PILIHAN REDAKSI

Karbak, Babinramil 01 Sikabaluan Bersama Pelajar Bersihkan Lingkungan Sekolah

INFO|MENTAWAI - Guna menjaga lingkungan bersih, agar jauh dari berbagai penyakit dan bencana banjir di perlukan kepedulian dengan melakukan...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Puskesmas dan Gedung SD Masih Perlu Ditambahkan di Kecamatan Pauh
Kamis, Februari 16, 2017

On Kamis, Februari 16, 2017



Infonusantara.PADANG - Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan(Musrenbang) di Kecamatan Pauh,selain pengembangan jalan, masyarakat Pauh membutuhkan penambahan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)  dan bangunan Sekolah Dasar (SD).

Walikota  Padang Mahyeldi Ansharullah dalam kesempatan. Itu menyampaikan, "mestinya penambahan Puskesmas dan bangunan SD harus ada dalam perencanaan di Kecamatan Pauh karena masih ada SD yang beroperasi dua shift, "ujar Walikota  pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)  Kecamatan Pauh di Gedung Perpustakaan Univeversitas Andalas, Kamis (16/2).

Dikatakan Pemerintah Kota Padang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan mengakomodir pembangunan tersebut, terlebih bila diusulkan warga.

"Memang tidak langsung bisa direalisasikan, paling tidak usulannya sudah masuk dan dibuat perencanaannya sehingga tahun depan sudah bisa dianggarkan, " jelasnya.

Selain itu, Walikota juga menekankan agar camat melihat peluang kerjasama dengan perguruan tinggi (Unand) dalam berbagai hal,  misalnya pertanian dan kesehatan. Kerjasama juga berupa pembinaan Usaha Kecil Menengah dan kebudayaan.

"Banyak yang bisa dikerjasamakan karena dekat dengan lingkungan perguruan tinggi. Misalnya kerjasama pembinana usaha, kebudayaan,  kesehatan dan pertanian, " ungkap Mahyeldi.

Sementara itu,  Camat Pauh Yefri menyebut,  pada Musrenbang untuk 2018, warga mengusulkan pembangunan fisik berupa pengembangan jalan dan drainase. Sedangkan pembangunan non fisik berupa pembinaan pengembangan usaha guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Usulan untuk pembangunan fisik berupa jalan sangat diperlukan untuk akses warga yang lebih baik, " sebut Camat Pauh tersebut.

Ia menambahkan,  potensi yang bisa dikembangkan di Kecamatan Pauh, diantaranya pariwisata dan kebudayaan. Untuk pariwisata,  Pauh memiliki beberapa lokasi yang Indah seperti Sikayan Balumuik, Lambung Bukik dan kawasan kampus Unand sendiri.

"Ia juga mengatakan potensi wisata di beberapa lokasi bisa dikembangkan begitu juga kebudayaan yang unik di Kecamatan Pauh, "ungkapnya. (im7/Tf).

Bentuk Perlindungan Bagi Nelayan Wako Serahkan Asuransi Jiwa 160 Juta.
Kamis, Februari 16, 2017

On Kamis, Februari 16, 2017


Infonusantara.PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi menyerahkan secara simbolis klaim asuransi bagi nelayan yang meninggal dunia di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Selasa sore (14/2). Turut dihadiri Camat Padang Utara dan Camat Padang Barat.

Asuransi sebesar 160 juta tersebut, masing-masing diterima ahli waris dari Yulmatias nelayan Ulak Karang dan Auzar nelayan Purus.

Dikesempatan itu, dijelaskan Mahyeldi, premi asuransi yang dibayarkan Pemko Padang ke Asuransi Jasindo sebagai bentuk perhatian untuk melindungi nelayan dari resiko pekerjaannya.

"Disamping asuransi, Pemko Padang juga membantu nelayan dengan sarana dan prasarana lainnya, seperti bantuan mesin, jaring, dan bantuan lainnya", ujar Mahyeldi.

Namun, Mahyeldi sangat menyayangkan atas perilaku sebagian nelayan yang tidak memanfaatkan bantuan tersebut, malahan ada yang menjual bantuan yang diberikan pemerintah.

"Berarti nelayan tidak mau mengubah nasibnya, sehingga nelayan selalu identik dengan kemiskinan", kata Mahyeldi.

Mahyeldi mengajak ahli waris untuk memanfaatkan klaim ansuransi yang cukup besar itu untuk keberlanjutan usaha dan pendidikan, sehingga mampu mengubah nasib menjadi lebih baik dan sejahtera.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Zalbadri menjelaskan, asuransi nelayan diberikan kepada nelayan kecil yang memiliki kapal dibawah 10 GT, memiliki kartu nelayan dan umur maksimal 65 tahun.

"Untuk nasional, asuransi nelayan ditargetkan 100 juta nelayan, sedangkan untuk Kota Padang ditargetkan 2000 nelayan, namun baru terealisasi 823 nelayan", tambah Zalbadri. (im7/LL)

Warisan Budaya Kota Tua Akan Punah Ketika Aturan Dan Kesadaran Kurang
Rabu, Februari 15, 2017

On Rabu, Februari 15, 2017

Kawasan Kota Tua di Kota Padang
Oleh: Mulyadi Baim

Infonusantara.PADANG - Kawasan “heritage” Kota Tua Muaro Padang adalah bagian dari Pengembangan kawasan wisata Kota Tua yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena Kota Padang adalah gerbang Indonesia kawasan barat. Dimana pada zaman dahulu, Muaro Padang banyak dikunjungi oleh bangsa asing untuk berniaga. Saat ini untuk kawasan tersebut harus  dicarikan konsep pelestarian yang ideal oleh pemerintah daerah, karena Kota Tua juga sebagai destinasi wisata budaya peninggalan bersejarah masa lalu.

Pelestarian kawasan Kota Tua akan menunjukkan kepada generasi sekarang bahwa Kota Padang memiliki peninggalan etnik budaya masa lampau. Melestarikannya tidak kalah penting dibanding pengelolaan objek wisata lainnya.

Berjalan-jalan ke kawasan Kota Tua Pondok yang juga merupakan kawasan wisata budaya yang berada di Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang Sumatera Barat seakan tidak pernah bosannya. Bangunannya yang unik berjejer di sepanjang jalan membuat takjub dengan kekhasan bangunan tua dari zaman Belanda yang masih dipertahankan penduduk lokal di kawasan ini yang kebanyakan adalah keturunan Tionghoa. Bangunan tinggi menjulang, dengan banyak ruang terlihat bak sebuah kerajaan yang akan memanjakan mata anda.

Bagi anda yang ingin berkunjung ke kawasan pecinan Pondok, kawasan ini adalah kawasan kota tua yang menjadi salah satu tujuan wisata di akhir pekan yang eksotis. Dengan nuansa kental etnis Tionghoa, juga terdapat bangunan Klentang See Hin Kiong yang merupakan tempat peribadatan etnis Tionghoa.

Pada klenteng ini anda dapat melihat seni ukiran yang luar biasa. Semua ornamen yang ada disana akan merasakan keberadaan seperti di negeri asalnya di Cina. Karena memang semua ornamen di klenteng See Hin Kiong, baik interior maupun eksteriornya serta semua ukiran-ukiran bangunan serta patung langsung didatangkan dari negeri Cina dan dikerjakan langsung oleh tenaga kerja asal negara Tirai Bambu tersebut.

Belum lagi bangunan Gapura pada rumah duka perkumpulan Organisasi Sosial Pemakamam dan Kebudayaan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan Himpunan Tjinta Teman (HTT) yang berdampingan, terlihat megah dengan ornamen-ornamen khas negeri Cina. Kawasan ini akan terlihat sangat eksotis apalagi saat malam hari. Hiasan lampu menerangi Gapura, ditambah lagi dengan cahaya merah dari lampu-lampu lampion yang bergantungan sepanjang jalan dan sisi-sisi bangunan.

Kemudian di kawasan ini juga terdapat sebuah pasar yang bernama Pasar Tanah Kongsi. Memiliki sejarah yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Kota Padang. Pasar ini sudah ada sejak abad XIV, seiring kongsi dagang Hindia Belanda VOC mulai beroperasi di Indonesia dan masuk ke Padang melalui Pulau Cingkuak, Kabupaten Pesisir Selatan. Pada tahun 1799, Muara Pantai Padang menjadi pelabuhan terpenting di Sumatera dan semenjak saat itu banyak pedagang Cina, India, dan Arab memasuki Muara Padang untuk melakukan perdagangan.

Kawasan Kota Tua ini hampir setiap harinya ramai dikunjungi muda-mudi, apalagi pada saat malam Minggu dan hari Minggu. Banyak pengunjung yang datang untuk berfoto-foto dengan latar bangunan Klenteng, patung-patung dan bangunan tua yang terdapat di kawasan kampung Pondok ini.

Di kawasan kota tua ini juga terkenal dengan wisata kulinernya. Salah satunya Mie Tiaw dan minuman dingin khas yang ada di kawasan Pondok Tanah Kongsi yakni minuman Es Kopmil serta aneka minuman Jus. Duduk mejeng sambil menikmati makanan dan minuman merupakan keasyikan tersendiri bagi para pengunjung di kawasan Pondok kota tua ini.

Tak kalah menariknya lagi di kawasan Pecinan Pondok ini, anda juga dimanjakan dengan pertunjukkan kesenian musik tradisioanl sambil menikmati makanan dan minuman. Tepatnya di gedung Perkumpulan Sosial Pemakaman dan Kebudayaan HBT, setiap Minggu mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, menyuguhkan kesenian musik tradisional yang bernama musik Gambang. Dalam penampilannya, Gambang HBT diiringi para penyanyi membawakan lagu-lagu bernuansa Mandarin, lagu-lagu lawas serta juga lagu-lagu Minang.

Memang tak salah kalau kita ingin menikmati suasana dengan nuansa kebudayaan Tionghoa, tinggal datang ke Kawasan wisata budaya di Pondok Kota Padang, Kecamatan Padang Barat. Suasana keakraban dan saling menghargai satu sama lain akan terlihat. Di kawasan ini tidak membedakan suku, etnis, ras maupun agama. Hidup rukun dengan keberagaman sudah terbina dari dahulunya. Masuknya para pedagang Cina, India dan Arab di Muara Padang pada zaman dahulu sudah memupuk rasa kebersamaan tersebut.

Namun sangat disayangkan akhir - akhir ini banyak bangunan tua yang sudah berubah dari bentuk aslinya. Mungkin karena tuntutan zaman maka para pemilik merubah bentuk bangunan tua menjadi bangunan moderen.

Tapi ada juga beberapa pemilik yang mempunyai kesadaran dan rasa melestarikan aset budaya bersejarah, maka bangunan tua disulap menjadi tempat kuliner dan hal ini memang luar biasa untuk bisa terus dikembangkan tanpa merubah arsitektur aslinya.

Kondisi ini memang disayangkan, seakan pemerintah hanya melihat sebelah mata. Jika dibiarkan, sudah pastinya secara perlahan kawasan kota tua hanya tinggal nama saja. Puluhan Bangunan Tua Cagar Budaya di Kota Padang akan berubah menjadi bangunan modern ketika izin untuk renovasi/ membangun kembali bangunan tua itu dikeluarkan pemerintah yang tidak sesuai aturannya serta tidak adanya pengawasan dari instansi terkait.(**)

Tingkatkan Swasembada Beras, Petani di Padang Tanam Serentak
Rabu, Februari 15, 2017

On Rabu, Februari 15, 2017



Infonusantara.PADANG - Untuk mewujudkan swasembada pangan nasional,  Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah bersama TNI di jajajaran Kodim 0312/Wirabraja menggalakkan penanaman padi serentak. Kegiatan yang sejalan dengan Upsus Swasembada Pangan Nasional ini dipusatkan di Kelompok Tani Surau Gadang Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah,  Senin (13/2).

Walikota Mahyeldi mengatakan, gerangan menanam serentak adalah upaya meningkatkan produksi padi. Dengan menanam serentak kemungkinan serangan hama terhadap tanaman padi akan berkurang sehingga hasil panen berlimpah.


"Kelompok tani yang ada harus kompak dan menanam secara serentak untuk melawan hama tanaman padi, "ujar Walikota.

Menurut Walikota Mahyeldi yang juga Sarjana Pertanian ini menyebut kebutuhan pangan khususnya untuk Kota Padang sendiri masih belum swasembada. Sekitar 30 persen masih dipasok dari daerah kabupaten/kota sekitarnya.

Dengan program gerakan tanam serentak ini akan meningkatkan target ketahanan pangan di Kota Padang.

Sementara itu, Dandim Letkol. Inf. Efran Heriyanto mengungkapkan kemirisan semakin berkurangnya lahan pertanian,  terutama sawah. Semakin banyak terjadinya alih fungsi lahan ini mengancam target pencapaian swasembada pangan khususnya beras.

"Kita tidak dipungkiri alih fungsi lahan jadi hambatan pencapaian swasembada pangan, " sebutnya.

Kendala lain yang ditemui, menurut Efran, belum meratanya bantuan alat pertanian ke kelompok tani. Perlu langkah untuk mengatasi keterbatasan mobilisasi pengangkutan alat tersebut agar dapat dipakai bergantian oleh kelompok tani di kecamatan berbeda di Kota Padang.

"Kami (pihak Dandim)  memiliki alat pertanian yang bisa digunakan petani secara bergantian. Kendalanya adalah pengangkutan alat tersebut. Kami mohon bantuan Pemko Padang untuk alat tersebut, "katanya.

Ir. Oktaviadelri selaku Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang mengatakan,  untuk percepatan peningkatan swasembada pangan pihaknya selalu bersinergi dengan TNI dan pihak lainnya.

"Kita bersinergi dengan TNI dan kelompok tani sendiri agar perceptan swasembada beras bisa dicapai, "katanya.

Penanaman serentak ditandai dengan penanaman yang dilakukan Walikota Padang, Kepala Balai Pusat Latihan Pertanian, Danlanud Sutan Syahrir, perwakilan Danlantamal Teluk Bayur dan Kapolsek setempat. (im7/Taf/DU)

Walikota Motivasi PK3 Menjadi Pelopor Mewujudkan Padang Bersih.
Rabu, Februari 15, 2017

On Rabu, Februari 15, 2017


Infonusantara.PADANG-Walikota Padang H. Mahyekdi Ansharullah memotivasi Petugas Kebersihan Kelurahan Kecamatan (PK3) untuk menjadi pelopor mewujudkan "Padang Bersih". Motivasi yang disertai pembekalan untuk pelaksanaan tugas ini diikuti sebanyak 500 orang PK3 di Gedung Serbaguna BKKKS Sumbar, Rabu (15/2).

"Petugas Kebersihan mesti menjadi pelopor terwujudnya Kota Padang yang bersih. Dan memberikan gerakan edukasi yang lebih masiv kepada masyarakat, " ujar Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, dibentuknya PK3 merupakan kebutuhan untuk percepatan dalam penanganan permasalahan kebersihan lingkungan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Terlebih saat ini adanya beberapa titik pantau penilaian untuk Adipura, sehingga petugas kebersihan akan difokuskan pada titik-titik tersebut.

"Petugas kebersihan selain untuk mengedukasi masyarakat juga difokuskan pada titik pantau Adipura, "kata Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Al Amin mengatakan, PK3 sebanyak 500 orang ditugaskan di kelurahan-kelurahan. "Untuk PK3 ini dianggarkan Rp. 9 milyar di tahun 2017 ini, "sebutnya.

Untuk memaksimalkan tugas mereka di lapangan, menurut Al Amin, petugas ini dibekali pengetahuan tentang ruang lingkup tugas.

"Selain Bapak Walikota,  kita hadirkan narasumber yang sesuai kapasitasnya. Termasuk motivator yang akan memberikan motivasi," tutupnya. (im7/Tf)

Pelayanan Publik Makin Tinggi, Wawako Motivasi Peningkatan Kerja ASN
Selasa, Februari 14, 2017

On Selasa, Februari 14, 2017



Infonusantara.PADANG - Di Kota Padang setelah Kecamatan Padang Timur, Lubuak Begalung (Lubeg) adalah kecamatan ketiga dikunjungi Wakil Walikota Padang Ir.H.Emzalmi, MS.i memberikan arahan dalam rangka pelayanan publik serta memotivasi dan peningkatan kinerja ASN. Kegiatan arahan dari pemimpin kota tercinta ini dilaksanakan di aula Kecamatan Lubeg, diikuti 15 Lurah, para staf, kepala UPTD Pendidikan dan Kepala Sekolah, Selasa (14/2).

Wakil Walikota Padang Ir.H. Emzalmi memberikan motivasi, pencerahan dalam rangka peningkatan kinerja ASN, sebagai pelayan dari kepentingan publik. Kenapa hal ini penting, karena tuntutan masyarakat terhadap berbagai kebutuhan semakin tinggi. Pemko Padang telah berupaya mengakomodir dari berbagai kebutuhan masyarakat, paling tidak program lima tahun ini yang telah dimulai semenjak tahun 2014 lalu hingga 2019 mendatang, kesemua itu tertuang dalam RPJMD yang dikenal dengan 10 Program Unggulan (Progul).

Selain itu sambungnya, juga yang  berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, pembangunan dibidang ekonomi kerakyatan, Sosial kemasyarakatan dan budaya. Dan yang tak kalah penting adalah pelayanan dibidang publik.

Wawako H. Emzalmi juga menjelaskan bahwa dalam 10 Progul itu hanya empat kelompoknya, pertama infrastruktur fisik dan lingkungan, kedua budaya dan sosial kemasyarakatan,ketiga ekonomi kerakyatan, termasuk investasinya. Ke empat adalah pelayanan publik. Kemudian juga telah direalisasikan program dan kegiatan betonisasi jalan lingkungan, keagamaan, dibidang sosial budaya dan kemasyarakatan, termasuk penggulangan kemiskinan, pengangguran, mendorong swadaya masyarakat, peran serta dunia usaha, pengembangan dunia pariwisata, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian ada inovasi terhadap upaya memberikan kepuasan kepada masyarakat. Dan prilaku serta sikap mental, apakah "lamak dek awak katuju dek urang, tau raso jo pareso, tagang bajelo kandua badantiang, manuruik alua patuik jo mungkin, indak patuik dialua. Alua itu garis (aturan/perda) patuik jo mungkin itu adalah pertimbangan". Sepanjang semua itu telah menurut aturan, kemudian dipertimbangan kebijakan yang didasari aturan yang jelas, maka tanyalah pada hati nurani. Apakah yang dilakukan sudah sesuai dengan kata hati nurani. Kalau kata hati sudah benar, itulah yang benar, sebut Emzalmi.

Maka kita harus mentaati peraturan yang ada, jangan lagi lakukan pungli, korupsi, penyalahgunaan jabatan dan wewenang. Jauhi peraturan yang melanggar aturan . Dan jadikan hal ini persepsi yang sama di Kecamatan Lubeg hingga pada 15 kelurahannya.

Masalah pelayanan publik, tak perlu lagi dibahas, karena telah dilakukan ASN di lingkungan Kecamatan Lubeg, jika masih terasa kurang baik diperbaiki sehingga dirasakan masyarakat kesenangan pelayanan yang disuguhkan kepada mereka. Kini yang perlu disampaikan dan diulangi kembali tentang strategi pimpinan dalam perbaikan kinerja pelayanan publik. Sebenarnya semua ASN, paling tidak memiliki potensi pimpinan, hanya tidak dikembangkan.

Sebenarnya, kata Wawako H. Emzalmi kepemimpinan adalah faktor penentu utama untuk mempertahankan hasil kinerja organisasi yang unggul.Memfokuskan organisasi ke arah pemberian kepuasan publik/pelanggan. Dan menerapkan konsep kepemimpinan strategis untuk memperkuat kinerja, serta bisa melahirkan peyanan yang baik dirtasakan masyarakat.

Sedangkan kunci peningkatan kualitas pelayanan (hospitality) itu memiliki pengetahuan, kebanggaan, kemampuan, penampilan, komitmen dan usaha keras. Pelayanan publik dalam pemerintahan yang baik harus memenuhi standarisasi kualitasnya. Pelayanan publik harus berfungsi untuk mengurangi (bahkan menghilangkan) kesenjangan, dan menemui sasarannya. Dan pelayanan yang diberikan juga harus mendekatkan birokrasi dengan masyarakat.

Sedangkan Camat Lubeg Rosail Akhyar menyampaikan, bahwa kecamatan yang dipimpinnya, memiliki luas wilayahsekitar 30,91 km 2 terdiri dari 15 kelurahan, Gurun Laweh/lawas, Lubuk Begalung, Banuaran, Tanjung Aur/tanjuang Aua, Batang Taba Nan Xx, Parak Laweh Pulau Air Nan Xx, Pitameh Tanjung Saba Nan Xx, Tanah Sirah Piai Nan Xx, Cengkeh/cangkeh Nan Xx, Kampung Baru Nan Xx, Kampung Jua Nan Xx, Pagambiran Ampulu (pangambiran Ampalu) Nan Xx, Gates Nan Xx, Koto Baru, Pampangan Nan Xx. Untuk diharapkan kepada seluruh ASN dapat mengikuti dengan abaik arahan dari Wakil Walikota Padang H. Emzalmi. Jika kurang faham dan belum mengerti bisa ditanyakan dalam pertemuan ini.(im7/Bustam).

Pemko Padang Cari Alternatif Sementara Untuk Segera Perbaiki Bendungan Irigasi Koto Tuo.
Selasa, Februari 14, 2017

On Selasa, Februari 14, 2017



Infonusantara.PADANG – Bendungan irigasi Koto Tuo di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto (KPIK), Kecamatan Koto Tangah yang sempat jebol beberapa bulan lalu rencananya segera diperbaiki. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah terlihat bersama pihak Dinas PU Sumbar, tim Balai Wilayah Sungai Sumatera V tengah meninjau bendungan setinggi 3,5 meter itu, Selasa (14/2) siang.

Walikota mengatakan, pemko sangat menyambut adanya rencana pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera V dan Dinas PU Sumbar yang akan merehabilitasi bendungan Koto Tuo dalam waktu dekat. Apalagi baru-baru ini sudah dimulainya penanaman padi serentak dalam rangka untuk ketahanan pangan, maka itu untuk sementara waktu perlu upaya-upaya alternatif agar tidak terancamnya masa tanam yang telah dimulai.

“Untuk pengatasan sementara, kita akan melakukan upaya alternatif seperti mengoptimalkan sumber aliran air dari atas sungai Aia Dingin, Kelurahan Balai Gadang. Di samping itu Dinas Pertanian juga akan menyediakan mesin pompa air untuk menambah ketersediaan debit airnya nanti,” terang Mahyeldi di sela peninjauan.

Disebutkannya, untuk pengerjaan rehabilitasi bendungan tersebut, diketahui akan dimulai oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V pada Maret ini yang sekarang sedang proses tender.

"Mudah-mudahan semuanya dapat berjalan dengan lancar. Karena ketersediaan air sangat diperlukan bagi beberapa hektare persawahan dan peternakan warga di sini," imbuhnya.

Sementara itu Ketua LPM KPIK Hafardi yang juga mewakili Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Koto Tuo jalur kiri menyebutkan, mewakili masyarakat setempat sangat menyambut rencana perbaikan Bendungan Irigasi Koto Tuo dalam waktu dekat.

“Bendungan ini terakhir jebol pada pertengahan 2016 lalu. Setelah itu setidaknya seluruh daerah yang memanfaatkan irigasi bendungan tersebut kekurangan air untuk keperluan sehari-hari. Terutama sekali berdampak terhadap 1.034 hektare lahan persawahan dan peternakan warga," tuturnya. (im7/David)

Berikut Tanggapan Emnu Azamri Terkait Postingan di WA Grop DPRD Padang.
Senin, Februari 13, 2017

On Senin, Februari 13, 2017


Emnu Azamri Anggota DPRD Padang Fraksi Gerindra
Infonusantara.PADANG -Terkait postingan gambar yang diunggah politisi Partai Gerindra DPRD Padang ke WA Group DPRD Padang, Senin(13/2) pagi, yang telah dilaporkan ke Mapolresta Padang. Berikut tanggapan Ketua DP PDI Perjuangan

Anggota DPRD Padang, Emnu Azamri ketika dikonfirmasi dari Padang mengatakan dirinya mengaku tidak tahu siapa yang mengirim foto tersebut untuk pertama kali. Mendapat foto tersebut dirinya langsung mengirimkan ke grup whatsapp DPRD Padang

"Dikatakan, dirinya kaget mendapatkan gambar tersebut lalu mengirimkan hal tersebut ke grup dengan harapan agar tindakan ini tidak terjadi," kata Emnu.

Ia menyebutkan dirinya tidak memiliki niat buruk ketika mengirim gambar tersebut, mungkin mereka salah paham dengan gambar yang dirinya kirim.

"Kalau saya berniat menjelekkan partai tersebut tentu bukan ke grup whatsapp saya kirimkan tapi ke facebook yang lebih luas jangkauannya," jelasnya.

Dia mengatakan menyayangkan pelaporan tersebut, kalau memang hal ini merupakan sebuah tindakan pencemaran, sebaiknya di proses secara internal dulu melalui badan kehormatan.

"Namun kalau sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, saya hanya bisa menunggu panggilan dan memberikan keterangan nantinya," ujar anggota fraksi Gerindra DPRD Padang.

Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz membenarkan adanya pelaporan dari PDI Perjuangan melalui Iswanto Kwara. Laporan tersebut berupa adanya dugaan pencemaran nama baik partai yang menggunakan logo dari organisasi terlarang.

"Hal ini merupakan hak pelapor dalam melaporkan ini, kami akan lakukan penyelidikan apakah hal ini masuk ke dalam ranah pidana atau tidak," kata dia.

Saat ini pihaknya langsung meminta laporan dari pelapor, kemudian para saksi yang meliat langsung postingan tersebut nantinya juga akan dipanggil untuk memberikan keterangan.

"Selain  itu kami juga akan memanggil ahli dalam menyelidiki gambar ini dan perbuatan terlapor," kata dia.

Apabila memang benar terjadi pencemaran nama baik maka pelaku akan diancam dengan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun.(im7/MRnst)

Albert : Sangat Sayangkan Apa Motif Kader Gerindra Berbuat Demikian.
Senin, Februari 13, 2017

On Senin, Februari 13, 2017


Albert Hendra Lukman Ketua DPC PDIP Padang
Infonusantara.PADANG - Terkait postingan gambar yang diunggah politisi Partai Gerindra DPRD Padang ke WA Group DPRD Padang, Senin(13/2) pagi, Alber Hendra Lukman Ketua DPC PDI-P Padang ini pun memerintahkan pengurus serta anggota DPRD tingkat kota untuk membuat laporan ke Mapolresta Padang, Jalan M. Yamin, Senin 13 Februari 2017.

Albert mengatakan, pelaporan tersebut untuk mengatahui secara pasti apa motif dibalik terlapor Emnu Azamri menyebarkan foto tersebut. Hal ini juga sebagai tindakan partai dalam mengawal dan menjaga kondisi situasi politik serta menghargai sesama partai politik (parpol).

"Kami melaporkan pada pihak yang berwewenang untuk mencek dan mengklarifikasi motif saudara Emnu ini. Karena, kami ingin menjaga suasana kondusif di Padang, dan saling harga menghargai sesama partai politik," ungkap Albert, Senin(13/2) siang melalui selulernya.

Albert menambahkan, apabila terlapor hendak mengklarifikasi hal ini. PDIP mengharapkan dan mempersilahkan klasrifikasi tersebut ke pihak berwajib. Permintaan tersebut bukan klarifikasi atas partai.

"Dia juga menyampaikan, pihaknya akan melaporkan kader Partai Gerindra Padang itu ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Padang. Sebab, terlapor merupakan seorang legislator di gedung bundar, Sawahan, Padang Timur, " ujarnya.

Secara prinsip, Albert sangat menyayangkan sikap Emnu Azamri. Seakan tidak mengetahui bahwa tiap partai itu berazaskan pada Pancasila. Demikian halnya dengan partai PDI-P berazaskan Pancasila 1 Juni 1945. Tindakan Emnu tersebut seakan merendahkan parpol.

"Apa yang dia unggah Emnu Azamri itu sama halnya mendiskreditkan partai kami (PDI-P). Sedangkan kami telah bertegas-tegas dan bahkan berulang kali menyampaikan bahwa PDI-P bukan partai PKI. Kenapa saudara Emnu Azamri tidak menyadarinya. Untuk itu kami perintahkan untuk dilaporkan kepenegak hukum untuk diusut apa motif dibalik semua itu, " tegas Albert.(im7)

Iswanto : Dugaan Pencemaran Nama Baik Partai,Kader Gerindra Padang Telah Dilaporkan
Senin, Februari 13, 2017

On Senin, Februari 13, 2017

Iswanto Kwara Anggota DPRD Fraksi PDIP
Infonusantara.PADANG - Menindak Lanjuti postingan gambar yang diunggah politisi Partai Gerindra DPRD Padang ke WA Group DPRD Padang, Senin(13/2) pagi, salah seorang anggota DPRD Padang Iswanto Kwara dari PDI Perjuangan langsung melaporkan hal itu ke Mapolresta Padang.

Benar, kami sudah mengambil tindakkan dengan melaporkan hal tersebut karena ini sudah mencemarkan nama baik PDIP. Untuk diketahui pelaporan ini atas instruksi pimpinan PDIP Pusat maupun Provinsi. Saya atas perintah ketua fraksi PDIP DPRD Padang yang saat ini lagi ada perjalanan dinas, menunjuk saya segera melaporkan hal ini, " ujar Iswanto dari Polresta Padang kepada wartawan,Senin(13/2) siang.

Kami tak terima karena telah dianggap melakukan pencemaran nama partai dengan menyebar foto acara ulang tahun PDIP 2017 yang ditambahi dengan bendera palu arit berwarna merah di grup whatsapp anggota DPRD Padang. Padahal dalam gambar tersebut adalah acara ulang tahun PDIP tiga tahun lalu(2014), ini sudah merupakan pencemaran nama baik partai kami.

Laporan polisi untuk pelaporan tersebut,Nomor : LP/ 256/K/II/2017-SPKD Unit III tanggal 13 Februari 2017 pelapor an: Iswanto,
waktu kejadian, Senin pagi 07.34.
Terlapor an: Emnu Azamri (50) suku minang, anggota DPRD Padang Partai Gerindra.

Pelapor dan Partai PDIP .Telah melaporkan tindak pidana pencemaran nama baik dan UU IT.
Penerima laporan Aipda Adi Chandra, Kanit I SPKT Bamin OPS Polresta Padang.

Sementara Emnu Azamri ketika dihubungi via telpon, ia mengaku tidak tahu siapa yang mengirim pertama foto tersebut, tapi saya hanya memberitahukan dan mengirimkan lagi ke WA Group DPRD Padang.

Saat ditanyakan keberadaannya, Emnu menyampaikan bahwa sedang berada di Jakarta dalam rangka kunjungan kerja Bapemperda DPRD Padang, berakhir pada Kamis 16 Februari. Kalau masalah dirinya dilaporkan, saya belum tahu dan baru tahu ketika awak media dari Padang  menelpon saat ini, " katanya.(im7)

Berikut Karir Serta Penghargaan Almarhum Muslim Kasim Mantan Wagub Sumbar Periode 2010-2015
Minggu, Februari 12, 2017

On Minggu, Februari 12, 2017


Mantan Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim periode 2010-2015
Infonusantara.PADANG - Mantan Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim periode 2010-2015 meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Sabtu (11/2) sekitar pukul 21.45 WIB.

Pria kelahiran Pakandangan, Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 28 Mei 1942 Padang Pariaman atau dikenal sebagai rang piaman ini dikenal sebagai tokoh di Sumatera Barat.

Almarhum merintis karier sebagai birokrat sejak 1976 dan pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 15 Agustus 2010 sampai 15 Agustus 2015.

Sejumlah penghargaan dan tanda jasa pernah diterima selama karirnya, diantaranya : Satyalancana Karya Satya 20 Tahun berdasarkan Keputusan Presiden RI (2 Mei 2000). Piagam Widyakrama dari Presiden RI (2 Mei 2004). Penghargaan Manggala Karya Kencana (29 Juni 2006). Penghargaan Tokoh Peduli Kemiskinan dari Tim Independen Universitas Andalas (2006).

Almarhum menjejaki bangku pendidikan, SD Negeri tahun 1955 Pakandangan SMP Tahun 1962 di Padang Panjang SMA/ C Tahun 1963, di Padang Sarjana Akuntansi tahun 1976 Fakultas Ekonomi, UNPAD Bandung Pasca Sarjana, Magister Manajemen Universitas Negeri Padang Tahun 2004 di Padang

Sebelumnya, Almarhum banyak mengabdikan dirinya pada lembaga negara Bulog dan pernah menjadi Bupati Padangpariaman dua periode pada 2000-2010.

Pada tahun 2010, Muslim memenangkan pemilihan kepala daerah sebagai Wakil Gubernur, dengan pasangannya Irwan Prayitno sebagai Gubernur Sumatera Barat. Muslim Kasim adalah Wakil Gubernur Sumatera Barat tertua saat menjabat.

Kemudian pada Pilkada Gubernur 2015 Muslim memutuskan maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Fauzi Bahar yang mendaftar ke KPU setempat pada 28 Juli 2015. Beliau berpasangan dengan Fauzi Bahar yang juga memiliki kesamaan yaitu sama-sama menjabat sebagai kepala daerah selama dua periode.

Ditutup usianya, Almarhum Muslim Kasim meninggalkan satu orang istri Nasrida Muslim, dan lima orang anak yakni Harry Husnan Kurniawan, Ricky M. Barkah, Kemal Bahren Pasha, Kamil Bahren Pasha dan A. H. Zuchri.(im7)

Inalillahi Wainailahiraji'un, Mantan Wagub Sumbar Muslim Kasim Tutup Mata Diusia ke 74 Tahun.
Minggu, Februari 12, 2017

On Minggu, Februari 12, 2017


Muslim Kasim, Mantan Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2015
Infonusantara.PADANG -  Masyarakat Sumatera Barat berduka salah seorang tokoh masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) Muslim Kasim, Mantan Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2015, meninggal dunia pada Sabtu pukul 21.45 WIB, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Mantan Bupati Padangpariaman dua periode tersebut mengembuskan napas terakhir, setelah mengalami kritis dan koma selama 15 hari di RS tersebut. Muslim Kasim menutup mata terakhirnya di usia 75 tahun.

Berdasarkan Informasi dari salah seorang anggota keluarga bahwasanya ia membenarkan hal tersebut.

 "Ya benar, bapak sudah meninggal dunia di Jakarta," kata Ilham (25) keponakan Muslim Kasim , saat dihubungi dari Padangpariaman, Sabtu malam.

Katanya lagi, pihak keluarga di Padangpariaman bakal berangkat ke Jakarta. Saat ini tengah menunggu informasi dari keluarga yang berada di Jakarta. Sebab, jenazah bakal dibawa ke kampung halaman, untuk disemayamkan dan dimakamkan di tanah kelahiran almarhum. Saat ini memang tengah menunggu informasi tersebut.

"Belum pasti, kemungkinan besar besok pagi. Kami tunggu dulu informasi dari Jakarta," pungkasnya.(im7)