Pelaksanaan Musda ini bertempat di Aula Kantor Walikota Pariaman, senin (30/8/2021), di hadiri Walikota Pariaman, Genius Umar, Ketua DPR Kota Pariaman, Unsur Forkopimda, Ketua DPD Kota Pariaman terpilih dan Ketua DPW Pekat IB Sumbar selaku yang membuka secara resmi kegiatan Musda I Kota Pariaman.
Pembukaan sidang Musda PEKAT IB Sumbar dipimpin oleh Wakil Sekretaris Provinsi Sumbar, Ferry Salman, S. E dan carateker pengurus DPD kota pariaman serta di hadiri ratusan anggota pekat IB se-Sumatera Barat.
Musda I DPD Pekat IB kota pariaman ini mengusung tema, memperkokoh persatuan dan kesatuan tanah air Indonesia dan tingkatkan tanggung jawab dan loyalitas kader
Ketua DPD Kota Pariaman, Taufik Ismail yang terpilih secara aklamasi ini menyampaikan siap mengemban amanah dan membesarkan nama Pekat IB di Kota pariaman.
Menurut Taufik Ismail, dengan adanya Ormas PEKAT IB kota pariaman ini diharapkan dapat membangun dan mempererat kesatuan kita sebagai masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat positif bagi semua kalangan masyarakat khususnya masyarakat yang berdomisili di daerahnya.
“Kita akan segera membentuk komposisi kepengurusan definitif agar organisasi kemasyarakatan PEKAT 1B kota pariaman segera dapat bekerja dan melebur dengan masyarakat” ucapnya.
Sementara itu, ketua DPW PEKAT IB Sumbar, Afrizal Djunit dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh kader agar DPD PEKAT IB di Sumbar dan seluruh kader Pekat IB ditingkat DPD atau DPK selalu bersatu dan tidak bisa digoyahkan oleh isu negatif yang kerap berkembang saat ini, baik di media sosial maupun di tengah masyarakat.
“Sesuai tema musda ini kita harus memperkokoh persatuan dan kesatuan tanah air indonesia sekaligus meningkatkan tanggung jawab sebagai kader ormas pekat IB” tuturnya.
Dikatakan, pengurus dan para anggota PEKAT IB yang ada di Sumbar harus selektif melihat isu yang berkembang, terutama mereka yang menginginkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hancur lebur dengan memberikan ataupun menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengadu domba masyarakat.
“Jangan kita menjadi bagian dari penyebar isu bohong (hoax) yang akan berdampak buruk dan bisa menjerat kita ke ranah hukum,’tegasnya.
Selain itu, Afrizal Djunit juga menjelaskan kepada kader baru, bahwa Ormas Pekat IB yang dulunya bernama Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) sudah berdiri sejak 1986 silam, namun di tahun 2007 lalu, baru ditambahkan namanya menjadi Indonesia Bersatu dan disingkat dengan nama PEKAT IB, ulasnva.
“Semoga pengurus baru yang sudah melaksanakan musda I ini dapat mengemban tugas sesuai fungsinya masing-masing dan tegakan keadilan di tengah masyarakat, jangan merusak nama baik organisasi” tutupnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto
« Prev Post
Next Post »