PILIHAN REDAKSI

Babinramil 03 Sipora Sharing Dengan Kadus Bahas Peningkatan Hasil Panen Sawah

INFO|MENTAWAI - Meningkatkan komunikasi dalam menjalankan tugas sebagai aparat teritorial di perlukan pendekatan dengan masyarakat agar men...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

DPRD Padang Dukung Pemko untuk Menerbitkan Perda Standar Kesehatan Hadapi Covid-19 Dalam Menuju Era New Normal
Selasa, Juni 09, 2020

On Selasa, Juni 09, 2020

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang
Elly Thrisyanti,SE,Akt.
Infonusantara.net - Seperti diketahui Kota Padang baru-baru ini telah mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 dan mengambil sikap untuk menjalani masa transisi menuju new normal dari 8-12 Juni 2020.

Untuk menyongsong penerapan tatanan normal baru atau pola hidup baru di Kota Padang, pemko sudah membuat Peraturan Walikota (Perwako No.49 Tahun 2024) tentang Tatanan Pola Hidup Baru yang terus disosialisasikan kepada seluruh stakeholder terkait dan juga seluruh warga Kota Padang.

Perwako itu akan terus disosialisasikan yang nantinya bakal ditindaklanjuti dengan melahirkan Peraturan Daerah (Perda). Upaya ini untuk pengaturan hingga sanksi tegas bagi warga yang melanggar protokol Covid-19 di masa pemberlakuan new normal.

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti menyatakan apresiasi, inisiatif dari Pemerintah Kota Padang dalam membuat Perwako yang akan  ditindaklanjuti dengan melahirkan Perda tentang Standar Kesehatan Menghadapi COVID-19. Ini merupakan suatu kebijakan yang positif dan sangat perlu didukung.

"Perda itu, merupakan turunan kebijakan regulasi dari pusat. Dari Presiden RI menjadi undang-undang, peraturan pemerintah, kemudian Pergub dan disesuaikan secara teknis di Perda," ungkap Elly , Selasa (9/6)

Adanya inisiatif dari Pemerintah Kota Padang untuk menerbitkan Perda tentang standar kesehatan Covid-19 merupakan suatu kebijakan yang positif dan perlu didukung dalam menyambut (New Normal) era kenormalan baru .

Dia mengatakan, Covid-19 merupakan suatu virus yang memang tidak bisa diputuskan dan akan tetap ada. "Maka bagaimana caranya kita bisa hidup berdampingan dengan Covid-19, artinya kita tetap beraktivitas seperti biasa dengan cara menyikapinya sesuai dengan standar kesehatan," kata Elly .

"Kemudian ia mengatakan terdapat sekitar 18 poin bentuk standar kesehatan yang akan diatur dalam Perda tersebut dan nantinya juga akan dibahas oleh Bapemperda DPRD Kota Padang, " ungkapnya.

Didamping itu Elly berharap , mudah - mudahan Perwako yang sedang disosialisasikan sekarang ini menjelang ditindaklanjuti menjadi Perda supaya dapat dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan semua masyarakat sehari-hari. Semoga dengan itu kita sama-sama bisa menekan dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di kota yang kita cintai ini.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, mari kita ikuti dan patuhi semua aturan (standar kesehatan ) dalam era new normal ( pola hidup baru), yg akan segera kita jalani, " ajak Srikandi DPRD Kota Padang dua periode dari fraksi  Gerindra ini .(Inf)


INFO NUSANTARA PERSADA

Kurban di Kala Pademi Buktikan Ketakwaan dan Keikhlasan
Senin, Juni 08, 2020

On Senin, Juni 08, 2020


Infonusantara.net Iduladha merupakan salah satu event akbar umat Islam yang dirayakan umat muslim sedunia selain Idulfitri. Dalam merayakan momen istimewa ini, umat Islam bisa berbagi kebahagian kepada saudara seiman. Dan yang paling berkesan dalam merayakan Iduladha adalah perintah untuk berkurban. Banyak ulama yang menerangkan bahwa berkurban di Iduladha memiliki nilai yang utama, bahkan bila nilai sedekahnya lebih besar dari harga hewan kurban. 

Berawal dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, dalam membuktikan ketakwaannya kepada Allah, Tuhan Semesta Alam. Seperti yang dikisahkan dalam banyak siroh, Nabi Ibrahim merupakan seorang hamba yang sangat patuh kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, termasuk ketika diperintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail, anaknya. Padahal beliau telah menantikan kehadiran buah hati sejak lama. Begitu mendengar bahwa yang memerintahkan adalah Rabbul’alamin, Nabi Ismail tidak menolak dan tidak gentar sedikitpun. Berkat ketaatan dan kesabaran Nabi Ibrahim serta anaknya, Allah melepaskan cobaan kepada mereka dan menggantikan Ismail dengan seekor domba yang besar. 

Selain memantuhi perintah Allah, berkurban menjadi pembuktian cinta pada pencipta. Jika ditelisik lebih dalam, ada banyak keteladanan dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah. Dalam meraih takwa, bukan hanya menyembelih hewan kurban saja tetapi ketakwaan hamba dalam kesabaran demi meraih ridhoNya. Betapa banyak umat muslim yang enggan kurban terlebih di saat krisis akibat pandemi Covid-19. Poin keikhlasan menjadi landasan perintah berkurban terkait dengan kondisi pandemi saat ini karena masyarakat sedang dalam ekonomi ambruk, nafkah kian sulit dicari, kebutuhan sehari-hari sulit dipenuhi. Namun bila mengambil pelajaran dari ketauhidan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Allah selalu memberikan hikmah bagi yang mematuhi syariatNya.

Bisa jadi, kurban menjadi kunci pembuka untuk lebih mengenal agama Islam dimana kita bisa mengukur skala prioritas dalam hidup. Bukan berarti mengabaikan kebutuhan dunia, tetapi menempatkan prioritas agama harus ada dalam paradigma seorang muslim. Bila ibadah telah dijadikan prioritas tertinggi, maka menunaikan kurban tidak menjadi hal yang memberatkan.

Meski demikian, tidak semua umat muslim rela menyisihkan harta terbaik yang dimilikinya untuk berkurban. Berbagai sebab menjadi alasan sebabnya, entah karena lupa batas akhir berkurban, pengalihan alokasi dana untuk kebutuhan lain, hingga keraguan dan kekhawatiran yang datang. Namun dari semua alasan tersebut, sebenarnya muara ada pada kurangnya kesungguhan dalam menunaikan kurban.

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39). Dari ayat tersebut, tekad berkurban sejatinya lebih bulat karena Allah akan membuka pintu rejeki lain bagi yang menunaikan kurban dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Meskipun kurban bukan ibadah yang wajib, namun sangat disayangkan apabila umat muslim melewatkan ibadah kurban yang merupakan rangkaian ibadah setelah Ramadhan.

Selain ibadah untuk diri sendiri, Iduladha juga bisa menjadi momen bagi para muslim untuk berbagi rejeki dengan saudara seiman yang lebih tidak berdaya. Lewat daging yang dikurbankan, pekurban bisa memberikan daging bagi fakir miskin yang mungkin tidak punya apapun untuk dimakan. Tidaklah rugi bagi kaum muslimin untuk menyenangkan orang lain. Apalagi, mencintai saudara sesama muslim termasuk kesempurnaan iman. Sesuai hadist Rasullah shalallahu alaihi wasallam, “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya.” (HR. Bukhari & Muslim). 

Berkurban kian diandalkan menuju jalan takwa untuk terus berbagi kepada mereka yang membutuhkan di masa-masa sulit seperti sekarang ini. Era normal yang baru bukan momen berputus asa, namun bisa jadi kunci keberkahan. Dengan kondisi serba terbatas, maka berkurban adalah cara menjadi bentuk nyata rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan. Ketika banyak saudara di-PHK, para pengusaha gulung tikar, petani peternak bermuram durja maka kurban kita dapat menjadi bukti keimanan. 

Misalnya, berkurban melalui Global Qurban – ACT nantinya akan memberikan multibenefit karena akan menyebarkan manfaat mulai dari peternak, penjual, hingga sampai ke penerima manfaat.  Sehingga, jika satu individu yang berkolaborasi dalam program kurban ini, individu lain juga akan ikut merasakan manfaatnya.

Sungguh sebuah hal yang sangat nikmat apabila kita bisa meresapi keteladanan Nabi Ibrahim dan menerapkan dalam keseharian kita. Bersungguh-sungguh mengejar keridhaan Allah adalah pembeda di antara miliaran hambaNya. Untuk itu, diperlukan keseriusan untuk melakukan kebaikan yang menyebabkan lurusnya iman. Mudah-mudahan (keikhlasan) kita semua diterima oleh Allah dalam kurban yang akan kita laksanakan nanti. Semoga Allah berkahi kita semua.Yuk!Berkurban di padang.indonesiadermawan.id/Global Qurban atau bit.ly/QurbanPadang

INFO NUSANTARA PERSADA

Berbaur Goro Bersama Warga ,Rustam Efendi Imbau Warga Agar Peduli Kebersihan dan Saling Menjaga Lingkungan
Senin, Juni 08, 2020

On Senin, Juni 08, 2020

Goro bersama di Komplek Denai Pamulang RT 03 RW 04 Kelurahan Padang Sarai , Kecamatan Koto Tangah 

Infonusantara.net - Anggota DPRD Padang, Rustam Efendi hadir dalam goro yang dilaksanakan warga di komplek Denai Pamulang RT 03 RW 04 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah.

" Goro yang kita laksanakan ini dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih, aman dan nyaman," ujar Rustam Efendi pada, Minggu (7/6).

Anggota DPRD Kota Padang Rustam Efendi
Lokasi yang dibersihkan itu, drainase, jalan sekitar masjid Nurul Yakin dan lain sebagainya.

" Dengan dilaksanakan goro ini, kebersihan akan terlihat dan mata enak memandangnya," ujar kader PAN ini.

Rustam Efendi mengimbau kepada warga agar peduli dengan kebersihan dan saling menjaga lingkungan sekitar.

Lalu, soal habisnya PSBB III dan akan beralih masa transisi, ia mengimbau kepada warga agar patuhi aturan protokol kesehatan dan jangan langgar, ini demi keamanan dan mengurangi penyebaran virus corona.

" Warga harus pakai masker, jaga jarak dan tak keluar jika tak penting," paparnya.

Sementara itu, Ketua RT 03 RW 04 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Budi Wibisono membenarkan hal itu serta mengatakan goro ini juga dalam rangka mempererat hubungan silaturrahmi antar sesama.

" Kita berharap kegiatan ini dapat terlaksana rutin dan ditingkatkan lagi pelaksanaannya," pungkasnya.(bim)

Anggota DPRD Padang, Rustam Efendi hadir dalam goro yang dilaksanakan warga di komplek Denai Pamulang RT 03 RW 04 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah.

" Goro yang kita laksanakan ini dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih, aman dan nyaman," ujar Rustam Efendi pada, Minggu (7/6).

Lokasi yang dibersihkan itu, drainase, jalan sekitar masjid Nurul Yakin dan lain sebagainya.

" Dengan dilaksanakan goro ini, kebersihan akan terlihat dan mata enak memandangnya," ujar kader PAN ini.

Rustam Efendi mengimbau kepada warga agar peduli dengan kebersihan dan saling menjaga lingkungan sekitar.

Lalu, soal habisnya PSBB III dan akan beralih masa transisi, ia mengimbau kepada warga agar patuhi aturan protokol kesehatan dan jangan langgar, ini demi keamanan dan mengurangi penyebaran virus corona.

" Warga harus pakai masker, jaga jarak dan tak keluar jika tak penting," paparnya.

Sementara itu, Ketua RT 03 RW 04 Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Budi Wibisono membenarkan hal itu serta mengatakan goro ini juga dalam rangka mempererat hubungan silaturrahmi antar sesama.

" Kita berharap kegiatan ini dapat terlaksana rutin dan ditingkatkan lagi pelaksanaannya," pungkasnya.(Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

"Duo Datuak" Irwan Basir dan M.Fikar Motivasi Semangat Bergotongroyong Pada Warga Kampung Jambak Kandang Batu dan Bariang Cubadak Ampo
Senin, Juni 08, 2020

On Senin, Juni 08, 2020



Infonusantara.net - Kehadiran duo Datuak yakni Irwan  Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM dan M Fikar Datuk Rajo Magek, S.Ag, MM. M.Pd bersama rombongan BMPN Pauh IX Kuranji disambut oleh warga Lubuk Lintah dan Surau Balai.

Kehadiran dua datuk benar-benar menjadi inspirasi tersendiri bagi warga setempat. Pasalnya, jalan umum dari Surau Balai menuju Kampung Jambak Kandang Batu dan Bariang Cubadak Ampo tersebut berada dalam wilayah dua kelurahan, yakni Kelurahan Anduring dan Lubuk Lintah, Kota Padang, Minggu (07/06/2020).

Dalam sambutan Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM mengatakan, walaupun jalan ini melewati dua kelurahan itu tak jadi persoalan. Yang penting sekarang, bagaimana kita bisa memupuk kembali semangat bergotong-royong masyarakat di Nagari Pauh IX ini," ungkap Ketua Majelis Pertumbangan Adat (MPA) KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji, Irwan Basir Datuk Rajo Alam kepada warga setempat saat istirahat siang.

Menurut Irwan Basir mengatakan, semangat gotong royong masyarakat di Kelurahan Lubuk Lintah dan Anduring sangat luar biasa. Sejak dulu sudah membudaya di kalangan masyarakat Minangkabau, Akhir - akhir ini sudah mulai memudar seiring perkembangan teknologi dan informasi.

Dampak negatif dari modernisasi dan kemajuan teknologi telah memunculkan sifat individualistis. Kalau kita tidak melestarikan budaya leluhur kita tersebut, maka kehidupan sosial bermasyarakat seperti ini akan hilang ditelan waktu.

Oleh sebab itu, Irwan Basir berharap semangat gotong royong ini harus selalu kita pertahankan dan diwariskan kepada anak cucu kita demi kebaikan bersama, tutur Penghulu Jambak Nan Batujuh Pauh IX Kuranji.

Sementara itu, Ketua BMPN Pauh IX Kecamatan Kuranji, M Fikar Datuk Rajo Magek, S.Ag, MM. M.P mengatakan, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan ini merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan virus corona (covid-19). Sebab, kalau diri kita selalu bersih dan lingkungan juga bersih maka Insya Allah covid-19 tersebut akan menjauh dari kita," ucap Fikar sembari memberikan motivasi.

Untuk itu, M Fikar mengajak masyarakat agar selalu menjaga kekompakan dan bersama-sama melawan virus corona. Salah satu caranya, menjaga kebersihan diri dan lingkungan masing-masing.

"Insya Allah, dalam waktu dekat pemerintah akan menetapkan program new normal pasca berakhirnya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tanggal 7 Juni 2020 ini. Jadi, pola hidup sehat harus menjadi budaya baru kita dalam kehidupan mendatang," kata Kepala SMP Muhammadiyah 7 Padang itu menambahkan.

Guna mendukung kegiatan warga, Datuk Irwan Basir memberikan sumbangan spontanitas sebesar Rp1 juta, Camat Kuranji, Eka Putra Buhari yang juga menyempatkan hadir beberapa saat turut menyumbang Rp500 ribu dan duo lurah bersama warga juga ikut "badoncek" mengumpulkan dana.

Seluruh dana yang terkumpul itu akan digunakan untuk pengecoran bahu jalan sepanjang lebih kurang 1 kilometer tersebut. Sementara Ketua BMPN Pauh IX, M Fikar juga ikut berpartisipasi dengan menanggung seluruh biaya konsumsi makan siang warga yang ikut dalam goro tersebut.

Camat Kuranji Eka Putra Buhari mengatakan, patut kita berikan apresiasi yang tinggi. Sebab, dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, Insya Allah kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk wabah covid-19 yang tengah mewabah saat ini.

Eka Putra Buhari menjelaskan, untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan nyaman harus dimulai dari warga yang berada di lingkungan itu sendiri.

“Disinilah peranan ketua RT dan RW itu sebenarnya. Bagaimana dia bisa mengkoordinir warga untuk bersama-sama melakukan kegiatan positif demi kebaikan bersama,” ujarnya Eka Putra Buhari ketika mengunjungi pelaksanaan gotong royong warga setempat.

Lebih lanjut Eka Putra Buhari mengatakan, bahwa sejauh ini Kecamatan Kuranji termasuk tinggi angkanya dalam perkembangan kasus positif covid-19 di Kota Padang.

“Oleh sebab itu, peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing sangat diperlukan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Rencananya, saya akan jadikan Lubuk Lintah dan Surau Balai ini sebagai percontohan menghadapi new normal nanti,” tukas Camat Kuranji.


Ikut hadir pada kesempatan itu, Ketua Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) Pauh IX, M Fikar Dt. Rajo Magek, Lurah Lubuk Lintah, Yudi Asril, Lurah Anduring, Riki Januar, RT 04 RW 02 Kelurahan Lubuk Lintah, Jhony Rajo Lenggang selaku "si pangka", dan sejumlah warga setempat.

Sumber: Humas BMPN Pauh IX Kuranji.

INFO NUSANTARA PERSADA

PDI Perjuangan Sumbar Lirik Figur Calon Kepala Daerah yang Berkontribusi dan Lolos Ujian Covid-19
Sabtu, Juni 06, 2020

On Sabtu, Juni 06, 2020

Ketua PDI Perjuangan Sumbar ,Alex Indra Lukmman 

Infonusantara.net - Ketua PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman menegaskan, Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid19) yang melanda Sumbar dan Indonesia secara umum, secara tak langsung telah jadi ujian bagi calon kepala daerah yang telah menaja dirinya akan berlaga di pemilihan serentak 2020. 

Dalam konteks perebutan kekuasaan politik, urai Alex, Pandemi Covid19 telah jadi sebuah potret yang nyata bagi masyarakat. Dimana, masyarakat bisa melihat peran masing-masing figur untuk berkontribusi menghadapi wabah ini. 

“Sebagai partai wong cilik, PDIP Sumbar akan menakar ulang figur yang telah mengikuti proses penjaringan dan penyaringan yang dilakukan sebelum penundaan tahapan pemilihan serentak 2020 ini,” ungkap Alex dalam pernyatan tertulisnya, Jumat (5/6/2020). 

Dengan alasan seperti itu, Alex menyatakan, tak menutup kemungkinan, PDIP Sumbar akan memunculkan figur baru selain nama-nama yang telah mengikuti proses penjaringan dan penyaringan, demi menghadapi kontestasi pemilihan, yang tahapan lanjutannya akan dimulai 15 Juni 2020 nanti. 

“PDIP Sumbar sudah melaksanakan penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah. Dengan penundaan tahapan pilkada serta munculnya wabah Covid19, bisa saja terjadi dinamika demokrasi seperti munculnya calon baru karena dianggap ‘lolos ujian’ Covid19,” tegas Alex. 

Untuk bisa mengusung pasangan calon baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota pada pemilihan serentak 2020, sebuah partai politik mesti menguasai 20 kursi parlemen (Pasal 40 Ayat 1 UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota atau UU Pilkada). 

Jika tak memenuhi ambang batas itu, sebuah partai politik mesti berkoalisi dengan peserta Pemilu 2019 lainnya. 

Untuk pemilihan gubernur Sumbar, syarat bisa mengusung pasangan calon merujuk perolehan 65 kursi DPRD Sumbar. Dimana, PDIP meraih 3 kursi, sama banyak dengan Partai Nasdem dan PKB. 

Sementara, Partai Gerindra berhasil jadi pemenang dengan perolehan 14 kursi. Lalu, diikuti tiga partai meraih masing-masing 10 kursi yakni PKS, Partai Demokrat dan PAN. Kemudian, Partai Golkar 8 kursi dan PPP 4 kursi.  

Secara politis, perolehan 3 kursi PDIP di DPRD Sumbar ini tergolong seksi. Begitupun dengan PPP, PKB dan Nasdem. Karena, dengan berkoalisi dengan salah satu dari tiga partai peraih 10 kursi parlemen, akan membuat gabungan partai ini, langsung memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah (minimal memiliki 13 kursi-red). 

Sedangkan Partai Gerindra, dengan perolehan 14 kursi, bisa langsung mengusung pasangan calon tanpa mesti berkoalisi.

Pada pemilihan gubernur Sumbar nanti, pelaksanaannya digelar berbarengan dengan 11 kabupaten dan 2 kota di Sumbar itu. Yaitu, Padangpariaman, Agam, Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Tanahdatar, Sijunjung, Dharmasraya, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan serta Kota Solok dan Bukittinggi. 

Nama bakal calon gubernur yang telah mengapung dari partai pemilik kursi di parlemen itu yakni Nasrul Abit (Partai Gerindra), Mulyadi (Partai Demokrat), Mahyeldi (PKS) dan Ali Mukhni (PAN). Sedangkan Partai Golkar, PPP, PDIP, PKB dan Nasdem, masih belum memastikan figur yang akan diusung nanti. 

Nasrul Abit merupakan petahana wakil gubernur Sumbar yang juga mantan ketua Partai Gerindra Sumbar. Mulyadi adalah ketua Partai Demokrat Sumbar yang kini duduk di Komisi III DPR RI. 

Ali Mukhni adalah ketua PAN Sumbar yang tengah menjabat Bupati Padangpariaman untuk periode kedua kalinya. Begitu juga dengan Mahyeldi yang merupakan petahana wali kota Padang sekaligus anggota majelis syuro DPP PKS.

Data yang dihimpun, di 11 kabupaten dan 2 kota di Sumbar yang ikut menggelar pemilihan kepala daerah itu, perolehan kursi PDIP juga terbilang seksi. Di DPRD Pessel dengan 45 kursi, PDIP memiliki 4 kursi. Di DPRD Kabupaten Solok, PDIP memiliki 2 dari 35 kursi parlemen. Kota Solok, PDIP menyegel 1 dari 20 kursi. 

Untuk DPRD Sijunjung, PDIP memiliki 2 dari 30 kursi parlemen. Kemudian, di DPRD Dharmasraya, PDIP mengamankan 7 dari 30 kursi parlemen. Untuk DPRD Padangpariaman, PDIP mengamankan 2 dari 40 kursi parlemen. Di Pasbar, PDIP memiliki 4 dari 40 kursi parlemen. 

Kemudian, DPRD Pasaman, PDIP memiliki 1 dari 35 kursi. DPRD Limapuluh Kota, PDIP memiliki 2 dari 35 kursi parlemen dan DPRD Tanahdatar, PDIP memiliki 2 dari 35 kursi parlemen. 

Sedangkan di Solsel, Agam dan Bukittinggi, PDIP tak memiliki wakil yang duduk di parlemen. 

Dharmasraya jadi satu-satunya daerah di Sumbar, dimana perolehan kursi PDIP memenuhi ambang batas pencalonan. (relis)

INFO NUSANTARA PERSADA

Irwan Basir Apresiasi Gerakan Gotong Royong Masyarakat Delima Hadapi Pandemi Covid-19
Sabtu, Mei 30, 2020

On Sabtu, Mei 30, 2020



Infonusantara.net - Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM sekaligus Ketua Penasehat BMPN Pauh IX Kuranji memotivasi warga Blok A Perumnas Belimbing Kuranji melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan RT. 01 sampai RT.08 di RW.08, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu (30/05/2020).

Pantauan media di lapangan, atas kedatangan Irwan Basir Datuk Rajo Alam di sambut antusias warga setempat.

Dalam sambutannya Irwan Basir menyampaikan, kegiatan gotong royong ini bagian program kegiatan Lembaga Perdayaan Masyarakat (LPM), dalam memberdayakan masyarakat terutama membersihkan lingkungan khususnya di RT. 05 sampai dengan RT 08 di wilayah RW.08 Perumnas Belimbing Kelurahan Kuranji.

Kegiatan gotong royong ini semua warga harus meninggalkan status dan kasta Masing - masing, dalam menyinsingkan lengan baju untuk melalsanakan gotong royong. Sebab, warga diharapkan tidak lagi mengedepankan statusnya, tapi bagaimana membangun kebersamaan dalam suasana gotong royong.

Kita sangat mengapresiasi kekompakan masyarakat Delima Blok A dengan bergotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19. Terutama agar masyarakat terus menggaungkan semangat gotong royong saat harus menghadapi wabah virus corona Covid-19, ujarnya.

Selain itu, Irwan Basir juga mengatakan, memang daerah ini sebelumnya merupakan Nagari Pauh IX, sebelum suasana pemerintahan nagari luar Padang Kota, Kabupaten Padang Pariaman. Namun, kini nagari sudah masuk dalam administrasi pemerintahan kota, sehingga pemerintahan terendah Kelurahan dibantu RW dan RT.

Namun, rasa sistem kekerabatan adat msih kental. Maka, warga disini meninggalkan embel embel kasta masing masing. Artinya, ditinggalkan dusanak dicari dusanak.

Semangat gotong royong antar masyarakat, telah banyak dilakukan salah satunya diwujudkan dalam bentuk aksi kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, baik dalam rangka melawan Covid-19 maupun bersatu mengurangi beban perekonomian masyarakat.

“Tidak hanya peduli mengatasi Covid-19 namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai bantuan kemanusiaan, sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BMPN Pauh IX Kuranji M Fikar Datuk Rajo Magek, S. Ag, MM menyampaikan kegiatan gotong royong ini sudah berlangsung selama 1 Minggu mulai dari tanggal 25-31/05/2020 di Perumnas Belimbing, Blok A. Bahwa kunci dari pengendalian wabah virus corona (Covid-19) adalah kedisiplinan dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.

“Disiplin yang kuat mematuhi peraturan dan semangat gotong rotong untuk saling membantu. Hal ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dan terus menerus, tidak boleh terputus," ujarnya M Fikar yang akrab disapa Datuk Rajo Magek.

Selian itu, M Fikar didampingi Ketua RW.08 Kadril Rajo Darek, SH menyampaikan, ini bagian dari program LPM dalam memberdayakan masyarakat. Diantara kegiatan gotong royong dalam menciptakan kebersihan lingkungan dan terima kasih bantuan terhadap warga Gotong royong senilai Rp.500 ribu untuk memotivasi warga melaksanakan gotong royong, ujarnya.

“Goro ini bagian program kegiatan LPM, dalam memberdayakan masyarakat terutama dalam membersihkan lingkungan khususnya di RT 05/08 Perumnas Belimbing Kelurahan Kuranji,” ujar kata M Fikar yang akrab disapa Datuk Rajo Magek.

Selain itu, M Fikar berharap rasa kemanusiaan dan gotong royong turut ditunjukkan dengan terus membantu, tidak mengucilkan dan tidak memberikan stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar covid-19. Sebaliknya dukungan moral, sosial dan ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri penyintas covid-19, ujarnya.

Sekretaris BMPN Pauh IX Kuranji sekaligus Ketua RW.08 Kadril, SH Rajo Darek mengatakan, pengawasan ketat di setiap RT. 01 sampai RT.08 di RW.08 mampu memutuskan mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Perumahan Delima, Belimbing harus mampu memanfaatkan organisasi pemerintahan yang bagus ini untuk mencegah penularan masif.

Organisasi yang juga menjangkau setiap RT adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sedang di level warga dan kelurahan ada berbagai organisasi yang bisa dikerahkan untuk memerangi wabah virus corona (Covid-19).

Yakni organisasi kemasyarakatan termasuk kepemudaan, dan sebagainya. Upaya pencegahan sebaran Covid-19 melalui rapid test atau pemeriksaan cepat dan massal serta penelurusan kontak yang cepat tidak akan berhasil apabila tidak melibatkan berbagai elemen masyarakat, ujarnya.

Ketua RW. 08 Kadril Rajo Darek, SH mengucapkan terimakasih kepada Bapak Irwan Basir dan M Fikar atas kehadiran, peduli membantu dalam kegiatan gotong royong bersama warga Delima, Blok A, Perumnas Belimbing. Semoga Bapak Irwan Basir dan M Fikar selalu diberikan kesehatan dan selalu dimurahkan reziki, pangkasnya.

Sumber: Humas LPM Kota Padang.

INFO NUSANTARA PERSADA

Alumni Minta Jangan Coreng Nama Baik Kampus UNP
Sabtu, Mei 30, 2020

On Sabtu, Mei 30, 2020

Foto: Kampus Universitas Negeri Padang (ist)

Infonusantara.net - Aksi Mahasiswa Minang Jakarta beberapa waktu lalu terindikasi tunggangan politik semata menurut pernyataan Alumni Mahasiswa Universitas Negeri Padang, yang merupakan mahasiswa Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, yang selama ini berkarir dan melanjutkan pendidikan di Jakarta.

Menurut Bobby Darmanto Alumni Mahasiswa Universitas Negeri Padang selama dia di Jakarta belum pernah mendengar yang namanya Solidaritas Mahasiswa Minang Jakarta.

"Saya mengenal beberapa ceruk jejaring mahasiswa Minang di Jakarta baik yang berasal dari Sumatera Barat sendiri, maupun mahasiswa Minang yang di Jakarta, saya yakin aksi ini hanya aksi politik karena spanduknya berisi ujaran untuk mencopot Rektor UNP yang beberapa waktu lalu terpilih mutlak baik di internal kampus maupun di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucap bobby

"Sebagai Alumni saya mendorong Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D. untuk melaporkan aksi ini karena telah mencoreng nama baik lembaga UNP serta nama besar pak Rektor," tuturnya

"Korupsi itu persoalan hukum, dan jalan penyelesaiannya juga memiliki jalurnya tersendiri, kalau idenya mendesak untuk mengungkap kasus korupsi, itu baru masuk akal, tapi kalau ujuk-ujuk meminta menteri mengganti rektor tanpa ada satu putusan ingkrah terhadap sebuah kasus, jelas ini politisasi," tutup bobby.

Senada dengan itu, alumni UNP lainnya Geri menyatakan, bahwa menuntut Rektor terpilih untuk mundur atau dicopot sementara persoalan yang disangkakan kepadanya belum melalui proses hukum seharusnya adalah tidak etis.

"Saat persoalan dugaan korupsi yang disangkakan belum diproses hukum, sementara sudah diklaim saja Rektor terlibat, tentu sangat tidak etis. Apalagi sampai meminta Menteri mencopotnya," ujar Geri.

Lain halnya jika demo yang dilakukan itu untuk meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang ada di kamois UNP.

"Saya rasa lebih cocok kalau meminta pengusutan tuntas lasus dugaan korupsi. Bukan malah mengklaim rektor terlibat namun belum ada keputusan yang inkrach," pungkasnya.

Senada dengan Ketua Badko HMI Sumbar Wendi Juli Putra, yang juga alumni UNP menduga aksi yang mengatasnamakan "Solidaritas Mahasiswa Minang" tersebut terkesan ditunggangi. Sebab peserta aksi tersebut tidak jelas identitasnya siapa dan yang jelas tidak memakai almamater yang menandakan mahasiswa.

"Saya sebagai Alumni mengecam aksi tersebut jika memang ada oknum yang sengaja menunggangi karena sudah mencemari nama baik kampus UNP," ujarnya.

Terkait dengan tuntutan aksi, pertama permasalahan dugaan korupsi sebaiknya diserahkan kepada hukum yang berlaku untuk memproses.


"Tuntutan untuk meminta rektor mundur juga sangat tidak rasional. Hal ini mengindikasikan adanya politik yang tidak sehat di internal kampus. Karena UNP baru saja selesai melaksanakan pemilihan rektor dan Prof. Ganefri terpilih untuk periode ke 2," katanya.(rls)

INFO NUSANTARA PERSADA

Di Padang, 39 Persen Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Jumat, Mei 29, 2020

On Jumat, Mei 29, 2020

Infonusantara.net
PADANG - Sebanyak 137 orang atau 39 persen dari total kasus positif covid-19 yang berjumlah 361 orang dinyatakan sembuh. Dengan angka kematian 18 orang. 

Data tersebut merupakan rekapitulasi kasus covid-19 Kota Padang yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Padang hingga Jumat (29/5/2020). 

"Hari ini (Jumat-red) ada delapan orang yang dinyatakan sembuh," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, Jumat (29/5/2020).

Dijelaskannya, delapan kasus sembuh tersebut tersebar di Kelurahan Pagambiran 4 orang, 1 orang di Kubu Dalam Parak Karakah, 1 orang di Jati Baru, 1 orang di Kuranji, dan 1 orang di Flamboyan. 

Sementara itu, dari data RSUD Rasidin yang saat ini menjadi rumah sakit khusus Covid-19, jumlah pasien sembuh yang telah dirawat berjumlah 34 orang. 

"RSUD Rasidin tidak hanya merawat pasien Covid-19 dari Kota Padang, tapi juga memfasilitasi pasien dari daerah lain", ujar Amrizal. 

Lebih lanjut dikatakan, Pemko Padang juga memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 yang dirawat di RS rujukan lainnya yang ada di Kota Padang. (hms)

Di Padang, 39 Persen Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Jumat, Mei 29, 2020

On Jumat, Mei 29, 2020

Infonusantara.net
PADANG - Sebanyak 137 orang atau 39 persen dari total kasus positif covid-19 yang berjumlah 361 orang dinyatakan sembuh. Dengan angka kematian 18 orang.

Data tersebut merupakan rekapitulasi kasus covid-19 Kota Padang yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Padang hingga Jumat (29/5/2020).

"Hari ini (Jumat-red) ada delapan orang yang dinyatakan sembuh," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, Jumat (29/5/2020).

Dijelaskannya, delapan kasus sembuh tersebut tersebar di Kelurahan Pagambiran 4 orang, 1 orang di Kubu Dalam Parak Karakah, 1 orang di Jati Baru, 1 orang di Kuranji, dan 1 orang di Flamboyan.

Sementara itu, dari data RSUD Rasidin yang saat ini menjadi rumah sakit khusus Covid-19, jumlah pasien sembuh yang telah dirawat berjumlah 34 orang.

"RSUD Rasidin tidak hanya merawat pasien Covid-19 dari Kota Padang, tapi juga memfasilitasi pasien dari daerah lain", ujar Amrizal.

Lebih lanjut dikatakan, Pemko Padang juga memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 yang dirawat di RS rujukan lainnya yang ada di Kota Padang. (hms)

MAHYELDI: Tinjau dampak Abrasi, Pengembangan Kawasan Wisata Sungai Pisang Dianggarkan Rp.35 Miliar
Kamis, Mei 28, 2020

On Kamis, Mei 28, 2020

Infonusantara.net

PADANG – Kawasan Sungai Pisang Kecamatan Bungus Teluk Kabung, bakal menjelma sebagai primadona baru destinasi wisata di Kota Padang. Hal itu menyusul dibangunnya dermaga terapung untuk transportasi antar pulau.

“Sungai pisang nanti menjadi gerbang wisata pulau, baik di Kota Padang maupun kawasan Mandeh. Menyusul pembangunan dermaga terapung dan faslitas pendukung lainnya,” kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat meninjau dampak abrasi di Sungai Pisang, Kamis (28/05/2020).

Menurut Mahyeldi, potensi wisata di Sungai Pisang bukan saja alamnya yang indah akan tetapi juga ada sejarah di sini. Hal itu dibuktikan dengan adanya tiga prajurit pejuang yang dimakamkan di sini.

Di samping itu, lanjut Mahyeldi, posisi strategis Sungai Pisang sangat menguntungkan masyarakat setempat. Banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan.

“Masyarakat di sini tidak harus menjadi nelayan karena banyak peluang usaha yang bisa dijalani, baik antar jemput wisatawan, pemandu wisata maupun menjual souvenir dan kuliner,” ujar Mahyeldi.

Terkait rencana pengembangan Sungai Pisang dibiayai dari APBD Kota Padang, APBD Provinsi dan APBN. Saat ini sudah teralokosi anggaran sebesar Rp.35 milyar untuk pembangunan dermaga terapung.

“Ada tiga sumber pendanaan untuk rencana pengembangan kawasan wisata Sungai Pisang. APBD kota dan provinsi serta APBN. Saat ini ada sebesar Rp. 35 milyar untuk biaya pembangunannya,” jelas Mahyeldi.

Untuk penataan pemukiman masyarakat nelayan di kawasan tersebut, menurut Mahyeldi sudah ada perumahan nelayan yang menampung mereka. Sehingga nantinya warga tidak lagi terancam abrasi dan penataan kawasan pantai Sungai Pisang lebih mudah.

“Dengan menempati perumahan yang disediakan, warga tidak terancam abrasi dan kawasan ini lebih mudah ditata. Sudah ada 58 rumah yang disediakan. Berjarak 800 meter dari lokasi pantai,” katanya.

Beberapa hari sebelumnya kawasan pantai Sungai Pisang dan pantai lainnya di Kota Padang dilanda abrasi. Dampak yang ditimbulkan abrasi mengakibatkan 53 rumah terendam dan 7 bagian dapur rumah terseret ombak di Sungai Pisang.

“Dinas Sosial sudah mengatasinya dengan membantu kebutuhan dasar warga yang terdampak,” ujarnya.

Dalam peninjauan ke Sungai Pisang Walikota Padang didampingi Kepala Dinas PUPR Yeni Yuliza, Kepala DPRKPP Tri Hadianto, Kepala Dinas Sosial Afriadi, Sekretaris dan Kabid pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amarizal Rengganis serta Camat Bungus Teluk Kabung M. Latif. (hms)

Wawako Hendri Septa Apresiasi Panen Perdana Ikan Nila Hasil UEP Karta Jaya Tarantang
Kamis, Mei 28, 2020

On Kamis, Mei 28, 2020

Infonusantara.net 
PADANG - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih mewabah di Kota Padang, organisasi sosial kemasyarakatan Karang Taruna ikut melakukan berbagai hal positif, salah satunya mengembangkan budidaya ikan nila.

Hal itu merupakan hasil usaha ekonomi produktif (UEP) Karta Jaya hasil binaan Karang Taruna Kota Padang yang berlokasi di Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan. 

Dalam hal ini juga didukung Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan beserta Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.

Ketua Karang Taruna Kota Padang, Yaldi Chaniago mengatakan, ia bersama pengurus UEP Karta Jaya bersyukur karena budidaya ikan nila yang selama ini dikelola berhasil dan dapat dipanen untuk pertama kalinya.

"Alhamdulillah, kita mampu menggelar panen perdana ikan nila hasil UEP Karta Jaya hari ini. Kita bersyukur panen ini dihadiri langsung bapak Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa serta beberapa kepala OPD terkait di Pemko Padang dan undangan lainnya," ungkap Yaldi dalam prosesi acara panen perdana ikan nila hasil UEP Karta Jaya tersebut, Kamis pagi (28/5/2020). 

Dalam kesempatan itu juga hadir  Ketua MPKT Karang Taruna Kota Padang Zulhardi Z. Latif yang juga anggota DPRD Padang, Camat Lubuk Kilangan Yalmasril serta unsur Forkopimca dan elemen masyarakat setempat. Juga hadir Ketua Karamg Taruna Sumbar Mahdianur serta Camat Lubuk Begalung Wilman Muchtar.

Yaldi menceritakan, untuk budidaya ikan nila tersebut diawali dari menerima bibit awal sebanyak 20.000 dengan masa panennya lebih kurang selama lima bulan. 

"Jadi proses pendanaan dari UEP ini berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang dalam pemberian bantuan bibit. Sementara pakannya swadaya atau iuran dari anggota dan juga bantuan dari hibah Karang Taruna. Insya Allah panen ikan nila UEP Karta Jaya ini diperkirakan mencapai lebih dari 1 ton kg lebih. Dan kemana hasilnya di samping untuk kemajuan UEP Karta Jaya juga untuk kebutuhan lainnya. Apalagi sekarang dalam masa pandemi Covid-19, tentu kebutuhan pangan menjadi utama seperti ikan nila ini," sebut Yaldi.

Terkait usaha budidaya ikan nila tersebut, Ketua UEP Karta Jaya  Hendratmo yang juga Wakil Ketua Karang Taruna Kota Padang menyebut, hasil panen ikan nila ini akan dimanfaatkan untuk mengembangkan UEP Karta Jaya ke depannya.

"Sesuai arahan Karang Taruna Kota Padang, hasilnya akan kami kembangkan untuk kemajuan UEP Karta Jaya. Kalau bisa hasilnya juga dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan nantinya," ungkapnya.

Hendratmo menambahkan, adapun UEP Karta Jaya ini didirikan bertujuan untuk memancing dan merangsang agar generasi muda di Kota Padang khususnya melalui wadah Karang Taruna, mau berwirausaha. Karena Karang Taruna juga menjadi wadah pemberdayaan kegiatan ekonomi produktif.

"Karang taruna bukan hanya organisasi sosial kepemudaan saja, Karang Taruna juga wadah pembinaan dan pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi, baik SDM maupun SDA yang telah ada," katanya didampingi Sekretaris UEP Karta Jaya Feryanto Irawan.

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dalam sambutan dan arahannya memberikan apresiasi terhadap UEP Karta Jaya di bawah binaan Karang Taruna Kota Padang yang sukses mengelola budidaya ikan nila yang cukup banyak dengan beberapa kolam tersebut. 

"Atas nama Pemerintah Kota Padang kami bersyukur dan bangga Karang Taruna hadir memberikan solusi melalui UEP ini, apalagi sekarang sedang pandemi Covid-19, tentu hasil panen ikan nila ini sangat penting untuk kebutuhan dan ketersediaan pangan masyarakat. Bahkan hasilnya tentu untuk keberlanjutan UEP ini juga," ungkap wawako.

Lebih lanjut Hendri pun memotivasi seluruh pemuda di Kota Padang untuk dapat melakukan hal serupa yang dilihatkan pengurus UEP Karta Jaya tersebut.

"Dengan upaya seperti ini tentu sangat positif dan banyak yang terbantu baik pemerintah, Karang Taruna dan masyarakat. Maka itu semoga hal ini terus dipertahankan dan dilanjutkan oleh Karang Taruna Kota Padang. Minimal setiap kecamatan ada satu UEP yang bisa dihasilkan. Maka itu selamat atas panen perdana ikan nila ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua," imbuh wawako mengakhiri.(David)

Buncah, Seorang Warga Kelurahan Ganting Parak Gadang Padang Timur Positif Covid -19
Selasa, Mei 26, 2020

On Selasa, Mei 26, 2020


Infonusantara.net - Warga Ganting buncah, sebab salah seorang warga di Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur tersebut Positif terjangkit virus corona (covid-19).

Salah seorang warga Armen Djon (69) mengatakan, Erizona (40) diketahui tertular virus corona pada Senin (25/5) malam, saat salah seorang tetangga yang merupakan saudara dari istri korban positif covid-19 melapor kepada RT setempat.

"Erizona merupakan pekerja kebersihan  
Pasar Raya Padang yang sudah 2 bulan tinggal dirumah orang tua yang juga beralamat di Ganting. Ia pulang kerumah mertuanya yang juga tinggal diseputaran Ganting Sabtu malam," katanya, Selasa (26/5).

Disebut Armen Djon, Erizona kesehariannya melakukan kebersihan di area sandang pangan dan telah mengikuti hasil swap yang hasilnya baru keluar Senin (25/5) sore.

"Korban sendiri ditelpon oleh pihak kecamatan untuk dilakukan penjemputan Senin sore jam 4, namun pasien menolak untuk dilakukan penjemputan," pungkasnya. 

Sampai berita ini diturunkan, Selasa (26/5) belum ada pihak dari Kesehatan Kota Padang yang melakukan penangan pada korban virus corona (covid-19). (**Arman)

INFO NUSANTARA PERSADA