PILIHAN REDAKSI

Jalin Silahturahmi, Babinramil 01 Sikabaluan Komsos Bersama Anggota Dishub

INFO|MENTAWAI - Membangun komunikasi sosial tak hanya sebatas menyambangi mitra karib, namun kegiatan yang di laksanakan memiliki arah dan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Akuntabilitas Kinerja Dinilai Baik,  Kota Padang Kembali Raih Predikat Kategori BB
Monday, January 28, 2019

On Monday, January 28, 2019


INFO (BANDUNG) - Kota Padang kembali berhasil meraih predikat dengan kategori BB dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia sebagai hasil dari evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kota Padang Tahun 2018.

Buah dari kerja keras Pemerintah Kota Padang tersebut diumumkan pada acara Apresiasi dan Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP Provinsi/Kabupaten/Kota Wilayah I yang meliputi seluruh provinsi/kabupaten/kota di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten dan Jawa Barat.

Apresiasi dan LHE AKIP tersebut diterima Wali Kota Padang, Mahyeldi yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB, Syafruddin kepada  di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (28/01/2019).

Menteri PAN RB, Syafruddin mengatakan perubahan jaman telah mengubah paradigma harapan publik yang sangat menginginkan pemerintah hadir untuk melayani, birokrasi hadir semakin dinamis, bahkan memfasilitasi setiap aktivitas di ruang publik melalui aksesibilitas yang mudah, tidak berbelit, bebas praktek suap dan pungli, efekif dan efisien, memberikan manfaat yang dirasakan langsung, bahkan mengadopsi pola-pola digitalisasi yang sudah merambah ke setiap sendi/landscape peradaban.

“Kunci pentingnya, birokrasi harus didorong melalui transformasi yang fundamental, yang mana salah satu pilar transformasi itu terletak pada bangunan sistem pemerintahan yang lebih akuntabel, artinya birokrasi dapat bertanggung jawab penuh terhadap aliran anggaran negara untuk sebesar-besarnya dan seluas-luasnya digunakan bagi kemakmuran rakyat," tegasnya.

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Muhammad Yusuf Ateh menambahkan, tujuan dilakukannya evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah untuk menilai kemajuan dan memetakan tingkat implementasi manajemen kinerja (to asses) dan memberikan saran perbaikan percepatan pelaksanaan manajemen kinerja (to assist) terhadap 83 Kementerian/Lembaga, 34 Provinsi, dan 518 Kabupaten/Kota.

“Ada 4 permasalahan utama yang ditemukan dalam evaluasi tersebut, yaitu: tujuan dan sasaran yang ditetapkan tidak berorientasi hasil, ukuran keberhasilan tidak jelas dan tidak terukur, program/ kegiatan yang ditetapkan tidak berkaitan dengan sasaran, dan rincian kegiatan tidak sesuai dengan maksud kegiatan”, ujarnya.

“Nilai SAKIP yang terdiri dari kategori AA, A, BB, B, CC, C dan D menggambarkan kemampuan instansi dalam mempertanggungjawabkan hasil atas penggunaan anggaran, menetapkan ukuran dan target kinerja yang jelas, dan menghemat anggaran melalui kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat dan pembangunan," tuturnya lagi.

Lebih lanjut Ateh memaparkan secara nasional, hasil evaluasi SAKIP pada tahun 2018 menunjukkan masih terdapat 5 Kabupaten/Kota dengan predikat D, 97 Kabupaten/Kota dengan predikat C, 162 Kabupaten/Kota dengan predikat CC, 185 Kabupaten/Kota dengan predikat B, 40 Kabupaten/Kota dengan predikat BB dan 9 Pemerintah Kota yang berperedikat A.

Khusus wilayah I, pada tahun 2018 masih terdapat 36 Kabupaten/Kota dengan predikat C, 53 Kabupaten/Kota dengan predikat CC, 73 Kabupaten/Kota dengan predikat B, 11 Kabupaten/Kota berpredikat BB dan 1 Pemerintah Kota berpredikat A.

Ateh juga memberikan saran sebagai upaya langkah perbaikan di masa mendatang, yaitu  memperbaiki rumusan tujuan/sasaran program dan kegiatan (jelas dan result oriented), memastikan cascading kinerja sampai level terkecil, logic model fokus pencapaian tujuan/sasaran, refocusing program & kegiatan yang mendukung tujuan/sasaran secara efektif dan efisien, serta monitoring dan evaluasi implementasi SAKIP secara berkala. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut hadir selaku tuan rumah menyambut hangat seluruh kepala daerah dan rombongan yang hadir pada acara tersebut.

“SAKIP adalah sesuatu yang harus diperjuangkan, untuk memastikan uang rakyat kembali ke rakyat. Selamat kepada yang sudah berikhtiar, pelan tapi pasti mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja yang baik," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Usia menerima penghargaan, Wali Kota Padang, Mahyeldi terlihat tidak dapat menyembunyikan senyum kebahagiaannya atas prestasi yang diraih tersebut.

“Alhamdulilah kita ucapkan terima kasih kepada seluruh OPD yang telah memberikan prestasi untuk Kota Padang, sehingga kita mendapatkan peringkat BB ini dari MENPAN-RB. Insyaallah di tahun 2019 prestasi ini dapat kita tingkatkan lagi," ujarnya.

“Kita juga dapat masukan dari video testimoni beberapa kepala daerah dengan nilai SAKIP yang sangat baik, dikatakan perlu adanya perampingan SOTK, memberi tahu publik mengenai prestasi yang diraih oleh SKPD, menyamakan pemahaman antara kepala SKPD dan eselon di bawahnya terkait SAKIP, sehingga Kegiatan yang dilakukan di setiap SKPD tepat sasaran dan memberikan outcome. Bukan hanya sekedar selesai, tetapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat," tuntasnya.

Selain Kota Padang, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh juga mendapatkan predikat yang sama, sehingga dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatra Barat, 3 (tiga) Kota berhasil menyandang predikat BB.

Turut hadir mendampingi Wali Kota Padang pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Padang Asnel, Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kota Padang Didi Aryadi, Inspektur Kota Padang Corri Saidan, Plt. Kepala Bappeda Kota Padang Hermen Peri, dan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Padang Sandra Imelda. (BT).

Berdampak Sarang Penyakit, Warga RW 03 Palinggam Pasa Gadang Keluhkan Drainase Tersumbat
Sunday, January 27, 2019

On Sunday, January 27, 2019

Warga RT 02 RW 03 Jl.Palinggam Kelurahan Pasa Gadang Gotong royong bersama, Minggu (27/1)
INFO PADANG - Warga RT 02 RW 03 Jalan Palinggam, Kelurahan Pasa Gadang Kecamatan Padang Selatan laksanakan gotong royong bersama membersihkan  lingkungan dan saluran drainase serta melakukan pengecoran beberapa meter bahu jalan di depan pos pemuda melalui swadaya warga setempat, Minggu ( 27/1)

Dalam Kegiatan tersebut  terlihat kebersamaan peran serta dari pemuda, Ketua RT dan RW, serta turut hadir dalam gotong royong itu tokoh masyarakat Helmi Moesim, Caleg dari Partai Berkarya Dapil IV Padang Selatan dan Padang Timur.

Helmi Moesim 
Ketua RW 03, Menyus dalam kesempatan itu menyampaikan gotong royong ini memang inisiatif warga, dan  sengaja kita melakukan pembersihan pada aliran drainase yang sudah banyak menumpuk endapan sedimen bahkan ada yang sudah ditutupi tumbuhan liar.

"Ya, memang ada sedikit bahu jalan yang kita lakukan pengecoran dimana material atau dana nya merupakan swadaya masyarakat setempat, " sebutnya. 

Selain itu ia juga mengatakan ada salah satu aliran drainase yang sudah sejak 2017 lalu hingga saat ini menjadi persoalan bagi kami di RW 03 ini. Bukan hanya sekedar masalah tersumbatnya saja, namun yang sangat di resahkan akan berdampak pada warga adalah bisa mengakibatkan terjadinya sarang penyakit seperti demam berdarah, muntaber, akibat adanya pembuangan limbah dari salah satu rumah makan di Palinggam ini.

Untuk itu kami dari warga setempat meminta kepada dinas terkait agar bisa membantu melalukan pembersihan dan pengerukan drainase tersebut, karena persoalan ini sudah lama sekali. Bahkan persoalan ini juga sudah disampaikan ke lurah Pasa Gadang juga pada pemilik rumah makan, namun belum ada titik terangnya, " ungkapnya. 

Helmi Moesim tokoh masyarakat setempat yang turut hadir dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi  kegiatan gontong royong yang dilaksanakan warga di RT 02 RW
03 Jalan Palinggam ini. Saya sangat salut dengan kebersamaan warga yang sangat peduli terhadap lingkungan sendiri. " Kebersamaan melahirkan sesuatu yang terbaik dan akan cepatnya tercapainya apa yang di citakan bersama, " ujarnya. 

Di akui memang tadi saya melihat langsung ada saluran drainase yang sangat miris sekali yang sudah dipenuhi limbah rumah tangga yang sudah pastinya akan berdampak pada warga setempat. Tak hanya itu, akibat tidak mengalirnya air, akan bisa menjadi sarang penyakit. Belum lagi ancaman banjir saat hujan turun.

Tapi, katanya, untuk membenahi drainase ini harus ada partisipasi masyarakat, seperti goro ini. Jadi masyarakat ikut menjaga lingkungannya. Masyarakat bisa membersihkan saluran yang tersumbat itu, khusus yang ringan-ringan saja, sedangkan yang beratnya itu baru urusan Dinas PUPR. “Mudah-mudahan minggu depan sudah mulai dikerjakan dinas terkait," harapnya

Sementara Kasmaizal, Kepala seksi (Kasi) Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR,) Kota Padang yang sempat datang ke lokasi saat itu berjanji dalam waktu dekat pada minggu ini segera melakukan pengerukan drainase yang diresahkan warga. 

"Kita akan segera menindak lanjuti hal ini, namun dari pihak RW setempat diminta segera masukkan surat ke kantor dengan tujuan surat kepada Kepala Dinas PUPR disertai lampiran foto - foto drainase atau riol yang akan diperbaiki, " pungkasnya. (Inf)







Kota Padang Siap Menjadi Tuan Rumah PENAS XVI
Friday, January 25, 2019

On Friday, January 25, 2019


INFO (PADANG) – Dalam rangka menyukseskan Pekan Nasional (PENAS) Petani-Nelayan ke-XVI Tahun 2020, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat perlu melakukan sinkronisasi dengan Pemerintah Kota Padang, terkait dengan telah ditetapkan Kota Padang sebagai tuan rumah pada perhelatan akbar tersebut. 

Demikian dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat, Nasrul Abit ketika menyampaikan maksud kedatangannya, yang disambut hangat oleh Wali Kota Padang, Mahyeldi di saat Rapat Persiapan PENAS XVI di Ruang Wali Kota Padang, Jumat (25/01/2019).

Nasrul Abit juga mengatakan, Rp. 21 Milyar yang telah dianggarkan Pemerintah Kota Padang belum cukup untuk biaya penimbunan lahan, untuk itu Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang akan dialokasikan pada perubahan anggaran 2019. 

“Secara teknis akan dihitung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumatra Barat dan Dinas PUPR Kota Padang. Masalah yang belum duduk adalah mengenai tanggung jawab pemerintah pusat di dalam PENAS tani ini, untuk itu pada tanggal 13 Februari nanti akan datang tim dari PENAS tani dan  Kementerian Pertanian ke Sumatra Barat terkait pembagian tugas”, jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi mengungkapkan, kesiapan lahan dan ketersediaan anggaran memang menjadi hal mendasar yang harus diperhatikan dalam persiapan PENAS Petani-Nelayan XVI ini.

“Insyaallah sudah siap. Persoalan lahan juga sudah dirapatkan dengan warga dan sudah ada solusinya. Warga masyarakat di sekitar Aie Pacah dan Nanggalo yang rumahnya nanti dipakai sekitar 5000 rumah insyaallah akan kita bantu membenahi air minumnya, kamarnya, WC dan septic tank-nya", kata Mahyeldi. 

"Juga mengisi kolam ikan dengan bibit dan menanami lahan dengan tanaman. Sehingga ketika PENAS tani itu berlangsung, peserta yang tinggal di rumah-rumah penduduk yang membayar minimal Rp.125 ribu/orang perhari untuk makan dan tinggal akan memberikan penghasilan murni bagi masyarakat setempat”, tambahnya lagi.

Mahyeldi juga menegaskan, harapan jumlah kunjungan pada PENAS XVI sekitar 60.000 orang. Sehingga, perputaran uang di Kota Padang, khususnya di tiga kecamatan lokasi acara juga meningkat. Kesempatan ini dapat pula dilirik oleh UMKM yang ada di Kota Padang untuk bersiap-siap menyediakan barang-barang kebutuhan para tamu nantinya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikurtura Provinsi Sumatra Barat, Candra, menjelaskan, PENAS XVI yang digelar pada tanggal 20 – 25 Juni 2020 mendatang berlokasi di Komplek Pusat Pemerintahan Balaikota Aie Pacah Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Nanggalo dan Kecamatan Kuranji. 

“Total lahan yang diperlukan dan tersebar di ketiga kecamatan tersebut seluas 55 hektar dan total biaya pelaksanaan sebesar lebih kurang Rp. 80 Milyar yang mencakup biaya jalan dan arsitektur”, jelas Candra.

Rapat Persiapan PENAS XVI tersebut juga diikuti dari Provinsi Sumatera Barat, Asisten EKonomi dan Pembangunan Benni Warlis, Kadis Pangan Effendi, Kadis PUPR Fathol Bahri, Kadis Pariwisata Oni Yulfian, kadis Peternakan Erinaldi, Kadis Perindag Asben Hendri, Dinas Perhubungan diwakili Kabid Transportasi Dedi Diantaulani, Kepala Biro Aset Syafrizal, Kepala Bappeda Hansastri, Biro Humas diwakili Kabid Pemberitaan Zardi.

Sedangkan dari Pemerintah Kota Padang diikuti Plt Asisten Pemerintahan Amasrul, Asisten Administrasi Didi Aryadi, Kadis Pertanian Syamsul Bahri, Kadis PUPR Fatriaman, Kadis PRKPP Yenni Yuliza. Serta dari KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang.  (BT/VN/ADY)

Hari Republik India, Wali Kota Padang Mendapatkan Undangan Kehormatan
Friday, January 25, 2019

On Friday, January 25, 2019


INFO (JAKARTA) - Wali Kota Padang Mahyeldi mendapatkan undangan kehormatan dari Dubes India untuk Indonesia Mr. Pradeev Kumar Rawat untuk mengikuti acara Hari Republik India di Hotel Westin, Rasuna Said Jakarta, Jumat malam (25/01/2019). Pada acara yang juga dihadir para Duta Besar negara sahabat dan kalangan pengusaha itu, Wali Kota Mahyeldi bersama Menteri Desa Tertinggal Eko Putra Sandjodjo didaulat untuk ikut memotong kue peringatan Hari Republik India bersama Mr. Pradeev Kumar Rawat.

Di kesempatan itu, saat makan malam bersama Wali Kota Mahyeldi, Mr. Pradeev Kumar Rawat mengatakan dukungannya dan berjanji untuk mewujudkan kerjasama Sister City antara Kota Padang dengan Kota Chennai India. “Kerjasama Padang-Chennai sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral India dan Indonesia”, ujar Pradeev.

Wali Kota Mahyeldi juga mengatakan, Pemerintah Kota Padang sudah melayangkan surat resmi ke Pemerintah Kota Chennai dengan tembusan ke Gubernur dan Chief Minister Tamil Nadu India untuk mendapatkan jawaban positif tentang kerjasama tersebut.

“Saat mengunjungi Kota Chennai, kita sangat terkesan dan semakin termotivasi bahwa peluang kerjasama ini akan segera terwujud”, ujar Mahyeldi kepada Pradeev. 

Mahyeldi juga mengatakan, Kota Padang juga telah mengagendakan iven India Cultural Week 2019 pada rangkaian acara HUT Kota Padang yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus. “Dan untuk iven Serak Gula tetap dilaksanakan pada 5 Februari ini” tutur Mahyeldi yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medi Iswandi dan Kabag Kerjasama Erwin. 

Undangan kehormatan Hari Republik India juga dihadiri Wali Kota Balikpapan. Hanya dua orang Wali Kota di Indonesia yang diundang pada acara tersebut. (LL)

Bahas Kerjasama, Utusan Khusus Palestina Temui Wali Kota Padang
Wednesday, January 23, 2019

On Wednesday, January 23, 2019

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah Bersama Dr. Ashraf A. AbuMhadi, Director General International Cooperation Directorate, Ministry Of Health, State Of Palestine
INFO (PADANG)– Dr. Ashraf A. AbuMhadi, Director General International Cooperation Directorate, Ministry Of Health, State Of Palestine mengunjungi Kota Padang untuk membahas beberapa jenis kerjasama yang bisa dijalin antar Kota Padang dengan kota-kota di Palestina. 

Kedatangan utusan khusus Palestina tersebut langsung disambut Wali Kota Padang Mahyeldi di Bandara International Minangkabau, Rabu sore (23/01/2019).

Dikesempatan itu, Wali Kota Padang Mahyeldi dan Dr. Ashraf langsung membahas poin-poin kerjasama, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan di VIP Room Bandara International Minangkabau. Hal itu dilakukan berhubung Dr. Ashraf harus kembali ke Jakarta pada Kamis pagi (24/01/2019) pukul 06.00 WIB.

Pada pertemuan itu, Dr. Ashraf mengatakan, kedatangannya bersama rombangan ke Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan Kementerian Kesehan RI. Mengingat kondisi Palestina semakin hari semakin mengkhawatirkan. Karena itu, Palestina membutuhkan bantuan dari Indonesia yang memiliki masyarakat mayoritas muslim.

“Walaupun waktu yang saya miliki tidak banyak, tapi saya harus menemui Wali Kota Padang untuk membahas kerjasama ini. Karena, Kota Padang dan Kota Beit Lahia sudah pernah menjalin kerjasama beberapa waktu lalu. Begitulah, amanah yang saya terima dari Wali Kota Beit Lahia”, ungkap Dr. Ashraf.

“Dan kita juga menggalang kerjasama dengan NGO (Non Government Organization) yang ada di Indonesia,” tambah Dr. Ashraf. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Padang Mahyeldi, mengatakan akan menindaklanjuti kerjasama di bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk bidang pendidikan,  Wali Kota akan berkoordinasi dengan Unand dan UNP yang memiliki program kelas internasional. Sedangkan, untuk bidang kesehatan, akan dibahas dengan Dinas kesehatan Kota Padang terkait tenaga kesehatan yang ada di Kota Padang.

“Kerjasama dengan Kota Beit Lahia akan kita perbaharui dan ditindaklanjuti sesegera mungkin. Begitu juga menjalin koordinasi dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Kota Padang dan Sumatera Barat untuk menjajaki kerjasama lainnya yang dibutuhkan rakyat Palestina”, tambah Mahyeldi. (LL/VN/ML)

Wali Kota Padang Terima Kunjungan Kedubes Australia
Tuesday, January 22, 2019

On Tuesday, January 22, 2019

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah Bersama Sekretaris II Bidang Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia Mrs. Ami Keough
INFO (PADANG)- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik adanya kunjungan Sekretaris II Bidang Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia Mrs. Ami Keough yang melakukan lawatan ke Kota Padang.

Mahyeldi mengatakan, sebagaimana diketahui, Kota Padang memiliki hubungan yang cukup baik dengan kota-kota yang ada di Australia. Apatah lagi, perantau Minang yang ada di negara kanguru tersebut juga cukup banyak.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu sangat menyambut baik kedatangan Mrs. Ami Keough kali ini. Semoga saja banyak hal-hal positif yang didapat Kota Padang yang tentunya melalui Kedubes Australia di Indonesia," ucap Mahyeldi sewaktu menjamu Mrs. Ami Keough di kediaman resminya, Selasa pagi (22/1).

Dikatakannya, hingga saat ini Pemko Padang memang tengah berupaya memposisikan Padang sebagai kota penting di Indonesia bagian barat untuk Indian Ocean Rim Assosiation (IORA) atau negara-negara yang  tergabung dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

"Kita sangat konsen untuk menjalin kerjasama di berbagai bidang dengan kota yang tergabung dalam negara-negara IORA. Salah satunya di bidang ekonomi, kemaritiman dan mitigasi bencana," tuturnya.

Selanjutnya kata wali kota lagi, begitu juga menjalin kerjasama dengan negara-negara Asean. Pemko Padang sudah melakukannya dengan berbagai kerjasama 'sister city' (kota kembar-red). Diantaranya dengan Vietnam, Malaysia, Singapura serta lainnya.

"Semoga, dengan kehadiran Sekretaris II Bidang Politik Kedubes Australia untuk Indonesia Mrs. Ami Keough di Padang dapat memberikan informasi dan penguatan kerjasama dengan Australia. Baik dalam masalah pendidikan, investasi dan kerja sama dibidang lainnya," tukas wako mengakhiri.

Pada kesempatan itu Mrs. Ami Keough terlihat menanyakan berbagai hal sekaitan hubungan yang telah dijalin selama ini oleh Pemko Padang dengan Australia. 

"Saya berharap kerjasama dan hubungan baik itu semakin erat dan kuat ke depan. Apalagi Padang memiliki banyak potensi yang dapat terus dikembangkan," imbuh Mrs. Ami.

Selanjutnya di sisi lain Ami Keough juga menanyakan tentang kesiapan Pemko Padang menghadapi  Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Sebagai negara yang bertetangga dengan Indonesia dan juga memiliki kecintaan terhadap Indonesia kita tentu ingin Pemilu nanti berjalan dengan lancar dan sukses," harapnya.

Pada kesempatan itu Wali Kota Mahyeldi didampingi Asisten Pemerintahan Amasrul, Kabag Pemerintahan Arfian, Kakan Kesbangpol Mursalim, dan Kabag Kerjasama Erwin. (Z/hms)

Penyalaan Ratusan Lampion Menyambut Tahun Baru Imlek Ke 2570 di Kelenteng See Hin Kiong Padang
Monday, January 21, 2019

On Monday, January 21, 2019


Penyalaan Lampion Menyambut Tahun Baru Imlek ke 2570 di Kelenteng See Hin Kiong. Berharap Negara Indonesia Diberikan Cahaya Terang, Aman, Damai dan Sentosa 


INFO PADANG - Sejak sepekan lalu ratusan lampion (lentera atau tenglong,red) terlihat menghiasi suasana Kota Tua Pecinan Pondok Kota Padang, dimana dalam waktu dekat warga etnis tionghoa setempat akan melangsungkan perayaan tahun baru Imlek atau yang disebut Sincia dan perayaan puncaknya Cap Go Meh.



Perayaan tahun baru Imlek, Sincia ke -2570 tahun 2019 ini jatuh pada hari Selasa, 5 Februari dan puncaknya Cap Go Meh, Selasa 19 Februari 2019 mendatang. 

Iswanto Kwara, salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa setempat menyampaikan, setiap tahunnya di kawasan Pondok, khususnya di Jalan Kelenteng selalu dipasang lampion dan ini merupakan tradisi dalam rangka menyambut perayaan tahun baru Imlek. 

"Lampion (lentera atau tenglong,red) berarti terang, dan ada sebanyak 300 lampion sebelum dinyalakan perlu ritual melalui atraksi barongsai dari Marga LIM yang dilakukan di Kelenteng See Hin Kiong Baru, Jalan Kelenteng No.312, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatra Barat," kata Iswanto Kwara yang juga anggota DPRD Kota Padang itu, Minggu malam (20/1) 

Atraksi barongsai sebelum menyalakan lampion itu memiliki makna serta simbolis tersendiri yang melambangkan pengharapan agar mendapatkan kebaikan juga rezeki di tahun baru terus berkembang dan  dilancarkan segala urusan. 

Iswanto Kwara juga mengatakan dengan adanya berbagai kegiatan  dalam menyambut tahun baru Imlek yang sudah menjadi agenda tahunan seperti pasar malam Sincia, tentu akan menunjang sektor kepariwisataan melalui budaya dan tradisi dari etnis tionghoa yang bisa memicu banyaknya wisatawan berkunjung ke Kota Tua  Kawasan Wisata Terpadu di Kota Padang, " ujar kader PDI Perjuangan tersebut. 

"Selain itu kata Iswanto Kwara, pada puncak perayaan di Cap Go Meh pada , Selasa(19/2) nanti, akan ada kegiatan tradisi arak - arakkan Kio dan Sipasan dari perkumpulan etnis tionghoa Kota Padang dan rencananya juga akan ikut turun Kio dari pulau Jawa " ungkapnya.

Ketua Kelenteng See Hin Kiong, David Chandra didampingi Wakil Ketua Samsi Kosasi mengatakan dengan dinyalakan nya lampion sebagai simbol penerangan dalam menyambut tahun baru Imlek ke-2570, tentunya berharap negara kita tercinta Indonesia ini diberikan cahaya terang, bisa aman, damai,sentosa, diberikan kebaikan rezki serta semua urusan bisa berjalan lancar dan dijauhkan dari semua bencana 

Apalagi tahun 2019 ini adalah tahun politik, dimana akan ada pemilihan serentak untuk Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019 mendatang. Untuk itu masyarakat Indonesia, sebagai warga negara yang baik harus bisa mensukseskan pemilihan nanti dengan  menggunakan hak suaranya untuk memilih sesuai hati nurani siapa yang terbaik di Pileg dan Pilpres nanti," pungkasnya. (inf)




Muhammad Tito: Maju di Pileg DPRD Kota Padang,Tokoh Muda Ini Mengaku Siap Tampil Realisasikan Aspirasi Masyarakat
Sunday, January 20, 2019

On Sunday, January 20, 2019

       Muhammad Tito, SH
Saat yang Muda        Tampil Realisasikan Aspirasi Masyarakat


Muhammad Tito,SH dikenal oleh masyarakat luas dengan nama Tito Liberty. Dia merupakan politisi muda yang berperan membina generasi muda di Padang Selatan. Dia seorang pengacara di Kantor Hukum Liberty yang berkantor di Seberang Padang.

Ketua KNPI Padang Selatan ini dibesarkan di Pasar Gadang oleh pasangan Achmad Robert dan Rahmi Habibah, kedua orang tuanya ini juga aktif berorganisasi. Bakat sebagai organisator yang diturunkan oleh kedua orang tuanya membentuk pribadi Tito sebagai sosok yang aktif. Sehingga ia pernah menjabat sebagai Wakil ketua Karang Taruna Pasar Gadang, Sekretaris Rayon Kongsi Kematian, dan sekretaris Mushala Sumpur sekaligus sebagai pembina wirid remaja.

Muhammad Tito, awalnya terjun ke politik sejak tahun 2005, sebagai anggota rescue Golkar Kota Padang, kemudian dia dipercaya sebagai Wakil Ketua AMPG Kota Padang. Sekarang Tito menjabat sebagai Ketua Bidang Kaderisasi di DPD Partai Golkar Kota Padang sekaligus sebagai Sekretaris Partai Golkar Kecamatan Padang Selatan.

Untuk menuju Kursi Legislatif, Tito memiliki visi: Saatnya yang Muda Tampil Realisasikan Aspirasi Masyarakat. Visi ini digulirkan oleh Tito, guna merealisasikan aspirasi yang selama ini belum dilakukan oleh anggota legislatif terdahulu. 

Tito kini terus berupaya menampung aspirasi masyarakat Padang Selatan dan Padang Timur, karena ia menilai masih banyak masyarakat yang belum menemukan tempat penyaluran aspirasinya.

Untuk mendukung visi yang telah dibuatnya, maka ia punya Misi yaitu; menjemput aspirasi yang belum direalisasikan di tengah masyarakat, termasuk beberapa persoalan yang masih terbangkalai dan belum terakomodir oleh anggota legislatif terdahulu.

Tito siap setiap saat, menampung segala keluhan warga serta menyalurkannya ke tempat-tempat yang yang memiliki korelasi dengan persoalan-persoalan yang tengah dihadapi oleh warga, termasuk persoalan percepatan pembangunan dan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

Berbicara tentang politik, tentu setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda, apalagi akhir-akhir ini suhu politik kian memanas seiring akan diselenggarakannya Pilpres dan Pileg 2019 yang akan datang. Sebagian masyarakat menilai bahwa politik itu kotor. Nilai negatif tentang politik yang kini menyebar disebagian besar masyarakat, tentu bukan tidak beralasan. 

Menurut Tito, ini diakibatkan masih tingginya angka korupsi, dan terlibatnya para petinggi di negeri ini dalam perdebatan-perdebatan yang kadang tidak seharusnya terjadi.

Kata Tito, terkadang hal ini menyebabkan munculnya sikap apatis masyarakat terhadap politik dan adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap para politisi. Kalau hal ini dibiarkan dan tidak dilakukan perubahan sebagaimana mestinya, maka partai politik akan ditinggalkan konstituennya.

Untuk itu, Tito bertekad meyakinkan para kosntituennya yang sudah dibentuk oleh Tito sejak lama, agar menjadikan partai Politik sebagai tempat saluran aspirasi warga. Sekaligus mendorong kepercayaan masyarakat untuk meyakini harkat dari berdirinya sebuah partai politik, untuk menuju kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Tokoh muda yang aktif di Kelurahan sebagai Waka Karang Taruna Pasa Gadang, Ketua Karang Taruna Kecamatan Padang Selatan, sekarang amanah menjadi Sekretaris Umum Karang Taruna Padang dan juga aktif PMI sebagai sekretaris PMI Padang Selatan ini, cukup memiliki pengalaman dan sangat memahami apa itu politik. Hal itu yang memicu dirinya untuk terjun secara serius dalam sebuah organisasi partai politik.

Muhammad Tito yang kini berusia 35 tahun ini, tertarik terjun ke dunia politik karena politik telah menyatu dikehidupannya. Hampir setiap hari dia berdiskusi dengan masyarakat tentang politik, termasuk mengikuti diskusi-diskusi yang berkaitan dengan pembangunan Kota Padang bersama para generasi muda. Dia juga sering berdiskusi tentang kesejahteraan masyarakat yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan.

“Bagi saya, melalui partai Politik, ingin berbuat terbaik bagi bangsa dan negara. Karna politik itu yang bisa merubah nasib rakyat ini sesuai dengn tujuan dari kemerdekaan negara ini yang telah di perjuangankan oleh para pahlawan kita dengan mengorbankan nyawa dan harta. Sebagai generasi penerus bangsa ini kita berkewajiban untuk merealisasikan cita cita pahlawan kemerdekaan tersebut,” ujar Tito.

Tito menambahkan, organisasi politik adalah jalan yang terbaik bagi pemuda melahirkan kebijakan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pemerintah untuk melahirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat miskin

Relawan kemanusiaan yang aktif di bidang kebencanaan di bawah BPBD kota Padang ini akan memperjuangkan hak-hak korban bencana sesuai Undang Undang No.24 tahun 2007 yang mana sudah di atur dalam peraturan pemerintah No.22 tahun 2008

Biodata diri
Nama : Muhammad Tito, SH
Umur : 35 Tahun
Isteri : Desya
Anak : M.Rasyafariq Al Farezi
Alamat : Pasar Hilir No 59 Kelurahan Pasar Gadang, Kecamatan Padang Selatan
Suku : Melayu

Visi
Saat Yang Muda Tampil Realisasikan Aspirasi Masyarakat
Misi
Menjemput aspirasi yang belum di realisasikan di tengah masyarakat
Pendidikan
SD Pertiwi 2
SDN 23 Ranah
SMP Nasional Padang
SMK Adzkia Padang
Fakultas Hukum UBH
Pengalaman Pekerjaan
Relawan BPBD Kota Padang 2009 – 2011
SDM RSU C BMC 2010 – 2015
Advokat Kantor Hukum Liberty

Pemko Padang Jalin MOU dengan Poltekkes Kemenkes Padang
Saturday, January 19, 2019

On Saturday, January 19, 2019

Wali Kota Padang Mahyeldi dan Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Padang Burhan Muslim
INFO (PADANG) - Disaksikan ribuan wisudawan dan jajaran Civitas Akademika, Wali Kota Padang Mahyeldi dan Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Padang Burhan Muslim menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU)  tentang Pelaksanaan Pendidikan, Praktek Kerja Lapangan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Poltekes Kemenkes Siteba Padang, Sabtu, (19/1/2019).

Dikesempatan itu Mahyeldi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko)  harus bersinergi  dengan Perguruan Tinggi di Kota Padang. Hal ini disebabkan, penelitian-penelitian yang dilakukan bisa menjadi bagian untuk mendorong perbaikan dan tata kelola pemerintahan.

Ia meyakini, melalaui kerja sama ini Civitas Akademika Poltekes Kemenkes Padang dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam menyukseskan program-program pemerintah dibidang kesehatan seperti; peningkatan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana (KB), pengetahuan tentang penyakit menular, pengetahuan tentang cara hidup bersih dan sehat, pengetahuan tentang ibu hamil dan menyusui.

Mahyeldi menambahkan, sejauh ini Pemko Padang telah menjalin kerja sama dengan 16 Perguruan Tinggi Nasional (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang  ada di Kota Padang. Kerja sama serupa juga di jalin di tahun 2018 dan 13 diantaranya adalah institusi pendidikan bidang kesehatan.

“Poltekes Kemenkes Padang merupakan institusi pertama pada tahun 2019 yang menjalin kerja sama dengan Pemko Padang,” ungkap Wali Kota Padang di ikuti tepuk tangan yang meriah oleh wisudawan.

Pada tahun 2018 Kota Padang telah meraih penghargaan Pastika awya pariwara dari Kemenkes RI dan penghargaan Anugrah Kencana  dari Badan Kependudukan  dan Keluarga Berencana Nasional. Pada tahun 2019 ini Pemko Padang kembali meraih penghargaan Adipura. “Ketiga penghargaan tersebut berada pada lingkungan hidup dan kesehatan,” jelasnya. 

Oleh sebab itu, diharapkan dosen dan mahasiswa menjadi suri teladan yang bisa dicontoh dan ditiru oleh masyarakat baik di lingkungan tempat tinggal maupun di kampus dalam membiasakan hidup bersih dan sehat.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi mengucapkan selamat kepada civitas akademika Poltekes Kemenkes Padang, teristimewa kepada seluruh wisudawan dan beserta keluarga, dengan harapan semoga cepat masuk ke dunia kerja dan mengabdikan ilmunya ditengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, Direktur Poltekes Kemenkes Kota Padang Burhan Muslim mengatakan, dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan instrument terhadap pelayanan kesehatan dengan Kota Padang.

 “Kita ketahui bersama, bahwa terciptanya masyarakat yang bersih dan  sehat tergantung pelayanan yang dilakukan oleh suatu pemerintahan,” jelas Burhan.

Ia berharap,  Poltekes Kemenkes Kota Padang dapat menjadi pendukung, bersinergi dengan Pemko Padang dala memajukan Kota Padang kedepannya. (Rel)

ASN Pemko Padang Harus Berkelas Dunia
Thursday, January 17, 2019

On Thursday, January 17, 2019


INFO (PADANG)– Memasuki tahun 2019 Pemerintah Kota (Pemko) Padang bertekad menjadi birokrasi berbasis kinerja (performance based bureaucracy) atau manajemen SDM. Karena ke depan, kita akan menyongsong era tahun 2025 menjadi birokrasi kelas dunia yang berbasis pengembangan potensi (humas dynamic governance) yakninya birokrasi bersih, kompeten dan melayani.

Demikian diserukan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu menjadi pembina upacara bulanan perdana di awal tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kota Padang di pelataran parkir GOR. H. Agus Salim, Kamis pagi (17/1).

Wali kota melanjutkan, menjadikan aparatur sipil negara (ASN) yang ideal dan kompetitif di era globalisasi merupakan tuntutan publik dan target yang harus dicapai. Dimana terdapat tiga sasaran utama untuk mewujudkan ‘Smart ASN’ di tahun 2019.

Pertama perencanaan ASN dengan membuka formasi/kualifikasi ASN yang sesuai dengan arah pembangunan nasional serta potensi daerah. Kedua pengadaan ASN yang transparan, objektif dan fairness untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat sekaligus menjaring putera-puteri terbaik bangsa.

“Ketiga yaitu bagaimana meningkatkan profesionalisme dengan meningkatkan kompetensi, kualifikasi dan kinerja sebagaimana yang diamanatkan UU ASN,” jelas Mahyeldi.

Dijelaskannya lagi, dalam rangka mewujudkan birokrasi yang berbasis kompetensi, Pemko Padang melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah melakukan beberapa langkah-langkah.

Diantaranya melakukan perekrutan CPNS, pengukuran indeks profesionalitas PNS berdasarkan kualifikasi pendidikan terakhir, kompetensi riwayat pengembangan pelatihan, kinerja dan disiplin.

“Di samping itu merancang Peraturan Wali Kota Padang tentang pedoman pengembangan kompetensi PNS di lingkungan Pemko Padang. Oleh karena itu, penataan ASN diharapkan membawa sebuah optimisme. Bahwa ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat mewujudkan aparatur negara yang profesional, berintegritas dan memiliki budaya melayani guna mewujudkan tata kelola pemerintahan berkelas dunia dan memiliki daya saing,” tukas wako mengakhiri. (timhumas)

Febrinal Laksanakan Reses I Tahun 2019 Jemput Aspirasi Warga Parak Laweh Pulau Aia Nan XX Lubuk Begalung
Tuesday, January 15, 2019

On Tuesday, January 15, 2019

Kegiatan Reses I tahun 2019, Febrinal Jemput Aspirasi Warga di Parak Laweh Lubuk Begalung. 
INFO PADANG  - Mengambil kegiatan masa reses I tahun 2019, anggota DPRD Kota Padang Febrinal dari Fraksi Hanura selaku anggota dewan pengganti antar waktu (PAW) sisa masa jabatan tahun 2014-2019 terhitung 13 November 2018 lalu, turun langsung menjemput aspirasi warga Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Selasa sore (15/1). 

Dalam reses itu ada beberapa persoalan  dapat diserap dari aspirasi yang disampaikan langsung oleh warga Parak Laweh Pulau Aia Nan XX kepada Febrinal yang baru saja menjabat satu bulan lebih sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Padang. 

Warga meminta agar adanya kontribusi untuk pembangunan Parak Laweh. Dimana warga meminta agar dilakukan betonisasi pada bahu jalan utama, pembenahan dan penataan pasar pagi Parak Laweh, perbaikan riol dan drainase, bantuan untuk pembangunan masjid dan mushalla.

"Untuk betonisasi bahu jalan dimulai dari jembatan Parak Laweh hingga ujung jalan menuju ke Pampangan. Betonisasi bahu jalan ini diminta dikarenakan kecilnya luas jalan yang ada di kelurahan Parak Laweh,  sementara volume kendaraan melewati jalan utama ini sangat tinggi sekali setiap harinya," sebut H.Mahyudin salah seorang warga setempat. 

Selain tingginya volume kendaraan melewati jalan utama, ditambah lagi kondisi kemacetan tiap hari di pasar pagi Parak Laweh. Untuk itu juga diminta dilakukan pembenahan atau penataan pasar pagi ini sehingga kemacetan yang terjadi setiap pagi yang dialami masyarakat ketika melalui Parak Laweh ini dapat teratasi. 

"Juga masalah riol dan drainase, saat ini ketika hujan turun masih sering terjadi banjir, warga inginkan agar dilakukan perbaikan drainase atau riol di Parak Laweh Pulau Aia Nan XX terutama di pasar pagi," katanya. 

Ia juga menyampaikan usulan untuk pendidikan keagamaan di sekolah - sekolah harus lebih ditingkatkan lagi agar akhlak anak - anak kita lebih baik lagi kedepannya melalui pendidikan agama. Untuk itu di Kota Padang berharap agar ada Perda nya kalau untuk masuk sekolah harus ada Ijazah dari TPA . 

Sementara warga setempat lainnya Yamzami menyampaikan, ditahun politik ini pilihlah yang terbaik, gunakan hak pilih kita. Kalau lah ada anak nagari sendiri untuk apa lagi dari orang lain.
Melalui pokok-pokok pikiran anggota dewan agar dapat membantu pembangunan masjid dan mushalla. "Kalaupun tahun ini belum ada realisasinya,semoga tahun depan kita berharap aspirasi kita dari warga Parak Laweh ini dapat terealisasikan," pungkasnya. 

Menanggapi usulan dari warga setempat, Febrinal mengatakan, apapun yang di usulkan warga melalui kegiatan reses I tahun 2019 ini maupun melalui musrenbang, tentu hal ini akan menjadi catatan penting. Semua aspirasi tersebut ditampung untuk kita dibahas di DPRD Kota Padang agar bagaimana cara nya agar bisa mendapatkan solusinya. 

Selaku wakil rakyat yang baru kali pertama turun langsung mendengar aspirasi warga, saya berharap mari kita kawal bersama - sama, berjuang untuk kebaikan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung ini. Karena tanpa kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, saya ini tidak ada apa - apanya, " pungkas politisi Hanura itu.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua LPM Kecamatan Lubeg, Zahirsyah Latif, tokoh masyarakat setempat, ninik mamak, bundo kanduang, Ketua RW, RT Majelis Taklim.(Inf)

Reses I 2019 Zulhardi Z.Latif: Masih Banyak Masyarakat Tak Mendapatkan Bantuan, Basis Data Terpadu Mesti Diversifikasi Kembali
Monday, January 14, 2019

On Monday, January 14, 2019

Reses I tahun 2019, Zulhardi Z.Latif di Gedung Serbaguna Kuranji 
INFO PADANG, - Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z.Latif akui masih ada beberapa persoalan yang menjadi catatan penting dapat diserap melalui aspirasi pada beberapa tempat yang disampaikan masyarakat dalam rangka kegiatan reses I tahun 2019 terhitung 12 - 16 Januari 2019.

Beberapa tempat dalam kegiatan reses I tahun 2019 yang dilakukan Zulhardi Z.Latif yakni di Komplek Mega mulia, RW 01 Kelurahan Korong Gadang, di gedung serba guna Kuranji, khusus silaturahmi dengan Majelis Taklim dan Qasidah Rabana se Kuranji - Pauh, kemudian di perumahan Belimbing.

Zulhardi Z.Latif mengatakan ada beberapa hal yang masih menjadi persoalan yang diserap dalam kegiatan reses I 2019 ini, yakni masalah drainase yang masih banyak perlu dibenahi. Kemudian jalan rambat beton, karena ada dibeberapa titik dibukanya jalan baru hasil dari manunggal masyarakat yang telah mengorbankan tanah nya secara gratis untuk membuka akses  jalan.

"Dan tentunya dengan adanya jalan baru ini masyarakat setempat inginkan agar bisa untuk dilakukan betonisasi agar akses masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari hari bisa lebih lancar lagi," katanya, Senin (14/1)

Selain itu keluhan masyarakat yang tak kalah pentingnya yakni Basis Data Terpadu (BDT), banyak sekali warga menyampaikan masalah tidak masuknya mereka didalam Basis Data Terpadu (BDT) dikelurahan yang akibatnya untuk bantuan - bantuan sosial ataupun hibah tidak bisa mereka dapatkan.

"Masih banyak data saat ini yang tidak akurat, banyak yang mengeluh masih ada yang seharusnya layak untuk mendapatkan bantuan bantuan sosial dari pemerintah malah tidak masuk dalam pendataan, dan malah masih banyak juga orang yang sudah mampu namun masih mendapatkan bantuan.

"Ini kan aneh sangat berbanding terbalik, harus nya yang miskin mendapatkan hak bantuan malah mereka yang sudah  mampu masih menikmati bantuan," ujar politisi Golkar ini.

Zulhardi menegaskan ini harus diversifikasi kembali, jangan karena ada kedekatan dari petugasnya banyak yang seharusnya patut mendapatkan bantuan malah terabaikan. "Kepada pihak pendata atau pendamping dari kelurahan harus seleksi lah dalam melalukan pendataan, harus nya dilakukan verifikasi data sekali setahun sehingga terus ada data terbaru dalam hal ini," katanya.

Kemudian untuk Majelis yang belum mendapat  bantuan hibah di 2019 silahkan masukkan proposalnya Insya Allah di 2020 akan bisa dicairkan dana hibahnya sebesar Rp.10juta. Semoga bantuan hibah tersebut makin menyemarakan siar keagamaan melalui kegiatan kegiatan majelis Taklim kedepannya seperti Qasidah Rabana.

Terakhir disampaikan Zulhardi Z.Latif, kita akan tampung semua aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam reses I 2019 ini, apa apa yang sangat urgent untuk keperluan masyarakat akan kita perjuangkan di lembaga kedewanan DPRD Kota Padang.(Inf )