PILIHAN REDAKSI

Babinramil 01 Sikabaluan Komsos Bersama Pengusaha Wisma dan Rumah Makan

INFO|MENTAWAI - Sebagai wujud kebersamaan dalam membangun komunikasi di wilayah binaan, Babinsa Koramil 01/Sikabaluan, Kodim 0319/Mentawai,...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Minat Baca Masih Rendah, Dinas Arpus Mentawai Berupaya Lakukan Pembenahan

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mentawai, Zulfikar, S.Pi


INFO|MENTAWAI - Gerakan literasi merupakan salah satu bentuk gerakan yang berdampak besar salah satunya dalam rangka meningkatkan minat membaca bagi generasi penerus khususnya pada sekolah dasar.


Tidak dipungkiri adanya faktor pendukung dan faktor penghambat saat pelaksanaan Gerakan Literasi di tengah masyarakat termasuk di sekolah.


Untuk data terakhir indeks pembangunan literasi manusia yang di keluarkan kearsipan Nasional. Indeks mentawai masuk kategori rendah yaitu 11,18. Dari Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di mentawai di sekitaran angka di bawah 20 persen kurang dan hal ini terkendala dari beberapa faktor di tambah dengan pemerataan layanan pustaka masih terbatas.


"Kategori full perpusatakaan umum hanya ada di kabupaten, itupun masih terbatas dan juga belum memenuhi standar" kata Kadis Kearsipan dan Perpusatakaan Mentawai, Zulfikar, S.Pi di ruang kerjanya, Kamis (7/4/2022).


Ada juga perpustakaan sekolah baik di tingkat SD maupun SMP yang sudah masuk dalam dapodik sudah ada 130, akan tetapi, kata dia setelah di lakukan survei di Siopra Utara, Sipora selatan dan Sikabaluan sudah banyak pustaka di ahli fungsikan. 


Nah, hal ini juga menjadi salah satu faktor sehingga di ahli fungsikan misalnya keterbatasan ruang sekolah, akhirnya di gunakan untuk kebutuhan sekolah dan buku-buku yang sudah ada di tempatkan di gudang, sehingga tidak termanfaatkan dengan baik.


Selain itu ada juga perpustakaan yang sudah di mulai pihak desa ada sekitar tujuh, namun kondisinya juga masih terbatas, akan tetapi hal ini bisa di kembangkan melalui kewenangan desa dengan menggunakan anggaran desa, tuturnya


"Saat ini memang gedung perpusatakaan kita atau sarana dan prasana termasuk koleksi buku dengan cakupan jumlah penduduk masih belum terpenuhi artinya sekitar 8 persen dari jumlah penduduk yang ada" ucapnya.


Dikatakan, perpusatakaan di mentawai hampir seluruh belum masuk kedalam standar Nasional dan juga belum terdaftar atau belum memiliki nomor pokok perpustakaan.


"Kami data secara keseluruhan perpusatakaan di mentawai masih banyak yang belum terdaftar dan ini menjadi tugas untuk kedepan untuk mendaftarkan perpustakaan yang ada di mentawai" ujarmya.


Editor : Heri Suprianto

Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »