PILIHAN REDAKSI

Perkuat Komunikasi, Dandim 0319 Mentawai Sharing Dengan Awak Media

INFO|MENTAWAI - Guna meningkatkan komunikasi dan sinergi yang baik, Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon silahturahmi ber...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Demokrat Protes Keras Warna Pesawat Presiden Diganti Merah: Apakah Membahayakan Nyawa Presiden?
Rabu, Agustus 04, 2021

On Rabu, Agustus 04, 2021

 


INFONISANTARA.NET -- Partai demokrat menyampaikan protes keras karena warga pesawat kepresidenan diganti menjadi warga merah. Demokrat mempertanyakan, apakah membahayakan nyawa presiden jika tidak dicat?

Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, keputusan mengecat pesawat kepresidenan di saat situasi sulit adalah bukti pemerintah tak tahu prioritas.

“Apakah penting dan prioritas mengecat pesawat kepresidenan saat ini? Apakah kalau tidak dicat saat ini, membahayakan nyawa presiden saat memakai? Anggaran terbatas, banyak utang, tapi malah memilih mengecat pesawat presiden daripada menambah stok oksigen atau stok vaksin gratis yang sangat bermanfaat untuk menyelamatkan sebanyak mungkin rakyat Indonesia,” kata Herzaky lewat keterangannya seperti dikutip dari liputan6, Selasa 3 Agustus 2021.

Demokrat menilai, selama tidak urgen dan membahayakan presiden, maka penegecatan bisa ditunda dan anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19.

“Jadi, masukan kader kami terkait warna itu masukan halus saja. Esensi sebenarnya adalah kalau tidak membahayakan nyawa presiden saat memakai, mengapa perlu mengecat pesawat sekarang? Kan jauh lebih baik fokuskan semua anggaran yang tidak penting, untuk penyelamatan nyawa rakyat Indonesia dulu di tengah kepungan pandemi Covid-19,” katanya.

Anggaran untuk pengecatan menurut Demokrat jauh lebih baik digunakan untuk nakes atau stok vaksin.

“Pemerintah kan anggarannya terbatas. Utangnya juga luar biasa. Daripada buat cat pesawat, lebih baik uang miliaran itu dipakai buat nambah stok oksigen, stok vaksin gratis, bahkan insentif untuk nakes yang tertunda terus pembayarannya. Jangan sibuk buat proyek-proyek yang tidak ada kaitan dengan penanganan pandemi saat ini,” terangnya.

“Kalau alasannya semua sudah dianggarkan sejak 2019, semakin menunjukkan pemerintahan saat ini tidak punya prioritas dan punya road map jelas dalam menangani pandemi Covid-19,” tambahnya.

Fokus Selamatkan Nyawa

Herzaky meminta pemerintah lebih menunjukkan simpati dan empati di saat rakyat tengah terpuruk akibat lonjakan kasus corona.

“Pemerintah tunjukkan punya sensitivitas dan empati terhadap rakyat Indonesia yang kehilangan nyawa keluarganya karena Covid-19. 

Stop buat program yang tidak ada relevansinya dengan penanganan Covid-19, apalagi sampai terkesan ada yang mencari untung di tengah pandemi. Mari fokus selamatkan nyawa rakyat dari bahaya pandemi,” pungkasnya.

Source: terkini.id

Kasus Perceraian Pasutri di Pulau Punjung Dharmasraya Cukup Tinggi
Rabu, Agustus 04, 2021

On Rabu, Agustus 04, 2021

Hakim Pengadilan Agama Pulau Punjung, Rasikh Adila.S.H.I,

INFONUSANTARA.NET -- Kasus perceraian pasangan suami istri di Kabupaten Dharmasraya cukup tinggi.Ada ratusan perkara perceraian yang diterima semenjak berdirinya Kantor Pengadilan Agama Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya selama dua tahun ini.

Hakim Pengadilan Agama Pulau Punjung, Rasikh Adila.S.H.I,yang juru bicara Pengadilan Agama Pulau Punjung, di temui awak media di Kantor Pengadilan Agama Pulau Punjung pada hari Rabu (04/08/2021) mengatakan, pada saat ini perkara kasus percerian pasangan suami istri yang di terima perkaranya untuk tahun 2021 ini berjumlah 160 kasus yang masuk,dan kemudian 34 kasus cerai talak dan sisanya carai gugat.

Sementara yang telah diputuskan oleh Pengadilan Agama Pulau Punjung berjumlah 140 kasus perkara,dan pada hari ini ada 20 kasus atau perkara percerian pasangan suami istri yang masih berjalan.

"Kemudian tentang kasus percerian pernikahan dini atau di bawah umur,di Pengadilan Agama Pulau Punjung memang ada tetapi kasusnya hanya 1 hingga 2 kasus saja hingga saat ini. Kalau saat masa pandemi sekarang ini kasusnya percerian pasangan suami istri sangat normal,"sebutnya.

Dikatakan, percerian pasangan suami istri terjadi dari berbagai macam faktor, salah satunya tentang  ekonomi rumah tangga dan lain - lainnya.

Kami dari Kantor Pengdilan Agama Pulau Punjung berharap dan mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Dharmasraya,kalau ada keluarga anak atau sanak famili yang akan menikah,bicarakanlah dulu baik baik. 

"Bahwa konsep yang baik,tahu dulu satu sama yang lain,sehingga ridho sama ridho,jangan ada setelah masalah baru sadar,ada perbedaan antara pasangan suami istri tersebut," ucapnya.

Kalau ada masalah dalam perkawinan suami istri,selesaikan dulu dengan jalan keluargaan.Apa lagi di ranah minang ini dengan sistim kerukunan kekeluargaan dan ninik mamak yang harus di lalui dulu.

"Jika tidak bisa damai kepada dua belah pihak barulah datang ke Kantor Pengadilan Agama," tegas Hakim Pengadilan Agama Pulau Punjung, Rasikh Adila.S.H.I.

Laporan:MsX.


Kenaikan Harga dan Kelangkaan Obat,Puan: Mafia Obat Covid-19 Harus Ditindak Tegas
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

Ketua DPR RI Puan Maharani.(ist)

INFONUSANTARA.NET - Melonjaknya kasus Covid-19 membuat beberapa oknum memanfaatkan agar mendapatkan keuntungan sendiri. Beragam dilakukan oleh mereka yang tak kasihan melihat rakyat negeri ini menangis. 

Terbaru adalah adanya oknum mafia obat yang membuat harga obat untuk penyembuhan pasien Covid-19 melambung tinggi. 

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta aparat Kepolisian menindak tegas mafia obat COVID-19 karena negara harus hadir dengan kekuasaannya untuk mengatasi persoalan tingginya harga dan kelangkaan obat di pasaran.

"Kenaikan harga dan kelangkaan obat yang terjadi saat ini sudah tidak wajar, bongkar dan tindak mafia obat tanpa pandang bulu. Negara harus hadir dengan kekuatan dan kekuasaannya untuk mengatasi ini, jaga kepercayaan rakyat," kata Puan.

Hal itu dikatakan Puan terkait di saat lonjakan kasus COVID-19 yang masih terjadi, sejumlah pengungkapan dugaan praktik mafia obat terus muncul di pemberitaan misalnya fakta harga obat terapi COVID-19 di Papua yang mencapai Rp 25 juta.

Puan mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi COVID-19 sehingga pemerintah harus memastikan ketersediaan obat dengan harga yang wajar.

“Di mana empati ketika orang sakit masih harus membayar harga mahal dan obat ditimbun demi keuntungan ekonomi? Tindak tegas semua mafia obat," ujarnya, melalui pernyataan tertulis, Senin, 2 Agustus 2021.

Salah satu obatnya adalah jenis Oseltamivir yang ditemukan dengan harga cukup mahal atau jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. 

Oknum menjual obat tersebut dengan harga Rp 850 ribu per kotak di saat HET hanya sekitar Rp 260 ribu per kotak. 

Tak hanya itu, oknum juga terindikasi menimbun beberapa jenis obat, termasuk obat penanganan Covid-19, yakni Azithromycin 500mg. Obat tersebut diketahui sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19.

Melihat hal itu, Polres Jakarta Barat mengamankan sekitar 730 boks obat Azithromycin 500mg dari penggerebekan tersebut.Jika dikonversikan, jumlah tersebut bisa digunakan untuk 2.920 pasien Covid-19.

"Dimana jumlah tersebut jika dikonversikan dengan penggunaan wajar dapat digunakan untuk 2.920 orang penderita Covid-19," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo.

Ady mengungkapkan terdapat sejumlah oknum di PT ASA yang bekerja di bagian gudang, menjual Azithromycin 500mg dua kali lipat di atas harga normal.

Diketahui, harga eceran tertinggi (HET) obat tersebut adalah Rp1.700 per tablet. Namun, para oknum justru menjualnya seharga Rp3.350 per tablet.

"Oknum juga menaikkan harga dari ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah diputuskan oleh pemerintah melalui Keputusan menteri kesehatan RI no HK 01.07/MENKES/4825/2021 tgl 2 juli 2021 Jenis Azithromycin 500 mg," ungkap Ady.

Melihat gerak cepat Polri, Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengapresiasi langkah cepat Polri menindak mafia penimbun obat Azithromycin 500 mg di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Azithromycin kerap digunakan untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Selain Azithromycin, polisi pun menemukan obat-obatan, seperti parasetamol dan dexamethasone yang diduga ditimbun di gudang.

“Baru-baru ini, jajaran Polres Jakarta Barat menggerebek gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan obat-obatan Covid-19. Saya pribadi mengapresiasi tindakan ini mengingat masyarakat, khususnya penderita Covid-19, sangat membutuhkan obat-obat tersebut,” kata Herman.

Herman menyatakan tindakan hukum tegas tentu harus dilakukan kepada para pihak yang mencoba memanfaatkan pandemi Covid-19 demi keuntungan pribadi. Menurut Herman, semakin banyak orang yang terpapar, maka kebutuhan obat-obatan dan alkes kian meningkat.

“Di saat seperti ini, ada saja pihak yang mau mereguk keuntungan dengan menimbun obat-obatan serta alat kesehatan hingga harganya melonjak dan sulit diakses masyarakat kelas ekonomi bawah. Saya berharap pihak kepolisian melakukan tindakan hukum tegas kepada para mafia tersebut,” tegas politikus PDI Perjuangan ini.

Tak hanya obat-obatan, Polri juga menangkap seorang pelaku penimbunan tabung oksigen di Tangerang, Banten. 

Pelaku menjual kembali tabung oksigen dengan harga berkali lipat secara daring.

Satres Narkoba Polres Metro Tangerang Kota menangkap satu pelaku berinisial I-F yang menimbun tabung oksigen.

Selain tabung oksigen, pelaku juga menimbun sejumlah alat kesehatan seperti sarung tangan medis, obat-obatan, serta masker yang kemudian dijual kembali dengan harga tinggi.

Alat kesehatan dijual empat kali lipat dari harga eceran tertinggi, misalnya satu tabung oksigen dijual 4,5 juta rupiah dari harga normal 500 hingga 1 juta rupiah.

Laporan: Mela


Fakta Baru Kasus Heriyanti Anak Akidi Tio,Saldonya di Bank Tak Sampai Rp 2 Triliun
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

(ist)
INFONUSANTARA.NET
-- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan fakta baru terkait perkembangan kaTio. Heriyanti yang merupakan anak bungsu Akidi Tio.

Hasilnya, dari penelusuran penyidik ke pihak Bank Mandiri Palembang, bilyet giro Rp 2 triliun yang hendak disalurkan Heriyanti ternyata tidak mencukupi

“Hasil koordinasi pengecekan ke Bank Mandiri sesuai dengan bilyet giro kemarin, klarifikasi bank bahwa saldo di rekening tersebut tidak cukup (Rp 2 triliun),” terang Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi saat menggelar pers rilis, Selasa 3 Agustus 2021.

Supriadi menjelaskan, seperti dilansir dari kompascom, Selasa 3 Agustus 2021, saldo bilyet giro tersebut rencananya ditransfer ke rekening milik Kepala Bidang Keuangan Polda Sumsel.

Namun, setelah dilakukan cross check alias cek silang, nyatanya bilyet giro yang dikeluarkan Heriyanti yang merupakan anak bungsu Akidi Tio, tidak mencukupi saldo sampai Rp 2 triliun.

“Penerimanya dibukakan rekening Mandiri atas nama Kabid Keuangan, sesuai yang ada di bilyet gironya. Bisa dipastikan saldo yang ada di rekening bilyet giro Heryanti itu saldonya tidak cukup,” imbuhnya.

Namun, Supriadi mengaku tidak bisa memberikan keterangan secara jelas terkait jumlah saldo milik Heriyanti.

“Ini rahasia bank, dari bank menyatakan saldo tidak cukup,” bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Hisar Sialagan mengatakan, Heriyanti, anak Akidi Tio, menjanjikan sumbangan Rp 2 triliun cair pada Selasa 3 Agustus 2021.

Janji itu disampaikan Heriyanti usai diperiksa selama delapan jam di Mapolda Sumsel, Senin 2 Agustus 2021.

“Jikapun tidak cair tidak masalah, besok (Selasa 3 Agustus 2021) akan diperiksa lagi karena masih dalam tahap pemeriksaan,” terang Hisar kepada wartawan di Mapolda Sumsel, Senin 2 Agustus 2021 malam.

Kepada polisi, Heriyanti menjanjikan untuk mencairkan sumbangan tersebut melalui bilyet giro.


Gerbang Masuk Polres Mentawai Terapkan Protokol Kesehatan
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

INFONUSANTARA.NETUntuk memastikan lingkungan tempat aktivitas aman covid-19, Polres kepulauan mentawai perketat pemeriksaan bagi personel maupun masyarakat yang masuk ke Mako Polres Mentawai.

“Pengetatan di gerbang masuk mako polres ini untuk mengantisipasi penyebaran sekaligus memutus rantai covid-19” ucap Kapolres Mentawai, AKBP. Mu”at, SH,MM, selasa (3/8/2021).

Dimasa pandemi covid ini, kata Mu’at harus musti waspada dengan memperkuat penerapan protokol kesehatan, agar tidak terjadi penyebaran di lingkungan mako polres mentawai.

Dalam hal ini tidak ada larangan untuk masuk ke mako polres mentawai, akan tetapi harus mengikuti protokol kesehatan, pelayanan tetap berjalan seperti biasa, namun berbeda dengan sebelumnya, karena kondisi pandemi, ujarnya.

“Kepada personel yang menjaga gerbang, kita tegaskan untuk selalu mengedepankan pelayanan secara humanis dan edukasi agar masyarakat juga ikut mengerti penerapan prokes” ucapnya.

Seperti di ketahui pelaksanaan gerai vaksinasi presisi yang di lakukan di setiap jajaran polsek maupun di mako Polres mentawai telah berjalan dengan antusias masyarakat ingin mendapatkan vaksin luar biasa.

“Kalau edukasi yang di lakukan kepada masyarakat berjalan dengan maksimal di tandai dengan tingginya animo warga ikut vaksin, bahkan banyak tak terlayani, karena ketersediaan vaksin” tuturnya.

Kapolres juga terus menyampaikan kepada personel jangan lelah memberikan pelayanan kepada masyarakat terlebih soal penanganan dan pengendalian covid-19 serta mengajak warga tetap mematuhi prokes yang telah di tetapkan pemerintah.

“Kita berharap kasus covid-19 di bumi sikerei hendaknya terus menurun dan tetap bertahan di zona kuning dan bersama-sama berdoa, agar pandemi ini cepat berakhir” tukasnya.


Editor : Heri Suprianto

Chusnul: Atlet Raih Emas Ramai Pajang Foto, Pas Gak Dapat Ramai Salahkan Jokowi
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

 

Kolase poste wajah politisi bneri ucapan selamat ke atlet Indonesia peraih medali emas di Olimpiade Tokyo. (Twitter FerdinandHaean3)

INFONUSANTARA.NET -- Postingan poster yang berisi foto wajah sejumlah politisi di Tanah Air memberikan ucapan selamat kepada atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Rahayu Apriyani menuai sorotan publik. Terkait hal itu, pegiat media sosial, Chusnul menyindir soal kadrun.

Chusnul lewat cuitannya di Twitter ChusnulCh_, Selasa 3 Agustus 2021, menyebut ketika para atlet kebanggaan Indonesia hendak berangkat bertanding di Olimpiade Tokyo para politisi itu tak memberi semangat maupun doa.

Menurutnya, hanya Presiden Jokowi yang memberi mereka semangat dan doa untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

“Waktu atlet kita mau berangkat, ga ada yg kasih semangat dan doa seperti pak Jokowi dan pendukungnya. Waktu mau bertanding, juga ga ada yang kasih semangat dan doa,” cuit Chusnul.

Akan tetapi, kata Chusnul, ketika para atlet berhasil meraih medali emas, para politisi kadrun tersebut malah ramai-ramai memajang foto mereka di ucapan selamat mereka.

Namun, lanjut Chusnul, apabila mereka gagal meraih medali Emas, para kadrun itu malah ramai-ramai menyalahkan Presiden Jokowi.

“Giliran ada yang dapat emas, ramai-ramai nampang fotonya. Pas ga ada yang dapat, ramai-ramai salahkan Jokowi dan pendukungnya. Kadrun!,” tuturnya.

Diketahui, pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil mengukir sejarah dengan merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Berbagai pihak, termasuk para petinggi partai pun mengucapkan selamat atas kemenangan Greysia dan Apriyani.

Hal itu diperlihatkan sejumlah politisi partai tersebut dalam kolase poster yang diunggah Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Dalam kolase poster itu, terdapat ucapan selamat dan foto wajah dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kota Tanjungpinang, Surya Admaja; dan Ketua Komisi X DPR Fraksi PKB, Saiful Huda.

Ada pula beberapa elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Sekretaris Jenderal, Aboe Bakar Alhabsyi; Wakil Ketua DPRD Jateng, Abdulkadir Alkatiri; Sekretaris Fraksi PKS DPR, Ledia Hanifa; dan Ketua Frakso PKS DPR, Jazuli Juwaini.

Dalam ucapan selamat para petinggi ini, mereka mencantumkan foto diri dan lambang partai masing-masing.

Pernyertaan foto wajah diri dan lambang partai masinh-masing pada poster ucapan selamat untuk para atlet peraih medal emas itu kemudian dipermasalahkan oleh Ferdinand Hutahaean.

“Sungguh sesuatu yang tak patut, tamak dan culas, menyematkan lambang partai bahkan tanpa Merah Putih. Inilah karakter mereka yang buruk!!” ujarnya.

Source:terkini.id

Agar Tetap Sehat dan Kuat, Anggota Kodim 0319/Mentawai Jalan Sehat Bersama
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

INFONUSANTARA.NETGuna menjaga kebugaran tubuh, Anggota Kodim 0319/Mentawai melaksanakan olahraga jalan santai agar kondisi tetap sehat dan kuat dalam melaksnakan tugas.

Kegiatan olahraga jalan sehat ini di pimpin langsung Pasi Ops Kodim 0319/Mentawai Lettu. Inf. Efrizal, sebelum di mulai, personel melakukan peregangan yang di kordinir Serka Andi.

Jalan sehat yang di lakukan personel kodim 0319/Mentawai rute perjalanan di mulai dari Makodim 0319/Mentawai sampai ke Desa Bukit Pamewa, Kecamatan Sipora Utara, Selasa (3/8/2021).

Pasi Ops Kodim 0319/Mentawai Lettu Inf Efrizal mengatakan, dalam menjalankan tugas sebagai Prajurit TNI, harus menjaga fisik yang prima, karena merupakan syarat utama sebagai seorang prajurit.

“Sehat itu sangat utama dalam melaksanakan tugas, guna mendukung tercapainya tugas pokok TNI yaitu menjaga kedaulatan NKRI” kata dia

Kegiatan ini, lanjut Efrizal sebagai sarana untuk membina kesehatan dan kebugaran badan bagi seluruh anggota Kodim 0319/Mentawai, apalagi adanya wabah COVID-19 ini harus di perkuat dengan olahraga.

“Menjadi anggota TNI itu selalu siap, jadi setiap prajurit wajib menjaga kondisi kesehatannya, sebab di dalam tubuh yang sehat akan terdapat jiwa dan mental yang kuat, juga dengan badan yang sehat kita akan melaksanakan tugas dengan baik” sebut Efrizal

Maka dari itu, menjaga kebugaran tubuh sangat  perlu, kapan perlu mengadakan program pembinaan fisik yang seharusnya laksanakan 2 kali dalam seminggu, tuturnya.

Usai lakukan jalan sehat, di halaman pangakalan, personel melakukan pelemasan agar tidak terjadi nyeri otot, karena jika otot diistirahatkan keluhan nyeri dan kaku tersebut biasanya akan lebih cepat membaik, pungkasnya.



Editor : Heri Suprianto

Ternyata! Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio Diduga Juga Terbelit Kasus Hukum di Polda Metro
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

Heriyanti anak bungsu Akidi Tio.(tribunnews.com)

INFONUSANTARA.NET -- Heriyanti anak bungsu Akidi Tio diduga juga terbelit kasus hukum di Polda Metro. Heriyanti Tio alias Ahong yang merupakan anak bungsu mendiang Akidi Tio yang bikin heboh soal sumbangan yang diduga fiktif senilai Rp 2 triliun, rupanya juga tersandung kasus hukum lain.

Heriyanti Tio sendiri menjadi terlapor dari sebuah laporan polisi yang terdaftar di Polda Metro Jaya.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, seperti dilansir dari detikcom, Selasa 3 Agustus 2021, laporan polisi itu tertera dengan nomor LP/1025/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 14 Februari 2020. Pelapor laporan itu berinisial JBK.

Dalam keterangan informasi laporan polisi itu, penyidik bahkan telah memanggil Heriyanti sebanyak dua kali dalam kasus tersebut.

“Telah 2 (dua) kali memanggil terlapor sdri. HERYANTY TIO,” demikian bunyi keterangan di laporan polisi.

Hingga saat ini, belum diketahui kasus yang menjerat Heriyanti Tio tersebut. Kasus itu kini tengah ditangani di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya laporan polisi itu. Ia menyebut akan menjelaskan kronologi duduk perkara kasus tersebut pada siang nanti.

“Saya jelaskan nanti pukul 13.30 WIB,” beber Yusri saat ddikonfirmasi wartawan, Selasa 3 Agustus 2021.

Seperti diketahui, nama Heriyanti sendiri mencuat pasca menyerahkan bantuan Rp 2 triliun secara simbolis atas nama keluarga Akidi Tio ke Polda Sumsel. Bantuan itu diterima Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.

Pemberian dana hibah Rp 2 triliun itu disaksikan Gubernur Sumsel Herman Deru dan Dandrem Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Jauhari Agus.

Pada Senin 26 Juli 2021 lalu, penyerahan dana sumbangan diserahkan keluarga almarhum Akidi Tio secara simbolis kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko untuk penanggulangan Covid-19. Terutama kepada warga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kendati demikian, hingga sekarang dana hibah tersebut belum juga terealisasi. Polda Sumsel pada Senin 2 Agustus 2021 kemarin, memeriksa anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti terkait bantuan Rp 2 triliun tersebut.

Pemeriksaan dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel hingga pukul 23.00 WIB. Selain Heriyanti, dokter pribadi Akidi Tio bernama Prof dr Hardi Darmawan turut diperiksa.

Hari ini Selasa 3 Agustus 2021, rencananya pemeriksaan terhadap Heriyanti kembali dilakukan. Polisi masih terus mendalami perihal sumber dana bantuan itu.

“Hari ini lanjut didalami lagi, kita belum dapat informasi. Masih didalami terkait sumber dananya itu dari mana. Karena hibah, kalau sumber dananya tidak jelas berisiko juga, berbahaya,” beber Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi kepada wartawan, Selasa 3 Agustus 2021.

Source: terkini.id.

Pastikan Aman Covid-19, Lingkungan Mako Polsek Sipora di Semprot Disinfektan
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

INFONUSANTARA.NETUntuk mengantisipasi penyebaran virus corona, jajaran polsek sipora melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar lingkungan mako polsek sipora.

“Penyemprotan ini kita lakukan untuk mengantisipasi penyebaran, karena kita barusan melaksanakan gerai vaksinasi persisi dengan melibatkan banyak orang” kata Kapolsek Sipora, Iptu.Donny Putra,SH,MH, Selasa (3/8/2021).

Dia mengatakan, antisipasi awal itu sangat penting, agar penyebaran virus corona tidak terjadi di lingkungan, terutama kepada personel, karena lokasi mako ini tempat aktivitas setiap hari.

Selain itu mako polsek ini juga merupakan tempat pelayanan publik, siapa saja datang di layani oleh personel polsek dalam pengurusan, maka dari itu tempat harus steril dan aman covid-19, ujarnya.

“Antisipasi ini kita lakukan mengingat dalam beberapa waktu belakangan ini Polsek Sipora sedang gencar-gencarnya menggelar Gerai Vaksin TNI – POLRI di Mako Polsek Sipora” ucapnya.

Lanjut di katakan, berhubung saat ini tidak lagi di laksanakan gerai vaksinasi untuk sementara menunggu pasokan vaksin dari Dinkes mentawai, maka polsek sipora mengambil langkah untuk pembersihan dan penyemprotan disinfektan.

“Penyemprotan disinfektan ini guna memutus rantai penyebaran covid-19” ucap Donny.

Dalam hal ini pihaknya juga memastikan untuk pelayanan biasa di mako polsek sipora sudah bisa masyarakat melakukan dan tidak perlu khawatir adanya virus corona, karena sudah di lakukan penyemprotan, tukasnya.


Editor : Heri Suprianto

Nahkodai DPC Partai Gerindra Dharmasraya,Rosandi Sanjaya Putra: Siap Menangkan Pemilu 2024 Datang
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

Rosandi Sanjaya Putra (kanan) Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar Evi Yandri(kiri).

INFONUSANTARA.NET -- Politisi muda, Rosandi Sanjaya Putra yang juga merupakan anggota DPRD Dharmasraya dengan suara terbanyak di Pileg 2019 lalu diangkat menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Dharmasraya.

Rosandi Sanjaya Putra diangkat menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Dharmasraya menggantikan Ketua DPC yang sebelumnya dijabat oleh Sofyan Huri, berdasarkan SK bernomor 05-0057/kpts/DPP-GE¬RINDRA/2021,melalui Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar Evi Yandri, pada Jumat (23/7) lalu di DPRD Sumbar, di Padang.

Ketua DPC Partai Gerindra Dharmasraya terpilih Rosandi Sanjaya Putra yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Dharmasraya ini mengatakan, untuk menjalankan tugas pokok serta kegiatan DPC Partai Gerindra Dharmasraya yang akan datang, semoga dalam kepungurusan yang baru ini nantinya akan memberikan nuansa yang baru dalam menjalan DPC Partai Gerindra di daerah ini," katanya saat ditemui di ruangannya pada Selasa (03/08/2021).

Rosandi Sanjaya Putra mengatakan, dengan adanya Surat Keputusan (SK) dalam kepengurusan DPC Partai Gerindra Dharmasraya,ini merupakan amanah dan tanggung jawab kedepan bagaimana DPC Partai Gerindra Dharmasraya eksis dengan nuansa yang baru. 

Selain itu, siap bekerja dalam memenangkan Pemilahan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang.Paling tidak nantinya menjadi Ketua DPRD Dharmasraya atau Wakil Ketua DPRD Dharmaraya dengan suara terbanyak.

"Apa bila Partai Gerinda memerintahkan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masa yang akan datang, kita siap maju," tegas Rosandi Sanjaya.

Dalam waktu dekat kami akan menyusun pengurus dan kader serta pembentukan PAC Gerindra di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Dharmasraya berdasarkan dengan visi dan misi Partai Gerindra.

"Kita siap menerima masukan dan saran dari Ketua Umum Partai Gerindra bapak Prabowo Subianto kemudian Ketua DPD Gerindra Sumbar dan Anggota DPR RI bapak Andre Rosiade yang selama ini turun langsung ke lapangan menerima aspirasi serta memberikan bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu,"pungkas Rosandi Sanjaya Putra.

Dalam Surat Keputusan (SK) bernomor 05-0057/kpts/DPP-GE¬RINDRA/2021,tersebut Ketua DPC Partai Gerindra Dharmasraya dijabat oleh Rosandi Sanjaya Putra yang saat ini menjabat Ketua Komisi III DPRD Dharmasraya, Wakil Ketua DPC Gerindra Dharmasraya dijabat oleh Junaindra Sumawan, selanjutnya Sekretaris DPC Gerindra Dharmasraya diamanahkan kepada Andri Saputra yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD Dharmasraya.Kemudian bendahara DPC Geridnra Dharmasraya dipercayakan kepada Alisa Septiani yang juga anggota DPRD Dharmasraya.

Laporan:MsX 

Pulang Dari Daerah Penugasan, Tiga Personel Kodim 0311/Pessel di Lakukan Acara Tradisi Penyambutan
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

INFONUSANTARA.NETAcara tradisi penyambutan personel yang pulang dari daerah penugasan di pimpin langsung Komandan Kodim 0311/Pessel, Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti bertempat di Aula Ma Kodim 0311/Pessel jalan iliyas yakub painan Kecamatan IV Jurai, Selasa (3/8/2021).

Tradisi penyambutan bagi personel dari daerah penugasan ini Komandan Kodim di dampingi Kasdim 0311/Pessel Mayor Inf.Syawal, para Danramil beserta Perwira Staf Kodim 0311/Pessel Serta Anggota Kodim 0311/Pessel.

“Selamat kepada tiga personel yang kembali di kesatuan kodim 0311/pessel ini suatu kebanggaan dan kebahagiaan menyambut prajurit yang baru pulang dari penugasan” ucap Dandim

Dandim mengatakan, acara ini di adakan bertujuan untuk memberikan suatu penghormatan dan penghargaan bagi personil yang kembali dari daerah penugasan serta memberi motivasi kepada seluruh prajurit kodim 0311/pessel.

“Tradisi ini merupakan penghormatan bagi personel dari penugasan selama mengemban tugas yang di berikan kepada kita.Ucap Dandim

Penugasan ini, kata dia merupakan kebanggaan bagi setiap prajurit untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dan menambah pengalaman untuk prajurit agar lebih profesional dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Di akhir sambutan Dandim menyampaikan,rasa terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan prajurit yang kembali dari daerah penugasan,bisa menjaga nama baik satuan selama penugasan.

“Selamat bagi personel yang kembali dari daerah penugasan” ucap Dandim lagi. Selama Kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah, (Kodim 0311/Pessel).


Editor : Heri Suprianto

Heriyanti Bilang 2T Cair ‘Besok’, Apa Selasa Ini? Polisi: Kita Lihat Saja, Jangan Berandai-andai
Selasa, Agustus 03, 2021

On Selasa, Agustus 03, 2021

Heriyanti saat ke Mapolda Sumsel /MPI.

INFONUSANTARA.NET - Polemik sumbangan dua triliun rupiah milik keluarga Akidi Tio semakin memanas dan tentunya membuat publik penasaran.

Terbaru, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap anak Akidi Tio, Herianty, akan terus dilanjutkan secara maraton.

Termasuk terkait status hukum dari Herianty yang saat ini belum diputuskan sehingga ia pun untuk sementara diperkenankan pulang.

Bagaimanapun, disebutkan bahwa pihak kepolisian akan berusaha memaksimalkan semua keterangan yang ada.

“Semua keterangan akan kita maksimalkan untuk memperkuat konstruksi hukumnya,” ujar Hisar pada Senin kemarin, 2 Agustus 2021.

“Dalilnya masih begitu (besok cair), tapi ya kita dengarkan saja besok,” katanya sebagaimana dilansir dari terkini.id.

Hisar mengungkapkan hal tersebut pada Senin kemarin yang berarti kemungkinan ‘besok’ yang dimaksud Heriyanti adalah hari Selasa ini, 3 Agustus 2021.

Menurutnya, untuk saat ini penyidik tidak dapat menentukan sesuatu kalau belum ada bukti kuat agar tidak terjadi kesalahan.

“Kita lihat besok saja. Jangan Berandai-andai,” tandas Hisar

Sebagai informasi, Heriyanti Tio, anak dari mendiang Akidi Tio, diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel terkait donasi dua triliun rupiah untuk penanggulangan Covid-19 pada Senin kemarin.