PILIHAN REDAKSI

Gubernur Sumbar Keluarkan Surat PAW Dirinya,Helmi Moesim Pertanyakan Proses Hukum Sedang Berjalan, Saya Akan Lakukan Gugatan

Helmi Moesim menjelaskan terkait dikeluarkan surat PAW dirinya oleh Gubernur Sumbar dalam jumpa pers.Minggu (28/4/2024) INFONUSANTARA.NET --...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Pemko Padang Matangkan Persiapan Hadapi Penas KTNA
Tuesday, April 10, 2018

On Tuesday, April 10, 2018

rapat koordinasi yang dipimpin Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang, Drs. Alwis dengan diikuti beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait di Palanta kediaman resmi Walikota Padang, Senin (9/4) malam.
Infonusantara [PADANG] - Pemerintah Kota Padang semenjak jauh hari mulai mematangkan persiapan menyukseskan pelaksanaan Pekan Nasional Kelompok Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-16 yang akan dilangsungkan di Kota Padang, Sumatera Barat pada 2020 mendatang.
Hal itu terlihat dengan digelarnya rapat koordinasi yang dipimpin Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang, Drs. Alwis dengan diikuti beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait di Palanta kediaman resmi Walikota Padang, Senin (9/4) malam.

Seperti diketahui, ibukota Provinsi Sumatera Barat itu terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Penas KTNA ke-16 berdasarkan keputusan para petani dan nelayan Se-Indonesia saat pelaksanaan rembug dalam Penas KTNA sebelumnya di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh 11 Mei 2017 lalu.
Pjs Walikota, Alwis menyatakan atas nama Pemerintah Kota Padang menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Penas KTNA tersebut.
''Insyaallah, Pemko Padang siap menghelat secara baik dan sukses pelaksanaan Penas KTNA ini. Untuk itu, kepada masing-masing OPD terkait diharapkan bisa mengupayakan dan memfasilitasi segala yang berkaitan dalam pelaksanaan ivent tingkat nasional ini," imbau Alwis.
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri menyampailkan presentasi terkait kesiapan Pemko Padang menghadapi Penas KTNA ke-16 di hadapan peserta rapat. Diantaranya memaparkan alternatif lokasi yang dilakukan untuk Penas dan berbagai rencana pembangunan sarana pendukung untuk kegiatan nantinya. Selanjutnya, masing-masing pimpinan OPD terkait juga menanggapi setiap masukan dan saran demi mematangkan segala hal sehingga penyelenggaraan Penas KTNA ke-16 tahun 2020 nanti bisa berlangsung baik dan sukses. [Dv]

Pemko Padang Gelar Penguatan AKIP, Targetkan Nilai “A” di 2018
Tuesday, April 10, 2018

On Tuesday, April 10, 2018

Pertemuan dalam rangka penguatan AKIP yang diikuti seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah daerah setempat di Gedung Serbaguna Bagindo Aziz Chan Balaikota selama dua hari, Selasa dan Rabu (10-11/4)
Infonusantara [PADANG] – Pemerintah Kota (Pemko) Padang bertekad meraih peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di 2018. Menyikapi itu, kali ini Bagian Organisasi Setdako menggelar pertemuan dalam rangka penguatan AKIP yang diikuti seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah daerah setempat di Gedung Serbaguna Bagindo Aziz Chan Balaikota selama dua hari, Selasa dan Rabu (10-11/4). Adapun sebagai narasumber menghadirkan Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Daerah Kota Bandung, Medi Mahendra, AP, S.Sos. MSi.

Pjs Walikota Padang diwakili Sekdako Asnel sewaktu membuka kegiatan menyampaikan, penguatan AKIP ini sangat penting, sebagai perwujudan komitmen Pemko Padang terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas AKIP Kota Padang di 2018 secara keseluruhan. Mulai dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja serta capaian kinerja.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan komitmen kita semua, dari hasil evaluasi dari Kementerian PAN-RB terhadap AKIP Kota Padang tahun 2017 mampu memperoleh nilai 70.46 predikat “BB” atau sangat baik. Nilai ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang memperoleh nilai 60.06 atau “B”. Namun tetapi, dengan pencapaian predikat “BB” tersebut, kita tidak akan berpuas diri. Maka itu mari berupaya semaksimal mungkin mewujudkan predikat yang lebih tinggi lagi ke depan yaitu predikat “A”,” ucap Asnel sewaktu membuka kegiatan, Selasa (10/4).
Menurut Asnel, hasil penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya. Lalu kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Pemerintah Kota Padang yang sudah menunjukkan hasil terbilang baik.
“Jadi untuk meraih predikat yang lebih baik ke depan, sangat membutuhkan komitmen yang lebih kuat lagi disertai upaya perbaikan yang sungguh-sungguh dari semua OPD. Karena tanpa itu semua mustahil kita mendapatkan hasil yang lebih baik. Maka itu, mari kita berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan dan peningkatan menyeluruh terhadap kualitas komponen AKIP dan terciptanya sinkronisasi antara komponen dalam penilaian,” tukasnya.
Lebih lanjut Asnel berharap melalui kegiatan kali ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Bandung untuk berbagi informasi dan pengalaman terkait dengan upaya peningkatan kualitas AKIP di Kota Bandung. Sehingga bisa menjadi masukan untuk diterapkan juga di Kota Padang demi kualitas AKIP Kota Padang yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Karena kita di Pemko Padang perlu membangun budaya kinerja birokrasi yang lebih baik dan menyelenggarakan pemerintahan dengan berorientasi kepada hasil. Sehingga setiap kegiatan yang kita laksanakan memang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terakhir harapan saya, mari kita membangun komitmen yang sama terhadap penguatan AKIP di lingkungan Pemko Padang. Untuk itu kepada seluruh pimpinan OPD agar saling bersinergi antara satu dengan yang lainnya, sehingga saling mendorong pencapaian visi dan misi Kota Padang yang sudah ditetapkan,” tutupnya mengakhiri.
Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Padang, Sandra Imelda juga menyampaikan, hal yang melatarbelakangi kegiatan penguatan AKIP ini adalah merupakan lanjutan dari pelaksanaan penguatan AKIP bagi Pemko Padang untuk tahun 2018. Kemudian membangun budaya kinerja birokrasi yang lebih baik dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil. Selanjutnya berbagi informasi dan pengalaman terkait penerapan dan penguatan AKIP dengan Pemerintah Kota Bandung.
“Hal tersebut telah mengharuskan adanya tindakan nyata untuk mewujudkan langkah-langkah dalam perbaikan AKIP di lingkungan Pemko Padang. Ini sebagai bentuk dan wujud dari komitmen bersama yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja setiap tahunnya,” sebutnya.
Sementara itu terkait maksud kegiatan ini kata Sandra, adalah untuk memberikan kesamaan persepsi dan membangun komitmen bersama antara seluruh pimpinan OPD dan Walikota Padang dalam upaya penguatan AKIP ke depan.
“Inilah yang melatarbelakangi kita ingin mencoba meningkatkan kualitas AKIP di lingkungan Pemerintah Kota Padang melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang telah diterapkan. Karena SAKIP adalah suatu sistem untuk mengukur sejauh mana pemerintah kota berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan sistem pertanggung-jawaban kinerja yang tepat, jelas, terukur yang nantinya secara otomatis akan mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang baik,” jelas Sandra.(David/Imral)

Persatuan Urang Sumando Pinang Sarumpun Kuncia Koronggadang Sepakat Jadikan Emzalmi-Desri Ayunda Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang
Tuesday, April 10, 2018

On Tuesday, April 10, 2018


Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda Hadiri Undangan Persatuan Urang Sumando Pinang Sarumpun Kuncia Kelurahan Koronggadang Kecamatan Kuranji 
Infonusantara (PADANG) - Persatuan Urang Sumando Pinang Sarumpun Kuncia Kelurahan Koronggadang Kecamatan Kuranji Kota Padang dalam kegiatan arisan sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan sepakat mengundang Desri Ayunda, calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Senin, 9 April 2018 malam. 

Kedatangan Desri Ayunda dalam kesempatan itu disambut segenap pengurus Persatuan Urang Sumando Pinang Sarumpun, ninik mamak, bundo kanduang, Ketua RT, Ketua RW dan pemuda setempat. Desri Ayunda datang bersama Ketua Tim Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda, Marzuki Onmar, dan Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar, Masful.

Dalam kesempatan itu Ketua RT.001/RW.001, Alizar menyampaikan rasa terimakasih atas kedatangan Desri Ayunda. Persatuan Urang Sumando Pinang Sarumpun sepakat mengundang Desri Ayunda. Mudah-mudahan pertemuan kita pada malam ini akan membuahkan hasil yang baik dan terjalin sambungrasa, baik dengan warga di sini maupun dengan urang sumando kita yang ada di lingkungan ini. Semoga Pak Des bisa menjadi motivasi tersendiri," ungkapnya.

Ketua RW.001, Ipen mengapresiasi Desri Ayunda yang telah bersedia hadir pada acara tersebut. Ia mengatakan, pada Pilkada sebelumnya, warga di daerahnya juga memilih Desri Ayunda. Ia pun mendoakan Emzalmi-Desri Ayunda agar terpilih pada Pilkada 27 Juni 2018.

"Emzalmi-Desri Ayunda adalah perpaduan birokrat dan profesional yang diyakini memiliki kemapuan untuk memimpin Kota Padang ke arah yang lebih baik. Rekam jejak mereka menunjukan jika keduanya orang-orang yang telah teruji, bukan pemimpin karbitan, tapi berangkat dari bawah," ungkapnya.

Buya Amril selaku ninik mamak mengharapkan pada kesempatan tersebut Desri Ayunda memberikan motivasi kepada anak kemenakan yang ada di Kuncia. Ia mengaku bangga, Desri Ayunda maju sebagai calon Wakil Walikota Padang.

"Kami bangga sekali. Apalagi Pak Des maju dengan Pak Em. Bagi kami ini luar biasa sekali. Pak Em tokoh masyarakat kita di sini," cakapnya.

Ia mengimbau, anak kemenakan dimana pun berada, agar mensukseskan pasangan Emzalmi-Desri Ayunda. Caranya, jangan golput, tapi datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 beramai-ramai. 

"Mari kita sepakat untuk menjadikan Emzalmi-Desri Ayunda sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang. Mari kita saciok bak ayam, sadanciang bak basi," ungkapnya. 

Desri Ayunda menyampaikan permintaan maaf Emzalmi yang tidak bisa hadir pada kesempatan tersebut karena ada kegiatan ke Jakarta. Ia menegaskan, Emzalmi-Desri sepakat maju sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang karena dorongan ninik mamak dan anak nagari, termasuk urang sumando serta bundo kanduang. 

"Kami sanggupi untuk maju di Pilkada kali ini atas dorongan tersebut. Alasannya, kita semua ingin perubahan ke arah yang lebih baik. Kita tidak ingin Kota Padang ini menjadi kampung besar. Tapi kita ingin Kota Padang ini menjadi kota besar yang maju, berbudaya dan religius," ungkapnya. 

Pada setiap kesempatan, jelas Desri, warga selalu menyampaikan keluhan kepadanya terkait pembangunan infrastruktur, pariwisata, pengentasan kemiskinan, dan bantuan sosial yang berkeadilan. Ia menegaskan, Emzalmi-Desri berkomitmen untuk memajukan daerah ini dan mensejahterakan warganya. 

"Kantong kemiskinan Kota Padang terbesar terdapat di Kuranji. Angka kemiskinan di kota ini bertengger pada angka 26 persen. Dan kami bertekad untuk mengentaskan kemiskinan ini. Salah satu program kita adalah industri kreatif dan home industri, disamping pemebanah infrastruktur dan pariwisata. Kami mohon dukungan warga kota untuk mewujudkan ini," ujarnya. 

Untuk menjadikan kota ini kota relegius dan madani, jelas Desri, caranya dengan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan harus mengajarkan akhlak dan moral, sehingga tidak hampa. Tujuannya untuk mengatasi perilaku menyimpang yang saat ini marak di kalangan generasi muda. 

"Kita akan mengembalikan kegiatan pesantren Ramadan ke masjid dan mushalla, sehingga anak-anak kita kembali ke surau. Demikian juga, program hafal Asmaul Husna kembali kita hidupkan sehingga nama-nama Allah kembali kita dengar dilantunkan dengan indah di masjid dan mushalla," tegasnya.(Inf/rel )

Eliarosa: Kami Menaruh Harapan Besar Pasangan Emzalmi-Desri Terpilih Agar Nasib Masyarakat Miskin Terperhatikan
Tuesday, April 10, 2018

On Tuesday, April 10, 2018

Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Hadiri Undangan Silaturahmi dari Warga Batang Arau Padang Selatan 
Infonusantara (PADANG) - Warga Batang Arau Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Sumatera Barat mengharapkan, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi-Desri Ayunda agar memperhatikan nasib masyarakat miskin.

"Kami sadar, pada Pilkada kali ini Pak Des hanya maju sebagai calon Wakil Walikota. Tetapi kami masih menaruh harapan besar kepada Pak Des agar terpilih, sehingga nanti nasib masyarakat miskin betul-betul menjadi perhatian Emzalmi-Desri," ungkap Eliarosa pada acara silaturahmi Desri Ayunda dengan sejumlah warga di daerah itu, Senin, 9 April 2018.

Eliarosa yang akrab disapa Eli ini menegaskan, dirinya sengaja mengundang Desri Ayunda pada acara silaturahmi dengan warga yang kebanyakan dihadiri kaum ibu rumah tangga tersebut, karena ingin mendengarkan komitmen pasangan calon nomor 1 itu secara langsung.

"Ini adalah harapan kami. Karena hanya ada dua calon, kami melihat Emzalmi-Desri Ayunda memiliki komitmen yang jelas untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami di sini banyak yang bekerja sebagai pedagang kecil dengan penghasilan yang pas-pasan," tukuknya.

Untuk itu, Eli mengatakan, warga ingin, jika Emzalmi-Desri terpilih nantinya, Batang Arau dibenahi dan dijadikan destinasi wisata dengan membentuk kelompok sadar wisata. Tentunya, pemerintah daerah harus memfasilitasi warga sebagai pelaku wisata, seperti memberikan bantuan sampan.

"Masyarakat di sini akan meningkat penghasilannya jika Batang Arau dikelola dengan baik. Kami sebagai ibu-ibu rumah tangga bisa menambah penghasilan dengan berdagang kecil kecilan, karena jika Batang Arau bersih, pengunjung ramai, jualan kami laku," tegasnya.

Menanggapi harapan warga tersebut, Desri Ayunda mengatakan, dirinya maju di Pilkada Kota Padang berpasangan dengan Emzalmi karena ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program Emzalmi-Desri adalah peningkatan objek wisata Kota Padang.

"Saya melihat, sungai yang ada di Batang Arau ini cukup bagus karena di sini ada nama besar legenda Kota Padang, yaitu Siti Nurbaya. Betul kata ibu tadi, kalau kita kelola dengan baik, ini kita menjadikan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat. Saya yakin, kunjungan wisatawan ke Batang Arau akan meningkat, masyarakat di sini tentu terbantu pula ekonominya," ungkapnya.

Apatah lagi, kata Desri, daerah ini berdekatan dengan Gunung Padang. Menurutnya, pasangan Emzalmi-Desri ingin menata dan mengelola objek wisata di kota ini dengan baik. Misalnya dengan membangun pusat kuliner, minimarket dan penginapan di Gunung Padang yang tentunya akan mengundang minat wisatawan berkunjung.

"Selain itu, kami punya program perdagangan dan industri kreatif. Ini akan sinkron, kunjungan wisatawan meningkat dan masyarakat di sini bisa berdagang. Dan tentunya akan difasilitasi melalui OPD terkait," tukuknya.

Ia menjelaskan, pembenahan infrastruktur objek wisata di Kota Padang akan dilakukan, karena Emzalmi sendiri merupakan seorang ahli tata kota. Keberhasilan pembangunan di Kota Padang tak terlepas dari lekat tangan Emzalmi selaku Wakil Walikota saat ini.

"Untuk pengentasan kemiskin, saya sendiri nantinya yang akan menangani. Sebab, latar belakang saya sebagai seorang profesional dan pendidikan saya memang itu, maka saya yakin mampu mewujudkannya. Tentunya, harapan kita ini akan tercapai, jika warga kota seiya sekata dengan pemimpinnya," ungkapnya. (Inf/rel)


Blusukan di Dua Pasar Tradisional, Kedatangan Desri Ayunda Disambut Antusias Pedagang dan Warga.
Monday, April 09, 2018

On Monday, April 09, 2018

Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Disambut Antusias Pedagang di Pasar Simpang Haru 
Infonusantara (PADANG) - Blusukan yang dilakukan Desri Ayunda ,calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 ke Pasar Simpang Haru dan Pasar Pagi Tarandam pada Senin 9 April 2018 disambut antusias pedagang maupun warga yang sedang berbelanja di kedua pasar tradisional tersebut .

Salah seorang pedagang buah di Pasar Simpang Haru, Ricky menyampaikan unek-uneknya kepada Desri Ayunda. Menurutnya, pada Pilkada 2013, ada calon yang blusukan ke pasar tersebut, namun setelah terpilih malah lupa dengan nasib pedagang. 

"Dulu, ia merengek kepada kami pas saat Pilkada, setelah menjabat malah melupakan kami. Kami mohon bantuan tidak didengarkan. Bagi kami, pahit rasanya ketika berjualan di Pasar Raya, tetapi dagangan kami diobrak abrik dan disita oleh Satpol PP," ungkapnya.

Ia mengharapkan Desri Ayunda jangan sampai seperti pejabat yang dia maksud. Ia pun meminta, jika Emzalmi-Desri Ayunda terpilih nanti, mengeluarkan regulasi yang jelas dan berpihak kepada masyarakat.  

"Jangan saat Pilkada saja tahu dengan masyarakat. Empat tahun yang lalu, seorang calon Walikota datang ke sini. Ia berjanji memberikan kami bantuan gerobak. Tapi, setelah dia terpilih lupa dengan janjinya. Kami harap, Emzalmi-Desri tak serupa itu dan karena kami yakin Emzalmi-Desri, insya Allah menang," ujarnya yang turut di amini pedagang lainnya.

Sama halnya di Pasar Simpang Haru, di Pasar Pagi Tarandam, Desri Ayunda juga disambut antusias oleh para pedagang dan masyarakat yang berbelanja. 

Di Pasar Pagi Tarandam, pedagang mengeluhkan pagar yang dibangun PJKA di sisi kiri pasar tersebut yang menyebabkan omzet penjualan mereka berkurang. Menurut mereka, perlu ikut campur pemimpin kota untuk mencarikan solusi dengan pimpinan PJKA.

Usai blusukan, Desri Ayunda mengatakan, Pasar Simpang Haru perlu dilakukan revitalisasi. Sebab, pasar tersebut belum pernah disentuh. Menurutnya, itulah prioritas yang akan dilakukan jika pasangan Emzalmi-Desri Ayunda terpilih.

"Tadi banyak pedagang yang mengeluh karena mereka pernah dijanjikan, tetapi tidak ditepati. Termasuk rencana revitalisasi pasar yang tak kunjung direalisasikan. Kami tak ingin banyak berjanji, kita punya program terkait pembangunan perekonomian di daerah ini, di sinilah kita akan jawab itu nanti," ungkapnya.(Inf/rel) 

Ikatan Warga Perantau Sepakat Dukung Penuh Pasangan Emdes
Monday, April 09, 2018

On Monday, April 09, 2018

Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda Bersama Ketua Iwape Yhaser Damanik (kiri) 
Infonusantara (PADANG) - Ikatan Warga Perantau (IWAPE) menyelenggarakan acara silaturahmi di kelurahan Parupuk Tabing, Minggu, (8/4/2018). Acara yang dihadiri oleh 100 anggota IWAPE ini juga mengundang Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda.

Ketua Umum IWAPE, Yhaser Damanik, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Desri Ayunda atas kehadirannya di acara tersebut. Apalagi menurut Damanik, seluruh pengurus dan anggota IWAPE, sebelumnya telah sepakat untuk memberikan dukungan penuh terhadap pasangan calon kepala daerah Emzalmi-Desri Ayunda untuk menjadi pemimpin di Kota Padang lima tahun mendatang.

“Kami memberikan dukungan bukan hanya sekedar di mulut, tapi kami akan buktikan dukungan itu sampai ke TPS pada tanggal 27 Juni mendatang,” ujar Damanik.

Damanik menuturkan, dukungan yang diberikan terhadap pasangan calon kepala daerah Emzalmi-Desri Ayunda, karena seluruh anggota IWAPE menilai bahwa duet ini adalah duet yang paling ideal, perpaduan antara birokrat senior dengan seorang yang profesional.

“Bapak Emzalmi adalah seorang birokrat senior, memahami persoalan seluk beluk Kota Padang, apalagi beliau merupakan ahli dalam persoalan penataan kota. Kemudian bapak Desri Ayunda adalah tokoh profesional yang sudah teruji di perusahaan besar di bawah bendera BUMN,” kata Damanik.

Kota Padang butuh perpaduan ini, agar pembangunan bisa dilaksanakan dengan berkeadilan tanpa dicampuradukan antara kepentingan rakyat dengan kepentingan pencitraan ataupun kepentingan kelompok.

Sementara ketua RT 01/RW 19, Jalius, meyakini bahwa Kota Padang akan lebih maju dengan pesat apabila duet ideal ini terwujud menjadi Walikota dan Wakil Walikota Padang. “Dengan memilih Emzalmi-Desri Ayunda sama halnya kita telah menyerahkan Kota Padang kepada orang yang tepat, sosok yang ahli di bidangnya masing-masing,” ujar Jalius.

Emzalmi di mata Jalius merupakan sosok yang mengayomi, mampu meletakkan sesuatu sesuai tempatnya, tidak akan berbuat hanya atas kehendaknya saja. Apalagi menurut Jalius sosok seperti Emzalmi berpasangan dengan profesional yang sudah teruji, hasilnya tentu akan menjadi lebih baik.

Hal yang hampir sama juga disampaikan anggota IWAPE, Adi Suwinto. Pasangan Emzalmi-Desri Ayunda merupakan sosok yang akan menjadi solusi terhadap persoalan-persoalan-persoalan yang saat ini terjadi di tengah masyarakat Kota Padang.

“Saya berharap pak Des tidak seperti calon calon lain. Saya seorang masyarakat miskin. Dulu, walikota sekarang datang kerumah saya dan saya sampaikan permasalahan yang saya hadapi sama beliau, saya tidak berkerja lagi istri saya yang berkerja. Saya sampaikan bahwa saya tidak sanggup membayar iuran BPJS perbulan, lalu beliau katakan putus kan BPJS,” ungkap Adi Suwinto.

Tentu saja anjuran Walikota itu diikuti Adi Suwinto, karena dijanjikan akan diberi kartu sehat yang dijamin iurannya oleh pemerintah. Namun sampai saat ini Adi merasa belum pernah menerima kartu sehat yang sudah dijanjikan oleh walikota tersebut.

Sementara calon Wakil Walikota Padang, Desri Ayunda, mengucapkan terima kasih banyak kepada anggota IWAPE dan memberikan apresiasi atas kepercayaan serta dukungan IWAPE terhadap pasangan calon Kepala Daerah Emzalmi-Desri Ayunda.
Desri menyampaikan bahwa pasangan Emzalmi-Desri maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota hanya untuk mengabdi kepada kota yang ia cintai ini. Apalagi menurut Desri tingkat kemiskinan masih sangat tinggi di kota Padang yaitu mencapai  di angka 26 % 

“Insya Allah, kalau masyarakat memberikan amanah kepada kami untuk memimpin kota ini kami akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita akan mewujudkan kota Padang sebagai kota maju regius dan mandani  berbasis Pariwisata, pendidikan, perdagangan, dan industri,” kata Desri Ayunda.

Pasangan Emzalmi-Desri Ayunda bertekad untuk meningkatkan industri kreatif rumahan guna membantu perekonomian ibu ibu dan keluarganya.

“Namun, mendengar keluhan dari pak Adi tadi, saya sangat miris mendengarnya. Sekarang pak Adi tidak lagi memiliki BPJS, dan jaminan kesehatan dari Pemerintahpun belum dapat, padahal sudah dijanjikan,” kata Desri.

Desri mengaku paling takut banyak janji karena setiap berjanji kepada masyarakat adalah menjadi kewajiban yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. “Sekarang saya minta foto copy KK dan KTP pak adi.  Serahkan kepada tim saya karna Emzalmi Desri di usung oleh 7 partai koaslisi saya akan mencoba menyelesaikan persoalan pak Adi melalui anggota dewan partai pengusung,” pungkas Desri Ayunda.(Inf/rel)

Lomba Senam Sehat Helmi Moesim Cup, Untuk Meningkatkan Silaturahmi Ciptakan Tubuh Sehat
Sunday, April 08, 2018

On Sunday, April 08, 2018

Anggota DPRD Padang Helmi Moesim Bersama Peserta Lomba Senam Sehat di Kelurahan Seberang Palinggam 
Infonusantara (PADANG) - Dalam rangka meningkatkan dan menciptakan hubungan silaturahmi yang baik antara wakil rakyat dengan masyarakatnya, anggota DPRD Padang, Helmi Moesim adakan Lomba Senam Sehat di lapangan MIN 7 Padang, Kelurahan Seberang Palinggam Kecamatan Padang Selatan pada, Minggu (8/4)

"Selain meningkatkan silaturahmi, lomba senam ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan tubuh sehat dan bugar serta ceria hidup setiap waktu," ujar Helmi Moesim yang sekaligus pembina kelompok senam sehat di Kelurahan Seberang Palinggam itu.

Ia menghimbau warga agar terus menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga pagi. Jangan banyak melakukan kegiatan huru hara tidak menentu saja, karena manfaatnya tidak ada. Lebih baik laksanakan senam, demi hidup sehat

Acara ini sangat jarang dilaksanakan, untuk itu saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan acara ini kita dapat menciptakan hubungan silaturrahmi yang baik, baik sesama warga maupun dengan wakil rakyat.

"Ia mengatakan akan terus melaksanakan kegiatan senam ini secara rutin. Dengan demikian akan ikut terciptanya keceriaan dan kesegaran melalui senam sehat tersebut," kata kader golkar

"Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah yaitu Indonesia Sehat, dimana ditargetkan tidak ada lagi masyarakat yang sakit di Indonesia, sehingga warga melalui Senam Sehat  juga bergerak untuk menciptakan masyarakat sehat , " pungkasnya.

Pada kegiatan itu juga dihadiri Ketua RT, RW, LPM dan Tokoh Masyarakat Seberang Palinggam. Lomba Senam Sehat Helmi Moesim Cup ini juga bertabur doorprize yang totalnya hingga Rp5 juta.(Inf)

Nofrizal Chai : "Pemerataan Pembangunan" Konsep Emzalmi-Desri Memang Sesuai Harapan Masyarakat
Saturday, April 07, 2018

On Saturday, April 07, 2018

Mantan anggota DPRD Kota Padang Nofrizal Chai saat Bincang bincang Bersama Marzuki Onmar di Posko Relawan Emdes 
Infonusantara (PADANG) - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Nofrizal Chai menegaskan, sudah tidak saatnya lagi membedakan anak nagari dan isi nagari. Pasalnya, nagari-nagari di Kota Padang saat ini sudah heterogen, dihuni oleh beragam etnis.

“Makanya, ke mana-mana saya selalu menjual Emzalmi-Desri Ayunda (Emdes) itu terkait konsep mereka dalam membangun Kota Padang. Misalnya terkait pembangunan infrastruktur dan lainnya,” ungkap Nofrizal Chai ketika berdiskusi di Posko Relawan Emdes KM 9 Balai Baru Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sabtu (7/4).

Emdes punya program pemerataan pembangunan infrastruktur di Kota Padang, itu adalah hal yang terpenting. Karena faktanya, beberapa daerah di Kota Padang memang jauh tertinggal di bidang pembangunan infrastruktur dan masih termasuk kantong kemiskinan.

“Makanya, kita berharap Emdes melakukan pemerataan pembangunan secara berkeadilan dan menyeluruh di 11 kecamatan di Kota Padang. Kita mendukung konsep ini, karena ini memang sesuai dengan harapan masyarakat,” ucap Nofrizal Chai.

Nofrizal Chai mengatakan, apa lagi sebagai seorang yang kenyang makan asam garam birokrasi, Emzalmi sangat paham kondisi infrastruktur di daerah ini. Termasuk konsep yang ia miliki untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

“Setahu saya, yang punya konsep tentang ini hanya Emzalmi. Dimana-mana pidato di tengah-tengah masyarakat, pertemuan segala macam, Emzalmi menyampaikan pentingnya pemerataan pembangunan ini, agar Kota Padang tidak menjadi kampung besar, tetapi kota modern yang tetap memiliki identitas budayanya,” tegasnya.

Makanya, dilanjutkan Nofrizal Chai, nilai jual Emzalmi tersebut terletak pada konsepnya dalam membangun infrastruktur Kota Padang. Sedangkan Desri Ayunda nilai jualnya terkait strategi pengentasan kemiskinan di Kota Padang, dengan cara meningkatkan perekonomian warga kota. (Inf/rel)

Awaluddin Awe: Emzalmi dan Desri Ayunda, Jalan Masuk Peningkatan Kapasitas Kota Padang.
Saturday, April 07, 2018

On Saturday, April 07, 2018

Awaluddin Awe Pengamat Dinamika Perkotaan 
Awaluddin Awe: "Emzalmi dan Desri Ayunda, Jalan Masuk Peningkatan Kapasitas Kota Padang"

Oleh: Awaluddin Awe.

Ada yang bertanya kepada saya tentang kecenderungan menulis paslon Emzalmi Zaini dan Desri Ayunda. Sebagian meresfon positif tetapi ada yang mempertanyakan secara tajam dengan dalih paslon lainnya justru lebih diterima publik karena sudah terbukti hasil kerjanya.

Saya mencoba menjelaskan tentang alasan yang kedua. Bahwa kapasitas dan kapabilitas Emzalmi dan Desri Ayunda jauh lebih kuat dan matang untuk mengembangkan dan meningkatkan kota Padang, sebagai sebuah kota menuju besar dan sebagai ibukota provinsi.

Saya berargumentasi bahwa latarbelakang dan visi perkotaan Emzalmi Zaini dan Desri Ayunda sangat mendukung pikiran itu. Sebab Emzalmi Zaini adalah alumnus tata kota dari sebuah perguruan tinggi terkenal. Sementara Desri Ayunda, adalah mantan eksekutif dari sebuah BUMN besar di kota Padang, dan pernah memimpin anak perusahaan bisnis PT Semen Padang di Batam dan Jakarta.

Gabungan dua ilmu terapan ini sangat dibutuhkan oleh kota Padang untuk menuju kota yang lebih berkembang lagi. Sebab kapasitas kota Padang saat ini, dilihat dari sisi pengembangan kawasan kota, belum memadai, yang berakibat terjadinya kelambanan pertumbuhan sejumlah sektor dominan dalam pembangunan sebuah kota.

Kota Padang harus dibangun berdasarkan kebutuhan perkembangan di masa depan, sebab kota Padang memiliki dua fungsi sekaligus, yakni sebagai tempat tinggal sekaligus berusaha bagi warga dan pendatang, serta sebagai ibukota provinsi, dimana di dalam terakhir, dia harus menyediakan fasilitas tambahan untuk kepentingan kabupaten dan kota lain di Sumbar.

Dari peran sebagai kota tempat tinggal dan berusaha bagi warganya dan pendatang, Pemko Padang harus terus memikirkan segala bentuk kebutuhan tersebut secara terencana, terprogram dan paling penting sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kemajuan kota, bukan sekedar ada saja.

Saya berpandangan kota Padang memerlukan kajian aktual kembali terhadap pengelolaan kawasan kota secara menyeluruh dan memuat program antisipatif dari perubahan dan masalah lingkungan dan bencana. Sebab, prinsip dari pembangunan sebuah kota harus linear dengan kenyamanan, keamanan dan bebas dari segala macam resiko bencana.

Siapapun warga dan pendatang, akan memilih tempat hidup dan berusaha adalah sangat mempertimbangkan faktor ini. Itu pula yang kemudian menyebabkan orang cenderung berpindah ke kota yang lebih dinamis untuk melanjutkan hidup dan usahanya. Kita bisa mencermati dinamika itu sudah terjadi di kota Padang.

Sebagai ibukota Provinsi, Padang harus menyiapkan dirinya secara lebih matang, jika tidak, maka beban sosial dari kabupaten dan kota di Sumbar akan berakibat kepada memburuknya wajah kota Padang, terutama pada siang hari. Salah satunya adalah dari sisi angkutan barang dan orang. Realita hari ini, kota Padang seperti tidak mampu lagi mengatasi krisis suplay beban sosial dari kota lain.

Adalah suatu hal yang lazim saja, jika warga di kabupaten dan kota di Sumbar menggunakan fasilitas kota di Padang untuk kebutuhan pribadi dan kegiatan mereka. Untuk itu, mereka siap membayar kompensasi dalam bentuk uang dan imateril.

Disaign kota Padang sebagai pusat kegiatan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat Sumbar harus diwujudkan dalam bentuk program aktual, supaya kota Padang tidak ditinggalkan. Bicara program aksi, apa yang dimiliki kota Padang saat ini belum dalam wujud sebenarnya. Jika kita teliti melihat, masih perlu peningkatan kapasitas.

Apa yang telah disajikan pemko saat ini bukan tidak bagus, salah jika menilai seperti itu. Tetapi jika kita berani jujur, kita akan sepakat bahwa kita masih memerlukan cara kerja dan terobosan besar untuk mengembangkan kapasitas kota Padang, baik sebagai tempat tinggal dan pusat konsentrasi kegiatan sektoral.

Saya yakin dan percaya, jika kota Padang mendapatkan pemimpin yang ahli mengelola isu perkotaan, kota Padang akan berubah menjadi kota yang lebih cantik, nyaman, dan menarik. Study paling menarik adalah, bagaimana membangun manajemen lalulintas dan jalan, fasilitas bisnis, dan tempat bermain keluarga yang menyenangkan, serta keluar dari masalah krodit di perkotaan.

Terus terang, jawaban tentang semua ini, menurut saya ada pada figur Emzalmi Desri. Sebab keduanya memang gabungan ideal dari dua kapasitas yang saling menguatkan, untuk protipe kota Padang yang lebih melegakan.

Dan keduanya juga tidak terpasung oleh doktrin partai berlebihan dan menganggap diri dan kelompoknya lebih hebat, dan menganggap sepi kritikan dan masukan dari pihak luar.

Saya berpandangan, walikota Padang harus bebas opini dari intervensi partai dan cenderung berpikir political sentris. Sebab masalah perkotaan tidak bisa diselesaikan dengan teknik pencitraan, tetapi perlu ilmu dan pengalaman.

Itu, alasan saya.
Awaluddin Awe
Pengamat Dinamika Perkotaan

Redaksi :Infonusantara.net 

Ketum PPWI: Pungli dalam Penyaluran BPNT Perlu Diusut dan Ditertibkan
Saturday, April 07, 2018

On Saturday, April 07, 2018

Ketua Umum Pewarta Warga Indonesia (PPWI ) Nasional Wilson Lalengke, S.Pd, MSc, MA

Infonusantara (KOPI, JAKARTA)  - Beredarnya informasi yang berkembang tentang dugaan adanya praktek pungutan sebesar Rp.7.000 kepada warga yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat,  mendapat perhatian khusus Ketua Umum Pewarta Warga Indonesia (PPWI ) Nasional Wilson Lalengke, S.Pd, MSc, MA.

Dikatakan Wilson, bahwa Presiden Joko Widodo menegaskan pemberian BPNT tidak dipungut biaya. Pemberian bantuan berupa beras dan telur ini diberikan langsung pemerintah pusat melalui Kemensos melalui sejumlah bank dan didistribusikan kepada warga.

“Jika di lapangan terjadi pungli dalam penyaluran BPNT, perlu diusut dan ditertibkan,” tegas Wilson Lalengke yang juga adalah Anggota Ikatan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI, saat ditemui Wartawan dikantor Sekretariat PPWI Nasional, Kamis malam (5/4/2018).

Dikatakan Wilson, agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan perlu kontrol sosial dari masyarakat. Warga proaktif menyampaikan informasi dan mempertanyakan segala sesuatu yang menurut mereka tidak sesuai dengan kebijakan dari pusat.

Lebih jauh Wilson yang juga lulusan dari 3 Universitas terbaik Eropa itu menyampaikan, perlunya pengawasan terhadap setiap pelaksana lapangan, antara lain pihak suplier bahan pangan yang diberi konsensi dalam program BPNT, pihak staf kelurahan yang biasanya dilaksanakan oleh bagian Kesra, dan petugas distribusi lainnya, oleh pemerintah pusat harus diperketat.

"Perlu disusun mekanisme kerja yang baik, namun sederhana dan mudah, tidak berbiaya tinggi dan transparan dalam penyaluran bantuan seperti program BPNT," terang Wilson yang sudah melatih ribuan warga TNI, Polri, Mahasiswa, Guru, dan elemen masyarakat lainnya di bidang jurnalistik.

Wilson juga berharap agar staf pelaksana lapangan harus benar-benar menyadari bahwa sebagai pelayan rakyat, mereka dituntut memiliki integritas dan moralitas yang tinggi penuh keikhlasan dan hati bersih dalam menjalankan tugasnya.

"Pikiran, sikap, dan perilaku koruptif sudah mesti ditinggalkan. Budaya semacam itu tidak akan memberi sumbangsih apapun dalam peningkatan kehidupan keluarga si pegawai atau petugas lapangan," pumgkas Wilson mengakhiri. (Sutisna/Tim)

Maidestal Hari Mahesa, Bagi PPP Kemenangan Emzalmi-Desri Ayunda Harga Mati
Saturday, April 07, 2018

On Saturday, April 07, 2018


Bagi PPP Kemenangan Emzalmi-Desri Ayunda Harga Mati
Infonusantara (PADANG) – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang, H. Maidestal Hari Mahesa, S.Sos. MM. Kemenangan Emzalmi dan Desri Ayunda di Pilkada Kota Padang adalah Harga Mati dan mengajak kadernya meluruskan informasi salah yang selama ini dikembangkan tentang kemajuan pembangunan Kota Padang.

Ketua DPC PPP Kota Padang, H.Maidestal Hari Mahesa, S.Sos,MM, Anggota DPRD Kota Padang Tiga Periode ,Bacaleg DPRD Provinsi Sumbar 
Ajakan itu disampaikan ketika menggelar silaturahmi dengan kader dan simpatisan PPP bertempat di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Jumat (6/4)Malam.

Dalam silaturahmi itu juga dihadiri oleh Desri Ayunda calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018.

“Saya berkewajiban menyampaikan, sebagai anggota DPRD Kota Padang 3 periode, saya tahu persis apa yang terjadi sebenarnya. Sudah saatnya kita luruskan informasi yang salah itu, karena digunakan untuk kepentingan politik oleh pihak-pihak tertentu,” ajak Maidestal Hari Mahesa yang akrab di sapa Esa ini. 

Ia mengatakan, sebagai anggota DPRD Kota Padang, dirinya mengapresiasi pemerintahan sekarang yang telah melanjutkan pembangunan yang dimulai semasa Mantan Walikota Padang Fauzi Bahar 2 Preriode, terutama Pasar Raya dan Pantai Padang. Namun, katanya, jangan sampai program pembangunan itu dijadikan pencitraan politik dengan menghilangkan sumbangsih Walikota sebelumnya.

“Pembangunan Pantai Padang dan Pasar Raya itu merupakan program berkelanjutan. Saya masih ingat, betapa susahnya pembebasan lahan dilakukan, sementara anggarannya belum tersedia. Butuh keberanian untuk itu, dan Fauzi Bahar berani melakukannya,”kata Esa.

Selain itu Esa juga mengungkapkan banyaknya persoalan yang terjadi di tubuh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang. Bahkan, ia menilai benyak keborokan yang terjadi. Sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, ia telah memanggil Ketua Baznas, namun selalu mangkir.

“Tapi yang perlu diingat, Tuhan tidak tidur. Satu persatu kebohongan itu mulai terungkap ke publik. Parahnya, Ketua Baznas malah tersangkut kasus dugaan penipuan jamaah umroh yang melibatkan PT Rindu Baitullah miliknya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Esa juga memuji kader dan simpatisan PPP yang membuktikan diri mereka turun ke lapangan mensosialisasikan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1 Emzalmi dan Desri Ayunda. "Bagi PPP, tegas Maidestal Hari Mahesa, kemenangan Emzalmi dan Desri Ayunda adalah harga mati,"  pungkasnya. 

H. Maswir, salah seorang simpatisan kader PPP Kota Padang pada kesempatan itu menyampaikan rasa terimakasih atas kedatangan Desri Ayunda yang telah memenuhi undangan silaturahmi tersebut. Ia melihat, silaturahmi itu merupakan bukti tanggungjawab PPP Kota Padang sebagai partai pengusung Emzalmi dan Desri Ayunda.

“Kita semua berkewajiban memenangkan pasangan ini. Partai PPP telah memutuskan mengusung pasangan calon ini, maka kita harus “sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami taati dan tentunya harus kita sukseskan keputusan dan kebijakan partai PPP. Apatah lagi, warga kota padang mengharapkan kepemimpinan yang baru, pemimpin untuk semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Desri Ayunda menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PPP Kota Padang dan kader partai berlambang Ka’bah. Ia menegaskan, dirinya maju di Pilkada Kota Padang, berpasangan dengan Emzalmi dalam rangka mengabdi kepada daerah ini.

“Banyak yang harus kita benahi di Kota Padang, baik infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita contohkan Koto Tangah ini saja, sekitar 48 ribu warganya hidup di bawah garis kurang mampu. Nah, ini tanggungjawab kita semua untuk mengentaskannya,” tukuknya.

Ia mengatakan, pembenahan infrastruktur merupakan salah satu program yang akan dilaksanakan, jika Emzalmi dan Desri Ayunda terpilih. Apatah lagi, konsep pembenahan infrastruktur di Kota Padang berada dalam kepala Emzalmi selaku calon Walikota.

“Saya nanti, biar mengurus peningkatan kesejahteraan masyarakat Padang, karena bidang saya ekonomi. Kami yakin, ini akan mampu kita wujudkan, tentunya tidak mengandalkan APBD semata, tetapi menggaet dana APBN. Rasanya tidak sulit, karena kami diusung 7 partai yang memiliki jaringan kuat ke pusat,” tegasnya.

Redaksi: Infonusantara.net 
Laporan : RBI /Zulkifli.

Generasi Muda di Abad yang Berlari
Friday, April 06, 2018

On Friday, April 06, 2018


"Generasi Muda di Abad yang Berlari"

Oleh: DESRI AYUNDA 
           Calon Wakil Walikota Padang

Hampir saban hari, saya ditemui anak-anak muda dari berbagai tempat di Kota Padang. Mereka mengusulkan berbagai kegiatan menarik. Ada yang bersifat seni dan olahraga. Seni tradisi maupun modern. Seni bela diri maupun seni suara. Olahraga volley ball maupun bola kaki. 

Dua hal itu, seni dan olahraga, memang sudah akrab dengan saya sejak remaja hingga sudah punya cucu, hari ini. Mereka yang menemui saya ini, tentulah para remaja, anak kemanakan kita dan anak dari teman-teman seangkatan saya. Apalagi yang tahu bagaimana saya di masa remaja di seputaran Tabing sana. 

Anak-anak muda ini memiliki keinginan untuk berbuat, berkegiatan, melepas energi positif sebagai orang muda. Begitulah generasi muda, mereka butuh ruang dan kesempatan untuk melakukan kegiatan. Jika dilarang ini dan itu, lain pula yang akan mereka kerjakannya nanti, energi mereka untuk tampil sangatlah besar. Karena itulah, penting sekali untuk disalurkan.

Bagi ranahminang, rang mudo adalah membuat tapian menjadi elok. Elok tapian dek nan mudo, Elok nagari dek pangulu, Elok musajik den tuanku, Elok rumah dek bundo. Memang, generasi mudalah yang membuat ramai, penuh semangat dan keinginan. Jika tidak ada anak muda, maka akan sunyi sepi  halaman dan tapian sebuah nagari. 

Kini, di tengah abad yang berlari, fungsi generasi muda juga begitu. Rami alek dek nan mudo. Akan meriah acara baralek karena ada generasi muda. Namun yang perlu diingatkan ke mereka, begitu cepat waktu berlalu. Begitu sebentar waktu muda itu dimiliki. Bergegaslah memilih jalan hidup, hendak kemana dan bagaimana di masa tua. Bersiap diri untuk menakluk gelombang dalam pelayaran hidup nantinya.  

Peran orang tua dan sistem komunal kita masih dapat diharapkan untuk mengarahkan generasi muda, tetapi peran itu terus mengecil seiring perkembangan pergaulan. Buktinya sudah ada yang sangat longgar dan permisif sehingga godaan-godaan menjerumuskan mereka selalu terlambat diantisipasi. Jatuhlah korban. Generasi muda kebut-kebutan di jalanan, mencoba narkoba, hingga berlanjut kepada yang lebih parah dari itu. 

Kita bisa membaca data dari kepolisian, angka-angka dan kecenderungannya. Misal, angka kecelakaan lalu lintas, angka anak muda terlibat narkoba, dsb. Semoga ada kebijakan baru untuk menekan angka ini tumbuh setiap tahunnya. 

Jika sejak dini, mereka diarahkan ke kegiatan positif, maka mereka akan jauh dari hal-hal yang mengerikan di kemudian hari. Arahan itu tentulah dimulai dari keluarga di rumah, lingkungan, sekolah, serta kebijakan-kebijakan publik dari pemangku kepentingan terhadap generasi baru. Artinya, ketika mereka berkembang, sudah dikelola dengan baik oleh sebuah sistem yang positif mengarahkan mereka. 

Menjaga generasi muda dari godaan-godaan yang menjerumus masa depan, mengarahkan kepada kegiatan positif, berprestasi, memerlukan kebijakan strategi dan membangun image melalui idola-idola baru. Melalui kanal-kanal baru. Hal ini sudah terasa lepas, dimana televisi, gadget telah membuat mereka terlena. Pemangku kebijakan jauh tertinggal di belakang. Terlambat mengantisipasi. 

Namun demikian, harapan harus dijaga, dengan teknologi yang sudah berkembang, abad yang informasi yang begitu cepat, semestinya generasi muda kita lebih cepat melesat. Fasilitas-fasilitas itu dapat digunakan dengan baik dan benar. Bukan sekadar dimanfaatkan untuk hal-hal hiburan. Bisa dialihkan menjadi lebih positif. Sekadar misal, ada ivent di India, China, kompetisi game online dan game android. Hadiahnya besar. 

Seperti balapan liar yang dialihkan ke sirkuit resmi, begitu pula mereka yang main game di rental dialikan ke kompetisi game online resmi. Buatkanlah arenanya. Ini hanya salah satu contoh cara menyalurkan. 

Pada kasus lain, ditemukan ada anak-anak muda dari Kota Padang yang menonjol dan sukses dalam bidang teknologi informasi dan media elektronik. Mereka sudah berbicara dan bermain di tingkat nasional. Satu dua anak kemanakan kita ini melesat setelah diantarkan sejak dini di depan komputer. Ini membahagiakan tentunya. Tetapi yang patut dicatat, mereka yang sudah melesat ini, umumnya dari keluarga yang sadar atas masa depan lalu punya kemampuan untuk melakukannya. 

Persoalannya, bagaimana dengan yang tidak punya kemampuan untuk itu? Di sinilah kehadiran pemerintah ditunggu. Tidak boleh terlambat, apalagi absen. Kehadiran pemerintah dalam bentuk kebijakan strategis yang cepat untuk generasi muda, yang energinya luar biasa itu. Menyalurkannya menjadi prestasi dan prestise bagi keluarga, sekolah dan Kota Padang. Lebih penting lagi, menjadi modal masa depan generasi baru kita. (*)