PILIHAN REDAKSI

Pilkada 2024,KPU Sijunjung Buka Seleksi Calon Anggota PPS

    INFONUSANTARA.NET,Sijunjung -- Menghadapi Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sijunjung mulai membuka seleksi calon anggota Panitia Pemungutan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Proyek Perluasan Areal PT Pelindo II Teluk Bayur Padang Berbutut Polemik, Dr.AM Mendrova :Kita Akan Ajukan Gugatan
Sunday, March 08, 2020

On Sunday, March 08, 2020

Foto: Warga Menyerahkan Kuasa ke Dr. AM. Mendrova. Proyek Perluasan Arel PT Pelindo II Padang Berbutut Polemik, Ini Tuntutan Warga.
Infonusantara.net - Proyek perluasan areal PT Pelindo II Teluk Bayur Padang berbutut polemik. Pasalnya, warga menganggap ganti rugi yang ditawarkan pihak Pelindo belum sesuai keinginan warga. Ratusan warga Teluk Bayur masih bertahan dan meminta keadilan kepada PT Pelindo II Teluk Bayur Padang.

"Bukan dapat ganti rugi untung yang kita terima, melainkan ganti rugi buntung.Kita masyarakat Indonesia minta keadilan yang sesuai Pancasila sila ke-5, Keadilan Sosial. Saya minta pihak Pelindo sedikit membuka hati dalam penggusuran warga kami," pungkas Yanti, ketua RT 01 Teluk Bayur saat rapat dengan warga, Sabtu (7/3) 

Yanti menuding pihak Pelindo tidak melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat, seperti diamanatkan UUD No 02 tahun 2012. Sebab, masyarakat tidak pernah diberitahu pasti batas-batas HPL yang menjadi dasar penggusuran ini. 

"Juga dampak sosial ekonomi dan budaya yang tidak bisa dinilai dengan materi. Hal ini tidak pernah menjadi pertimbangan pihak Pelindo," tegas Yanti.

”Kami biasa hidup dan mencari nafkah di pelabuhan ini, tapi sekarang malah digusur. Nanti kami mau kerja apa lagi, satu lagi kami digusur merasa dirugikan. Kami yang terdampak langsung dengan pelabuhan, malah kami yang kurang di perhatikan. Kami tidak menolak, tapi gantilah secara wajar, bukan hanya kerugian materil yang dirugikan tapi non materil," cakap Yanti lagi.

Yanti berharap, agar bangunan dan lahan miliknya serta warga lain yang terkena dampak pengusuran PT Pelindo II mendapat ganti rugi layak dan sepantasnya.

"Penggusuran ini juga berdampak pada historis dan warisan masyarakat yang digusur. Dampaknya akan menghilangkan historis dan warisan yang akan menghilangkan kampung Teluk Bayur," ungkapnya.

Sementara itu, Dr. AM. Mendrova selaku kuasa hukum yang ditunjuk warga Kelurahan Telukbayur mengatakan, akan mengajukan gugatan kepada PT Pelindo yang akan melakukan pengusuran dengan sewenang-wenang. 

Karena dasar hukum yang mereka ajukan itu untuk menggusur warga HPL no 5/ BPN/14 Januari 1989 batal demi hukum. Menurut keterangan belum ada sertifikat HPL nya. 

"Kita akan ajukan gugatan balik ke Pengadilan Negeri Padang,"ujarnya (7/3).

Ia mengatakan, tanah di kawasan tersebut merupakan tanah verbending dahulunya yang sebelumnya digarap oleh warga pribumi selama ratusan tahun.

"Di sini mereka hidup.Mereka di sini telah turun temurun bahkan ada empat keturunan yang tinggal di sini. Dahulunya mereka menimbun pinggir laut ini, sehingga jadi pemukiman.Saya sepersen tidak dibayar, murni hati nurani saya ingin menolong masyarakat," ujarnya.

Seharusnya, katanya lagi, PT. Pelindo juga mencarikan solusi untuk warga yang telah menghuni kawasan Teluk Bayur puluhan tahun ini. Contohnya mencarikan pemukiman yang layak bukan mengganti dengan harga yang tak wajar itu.

Ketua LPM ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Kelurahan Teluk Bayur Darman mengatakan, pertemuan warga tersebut bertujuan memberikan kuasa kepada Mindrova sebagai kuasa hukum atas untuk menengahi permasalahan dengan warga.

"Kita memberikan kuasa kepada  Bapak Mindrova untuk membantu kami untuk menjadi kuasa hukum. Selain itu kami juga mempertanyakan sertifikat HPL yang dimiliki Pelindo, seperti yang telah kita dengarkan dan dijelaskan oleh beliau orang yang mengerti dan paham akan ketentuan hukum.Kami sebagai ketua LPM akan memperjuangkan hak warga kami," tuturnya.

Sementara sampai berita ini ditayangkan, Divisi Hukum PT. Pelindo II Teluk Bayur Padang, Sabar dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp tidak ada jawab perihal persoalan ini. (Inf/By)

Khairunas Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Partai Golkar Sumbar Gantikan Hendra Irwan Rahim
Saturday, March 07, 2020

On Saturday, March 07, 2020

Foto (Ist)
Infonusantara.net - Mantan ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan Drs. H. Khairunas, MM., terpilih secara aklamasi pimpin DPD Partai Golkar Sumbar periode 2020-2025 pada Musda X Golkar 2020, Sabtu (7/3/2020) di Hotel Imelda, Padang.

Detik-detik penentuan itu diawali ketika forum Musda Golkar menetapkan dua calon ketua, yaitu Khairunas dan Ir. H. Weno Aulia Dt. Tumangguang. Saat akan dilakukan pemilihan, Weno Aulia tiba-tiba mengundurkan diri.

“Demi keutuhan Partai Golkar, demi partai yang solid, saya legowo dan mendukung Khairunas memimpin Partai Golkar Sumbar ke depan,” kata Weno Aulia.

Dengan pengunduran diri Weno Aulia, otomatis calon hanya satu orang, sehingga dan Musda Partai Golkar Sumbar menetapkan Khairunas secara aklamasi memimpin partai berlambang pohon beringin ini untuk 5 tahun ke depan.

Khairunas merupakan kader partai yang sudah merintis dari bawah, dengan jabatan ketua DPD Golkar dan pimpinan DPRD Kabupaten Solok Selatan berulang kali, saat ini sebagai anggota DPRD Sumbar, daerah pemilihan 7 (Kabupaen Solok, Solok Selatan dan kota Solok)

“Saya akan mewakafkan diri saya sepenuhnya untuk membesarkan Partai Golkar Sumbar,” kata Khairunas usai ditetapkan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumbar menggantikan Ir. H. Hendra Irwan Rahim.

Khairunas juga berjanji akan membangkitkan kejayaan Golkar, dimana pada saat ini mengalami sedikit penurunan, dan akan menempatkan kader-kader terbaik dalam memenangkan pilkada pada September mendatang.

Sementara Ir.H.Hendra Irwan Rahim ditetapkan sebagai Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumbar periode 2020-2025 

Musda Partai Golkar Sumbar berlangsung dua hari, 6-7 Maret 2020 , yang dibuka oleh Waketum DPP Golkar Dr. Dolly Ahmad Kurnia.(inf/*)

Muharlion Minta Pemko Berkoordinasi untuk Membangun Kembali Panti Asuhan Al Falah Mentawai
Saturday, March 07, 2020

On Saturday, March 07, 2020

Anggota DPRD Kota Padang dari Dapil Koto Tangah Muharlion mendampingi Waki Wali Kota Padang Hendri Septa meninjau lokasi kebakaran di asrama putra Panti Asuhan Al Falah Kepulauan Mentawai, Sabtu(7/3)

Infonusantara.net - Anggota DPRD Kota Padang dari Dapil Koto Tangah Muharlion mendampingi Waki Wali Kota Padang Hendri Septa meninjau lokasi kebakaran di asrama putra Panti Asuhan Al Falah Kepulauan Mentawai yang terletak di Simpang Gia kawasan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Sabtu, 7 Maret 2020.

Muharlion mengapresiasi Pemko Padang dan beberapa pihak yang bergerak cepat memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran.

Namun, kata Muharlion, yang penting adalah bagaimana membangun kembali panti asuhan tersebut. Karena bangunnya secara fisik masih berdiri, cuma bagian bangunan yang terbuat dari kayau terbakar. Sedangkan pondasi dan strukturnya tidak ada masalah.

"Tinggal lagi di renovasi atau direhab, itu yang harus kita pikirkan bersama-sama. Kita sedang berkomunikasi dengan beberapa pihak, Lurah, RW dan RT, apa yang menjadi kebutuhan mendesak mereka. Jadi dalam waktu dekat bagaimana mereka kembali menempati panti tersebut. Sekarang mereka kan tinggal di panti putri," ungkap Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Padang ini.

Muharlion mengharapkan Pemko Padang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membangun kembali Panti Asuhan Al Falah Kepulauan Mentawai tersebut.

"Tentu Pemko harus berkoordinasi dulu, apakah dengan Baznas atau beberapa pihak untuk membangun kembali tersebut. Untuk jangka pendek tentu direhab dulu," cakapnya.(inf/by)

Kilas Balik Program "Berjilbab" Fauzi Bahar yang Booming Keseluruh Tanah Air
Saturday, March 07, 2020

On Saturday, March 07, 2020


Infonusantara.net - Fauzi Bahar terpilih sebagai Walikota Padang pada tanggal 17 Maret 2004 dan berakhir pada tanggal 17 Maret 2014. Selama dua periode kepemimpinannya setiap program yang dicetusnya selalu menjadi booming dan jadi percontohan bagi seluruh Kabupaten dan Kota se Indonesia.

Walikota yang pernah bertugas sebagai Perwira Menengah di TNI AL melihat anak-anak tingkat SD dan SLTP masih pakai celana pendek bagi lelaki dan rok pendek bagi yang perempuan.

Beliau langsung berpikir bahwasanya anak anak seusia tersebut tidak pantas pakai celana pendek terkhusus bagi yang laki laki dan rok pendek bagi perempuan.

Maka Fauzi Bahar memutar otak dan membikin gebrakan untuk mengharuskan seluruh siswa yang beragama Islam, mulai dari SD sampai SLTA berpakaian muslim.

Siswa lelaki SD dan SLTP sama seperti SLTA memakai celana panjang dan bagi yang perempuan memakai jilbab dengan baju tertutup sampai mata kaki dan lengan panjang.

Program ini tidak serta merta berjalan mulus karena tantangan paling berat adalah dia dipanggil oleh Menteri Pendidikan pada saat itu karena dituding telah merubah kurikulum. Namun kalau tidak piawai dalam memberikan analisa serta analogi yang masuk akal, tidak Fauzi Bahar namanya.

Dia menyampaikan kepada Menteri Pendidikan bahwa dia juga seorang pendidik yang lulusan dari IKIP Padang, dan dia merasakan sangat miris melihat anak anak di Kota Padang yang pada saat itu sering terjangkit penyakit demam berdarah karena di sekolahnya sering digigit nyamuk aides aygepti.

Disamping itu, dia juga mengatakan bahwa anak anak perempuan yang biasa disebut *”Gadih Jolong Gadang”* juga terhindar dari tindakan pelecehan seksual karena dengan berpakaian muslim maka anggota tubuh bagian bawah sudah tertutup.

Akhirnya program berjilbab ini juga menjadi booming ke seluruh tanah air, karena kaum ibu merasa malu melihat anak perempuan mereka berjilbab sementara dia tidak. Akhirnya virus *Jilbab* ini menyebar ke seluruh orangtua perempuan.

Dengan sudah berjilbabnya para ibu, ternyata berdampak juga kepada turunnya angka kriminalitas di Kota Padang. Karena dengan berkerudung atau berjilbab tersebut, tidak kelihatan lagi kalung emas yang menjuntai dileher dan gelang emas yang bersusun ditangan cantik para ibu tersebut.

Ternyata masih banyak program dari *Dr. H. Fauzi Bahar, M. Si* ini, maka untuk episiode selanjutnya, kita akan mengupas program program lainnya. Seperti *Pesantren Ramadhan*, *Dragon Boat* dan lainnya. 

*_Penulis : Andi Meirizal / Ade Chaidir_*

Musda X Partai Golkar Sumbar Dibuka Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung
Saturday, March 07, 2020

On Saturday, March 07, 2020

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung didampingi ketua pelaksana Musda X Partai Golkar Sumbar Mirkadri Miyar (info baim)
Infonusantara.net - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) gelar Musyawarah Daerah (Musda) X, Jumat 6 Maret 2020. 

Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Sumbar ini dihadiri dan dibuka oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, Partai Golkar baru menyelesaikan konsolidasi nasional. 

Sejauh ini lanjutnya, tak ada yang memperkirakan konsolidasi nasional itu berjalan mulus.

“Orang memperkirakan Partai Golkar terpuruk, tapi Alhamdulillah berhasil nomor dua di tingkat nasional,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Ketua DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim mengatakan sudah 10 tahun dan dua periode dirinya menjadi pimpinan Golkar.

“Saya yakin ke depan Golkar bangkit dan menang kembali,” kata Hendra Irwan Rahim.

Ketua Pelaksana Musda Golkar ke X Mirkadri Miyar mengatakan, agenda Musda akan membahas tata tertib dan penetapan jadwal agenda rapat berikutnya.

“Intinya pemilihan Ketua DPD Golkar. Kemudian juga penyusunan program ke depan dan evaluasi,” ungkap Mirkadri Miyar.(inf/*)

 PSP U-15 Juara Nasional Piala Soeratin, Wako Mahyeldi Terima Penghargaan dari SIWO PWI Pusat
Friday, March 06, 2020

On Friday, March 06, 2020



Infonusantara.net,- Wali Kota Padang, Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah kembali menerima penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Kali ini, penghargaan diberikan oleh SIWO Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atas keberhasilan Wali Kota Mahyeldi membina olahraga di Kota Padang.\\



"Ya, Wali Kota Padang kita berikan penghargaan sebagai Walikota Peduli Olahraga. Penghargaan itu diberikan karena Wali Kota Padang sukses membawa PSP U-15 Juara Nasional Piala Soeratin," ungkap Suryansyah, Sekretaris SIWO PWI Pusat, Kamis, 5 Maret 2020.

Ia mengatakan, penghargaan tersebut akan diserahkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga pada acara"Golden Award Malam Anugerah Olahraga Siwo PWI 2020" pada Senin, 30 Maret 2020 di Gedung Wisma Karsa Pemuda Kemenpora, Jakarta



Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus didampingi oleh Ketua SIWO PWI Sumbar Faisal Budiman mengatakan, pihaknya mengusulkan ke SIWO PWI Pusat agar Wali Kota Padang H Mahyeldi untuk menerima penghargaan tersebut atas prestasi olahraga di tingkat nasional yang diraih PSP U-15 di Piala Soeratin.

"Baru di zaman Pak Wako Mahyeldi PSP U-15 berhasil meraih juara di tingkat nasional, yaitu Piala Soeratin pada 29 Februari 2020, kemaren. Ini menandakan keberhasilan Wako Mahyeldi dan Wawako Hendri Septa membina olaharga di Kota Padang dan Sumatera Barat," cakapnya.



Ketua SIWO PWI Sumbar Faisal Budiman mengatakan, keberhasilan pada Piala Soeratin tersebut sangat layak diapresiasi. Pasalnya, belum pernah dalam sejarah Piala Soeratin tersebut singgah di Kota Padang. Baru pada masa kepemjmpinan Mahyeldi, PSP U-15 berhasil memboyong Piala Soeratin ke Ranah Bingkuang.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setdako Padang Amrizal Rengganis mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan ke Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah terkait penghargaan tersebut.



"Pak Wali menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh SIWO PWI Pusat. Ini adalah bentuk apresiasi atas keberhasilan Pak Wali dalam membina olahraga di daerah kita, disamping peran besar Pak Wawako Hendri Septa sebagai Ketua Umum PSP," cakapnya, didampingi Kepala Bagian Umum Setdako Padang Budi Payan.(*)


Episantoso: Kita Langsung Temui Calon Penerima Zakat Agar Benar-benar Tepat Sasaran
Thursday, March 05, 2020

On Thursday, March 05, 2020

Ketua Baznas Kota Padang Episantoso bersama Nurleli calon penerima Zakat 
Infonusantara.net -- Ketua BAZNAS Kota Padang H.Episantoso terjun langsung melihat kondisi warga Kota Padang yang akan diberikan zakat oleh lembaga Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kota Padang, Rabu (4/3) kemarin

Pada kesempatan itu Episantoso bertemu langsung dengan calon penerima zakat untuk memastikan apakah yang bersangkutan benar- benar layak mendapatkan zakat sesuai Asnaf yang Delapan

Kehadiran H.Episantoso dilokasi penerima bantuan zakat itu juga menarik perhatian masyarakat sekitar untuk dapak dapat bertatap muka dan bertanya jawab dengan ketua BAZNAS kota Padang tersebut.

Episantoso mengatakan kita hadir langsung ketengah masyarakat untuk memastikan agar zakat yang disalurkan oleh Muzakki melalui BAZNAS Kota Padang benar - benar tidak salah sasaran kepada orang yang berhak menerimanya. Harapan kedepannya suatu saat nanti yang menerima zakat hari ini dikemudian hari bisa pula datang ke BAZNAS sebagai seorang Muzakki untuk menyalurkan zakat nya. Karena zakat itu adalah tumbuh dan juga berkembang" ungkap Episantoso.

Sementara itu Nurleli salah satu warga di Kecamatan Lubuk Begalung mengatakan benar benar membutuhkan Zakat untuk membantu usahanya agar bisa kembali membiayai keluarganya beserta anak - anaknya yang masih sekolah.

Hadir pada kesempatan itu Ketua BAZNAS Kota Padang H. Episantoso, Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Padang Sintaro Abe dan sejumlah masyarakat setempat (SF)

Zulhardi Z.Latif Kawal dan Turun Langsung Meninjau Pengerjaan Realisasi Aspirasi Masyarakat Kuranji
Thursday, March 05, 2020

On Thursday, March 05, 2020

Anggota DPRD Kota Zulhardi Z.Latif Tinjau pelaksanaan pengerjaan pembangunan drainase di Komplek Koperasi Tui Kuranji 
Infonusantara.net - Menepati janjinya dalam memperjuangkan dan merealisasikan aspirasi masyarakat untuk pembangunan yang lebih baik kedepannya, selaku wakil rakyat Zulhardi Z.Latif turun langsung meninjau pelaksanaan pengerjaan pembangunan drainase di Komplek Koperasi Tui RW 3 Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Rabu (4/3). 

Zulhardi Z.Latif mengatakan pembangunan drainase sepanjang 140 meter di Tui ini di bangun atas dasar permintaan warga yang diusulkan sebelumnya melalui kegiatan reses dewan serta musrenbang dan kita perjuangkan realisasinya melalui anggaran pokir DPRD Kota Padang. 

"Semoga pembangunan yang sama - sama kita perjuangkan ini bermanfaat bagi masyarakat," kata Zulhardi Z.Latif melalui selulernya ketika dikonfirmasi media ini. 


Dia juga mengatakan sebelumnya telah dilaksanakan renovasi atau perombakkan untuk pembangunan mushalla Miftahul Jannah Komplek Karya Rai RW 16 Kelurahan Korong Gadang Kuranji, pada 2019 dianggarkan Rp25juta, di 2020 untuk MTI Rp10juta dan untuk tahun 2021 dianggarkan Rp50juta. 

Kemudian juga ada pembangunan yang akan dilaksanakan di 2020 ini seperti pembangunan Irigasi tersier di RW 2 bukik Napa, pembangunan WC di SDN 22 RW I Kelurahan Kuranji, pembangunan pagar sekolah di SDN 52 Jalan Manggis Belimbing serta  betonisasi jalan di RW 12 Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji. 

Zulhardi Z.Latif yang akrab disapa buya ini menjelaskan sedikit kondisi terkait pembangunan WC di SDN 22. Dikatakan kondisi pada SDN 22 , siswa /i harus menumpang di WC masjid Raya Kuranji dan sekarang yang sangat menyedihkan, WC masjid tersebut sudah di pagar oleh pengurus sehingga siswa/i terpaksa buang air besar dan kecil ke saluran irigasi yang ada di sekitar SDN 22. Ini sangat memirisiskan sekali, "kata Zulhardi yang akrab disapa buya ini. 

Kemudian, untuk pembenahan Balai Pemuda dan Masjid Nurul Islam juga akan dibantu demi kelancaran aktivitas pada masing-masingnya.

Lebih lanjut disampaikan, untuk semua realisasi aspirasi yang diusulkan warga tentu akan bertahap dilaksanakan, sebab semuanya butuh proses. Kita berharap kepada warga untuk bersinergi dalam pembangunan serta sabar dalam menanti realisasinya, sebab semua itu ada mekanismenya," pungkasnya mengakhiri. (inf)


Virus Corona Tidak Ada di Padang, Ini Penjelasan Kadis Kesehatan
Tuesday, March 03, 2020

On Tuesday, March 03, 2020

Kadis Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid (Ist)

Infonusantara.net - Pasien terduga infeksi virus Corona yang dirawat di RSUP M. Djamil Padang ternyata tidak terjangkit virus tersebut. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, Senin (2/3)

“Pihak rumah sakit sudah mengklarifikasi, hasil labor negatif,” sebut Kadiskes.

Kabar adanya pasien yang diduga terinfeksi Corona sempat santer dan menyebar ke seantero Kota Padang.

Dengan diperiksanya pasien secara intensif dan keluarnya hasil laboratorium, dipastikan virus Corona tidak ada di Kota Padang.

“Warga diminta untuk tidak panik dan stres,” ajak Feri Mulyani Hamid.

Feri Mulyani mengajak warga untuk tetap menjaga kebersihan. Karena penularan virus Corona melalui percikan cairan. Penularan virus ini tidak sama dengan penyakit TBC yang menyebar melalui udara.

“Penularannya lewat cairan yang menempel di meja, kursi, gagang pintu dan lainnya,” sebutnya.

Kadiskes mengimbau kepada warga yang sedang batuk, pilek, dan bersin untuk menutup mulut dengan sapu tangan. Atau menutup mulut dengan masker.

“Orang sehat tak perlu menggunakan masker, justru yang sedang batuk atau pilek yang harus menggunakan masker agar yang lain tidak terpapar,” jelasnya.

Dikatakan Kadiskes, akibat terjadinya kepanikan warga yang tak beralasan dengan membeli masker, harga masker pun melonjak di pasaran. Menurutnya, masker hanya digunakan bagi mereka yang sedang sakit, atau bepergian ke daerah yang terjangkit virus Corona.

“Karena itu, selalu cuci tangan dengan sabun, jika bersin dan cairannya menetes ke meja, segera bersihkan. Membuka gagang pintu jangan dengan tangan, tetapi menggunakan siku. Karena tangan tanpa disadari akan menggaruk mata setelah itu dan dapat menyebarkan virus,” kata Kadiskes (inf/*)

Zulhardi Z.Latif Doakan Keluarga Penerima Manfaat PKH Cepat Keluar dari Kemiskinan.
Sunday, March 01, 2020

On Sunday, March 01, 2020

Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z.Latif Sosialisasi PKH Kepada KPM di Masjid Nurul Ilmi Kampus Unand Limau Manis 
Infonusantara.net - Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z.Latif laksanakan sosialisasi tentang penerima keluarga harapan (PKH)  kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk tiga kelurahan yakni Kelurahan Limau Manis Selatan, Kelurahan Limau Manis dan Kelurahan Koto Lua, pada Minggu (1/3) bertempat di Masjid Nurul Ilmi Kampus Unand Limau Manis Kota Padang.

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program Pemerintah yang menyasar warga miskin dan rentan miskin saat ini. Masyarakat yang terjaring dalam program ini disebut Keluarga Penerima Manfaat (KPM). KPM mendapat bantuan pendidikan, kesehatan, serta uang tunai yang dapat digunakan untuk menutup kebutuhan sehari-hari.

Membicarakan pembagian PKH, tidak lepas dari yang namanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang sebelumnya biasa disebut Basis Data Terpadu (BDT) adalah data acuan warga miskin yang masuk KPM.

Namun tidak semua yang masuk dalam DTKS tersebut masuk dalam penerima PKH sebagai KPM, akan tetapi kan juga ada bantuan - bantuan lain yang bisa diterima bagi masyarakat yang sudah masuk dalam DTKS/BDT ini.

Dikatakan, untuk PKH ini setiap tahun data ini terus divalidasi. Di Padang saja lebih kurang 18 ribu untuk PKH, sementara untuk DTKS itu sendiri lebih dari 250 ribu. Jadi dengan perbandingan tersebut sudah jelas tidak semua yang masuk DKTS menerima PKH, " jelas Zulhardi Z.Latif.

"Dia mengatakan ada sebanyak 297 KK yang mendapatkan bantuan PKH dalam sosialisasi untuk keluarga miskin di tiga kelurahan tersebut. Kepada warga penerima PKH dalam sosialisasi tersebut kita berdoa semoga peserta PKH secepat - cepatnya keluar dari program PKH ini, karena ini kan program keluarga kemiskinan. Kita kan tidak ingin dikatakan miskin terus, " kata kader Golkar yang akrab disapa buya ini.

Disisi lain kata Zulhardi Z.Latif yang juga mantan Korwil Sumbar
untuk PKH ini mengatakan sampai saat ini sudah sepuluh tahun dia mengenal PKH ini, belum ada penerima yang mau keluar secara ikhlas untuk mengundurkan dari program PKH ini.

"Kalau lah rasa nya kita sudah tidak berhak lagi menerima PKH ini, marilah kita secara ikhlas keluar dari data dengan mengundurkan diri, agar bisa diberikan kepada saudara kita yang betul - betul membutuhkan bantuan dari program PKH ini. Banyak sekali saat ini bantuan dari PKH yang sudah tidak tepat pada sasarannya, " ungkap Zulhardi Z.Latif.

Diketahui bahwa program ini merupakan pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga-keluarga miskin yang sudah ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

Target utama dari PKH ini adalah ibu hamil serta anak-anak dari keluarga miskin. Manfaat PKH juga diperuntukan bagi warga disabilitas dan warga lansia.

Kriteria penerima bantuan PKH adalah
Keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin yang memiliki komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial sebagai berikut:

Komponen Kesehatan yakni bagi
Ibu hamil/menyusui menerima dana bantuan sebesar RP 2,4 juta,  kemudian anak berusia nol sampai 6 tahun sebesar Rp.2,4 juta

Komponen Pendidikan yakin bagi Anak SD/MI atau sederajat mendapatkan bantuan sebesar Rp. 900ribu, Anak SMP/MTs atau sederjat bantuan sebesar Rp.1,5 juta,
Anak SMA /MA atau sederajat  bantuan sebesar Rp.2juta

Komponen Kesejahteraan Sosial yakni bagi lanjut usia mulai 60 tahun ke atas merima bantuan sebesar Rp.2,4 juta dan penyandang disabilitas diutamakan penyandang disabilitas berat menerima bantuan Rp.2,4 juta.

Kemudian jumlah dana yang dibagikan melalui PKH ini disesuaikan dengan keadaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan membagi PKH yang bersifat tetap menjadi PKH Reguler dan PKH Akses. PKH Reguler sebesar Rp 550.000 per tahun dan PKH Akses (khusus untuk keluarga yang sulit terjangkau) sebesar RP 1 juta. (bim)


KH Said Aqil Siradj Jelaskan Islam Nusantara
Sunday, March 01, 2020

On Sunday, March 01, 2020


Infonusantara.net - Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj dalam tausyiahnya, menjelaskan konsep Islam Nusantara yang dikembangkan PNNU pada 500 orang lebih undangan yang berasal dari berbagai kalangan di Sumbar. Kyai Said memulai penjelasannya dengan amalan warga Nadhliyin yang merujuk pendapat Imam Syafi'i dan Asy'ari. Kyai Said kemudian secara panjang lebar menjelaskan sifat-sfat Allah mulai dari Sifat Wajib, Jaiz dan Mustahil. 

“Islam Nusantara itu berada pada ranah Budaya, tidak dalam konteks tauhid,” tegasnya. 

Dia mencontohkan, Selandia Baru, Australia, Kanada, Jepang dan berbagai negara di belahan dunia lainnya, secara aqidah Islam, tak jelas dan sangat menyalahi. Tapi, negara-negara tersebut sangat Islami secara budaya. 

“Saya pernah berkeliling Australia berceramah selama dua pekan lebih. Di hari terakhir, saat sesi beli oleh-oleh, handphone saya tertinggal entah di toko yang mana. Akhirnya saya ikhlaskan saja karena sudah tak ingat lagi dimana tercecernya handphone tersebut,” ungkap Kyai Said.

“Saya lalu kembali ke hotel dan terus packing barang-barang untuk bersiap kembali ke tanah air. Saat bersiap-siap itu lah, kemudian petugas hotel bersama seorang yang tak saya kenal, datang mengetuk pintu kamar. Saat pintu saya buka, ternyata kedatangan mereka itu dalam rangka mengembalikan handphone saya yang tercecer itu,” tambahnya. 

Kyai Said kemudian bertanya, kalau di negara kita, mungkinkah kejadian seperti ini? Pertanyaan ini disambut tawa berderai hadirin yang memenuhi auditorium istana gubernur Sumbar itu. Tak terkecuali gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. “Kejadian seperti pengalaman saya ini mungkin juga terjadi di Indonesia, tapi secara umum nyaris tak mungkin. Islam Nusantara itu, sebenarnya pada wilayah budaya seperti ini,” katanya. 

Ditegaskan Kyai Said, agama dan budaya merupakan amanah. Perbedaannya, agama tidak boleh berubah dan berbeda, terkait aqidah dan syariat antara satu orang dengan lainnya kendati berbeda negara. Sementara budaya juga merupakan amanah Allah yakni amanah insaniyah di mana manusia diamanatkan untuk membangun peradaban.

“Jadi yang berbeda antara Timur Tengah dengan Nusantara budayanya, kepribadian, peradabannya. Aqidah syariah sama, budayanya tidak sama. Ini lah yang mendasari kita melahirkan Islam Nusantara,” terangnya.

“Islam Nusantara merupakan topologi Islam, Islam ramah, santun moderat dan toleran. Semoga Islam Nusantara jadi solusi ditengah kebuntuan yang dihadapi negara-negara Islam di Timur Tengah. Mudah-mudahan, saatnya Islam Indonesia, Malaysia, Brunei dan sekitarnya menjadi kiblatul muslimin, kiblat budaya, peradaban. Itulah Islam Nusantara,” katanya. (*)

Prof Ganefri: Nahdliyin Sumbar Dukung Kyai Said Kembali jadi Ketum PBNU
Sunday, March 01, 2020

On Sunday, March 01, 2020


Infonusantara.net - Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar, Prof Ganefri menilai, nahdliyin Sumbar baik di tingkat provinsi maupun cabang, belum melihat sosok yang lebih pantas dan piawai dalam membesarkan NU kedepan selain KH Said Aqil Siradj.

“Kami dari PWNU Sumbar dan PCNU se-Sumbar mendukung penuh Kyai Said untuk maju lagi pada Muktamar NU yang akan digelar 22 Oktober 2020 mendatang,” ungkap Ganefri saat memberikan sambutan usai dilantik sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar periode 2020-2025 di Padang, Sabtu (29/2/2020). 

Di kesempatan itu, Ganefri mengakui, dirinya bukan lah kader terbaik di antara ribuan nahdliyin di Ranah Minang. “Terima kasih telah mempercayakan amanah sebagai ketua tanfidziyah. Saya siap mewakafkan diri untuk makin membesarkan NU di Sumbar bersama jajaran pengurus lainnya, tanpa honor,” ucapnya disambut tawa renyah tamu dan undangan serta pengurus yang dilantik.

Bersama Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), ikut dilantik sebagai Rais Syuriah PWNU Sumbar, Hendri yang juga Kakan Kemenag Sumbar. Selain itu, juga dilantik Prof Asasriwarni sebagai mustasyar, H Joben sebagai Katib serta Sulaiman Tanjung sebagai sekretaris Tanfidziyah. Pelantikan ini sekaligus dirangkai dengan Harlah NU ke-94 tahun dengan tema “Membangun Kemandirian NU di Ranah Minang.”

Di mata Ganefri, jamaah Nahdlatul Ulama sudah tersebar luas di Sumbar, namun belum terkonsolidasi secara optimal. Dia menilai, hal ini jadi tugas pengurus PWNU Sumbar ke depan. “Mohon dukungan semua pihak selama memimpin NU Sumbar ini selama 5 tahun kedepan. Ingatkan saya jika salah selama memimpin,” pintanya. 

Di kesempatan itu, Ganefri juga mengharapkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengusulkan anggaran untuk pembangunan kantor PWNU Sumbar. Menurut dia, pembangunan kantor ini akan jadi kenangan manis jelang berakhirnya jabatan gubernur, satu tahun lagi. “Semoga gubernur terus mengawal hingga akhir masa jabatannya,” harapnya.

Selain itu, Ganefri juga melaporkan, PWNU Sumbar mendapatkan hibah tanah dari Pemkab Padangpariaman di kawasan Tarok City yang berlokasi di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padangpariaman. 

“Saat ini, NU Sumbar juga sudah mendirikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Universitas ini akan terus dikembangkan jadi lebih besar dan bisa bergandengan dengan Universitas Negeri Padang,” ungkapnya. 

//Matang dan Mandiri//

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno saat memberikan sambutan mengucapkan selamat Harlah ke-94 pada NU. Ia mendoakan NU semakin matang dan mandiri secara organisasi. “Semoga NU semakin mandiri ke depannya. Selamat juga kepada pengurus yang baru dilantik,” ungkap dia.

Menurut Irwan, wilayah Sumbar memiliki banyak jamaah NU, namun belum banyak secara jam’iyyah. ”Ketika melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Sumbar pada agenda safari Ramadhan, banyak ditemukan masyarakat yang melakukan ibadah dengan pendekatan cara ibadah NU,” ungkapnya.

“Ini fakta bahwa NU banyak di Sumbar, semakin solid dan kuat semakin kuat juga kami sebagai pemerintah, sudah mendarah daging NU di Sumbar,” katanya. 

Menurutnya NU memiliki pemahaman dengan melakukan pendekatan kepada pemerintah. Siapa saja yang menjadi pemimpin pemerintahan maka itulah didukung. “NU selalu bersama pemerintah, mendukung pemerintah, tidak perlu diragukan lagi,” katanya.

Selain itu, NU juga merupakan ormas yang hidup dan ada pada tingkat akar rumput. Bukan pada tataran elit. Kehidupan NU nampak pada pesantren, sekolah, dan madrasah dan lainnya.

NU sebagai ormas terbukti sampai hari ini juga tetap bertahan hingga 94 tahun. Hal itu menunjukan gerakan dan bertahan karena sunatullah.
“Kalau melanggar pasti hilang dengan sendirinya, tetapi NU terbukti tetap mengikut sunatuullah, Insyaa Allah habisnya nanti sampai hari kiamat,” katanya.(*)