkan budaya literasi atau minat baca masyarakat terutama bagi anak didik dan generasi muda.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, “Hal ini mesti kita sambut dan dukung bersama. Karena kesadaran berliterasi dan intelektual itu merupakan bahagian penting sekaligus bukti perjuangan para pahlawan kita terdahulu dalam mencerdaskan anak bangsa,” ungkap Mahyeldi dalam dialog interaktif bersama salah satu stasiun tv lokal di halaman Masjid Agung Nurul Iman, Sabtu (25/11/2017). 
Pameran buku dan pendidikan tersebut merupakan kerja sama Pemko Padang dengan Gerakan Ayo Membaca Indonesia (Amind), Yayasan Indonesia Bermutu (IB), Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), Maxima, dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Sumbar. Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai lomba murid TK SD/MI, SMP/MTs, seminar literasi, dan bedah buku. Untuk ini, Pemko Padang sebelumnya sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan dan literasi dengan beberapa pihak terkait di Jakarta, Selasa (24/10) yang lalu.
Menurut Mahyeldi, upaya meningkatkan kesadaran literasi bagi anak didik sejak dini sangatlah penting. Apalagi di tengah derasnya pengaruh era globalisasi yang semakin menjadi-jadi, juga dapat mengurangi minat baca. Maka itu ia berharap, melalui festival literasi dan edukasi kali ini para anak didik dan semua peserta yang mengiktui dapat menerima informasi seluas-luasnya. Sehingga akan meningkatkan kesadaran literasi yang menambah kecintaan membaca dalam kehidupan sehari-hari.
“Insha Allah Kota Padang siap untuk menjadi pusat literasi di Sumatera. Maka untuk itu, kepada warga masyarakat dan juga lembaga pendidikan yang ada di Kota Padang diharapkan bisa bersinergi dalam rangka untuk mengoptimalkan program literasi ini ke depan. Sehingga, keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai para pendahulu kita di Minangkabau bisa kita kembalikan untuk keberhasilan dan kejayaan di masa-masa yang akan datang,” harapnya.
Pada momentum HGN 2017 yang jatuh pada 25 November ini, Walikota Padang Mahyeldi diketahui bersiap meluncurkan buku karya perdananya yang berjudul “Sepenggal Kisah Perjuangan Sang Dai”. Buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Al-Mawardi Prima yang peluncurannya direncanakan akan masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dalam dialog interaktif yang tayang secara langsung sejak pukul 09.00-12.00 WIB itu, juga dihadiri beberapa tokoh literasi nasional diantaranya Firdaus Oemar (Yagemi), Zulfikri Anar (IB), Irwan Kelana (Wartawan Senior Koran Republika). Juga hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Duski Samad dan Kepala Dinas Pendidikan Padang Barlius. (Im7/David /*)

Zulhardi Z.Latif Tampung Aspirasi Masyarakat Kampung Marapak Kelurahan Kalumbuk.
Sabtu, November 25, 2017

On Sabtu, November 25, 2017

Foto bersama dalam Reses III  Zulhardi Z.Latif di Mushalla Abrar Kampung Marapak Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji 
Infonusantara (PADANG)- Masa reses III 2017, anggota DPRD Padang, Zulhardi Z.Latif yang juga Ketua Komisi III ini dilaksanakan di Mushalla Abrar Kampung Marapak Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Kota Padang, Jum'at ( 24/11) malam.

Dalam reses tersebut diketahui warga setempat menyampaikan aspirasinya tentang pengerasan jalan, drainase dan kelengkapan untuk kegiatan sosial kematian di Kampung Marapak Kelurahan Kalumbuk dan kelanjutan  pembangunan mushalla 

Pengurus mushalla Jufrizal,  dalam kesempatan itu menyampaikan saat ini pembangunan mushalla Abrar masih terbengkalai, untuk itu masih butuh bantuan untuk penyelesaian pembangunannya baik fisik maupun non fisik demi kenyamanan dan kelancaran dalam beribadah bagi masyarakat setempat 

Ketua Rang Sumando Kampung  Marapak menyampaikan bahwasanya kegiatan sosial kematian di kampung Marapak ini sudah berjalan dan terbentuk 2016 lalu. Saat ini kami membutuhkan bantuan berupa kelengkapan berupa tenda kematian maupun keperluan lainnya.

Arliswar warga setempat menyampaikan bahwasanya jalan di Tampat Pincuran Tujuh tembus menuju ke jalan pemakaman Wak Ketok salah seorang tokoh pejuang Kuranji butuh pengerasan. Jalan sudah ada namun pengerasan badan jalan belum, jika nanti pengerasan sudah dilakukan dengan panjang sekitar 1500 meter dengan lebar 5 meteral, akan lebih membuat masyarakat nyaman membawa hasil panen mereka.

"Kemudian jalan Kampung Chaniago kurang lebih 200 meter juga butuh penimbunan atau pengerasan. Kemudian masalah drainase Kampung Marapak  juga perlu diperhatikan, karena jika turun hujan agak deras maka  di kampung Marapak ini akan banjir, " ungkapnya.

Zulhardi Z Latif,  mengatakan nantinya aspirasi masyarakat yang dinilai urgent akan kita perjuangkan di DPRD Padang dan akan kita sampaikan pada pemerintah Kota. Bisa juga nantinya aspirasi masyarakat bisa kita perjuangkan melalui pokok pokok pikiran anggota dewan.

"Aspirasi ini akan kita sampaikan pada. Walikota Padang. Disamping itu mohon juga di iringi dengan proposalnya di serahkan sekitar bulan Februari 2018. Nanti serahkan pada saya," sebutnya dalam reses itu.

"Sementara untuk mushalla Abrar ini kita sudah melakukan bantuan sebanyak Rp 20 juta pada anggaran 2017 lalu, tinggal pengurus mushalla mengurus pencairan anggarannya saja lagi," jelas kader Golkar ini.

Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan untuk 2018 nanti ada bantuan sebanyak 40 majelis taklim, dan bantuan mobiler pada beberapa SD di Kecamatan Kuranji serta sarana Untuk untuk SMP 18 Padang. 

Dalam reses III ini, ia juga melakukan reses ke beberapa tempat lainnya, yakni 
Reses di Aunduring RT 02 Rw 03 tanggal Rabu (22/11),Pertemuan di SD 48 Kuranji, Kamis(23/11) bersama Majelis Guru Komite Sekolah,UPTD dan Wali murid dan Sabtu (25/11) Silahturahmi ke SD 36,28, 22, 41, 48, 53 yang telah diberi bantuan pembangunan  gerbang atau gapura sekolah, kita hanya silahturahmi atau meninjau saja.

Kemudian pada  Minggu (26/11) di Komplek Karya Rei Kelurahan Korong Gadang dan di Taruko serta Griya Tui sekalian syukuran karna jalan  komplek nya sudah selesai di cor beton dan sudah dimanfaatkan masyarakat,"  ungkap Zulhardi yang akrab disapa buya ini. (Im7)

Palito Nyalo dari Kota Padang Sang Juara Di Pentas Nasional 2017
Jumat, November 24, 2017

On Jumat, November 24, 2017


Infonusantara (Palembang) --Tak sia-sia perjuangan Group Palito Nyalo dari Kota Padang, Sumatera-Barat pada pentas festival Media Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional 2017  yang dilaksanakan  Kementerian Kominfo RI di gedung Sport and Convention Center (PSCC) dari  Rabu Malam-Kamis  (22-23/11).

Group Palito Nyalo dengan judul Cerita Rantau Malin menjadi terbaik pertama di pentas nasional yang diumumkan pada malam penutupan SAIK di hotel Novotel Palembang, Kamis malam (23/11).

Tiga orang juri nasional, Tulus Subarjono, Robbi dan Azwar yang menilai penampilan dari 10 Provindsi di Indonesia, Sumsel tuan rumah,  Papua Barat,  Jambi,  Padang, Sumatera-Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, D,I Yogyakarta, Kalimantan Barat, Papua, dan Sumut. Maka juri telah memutuskan Group Palito Nyalo dari Kota Padang, Sumatera-Barat menjadi terbaik I/ juara pertama.

Piagam penghargaan dan tropy  Palito Nyalo menjadi terbaik  pertama  Festival Media Pertunjukkan Rakyat tingkat nasional tahun 2017 di Palembang diterima Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Suardi, SH.M.Hum.

Kamis malam, menjadi malam kegembiraan bagi warga Kota Padang dan Sumatera Barat atas keberhasilan Palito Nyolo. "Alhamdulillah Allah SWT telah mewujudkan doa kita bersama," kata Kadis Kominfo Suardi.

Sedangkan Kabid Komunikasi Statistik dan Pesandian Swesti Fanloni juga menyampaikan, Group Palito Nyalo dari kota Padang, Sumatera Barat telah menunjukkan kemampuan berakting dipentas nasional,

Bukti nyata telah dibentangkannya  dengan mengalahkan, 9 Provinsi lainnya di Indonesia, seperti tuan rumah Sumsel, Sumut, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, D,I Yogyakarta, Kalimantan Barat, Papua dan Papua Barat.(Im7/Irwan Rais)

Padang Butuh Lahan Produksi Lebih
Kamis, November 23, 2017

On Kamis, November 23, 2017


Infonusantara [PADANG] – Ditengah tingginya kebutuhan terhadap ketahanan pangan dan keamanan pangan, Kota Padang dihadapkan pada kondisi yang terbatas, salah satunya lahan produksi pertanian, serta pemasokan pangan yang masih bergantung pada daerah lain.
Hal ini dikatakan Walikota Padang Mahyeldi saat pembukaan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang 2017 di Aula Abu Bakar Ja’ar, Kamis, (23/11/2017).
Menyikapi hal itu, Mahyeldi menyarankan kepada operator perangkat daerah agar menghimbau kepada masyarakat agar dapat memanfaat lahan kosong disekitar rumah sebagai lahan produksi.
“Saat ini Kota Padang hanya bisa menyediakan pangan sekitar 30% sedangkan 70% persen didatangkan dari luar daerah. Oleh karena masyarakat diharapakan bisa memanfaatkan lahan produktif di sekililing rumah,” ungkap Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang ini.
Disamping itu, pembinaan terhadap masyarakat juga sangat diperlukan terutama di masing-masing daerah yang membutuhkan ketersediaan bahan pangan di Kota Padang.
“Penanganan masalah pangan merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Untuk itu secara spesifik keberhasilan kinerja dewan ketahanan pangan dapat diukur dengan kemampuan menciptakan kondisi yang kondusif untuk masalah pangan ini,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Zalbadri, mengatakan, saat ini di Kota Padang masih ada dua kelurahan yamg masih terkendala dalam menyediakan bahan pangan ini. Yaitu, Kelurahan Bukit Gado-Gado Padang Selatan dan Kelurahan Bungus Padang Selatan.
“Di dua kelurahan ini masih rentan terhadap bahan pangan. Ini diakibatkan akses jalan yang susah. Selain itu juga sosial masyarakat yang kurang baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sejauh ini Dinas Pangan Kota Padang sudah melakukan usaha melalui Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat dengan memberikan bibit tanaman berupa bibit manggis, pepaya dan benih ikan.
“Diharapkan ini mampu menunjang ketersediaan pangan di Kota Padang yang berbasis lokal, begizi dan berimbang, ”tutupnya. (Im7/Mg/LL)

Jadikan Media Siber Profesional Pengurus SMSI Sumbar di Kukuhkan
Kamis, November 23, 2017

On Kamis, November 23, 2017


Pelantikan Kepengurusan Serikat Media Siber Indonesia, Sumbar
Infonusantara (PADANG) -- Serikat Media Siber Indonesia(SMSI) Sumbar dikukuhkan dengan Kepengurusan  dilengkapi lima orang Ketua bidang serta satu orang wakil sekretaris dan bendahara serta 7 seksi. Pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua Umum SMSI, Teguh Santosa, Kamis (23/11) di Pangeran Beach Hotel Padang. 

Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Teguh Santosa menegaskan, lembaga ini didirikan untuk membantu pemilik media siber, agar jadi profesional baik dari sisi keredaksian maupun usaha.

Sehingga, media siber itu bisa berkontribusi membangun bangsa ini dengan keberadaban tinggi sekaligus jadi tempat pekerja pers menyandarkan hidupnya.

“Dewan Pers mencatat, ada lebih dari 43 ribu media siber di Indonesia. Sebagian besar, (mohon maaf) itu abal-abal, didirikan tanpa mematuhi kode etik dan standar industri pers lainnya,” ungkap Teguh Santosa, saat melantik Pengurus SMSI Sumbar di Padang, Kamis (23/11/2017).

SMSI Sumbar ini diketuai Syahrial Aziz dari tabloidbijak.com. Sekretaris diemban Novermal Yuska (jurnalsumbar.com) dan bendahara, Tafrizal Chaniago (impiannews.com).

Kepengurusan ini dilengkapi lima orang ketua bidang serta satu orang wakil sekretaris dan bendahara serta 7 seksi.

Dikatakan Teguh, SMSI Sumbar ini merupakan yang keempat dilantik di Indonesia. SMSI ini sudah berdiri di 27 provinsi dengan lebih dari 1.000 anggota perusahaan pers.

 “Profile perusahaan yang adai di SMSI ini ada macam-macam, tapi ada niat untuk jadi profesional. Namun, niat ini tak bisa di mulut. Harus merujuk aturan Dewan Pers,” terang Teguh.

Di antara aturan Dewan Pers terhadap sebuah perusahaan pers yakni harus berbadan hukum, penanggungjawab di ruang redaksi harus berkompetensi utama, perusahaan harus jelas lokasi usahanya, penghormatan pada pedoman penyiaran media siber dan lainnya.

“SMSI harus membantu budaya bisnis media siber, budaya di ruang redaksi dan lainnya, karena kita harus terus berlomba dengan media abal-abal untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas Teguh mengingatkan jajaran SMSI Sumbar.

Teguh pun menceritakan hasil pertemuannya dengan organisasi media sedunia di Seoul, Korea Selatan.  Di pertemuan itu, terangnya, ada tiga poin penting yang dibahas yakni bergesernya platform media dari konvensional (kertas) ke siber. “Ada kegagapan dari pelaku usaha media dari pergeseran platform ini,” ungkap Teguh.

Selain itu, pertemuan itu juga merumuskan, bahwa inovasi jadi kata kunci keberlangsungan hidup media di era teknologi informasi. Kemudian, terjadinya penurunan kepercayaan publik terhadap karya jurnalistik. 

“Fenomena penurunan kepercayaan publik ini terjadi di dunia, tak hanya di Indonesia,” terang Teguh. “Karya jurnalistik yang dikerjakan dengan standar etika dan disiplin ketat lainnya, ternyata tidak lagi dipercaya publik di tengah gempuran berita hoax yang tersebar secara massif melalui platform media sosial,” tambahnya.

Sementara, Ketua SMSI Sumbar, Syahrial Aziz dalam sambutannya mengharapkan saran dan kritik seluruh elemen masyarakat di Sumbar. “SMSI yang merupakan tempat berhimpunnya para pemilik media siber di Ranah Minang ini bertekad untuk membangun pers yang bermartabat,” terangnya.

Ketua Pelaksana Pelantikan sekaligus seminar nasional Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang, Aguswanto melaporkan, kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) persero dibantu sumbangan lembaga lainnya seperti PT Semen Padang, Bank Nagari, PDAM Padang dan Pemprov Sumbar.

“Kami dari SMSI berharap, kerjasama ini tidak sebatas kegiatan ini saja. Karena, SMSI ini merupakan tempat berhimpunnya pemilik media yang melaksanakan bisnis di bidang informasi.

Minimal, kerjasama ini berupa kartu anggota SMSI yang sekaligus kartu Brizzi, kartu non tunai dari BRI,” ungkap Aguswanto yang peluang ini juga diamini Teguh Santosa. (Im7/rl)

SMSI, "Sumbar Provinsi Keempat Laksanakan Pelantikan Kepengurusan"
Kamis, November 23, 2017

On Kamis, November 23, 2017

Foto bersama Pengurus SMSI Sumbar dengan Ketua SMSI Pusat Teguh Sentoso, di dampingi Ketua Bidang  Daerah Mursyid Sonsang, serta bendahara umum Dar Edi Yoga beserta Lisda Raudah SE.MMTr. istri Bupati Pesisir Selatan 
Infonusantara (PADANG)-- Perusahaan media siber yang professional, dan bermartabat dapat berperan besar dalam kehidupan bangsa dan negara, tidak hanya menjadi lokomotif pembangunan, namun juga lokomotif solidaritas sosial.

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) keberadaannya saat ini sudah ada di 27 Provinsi dari  34 Provinsi di Indonesia, jumlah yang luar biasa, kalau bisa nantinya di tahun 2018 semua provinsi telah ada kepengurusan SMSI yang parmanen. 

Dari 27 provinsi kepengurusan SMSI yang ada, telah di lantik 3 provinsi. Dan yang ke empatnya adalah SMSI Sumatera Barat (Sumbar) yang akan dilaksanakan pelantikan kepengurusan SMSI. Dalam pelantikan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) ini  juga sekaligus menggelar Seminar Nasional bertempat di Pangeran Beach hotel Padang, Kamis (23/11)

SMSI Sumbar harus membantu perusahaan media siber di provinsi Sumatera Barat untuk dapat tumbuh menjadi perusahaan media yang profesional. Bukan hanya mampu memproduksi karya jurnalistik yang baik, tetapi juga dapat menjadi perusahaan yang mampu melindungi karyawan.

Hal itu disampaikan Ketua SMSI Pusat Teguh Sentoso, di dampingi Ketua Bidang  Daerah Mursyid Sonsang, serta bendahara umum Dar Edi Yoga di BIM sebelum menuju ke lokasi tempat istirahat, Rabu (22/11)

Disamping itu, Keberadaan SMSI harus dapat berbuat dan berkarya untuk  kemajuan bangsa dan negara kedepannya. Jangan menebar  kebensian, menebar fitnah lewat media siber.  tulisan tak sesuai kenyataan atau realitanya di lapangan.

" Saat ini, kata Teguh di Indonesia ada sekitar 43 ribu lebih media Siber, hanya yang terdaftar sekitar 800  sampai 1.000 media siber yang dapat di percayai sebab telah memiliki dan memenuhi ketentuan, " katanya.

Teguh Sentosa bersama rombongan sampai dan mendarat di Bandara Intrrnasional Minagkabau (BIM) Sumatera Barat, sekitar pukul 17.30 WIB. yang langsung di jemput  Ketua SMSI wilayah Sumbar Yal Aziz di dampingi Sekretaris Noverman Yuska serta rombongan.

Rombongan sebelum menuju penginapan terlebih dahulu dijamu makan malam. Dalam kesempatan itu, di acara  makan malam bersama itu juga turut hadir istri Bupati Pesisir Selatan Lisda Raudah SE.MMTr.

Acara pelantik Pengurus SMSI Sumbar akan di hadiri Wagub Sumbar Nasrul Abib, Joni Alwadris (Pimpinan Wilayah BRI Sumbar), H. Mahyeldi (Wlikota Padang) Adrinof. A. Caniago (Komisaris Utama BRI),Zainudin (Kepala Bakeuda Sumbar), Faldo Maldini (Praktisi non Tunai),Difla Wiayani ( Praktisi Hukum).(Im7/tf).

Ketum PPWI Sampaikan Terimakasih, Akhirnya Dua Mahasiswa Lhokseumawe  Alih Status Tahanan Luar
Kamis, November 23, 2017

On Kamis, November 23, 2017




Infonusantara.(KOPI, Jakarta) - Terkait dengan pemberitaan beberapa waktu lalu tentang penahanan dua mahasiswa Lhokseumawe oleh Pengadilan Negeri Lhokseumawe menyusul adanya demonstrasi mahasiswa di depan Kantor Bupati Aceh Utara beberapa waktu sebelumnya, hari ini Rabu, 22 November 2017, kedua mahasiswa tersebut memperoleh penangguhan penahanan. Majelis hakim yang mengadili kedua mahasiswa mengabulkan permohonan penangguhan penahanan atas keduanya, sehingga mulai hari ini dikeluarkan dari tahanan.

Link berita: http://www.netatjeh.info/2017/11/tiga-surat-jaminan-penangguhan-mahasiswa-muji-dan-rusdi-dikabulkan-hakim.html

Keberhasilan usaha membantu kedua mahasiswa, Rudi dan Muji, itu tidak lepas dari perjuangan para mahasiswa, masyarakat, dan peran aktif Senator DPD RI asal Aceh. Sehubungan dengan itu, Wilson Lalengke, Ketua Umum PPWI yang turut memberikan dukungan terhadap perjuangan mahasiswa di Lhokseumawe itu, menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada Fachrul Razi, Senator DPD RI asal Aceh tersebut.

"Pertama, kita sampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada majelis hakim yang telah berkenan mendengar suara arus bawah. Dengan penangguhan penahanan atau perubahan status menjadi tahanan luar terhadap kedua mahasiswa tersebut, telah mencerminkan sebuah kebijaksanaan hukum bagi masyarakat," ungkap Wilson Lalengke kepada Redaksi media ini melalui pesan WhatsApp-nya, Rabu (22/11)

Dan lebih daripada itu, lanjut lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, kedua mahasiswa ini bisa meneruskan atau menghadiri proses belajar-mengajar di kampusnya.

Wilson juga tidak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada Senator DPD RI Fachrul Razi yang telah secara khusus berangkat ke Lhokseumawe untuk menyampaikan surat permohonan dan penjaminan kepada Pengadilan Negeri Lhokseumawe, cq. Majelis Hakim yang mulia, atas penahanan kedua mahasiswa yang tercatat masih kuliah di Universitas Malikussaleh itu.

"Saya secara khusus menyampaikan juga rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada adinda saya Fachrul Razi, yang dengan gigih memperjuangkan kepentingan mahasiswa. Tidak tanggung-tanggung, Fachrul Razi langsung terbang ke Lhokseumawe untuk memberikan dukungan kepada kedua mahasiswa, dan menyampaikan permohonan penangguhan penahanan ke Pengadilan Negeri, sekaligus dirinya sebagai penjamin atas kedua mahasiswa ini," imbuh Wilson.

Selanjutnya, trainer yang sudah melatih ribuan warga TNI, Polri, mahasiswa, guru, dan elemen masyarakat lainnya di bidang jurnalistik itu, menjelaskan bahwa tuntutan masyarakat yang diwakili oleh anak-anak muda dan mahasiswa mesti juga terus diperjuangkan. "Jangan pernah berhenti. Justru sebaliknya, harus semakin gencar digaungkan," ujarnya.

Menurutnya, unjuk rasa tentu penting, yang dalam beberapa kasus unjuk rasa, tuntutan sering berhasil dikabulkan. Akan tetapi, perlu perubahan pola perjuangan mahasiswa dan masyarakat banyak.

"Dulu, demo di jalanan masih perlu sekali dilakukan, karena akses ke media massa sangat terbatas. Kini, jaman sudah berubah, demo melalui tulisan dan publikasi jauh lebih relevan untuk ditempuh," jelas lelaki kelahiran Morowali Utara itu.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar para mahasiswa belajar menulis, mengemukakan gagasan dan tuntutan dengan baik dan efektif melalui tulisan. "Jadi, saran saya ke para pemuda dan mahasiswa, mulailah bangun jaringan komunitas media massa dan media sosial, jadikan jaringan tersebut sebagai alat perjuangan Anda. Intinya, nyatakan tuntutan Anda melalui dunia informasi, publikasi, dan media massa," pungkasnya memberi saran. (APL/Red)


Grup Palito Nyalo Siap jadi yang Terbaik di SAIK 2017
Senin, November 20, 2017

On Senin, November 20, 2017


Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo didampingi Suardi (Kepala Diskominfo Padang) dan sejumlah staf, foto bersama dengan anggota Palito Nyalo yang akan tampil di ajang Sinergi Aksi Informasi Publik (SAIK) 2017 di Kota Palembang, Sumatera Selatan, 21-24 November 2017. (humas)
Infonusantara.(PADANG) - Dinas Kominfo bersama Bagian Humas Setdako Padang, bakal mengikuti kegiatan Sinergi Aksi Informasi Publik (SAIK) 2017 yang dilangsungkan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), 21-24 November 2017.

Perhelatan yang digelar rutin tiap tahun itu, bakal diikuti pemerintah daerah melalui Organisasi Perengkat Daerah (OPD) terkait se-Indonesia. Dalam kegiatan berskala nasional itu menyajikan beberapa rangkaian kegiatan.

Di antaranya Anugerah Media Humas (AMH), Pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) tingkat Nasional, Pameran tentang Kehumasan, Pelayanan Publik, Produk Layanan Unggulan Daerah dan Produk Informasi dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Selanjutnya, juga ada Sarasehan atau Temu KIM tingkat Nasional dan Festival Pertunjukan Rakyat.


"Inshaa Allah kita dari Padang akan mengikuti kegiatan SAIK 2017 ini. Alhamdulillah, Walikota Padang menyatakan akan hadir memimpin rombongan pada pembukaan kegiatan, Selasa (21/11) di Lapangan kantor DPRD Provinsi Sumsel itu," sebut Kepala Diskominfo, Suardi di Padang, Senin (20/11/2017).

Dikatakan Suardi, ia pun mengaku bersyukur atas pencapaian Group 'Palito Nyalo' binaan Dinas Kominfo Kota Padang yang mewakili Sumatera Barat (Sumbar) menuju pentas nasional. Group kesenian dibawah pimpinan Dasrul itu, telah berhasil memenangkan pertunjukan / lomba pemilihan media tradisional terbaik tingkat Sumbar dengan judul cerita "Rantau Malin".

"Inshaa Allah, kami siap berjuang dalam lomba Pemilihan Media Tradisional Terbaik se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI di Palembang tahun ini. Semoga Palito Nyalo mampu mempersembahkan dan menyuguhkan tampilan teater dengan sangat baik nantinya," harapnya didampingi Kabid KSP, Swesti Faloni.

Palito Nyalo dalam teater singkatnya yang berjudul Rantau Malin, memang terlihat begitu menarik ditonton dengan berbagai filosofi dan makna yang tersirat dari sepanjang alur ceritanya. Dimana ada Ilno Jackeny Ravega Ammara berperan sebagai Malin, Dede Putri Perdani sebagai Mandeh, Saparman sebagai Mamak, Zalmasri sebagai Sutradara/Penata Laku dan Dasrul sebagai Pemimpin Grup.

Mereka semua mengekspresikan pesan, pendapat serta pentingnya kesenian tradisional sebagai kekuatan budaya Minangkabau yang harus dijaga dan dilestarikan. Meski pun seiring kemajuan zaman modern yang begitu pesat, namun keberadaan kesenian tradisional daerah mesti membumi di kalangan masyarakat terutama generasi muda. (Im7/David)

Emzalmi - Desri Ayunda Hadiri Silaturahmi Akbar Dunsanak Suku Melayu, Anak Pisang, Urang Sumando
Senin, November 20, 2017

On Senin, November 20, 2017

Emzalmi -Desri Ayunda Didampingi Syarbaini Datuk Khatib Sutan dalam Acara silahturahmi Akbar Dunsanak Suku Melayu, Anak Pisang, Urang Sumando di kediaman Murhamsyah dari suku Melayu di Perumahan Jala Utama II Blok D3 No. 3 Parak Laweh Kota Padang,Minggu (19/11/17)
Infonusantara.(PADANG) - Emzalmi - Desri Ayunda hadiri undangan Suku Melayu yang menggelar acara silahturahmi Akbar Dunsanak Suku Melayu, Anak Pisang, Urang Sumando di kediaman Murhamsyah dari suku Melayu di Perumahan Jala Utama II Blok D3 No. 3 Parak Laweh Kota Padang,Minggu (19/11/17) pukul 10.00 WIB

Dalam sambutannya, Wawako Padang Ir. H. Emzalmi, M.Si. menyampaikan, negara Indonesia memiliki ragam budaya, adat istiadat dan suku bangsa dari Sabang sampai Merauke terdapat beragam macam suku bangsa dan tidak terhitung lagi jumlahnya. Inilah yang menjadi ciri khas dari Indonesia yaitu ragam budaya, adat istiadat, bahasa dan suku bangsa dan terasa erat tali silaturahmi antara satu dan lainnya.

H. Emzalmi, M.Si. mengatakan, konsep pendidikan budaya dan Agama menjadi Prolitas masyarakat Kota Padang. Kehidupan suatu bangsa erat sekali kaitannya dengan tingkat pendidikan. Pendidikan bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi juga diharapkan dapat mengubah dan mengembangkan pengetahuan.

Pendidikan bukan hanya menyampaikan keterampilan yang sudah dikenal, tetapi harus dapat meramalkan berbagai jenis keterampilan dan kemahiran yang akan datang, dan sekaligus menemukan cara yang tepat dan cepat supaya dapat dikuasai oleh anak didik.

Pendidikan merupakan usaha yang sengaja secara sadar dan terencana untuk membantu meningkatkan perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai warga negara/masyarakat, dengan memilih isi (materi), strategi kegiatan, dan teknik penilaian yang sesuai. Dilihat dari sudut perkembangan yang dialami oleh anak, maka usaha yang sengaja dan terencana tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan yang dialaminya dalam setiap periode perkembangan.

"Dengan kata lain, pendidikan dipandang mempunyai peranan yang besar dalam mencapai keberhasilan dalam perkembangan anak,"ujanya Wawako.

"Juga disampaikan, daerah Sumatra Barat khususnya di kota padang rawan bencana Gempa Bumi Tsunami. Maka dari dini kita harus tahu betul-betul dan dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Padang, meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat dan sebagai dasar dalam mendukung perencanaan pembangunan yang berwawasan bencana," katanya.

Sementara Desri Ayunda dalam kesempatan itu menyampaikan , pola hidup sehat terus intens melakukan pembinaan dan menjembatani segala persoalan di tengah masyarakat. Serta meningkatkan peranan masyarakat dalam mewujudkan forum kota sehat mulai dari lingkup terkecil, hingga nanti terlaksananya tatanan kota sehat menuju Padang Sehat 2017.

“Harapan kita benar-benar tercipta perilaku masyarakat yang proaktif untuk meningkatkan kondisi masyarakat dan mencegah ancaman timbulnya berbagai macam penyakit, serta terwujudnya perilaku masyarakat yang bebas pencemaran, pemukiman sehat, tata ruang yang sesuai, dan saling tolong menolong dalam mewujudkan pola hidup sehat,” ujar Desri Ayunda.

Emzalmi dan Desri Ayunda Menyampaikan, ucapan terima  banyak atas undangan .

Ir. H. Syarbaini Datuk Khatib Sutan mengatakan, Emzalmi adalah sosok birokrat handal di Kota Padang. Keberhasilan pembangunan Kota Padang sampai saat ini, tak bisa dilepaskan dari lekat tangan Emzalmi, baik semasa menjadi Sekretaris Kota Padang maupun saat ini menjadi Wakil Walikota Padang.

"Masyarakat Kota Padang Kita sama tahu, keberhasilan pembagunan Kota Padang tidak terlepas dari lekat tangan dan pemikiran Emzalmi dan sudah malang melintang di bidang birokrasi, sudah banyak jabatan srategis yang dipegangnya. Sebelum menjabat Wakil Walikota, Pak Em adalah Sekdako Padang," ungkapnya.

"Sosok anak Muda Desri Ayunda, sebutnya lagi, ditempa selama 29 tahun memimpin anak perusahaan PT Semen Padang, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga diyakini mampu mendampingi Emzalmi sebagai manager Kota Padang 2018 nantinya," ungkapnya.(Im7/Red/Dedi Prima)

Festival Seni Qasidah Berskala Besar Nasional XXII Resmi Ditabuh di Kota Padang
Senin, November 20, 2017

On Senin, November 20, 2017

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Muhammad Amin bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Ali Asmar dan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menabuh gendang tanda Festival Seni Qasidah Berskala Besar Tingkat Nasional ke-22 resmi ditabuh di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Ahad (19/11/2017) malam
 Infonusantara. (PADANG)-- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Muhammad Amin bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Ali Asmar dan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menabuh gendang tasa menandai pembukaan perhelatan akbar tersebut.

Selain itu, pembukaan Festival Seni Qasidah yang diikuti 1.767 peserta dari 32 provinsi ini diramaikan dengan parade kafilah, marching band serta penampilan tarian massal "Salam Diantara Maghrib ke Isya" dari gabungan sanggar papan atas Kota Padang.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut, kegiatan ini terselenggara karena dukungan dan kerjasama semua pihak. Juga kepercayaan yang diberikan Dewan Pengurus Pusat Lembaga Seni Qasidah Indonesia (DPP LASQI) kepada Pemerintah Kota Padang.

"Terselenggaranya kegiatan besar ini tidak lepas dari dukungan semua pihak serta kepercayaan yang diberikan LASQI Pusat," kata Mahyeldi.

Selain itu, penyelenggaraan festival seni qasidah ini juga menunjang Sumatera Barat sebagai destinasi wisata halal.

Lebih lanjut dikatakan, Kota Padang selaku tuan rumah tahun ini terbilang istimewa, pasalnya Festival Seni Qasidah ke-22 ini merupakan yang pertama diselenggarakan pemerintah kota. Sedangkan 21 kali sebelumnya dihelat pemerintah provinsi.

"Padang memberanikan diri menjadi tuan rumah karena memang memiliki kesiapan untuk event berskala nasional dan internasional," kata Mahyeldi.

Meskipun demikian, katanya, tentu terdapat kekurangan-kekurangan, namun kekurangan tersebut diharapkan tidak menjadi halangan kesuksesan acara ini.

"Kekurangan-kekurangan pasti ada tetapi diharapkan acara ini terselenggara dengan baik," tukas Mahyeldi.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammad Amin mengatakan, Festival Seni Qasidah merupakan upaya menghidup kesenian-kesenian islami.

"Khasanah seni islami selama ini nyaris dikalahkan seni modern, melalui festival ini kita hidupkan kesenian islami itu," ujarnya.

Menurutnya, qasidah sebagai seni dan budaya dalam islam menjadi alat untuk dakwah. Kesenian dipakai dalam perjuangan bangsa sekaligus mempersatukan umat.

"Seni budaya menjadi alat perjuangan dan alat persatuan seperti festival hari ini," sebutnya.

Pada acara pembukaan ini hadir Ketua Umum DPP LASQI Euis Sri Mulyani dan Ketua DPD LASQI Kota Padang Harneli Bahar serta para istri gubernur, istri bupati dan istri walikota dari sejumlah daerah.

Festival Seni Qasidah XXII berlangsung selama sepekan (19-25 September 2017) dengan rangkaian lomba qasidah dan seminar serta beberapa kegiatan lainnya.  (Im7/du/yz)