PILIHAN REDAKSI

Karbak, Babinramil 01 Sikabaluan Bersama Pelajar Bersihkan Lingkungan Sekolah

INFO|MENTAWAI - Guna menjaga lingkungan bersih, agar jauh dari berbagai penyakit dan bencana banjir di perlukan kepedulian dengan melakukan...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Arahan Presiden Jokowi Terkait Penanganan Omicron di Ikuti Wawako Asrul Bersama Forkopimda




INFO|Padang Panjang - Wakil Wali Kota, Drs. Asrul bersama Kapolres, AKBP. Novianto Taryono, SH, SIK, MH, dan Perwira Penghubung Dandim 0307/Tanah Datar, Mayor Caj A.U. Pasaribu mendengarkan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19 secara virtual, di Ruang VIP Balai Kota, Senin (7/2/2022).


Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan, saat ini ada tren kenaikan kasus varian Omicron yang mengalami peningkatan hingga 93 persen di Pulau Jawa dan Bali. 


"Patut kita syukuri, hospitalisasi dan kematian yang diakibatkan varian Omicron ini  masih kecil dibanding varian Delta di tahun 2020 dan 2021 lau," sebutnya.


Presiden menekankan perlu manajemen yang lebih baik dibanding saat menangani varian sebelumnya. "Kunci penanganan varian Omicron ini hanya dua hal. Yang penting, pertama percepatan vaksinasi dan yang kedua utamakan protokol kesehatan," ucapnya.


Jokowi meminta seluruh pihak agar tidak panik dalam menghadapi varian Omicron ini. "Kepada masyarakat beri penjelasan dengan tenang. Untuk daerah di luar Pulau Jawa  untuk kembali menyiagakan Isoter (isolasi terpusat) di daerah masing-masing," sebutnya.


Menanggapi arahan Presiden, Wawako Asrul menyampaikan, khusus di Padang Panjang akan terus berupaya untuk mengoptimalkan penanganan. “Sementara ini, untuk varian Omicron, kita baru terkonfirmasi satu kasus. Mudah-mudahan, kita berharap tidak ada lagi penambahan selanjutnya di Kota Padang Panjang," katanya.


Sementara itu, Kapolres Novianto menyebutkan, saat ini fokus vaksinasi di Kota Padang Panjang ada tiga. Yang pertama, vaksinasi untuk usia 6-11 tahun.


"Kemudian yang kedua, fokus kepada sasaran reguler yaitu orang-orang yang memang belum divaksin yang angkanya tinggal sembilan persen. Kemudian yang ketiga, vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga yang kita sasarkan kepada ASN dan tenaga medis," ungkapnya. (Indah/kmf).





Editor : Heri Suprianto

Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »