PILIHAN REDAKSI

28 Calon Panwascam Mentawai Ikuti Ujian Tes Tertulis

INFO|MENTAWAI - Sebanyak 28 calon anggota Panwascam dari 7 kecamatan yang lulus seleksi adminitrasi mengikuti ujian tes tertulis dengan met...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Walikota Padang: Agama dengan Pemerintah Tak Bisa Dipisahkan
Minggu, Juni 18, 2017

On Minggu, Juni 18, 2017


Infonusantara.PADANG - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyebut bahwa agama dan pemerintah tidak dapat dipisahkan. Karena hadirnya sebuah negara tak terlepas dari campur tangan Allah SWT.
"Kemerdekaan Indonesia tidak saja atas ikut campur tangan manusia, akan tetapi karena kuasa Allah SWT," ungkapnya saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI oleh anggota DPR RI, Hermanto, di Aula Baznas Kota Padang, Minggu (18/6).
Mahyeldi menyebut, dengan kuasa Allah itu, agama dan pemerintah tak dapat dipisahkan.
"Jika ada yang berpikiran bahwa keduanya (agama dan pemerintah) tak boleh disatukan, itu sangat keliru dan tidak tepat," tegas Mahyeldi.
Sebab menurut Mahyeldi, keterlibatan Allah dalam terbentuknya Indonesia sebagai negara telah tertuang ke dalam Pancasila pada sila pertama. Yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Begitu juga pada UUD 1945. Di mana dalam alinea pada UUD 1945 tersebut tertulis bahwa kemerdekaan Indonesia atas berkat rahmat Allah.
"Dan lima sila pada Pancasila itu merupakan nilai-nilai yang hidup di tengah bangsa Indonesia," sebutnya.
Sementara itu Mahyeldi mengatakan bahwa penganut paham atheis tidak boleh hidup di Indonesia. Sebab seluruh rakyat Indonesia bertuhan.
"Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini menandakan bahwa seluruh rakyat Indonesia beragama, tidak ada yang tidak," papar Mahyeldi.
Walikota mengatakan bahwa peran umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia tak dapat terbantahkan. Karena itu, Mahyeldi mengimbau kepada seluruh umat Islam agar tidak terpinggirkan. Sebab saat ini ada indikasi dari pihak tertentu untuk sengaja menyingkirkan umat Islam. Karena umat Islam cukup berpengaruh besar bagi negara ini.(im7/Ch)

Mahyeldi Ansharullah, "Resmikan Pasantren Komonitas Cinta Al -Quran" di Masjid Raya Pasar Baru Pauh
Jumat, Juni 02, 2017

On Jumat, Juni 02, 2017


Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Resmikan Pesantren Komunitas Cinta Al-Qur'an diMasjid Pasar Baru Pauh, Kecamatan Pauh.

Infonusantara.PADANG - Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah membuka resmi Pasantren Komonitas Cinta Al-Qur'an Masjid Raya Pasar Baru Pauh, Kecamatan Pauh, Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) Jum'at 2 Juni 2017.

Walikota Padang Mahyeldi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa di Kota Padang sudah memiliki lebih dari 100 orang anak-anak yang hapal al quran, sesuai laporan yang di terima.

Hal ini sebagai bukti bahwa masyarakat Kota Padang baik - baik semua. "Terbukti dengan telah menyediakan tempat bagi pengafal Al - Quran dan sekalian makan sahur di lokasi tempat ngafal Alquran tersebut, ''ujar Walikota

Walikota juga berkata, bagi Ibu-ibu komonitas cinta Al-Quran yang di laksanakan hari ini, sebagai komonitas penggerak pasantren, cinta alquran semua kita do'akan nanti masuk sorga,  aamiinn

Di hadapan peserta pasantren komonitas cinta al quran, Walikota memerangkan bahwa tanggal 10 - 20 Juli 2017 nanti Kota Padang  sebagai tuan rumah pertemuan Ulama dan Da'i se -Asia, bahkan yang datang nanti Imam Masjid Haram dan Muazin Masjid Haram pada acara pembukaan di Masjid Raya Sumatera Barat.

"Tentu kita harus bangga sebagai warga Kota Padang berbagai kegiatan bertaraf Nasional dan internasional diadakan di kota ini dan kita sebagai tuan rumah, "ungkap Walikota 

Sementara Ketua pelaksana Pasantren  komonitas cinta  Al Quran,  Dewi Rahmayani mengatakan kegiatan pasantren  ramadhan ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 2 sampai 4 Juni 2017.  Di ikuti sekitar 250 orang berasal  komonitas cinta Al-Quran  dari Kelurahan,  di adakan di  Masjid Raya Pasar Baru Pauh Kecamatan Pauh Kota Padang. 

"Acara ini sudah ke 5 kalinya dilaksanakan dan setiap minggu ada kegiatan mengabloan cinta alquran di setiap kelurahan di Kecamatan Pauh, " pungkasnya(Im7/Tf)

Mahyeldi Mararah Lihat Parkir di Transmart, Aprianto: Jangan Pencitraan, Tegakkan Hukum
Senin, Mei 29, 2017

On Senin, Mei 29, 2017


Aprianto Anggota DPRD Padang 

Infonusantara.PADANG - Anggota Komisi II DPRD Padang, Aprianto menilai, praktek parkir liar yang terjadi Transmart Padang, Jl Khatib Sulaiman, sebaiknya ditindak secara hukum. Pengenaan pasal pidana sebagaimana tercantum dalam Perda No 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum, akan lebih adil dan fair.

"Kalau walikota mencak-mencak di sana usai menemukan parkir di trotoar ataupun taman jalan, itu tak lebih dari pencitraan semata," pungkas Aprianto, Senin (29/5)

Pernyataan Aprianto ini, mengomentari sikap Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang tabik rabo (marah,red) usai menemukan parkir liar di sekitar Transmart Carefour Padang, Jumat (26/5/2017) lalu. Saat itu, Mahyeldi bahkan sampai memeriksa kondisi parkir di basement gedung yang katanya mampu menampung 600 unit kendaraan sekaligus.

Menurut Aprianto, jika tidak ditindak secara hukum, maka akan membuktikan adagium yang menyatakan, hukum itu hanya tajam kebawah (rakyat kecil), namun tumpul ke atas (pengusaha/penguasa).

"Praktek seperti itu, jangan sampai terjadi di Kota Padang. Keadilan harus tercipta.Semua harus sama di mata hukum," ujar Aprianto.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini menilai, potensi pendapatan daerah dari parkir di Transmart, jangan sampai digratiskan pula sementara waktu. "Parkir itu dibayar oleh masyarakat. Jangan pula diberi kompensasi ke pengusahanya untuk tidak melakukan bagi hasil, harus jelas Dishub dalam hal ini berperan," terangnya.

"Walaupun belum satu bulan menggunakan area parkir, kalau bagi hasilnya ditunda pula, sudah terlalu banyak fasilitas yang diberikan ke pengusaha yang berinvestasi di Padang ini. Lokasi parkir itu merupakan kewajiban pengusaha apalagi super mall seperti Carefour. Kalau tak ada fasilitas parkir, tentu orang enggan berkunjung," ungkapnya.(*)

Berbagi Itu Indah, HUT IKA 98 SMA 6 Padang Kunjungi Dua Panti Asuhan di Padang.
Minggu, Mei 21, 2017

On Minggu, Mei 21, 2017

Berbagi Itu Indah , Kegiatan Sosial IKA 98 SMA 6 Padang Beri Bantuan Ke Panti Asuhan.
Infonusantara.PADANG - Dalam rangka HUT IKA 98 SMA 6 ke -19 sekaligus silahturahmi dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1438 H Tahun 2017 Masehi. Ikatan Keluarga Alumni( IKA) 98 SMA 6 Padang lakukan kegiatan sosial mendatangi serta menyerahkan sejumlah bantuan pada dua Panti Asuhan di Kota Padang, Sabtu (20/5/2017) sore.

Ketua IKA 98, Aditiawarman mengatakan, kegiatan sosial ini kita lakukan atas inisiatif kawan- kawan dari alumni SMA 6 Padang  tahun 98, dan kegiatan ini sudah direncanakan sebulan yang lalu oleh penggurus IKA 98.

"Alhamdulillah pada kesempatan kali ini ada dua panti asuhan yang kita kunjungi, yakni Panti asuhan Annisa di Terandam dan Panti asuhan Wira Lisna di Jalan St.Syahrir simpang Skep dekat SMA 6 Padang, " jelasnya.

" Juga disampaikan walaupun bantuan yang kami berikan pada kedua panti asuhan tersebut tidak seberapa jumlah namun berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat sebaik - baiknya. Kemudian dengan kegiatan yang telah kita lakukan saat ini diharapkan akan lebih menyemangati lagi kawan - kawan alumni 98 SMA 6 Padang lainnya, baik itu yang berada dalam kota maupun yang dirantau, " harapannya.

Lebihlanjut disampaikan, kami atas nama IKA 98 SMA 6 Padang bersyukur bisa melaksanakan kegiatan sosial ini, karena berbagi itu indah. Takkan habis sebahagian harta kita untuk berbagi apalagi pada panti asuhan yatim piatu, dimana ada hak mereka dari sebagian rezki yang telah kita peroleh selama ini.

"Terasa indah sekali ketika kami makan nasi bungkus, bersama- sama dengan pengurus dan anak yatim piatu di kedua panti asuhan tersebut, hal yang luar biasa terasa sekali ketika melihat kebersamaan tersebut, "pungkasnya.

Sementara bendahara IKA 98 Indriani mengatakan, dalam bulan ramadhan 1438 H ini, kami merencanakan agenda mengadakan bagi -bagi takjil dan buka puasa bersama anak yatim piatu dan juga nantinya direncanakan agenda sunatan massal. Mudah - mudahan agenda ini dapat berjalan  dengan lancar dan kegiatan ini dapat terus berlangsung lebih baik lagi kedepannya, "ungkapnya.(baim)

Maidestal : Jangan Bikin Rusuh Kota Padang Jika Aksi Bakar Lilin Ada Kaitan Dengan Ahok Biar Ranah Hukum Menentukan.
Selasa, Mei 16, 2017

On Selasa, Mei 16, 2017

Anggota DPRD Padang H.Maidestal Hari Mahesa.
INFONUSANTARA.PADANG - Adanya informasi yang menyebar di jejaring media sosial terkait aksi bakar 1000 lilin di Tugu Gempa pada Senin (15/5) kemarin, pukul 20.00 WIB bisa dikategorikan dianggap telah membuat suatu keresahan, memprovokasi dan bisa memecah belah kerukunan hidup berdampingan satu sama lainnya di Kota Padang yang selama ini selalu damai, aman terjaga dengan baik.

"Anggota DPRD Kota Padang Maidestal Hari Mahesa mengatakan adanya kejadian yang sudah kedua kalinya ini, dengan undangan yang beredar dalam Facebook bertemakan Padang Peduli NKRI yang akan mengadakan aksi bakar 1000 lilin untuk NKRI damai. Menurutnya dengan aksi tersebut itulah sebenarnya yang bisa membuat perpecahan, kerusuhan di NKRI ini, bukan lagi aksi peduli NKRI," ujar Hesa saat ditemui KORAN PADANG, Selasa(16/5) diruangkerjanya.

Jika memang itu ada kaitannya dengan permasalahan di Jakarta dengan alasan peduli untuk NKRI, tegakkan keadilan, seharusnya permasalahan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut biarlah ranah hukum yang melakukan pekerjaannya, proses hukumnya kan sudah berjalan. Jika mau dilanjutkan, apakah mau banding, kasasi, ke Pengadilan Tinggi  terserah saja. Karena berbicara NKRI, didalamnya ada ranah hukum, jadi biar pihak berwenang yang bertindak. Lagi pula apa sih yang telah pernah diperbuat gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Kota Padang.

"Karena tidak seharusnya jika permasalahan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di bawa - bawa ke daerah kita di Kota Padang. Apa sih tujuannya, padahal permasalahan itu di Jakarta bukan di Kota Padang, " sebutnya.

Kemudian kata Hesa, pihak Kepolisan harusnya bisa mengusut lebih dalam apa tujuan dan kepentingan dengan aksi bakar lilin yang ingin digelar di Kota Padang. Seperti aksi pertama yang dilakukan seorang wanita berhijab pakai kaca mata diketahui bernama Nurul Indra. Terlihat sejumlah foto yang di unggah di akun Facebooknya yang   aksi tersebut berada di Jalan Perintis (Jati) depan RSUP DR M Djamil Padang pada pukul 20.32 WIB Sabtu (13/5) lalu.

Aksi tersebut kata Hesa, sah - sah saja sudah memancing kekeruhan di Kota Padang, terjadi hujatan ribuan komentar yang sangat banyak atas aksi yang dilakukan wanita itu. Dan diketahui pula bahwa wanita berhijab itu ternyata bukanlah orang Padang Sumatera Barat. Inikan sudah tidak lazim, seperti ingin membuat kerusuhan, memecah belah masyarakat Kota Padang, " tegasnya.

Kemudian timbul lagi dimedia sosial undangan aksi bakar lilin di Tugu Gempa, yang secara spontan dari Ormas - ormas, Organisasi Kepemudaan(OKP) di Kota Padang mengambil langkah dengan mendatangi pihak kepolisian untuk mempertanyakan aksi yang akan digelar, hal itu karena efek dari aksi yang pernah dilakukan sebelumnya, mereka tidak ingin kecolongan.

Dan hasilnya jelas jelas Kapolda Sumbar, Kapolresta Padang melarang hal itu karena tidak ada izin serta antisipasi agar tidak terjadi gejolak di Kota Padang. Kita juga apresiasi dengan langkah yang diambil Satpol PP, Ormas dan pihak keamanan dalam menyikapi hal tersebut.

Dia juga mengatakan, pada, Senin( 15/5) malam ketika ada isu akan dilakukan aksi bakar 1000 lilin di Tugu Gempa, saya berada dilokasi itu, kata Hesa. Namun setelah bertemu dengan beberapa ormas lakukan pengecekkan langsung kesekolah - sekolah, membicarakan hal tersebut dengan lurah setempat serta bertemu langsung dengan sekretaris yayasan Prayoga ibu Popi, disana diungkap bahwa tidak ada dari yayasan atau pihaknya mengizinkan aksi bakar lilin pada hari itu pada siswa mereka. Hal itu tidak benar apa yang disampaikan di media sosial tersebut.

Bahkan staf dan para guru pun dilarang, tidak benar ada mereka akan lakukan aksi bakar lilin di Tugu Gempa. Pihak yayasan
mereka juga tidak ingin terjadi kerusuhan di Kota Padang, karena para siswanya juga banyak yang dari muslim. Bahkan pihak yayasan sendiri meminta pada kepolisian untuk mengawal agar hal itu tidak terjadi, '' ungkap Kader PPP itu.(*)

Jalan Pasa Lalang - Sungkai Jadi Akses Pinggir Kota Sekaligus Mendorong Perekonomian Masyarakat
Minggu, Mei 07, 2017

On Minggu, Mei 07, 2017

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah saat meninjau kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) untuk pembangunan jembatan di jalan baru Pasa Lalang Kecamatan Kuranji, Minggu (7/5).

Infonusantara.PADANG- Pembukaan jalan baru di sebelah timur pinggiran Kota Padang akan mempermudah akses sekaligus mendorong perekonomian. Ini direalisaskin dengan pembukaan jalan baru sepanjang 10 KM dari Pasa Lalang Kuranji menuju Sungkai Lambung Bukik.

"Jalan baru ini akan mendorong peningkatan ekonomi warga dan mempermudah akses di pinggir timur Kota Padang, " kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah saat meninjau kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) untuk pembangunan jembatan di jalan baru Pasa Lalang Kecamatan Kuranji, Minggu (7/5).

Menurut Mahyeldi, jalan baru dari Pasa Lalang sampai ke Lambung Bukik ini akan terhubung dengan jalan lainnya, yaitu jalan di Lambung Bukik ke Limau Manih.

"Dengan terbukanya jalan, kawasan Kuranji bisa menjadi pilihan mahasiswa Unand untuk tempat tinggal. Sekaligus jadi akses jalan alternatif masyarakat yang akan ke Solok dan Sawahlunto., " kata Mahyeldi.

Karena jalan tersebut melintasi dua sungai kecil maka Pemerintah Kota Padang akan membangun jembatan. pada bulan Juni nanti pembangunan jembatan akan dimulai. Jembatan tersebut dianggarkan Rp 3,5 milyar. Membentang sepanjang 20 meter dengan lebar 7 meter.
"Sedangkan jembatan yang lebih kecil dibangun dengan swadaya warga dalam kegiatan BBGRM, " ujarnya.

Mahyeldi tidak lupa menyampaikan terimakasih atas partisipasi warga yang dengan telah merelakan tanahnya untuk pembangunan jalan. "Tanpa dukungan warga pembangunan jalan ini tidak mungkin terealisasi, " tukasnya.

Sementara itu, Camat Kuranji Rachmadeny Dewi Putri menjelaskan, pembukaan jalan baru ini diiringi dengan pembangunan jembatan dari kegiatan BBGRM."Dengan anggaran manunggal Rp 35 juta per kelurahan nanti ditambah swadaya masyarakat, insh Allah bisa diselesaikan, " sebut camat yang biasa disapa Deni itu.
Ia menambahkan, kegiatan BBGRM juga menjadi ajang silaturahim warga dengan aparatur kecamatan dan kelurahan. "Pada kesemptan ini kita sekaligus silturahim dengan warga, memberikan motivasi dalam mendukung program pembangunan, "imbuhnya. (im7/Tf/Ch)

Workshop Bersama KPK Guna Membangun Budaya AntiKorupsi di Lingkung Pejabat Pemko Padang
Sabtu, Mei 06, 2017

On Sabtu, Mei 06, 2017


Pejabat eselon II dan III mengikuti Workshop Tunas, Sistem dan Komite Integritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Hotel Grand Inna Muara Padang 

Infonusantara.
PADANG
– Sedikitnya 30 pejabat eselon II dan III mengikuti Workshop Tunas, Sistem dan Komite Integritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Hotel Grand Inna Muara Padang dari Kamis-Sabtu (4-6/5).Guna membangun budaya antikorupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang,Kegiatan ini dihadiri Deputi Bidang Pencegahan KPK, Ryan H. Utama bersama Asep Chaerullah selaku nara sumber.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengatakan sangat menyambut kegiatan tersebut selaku bahagian dari program KPK. Sehingga diharapkan, akan semakin meningkatkan integritas di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Padang ke depan.

“Kita tentu berterima terima kasih kepada KPK yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Sebagaimana sesuai dari harapan dari KPK dan kita semua, demi terciptanya pelaksanaan pemerintahan yang semakin baik dan bebas dari korupsi tentunya,” imbuh walikota sewaktu menghadiri kegiatan tersebut, Sabtu (6/5) lalu.

Dikatakan Mahyeldi, ia pun berharap nantinya semua ASN terutama para pejabat eselon II, III dan IV juga dapat mengikuti kegiatan tersebut."Semoga upaya ini akan memacu semangat para ASN kita untuk lebih meningkatkan integritas dalam pengelolaan pemerintah daerah di masa-masa yang akan datang,” tukasnya didampingi Kepala Inspektorat Kota Padang, Andri Yulika.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan KPK, Ryan H. Utama menerangkan workshop tersebut merupakan program atau upaya lain dari KPK yang saat ini lebih memfokuskan aspek pencegahan di samping penindakan terhdap kasus korupsi.

Sementara Ryan pun melihat, cukup tingginya kemauan Pemko Padang menjadikan budaya integritas sebagai sebuah budaya baru di Pemko Padang.“Jadi, salah satu bentuk pencegahan yang kita lakukan yaitu, dengan memberikan kesadaran dan pemahaman terhadap pihak-pihak yang rentan tersandung dalam kasus korupsi seperti halnya para pejabat, pegawai negeri dan sebagainya. Sebagaimana, korupsi itu juga belum tentu dikarenakan niat dari keserakahan seseorang, namun juga bisa dikarenakan ketidakpahaman,” sebut Ryan.

Di samping itu kata Ryan, budaya integritas merupakan salah satu upaya memastikan dan membuktikan terkait program kegiatan serta visi dan misi yang dilakukan setiap pemerintah daerah khususnya terbebas dari praktek korupsi.
Sementara dalam kegiatan yang diikuti para pejabat Pemko Padang tersebut, ada tiga hal besar yang diberikan.

“Pertama melakukan internalisasi nilai-nilai integritas. Kedua memberikan pemahaman konsep sistem integritas dan ketiga, tentang pengendalian strategis KKN, yaitunya dengan menjaga orang-orang strategis supaya terhindar atau tidak tersandung kasus korupsi,” pungkasnya. (im7/David)

Harus Jadi Perhatian Bersama, Perilaku 'Ngelem' dan Tawuran Harus Dicegah
Sabtu, Mei 06, 2017

On Sabtu, Mei 06, 2017


Walikota Padang Mahyeldi dalam acara peringatan isra mi'raj yang dihadiri 1.200 guru PAUD, SD dan SMP se Kecamatan Koto Tangah di Masjid Raya Balai Gadang, Sabtu (6/5).
Infonusantara.PADANG- Belakangan kasus tawuran dan ngelem dikalangan remaja di Kota Padang makin marak saja.Ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Padang bersama jajaran kepolisian karena merusak generasi penerus bangsa. Hal ini membuat Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menjadi gusar terkait perilaku "ngelem" dan tawuran di kalangan remaja tersebut..   
.
"Menghisap lem merek tertentu dapat merusak langsung sel-sel pada otak anak-anak. Ini berbahaya bagi perkembangan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa, " kata Mahyeldi dalam acara peringatan isra mi'raj yang dihadiri 1.200 guru PAUD, SD dan SMP se Kecamatan Koto Tangah di Masjid Raya Balai Gadang, Sabtu (6/5).

Menurut Mahyeldi, kasus ini harus menjadi perhatian bersama, bukan saja para orang tua dan guru, terlebih polisi pamong praja (Pol PP) dan pihak kepolisian."Pencegahan terhadap anak-anak ngelem ini harus dilakukan bersama guna menyelamatkan generasi bangsa, " kata Mahyeldi.

Perilaku ngelem menurut Mahyeldi juga sama berbahaya dengan tawuran antar belajar karena menunjukkan kerusakan karakter. Anak-anak yang masih berseragam SMP ini terlihat begitu beringas dan siap menghabisi lawan dengan senjata tajam jenis parang dan samurai yang mereka bawa."Ngelem dan tawuran ini sama-sama berbahaya. Karakter generasi penerus bangsa jadi rusak," tegasnya.

Walikota juga memepertanyakan pihak yang peduli perlindungan konsumen, terkait beredarnya jenis lem yang sangat berbahaya bila aromanya terhisap manusia. " Yang herankan, pihak yang peduli konsumen kenapa bungkam dengan adanya produk seperti ini? " sergahnya.

Walikota yang juga ulama ini menekankan, kepedulian terhadap generasi penerus bangsa dalam rangka mempersiapkannya jadi pemimpin di masa datang adalah kewajiban sesuai ajaran Islam. Sebaliknya, bila meninggalkan generasi yang lemah maka adalah awal dari kehancuran suatu bangsa.

Terlebih, menurut data demografi, dua dekade ke depan bangsa Indonesia mendapatkan bonus kependudukan yang tidak dimiliki bangsa manapun di dunia. Bonus itu adalah penduduk usia muda melebihi 60 persen dari jumlah penduduk. Ini akan mampu membawa kejayaan bangsa Indonesia dibanding bangsa lain.

"Tepatnya menjelang 100 tahun kemerdekaan RI, kita memiliki penduduk usia muda melebihi 60 persen, " ulasnya.

Pada kesempatan ini Camat Koto Tangah Syahrul mengatakan, peringatan israk mi'raj ini sekaligus jadi ajang silaturahim para guru. Sekaligus mendapatkan arahan dari Walikota Padang untuk motivasi dalam mengajar.
"Selain silaturahim, para guru juga mendapatkan motivasi dalam mengajar, " ungkapnya.(im7/Ch)


Benahi Jalan 2018 Semua Jalan Sudah Mulus
Jumat, Mei 05, 2017

On Jumat, Mei 05, 2017

Permko Lakukan Pembenahan Jalan Kota Padang
Infonusantara.PADANG- Semua ruas jalan di Kota Padang bakal mulus, menyusul mulai dilakukannya pembenahan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Pembenahan tersebut tidak hanya terhadap jalan di pusat kota, tetapi termasuk ruas-ruas jalan di pinggiran kota yang mulai rusak. 

"Pembenahan atau perawatan rutin terhadap jalan sudah mulai dilaksanakan. Diharapkan sampai akhir tahun semua jalan sudah mulus," kata Walikota Padang H. Mahyeldi usai melaksanakan salat sekaligus menjadi khatib di Masjid At Taqwa Padang, Jumat (5/5).

Mahyeldi menyebutkan, sepanjang 500 KM ruas jalan di Kota Padang, tidak termasuk jalan lingkungan, sebagian besar berada di pinggiran kota. Jalan di pusat kota selain sebagai ruas utama juga menjadi akses penting menuju objek wisata. Sedangkan jalan di pinggiran kota adalah jalur penunjang dan jalur alternatif. Akan tetapi cukup vital bagi masyarakat. "Jalan pinggir kota cukup vital bagi masyarakat, makanya kita lakukan percepatan betonisasi dan pengaspalan jalan lingkungan, " ujarnya.

Program betonisasi dan pengaspalan sejak digulirkan dari awal 2015 menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang sudah terealisasi sekira 76, 33 persen. Sekitar 23 persen sisanya diperkirakan tuntas hingga 2018.

Adapun, panjang jalan sekunder di Padang mencapai 1.296.6 Km. Dari sepanjang itu, jalan yang butuh penanganan intensif yakni 329.66 Km."Jika semua tuntas, maka jalan di depan rumah warga semua sudah Bagus. Kita ingin warga menikmati manfaat jalan ini untuk meningkatkan perekonomian," harapnya.

Menurut Mahyeldi, semua sudah mendekati rampung sehingga diprediksi targetnya bisa tercapai setahun lebih cepat. Tepatnya 2018, atau sebelum 2019 targetnya sudah tercapai.
"Sejak 2014 hingga 2016 kemarin sudah terbetonisasi sepanjang 231.44 KM diprediksi bisa terselesaikan hingga 2018," ungkapnya. (im7/Ch)

Program Singgah Sahur Permko Merupakan Pelayanan Inovatif
Kamis, Mei 04, 2017

On Kamis, Mei 04, 2017


Infonusantara.PADANG-Program singgah sahur yang dilakukan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah bersama timnya pada bulan Ramadan dinilai sebagai pelayanan publik yang inovatif. Program ini diusung oleh Pemerintah Kota Padang ke penilaian tingkat provinsi Sumatera Barat, Kamis (4/5).

Salah seorang inisiator program singgah sahur DR. Edi Hasymi yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) memaparkan di hadapan tim penilai. Ia menyebutkan, program ini lebih fokus pada penanggulangan kemiskinan melalui bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni yang dikemas dalam Singgah Sahur Sederhana."Program ini dilaksanakan diam-diam, tidak formal dan tidak ada acara seremonial maupun keprotokoleran," sebutnya.

Disamping mengusung konsep penanggulangan kemiskinan yang beda dari yang lain, program ini juga berusaha menghilangkan sekat antara pemimpin dengan rakyatnya, terutama masyarakat miskin. Semua yang menjadi keluhan masyarakat miskin akan langsung didengar dan dicarikan solusinya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait."Ini bentuk implementasi dari Dekat Melayani yang jadi motto Walikota Padang, " kata Edi Hasymi.

Sejak 2014, program ini berjalan baik dan mendapat respon positif dari banyak pihak. Terutama masyarakat miskin yang pernah dikunjungi dan telah dibantu pembangunan rumahnya."Ada sebanyak 19 rumah yang dikunjungi sejak 2014. Semuanya dibantu pembangunan rumahnya, " ungkap Edi.

Ia mengatakan, program ini tidak memakai anggaran belanja daerah melainkan dari berbagai sumber yaitu donatur dan Baznas."Program ini tidak menggunakan anggaran daerah, "timpal Edi.

Tim penilai Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Sumatera Barat yang diketuai DR. Ria Ariyani merasa tidak perlu melakukan kunjungan lapangan lagi. Pasalnya, dalam pemaparan yang disampaikan Edi Hasyni juga Sekretaris Dinas Sosial Afriadi sudah lengkap dengan data dan video yang telah diunggah ke youtube.

"Kami tidak melakukan tinjauan lapangan lagi karena semua sudah lengkap, "ungkap Ria Aryani yang juga akademisi Universitas Andalas ini. (im7/DU)

Walikota Padang Dukung Unand Syaratkan Mahasiswa Baru Bebas LGBT
Rabu, Mei 03, 2017

On Rabu, Mei 03, 2017

Walikota Mahyeldi Ansharullah saat diwawancarai Mengenai Formulir Bebas LBGT Unand,  usai seminar dan rapat kerja III Indonesia-Indian Local Government Forum (Indonesia-IOLGF) yang digelar Pemko Padang di Hotel Grand Inna Muara Padang, Rabu (3/5).
Infonusantara.PADANG – Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mendukung penuh sikap Universitas Andalas (Unand) mensyaratkan calon mahasiswa baru yang mendaftar harus bersih dari penyimpangan seksual Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Dimana pihak rektorat kampus ternama itu baru-baru ini, telah mengeluarkan keputusan mewajibkan mahasiswa barunya mengisi formulir bebas dari LGBT yang telah disediakan dengan dibubuhi materai.

“Saya sangat mendukung sikap dari Rektor Unand Tafdil Husni tersebut. Karena memang, LGBT merupakan penyimpangan perilaku sosial yang jelas bertentangan dengan ajaran agama dan budaya masyarakat kita,” tegas Mahyeldi saat diwawancarai usai seminar dan rapat kerja III Indonesia-Indian Local Government Forum (Indonesia-IOLGF) yang digelar Pemko Padang di Hotel Grand Inna Muara Padang, Rabu (3/5).

Mahyeldi mengatakan, selaku walikota ia telah menegaskan perilaku menyimpang LGBT memang tidak boleh ada di kota yang ia pimpin. Jika pun ada, sebutnya, mungkin pihaknya akan mencarikan solusi nantinya seperti upaya membuatkan sekolah ataupun tempat pembinaan khusus agar tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) ataupun Undang-undang (UU) yang mengatur hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan.

"Maka itu, apabila ada yang LGBT di Padang ini silahkan laporkan. Karena nanti, kita akan buatkan sarana khusus dengan dicarikan juga guru dan pembimbing yang akan memberikan materi-materi khusus kepada mereka. Sehingga dengan itu nantinya, diharapkan akan bisa menghilangkan penyimpangan perilaku yang ada pada diri mereka,” tukasnya. (im7/David)

Padang dan Fremantle Satukan Niat"Letter of Intent"
Rabu, Mei 03, 2017

On Rabu, Mei 03, 2017

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah dan Walikota Fremantle DR. Brad Pettitt di Grand Inna Hotel Padang, Rabu (3/5)
Infonusantara.PADANG-Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Kota Fremantle, Negara Bagian Australia Barat, Australia kembali menguatkan hubungan setelah 20 tahun tidak saling mengunjungi. Kedua pihak sepakat menuangkan kesamaan niat tersebut dalam bentuk Letter of Intent (LoI) yang nantinya dilanjutkan dengan Memorandum of Understanding (MoU).

Penandatanganan berkas bersejarah tersebut dilakukan oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah dan Walikota Fremantle DR. Brad Pettitt di Grand Inna Hotel Padang, Rabu (3/5). Turut menyaksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilem Rampangilei, Ketua DPRD Padang Erisman dan Wakil Walikota Padang Emzalmi di sela berlangsungnya Rapat Kerja III Indonesia-Indian Ocean Local Government Forum (Indonesia-IOLGF)
.
Walikota Mahyeldi mengatakan, hubungan Padang dan Fremantle sudah terjalin sejak 1997 lalu. Sekarang kembali dipererat seiring perkembangan dan kebutuhan kedua kota."Kita melihat perkembangan Kota Fremantle dari sisi pariwisata, penataan kota dan pelabuhan sangat mengagumkan. Ini suatu keunggulan yang dapat kita ikuti, " kata Mahyeldi.

Bukan itu saja, Wako Mahyeldi juga melirik peluang untuk perdagangan dan jasa, pengembangan sumbar daya manusia serta infrastruktur. Ini menjadi poin yang dituangkan dalam pernyataan minat kerjasama dengan kota pelabuhan yang saat ini mendapat julukan "Kota Wajib Kunjung" pada 2016 itu.

Sementara itu, Brad Pettitt menyambut baik langkah awal kerjasama dengan Kota Padang. Ia menilai potensi Kota Padang tidak kalah dengan yang dimiliki Fremantle."Di sini ada pabrik semen besar ( PT Semen Padang) yang tidak kami miliki. Juga alamnya yang Indah. Potensi pariwisatanya sangat besar, " kata Brad Pettitt.

Lebih lanjut, Pettit mengatakan, beberapa hal yang perlu diupayakan yaitu terkait jalur transportasi yang ada di bawah ototritaa pelabuhan negara bagian.
"Jika ini bisa diupayakan, jalur transportasi untuk perdagangan Padang dan Fremantle lebih praktis, " sebutnya. (im7/Ch)