PILIHAN REDAKSI

Pilkada 2024,KPU Sijunjung Buka Seleksi Calon Anggota PPS

    INFONUSANTARA.NET,Sijunjung -- Menghadapi Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sijunjung mulai membuka seleksi calon anggota Panitia Pemungutan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Pemprov Sumbar

SUMBAR SINKRONKAN PEMANFAATAN DANA DESA DENGAN BLK
Friday, July 02, 2021

On Friday, July 02, 2021

 


INFONUSANTARA.NET- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya mensinkronkan pemanfaatan dana desa dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul di daerah.

"Kita melihat ada peluang untuk meningkatkan SDM di desa/nagari melalui pelatihan di BLK sehingga kendala pemanfaatan dana desa di daerah karena kekurangan tenaga ahli bisa diminimalkan," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Kamis (1/7/2021).

Menurut gubernur, salah satu kendala dalam pemanfaatan dana desa terutama untuk pembangunan infratruktur adalah kurangnya tenaga ahli yang dapat membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB). Akibatnya muncul keragu-raguan, takut bermasalah secara hukum.

BLK ternyata bisa memberikan pelatihan untuk hal semacam itu termasuk untuk membuat perencanaan sehingga ke depan, dengan adanya kerjasama desa dan BLK persoalan itu tidak terjadi lagi.

"Aturan terkait dana desa juga memberikan ruang untuk pelatihan ini," ujarnya.

Selain itu BLK juga memiliki program pelatihan menjahit yang juga bisa memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa/nagari.

Ada wacana warga desa atau nagari diberi pelatihan kemudian diarahkan untuk membuat pelengkap pakaian adat yang khas seperti deta. Hasilnya nanti dibeli oleh pemerintah daerah untuk digunakan PNS pada hari-hari tertentu.

Deta itu bisa pula dimanfaatkan sebagai souvenir bagi tamu-tamu yang datang ke Sumbar sehingga ada ciri khas Minangkabau yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh.

"Kita minta Dinas Kebudayaan untuk mendata model deta Minangkabau yang bisa dibuat sebagai souvenir itu," katanya.

Wacana tersebut tidak hanya sebagai upaya memelihara budaya tetapi juga untuk mengoptimalkan potensi di desa, melatih enterpreneur baru hingga meningkatkan pendapatan masyarakat di desa.

Ia juga meminta agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari (DPMD) untuk segera menindaklanjuti kemungkinan kerjasama dengan BLK tersebut.


Kepala BLK Padang, Syamsi Hari mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemprov Sumbar untuk meningkatkan sdm masyarakat desa melalui pelatihan-pelatihan.

"BLK memiliki banyak program yang bisa disinkronkan dengan dana desa," katanya.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

GUBERNUR : PESERTA MUHIBAH BUDAYA HARUS PAHAM SEJARAH SUMBAR
Thursday, July 01, 2021

On Thursday, July 01, 2021

 

GUBERNUR : PESERTA MUHIBAH BUDAYA HARUS PAHAM SEJARAH SUMBAR

INFONUSANTARA.NET -- Lima orang putera-puteri asal Sumatera Barat (Sumbar) yang terpilih untuk bergabung dan berlayar dalam kegiatan muhibah budaya dan festival jalur rempah 2021 harus memahami sejarah terutama tentang tokoh-tokoh pemersatu bangsa dari Ranah Minang.

"Sejarah tentang jalur rempah tentu sangat penting, tetapi sejarah perjuangan masyarakat serta tokoh-tokoh pemersatu bangsa dari Sumbar juga harus dipahami untuk dibagikan dalam forum-forum diskusi," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Kamis (1/7/2021)

Ia mengatakan itu saat menerima lima orang pemuda utusan Sumbar itu di dampingi Kepala Dinas Kebudayaan Gemala Ranti dan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya wilayah Sumbar, Undri di istana gubernuran.

Menurutnya Sumbar memiliki sejarah yang harum dalam pentas perjuangan bangsa demikian dengan tokoh-tokoh pejuang yang berperan dalam pembentukan NKRI.

"Memahami sejarah bukan untuk dibangga-banggakan, tetapi untuk dijadikan sebagai pembakar semangat nasionalisme generasi muda guna berperan aktif kembali di pentas nasional," katanya.

Terkait sejarah jalur rempah yang ada di Sumbar Mahyeldi meminta kegiatan itu tidak hanya bernilai sampai pada nilai-nilai sejarah dan budaya, tetapi juga harus dijajaki relevansinya dengan bidang ekonomi.

Rempah yang pernah tumbuh di Sumbar sehingga menjadi salah satu magnet penarik bangsa Eropa untuk datang pada abad 19 itu kemungkinan masih menjadi potensi yang bisa dibangkitkan kembali.

Informasi dan data tentang hal itu hendaknya juga digali sehingga kegiatan muhibah budaya dan festival jalur rempah itu juga bisa memberikan efek positif pada perekonomian.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti mengatakan, sebelum memulai pelayaran pada 17 Agustus mendatang, peserta dari seluruh Indonesia, termasuk Sumbar akan mendapat pengarahan terlebih dahulu. 

Pengarahan terkait tentang teknis pemberangkatan serta kegiatan yang akan diikuti selama 40 hari acara.

Ia mengatakan informasi terakhir ada perubahan rute pelayaran, yang sebelumnya 13 titik berkurang menjadi 7 titik saja yaitu Surabaya-Makassar-Banjarmasin-Tanjung Uban-Jakarta-Semarang dan Benoa. Pelabuhan Teluk Bayur yang awalnya masuk menjadi salahsatu tempat bersandar, termasuk dalam tempat yang dikurangi.

“Teknis pemberangkatan akan diatur langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kita juga menunggu informasi itu,” ujarnya.

Gemala Ranti menyebut selama kegiatan lima pemuda asal Sumbar akan bertukar informasi budaya dan rempah pada rekan lainnya, serta dengan masyarakat di jalur yang dilalui. 

Khazanah budaya di Sumbar yang disebarluaskan tidak sekadar tentang kulinernya yang lezat, namun juga sejarah daerah ini yang juga memiliki peran penting dalam perdagangan rempah ke luar negeri.

Lima putera-puteri asal Sumbar yang terpilih mengikuti muhibah budaya dan festival rempah yakni, Nico Nofrialdo (Kota Pariaman), Muhammad Rizki (Kabupaten Limapuluh Kota), Adhiya Alfi Zikri (Kabupaten Pesisir Selatan), Bayu Dwi Aditya (Kabupaten Pesisir Selatan), Bella Yulianti (Kabupaten Pesisir Selatan).***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

PEMANFAATAN DANA DESA 2021 DORONG PEMULIHAN EKONOMI DESA/NAGARI
Thursday, July 01, 2021

On Thursday, July 01, 2021

PEMANFAATAN DANA DESA 2021 DORONG PEMULIHAN EKONOMI DESA/NAGARI.

INFONUSANTARA.NET - Pemanfaatan Dana Desa tahun 2021 diarahkan untuk menunjang adabtasi kebiasaan baru dan pemulihan ekonomi desa yang terdampak oleh COVID-19 sesuai Permendes PDTT Nomor 13 tahun 2020. 

"Fokus pemanfaatannya agak bergeser. Pada 2020 difokuskan pada penanganan COVID-19, pada 2021 mulai lebih diarahkan kepada pemulihan ekonomi meski tetap ada porsi untuk penanganan pandemi," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dalam Rapat Koordinasi Provinsi Sumbar dalam Rangka percepatan Dana Desa tahun 2021 dan Isu Strategis tahun 2022 di Hotel Royal Denai, Bukitinggi, Rabu (30/6/2021).

Sesuai Permendes PDTT Nomor 13 tahun 2020 disebutkan prioritas penggunaan Dana Desa 2021 adalah untuk mendukung pembangunan nasional berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals Desa (SDGs Desa).

SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring dan desa tanggap budaya. SDGs menjadi acuan pembangunan desa 2020-2024.

Dalam kesempatan itu Gubernur memberikan apresiasi kepada Kabupaten Pasaman yang telah menyelesaikan pendataan SDGs hingga 100 persen untuk 37 nagari secara tepat waktu.

"Mudah-mudahan daerah lain bisa mengikuti Pasaman agar program Dana Desa juga bisa maksimal dimanfaatkan," ujarnya.

Ia berharap rapat koordinasi yang digelar bisa menjadi wadah untuk saling memberikan pengalaman dan pemahaman untuk pembangunandesa yang lebih baik.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal mengatakan program dan kegiatan dalam percepatan pencapaian SDGs Desa dilakukan melalui beberapa kegiatan diantaranya pemulihan ekonomi sesuai kewenangan desa seperti revitalisasi dan pembentukan BUMDes serta pengembangan ekonomi produktif.

Program prioritas nasional sesuai kewenangan desa seperti pendataan, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembanganteknologi informasi serta desa wisata.

Kemudian penanganan COVI-19 dengan alokasi 8 persen dari Dana Desa.

Menurutnya salah satu pendekatan yang digagas di Sumbar adalah memperkokoh semangat gotong royong serta melestarikan kearifan lokal yang diterjemahkan menjadi Nagari Tageh.

Nagari Tageh mendorong untuk masyarakat desa/nagari untuk berinisiatif dalam mengatasi masalah COVID-19 secara mandiri diantaranya dengan penyediaan rumah isolasi nagari, dapur umum hingga lumbung pangan.***

BIRO ADPIM SETDA. PROV SUMBAR

Semua Potensi Harus Bisa Dimanfaatkan,Wagub Sumbar Tebar 22 Ribu Benih Ikan di Padang Pariaman
Wednesday, June 30, 2021

On Wednesday, June 30, 2021

 

Wakil Gubernur Sumbar Audy Tebar 22 Ribu Benih Ikan di Padang Pariaman Nagari Aie Tajun, Kec. Lubuk Alung, Kab.Padang Pariaman, Rabu (30/6/2021)

INFONUSANTARA.NET - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menyebar 22 ribu benih ikan di area irigasi perairan umum ikan larangan Nagari Aie Tajun Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.

"Ini untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Karena di sini ada potensi perairan, sayang jika tidak dimanfaatkan untuk perikanan," katanya di Nagari Aie Tajun, Kec. Lubuk Alung, Kab.Padang Pariaman, Rabu (30/6/2021)

Wagub mengatakan semua potensi yang ada di nagari harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ia berpesan untuk bisa menjaga dan mengelola ikan yang telah disebarkan tersebut, sekaligus memikirkan restokcking agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan.

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan sebagian besar masyarakat Nagari Aie Tajun Lubuk Alung sebenarnya adalah petani sawah. Namun belakangan sebagian pindah ke ladang jagung karena ada perusahaan yang bersedia menampung hasil produksi.

Perikanan adalah usaha bersama masyarakat nagari yang dipanen bersama sekali setahun pada momentum Maulid Nabi. 

"Karena ini adalah milik bersama, maka semua harus menjaga termasuk dalam hal pemeliharaan. Jangan setelah dilepas dibiarkan saja tanpa dipelihara," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wagub Audy karena perhatiannya yang sangat besar pada masyarakat Padang Pariaman.

"Sebelumnya untuk peternakan ayam, Wagub juga bersedia untuk datang. Sekarang kembali menyerahkan bantuan pada masyarakat Padang Pariaman," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri mengatakan bibit ikan yang dibantu tersebut diantaranya Nila 12 ribu ekor, puyu 5 ribu ekor dan tawes 5 ribu ekor.

Ikut hadir dalam kegiatan itu Ketua DPRD Padang Pariaman, Camat Lubuk Alung, Forkopimca dan Wali Nagari Aie Tajun Lubuk Alung.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Sumbar Buka Pendaftaran 1.176 Formasi CPNS dan PPPK 2021,Gubernur: Tidak Ada Ruang untuk Praktik Kecurangan
Wednesday, June 30, 2021

On Wednesday, June 30, 2021

Sumbar Buka Pendaftaran 1.176 Formasi CPNS dan PPPK 2021,Gubernur: Tidak Ada Ruang untuk Praktik Kecurangan

INFONUSANTARA.NET - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membuka pendaftaran seleksi CPNS 2021 untuk 1.176 formasi pada 30 Juni-21 Juli dengan kuota terbanyak bagi tenaga PPPK guru. 

"Dari 1.176 lowongan itu alokasi terbanyak adalah untuk PPPK guru yaitu 743 formasi, diikuti tenaga teknis CPNS 333 formasi, tenaga kesehatan 92 formasi dan tenaga PPPK non guru 8 formasi," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Rabu (30/6/2021).

Dari total 1.176 formasi itu Pemprov Sumbar membuka lowongan untuk disabilitas sebanyak 9 formasi dan lulusan terbaik 13 formasi.  

Mahyeldi mengatakan penerimaan CPNS dan PPPK tersebut sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 377 Tahun 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar 2021.

Pendaftaran dilaksanakan secara online mulai tanggal 30 Juni sampai 14 Juli 2021 dengan beberapa tahapan. Ia mengingatkan calon peserta untuk teliti membaca petunjuk pendaftaran agar tidak terjadi permasalahan.

Selain itu Gubernur mengingatkan agar calon peserta tidak tertipu oleh calo atau pihak-pihak yang mengaku bisa membantu meluluskan dalam ujian karena saat ini seluruh proses terbuka dan transparan. Tidak ada ruang untuk praktik kecurangan.

Berdasarkan laman resmi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar tahapan seleksi CPNS dan PPPK 2021 dimulai dengan pengumuman pada 30 Juni-14 Juli, pendaftaran 30 Juni-21 Juli dan pengumuman hasil seleksi pada 28-29 Juli 2021.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada 25 Agustus sampai 29 November dan seleksi PPPK non guru setelah SKD dan pengumuman hasil pada 17-18 Oktober 2021.

Dilanjutkan dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada 8-29 November, penyampaian integrasi hasil SKD dan SKB serta seleksi PPPK non guru pada 15-17 Desember 2021. Pengumuman kelulusan dilakukan pada 18-19 Desember 2021.

Informasi lengkap terkait persyaratan pendaftaran CPNS tersebut dapat diunduh pada laman http://bkd.sumbarprov.go.id.

Mahyeldi berharap CPNS dan PPPK yang nantinya lulus akan memperkuat SDM jajaran Pemprov Sumbar untuk bisa memberikan pelayanan terbaik pada masyarat.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Gubernur : Lulusan Perguruan Tinggi Harus Melek Teknologi Digital
Wednesday, June 30, 2021

On Wednesday, June 30, 2021

 

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat menghadiri Dies Natalis Universitas Perintis Indonesia (UPERTIS) ke-1 di Padang, Rabu (30/6/2021).
INFONUSANTARA.NET -- Perguruan Tinggi harus memiliki orientasi menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan keilmuan yang mumpuni sekaligus juga menguasai teknologi digital yang sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini.

"Lulusan Perguruan Tinggi harus memiliki kompetesi di bidangnya sehingga bisa diserap oleh lapangan kerja, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan menurunkan tingkat kemiskinan. Selain itu juga harus melek teknologi digital yang telah menjadi keseharian kita saat ini," kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat menghadiri Dies Natalis Universitas Perintis Indonesia (UPERTIS) ke-1 di Padang, Rabu (30/6/2021).

Gubernur mengatakan digitalisasi tidak hanya merambah sektor swasta, perusahaan-perusahaan tetapi juga pada bidang pemerintahan. Secara bertahap sistem dalam pemerintahan mulai beradaptasi dengan digitalisasi.

Faktor perkembangan zaman dan juga pandemi COVID-19 mendorong hal tersebut terjadi lebih cepat. Pertemuan-pertemuan sekarang dilakukan dengan teknologi konferensi video. Sistem penilaian kinerja PNS juga mulai terdigitalisasi termasuk untuk pengarsipan.

Karena itu Pemprov Sumbar mendukung penuh upaya menciptakan SDM berdaya saing dan melek teknologi ke depannya terutama melalui pintu Perguruan Tinggi.

Ia mengatakan meningkatkaan kesadaran masyarakat di bidang digitalisasi dan percepatan menggunakan IT menjadi salah satu visi misi gubernur. Diantaranya diimplementasikan dalam penyediaan jaringan di daerah sulit (3T) agar semua masyarakat secara merata melek informasi dan bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian.

"Kita juga merancang dan mendorong pemasaran produk UMKM secara digital. Kawasan blank spot kita kurangi hingga bisnis digital bisa meningkat," katanya.

Mahyeldi mengucapkan selamat kepada UPERTIS yang bisa terus berkembang meski di tengah terjangan badai COVID-19.

Dies Natalis UPERTIS ke1 tersebut dimeriahkan rangkaian kegiatan mulai dari 30 Juni hingga 31 Juli 2021.

Diantara kegiatan itu pameran prodk hasil penelitian dan pengabdian masyarakat sivitas akademika UPERTIS, Lomba kreatifvitas Nasional, lomba Vollyball dan badminton, lomba cover lagu dengan gendre musik yang berbeda dari aslinya.


Kemudian khitanan massal, pemeriksaan kesehatan, demo memasak, penyuluhan obat dan cara menggunakan obat, seminar dan publikasi internasional, jalan santai hingga perintis EXPO produk penelitian inovasi, teknolgi dan makanan karya mahasiswa.***

*BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR*

Sumbar Siapkan Instruksi Gubernur Tata Tambak Udang
Tuesday, June 29, 2021

On Tuesday, June 29, 2021

 Sumbar Siapkan Instruksi Gubernur Tata Tambak Udang 

INFONUSANTARA.NET - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan Instruksi Gubernur sebagai pedoman untuk penataan tambak udang di daerah itu agar sesuai dengan aturan.

"Tambak udang sudah mulai dilirik di Sumbar. Kita tentu mendukung semua potensi yang ada sebagai salah satu upaya mendorong perekonomian masyarakat, tetapi harus ditata sesuai aturan," kata Gubernur Sumbar dalam Rapat Koordinasi terkait tambak udang di Aula Kantor Gubernur, Selasa (29/6/2021).

Gubernur menyebut saat ini berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar luas tambak udang telah mencapai 7.700 hektare dengan hasil mencapai 2000 ton pertahun.

Potensi itu masih bisa dikembangkan karena panjang garis pantai di Sumbar mencapai 1.973,24 kilometer. Artinya masih banyak kawasan yang masih bisa dikembangkan untuk tambak.

Meski demikian pada satu sisi di lapangan ditemukan ada beberapa hal yang perlu dilengkapi diantaranya terkait RTRW dan izin lingkungan.

Bercermin dari beberapa daerah lain seperti di Pantai Utara Jawa (Pantura) eksplorasi dan ekploitasi tambak yang berlebihan memiliki efek negatif seperti penurunan permukaan daratan di tepi pantai.

"Kita tidak ingin hal seperti itu terjadi di Sumbar karena itu harus dikelola dengan benar dan baik sejak sekarang," katanya.

Ia mengatakan langkah-langkah strategis, karena kewenangannya berada dipemkab /ko untuk penataan itu perlu dibahas dengan Bupati dan Wali Kota yang memiliki wilayah pantai.

Menurutnya selain perlu menyiapkan revisi Perda RTRW, Bupati dan Wali Kota juga perlu menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk kepentingan informasi terkait investasi.

"Jika ada RTRW dan RDTR, bisa dihitung berapa potensi yang ada di sepanjang pantai sehingga bisa dikomunikasikan pada investor," ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri mengatakan rapat koordinasi tersebut untuk memberikan gambaran kepada Bupati/Wali Kota terkait terkait penyelesaian persoalan tambak udang yang telah ada.

Ia menjelaskan ada beberapa masalah yang telah terferivikasi terkait tambak diantaranya berada di sempadan pantai, belum terakomodasi dalam Perda RTRW, dan ada yang belum punya izin lingkungan dan usaha.

Kemudian sebagian besar tidak miliki IPAL, belum memiliki sertifikat CBIB dan ada tambak yang berada di hutan lindung.

Ada beberapa rekomendasi yang diberikan untuk menindaklanjuti permasalahan itu diantaranya penghentikan sementara pembuatan tambak udang yang langgar RTRW, mewajibkan pengusaha membangun IPAL, yang sudah mengakomasi dalam RTRW dan IPAL diminta untuk membuat jalur hijau (green belt) di sempadan pantai. 

Kemudian menetapkan batas sempadan pantai sesuai aturan melalui Perda kabupaten/kota. Sementara yang belum alokasikan dalam RTRW segera lakukan revisi.

Perlu dilakukan pendataan "by name by adress" pelaku tambak yang ada, sehingga bisa dipetakan masalah di masing-masing tambak.

"Kita berharap ke depan tambak udang sesuai aturan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Sumbar," katanya.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Gubernur Sumbar: Keluarga Sehat dan Sejahtera Itu Terhindar Dari Stunting dan Wabah Covid 19
Tuesday, June 29, 2021

On Tuesday, June 29, 2021

Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVIII tingkat Sumbar di Hotel Truntum Padang, Selasa (29/6/2021).

INFONUSANTARA.NET -Sumatera Barat saat ini, menurut hasil Sensus Penduduk 2020, Jumlah Penduduk Sumbar 5,53 juta dan 68,65 persen dari total tersebut di usia produktif (15-64 tahun). Artinya saat ini Sumatera Barat di masa bonus demografi. 

Oleh karena itu, kita harus dipersiapkan lebih awal tentang bagaimana usia produktif yang banyak memiliki kualitas yang unggul, sehingga terciptanya keluarga yang sehat, beriman dan bertaqwa serta sejahtera.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah beserta Ketua TP PKK Provinsi Sumbar hadiri dan sekaligus membuka acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVIII tingkat Sumbar di Hotel Truntum Padang, Selasa (29/6/2021).


Gubernur Sumbar juga mengatakan, BKKBN salah satu Instansi Vertikal diberikan tugas untuk membantu mewujudkan keluarga bahagia sejahtera. BKKBN tidak akan mungkin bekerja sendiri untuk mewujudkan keluarga.

Sesuai dengan Tema Harganas ke-XXVIII yaitu Keluarga Keren Cegah Stunting, untuk itu perlu diwujudkan keluarga keren secara bersama-sama.  Keluarga Keren dalam hal ini bisa merencakanan masa depannya. Menjalankan delapan fungsi keluarga dan melahirkan generasi yang sehat dan cerdas.  

"Sebagaimana kita diketahui, saat ini kita sedang mengalami Pandemi Covid-19 dan masih berjuang untuk menekan pandemi Covid-19 dengan menjaga imun tubuh dan menetapkan protokol kesehatan dan setiap keluarga ikuti vaksin," ajaknya.

Selanjutnya, Gubernur Sumbar menyampaikan permasalahan stunting juga menjadi perhatian serius di Sumbar. Saat ini di Sumbar kondisi stunting berada pada angka 27.19 persen. Global Nutrition Report 2016 memcatat bahwa prevalensi stunting di Indonesia berada peringkat 108 dari 132 negara. 

Menurut laporan sebelumnya, Indonesia mencatat salah satu negara dari 17 negara yang mengalami beban gizi, baik kelebihan maupun kekurangan gizi di kawasan Asia Tenggara. Sementara prevalensi stunting di Indonesia merupakan tetinggi kedua setelah Komboja.  

Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis atau infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak beusia 23 bulan.  Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.

Balita/Baduta (Bayi dibawah usia dua tahun) yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan maksimal, menjadikan anak tidak rentan terhadap penyakit dan masa depan dapat berisiko pada menurunnya tingkat produktivitas.  

"Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar penderitaan. Untuk itu saya mengajak mari kita jaga keluarga kita dengan memberikan makanan yang bergizi," ajaknya.

Berdasarkan pidato Presiden RI pada Rakernasda BKKBN 28 Januari 2021 lalu menyebutkan, Indonesia saat ini dihadapi pada situasi dimana hampir sepertiga bayi yang lahir diproyeksi mengalami stunting.

"Masalah ini sudah kronis dan perlu segera ditangani. Untuk itu, kami mengharapkan Bupati/Walikota merumuskan formulasi khusus sebagai upaya bersama stunting," pintanya.

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 52 tahun 600 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dalam rangka intervensi percepatan percepatan sesuai perintah Presiden.

"Bersama BKKBN kami mengajak Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, sudah saatnya kita memperkuat program 'delivery' pemerintah kepada masyarakat.  Tidak lagi saat ini bermain pada kebijakan-kebijakan yang ternyata tumpul di lapangan," tegasnya.

Harus ada yang memastikan bahwa program dan rencana aksi betul-betul menukik tajam dan dapat diterima manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan.  

Gubernur Mahyeldi juga mengatakan, keluarga merupakan hal yang terpenting bagi bangsa, keluarga adalah fondasi utama sebuah bangsa. Untuk itu bangun keluarga menjadi keluarga yang berkerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera bahwa keluarga keluarga merupakan hal terpenting bagi bangsa. Keluarga adalah pondasi utama sebuah bangsa.

"Indonesia Kuat dan Maju jika keluarga di Indonesia Sehat dan Sejahtera. Itulah pentingnya peran kita semua agar dapat mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera tersebut," kata Mahyeldi.

Sementara itu, Plh. Kepala BKKBN Sumbar Nova Dewita SE mengatakan, Harganas merupakan momentum untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar lebih menyadari dan memahami pentingnya keluarga sebagai pondasi membangun kehidupan yang sejahtera.

"Peringatan Harganas dengan tagline Keluarga Keren Cegah Stunting, mengajak kita untuk merefleksikan pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yaitu keluarga," ujar Nova.

Suatu bangsa, suatu negara, atau masyarakat luas tidak akan memiliki populasi yang produktif jika para keluarganya tidak berkualitas.

Generasi penerus bangsa akan lahir dari keluarga-keluarga kecil di setiap daerah di Indonesia. Karena itulah, mereka harus tumbuh dalam keadaan sehat, cerdas, kreatif, dan produktif.

"Maka dari itu, tema Harganas ke-XXVIII tahun 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kondisi stunting di Indonesia," tuturnya.

Di masa pandemi Covid-19, keadaan kurang gizi ini kian rentan menimpa para balita karena penurunan pendapatan pada keluarganya.

"Untuk dapat membangun keluarga dan kependudukan Indonesia, dibutuhkan peran aktif dari seluruh pihak baik anggota keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Mari bergotong royong mengambil peran dan tanggung jawab, untuk mewujudkan keluarga Indonesia, keluarga yang sejahtera," tutup Nova.

BIRO ADPIM SETDA SUMBAR

Gubernur Sumbar Ajak Setiap Keluarga Untuk Lakukan Vaksin
Tuesday, June 29, 2021

On Tuesday, June 29, 2021

 

GubernurSumbar Ajak Setiap Keluarga Untuk Lakukan Vaksin

INFONUSANTARA.NET - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah  menyampaikan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga dari wabah Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan, selalu memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menjauhi kerumunan serta melakukan vaksin.

"Kita mengajak dan mengimbau kesadaran keluarga untuk melakukan vaksin sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh dari resiko wabah Covid-19. Beberapa upaya telah kita lakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Sumbar. Yakinlah vaksin itu aman dan halal karenanya jangan takut untuk di vaksin," imbaunya.

Gubernur menyampaikan itu usai mengikuti secara virtual kegiatan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-28 Tahun 2021, serta Peluncuran Vaksinasi Bagi Ibu Hamil, Menyusui dan Anak Usia 12 – 18 Tahun, melalui konferensi video, Selasa (29/06/2021).

Mahyeldi juga menyampaikan pentingnya keluarga, karena merupakan basis pertama yang berperan besar dalam memperkuat ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari kita wujudkan keluarga sehat, cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mempersiap generasi yang tangguh berdaya saing dimasa datang, Selamat Hari Keluarga Nasional Semoga Indonesia Jaya” ujarnya

Sebelumnya Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin mengatakan pembangunan bangsa hendaknya diawali dengan pembangunan keluarga karena sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki fungsi strategis.

Disebutkan ada delapan fungsi strategis keluarga, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan. 

“Mempertimbangkan peran besar dari keluarga tersebut, sangatlah tepat jika pembangunan bangsa ini dimulai dengan membangun keluarga,” ungkapnya.

Menurut Wapres, jika keluarga berhasil menyiapkan generasi yang sehat, berpendidikan, dan berkarakter baik, maka ada jaminan masa depan bangsa akan lebih baik. Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orang tua dan saudara-saudaranya.

“Oleh karena itu, keluarga disebut sebagai sekolah pertama atau madrosatul ula dalam menyiapkan generasi yang akan datang,” ujarnya.

Lebih jauh, Wapres optimis bangsa Indonesia akan bisa melewati masa sulit dengan menyatukan hati dan bekerja bersama untuk menumbuhkan lagi semangat baru yang dimulai dari keluarga, oleh keluarga, dan untuk keluarga. Disamping itu Wapres K.H. Ma’ruf Amin juga menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun yang sangat rentan terhadap pandemi Covid-19.

“Saya menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi Covid-19”.

Menurut Wapres, vaksinasi merupakan salah satu terobosan (game changer) dalam upaya menghadapi pandemi covid-19 yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan pemerintah, sehingga Wapres berharap vaksinasi tersebut dapat mencapai target 1-2 juta vaksinasi per hari sesuai dengan penetapan Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Wapres pun mengapresiasi Kepala Badan POM dengan dukungan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dalam waktu singkat dapat mengeluarkan rekomendasi pemakaian vaksin produksi PT Bio Farma untuk digunakan pada anak usia 12-18 tahun.

“Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 cukup tinggi yaitu 30%,” tuturnya.

Wapres menambahkan, selain pemberian rekomendasi untuk anak, rekomendasi vaksinasi untuk Ibu hamil juga telah diberikan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

“POGI telah memberikan rekomendasi pemberian vaksin kepada ibu hamil, terutama ibu hamil beresiko tinggi yaitu usia di atas 35 tahun, memiliki BMI di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi, serta tenaga kesehatan yang sedang hamil. Walaupun masih menunggu rekomendasi dari Badan POM,” urainya.

“Untuk ibu hamil dengan resiko rendah, setelah berkonsutasi dengan dokter masing-masing dan bersedia atas pilihannya sendiri, dapat dilakukan vaksinasi Covid-19,” imbuhnya.

Pada acara yang diselenggarakan oleh (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) BKKBN tersebut, Wapres kembali mengingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin yang ketat dan menekankan untuk saling menguatkan antar anggota keluarga dan memastikan agar semua anggota keluarga patuh terhadap protokol kesehatan.

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

TIM SAR ELEMEN PENTING WUJUDKAN KETAHANAN BENCANA DI SUMBAR
Tuesday, June 29, 2021

On Tuesday, June 29, 2021

 

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat pelatihan Jungle Survival Bagi Potensi pencarian dan Pertolongan Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang Tahun 2021 di Asrama Haji Padang, Selasa (29/6/2020).
INFONUSANTARA.NET - Tim Search and Rescue (SAR) atau sekarang dikenal dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan menjadi elemen penting dalam kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Sumatera Barat.

"Sumbar adalah daerah rawan bencana. Hampir semua potensi bencana ada di sini karena itu dibutuhkan penanganan yang cepat ketika terjadi bencana untuk bisa menyelamatkan banyak nyawa," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat pelatihan Jungle Survival Bagi Potensi pencarian dan Pertolongan Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang Tahun 2021 di Asrama Haji Padang, Selasa (29/6/2020).

Wagub mengatakan Tim SAR yang kuat dan selalu siapsiaga bisa menyelamatkan banyak nyawa ketika bencana alam atau non alam terjadi.

Karena itu peningkatan kemampuan atau skill harus terus dilakukan, salah satunya dengan mengikuti pelatihan dengan materi penyelamatan.

Ia mengapresiasi Jungle Survival (Penyelamatan di kawasan hutan) tersebut karena Sumbar juga memiliki banyak gunung dan hutan. Hampir setiap minggu ada masyarakat melakukan aktivitas pendakian di gunung-gunung itu. Sebagian dilakukan oleh masyarakat yang belum memiliki pengetahuan yang memadai terkait aktivitas itu sehingga potensi kecelakaan menjadi cukup tinggi.

Jumlah pendaki itu akan meningkat drastis pada waktu-waktu tertentu seperti peringatan Kemerdekaan 17 Agustus setiap tahun.

"Jalur pendakian bisa menjadi berbahaya karena jumlah pendaki yang over. Apalagi bila saat pendakian turun hujan. Akan banyak potensi terjadinya pendaki yang hipotermia, jatuh, hilang arah atau cuma terkilir. Tim SAR bersama masyarakat lah yang kemudian harus turun tangan untuk kondisi-kondisi seperti itu," katanya.

Deputi Bina Tenaga dan Potensi Badan Nasional Pencarian dan pertolongan Abdul Haris mengatakan pelatihan adalah sebuah kebutuhan dalam SAR untuk menjaga kesiapsiagaan personel.

Banyak ilmu dan pengalaman yang bisa dipetik dalam pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuan personel untuk melakukan tugasnya dalam mencari dan memberikan pertolongan.

Meski demikian ia menegaskan SAR bukan hanya tanggung jawab BASARNAS, tetapi tanggung jawab bersama karena itu tidak boleh ada ago dalam lembaga.

"Meskipun BASRNAS adalah leading sector dalam bidang pencarian dan pertolongan, tetapi sinergisitas harus dikedepankan dengan pemerintah daerah, TNI/Polri dan masyarakat," katanya.

Ia menyebut dalam urusan bencana juga ada unsur pentahelix yaitu kerjasama antara lima kelompok masing-masing pemerintah, pengusaha, media akademisi dan masyarakat.

Hal itu harus diwujudkan bersamaan dengan latihan untuk meningkatkan skill dan kemampuan dalam penanggulangan bencana.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Efendi, perwakilan Korem 032 Wirabraja, Perwakilan komandan Pangkalan TNI AU Sutan Sjahril, perwakilan Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti dan perwakilan Yonmarhanlan II.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Gubernur : Perlu Upaya Luar Biasa untuk "Selamatkan" Gambir Sumbar
Tuesday, June 29, 2021

On Tuesday, June 29, 2021

Gubernur : Perlu Upaya Luar Biasa untuk "Selamatkan" Gambir Sumbar

INFONUSANTARA.NET - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyebut perlu upaya luar biasa untuk menjadikan gambir sebagai produk unggulan daerah yang bisa memberikan keuntungan ekonomi kepada para petani.

"Selama ini harga gambir selalu ditetapkan oleh pengusaha sementara petani hanya bisa pasrah menerima. Perlu langkah luar biasa agar ke depan petani tidak lagi dirugikan," katanya saat beraudiensi dengan petani gambir di Istana Gubernuran, Selasa (29/6/2021).

Gubernur mengatakan Pemprov Sumbar akan menjajaki kemungkinan keterlibatan pemerintah daerah dalam mengelola komoditas gambir tersebut, salah satunya mungkin dengan mendirikan Perusahaan Daerah (Perusda).

Ada beberapa alternatif yang bisa dijajaki, misalnya dengan sistem resi gudang. Pemerintah melalui Perusda membeli gambir petani dengan harga yang wajar, kemudian baru bernegosiasi dengan pengusaha terkait harga.

Dengan demikian, harga jual petani bisa lebih stabil sehingga tidak perlu pusing lagi dalam hal pemasaran.

Mahyeldi mengatakan tidak akan ada yang dirugikan dengan kebijakan yang tengah dijajaki itu. Pihak-pihak yang selama ini mengambil gambir langsung dari masyarakat bisa dibawa bergabung dengan Perusahaan Daerah sehingga tidak pula harus kehilangan mata pencariannya.

Bank Nagari sebagai Bank milik pemerintah daerah juga akan didorong untuk berperan dalam menunjang pendanaan dalam pengelolaan gambir tersebut.

Ia mengatakan beberapa hari lalu telah bertemu langsung dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk membahas potensi investasi Sumbar. Dua hal yang akan dibantu adalah investasi industri berbasis kelapa dan gambir.

"Kita juga akan bertemu dengan Menteri BUMN. Potensi gambir ini juga akan dibawa dalam pertemuan itu guna dicarikan solusi yang bisa menguntungkan petani," katanya.

Salah satu yang diharapkan adalah bantuan mesin pengolahan gambir agar yang dijual tidak lagi bahan mentah tetapi telah berbentuk produk turunan yang siap jual.

Menurutnya produksi gambir dunia hampir 50 persennya di Indonesia. Sebagian besar dari angka 50 persen itu berasal dari Sumbar.

Seharusnya potensi yang sangat besar itu bisa meningkatkan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi daerah. Hanya saja selama ini petani gambir tidak kompak sehingga bisa dikendalikan oleh pengusaha.

"Intinya itu petani harus kompak. Jangan ada yang bermain. Mudah-mudahan ke depan negara bisa hadir untuk petani gambir untuk membantu memberikan kesejahteraan," katanya.

Wali Nagari Manggilang yang juga tergabung dalam Forum Peduli Petani Gambir 50 Kota, Ridwan mengatakan selain sistem yang tengah dijajaki oleh pemerintah daerah itu, petani gambir juga butuh dukungan modal menjelang berproduksi. Hal itu diharapkan juga bisa menjadi pertimbangan.

Dalam pertemuan itu juga hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Syafrizal. Ia mengatakan akan segera menindaklanjuti hasil audiensi tersebut untuk menjajaki semua kemungkinan untuk membantu petani gambir di Sumbar.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

MASJID RAYA SUMBAR DISIAPKAN JADI PUSAT PEMBELAJARAN ABS SBK
Tuesday, June 29, 2021

On Tuesday, June 29, 2021

 


INFONUSANTARA.NET - Masjid Raya Sumatera Barat diproyeksikan menjadi pusat pembelajaran Adat Basandi Syarak (ABS) Syarak Basandi Kitabullah (SBK) untuk menunjang peningkatan tata kehidupan masyarakat.

"Ke depan Ninik Mamak serta Bundo Kandung bisa memberikan pemahaman ABS SBK pada masyarakat di Masjid Raya Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pemangku Adat tahun 2021 di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Senin malam (28/6/2021).

Wagub Audy mengatakan peran Ninik Mamak dan Bundo Kanduang sangat besar selain untuk menjaga kelestarian nilai-nilai luhur Budaya Minangkabau juga untuk menjaga agar generasi muda tidak lepas dari nilai-nilai itu.

Hari ini banyak ancaman yang datang pada generasi muda diantaranya serbuan budaya asing dengan pergaulan bebas hingga narkoba.

Kurangnya pengawasan dari orang tua dan para pemangku adat akan membuat generasi muda kian mudah terjerembab dalam pengaruh negatif tersebut.

Disitulah salah satu peran Ninik Mamak dan Bundo Kanduang untuk mengantisipasi ancaman dekradasi moral dikerenakan rendahnya pemahaman adat agama.

Karena itu Audy menilai bimbingan teknis peningkatan kapasitas bagi ninik mamak tersebut merupakan salah satu upaya yang patut diapresiasi untuk menjaga nilai-nilai budaya Minangkabau.

Lebih jauh ia mengatakan Budaya Minangkabau yang unik dalam konteks saat ini, harus bisa menggerakkan bidang lain terutama perekonomian melalui pariwisata.

Yogyakarta dan Bali telah melakukannya. Budaya menjadi salah satu daya tarik ke dua daerah itu sehingga wisatawan berdatangan untuk melihat secara langsung kearifan lokal yang berkembang di tengah masayarakat itu. 

Budaya Minangkabau juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki suku lain di dunia sehingga potensinya untuk menggerakkan ekonomi menjadi sangat besar. Namun saat ini ia menilai hal itu masih belum terwujud sehingga perlu upaya untuk ke depannya. 

Wagub Audy juga mengingatkan pentingnya sehat bagi Ninik Mamak Minangkabau dalam masa pandemi. Penyebaran COVID-19 saat ini kembali naik luar biasa. Karena itu masyarakat harus bisa menjaga agar imunnya tetap tinggi supaya tidak terinveksi. Salah satunya melalui vaksinasi. 

Dalam kegiatan itu Wagub menfasilitasi vaksinasi bagi Ninik Mamak yang datang dalam bimtek untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Sumbar.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti mengatakan bimbingan teknis yang dilaksanakan sejalan dengan visi misi gubernur dan wakil gubernur Sumbar yaitu untuk meningkatkan tata kehidupan masyarakat berdasarkan ABS SBK.

"Misi itu kita implementasikan dalam bentuk kegiatan diantaranya pembinaan terhadap seniman,kebudayaan dan pemangku adat," katanya.

Bimtek kali ini khusus untuk Ninik Mamak di Kota dan Kabupaten Solok dari 28-30 Juni 2021dengan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Angku Yus Dt Parpatiah, Daswir Pertra Dt Manjunjuang Alam, Buya Zuari Abdullah dan DR Dalmenda Dt Pamuncak Alam.

Kegiatan tersebut merupakan pokok pikiran dari Anggota DPRD Sumbar Daswir Petra Dt Manjunjuang Alam.****

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

SUMBAR JAJAKI PENGUSULAN DUA GEOPARK KE UNESCO
Sunday, June 27, 2021

On Sunday, June 27, 2021

 

INFONUSANTARA.NET - Sumatera Barat menjajaki kemungkinan pengajuan dua Geopark di daerah itu masing-masing Ngarai Sianok dan Singkarak untuk diajukan sebagai Geopark Dunia atau Unesco Global Geopark (UGG).

"Kita sudah punya tiga Geopark nasional, sekarang kita coba jajaki untuk jadi UGG," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi usai menghadiri Rapat Koordinasi Penyiapan Geopark Ranah Minang menjadi UGG di Ruang Rapat Istana Gubernur, Minggu (27/6/2021).

Menurut Gubernur, tim persiapan sudah mempresentasikan potensi Geopark Ranah Minang dan langkah-langkah yang mungkin diambil untuk menjadikannya Geopark Dunia.

"Hasilnya nanti akan segera kita tindaklanjuti dengan pembentukan Badan Pengelola Geopark serta berkoordinasi dengan bupati/ wali kota," ujarnya.

Ketua Tim Persiapan Geopark Ranah Minang menjadi UGG, Dr. Febrian mengatakan untuk bisa menjadi Geopark Dunia memang perlu langkah-langkah percepatan karena biasanya utuk bisa menyandang status itu Geopark harus jadi Geopark Nasional dulu.

"Kita juga harus punya tema yang kuat secara geologi untuk bersaing secara ainternasional. Kita memiliki tema itu yaitu Patahan Sumatera," katanya.

Ia merinci Geopark di patahan Sumatera itu sebenarnya cukup banyak yang berada dalam satu garis mulai dari Sianok, Singkarak, Danau Diatas dan Danau Dibawah, Suliti Solok Selatan hingga Geopark di Pasaman. 

Namun kalau disiapkan seluruhnya, akan sangat berat kerja yang harus dilakukan. Oleh sebab itu ada kemungkinan akan diambil dua geopark sebagai langkah awal yaitu Sianok dan Singkarak. Tetapi untuk jangka panjang, semua akan diajukan karena memiliki potensi yang sama.

Menurutnya cukup banyak persiapan yang harus dilakukan karena geopark basisnya adalah masyarakat sementara objeknya geologi, biologi dan budaya. Kemudian cara pengelolaannya juga ada tiga diantaranya melalui konservasi, edukasi dan sumber daya ekonomi lokal.

"Persiapan untuk semua aspek ini yang kita coba lakukan percepatan diantaranya dengan penyiapan infrastruktur, masyarakat dan program," ujarnya.

Sementara itu Kepala Balitbang Sumbar, Reti Wafda menyebut rapat yang digelar merupakan tindaklanjut dari kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Rustam Effendi seminggu sebelumnya. 

"Dalam pertemuan itu disebutkan Kemenko Marves siap untuk menfasilitasi pengajuan Geopark Ranah Minang untuk jadi Geopark Nasional atau UGG. Syaratnya kita memang sudah benar-benar siap dalam segala aspek," katanya.

Dalam kesempatan itu juga dijajaki kemungkinan Geopark Sianok dan Singkarak sama-sama diajukan jadi UGG.  "Jalur sebenarnya untuk bisa jadi UGG, harus jadi Geopark Nasional dulu. Sianok sudah Geopark Nasional sementara Singkarak masih belum. Namun karena sebenarnya yang berada pada inti patahan Sumatera adalah Geopark Singkarak, kita coba jajaki apakah mungkin Sianok dan Singkarak diajukan jadi UGG bersamaan dengan catatan kita akan melengkapi semua dokumen tentang Singkarak," jelasnya.

Ia menyebut data kajian geologi, bilogi dan budaya sudah selesai dikerjakan di Balitbang Sumbar. Tahun ini akan dibantu kelengkapan dokumen dari Dinas Pariwisata. Tahun depan bisa dibuatkan masterplannya.

"Tapi informasinya untuk masterplan bisa sambil jalan. Karena itu ada potensi bisa dipercepat tahun ini," ujarnya Reti.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Wagub Audy: Vaksinasi Supaya Masyarakat Sumbar Lebih Aman dari Ancaman Covid-19
Sunday, June 27, 2021

On Sunday, June 27, 2021


INFONUSANTARA.NET-Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menekankan program vaksinasi COVID-19 yang tengah gencar dilaksanakan dengan sinergisitas antara pemerintah daerah, TNI/Polri bertujuan untuk menjadikan masyarakat dan daerah itu lebih aman dari penyebaran COVID-19.

"Vaksinasi ini supaya Sumbar lebih aman. Agar kondisi bisa normal kembali secepatnya sehingga masyarakat bisa berusaha seperti biasa lagi," katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Angkasa Lanud Sutan Syahrir Padang (27/6/2021).

Wagub mengatakan sehari sebelumnya ia juga menghadiri vaksinasi gratis bersama Kapolda Sumbar, Dandrem 032/WBr, Danlantamal dan Danlanud di Lapangan Imam Bonjol Padang, Lapas, dan Teluk Bayur.

Hari ini, masih dalam upaya meningkatkan capaian vaksinasi di Sumbar ia kembali datang untuk memberikan dukungan moril pada tim yang memberikan vaksinasi di Lanud Padang.

"Ini memang benar-benar sebuah sinergitsitas seluruh stakeholder pemerintahan yang ada di Sumbar. Pemerintah, TNI seluruh matra dan Polri semua bergerak meningkatkan capaian vaksinasi agar Sumbar lebih aman," ujarnya.

Komandan Lanud (Danlanud) Sutan Sjahrir Kolonel Pnb M.R.Y. Fahlefie​ menambahkan vaksinasi yang dilakukan hari ini fokus pada keluarga TNI AU dan masyarakat yang berada di sekitaran Lanud.

Ada dua tim vaksinator dari Dinas Kesehatan Sumbar dan TNI AU yang ditugaskan. Dua tim tersebut bisa memberikan vaksinasi bagi 200-250 orang per hari.

"Kalau jumlah tim ditambah, kita juga bisa tingkatkan capaian harian," katanya.

Hingga Jumat (25/6) capaian vaksinasi COVID-19 di Sumbar masih pada angka sekitar 26 persen. 

Vaksinasi massal dalam rangka Gebyar Vaksinasi yang digelar oleh Polda Sumbar dan jajaran TNI diyakini bisa meningkatkan capaian secara signifikan.

Ditargetkan dalam satu minggu ke depan, capaian vaksinasi di Sumbar bisa naik hingga 45 persen dan terus meningkat.

Kegiatan vaksinasi di Lanud Padang itu juga ikut dihadiri oleh Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto.

*BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR*

 GUBERNUR SUMBAR : MASIH BANYAK POTENSI INVESTASI YANG BELUM TERKELOLA DENGAN BAIK
Saturday, June 26, 2021

On Saturday, June 26, 2021

 


INFONUSANTARA.NET - Investasi memiliki peranan sangat besar dalam percepatan pelaksanaan pembangunan dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menghadiri Rapat Koordinasi Investasi Wilayah I Seluruh Sumatera di Padang untuk membahas peluangan dan kendala investasi di daerah, Sabtu (26/6/2021).

Acara itu dihadiri Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Deputi bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementrian Investasi / BKPM, Ir. Yuliot, MM, Deputi bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet Satya Bhakti Parikesit, Direktur Jendral Administrasi Wilayah, Kementrian Dalam Negeri Suhajar Diantoro.

Kemudian Deputi Badan Usaha Kecil dan Menengah Kementrian Koperasi dan UKM.  Ir. R.S. Hanung Harimba Rachman S.E, M.S, Deputi Bidang Kerjasama PM, Kementrian Investasi BKPM Riyanto, Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi dan kepala daerah se-Sumbar.

Gubernur lebih jauh mengatakan, namun saat ini masih banyak potensi investasi yang belum terkelola secara baik, pada hal potensi ini masih dapat dikembangkan dalam bentuk usaha yang prospektif.

" Kita tahu kebutuhan dunia terus meningkat seperti perikanan kelautan, argo industri, pertambangan dan banyak bidang lainnya. Karena itu pemerintah daerah harus bisa menarik investor untuk menanamkan modal dalam berbagai bidang di daerah diantaranya dengan terus meningkatkan pelayanan perizinan serta pemberian insentif dan kemudahan bagi investor dalam berinvestasi," ungkap Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi yang perlu dilakukan adalah menyiapkan aparat pemerintah yang pro bisnis, masyarakat yang pro bisnis dan mengupayakan aturan yang mendukung tumbuh kembang usaha.

"Pemda juga perlu inovatif mempromosikan peluang investasi. Mengkaji sektor potensial sehingga mampu membuat prioritas pengembangan investasi di daerah masing-masing," katanya.

Sementara itu Mentri Investasi Bahlil Lahadalia menyebutkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi ke depan, Indonesia akan menjadikan investasi sebagai pendorong utama.

Untuk itu pada 2020 pemerintah pusat mendorong investasi tidak hanya di Jawa tetapi juga di luar Jawa. Pembangunan infrastruktur yang merata pada pemerintahan Presiden Jokowi memudahkan hal tersebut terlihat dari mulai tertariknya investor menanamkan modal di luar Jawa termasuk Sumatera.

Ia menilai itu adalah sebuah peluang yang harus bisa ditangkap oleh daerah untuk meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Sementara itu Deputi bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementrian Investasi / BKPM, Yuliot mengatakan persoalan yang dihadapi investor diantaranya regulasi tumbang tindih, perizinan, pengadaan tanah, SDM tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri yang masih kurang.

Untuk Meningkatkan daya saing Indonesia maka reformasi struktural untuk menyederhanakan peraturan telah dilakukan. Ada 79 peraturan yang disederhanakan menjadi UU Sistem Daya Saing Investasi. 

UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja itu diharapkan bisa memberikan dasar perlindungan hukum bagi investor dan juga masyarakat sehingga menciptakan iklim investasi yang kondusif.***

*BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR*

SUMBAR TARGETKAN CAPAIAN VAKSINASI JADI 45 PERSEN
Saturday, June 26, 2021

On Saturday, June 26, 2021

 


INFONUSANTARA.NET - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan capaian vaksinasi bisa naik secara signifikan dalam satu minggu ke depan dari awalnya hanya 26 persen menjadi 45 persen.

"Kita optimis dengan usaha semua pihak dan adanya Gebyar Vaksin ini bisa tercapai. Sekarang sebenarnya capaian sudah naik jauh dari 26 persen. Namun karena data belum diinput makanya masih pada angka itu," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat meninjau Gebyar Vaksin di Lapangan Imam Bonjol Padang, Sabtu(26/6/2021)

Wagub meminta jajaran Dinas Pendidikan di Kabupaten dan Kota untuk segera menginput data pada hari kerja Senin (28/6). Setelah semua terinput akan nampak peningkatan yang signifikan.

Audy menyebut dalam beberapa hari terakhir ada dua daerah yang terlihat peningkatan vaksinasi yang signifikan yaitu Solok Selatan dan Pasaman.

Mudah-mudahan daerah yang lain juga mengikuti agar penyebaran COVID-19 di Sumbar bisa dikendalikan.

Ia juga meminta kesediaan tokoh-tokoh di daerah mulai dari Ninik Mamak, ulama hingga pengurus RT untuk mau menjadi contoh dalam vaksinasi ini.

"Vaksinasi ini tujuannya juga untuk pemulihan ekonoki dan peningkatan imun agar tidak terpapar COVID-19, mari kita dukung bersama," katanya.

Selain vaksinasi yang dilaksanakan Polda Sumbar bersama Forkopimda, TNI juga melaksanakan vaksinasi gratis dengan target 10 ribu orang pada hari ini.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan hari ini dilaksanakan vaksinasi secara serentak pada 124 titik di 19 kabupaten dan kota di Sumbar.

"Satu hari ini saja kita targetkan 25 ribu vaksinasi," katanya.

Sementara sejak seminggu terakhir vaksinasi yang dilaksanakan Polda Sumbar dalam rangkaian Gebyar Vaksin sudah lebih dari 20 ribu sehingga minimal hingga Senin depan tervaksin 25 ribu orang lebih.

Ia menilai antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam vaksinasi karena itu gambaram bahwa masyarakat Sumbar menolak vaksin ternyata tidak sepenuhnya benar.

"Kita berharap hingga Gebyar Vaksin ini berakhir akan semakin banyak masyarakat yang bersedia divaksin," katanya.

Di lapangan, Bhabinkamtibmas dan Babunsa terus bersama-sama berusaha memberikan pemahaman pada masyarakat pentingnya vaksin. Diharapkan upaya itupun akan menambah kesadaran dan masyarakat makin banyak divaksin.

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

GUBERNUR MAHYELDI : KEUNGGULAN KUALITAS JADI "MAGNET" SEKOLAH SWASTA
Friday, June 25, 2021

On Friday, June 25, 2021

 

Mahyeldi Ansharullah saat meresmikan Pembangunan Komplek Perguruan SMP IT Qurrata A'Yun di Jorong Bulakan, Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Kab.Tanah Datar, Jumat(25/6/2021).

INFONUSANTARA.NET --Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menilai, keunggulan dalam kualitas proses pendidikan akan menjadi "magnet" bagi sekolah swasta untuk bisa berdaya bersaing dengan sekolah negeri dalam menarik siswa.

"Kunci pendidikan adalah keunggulan yang berkualitas. Apapun dan sejauh apapun lokasi sekolah, asal memiliki keunggulan dan berkualitas maka akan dicari orang," ungkap Mahyeldi Ansharullah saat meresmikan Pembangunan Komplek Perguruan SMP IT Qurrata A'Yun di Jorong Bulakan, Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Kab.Tanah Datar, Jumat(25/6/2021).

Gubernur mengatakan, sekolah swasta memiliki ruang yang sangat luas untuk bisa menghasilkan mutu dan keunggulan yang lebih baik daripada sekolah negeri karena dapat menentukan target pendidikan bersama dengan orangtua murid. 

"Pemerintah provinsi Sumbar mengapresiasi perguruan SMPIT Qurrata A'Yun Batusangkar telah ikut memajukan dunia pendidik di Sumbar. Dan keberadaan sekolah swasta dan tidak ada hambatan dalam berinovasi mengelola mutu pendidikan di sekolahnya, selama disetujui bersama dengan orang tua siswa," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi katakan, banyak orang tua yang memiliki kemampuan secara finansial, menginginkan pendidikan terbaik bagi anaknya meskipun harus berbiaya lebih, inilah peluang bagi sekolah swasta yang memiliki kualitas.

"Orang yang mampu secara finansial akan memilih sekolah yang berkualitas meskipun statusnya swasta," katanya.

Sementara itu, ia juga sampaikan untuk pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat pemerintah sudah memberikan pendidikan gratis pada sekolah negeri, itu sebagai wujud tanggung jawab negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sumbar juga memiliki falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (Adat bersendi agama) sehingga sekolah yang mengedepankan nilai-nilai islam memiliki keunggulan tersendiri di mata masyarakat.

Selain itu, pendidikan juga bisa menjadi pendorong bagi pertumbuhan suatu kawasan sehingga dapat meningkatkan perekonomian di suatu wilayah.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar, Riswandi mengatakan kedatangan gubernur dalam peresmian tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian orang nomor satu di Sumbar itu terhadap bidang pendidikan dan masa depan generasi muda ke depan.

"Pemerintah Tanah Datar, memberikan apresiasi pada keperguruan Qurrata A'yun yang telah mendukung pemerintah dalam memfasilitasi pendidikan bagi anak bangsa," katanya.

Perwakilan yayasan ustad Arif Zunzulmaizal mengucapkan terima kasih pada Gubernur karena telah meluangkan waktu menghadiri peresmian komplek perguruan SMPIT Qurrata A'Yun Batusangkar.

Menurutnya pembangunan tersebut mendapatkan dukungan dari seluruh jajaran pemerintah hingga masyarakat.

Ia menjelaskan yayasan tersebut didirikan oleh Dr. Nasrullah pada 1991 dan hingga saat ini telah berkembang dari unit Paud, SD, dan SMP dengan total murid  1192 orang. 

Saat ini sedang dibangun SMP IT dan asrama dengan daya tampung 600-700 siswa.

"Harapan kami dengan dukungan pemerintah dan stakeholder,  kita yakin pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik. Direncanakan mulai Januari akan mulai digunakan untuk pendidikan dan asrama putra," katanya.

Yayasan Qutoota Ayun menargetkan pada tahun 2023 juga akan membangun MA untuk menampung anak-anak didik di tingkat SLTA.

Acara itu juga diikuti Camat Liza Martini, Rektor IAIN Batusangkar Marjoni Imamora dan Forkopimca.*

*BIRO ADPIM SETDA PROV. SUMBAR*

GUBERNUR SUMBAR SEBUT HIDUPKAN KEMBALI SILEK  DI SETIAP MASJID DAN SURAU
Friday, June 25, 2021

On Friday, June 25, 2021

Gubernur Sumbar peresmian sekaligus khutbah Jum'at perdana di Masjid Fathul Barri, Nagari Simawang, Kec. Rambatan Kab.Tanah Datar, Jum'at (25/6/2021).

INFONUSANTARA.NET - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menganjurkan silek (silat tradisional Minangkabau) dihidupkan kembali pada setiap masjid dan Surau di daerah untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan agama demi memberikan kontribusi bagi keutuhan bangsa dan negara.

"Silek itu asal katanya sillah atau hubungan silaturahim. Setelah memperkuat hubungan dengan Allah dengan mengaji di masjid dan surau, kemudian dilanjutkan dengan memperkuat hubungan sesama manusia dengan silek," katanya saat peresmian sekaligus khutbah Jum'at perdana di Masjid Fathul Barri, Nagari Simawang, Kec. Rambatan Kab.Tanah Datar, Jum'at (25/6/2021).

Gubernur Sumbar mengatakan, sejarahnya silek dan surau di Minangkabau memang sangat erat kaitannya. Hubungan erat antara unsur budaya (silek) dan agama (surau) itulah yang membentuk tokoh-tokoh Minangkabau yang kemudian ikut menjadi pendiri bangsa Indonesia. 

"Kita berharap Ninik Mamak (tokoh adat), Wali Nagari hingga pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai budaya dan agama tersebut," kata Mahyeldi. 

Mahyeldi menyebut kalau ingin membangun Ranah Minang maka perbaiki bangun Nagari kalau ingin membangun Sumbar maka bangun Kabupaten/Kota. 

Ia menilai gerakan kembali ke nagari, kembali ke surau yang digemakan setelah reformasi adalah momentum untuk menggali kembali nilai-nilai yang telah berhasil membentuk tokoh-tokoh Minang menjadi tokoh pendiri bangsa.

"Darah para pendiri bangsa itu mengalir dalam generasi muda kita. Dengan nilai-nilai budaya dan agama itu diharapkan generasi muda Minang sekarang bisa mengambil peran dalam pembangunan Indonesia," ujarnya. 

Ia meminta anggota DPRD ikut pula berperan untuk mengembangkan potensi generasi muda itu dengan mengalokasikan anggaran untuk berbagai kegiatan, termasuk untuk pembangunan masjid.

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengharapkan masjid yang dibangun bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif untuk pembangunan nagari dan SDM generasi muda.

Namun ia mengingatkan dalam kondisi pandemi, semua kegiatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan.

"Nagari Simawang adalah salah satu nagari yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Solok. Diharapkan masyarakat dapat menjaga kondunsifitas di tapal batas antara dua daerah itu," harapnya.

Ikut hadir dalam kegiatan itu anggota DPRD Tanah Datar Ali Muhar Sutan Tunaro, Adrijinil Dt. Rang Kayo Mulie, dan St. Abu Bakar LC. Kemudian Kepala Kementrian Agama Tanah datar Drs.H. Sahrul, Camat Rambatan Dra. Liza Martini, Wali Nagari Simawang Ernof S.H, dan Ketua Pembangunan Masjid H. Masrul Tanjung, S.Ag, M.Pd. ***

*BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR*

SUMBAR PERSIAPKAN SINGKARAK JADI GEOPARK NASIONAL
Friday, June 25, 2021

On Friday, June 25, 2021

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat Rapat Koordinasi Mengusulkan Danau Singkarak sebagai Geopark di Kab. Solok, Kamis malam (24/6/2021).

INFONUSANTARA.NET - Kawasan Danau Singkarak yang terbentang di Kabupaten Solok dan Tanah Datar dipersiapkan menjadi Geopark Nasional untuk melindungi warisan geologi, keanakaragaman hayati serta mendukung perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.

"Danau Singkarak merupakan sentral patahan Sumatera, berpotensi untuk dijadikan Geopark. Kita memproyeksikannya menjadi inti dari Geopark Ranah Minang," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat Rapat Koordinasi Mengusulkan Danau Singkarak sebagai Geopark di Kab. Solok, Kamis malam (24/6/2021)

Wagub Sumbar katakan, target terakhir dari pengusulan itu adalah menjadi Geopark Dunia yang diakui oleh UNESCO. Karena dengan demikian akan ada branding terhadap Geopark Singkarak di level internasional sehingga akan banyak pengunjung yang datang dari mancanegara.

Namun karena untuk mencapai hal itu butuh proses yang panjang, maka akan dilakukan secara bertahap. "Yang penting sekarang kita sudah melakukan langkah awal. Ke depan secara bertahap kita lanjutkan," ujar Audy.

Audy mengatakan berdasarkan data yang didapatkan beberapa kawasan yang ditetapkan menjadi Geopark oleh UNESCO memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat. Kenaikan jumlah pengunjung dan PAD bisa mencapai 500 persen dalam enam hingga sepuluh tahun.

Beberapa Goepark seperti Yuntaishan di China bisa menjadi rujukan. Pada tahun 1999 kota ini dikenal miskin dan tercemar namun pada 2011 terjadi transformasi Yunthaisan menjadi Geopark, yang kini mampu meningkatkan pendapatan hingga 50 kali lipat. Demikian juga halnya dengan Geopark Gunung Sewu yang jumlah kunjungan wisatawan naik 500 persen dalam enam tahun serta PAD naik 800 persen.

Ia mengatakan saat ini di Sumbar sudah ada tiga Geopark Nasional yaitu Geopark Sianok Maninjau, Sawahlunto dan Geopark Sijunjung. Juga ada empat calon Geopark Nasional yang segera diusulkan yaitu Singkarak, Harau, Talamau dan Solok Selatan. Selain itu juga ada kawasan yang berpotensi menjadi Geopark yaitu Dharmasraya dan Pasaman.

Kekayaan potensi geologis di Sumbar itu karena berada di jalur pertemuan lempeng Eurasia dan Hindia-Australia serta dilewati oleh jalur patahan besar Sumatera yang menyebabkan terbentuknya keragaman formasi batuan dan bentang alam.

Bentang alam yang ada di Sumbar merupakan potensi warisan geologi yang memiliki keunikan tidak ditemukan di belahan dunia lain.

Keunikan geologi Sumbar adalah patahan geologi yang menjadi poros/sumbu fenomena bentang alam berupa gunung api, danau tektonik, danau vulkanik dan lembah patahan yang memanjang dari Kabupaten Solok Selatan sampai Kabupaten Pasaman.

"Data yang kita punya, Sumbar punya 870.000 jenis tanaman, 200 jenis mamalia 465 tanaman obat dan 21 jenis endemik," katanya.

Bupati Solok Epyadi Asda mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya menjadikan Singkarak menjadi Geopark Nasional yang diharapkan menjadi salah satu tujuan wisata utama di Sumbar.

Ia menilai dengan jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat akan memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemmenko Marves, Rustam Effendi mengatakan untuk mewujudkan Geopark Singkarak dibutuhkan sinergi semua pihak (Pemerintah, Perguruan Tinggi, Lembaga Peneliti, Swasta, Penggiat Wisata, Masyarakat).

Saat ini di Indonesia ada enam Geopark Dunia (UNESCO) diantaranya Gunung Batur Bali, Gunung Sewu Yogyakarta, Ciletuh Pelabuhan Ratu Jawa Barat, Gunung Rinjani Lombok, Kaldera Toba dan Belitung.

Selain itu ada 15 geopark nasional yang tiga diantaranya di Sumbar. "Karena yang Singkarak ini baru merintis  maka jalurnya diusulkan untuk geopark nasional dulu. Usulan dilakukan oleh pengelola Geopark sesuai rekomendasi Gubernur. Setelah itu dibutuhkan rekomendasi Komite Nasional Geopark Indonesia," katanya.

Ia menyatakan pihaknya siap mendukung untuk mewujudkan upaya Singkarak menjadi Geopark Nasional.***

*BIRO ADPIM SETDA PROV SUMBAR*

SUMBAR TARGETKAN PENINGKATAN CAPAIAN VAKSINASI
Friday, June 25, 2021

On Friday, June 25, 2021

 

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy usai menghadiri rapat Penanggulangan COVID-19 di Istana Gubernur, Kamis (24/6/2021).
INFONUSANTARA.NET - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan peningkatan capaian vaksinasi di daerah itu sebagai salah satu langkah penanggulangan COVID-19.

"Kita sudah ada kemajuan dalam capaian vaksin ini. Awalnya peringkat paling bawah sekarang sudah naik ke peringkat 32 secara nasional. Dalam beberapa minggu ke depan kita targetkan bisa masuk peringkat 25 dan terus meningkat," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy usai menghadiri rapat Penanggulangan COVID-19 di Istana Gubernur, Kamis (24/6/2021).

Menurutnya capaian vaksinasi di Sumbar sudah pada angka 24 persen secara umum. Namun harus diakui bahwa capaian vaksinasi bagi lansia masih rendah.

"Kita lakukan segala upaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi karena ini adalah salah satu upaya paling konkret untuk mengantisipasi COVID-19," katanya.

Terkait Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di RS rujukan COVID-19 ia mengatakan di Sumbar secara umum masih cukup aman sekitar 52,6 persen.

Ia menjelaskan, ke depan Sumbar juga akan mengikuti arahan dari pusat dalam hal kebijakan penanganan COVID-19 tersebut diantaranya  PPKM mikro.

Kalau perlu kebijakan pemerintah pusat itu ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Gubernur akan lebih efektif.

Sementara itu untuk isolasi terpusat, Audy mengarahkan agar bisa dibentuk di tingkat nagari sesuai PPKM mikro. Hal itu bisa diwujudkan karena ada alokasi delapan persen dari Dana Desa yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19.

Rapat ini juga dihadiri oleh Tim Pembahas Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar Sub Bidang Kesehatan, Pof. Dr Musliar Kasim, Koordinator Tenaga Ahli Pakar Praktisi, Prof. Dr, dr Rizanda Machmud, M.Kes, Sub Koordinator Bidang Kesehatan, Dr. Sudarman, MA, Wakil Koordinator, Muhammad Irfan, SE, M.Si, Sekretaris serta di hadiri oleh beberapa dinas terkait lainnya.

*BIRO ADPIM SETDA PROV. SUMBAR*