PILIHAN REDAKSI

Buron Sejak 2023, Pelaku Curanmor di Payakumbuh Ditangkap di Agam

INFO|Payakumbuh - Tim Buser Sat Reskrim Polres Payakumbuh berhasil meringkus tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Payakumbuh, s...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Zainil: Pasangan Emzalmi - Desri Sosok Profesional Dibidang Masing - Masing
Saturday, October 21, 2017

On Saturday, October 21, 2017


Zainil Tanjung
Info Nusantara(PADANG) -Sejak Emzalmi-Desri Ayunda sepakat berpasangan maju di Pilkada Kota Padang 2018, satu-persatu loyalis Emzalmi maupun Desri menyatakan dukungan kepada pasangan ini. Bahkan, sebagian dari mereka sudah aktif di Posko Relawan Emzalmi-Desri yang terletak di kawasan Bypass Balai Baru Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat.

"Saya mulai aktif sejak posko ini didirikan. Saya kebetulan dipercaya di media center yang dipimpin Fuad Chaidir Rosha. Tugas saya merancang spanduk dan baliho Emzalmi-Desri," ungkap Zainil Tanjung, Sabtu, 21 Oktober 2017.

Pria yang akrab disapa Inyiak ini mengaku pada Pilkada 2013 lalu mendukung dan memilih pasangan Desri Ayunda-James Heliward (Deje). Dukungan diberikannya ke Deje bukan tanpa alasan.

"Sebelum mendukung seseorang dan menjatuhkan pilihan kepadanya, saya harus pelajari dulu rekam jejaknya. Waktu itu, saya belum kenal betul Emzalmi, saya lebih mengetahui sosok Desri Ayunda, makanya saya dukung dan pilih pasangan Deje," terangnya.

Kini, kata Inyiak lagi, dirinya mendukung Emzalmi-Desri. Jauh sebelum menentukan pilihan untuk mendukung pasangan ini, dirinya terlebih dahulu mencari rekam jejak Emzalmi.

"Bagi saya, berpasangannya Emzalmi-Desri ini adalah berkah. Keduanya sosok putra daerah yang profesional di bidangnya masing-masing. Dan saya yakin, jika diberi amanah, pasangan ini akan mampu mensejahterakan warga Kota Padang," cakapnya.

Inyiak pun menyentil orang-orang yang selama ini mempersoalkan umur Emzalmi. Menurutnya, sebagai seorang muslim, maka seseorang harus terus berkarya sampai ajal menjemputnya.

"Kalau orang ngerti agama, pasti tidak akan mempersoalkan umur seseorang. Karena bagi seorang muslim, sepanjang nafasnya dikandung badan, maka dia memiliki tanggungjawab untuk berkarya buat umat ini," tegasnya.

Tak hanya itu, Inyiak merasa heran dengan orang-orang di media sosial yang acap kali menyerang pribadi Emzalmi. Pasalnya, setahu Inyiak, orang-orang tersebut pernah dekat dan bersinggungan dengan Emzalmi.

"Saya kenal mereka, saya sudah pula pelajari rekam jejak mereka. Mereka dulu memuji da Em, sekarang malah berbalik arah, karena ada kepentingan mereka yang tak terpenuhi. Bahkan ada yang pernah ditegur da Em karena kesalahannya, tapi malah makin menjadi-jadi, ya tentu tak dipakai lagi," ujar Inyiak, sembari menyerumput kopi dan menghisap rokok Djisamsue kesukaannya.(Im7/by)

Komisi II: SPBU dan Agen LPG Bersubsidi Nakal Harus Ditindak Tegas.
Wednesday, October 18, 2017

On Wednesday, October 18, 2017

Pemeriksaan Surat Izin Pengisan BBM Berjerigen di SPBU
InfoNusantara(PADANG) - Komisi II DPRD Kota Padang laksanakan hearing bersama Bapenda Kota Padang, Dinas Perdagangan Kota Padang, Pertamina, PT. Semen Padang, Bank Nagari dan PDAM Kota Padang tentang Pendistribusian Energi Baru Terbarukan di Kota Padang, Senin kemarin.

Hearing itu langsung di pimpin Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti. Dalam hearing itu banyak persoalan yang menjadi pertanyaan anggota DPRD Kota Padang kepada mitra kerjanya tersebut.

Miswar Djambak dari Fraksi Partai Golkar mempertanyakan kontribusi PT Semen Padang, apa lagi setelah berdirinya Pabrik Indarung VI. 

Pertanyaan tajam juga diberikan Masrul Rajo Intan terkait pendistribusian gas murah bersubsidi kepada masyarakat. Menurutnya, pendistribusiannya harus tepat sasaran dan menyentuh lapisan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat, Yulisman dalam kesempatan itu juga meminta Pertamina untuk menertibkan SPBU yang terkesan nakal dalam operasionalnya. 

Sekretaris Dinas Perdagangan, Jasman menjawab pernyataan Yulisman, ia menegaskan, pihaknya baru-baru ini langsung menangkap tangan ulah SPBU nakal.

"Baru-baru ini, saya menangkap tangan pengisian BBM dengan jerigen di salah satu SPBU di Bandar Buat. Sampai sekarang mobilnya masih saya tahan di kantor Dinas Perdagangan. Kami minta Pertamina betul-betul mengawasi dengan ketat SPBU yang ada," katanya.

Jasman bahkan mendesak Pertamina memberikan sanksi yang tegas kepada SPBU nakal tersebut. Sebab, soal perizinannya dikeluarkan Pertamina, bukan Pemerintah Kota Padang."Kami hanya ingin BBM itu tepat sasaran kepada rakyat, "pungakasnya.

Informasi yang diperoleh dari sekretariat DPRD Padang, Komisi II DPRD Padang usai heariang  langsung melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) terhitung 17 hingga 21 Oktober 2017, terkait Pendistribusian Energi Baru Terbarukan , ke Kementerian ESDM, Jakarta, DPRD  Kota Surabaya dan ke DPRD Kota Bogor.(Im7)



 Gunung Pangilun Bertekad Jadi Kampung Madani
Monday, October 16, 2017

On Monday, October 16, 2017

Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra Serahkan Piala Bergilir Pada Panitia Penyelenggara Festival Didikan Syubuh di Masjid Nurul Islam Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara. 

InfoNusantara.
PADANG
- Dalam rangka menciptakan kelurahan yang Madani dan generasi Qur'ani, Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Koto Tangah selenggarakan Festival Didikan Syubuh di ikuti sebanyak 730 peserta Santriwan dan Satriwati tingkat Sekolah Dasar (SD) dari 13 Masjid - Mushalla se Kelurahan Gunung Pangilun, Minggu(15/10)

Festival Didikan Syubuh ini diawali dengan pawai Ta'aruf dilepas dari Masjid Raya Sumbar dan finish di Masjid Nurul Islam Kelurahan Gunung Pangilun selaku tuan rumah.

Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra menyampaikan, ini adalah harapan dan cita -cita seluruh masyarakat Kota Padang. Kali ini kita mulai dari Kelurahan Gunung Pangilun bagaimana menjadikan sebagai kelurahan yang Madani.

Wahyu mengatakan, sesuai apa yang disampaikan camat tadi, kalau lingkungan dan masyarakat kita sudah Madani , kita tidak perlu sulit- sulit lagi mengikuti program pemerintah. Karena Madani itu sendiri ada didalamnya masyarakat yang bersih, cerdas, patuh, santun dan taat beragama sehingga prilaku mulai kepatuhan atau kesadaran kewajiban membayar pajak pun ada di Madani ini.

 "Jadi semua harapan - harapan keinginan yang baik ada disini, harapan itu tentu ada," ujar Wahyu dewan Dapil V ( Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Nanggalo) usai sambutannya di Masjid Nurul Ihsan Kelurahan Gunung Pangilun.

Selain itu kata Wahyu, tidak ada suatu program itu berjalan dengan baik jika tidak ada dari hati dan dalam kebersamaan. Tidak ada lurah, camat, walikota sekalipun sukses kalau tak ada partisipasi yang utuh ditengah masyarakat. Dan selaku wakil rakyat di dapil V, kewajiban kita untuk menggerakkan potensi - potensi masyarakat, mengarahkan masyarakat agar patuh dan taat dalam kebijakan yang dilakukan pemerintah.

"Terkait program 1821 pemko, jika ini sudah terlaksana semuanya yang dimulai dari anak -anak dan  kita sendiri berani mengatakan Kelurahan Gunung Pangilun Madani dengan melafazkan kalimat takbir "Allahuakbar , Allahuakbar, Allahuakbar", maka semuanya akan dapat kita wujudkan, " ujarnya.

Selain itu ia juga menyampaikan, kepada guru- guru MDA, MTsN, jika ada anak- anak kita yang hafiz Qur'an dirinya janji akan memberi berupa hadiah untuk mereka, juga kita harapkan untuk masjid, mushalla dan surau anak anak kita harus ada yang hafiz Qur'an, karena orang yang hafal Alqur'an itu adalah orang cerdas dan hebat. Dan sudah pastinya ini suatu kebanggaan bagi kita.

"Mari kita ramaikan masjid ,mushalla maupun surau dengan sholat berjamah. Setiap shalat berjamaah masjid dan mushalla, maupun surau kita ini bisa penuh, " ajak Wahyu Ketua DPD Golkar Kota Padang ini.

Lurah Gunung Pangilun Andi Amir menyampaikan, dalam Festival Didikan Syubuh ini ada beberapa kegiatan yang diperlombakan, yakni MTQ, Shalat Jenazah, Tahfiz , Azan, Da'i Cilik dan Asmaul Husnah. Pemenangnya nanti akan di umumkan pada November 2017 pada kegiatan didikan subuh gabungan yang dilaksanakan di Masjid Nurul Islam ini selaku tuan rumah. Pada Festival ini memperebutkan piala bergilir dan akan menjadi agenda tahunan. Selain itu pada tanggal 28 November ini juga akan diadakan Festival Nasit se Kota Padang tingkat SMA, MAN,SMK.

"Ia mengatakan slogan kali ini kita mengangkat tema "Melalui Festival Didikan Shubuh Kita Satukan Langkah Membangun Generasi Qur'ani Menuju Kelurahan Gunung Pangilun Yang Madani". Konsep Madani ini perlu digebyarkan," ujarnya.

Perlu ditingkatkan  kegiatan - kegiatan keagamaan atau festival keagamaan. Hal ini juga ada kaitannya dengan program Pemko 1821 yakni perhatian serius orangtua dalam rangka mewujudkan generasi muda yang berkualitas. Menciptakan keluarga  sebagai madrasyah dirumah sendiri bagi anak - anak," ungkapnya.(Im7)

Aprianto : Minta PUPR Segera Realisasikan Pengaspalan Jalan Alang Lawas I
Sunday, October 15, 2017

On Sunday, October 15, 2017


Anggota DPRD Kota Padang, Aprianto 

InfoNusantara (PADANG)
Anggota DPRD Padang, Aprianto menyampaikan bahwasanya dirinya selaku anggota dewan dapil IV Padang Selatan yang juga putra daerah Alang Lawas , sudah memasukkan anggaran pokir tahun 2016 sebesar Rp.250 juta untuk pelaksanaan di 2017 ini.

"Pokir yang dititipkan ke Dinas PUPR itu untuk pengaspalan hotmix di Jalan Alang Lawas I dan pada saat itu sudah sejutui oleh Dinas PUPR, sudah dilakukan pengukuran jalan ini mulai dari simpang Bulog Alang Lawas Jalan Thamrin sampai simpang Apotik Madya Jalan Proklamasi, " katanya, Minggu(15/10)

Aprianto menegaskan, ia selaku anggota DPRD Padang akan selalu ngotot untuk kebaikan  pembangunan sarana dan prasarana di Kota Padang dan khususnya untuk daerah Alang Lawas ini.

"Ini sudah jelas, karena kita selaku anggota di DPRD Padang mempunyai fungsi yakni Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah, Kewenangan Budgeting dalam hal anggaran daerah (APBD) dan Controling/ Pengawasan dalam ini kewenangan untuk mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah," katanya.

Untuk itu tambah Aprianto, mengenai perbaikan atau pengaspalan di Jalan Alang Lawas I ini, ia mempertanyakan kenapa belum direalisasikan juga. Tentu hal ini saya pertanyakan selaku kontrol pengawas, ada apa hingga belum juga dilaksanakan, " tegasnya.

"Ia juga mengatakan untuk Alang Lawas ini, ia lebih utamakan dulu pada realisasi jalan ini. Karena jalan ini sudah termasuk jalan perlintasan utama di Alang Lawas. Dan kepada dinas terkait saya minta agar segera bisa merealisasikannya, karena ini sudah dipenghujung tahun, " ungkap politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara Ketua RW 03 Alang Lawas, Zulheri mengatakan jalan ini sudah hampir 30 tahun tidak diperbaiki. Jangankan diaspal baru, untuk perawatan saja tidak pernah. Untuk itu harapan kita selaku warga tentunya jalan ini dapat segera di kerjakan dinas terkait.

Posisi jalan Alang Laweh I ini sangat strategis sebutnya,  karena jika ada kegiatan atau acara besar dilapangan imam bonjol, otomatis semua kemdaraan roda empat dan dua akan dialihkan ke jalan alang laweh ini,'' katanya.

Zulheri juga mengatakan , kami sangat berterimakasih dengan adanya Aprianto putra Alang Lawas Kecamatan Padang Selatan yang duduk menjadi anggota DPRD Padang dapat memperjuangan asprirasi masyarakat, sudah memikirkan untuk pembangunan Alang Laweh ini, ya salah satunya seperti jalan utama ini.

"Berharap jalan ini segera dikerjakan dinas terkait agar masyarakat setempat maupun pengendara lainnya yang melewati jalan ini bisa lebih nyaman, " harapannya.(Im7)





Andre Dilirik PKS  Akankah ASA : Andre -Mahesa Berubah Menjadi Adib- Mahesa (ASA) ?
Friday, October 13, 2017

On Friday, October 13, 2017

Adib Alfikri Bertemu H.Maidestal Hari Mahesa
INFONUSANTARA(PADANG)- Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 2018, situasi politik di daerah ini selalu mengalami perkembangan, bak bola liar yang menggelinding kian kemari. 

Andre Rosiade menyatakan dukungan kepada Afrizal, B. Ac., Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang untuk maju pada Pilkada Kota Padang 2018. Dukungan itu disampaikannya di hadapan sejumlah kader DPC Gerindra Padang, Selasa, 10 Oktober 2017 kemarin

Lantas bagaimana nasib H. Maidestal Hari Mahesa yang seakan-akan terzalimi dalam hal ini? .Apakah dia berputus asa dan menarik diri dari Pilkada Kota Padang 2018?.

Ketika Hesa dimintai komentarnya begini tanggapannya.
"Tidak. Saya tetap memiliki asa melangkah ke depan. Kita harus sadari, politik itu dinamis, dan bagi saya itulah seninya dalam berpolitik," ungkap Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang ini usai bertemu dengan Adib Alfikri, Kamis, 12 Oktober 2017. 

Ia menegaskan, pasangan ASA tak bakalan bubar dengan pernyataan dukungan Andre Rosiade kepada Afrizal dan kini ada sinyal Andre Rosiade dilirik PKS akan mendampingi Mahyeldi Ansharullah. 

Silahkan Andre menentukan sikap politiknya, yang namanya ASA kita tetap memiliki semangat kuat dan harapan terhadap suatu perubahan ke arah yang lebih baik untuk kota ini.

Politik itu kan dinamis semua ada kemungkinan saja.Andre -Mahesa atau yang sekarang ini Viral dengan singkatan jadi ASA (harapan) itu sampai sekarang masih ada kok, dan bahkan Andre menyampaikan ke saya dan pernyataan beliau di media bahwa kita tetap berkomitmen seiring sejalan bersama ASA. 

Soal Sahabat kami Andre nyatakan dukungan kepada Ketua Gerindra Kota Padang Afrizal itu adalah hal yang lumbrah, dan itu urusan internal partai mereka. Saya tidak mau campurilah dan kalau tidak salah juga sebelumnya bapak Nasrul Abit Ketua DPD Gerindra Propinsi juga malahan berikan dukungan penuh ke Andre Rosiade.

"Nah, ketika Andre Rosiade besar namanya dengan ASA terus dilirik oleh PKS, dan sekarang saya malah ditemui oleh kanda Adib Al fikri, itu sah saja dan membuktikan bahwa politik itu dinamis dan indah. Indah nya? Karena silaturrahim tetap kita jaga, " sebut Hesa, Jum'at(13/10)

Dan juga jika dilihat kita ini kan anak muda yg sudah hidup dalam dunia usaha dan politik, anak muda itu harus punya sifat optimis, gigih, jujur, berkomitmen, tegas, bijaksana dan tanggap dalam apapun itu bentuk suasana jangan lembek dan cemen .

Walaupun waktu sudah semakin singkat, akan tetapi kan perjalanan masih panjang. Adib ini kan juga sudah mendaftar di PPP secara resmi tambah Hesa, dan inshaAllah kita dalam waktu dekat akan lakukan Rapimcab mana tahu juga nanti hasilnya setelah rapimcab itu juga beberapa nama lainya seperti Emzami dan Desri. 

"Jadi semua masih kita lihat perkembangannya, ya mohon doa dan dukungannya agar nanti PPP memutuskan calon yang akan diusung dan partai koalisinya tepat untuk ummat dan Kota Padang, " ungkap DPC PPP Kota Padang ini, (Im7)

Untuk Apa Ditunda - Tunda, Kinerja Sekwan Syahrul Patut Diapresiasi
Friday, October 13, 2017

On Friday, October 13, 2017

Sekretaris Dewan, Syahrul,SE,MSi
INFONUSANTARA (PADANG)- Kinerja kedewanan DPRD Kota Padang dibawah kepemimpinan Syahrul,SE, MSi, yang sebelumya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Padang, patut diapresiasi.

Hal ini terlihat dari tingginya intensitas kinerja dari masing-masing bidang, terutama bagian keuangan dan kehumasan maupun di kesekretariatan DPRD sendiri .

Apresiasi ini tentu tidak berlebihan, sebab melirik kebelakang pada tahun 2016 lalu, setiap adanya proses pencairan anggaran terutama terkait publikasi, dirasakan rekan media rada-rada tersendat, bahkan ada anggaran publikasi media harus tertunggak dan menumpuk beberapa bulan.

Hal Ini disampaikan rekan rekan media yang tergabung dalam Forum Wartawan Parlemen beberapa saat lalu di ruang pres room DPRD Padang.

Humas Forum Wartawan Parlemen Kota Padang, Mulyadi Baim mengakui, memang semenjak posisi Sekwan di bawah kepemimpinan Syahrul, Alhamdulillah keresahan yang selama ini kami rasakan selaku wartawan yang mempunyai kerjasama di DPRD Padang terkait pencairan anggaran publikasi semua berjalan lancar.

"Melalui Sekwan sekarang semua proses administrasi semuanya berjalan lancar dan cepat, tidak adalagi penundaan penundaan pembayaran, bahkan saat ini proses pembayaran anggaran publikasi bisa dibilang cepat diselesaikan, " katanya, Jum'at (13/10).

Baim teringat, ada komentar yang menjadi slogan Syahrul saat dirinya bincang - bincang santai bersama di DPRD Padang. Saat itu Syahrul  mengatakan untuk apa ditunda - tunda pembayaran untuk anggaran publikasi maupun anggaran perjalanan dewan, kalau bisa cepat kenapa harus ditunda selama itu. Yang penting jelas laporan administrasi dan sesuai aturan, " sebut Baim mengutip apa yang disampaikan Sekwan saat itu, ucap Baim.

Sementara Nalkoto salah seorang rekan dari FWP juga menilai, untuk saat ini etos kerja dari kedewanan memang terlihat lebih baik dari pada tahun sebelumya. Dimana pada setiap ada kegiatan yang terkait anggaran publikasi, pihak dari kehumasan secepatnya mengurus dan tidak pernah menunggu lama.

Dan memang apa yang telah disampaikan rekan Baim tentang keterlambatan atau tertunggaknya anggaran publikasi media pada tahun 2016 lalu, juga Ia alami.

Namun Ia mengajak, yang telah berlalu tidak perlu dipersoalkan lagi, yang penting telah ada perobahan yang signifikan terkait penyelesaian administrasi dari kesekretariatan DPRD Padang, kearah yang lebih baik untuk saat ini, " ungkapnya,(Im7)

Walau Ditinggal Andre, ''ASA Tetap Lanjut" Mahesa - Adib Alfikri Bertemu.
Friday, October 13, 2017

On Friday, October 13, 2017

Adib Alfikri - Maidestal Hari Mahesa.
INFONUSANTARA(PADANG)- Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 2018, situasi politik di daerah ini selalu mengalami perkembangan, bak bola liar yang menggelinding kian kemari. 

Baru - baru ini pemberitaan yang terbit di media online sempat menjadi perbincangan yang cukup hangat, bahwa pasangan muda Andre Rosiade - Maidestal Hari Mahesa (ASA) terlihat seperti sudah pacah kongsi. 

Hal itu dikarenakan Andre Rosiade berbalik arah dan menyatakan dukungan penuh kepada Afrizal, B. Ac., Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang untuk maju pada Pilkada Kota Padang 2018 dihadapan awak media pada Selasa, 10 Oktober 2017 kemarin.

Komitmen pasangan Andre Rosiade - Maidestal Hari Mahesa (ASA) ini "buyar" setelah Andre Rosiade menyatakan dukungan kepada Afrizal, B. Ac., Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang untuk maju pada Pilkada Kota Padang 2018. Dukungan itu disampaikannya di hadapan sejumlah kader DPC Gerindra Padang.

Lantas bagaimana nasib H. Maidestal Hari Mahesa yang seakan-akan terzalimi dalam hal ini? Apakah dia berputus asa dan menarik diri dari Pilkada Kota Padang 2018?

Begini jawaban H. Maidestal Hari Mahesa ketika di tanyakan soal ASA. "Tidak. Saya tetap memiliki asa melangkah ke depan. Kita harus sadari, politik itu dinamis, dan bagi saya itulah seninya dalam berpolitik," ungkap Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang ini usai bertemu dengan Adib Alfikri, Kamis, 12 Oktober 2017. 

Ia menegaskan, pasangan ASA tak bakalan bubar dengan pernyataan dukungan Andre Rosiade kepada Afrizal dan kini ada sinyal Andre Rosiade dilirik PKS akan mendampingi Mahyeldi Ansharullah. 

"Tidak, ASA tidak bubar. Silahkan Andre menentukan sikap politiknya, yang namanya ASA kita tetap memiliki semangat kuat dan harapan terhadap suatu perubahan ke arah yang lebih baik untuk kota ini. Kini, ASA itu adalah Adib-Mahesa. Insha Allah," kata anggota DPRD Kota Padang ini.(Im7/by)

Wawako Emzalmi Berharap PCNU Senantiasa Bersinergi Dengan Pemko Padang.
Thursday, October 12, 2017

On Thursday, October 12, 2017


Wawako Emzalmi dan Syech Boy Lestari Datuk Palindih foto bersama dengan jajaran PCNU Kota Padang yang baru saja dilantik.
INFONUSANTARA (PADANG) -Sebagai organisasi masyarakat (Ormas) terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) diharapkan terus fokus pada penguatan mutu dan pengembangan organisasi terutama dalam pemberdayaan ekonomi melalui instrumen-instrumen tertentu.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Indonesia Helmy Faishal Zaili kepada Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Padang yang baru masa bakti (2017-2022) di Gedung Asrama Haji Embarkasi Padang, Rabu, 11 Oktober 2017.

“Untuk itu kepada PCNU yang baru dilantik mewarnai ditengah masyarakat. Terutama dalam hal kegamaan dan ekonomi kreatif terkait berbagai wadah yang dikelola oleh warga NU. Jadi dari NU untuk NU dan juga masyarakat,” katanya.

Ketua terpilih PCNU Kota Padang yang baru, Yultel Ardi dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Sekjen PBNU yang telah melantiknya bersama pengurus yang baru.

“Mudah-mudahan kedepan PCNU semakin jaya ke depan. Dan juga semakin dicintai masyarakat dengan memberikan kontribusi yang positif,” kata Yultel. 

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Padang H. Emzalmi berharap dengan dilantiknya pengurus baru PCNU Kota Padang semoga senantiasa bersinergi dengan Pemerintahan Kota Padang.

“Semoga pengurus PCNU Padang yang baru dapat menyusun program yang dapat bersinergi dengan Pemko Padang ke depan. Termasuk berbagai Ormas yang ada dan juga unsur kemasyarakat lainnya,” harapnya.

Di samping itu tambah Emzalmi lagi, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih atas sinergi yang terjalin baik dengan PCNU sejauh ini.

"Alhamdulillah kerjasama ini telah terjalin baik, khususnya menjadikan Padang sebagai kota yang religius, pendidikan, berbudaya dan terutama untuk mendorong dalam ekonomi kerakyatan,” pungkasnya

(Mul/Mus/Fsl)



Tempati Rumah Dinas Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti Fasilitas Masih Sangat Belum Lengkap
Wednesday, October 11, 2017

On Wednesday, October 11, 2017


Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti bersama Suami Foto Bersama dengan Ketua DPC Gerindra Padang, Afrizal, BAC didampingi Istri Dalam Cara Syukuran Menempati Rumah Dinas Ketua DPRD Padang, Rabu(11/10) di Jl. Ratulangi.
Akhirnya rumah dinas yang difasilitasi pemerintah untuk Ketua DPRD Kota Padang di Jalan Ratulangi, resmi ditempati oleh Elly Thrisyanti, yang resmi diangkat sebagai ketua DPRD Padang periode 2014-2019 menggantikan Erisman yang dicopot dari jabatan ketua.

INFONUSANTARA (PADANG) --
Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti mengatakan , Alhamdulillah fasilitas yang diberikan berupa rumah dinas saat ini sudah saya tempati. Memang sebelumnya rumah dinas ini tidak ditempati. "Saya menerima amanah selaku Ketua DPRD Padang ada fasilitas yang mengiringinya salah satunya rumah dinas ini, " katanya disela - sela acara syukuran menempati rumah dinas di Jalan Ratulangi, Rabu(11/10) sore.

Elly mengungkapkan memang saat ini rumah dinas ini sama sekali belum lengkap fasilitas interiornya, semua masih sangat belum lengkap. Namun saya bertekad dengan menempati rumah dinas ini pelan-pelan kita akan tahu apa - apa saja kekurangan yang ada. "Dengan telah ditempati rumah dinas ini tentunya Sekwan segera menganggarkan untuk keperluan rumah ini," ujarnya.  

Lebih lanjut katanya , rumah ini bukanlah aset saya, ini adalah aset negara, dimana nantinya ketika habis masa jabatan selaku Ketua DPRD tentunya aset ini akan diserahkan untuk Ketua selanjutnya. 

Dengan adanya Rumdis ini saya rasa kita juga bisa terbuka untuk aspirasi masyarakat, karena Rumdis ini juga merupakan amanah. "Sebagai salah satu tugas kami selaku dewan perwakilan rakyat yang merupakan representatif masyarakat Kota Padang, " sebut Elly. 

Selain itu Elly juga menghimbau personal - personal Partai Gerindra sama - sama berjuang ,karena untuk membesarkan partai itu tanggung jawab kita. Dan untuk lintas partai di DPRD tentunya kita berusaha menjalin komunikasi sebaik mungkin.

"Tujuan semua partai sama, mari sama - sama kita membangun negara ini demi kesejahteraan masyarakat, mari kita satukan langkah dengan visi misi masing - masing " ungkap Elly Thrisyanti.
  
Sementara Ketua DPC Gerindra Kota Padang, Afrizal, BAC yang turut menghadiri syukuran di rumah dinas Ketua DPRD Padang menyampaikan, dirinya merasa bangga dan terharu, Alhamdulillah apa yang kita harapkan untuk Gerindra saat ini sudah kondusif lagi di dewan. 

Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah dimanfaat saat ini, yang sebelumnya tidak di tempati, namun ini adalah bukti yang ada saat ini. Tentunya kami mengucapkan terimakasih pada seluruh kader, pengurus serta masyarakat Kota Padang. Semoga pada proses Pilkada, Pileg dan Pemilihan Presiden nanti Partai Gerindra selalu ada dihati masyarakat.

"Kemudian berharap semoga fasilitas ini dimanfaatkan oleh Elly Thrisyanti sebaik baiknya, selalu memberikan motivasi, menjemput aspirasi masyarakat, memperjuangkan dan merealisasikannya. Pengabdian yang lebih baik kedepan melihatkan etos kerja sebagai fungsi legislasi, budgeting dan controling, " pungkas Afrizal.(Im7)  
  

Wismar : Pertanyakan Kenapa Pemko Terlalu Ngotot, Perusda PSM di APBD 2018.
Wednesday, October 11, 2017

On Wednesday, October 11, 2017

Anggota Komisi II DPRD Pasang,Wismar Pandjaitan, Ketua Fraksi Perjuangan Bangsa

INFONUSANTARA (PADANG) -- Ketua Fraksi Partai Perjuangan Bangsa DPRD Padang, Wismar Pandjaitan mempertanyakan kenapa dan ada apa dengan Pemko Padang terlalu terburu - buru da  ngotot dan ingin memasukan anggaran penyertaan modal untuk Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) di anggaran APBD Tahun 2018.

Ada apa Pemko terlalu ngotot untuk penyertaan modal Perumda PSM ini, kan sudah disampaikan dalam paripurna waktu itu, bahwasanya DPRD meminta agar pemko merevisi terlebih dahulu terkait Perda tentang Pendirian Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri ini. 

Hal ini karena kita telah melakukan konsultasi ke Kemendagri dan mendapat masukkan dari tenaga ahli, pakar ekonomi dan ahli hukum beberapa waktu lalu agar Perda Perusda PSM ini direvisi dan dilakukan kajian - kajian yang jelas. Dan saat itu juga direkomendasikan bukan Perusahaan daerah namanya lahi tetapi PT (Perseroan Terbatas). 

Karena yang namanya Perusahan daerah itu selama ini banyak yang merugi. Sementara untuk PT sendiri dimana nantinya Direktur PT ini akan bertanggung jawab atas deviden dan modal yang diberikan pemerintah.

Selanjutnya harus jelas kajian yang disampaikan pihak PSM ke DPRD Padang mengenai Feasibility Studynya (studi yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis,red)nya. "Sementara kajian secara detail dari PSM saja belum ada disampaikan, kenapa harus ngotot agar penyertaan modal PSM ini agar dimasukkan di anggaran 2018, " tegas Wismar anggota Komisi II DPRD Padang ini,  Rabu(11/10)

Wismar juga mengatakan, ia mendapat informasi bahwa setelah rapat pimpinan DPRD Padang, seluruh Fraksi di DPRD Padang diminta bertemu oleh Walikota di rumah dinasnya. Dalam pertemuan itu, informasi yang didapat katanya Walikota meminta tolong agar Paripurna APBD TA 2018 ditunda hingga akhir November 2017 ini, guna menunggu revisi Perda Pendirian Perusda PSM ini.

"Ia pertanyakan kenapa harus terburu - buru dalam hal ini, seharusnya ada kajian - kajian jelasnya terlebih dahulu karena sebelumnya yang namanya Perusahaan daerah ini banyak yang merugi, " pungkasnya.

Lebih lanjut katanya, Perusda PSM dalam hal ini ingin melakukan usaha dalam pengelolaan perparkiran dan distributor semen. Padahal Semen Padang sendiri kan juga sudah ada anak - anak perusahaannya.

"Perusahaan daerah itu berfungsi membina perekonomian, bukan mematikan usaha masyarakat yang ada. Untuk itu,  perusahaan daerah yang dibentuk harus pada bidang usaha yang tidak bisa dilakukan masyarakat. Dalam aturannya Perusahaan daerah itu tidak boleh menggangu usaha yang telah ada.

 "Nah di sana perlunya kajian kelayakan investasi tersebut, jangan ini nantinya yang akan membunuh usaha yang telah ada. Ini namanya bukan membantu tapi membunuh usaha yang sudah ada, membunuh rakyat namanya, " kata Wismar. 

"Seolah - olah ini menurutnya ingin menyelamatkan direktur - direktur maupun direksi PSM yang diangkat kemarin itu, " pungkas politisi PDI Perjuangan ini.(Im7) 




Andre Rosiade Dukung Afrizal.BAC , Maidestal: Itu Sah - Sah Saja Ini Dinamika Politik
Tuesday, October 10, 2017

On Tuesday, October 10, 2017

H.Maidestal Hari Mahesa Ketua DPC PPP Kota Padang.
INFONUSANTARA (PADANG) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terus memperkuat internal partai mereka dalam menghadapi Pemilihan Umum di 2019 mendatang. Terutama di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Padang. Sebab, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang 2018 semakin dekat.

Untuk memperkuat rasa solidaritas di internal partai. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Andre Rosiade mengunjungi DPC Gerindra Padang. Kunjungan tersebut ternyata disambut antusias oleh para kader partai serta pengurus yang ada disana.

Dalam sambutannya Andre mengatakan, kita tidak akan mengusung calon pada pilkada nanti selain dari kader kita. Dan kita optimis untuk mengusung kader kita.

Disampaikan Andre, kedatangannya ke DPC kali ini dalam rangka beberikan dukungan kepada Afrizal BAC, selaku kader senior yang juga ketua DPC Gerindra Kota Padang, yang akan maju pada Pilkada Padang 2018 mendatang, "ujar Andre Rosiade di kantor DPC Gerindra Padang, Selasa 10 Oktober 2017 pagi.

"Akan tetapi lanjutnya, dalam pengusungan calon tentunya kita kembali menyerahkan kepada DPP Gerindra pak Prabowo Subianto," ungkap Andre.

Sementara H.Maidestal Hari Mahesa menyikapi hal itu mengatakan, karena banyaknya telepon kepada saya tentang perkembangan Pilkada Kota Padang dan tentang perjuangan ASA dan langkah yang diambil oleh sahabat kami Andre Rosiade, maka dari itu perlu rasanya saya juga membuat statemen dan pandangan tentang suatu proses dan hal yang sangat berjalan dinamis dalam menuju Pilkada Kota Padang 2018 ini.

"Sebagai Ketua DPC PPP Kota Padang ( diluar ASA ) kata Hesa, jika boleh berkomentar dan memberikan pandangan, menurut dia ini adalah termasuk dinamika politik, ini adalah sebuah signal dan strategi untuk menutup ruang untuk orang di luar Kader Gerindra yang didengungkan akan meminta dukungan dari Gerindra untuk maju ke Pilkada,''katanya.

Jadi ya itu urusan mereka lah, saya tidak mau ikut campur internal partai lain dan sah - sah saja Andre Rosiade juga menyatakan dukungannya kepada pak Afrizal.BAC.

"Selain itu tambahnya, toh juga Ketua DPD Gerindra pak Nasrul Abit juga berikan dukungan kepada Andre Rosiade kan?. Ini strategi yang luar biasa, yang tidak dilakukan partai lain, "sebut Hesa.

Terkait Andre menyatakan  dukungan pada Afrizal.BAC itu internal Gerindra. itu dinamika politik, kita tidak bisa ikut campur. "Dan dalam waktu dekat kita juga akan menunggu menyampaikan secara resmi tentang ASA melalui Ketua Tim pemenangan ASA, Febby Dt Bangso, '' ungkap politisi PPP.(Im7)



Kekerasan Terhadap Jurnalis Terjadi di Depan Kantor Bupati Banyumas
Tuesday, October 10, 2017

On Tuesday, October 10, 2017


Info Banyumas - Tindak kekerasan terhadap wartawan Purwokerto saat meliput pembubaran paksa aksi tolak pembangunan PLTPB Gunung Slamet di depan kantor Bupati Banyumas, pada Senin (9/10) malam, dilakukan secara brutal, sehingga salah satu wartawan Metro TV, Darbe Tyas menjadi korban kekerasan fisik, berupa pemukulan dan pengroyokan sejumlah anggota kepolisian Polres Banyumas dan Satpol PP Pemkab Banyumas.

Akibatnya empat orang wartawan dari Suara Merdeka (Agus Wahyudi), Satelitpost (Aulia El Hakim), Radar Banyumas (Maulidin Wahyu) dan Metro TV (Darbe Tyas), langsung mengabadikan momen tersebut. Sebelum empat wartawan ini datang ke lokasi aksi, fotografer Suara Merdeka yang mengabadikan gambar lebih awal, mengalami kekerasan psikis dengan dirampas alat kerjanya (foto), padahal yang bersangkutan sudah memberitahukan dari media Suara Merdeka.

Saat empat wartawan tersebut berhasil mengabadikan atau mendokomentasikan momen tersebut, sejumlah oknum polisi dan Satpol PP, memaksa dan berusaha merampas alat kerjanya, seperti HP dan kamera. Bahkan, jika alat kerja tersebut tidak diserahkan dan gambar yang sudah diabaikan dihapus, telepon genggam dan kamarea mau dibanting dan ada yang dirampas dibawa pergi.

Penghalangan untuk tidak boleh meliput, juga sempat dilontarkan oknum aparat kepada  wartawan Radar Banyumas (Maulidin Wahyu) dan Satelitpost (Aulia El Hakim)  saat masuk ke lingkungan kabupaten (depan Pendapa Si Panji), untuk menyaksikan dari dekat represifitas aparat kepada puluhan pengunjuk rasa yang mengalami kekerasan fisik dan diangkut memakai kendaraan Dalmas untuk diamankan.

Alat dokumentasi (handphone) kedua wartawan tersebut juga ikut diminta paksa, dan foto hasil dikomentasi dipaksa dihapus.

Handphone Wartawan Suara Merdeka (Agus Wahyudi) juga diminta paksa, diancam jika tidak diberikan dan foto tidak dihapus maka handphone akan dibanting, sehingga yang bersangkutan dipaksa dengan ditunggui sekitar tiga polisi untuk membuka pasdword dan menghapus semua foto yang berisi tindakan kekerasan aparat ke massa.

Kejadian yang patut disesalkan dan dikutuk saat wartawan Metro TV, diinjak-injak, ditendang dan dipukul oleh sekitar 10 aparat. Saat terdorong hingga tersungkur, yang bersangkutan sudah menyampaikan adalah wartan dan memperlihatkan ID Card-nya. Namun hal itu tetap tidak diindahkan oknum aparat yang melakukan kekerasan fisik di sudut gerbang kabupaten sebelah barat sekitar pukul 22.05 hingga berlangsung sekitar 10 menit kemudian, saat yang bersangkutan sudah tak berdaya dan ditolong wartawan lain, Wahyu dan Dian. Jika helm yang dipaka sampai lepas, kemungkinan besar akan mengalami kondisi yang lebih parah.

Wartawan Metro TV awalnya berusaha melindungi fotografer Suara Merdeka (Dian Aprilianingrum) yang sedang terancam menjadi sasaran pengroyokan oleh anggota Polres Banyumas dan Satpol PP.

Darbe Tyas sudah menggunakan kartu identitas pers dan mengatakan dirinya seorang wartawan. Namun justru ia ditangkap, diarak oleh sejumlah anggota polisi dan Satpol PP. Setelah diarak ke arah gerbang kabupaten dari arah depan Pendapa Si Panji, langsung dianiaya.

Aksi tersebut berhenti, setelah Dian berteriak histeris. Dian berulang kali berteriak yang diarak tersebut adalah wartawan Metro TV, namun tidak diindahkan.

Tindakan brutal oknum aparat tersebut, selain menyebabkan luka di sejumlah tubuh,  kacamata Darbe  hilang dan kartu ID Card, ikut dirampas dan tidak dikembalikan. Oknum aparat melakukan tindakan tersebut karena melihat posisi wartawan televisi ini paling banyak mengabadikan momen kekerasan terhadap massa aksi.

Setelah kondisinya Darbe mengkhawatirkan terjadi sesuatu, sejumlah wartawan dan relawan dari masyarakat mengantar ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatan.

Awalnya sekitar pukul 22.35 datang ke RS Elisabet di ruang IGD, untuk memeriksakan kondisi kesehatan dan visum untuk bukti tindakan kekerasan yang dialami. Namun dokter jaga dan petugas rumah sakit tersebut menolak, dengan alasan harus ada izin dari kepolisian.

Sekitar pukul 22.55, pindah ke RS Wijayakusuma, dan pihak rumah sakit bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan bukti permintaan visum (bukti terlampir).  Hasil pemeriksaan visum sementara tidak bisa diminta karena alasan kode etik, yang bisa mengambil adalah pihak kepolisian, demi kepentingan hukum.

Setelah diperiksa dokter, disimpulkan mengalami memar di beberapa bagian tubuh, seperti dada, punggung dan tulang rusuk sebelah kiri. Yang bersangkutan juga merasakan ada posisi tubuh bagian dalam yang luka dan rasa nyeri. Selang beberapa menit kemudian, rekan media lainnya berdatangan ke rumah sakit untuk menengok. Dokter yang memeriksa kemudian memberi resep obat. Setelah itu, sekitar pukul 23.30 keluar dari rumah tersebut menuju ke kantor perwakilan Suara Merdeka Purwokerto. PPWI