PILIHAN REDAKSI

28 Calon Panwascam Mentawai Ikuti Ujian Tes Tertulis

INFO|MENTAWAI - Sebanyak 28 calon anggota Panwascam dari 7 kecamatan yang lulus seleksi adminitrasi mengikuti ujian tes tertulis dengan met...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Atasi Hama Wereng, Pemko Padang Imbau Masyarakat Gunakan Variates Tahan Lama
Kamis, Januari 23, 2020

On Kamis, Januari 23, 2020


foto:(Doc Humas)
Infonusantara.net - Dalam rangka mengantisipasi serangan Hama Wereng yang melanda ratusan hektar (ha) tanaman padi di kota ini. Pemerintahan Kota Padang melalui Dinas Pertanian Kota Padang mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan varietas yang tahan lama (tahan penyakit).

Hal itu sampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial saat meninjau lokasi padi masyarakat yang terdapat di salah satu kecamatan di Kota Padang, Kamis (23/1/2020).

"Saat ini, kecendrungan petani lebih memilih jenis IR 42 atau Cisokan untuk ditanam. Padahal dua varietas ini sangat lemah dan rentan diserang hama wereng. Sebaiknya varietas yang ditanam adalah yang tahan hama  seperti Batang Piaman," jelasnya.

Syahrial menyebutkan, luas lahan padi saat ini yang terserang hama Wereng lebih kurang 108 Ha yang terdapat 3 kecamatan. Yaitu Kecamatan Pauh, Kuranji dan Lubuk Kilangan.

"Selain melakukan variates yang tahan lama, kita akan menghimbau masyarakat melakukan tanaman serentak, bergiliran tanaman dengan palawija serta melakukan monitoring rutin terhadap hama wereng tersebut," jelasnya.

Agar masyarakat tidak dirugikan akibat gagal panen, Syahrial mengajak para petani untuk mengasuransikan lahannya, asuransi usaha tanaman padi (AUTP) yang preminya sudah disubsidi pemerintah. "Jika usaha masyarakat gagal nantinya akan diganti oleh asuransi sebesar Rp6 juta)/Ha," pungkasnya.(hms )

PLN UIW Sumbar Peringati Bulan K3 Nasional
Rabu, Januari 22, 2020

On Rabu, Januari 22, 2020


“Tidak ada yang lebih penting daripada jiwa manusia”

Infonusantara.net - Bulan Januari-Februari selalu menjadi bulan yang istimewa bagi penggiat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh Indonesia. Ya, setiap tahun mulai tanggal 12 Januari hingga 12 Februari diperingati sebagai bulan K3 Nasional sejak tahun 2010. 

PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat pun tidak mau ketinggalan untuk memanfaatkan peringatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya berbudaya K3.

Pelaksanaan apel bulan K3 Nasional yang digelar pada Rabu (22/1) di halaman kantor induk PLN Sumatera Barat menandai dimulainya serangkaian kegiatan untuk memeriahkan bulan K3 tahun 2020 ini. 

Apel yang diikuti oleh seluruh pegawai PLN Group yang ada di Sumatera Barat serta perwakilan dari vendor pelaksana pekerjaan ini berlangsung khidmat dan diakhiri dengan penyerahan bendera K3 dari General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto kepada Almedi, Pejabat Pengendali K3L. 

Selepas apel, acara dilanjutkan dengan perlombaan cerdas cermat seputar pengetahuan K3 yang diikuti oleh perwakilan Unit Pelaksana se-Sumatera Barat. 

Acara yang dipandu oleh tim dari Disnaker Provinsi Sumbar tersebut berlangsung meriah dan akhirnya tim dari UP3 Solok berhasil menyabet juara pertama.

General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto mengungkapkan PLN senantiasa mengedepankan K3 dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. 

“Tidak ada yang lebih penting dari pada nyawa manusia, inilah yang selalu kita tanamkan kepada seluruh pegawai dan rekan kerja PLN. Kalau tidak safe ya jangan dilanjutkan. Menanamkan budaya K3 itu perlu waktu dan effort kita semua. Tanggung jawab manajemen untuk mengawal tertibnya pelaksanaan K3 di seluruh unit” paparnya.

Pada kesempatan ini, Bambang Dwiyanto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran PLN Sumbar yang sejauh ini sudah berkomitmen untuk penerapan budaya K3 di setiap lini pekerjaan. 

Selain Apel K3 dan lomba cerdas cermat, serangkaian acara lainnya juga akan digelar PLN Sumbar untuk memeriahkan bulan K3 Nasional hingga Februari mendatang, diantaranya simulasi huru-hara, penanaman pohon di lingkungan kantor serta sosialisasi dan edukasi K3 di seluruh Unit Pelaksana yang tersebar di Sumatera Barat.(inf)

Resmi Dilantik, Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir Dt.Rajo Alam: LPM  Siap Menghimpun Semua Potensi Untuk Mendukung Kesuksesan Program Pemerintah
Rabu, Januari 22, 2020

On Rabu, Januari 22, 2020


Infonusantara.net - Ketua DPD LPM Sumatera Barat, Afrizal, SH, MH., melantik secara resmi pengurus DPD LPM Kota Padang yang diketuai Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM.,Rabu 22 Januari 2020.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, segenap Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang, Ketua KAN se Kota Padang, pimpinan OKP, Ormas, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Forum Nagari Tigo Sandiang Marzuki Onmar,  Keluarga Harapan dan undangan lainnya.

Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir Datuk Rajo Alam 
Usai dilantik, Irwan Basir dalam pidatonya menegaskan, LPM merupakan mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

"LPM merupakan mitra pemerintah, untuk itu, kami harapkan, pemerintah jangan ada lagi alergi dengan LPM," ungkap Irwan Basir.

Ia menegaskan, di bawah kepemimpinannya selaku ketua, DPD LPM Kota Padang siap mensukseskan setiap program pemerintah yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk kemajuan Kota Padang.

"Kami siap menghimpun semua potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk mendukung kesuksesan program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," cakapnya.

Bahkan, kata Irwan Basir, program kerja yang akan disusun DPD LPM Kota Padang direncanakan sejalan dan mendukung program Pemerintah Kota Padang.

"Pada kesempatan ini, kami mengapresiasi Wali Kota Padang Pak Mahyeldi Ansharullah yang telah memfasilitasi acara pelantikan ini di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang," cakapnya.

Ketua DPD LPM Sumbar, Afrizal menyerahkan bendera pitaka DPD LPM kepengurusan masa Bhakti 2019- 2024 kepada Ketua DPD LPM Kota, Irwan Basir Datuk Rajo Alam 
Sementara itu, Ketua DPD LPM Provinsi Sumatera Barat Afrizal mengharapkan, di bawah kepemimpinan Irwan Basir Datuk Rajo Alam, DPD LPM mampu berbuat maksimal dan keberadaan LPM betul-betul dirasakan di tengah-tengah masyarakat.

"Kami yakin, di bawah kepemimpinan Pak Irwan Basir, DPD LPM Kota Padang mampu berkiprah dan melakukan terobosan serta lompatan besar di tengah-tengah masyarakat. Makanya, Pak Irwan Basir terpilih secara aklamasi kemaren itu, karena diyakini mampu memimpin LPM Kota Padang," cakapnya.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengucapkan selamat atas dilantiknya ketua dan jajaran pengurus DPD LPM Kota Padang.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sampaikan kata sambutan 

 Wako Mahyeldi berharap, ke depan DPD LPM Kota Padang dapat bersinergisitas dengan Pemerintah Kota Padang dalam pelaksanaan program pembangunan di tengah-tengah masyarakat.

"Selamat kepada pengurus yang dilantik. Selamat Pak Datuk Irwan Basir dan jajaran pengurus lainnya. Semoga kita dapat bersama-sama membangun Kota Padang," ujarnya.(inf)

Sukseskan MTQ di Kuranji, Irwan Basir Dt.Rajo Alam dan M. Fikar Dt.Rajo Magek Sumbangkan Dana
Rabu, Januari 22, 2020

On Rabu, Januari 22, 2020

Irwan Basir Datuk Rajo Alam bersama M.Fikar Datuk Rajo Magek serahkan sumbangan bantuan dana untuk pelaksanaan MTQ di Kuranji 
Infonusantara.net - Kepiawaian Camat Kuranji, Eka Putra Buchari dalam merangkul semua elemen masyarakat Indonesia di Kenagarian Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat layak diajungkan jempol.

Pasalnya, dengan ditunjuknya Kecamatan Kuranji sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kota Padang, Camat Eka Putra Buchari langsung bergerak cepat dengan merangkul semua stakeholder yang ada di Kuranji.

Hal itu diakui oleh Ketua Majelis Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX, Irwan Basir Datuk Rajo Alam dan Rang Tuo Suku Tanjuang Ampang M. Fikar Datuk Rajo Magek.

"Alhamdulillah, Pak Camat kita ini pandai dalam merangkul semua elemen dan stakeholder yang ada di Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji. Semoga dengan ini, semua program pembangunan dapat berjalan dengan baik di Kuranji," ujar Irwan Basir, Selasa, 21 Januari 2020.

Senada dengan itu, M. Fikar Datuk Rajo Magek mengapresiasi Camat Kuranji Eka Putra Buchari yang berani mengambil keputusan menerima penunjukkan Kecamatan Kuranji sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kota Padang.

"Kita apresiasi dan suport Pak Camat. Mari kita sukseskan MTQ di daerah kita, baik tingkat kecamatan maupun tingkat kota," ujar M Fikar yang dipercaya sebagai Ketua MTQ tingkat Kecamatan Kuranji.

Imbauan Irwan Basir Datuk Rajo Alam dan M. Fikar bukan sekedar pepesan kosong. Ini dibuktikan dengan perbuatan. Keduanya menjadi penyumbang awal dana pelaksanaan MTQ di Kecamatan Kuranji dengan masing-masing menyumbang Rp5 juta.

Sumbangan itu diterima langsung oleh Camat Kuranji Eka Putra Buchari pada saat rapat pembentukan panitia MTQ tingkat Kecamatan Kuranji, Selasa (21/1). 

Kuranji Tuan Rumah MTQ Tingkat Kota

Kepala Bagian Kesra Kota Padang, Amriman M menegaskan, Kecamatan Kuranji ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kota Padang.

"Alhamdulillah, kita sudah sepakat menunjuk Kuranji sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kota Padang. Proses administrasinya sedang diurus," ungkapnya baru-baru ini.

Amriman M pun menegaskan, sebagai putra Kuranji, ia pun mengetahui persis bahwa Kuranji selama ini merupakan gudang Qori dan Qoriah di Kota Padang.

"Maka sudah tepat rasanya Kuranji ditunjuk sebagai tuan rumah. Camat sudah menyatakan kesiapannya," pungkasnya.(bim)

Luapan Sungai Batang Tapan, 300 KK Terdampak Banjir
Selasa, Januari 21, 2020

On Selasa, Januari 21, 2020


Infonusantara.net 
Pesisir Selatan 
Curah hujan cukup tinggi serta banjir kiriman dari hulu, membuat sungai batang tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (20/1) pukul 17.00 Wib meluap.

Luapan sungai batang tapan tersebut membuat 300 kepala keluarga di dua Kenagarian, yaitu Kenagarian Binjai tapan dan kampung tengah Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, terkena dampak luapan sungai.

Ketika dikonfirmasi, Bamus Nagari Binjai Tapan, Tomi Tridaya membenarkan jika luapan sungai batang tapan, membuat 300 kepala keluarga di dua Kenagarian tersebut terkena luapan air sungai.

" Air sampai kejalan lintas, dan masuk ke halaman rumah warga," terang Tomi.

Dikatakan Tomi, sejauh ini warga masih tetap berada di dalam rumah, dan belum ada di lakukan evakuasi.

Sementara itu Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Pessel Herman Budiarto ketila dihubungi mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan koordinasin dengan camat dan walinagari setempat.

" jika memang perlu diterjunkan anggota,  BPBD Pessel siap terjunkan," kata Herman.

" Kami mengimbau masyarakat untuk waspada mengingat kondisi cuaca tidak menentu,” ujar Herman Budiarto, Kepala BPBD Kabupaten Pessel.

Selain bencana longsor, kata Herman, Kabupaten Pessel juga memiliki potensi terjadinya bencana alam lainnya. Seperti pergerakan tanah, tanah longsor, banjir. Terlebih sebagian wilayah Kabupaten Pesisir Selatan termasuk daerah rawan bencana alam.

Selain menyiagakan personel terlatih yang siap diturunkan kapan saja, kami juga melengkapi diri dengan peralatan, seperti perahu karet, mobil lapangan. Sehingga sekecil apa pun bencana bisa diminimalisir.

Karena itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat di lokasi kawasan rawan longsor agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang bisa mengintai kapan saja.

”Ada beberapa kecamatan yang termasuk wilayah rawan longsor sehingga masyarakatnya perlu diimbau agar waspada. Seperti Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Bayang Utara, Batang Kapas, dan beberapa kecamatan.(rio)

KOMINFO dan Humas Bersinergi Dalam Mempublikasikan Informasi ke Publik
Senin, Januari 20, 2020

On Senin, Januari 20, 2020



Infonusantara.net  Kadis Kominfo Rudi Rinaldi bersama Kabag. Humas Amrizal Rengganis dan pejabat lainnya gelar COFFEE MORNING, usai acara apel rutin tiap pagi, salah satu kewajiban bagi ASN, Senin (20/1) diruangan pertemuan Dinas Kominfo lantai II Balai Kota Padang Air Pacah.

Dalam pertemuan tersebut, Kadis Kominfo di dampingi Sekretaris Tarmizi Ismael membahas kesenergisan Kominfo dan humas tentang menyebar luaskan segala bentuk informasi kepublik  masyarakat Kota Padang.

Hal Itu, disampaikan Kadis Kominfo Rudi Rinaldi Sehingga informasi terkemas dengan baik dalam menyampaikan seluruh program unggulan Pemerintah Kota Padang kepada warga kota.

Dalam kesempatan itu Kabag. Humas Kota Padang Amrizal Rengganis memberikan masukan yang sangat serius  sekali tentang pemberitaan yang akan di publikasikan kepublik, kita harus hati-hati, apabila berita belum layak  untuk diterbitkan disebabkan data-datanya kurang jelas, jangan dipublikasikan hal itu selalu saya tekankan kepada anggota saya yang di tugaskan meliput kelapangan, sebutnya.

Kabag. humas sangat berharap pada anggota liputan dihumas bisa menjadi yang terandal di lapangan bekerja penuh semangat, kompak dan percaya diri serta trampil dalam mengemas berita dengan waktu cepat suatu kegiatan di pimpin Wali Kota dan Wakil Wali Kota segera dapat diketahui publik, sebut Rengga panggilan akrabnya.

Jadi, saya sangat percaya sekali atas tanggungjawab diberikan seluruh anggota liputan kelapangan kerjanya tuntas, seperti 5 kegiatan Wali Kota atau Wakil Wali Kota tiap hari, semua informasinya tersebarluas kepublik lewat media online. Televisi. radio dan facebook. twitter dan media cetak.

Pernah saya perhatikan diruangan produksi sumber pemberitaan Pemerintah Kota yang sedang mengolah informasi oleh tenaga liputan yang bekerja sampai pukul 22.00 WIB,  hal ini hampir tiap hari saya saksikan begitu beratnya tugas di bagian humas tidak kenal dengan hari libur, ujar Kabag. Humas.

Hal itu, tentu kami tidak ingin mempublikasikan informasi yang salah atau Hoax bagi pembaca nantinya, maka itu saya tekankan bekerja lebih hati-hati sebab segala informasi Kota Padang banyak pembacanya, itu menjadi perhatian khusus bagi kami di bagian humas, sebab kami tak ingin mengecewakan pucuk pimpinan.(hms)

Wali Kota Mahyeldi Imbau Seluruh Camat Tingkatkan Program Subuh Mubaraqah
Minggu, Januari 19, 2020

On Minggu, Januari 19, 2020



Infonuswantara.net- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengimbau kepada seluruh Camat di Kota Padang agar melaksanakan Program Subuh Mubaraqah secara bergantian di daerah ia pimpin. Hal itu disampaikan Wali Kota Mahyeldi dalam kegiatan Subuh Mubaraqah di Masjid Nurul Anhar, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Minggu (19/1/2020).

"Untuk itu diimbau kepada seluruh Camat di Kota Padang untuk melaksanakan Subuh Mubaraqah. Laksanakan minimal sekali dua pekan disemua masjid secara bergantian dimasing-masing kelurahan," cetusnya.

Menurut Mahyeldi, Subuh Mubarakah merupakan salah satu upaya menanamkan nilai-nilai agama kepada seluruh masyarakat terutama generasi muda sebagai penerus bangsa. "Saat ini sedang marak-maraknya ditemukan kasus-kasus penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak generasi muda. Maka dari itu generasi muda harus dibentengi. Salah satunya melalui Subuh Mubaraqah ini," jelasnya.

Melihat banyak penyalahgunaan narkoba, ia pun mengajak seluruh pihak untuk memerangi barang haram tersebut. "Kepada Camat, Lurah, Kapolsek, Kodim, dan  pihak-pihak terkait lainnya, mari bersama-sama kita memerangi penyelahgunaan narkoba serta hal negatif lainnya," ajak orang nomor satu di Kota Padang itu.

Mahyeldi pun juga menyebutkan Indonesia pada tahun 2040 diprokyesikan akan menjadi lima negara besar di dunia. Sebagaimana hal itu disebutkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Agar hal itu terwujud kita perlu menyiapkan generasi muda yang cerdas, pintar serta memiliki keahlian yang mumpuni karena mereka akan menjadi pemimpin saat itu. Untuk itu mari kita tanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada generasi muda agar nanti mampu memimpin bangsa ini dengan baik. Sebab, pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa depan," harapnya.

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan beras kepada warga Kelurahan Purus sebanyak 90 KK. Beras tersebut merupakan infak atas kesuksesan Tablik Akbar Ustadz Abdul Somad yang digelar beberapa waktu lalu di Pantai Puruih. Hadir, Kasubag Publikasi Humas Kota Padang Tafrizal, Camat Padang Barat Eri Sendjaya, Lurah Puruih Fajri Rahmad Ersya dan unsur Forkopimka setempat.(hms pdg)


Berantas Maksiat, Irwan Basir Dt.Rajo Alam: Hidupkan Fungsi Ninik Mamak dan RW/RT, "Jangan Hanya Salahkan Pemerintah"
Minggu, Januari 19, 2020

On Minggu, Januari 19, 2020


Infonusantara.net - Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir Datuk Rajo Alam angkat bicara soal pemberantasan maksiat di daerah ini yang akhir-akhir ini viral di media sosial. 

Menurutnya, pemberantasan maksiat di Kota Padang bukan hanya tugas Pemerintah Kota Padang, tetapi tanggungjawab semua pihak. Untuk itu, ia mengimbau semua pihak jangan hanya menyalahkan pemerintah soal pemberantasan maksiat. 

"Menanggulangi maksiat tugas kita bersama, jangan bisanya hanya menyalahkan pemerintah, maka itu tentu adanya cara bagaimana norma-norma terhadap kehidupan masyarakat kembali diaktifkan, sehingga nagari ini, ramai dek anak muda, rancak di nan tua-tua. Maka itu, nan tua-tua mau turun gunung, jangan hanya melihat ulayat secara kepentingan privat, tapi ulayat yang sebenarnya, sosial kemasyarakatan di lingkungan kita berada," ungkapnya, Minggu (19/1)

Ketua Majelis Pertimbangan Adat Kerapatan Adat Nagari (MPA-KAN) Pauh IX ini mengajak untuk menghidupkan kembali fungsi ninik mamak dan RT/RW dalam menangkal dan memberantas maksiat. 

"Tentu kita minta ketegasan para ninik mamak, tiga tungku sajarangan, alim ulama, cadiak pandai, pilar-pilar yang ada ditengah-tengah masyarakat itu ditumbuh kembangkan tidak hanya di atas kertas, tapi mengakses aktivitas kemenakan, urang kampung dan nagari," sebut Irwan Basir Datuk Rajo Alam

"Mari kita kembalikan fungsi itu, ditumbuhkembangkan dalam tatanan dinamika kehidupan masyarakat, tidak hanya di desa, di kabupaten dan kota itu sama, pendekatan persuasif tidak ada paksaan kepada orang," ulasnya.

Ia melihat, cara berpikir sebagian orang dewasa ini bijak dalam rangka menyikapi berbagai persoalan di kota ini. "Jangan hanya menyalahkan pemerintah kota, itu ada RT dan RW sebagai pemerintahan terendah, ada lembaga masyarakat, ada penguyuban pemuda, nah bila ini kita hidupkan kembali, masalah yang tidak terindikasi cepat diketahui, sehingga masalah itu jangan dipojokan seseorang," pungkas Irwan.

Penghulu Suku Jambak Nan Batujuh Kenagarian Pauh IX Kecamatan Kuranji ini mengaku heran, kenapa selalu yang disalahkan pemerintah. Ia menegaskan, pemerintah itu sebuah sistem yang diisi oleh komponen-komponen yang memiliki prosedur dalam bertindak.

Untuk itu, dalam pemberantasan maksiat tersebut, lembaga atau pranata adat dan soal yang ada di tengah-tengah masyarakat yang diakui pemerintah, juga harus berperan aktif. Pranata adat dan sosial itu mesti dihidupkan kembali sesuai fungsinya.

"Lembaga-lembaga atau pranata sosial yang ada yang diakui keberadaan dan esensinya oleh pemerintah, kalau itu mati maka terjadilah pembunuhan karakter terhadap kebijakan -kebijakan yang sudah jelas ada aturannya," pungkasnya. (inf/tf) 

Kapolres Pessel, Buka " Badminton Camat Cup I " .
Minggu, Januari 19, 2020

On Minggu, Januari 19, 2020


Infonusantara.net 
Pesisir Selatan 
Walaupun masih dalam pemulihan pasca operasi, Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, S,I.K, Sabtu (18/1), melakukan pukulan Bola pertama, pertandingan Badminton Camat Cup 1 Linggo Sari Baganti. 

Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, S,I.K dalam sambutanya memberikan apresiasi kepada pihak penyelenggara Badminton Camat Cup 1 Linggo Sari Baganti.

Diajang turnamen tidak hanya untuk merih kemenangan saja. Selain itu juga untul menjalin kebersamaan antara masyarakat dengan Polri, khususnya Polsek Air Haji Polres Pesisir Selatan, juga tidak terlepas dari itu, turnamen ini sebagai ajang mencari bibit muda, yang akan membanggakan Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.

" Kepada peserta yang bertanding untuk dapat menjunjung tinggi Sportifitas," ungkap Kapolres.

Camat Linggo Sari Baganti,  Ahmad Hidayat S.Stp.Msi memberikan apresiasi pada Kapalres Pessel telah menyempatkan diri bisa hadir, sekaligus membuka secara resmi pertandingan Badminton Camat Cup 1 Linggo Sari Baganti. Walaupun beliu masih dalam kondisi sakit.

" Ini, wadah positif untuk menjalin sillahturahmi serta menampung hoby olahraga, khususnya bulu tangkis," ujar Camat.

Diharapkan dengan pertandingan Badminton Camat Cup 1 Linggo Sari Baganti, akan muncul bibit muda atlit bulu tangkis dari Kecamatan Linggo Sari Baganti. 

Pada kesempatan itu Kapolres atas nama pribadi menyerahkan hadiah, yaitu juara III Rp.1.500.000 dan jaura harapan IV Rp. 1.000.000. Sementara panitia pelaksana menyiapkan hadiah Juara 1 Rp. 5.000.000 ( lima juta rupiah) Juara 2. Rp. 3.000.000.

Dalam acara kali itu ikut hadir Kabag, Kasat, Kapolsek Linggon Sari Baganti Iptu Hardi Yasmar, Walinagari sekecamatan Linggo Sari Baganti, dan Panitia Pelaksana Syahril.(gl)

Lepas Rombongan, Irwan Basir Harapkan Studi Tiru PSM Kota Padang Mampu Berikan Inovasi
Sabtu, Januari 18, 2020

On Sabtu, Januari 18, 2020

Ketua DPD LPM Kota Padang Lepas Rombongan PSM Kota Padang untuk Study Tiru ke Payakumbuh dan Lima Puluh Kota, 

Infonusantara.net
 -- Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir Datuk Rajo Alam lepas keberangkatan PSM Kota Padang untuk Study Tiru ke Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (18/1) pagi.

Ia mengharapkan, perjalanan ini tidak hanya sekedar rekreasi, tetapi bagaimana dari perjalanan ini mampu memberikan inovasi, sehingga akan dapat melahirkan perubahan-perubahan untuk PSM Kota Padang yang lebih baik.

"Sehingga PSM secara nyata diakui keberadaanya oleh Kementrian, Dinas Sosial Provinsi maupun kota. Dan atas kegiatan ini, kami sangat mendukung, ini silaturahmi untuk kepentingan-kepentingan sosial ditengah masyarakat," ujar Irwan Basir.

Dikatakan, hasil pelaksanaan study tiru ke PSM Kabupaten Limapuluh Kota dapat dicontohkan di Kota Padang. Itu guna proses kita mengunjungi daerah-daerah yang hasil secara nyatanya sudah berprestasi.

"Saya mewakili stakeholder dari Kementerian Sosial sampai tingkat kota, kami ucapkan selamat jalan. Semoga selamat sampai tujuan, mudah mudahan dengan rekreasi ini akan dapat menambah ke akraban," pungkas Irwan Basir Datuk Rajo Alam.

Ketua Pelaksana Study Tiru PSM Kota Padang, Tati Yusmita menyebutkan, study banding ini merupakan ide yang timbul spontan dari sebagian anggota PSM Kota Padang serta didukung oleh Dinas Sosial kota Padang yang langsung mendampingi keberangkatan.

"Berkat semangat serta kebersamaan kawan-kawan maka kegiatan ini bisa terwujud. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah belajar bagaimana inovasi yang telah dilakukan oleh PSM Kabupaten Limapuluh Kota, sehingga dapat terpilih mewakili Sumatera Barat untuk tingkat nasional," katanya.

Harapan kami, ujar Tati lagi,  bagaimana nantinya di tahun 2020 PSM yang terbaik untuk tingkat Sumbar berasal dari Kota Padang.

"Terimakasih yang tak terhingga kami ucapakan atas bantuan sumbangan moril maupun materil yang telah diberikan oleh donatur. Semoga jadi ladang amal dan kegiatan ini memberi dampak yang bagus untuk Kota Padang kedepan," pungkas Tati Yusmita. (Arman)

Pemko Padang Sambut Baik Berdirinya Usaha Tahu "Tuah Sagantang Saiyo"
Jumat, Januari 17, 2020

On Jumat, Januari 17, 2020



Infonusantara.net Pemerintah Kota Padang menyambut baik dengan terus bermunculannya tempat-tempat usaha di Kota Padang. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul sewaktu menghadiri peresmian Usaha Tahu "Tuah Sagantang Saiyo" bertempat di Jln. Kabun Puti RT 01 RW 01 Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Jum’at (17/1/20).

Sekda menyampaikan, usaha tahu Tuah Sagantang Saiyo ini merupakan usaha produktif pertama di Kota Padang. Usaha ini menggunakan bahan bakar "Sekam Padi" yang mana banyak terdapat di kota ini karena merupakan limbah heler padi. "Alhamdulillah dengan teknologi tepat guna, maka Sekam Padi dapat di manfaatkan untuk memasak tahu," jelas Sekda.

Berdirinya usaha tahu Tuah Sagantang Saiyo diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sehingga mendorong roda perekonomian masyarakat. “Kita tentunya berharap kedepan muncul pabrik lainnya yang dapat mendorong ekonomi masyarakat  dan membuka lapangan kerja,” harap Sekda. 

Senada dengan itu, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.IP menyambut baik didirikannya usaha tahu ini. Disamping menyerap tenaga kerja lokal, usaha ini menyangkut pemberdayaan dan ketahanan pangan.“Kita tentunya merasa bangga ada kemauan dari potensi lokal untuk membesarkan sesama. Dan kita akan terus memberikan support sampai mempunyai nilai produk dan mempunyai hak paten pengakuan dari nasional,” ujar Danrem 032 saat meresmikan pabrik tahu tersebut. 

Dikesempatan yang sama, Eri Santoso selaku pemilik pabrik menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wali Kota Padang yang diwakili Sekda Amasrul dan Danrem 032/Wbr serta tamu undangan lainnya karena telah berkesempatan hadir. "Semoga pabrik tahu ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Padang," harapnya.

Sementara itu Dr. H. Yaacob Bin Sapari yang merupakan sahabat Eri Santoso dan rekan satu kampus di Universitas Putra Malaysia mengucapkan selamat kepada Eri Santoso karena telah sukses berhasil mendirikan usaha tahu tersebut. "Saya kenal Eri Santoso 2004. Hari ini saya datang memenuhi undangan beliau dan menyarankan kepada beliau untuk dibuat juga di Selangor Malaysia, karena hampir 80% yang produksi tahu di Malaysia  adalah non muslim," ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0312 Kolonel Arh. Nova Mahanes Yudha, Kabag Umum Budi Payan, Camat Koto Tangah Syahrul, Danramil 06/Koto Tangah, Babinsa Koramil 06/Koto Tangah, Lurah se Kec. Koto Tangah, dan Masyarakat.(hms pdg)


Irwan Basir Datuk Rajo Alam:  Warisan Budaya Petatah petitih Harus Dibangkitkan Lagi Ditengah Kehidupan Bermasyarakat
Rabu, Januari 15, 2020

On Rabu, Januari 15, 2020



Infonusantara.net 
Ketua DPD LPM Kota Padang, Irwan Basir Datuk Rajo Alam mengatakan, kita harus bisa mengembalikan dan menjaga tradisi warisan nilai - nilai luhur budaya Minangkabau pada masyarakat dan gernerasi penerus kita di era globalisasi dan milenial saat ini. 

"Dikatakan di era globalisasi dan zaman milenial saat ini, peradaban kebudayaan dan nilai - nilai luhur kian memudar. Sikap serta norma - norma dalam kehidupan bermasyarakat semakin terkesampingkan. Sudah kurangnya raso jo pareso di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," ujarnya. 

Hal itu terlihat dengan banyaknya prilaku masyarakat yang semakin masa bodo, tak peduli, acuh dengan sesama, sikap siapa loe siapa gue dalam bermasyarakat.

Saat ini kita juga sudah jarang menemukan bahasa adat yang begitu kental dengan makna yang tersirat begitu dalam di setiap kata dalam ungkapannya, yakni bahasa pepatah – petitih yang sangat dikenal bagi orang minang," sebut Irwan Basir Datuk Rajo Alam 

Ada  bahasa-bahasa serta makna yang tersirat yang terkandung di dalam pepatah - petitih tersebut. Dalam pepatah -petitih Minangkabau terkandung nilai-nilai Islami. Pepatah-petitih berisi norma-norma atau aturan-aturan hidup masyarakat Minangkabau sejak zaman dahulu. 

Kita ambil saja contohnya seperti pepatah dari rangkaian kata "Satitiak Jadikan Lauik, Sakapa Jadikan Gunuang", ungkapan dari kata - kata ini merupakan pepatah yang sangat fundamental dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya hingga beragama di Minangkabau. Setiap hal yang diterima, ilmu yang dipelajari, meskipun itu sangat sederhana dan kecil harus bisa dimanfaatkan secara maksimal. 

Kemudian "Alam Takambang Jadi Guru"
adalah hasil dari merenung dan mengkaji alam semesta cipataan Tuhan. Darinya kemudian lahir bulir-bulir hikmah yang digunakan dalam menopang kehidupan sosial di Minangkabau. 

"Bapuntuang suluah sia, baka upeh racun sayak batabuang, paluak pangku Adat nan kaka, kalanggik tuah malambuang". Maknanya adalah kalau ajaran Adat Minang Kabau benar - benar dapat diamalkan oleh anggota masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang tinggi peradabannya dan kuat persatuannya.

"Kita dapat melihat dan memahami semua nilai-nilai luhur yang diwariskan melalui pepatah petitih tersebut, dan masih sangat banyak sekali pepatah petitih lainnya dimana terkandung nilai-nilai luhurnya semuanya dapat diamalkan oleh anggota masyarakat," ujarnya. 

Selain itu, sama - sama kita lihat saat sekarang seperti dalam acara pinang meminang, baralek, duduak atau batagak gala bagi marapulai, di Kota Padang sudah jarang menggunakan tradisi pepatah -petitih ini. Padahal ini adalah tradisi adat yang ada di Minangkabau yang harusnya dilestarikan.

"Kalau tidak disikapi, bisa saja sepuluh, dua puluh tahun kedepan tradisi ini akan hilang sama sekali terutama pada masyarakat di wilayah perkotaan, "sebut Irwan Basir Datuk Rajo Alam. 

Disamping itu, perlu sekali rasanya bagi anak-anak kita generasi milenial sekarang ini harus tahu apa sih Kato Nan Ampek (kato mandata, kato mandaki, kato malereng dan kato manurun). Harus tahu nan ma sawah jo pamatang (harus tahu yang mana sawah dan pematangnya,red). Anak - anak kita generasi penerus harus tahu tata berbicara, ada tempat dan aturannya dalam adat budaya di Minangkabau ini. 

"Jadi mereka tahu bagaimana berkata dan bersikap santun. Seperti  bicara kepada mamak, dan bagaimana mereka harus bersikap. Tahu apa Suku, Datuaknya, tahu gala adatnya, kaumnya, atau pusakonya,”  ucap Irwan Basir. 

Lebih lanjut menurut Irwan Basir, untuk membangkitkan kembali batang tarandam tradisi budaya Minangkabau tentang pepatah petitih tersebut, selaku Ketua DPD LPM Kota Padang dirinya siap koordinasi bersama LKAM, Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata juga melalui persatuan urang sumando, persatuan niniak mamak adat, organisasi - organisasi kemasyarakatan yang ada di setiap kecamatan. 

Koordinasi dengan LKAM, tugasnya menghidupkan kembali potensi - potensi unsur budaya yang ada dimasing - masing nagari atau daerah.  Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bisa juga dengan cara menggelar festival pepatah petitih se Kota Padang. 

"Membuat suatu program untuk generasi muda kita dan kedepannya warisan budaya ini harus kembali disosialisasikan, diimplementasikan dan direalisasikan ditengah kehidupan bermasyarakat, " pungkasnya. 

Disamping itu, Irwan Basir juga berharap  pemerintah dapat membuat kurikulum yang mengarah kepada pendidikan berkarakter kearifan lokal yang harus dimasukkan ke sekolah.
 “Konsepnya berdasarkan adat salingka nagari itu sendiri yang dimasukkan ke pemerintah provinsi dan pusat, ” harapnya.(inf)