PILIHAN REDAKSI

Yendri Bodra Dt. Parmato Alam Ambil Formulir Pendaftaran Bacawako Payakumbuh Lewat PKB

INFO|Payakumbuh - Yendri Bodra Dt. Parmato Alam mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota ke DPC Parta...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Pemprov Sumbar

Tertib Dalam Pengisian Jabatan, Pemprov. Sumbar Raih Penghargaan dari KASN
Thursday, October 06, 2022

On Thursday, October 06, 2022

 


INFONUSANTARA.NET,Yogyakarta --Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov. Sumbar) mendapat penghargaan pada Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Tahun 2021 dengan kategori kualitas "Baik", dari total 23 provinsi yang dinilai oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) RI berdasarkan SK KASN RI Nomor 47 tanggal 29 September tahun 2022 tentang Penetapan Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Tahun 2021, Acara tersebut dibuka secara virtual oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan berlangsung di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Kamis (6/10/2022).


Pemberian Anugerah Pengisian JPT Tahun 2021 merupakan bentuk apresiasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kepada instansi pemerintah yang telah melaksanakan pengisian jabatan pimpinan tinggi baik melalui seleksi terbuka dan uji kompetensi dalam rangka mutasi, rotasi, yang dilaksanakan sepanjang tahun 2021.


Gubernur Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat  ANDRI YULIKA, S.H,. M.Hum menerima langsung penghargaan tersebut.


"Ada 82 penerima penghargaan yang terdiri dari Kementerian, Lembaga, Provinsi dan Kabupaten/Kota pada tahun ini dan Pemprov. Sumbar menjadi salah satu diantaranya," ungkap Andri Yulika.


Sementara itu, atas nama Gubernur, Andri Yulika mengapresiasi apa yang telah diraih oleh Pemprov. Sumbar dan mengucapkan terimakasih kepada KASN atas penghargaan yang diberikan.


"Ke depan kita menargetkan kategori sangat baik sehingga kita bisa menerapkan sistem merit dalam pengisian jabatan pimpinan Tinggi secara total," harapnya.


Ketua KASN, Agus Pramusinto, mengatakan bahwa Anugerah Kualitas Pengisian JPT kali ini merupakan puncak dari hasil penilaian yang dilakukan sepanjang 2021.

Total 431 instansi pemerintah yang dinilai, penghargaan diberikan kepada 82 instansi yang mendapatkan penilaian kualitas pengisian JPT sangat baik dan baik, dengan rincian 14 instansi pemerintah mendapatkan kualitas sangat baik dan 68 instansi pemerintah mendapatkan kualitas baik.


“Instansi yang dinilai adalah instansi pemerintah yang memenuhi kelengkapan dokumen pengajuan mulai dari perencanaan hingga pelaporan pelaksanaan pengisian JPT dalam periode bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2021,” ungkap Agus.


Agus juga menjelaskan bahwa ada lima dimensi dalam penilaiannya, yakni: dimensi persiapan pengisian JPT, dimensi pelaksanaan pengisian JPT, dimensi pelaporan pengisian JPT, dimensi inovasi manajemen pengisian JPT, dan dimensi pelanggaran sistem merit dalam jabatan.


"Dari kelimanya, KASN secara konsisten dan rinci melakukan pengawasan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang 5 tahun 2014 Tentang ASN," jelasnya.

BIRO ADPIM SETDA PROV. SUMBAR

Upah Minimum Provinsi Sumbar Naik Jadi Rp2,51 Juta
Friday, November 19, 2021

On Friday, November 19, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Barat 2022 ditetapkan Rp2.512.539 per bulan atau naik Rp28.498 dari UMP tahun 2021 sebesar Rp2.484.041 per bulan berdasarkan Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 562-889-2021 tentang UMP Sumbar 2022.


Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Provinsi Sumbar, Hefdi di Padang, Jumat (19/11/2021) mengatakan Surat Keputusan Gubernur itu harus dijadikan rujukan bagi seluruh pengusaha di provinsi itu.


Ia mengatakan Upah Minimum Provinsi berfungsi sebagai jaring pengaman agar upah tidak dibayar lebih rendah dari Upah Minimum yang ditetapkan oleh pemerintah dan menjadi pedoman bagi dunia usaha.


Menurutnya kenaikan UMP itu adalah yang pertama dilakukan dalam masa pandemi COVID-19 karena pada 2021 pemerintah tidak menaikkan UMP atau tetap sama dengan UMP 2020 karena situasi ekonomi masih terdampak oleh pandemi.


"Perhitungan Penyesuaian UMP Sumbar 2022 sudah dilakukan melalui sidang pleno Dewan Pengupahan Provinsi Sumatera Barat tanggal 15 November 2021 dan dihitung berdasarkan formula penyesuaian yang tertuang pada PP Nomor 36 serta Surat Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor : BM/383 HL.01.00/X1/2021 tanggal 9 November 2021 tentang Penyampaian Data Perekonomian dan Ketenagakerjaan Dalam Penetapan Upah Minimum Tahun 2022," katanya.


Dalam Surat Keputusan yang ditandatangani Gubernur Sumbar Mahyeldi pada 19 November 2021 diputuskan perusahaan dilarang membayar upah di bawah UMP yang telah ditetapkan.


Pembayaran besaran upah itu hanya dikecualikan bagi UMKM yang besaran upahnya berpedoman pada aturan perundangan-undangan.


Sementara itu perusahaan yang telah membayarkan upah lebih tinggi dari UMP 2022, dilarang untuk mengurangi atau menurunkan upahnya.


Dalam aturan itu juga disebutkan pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah sesuai aturan perundangan-undangan.


Tunjangan tidak tetap/kesejahteraan yang selama ini diberikan oleh perusahaan tetap diberikan kepada pekerja atau buruh.


Hefdi mengatakan Surat Keputusan itu mulai berlaku pada 1 Januari 2021.(****)


Wagub Audy Joinaldy Serahkan Anugerah Literasi
Thursday, November 18, 2021

On Thursday, November 18, 2021

 


INFONUSANTARA.NET --Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meminta semua pihak dan stakeholders bersinergi memperkokoh pondasi dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Dan juga menekankan adanya penguatan literasi dengan mendorong kultur atau budaya membaca. 


"Saya berharap melalui kegiatan ini, bisa  membantu penguatan literasi, dengan terus memonitor perkembangan dan kemajuan pendidikan di Sumbar," kata Audy Joinaldy saat pembukaan Bimtek Meningkatkan Peran Perpustakaan Dalam Membangun Budaya Baca, di Aula Kantor Dinas Perpustakaan Sumbar, Kamis (18/11/2021).


Audy menyebut, literasi tidak hanya dalam hal membaca saja. Lebih dari itu, berbagai ruang lingkup literasi seperti literasi finansial, literasi digital, dan literasi humanis menjadi bagian yang berseiring dengan kecerdasan intelektual dan spiritual. 


"Untuk itu literasi sangat penting membangun manusia Indonesia seutuhnya," tukasnya.


Melihat begitu pentingnya peran Perpustakaan sebagai pengerak dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, dalam upaya meningkat kualitas hidup dan meningkatkan ilmu pengetahuan dalam rangka mewujudkan manusia cerdas, unggul dan tangguh, perlu kiranya kita memberikan perhatian yang lebih mengenai pengembangan perpustakaan. 


Pengembangan perpustakaan juga perlu dilakukan inovasi-inovasi baru sesuai perkembangan dan kondisi masyarakat kita pada saat ini, bagaimana perpustakaan bisa lebih dekat dan menarik, seperti (perpustakaan digital, layanan perpustakaan berbasis online, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,

dstnya), sehingga perpustakaan akan lebih dilirik lagi untuk dikunjungi.


"Saat ini yang kita butuhkan adalah kerjasama dan komitmen dari semua pihak, dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kegemaran membaca serta pemberdayaan perpustakaan," sebutnya.


Maka itu, Pemerintah Sumbar memberikan penghargaan Anugerah Literasi ini setiap tahun, melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar, kepada setiap perseorangan, kelompok dan/atau Lembaga yang mempunyai kontribusi positif terhadap pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca.


"Kami berharap nantinya menjadi mitra perpustakaan, ikut menggerakkan minat baca masyarakat serta meningkatkan kunjungan ke perpustakaan," harapnya.


Selanjutnya Wagub Sumbar juga menyampikan selamat kepada para pemenang yang telah berperan aktif dalam membudaya kegemaran membaca dan mempromosikan perpustakaan kepada masyarakat. 


Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Wadarusmen menyampaikan, tingkat membaca masyarakat Sumbar mencapai 56 persen di atas rata-rata Nasional yaitu 54 persen.


"Berdasarkan indikator durasi membaca per tiga bulan, dan untuk tahun 2021 ini kita targetkan 58 persen. Alhamdulillah minat masyarakat untuk membaca terus meningkat," sebut Wadarusmen.


Maka untuk mengembangkan gemar membaca pemprov Sumbar bekerjasama dengan semua pihak. Diantaranya pegiat literasi, pers, media cetak dan media elekteonik.


"Kita sangat merasakan peranan teman-teman media dan pers, pegiat, media elektronik dalam mempromosikankan menggerakan membaca di Sumatera Barat," pintanya.  


Oleh karena itu untuk mengembangkan motivasi memberikan kepada kelompok-kelompok yang mendukung gerakan budaya gemar membaca.


"Makanya kita berikan penghargaan kepada penulis, wartawan, pegiat literasi, lembaga media cetak dan media elektronik," ujarnya.


Adapun yang menerima penghargaan literasi yaitu, kategori Wartawan dari Jurnalis LKBN Antara Biro Sumbar Kabupaten Solok (Rahmatul Laila), kategori Penulis dari Bukittinggi (Sutan Rajo Pamuncak), kategori Pegiat Literasi dari Gumala Kreatif Padang Panjang (Yandri Armaika, S.ST), kategori Media Cetak dari Lembaga Rakyat Sumbar (jaringan Padang Expres Jawa Pos) Padang Panjang, dan untuk kategori Media Elektronik dari Padang Panjang (Radio Bahan FM).


Penghargaan diserahkan langsing oleh Wagub Sumbar didampingi oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar dan Bunda Literasi Padang Panjang. (nov)


Satgas Penanganan COVID-19 Nasional wacanakan tempat isolasi terapung di Padang
Friday, August 06, 2021

On Friday, August 06, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional menawarkan tempat isolasi terapung sebagai solusi untuk isolasi mandiri bagi pasien OTG dan gejala ringan di Kota Padang guna mengantisipasi meningkatnya kasus positif di daerah itu.

"Tempat isolasi terapung merupakan salah satu bantuan yang bisa diberikan melalui Kementerian Perhubungan. Ini bisa membantu menambah kemampuan daerah dalam hal penyediaan tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Rustian, S.Si., Apt., M.Kes saat berkunjung ke Sumbar, Kamis (5/8/2021) malam.

Ia meminta agar Satgas Penanganan COVID-19 Sumbar dan Kota Padang untuk menghitung berapa kemampuan daerah dalam memberikan tempat isolasi kepada warga terpapar COVID-19 dengan gejala ringan atau OTG. 

Menurutnya dalam tempat isolasi terapung tersebut juga sudah tersedia klinik penunjang sehingga bisa memberikan penanganan darurat jika kondisi pasien tiba-tiba memburuk.

Selain itu BNPB dan Satgas COVID-19 Nasional juga akan memperkuat kemampuan Satgas COVID-19 daerah dalam hal penanganan di hulu seperti penerapan protokol kesehatan dengan memberikan bantuan masker dan handsanitizer.

"Kita akan perkuat juga Satgas COVID-19 Daerah dalam hal peningkatan Testing, Tracing dan Treatmen," ujarnya.

Rustian mengatakan semua pihak harus bahu membahu untuk mengantisipasi meningkatkan kasus positif COVID-19. Maasing-masing daerah di Indonesia memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing karena itu Satgas Penanganan COVID-19 nasional akan berupaya untuk memperkuat sisi-sisi yang masih lemah.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan pihaknya akan segera mengkoordinasikan kebutuhan tempat isolasi mandiri itu dengan Kota Padang, terkait bantuan tempat isolasi terapung yang ditawarkan BNPB.

Ia menyebut Sumbar memang telah memiliki konsep penyediaan tempat isolasi mandiri hingga ke tingkat nagari/desa melalui Program Nagari Tageh. Namun dengan meningkatkan kasus positif karena semakin dimasifkannya tracing dan testing, tempat isolasi tambahan akan sangat dibutuhkan.

Ia juga meminta Satgas COVID-19 Sumbar untuk segera menyiapkan data kebutuhan untuk diusulkan kepada BNPB dan Satgas COVID-19 Nasional guna memperkuat kemampuan daerah menangani pandemi.

"Tambahan kamar RS, peralatan pendukung dan kekuragan jumlah tenaga kesehatan juga harus dilaporkan sehingga BNPB atau Satgas COVID-19 pusat bisa membantu kebutuhan kita di Sumbar," katanya.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Wagub Sumbar tinjau Agro Wisata Boncah Farm Kambing Etawa
Wednesday, August 04, 2021

On Wednesday, August 04, 2021

Wagub Sumbar tinjau Agro Wisata Boncah Farm Kambing Etawa

INFONUSANTARA.NET -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meninjau Agro Wisata Boncah Farm di Nagari Barulak Kabupaten Tanah Datar yang fokus dalam peternakan kambing etawa. 

"Peternakan kambing memiliki prospek yang besar untuk berkembang karena tidak hanya bisa untuk pembibitan atau pedaging, tetapi juga bisa untuk susu perah dan pupuk dari kotoran dan urine," katanya di Batusangkar, Rabu.

Ia mengatakan usaha peternakan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lain yang memiliki lahan luas dan belum tergarap maksimal.

Pasar untuk ternak kambing juga cukup luas baik untuk bibit daging maupun susu. Bahkan pupuk dari urine kambing sangat banyak dicari dan harganya lumayan tinggi.

Sementara itu Pimpinan PT Boncah Utama, M Djamil Baridjambek mengatakan peternakan yang didirikan sejak 2007 tersebut bergerak dalam produksi dan pengolahan susu kambing etawa, melakukan kegiatan pembibitan kambing, dan pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik.

Khusus untuk produksi susu kambing mencapai 8 liter sehari dengan harga rata-rata Rp50 ribu per liter. Susu itu dijual diantaranya susu kambing etawa murni, susu kambing pasteurisasi, dan susu aneka rasa.

Pemasarannya tidak hanya di daerah sumatera tetapi sudah merambah ke Pulau Jawa diantaranya ke Jakarta.

Ikut hadir dalam kunjungan Wagub itu Wakil Bupati Tanah Datar, Wali Nagari Barulak, Kepala Dinas Peternakan Sumbar dan Kepala Dinas Peternakan Tanah Datar.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Wagub : Usaha peternakan dan wisata edukasi saling menunjang
Wednesday, August 04, 2021

On Wednesday, August 04, 2021

 


INFONUSANTARA.NET -- Usaha peternakan dan wisata edukasi merupakan dua hal yang bisa saling menunjang untuk bisa lebih dikenal masyarakat guna pengembangan usaha.

"Usaha peternakan seperti peternakan sapi bisa mengembangkan strategi wisata edukasi untuk memperkenalkan produknya sehingga pasarnya menjadi lebih luas," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat mengunjungi usaha sapi perah "Lassy Diary Farm" di Nagari Lasi Kecamatan Canduang, kabupaten Agam.

Ia mengatakan strategi wisata edukasi itu banyak digunakan di peternakan di Jawa seperti Lembang. Wisatawan juga cenderung ingin membeli produk di tempat wisata sebagai oleh-oleh.

Target jangka pendeknya adalah pengenalan produk, bukan pemasaran di tempat wisata. Namun dengan lebih dikenalnya produk, apalagi jika wisatawan menviralkan di media sosial, maka pasar yang lebih besar akan terbuka sendiri.

Pemilik Lassy Diary Farm, Suhatril membenarkan hal itu. Ia mengatakan sejak dibuka pada 2016, pengembangan usahanya stagnan. Namun setelah membuka peternakannya sebagai tempat wisata edukasi, maka produknya berupa keju mozzarella dan keju rikota makin dikenal dan pasarnya makin luas.

Saat ini, katanya, pemasaran produknya tidak hanya di Sumbar tetapi telah merambah ke provinsi tetangga seperti Riau dan diharapkan terus berkembang ke daerah lain. 

Di peternakan itu terdapat sapi, kerbau, kambing dan domba. Wisatawan bisa menikmati waktu bersama keluarga saat memberi makan ternak tersebut.

Wisatawan juga mendapatkan kesempatan untuk mengetahui cara pembuatan keju yang menjadi produk unggulan peternakan tersebut.

Menurut Suhatril terdapat 40 ekor lebih sapi dipeternakan yang dikelolanya, namun selama pandemi  jumlahnya berkurang menjadi 20 ekor. Namun karena ia bisa mengajak masyarakat sekitar untuk bermitra, maka produksi keju tidak terlalu terkendala.

Keunggulan produk keju yang dibuat Lassy Diary Farm menurutnya adalah lebih sehat karena tanpa pengawet, tanpa pewarna, tanpa perasa, dan sudah memiliki izin BPOM. 

Untuk wisata edukasi, peternakan itu buka setiap hari dari jam 10.00 - 18.00 WIB.

Ikut dalam kunjungan Wagub ke Lasi, Bupati Agam Kepala Dinas Peternakan Sumbar dan Camat Candung.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Gubernur Sumbar dampingi Wakapolri tinjau vaksinasi massal di Kampung Pondok
Wednesday, August 04, 2021

On Wednesday, August 04, 2021

 Gubernur Sumbar dampingi Wakapolri tinjau vaksinasi massal di Kampung Pondok

INFONUSANTARA.NET -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendampingi Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono meninjau vaksinasi massal bagi lansia di gedung HBT Klenteng, Kota Padang, Rabu (4/8/2021).

Dalam



kesempatan itu Wakapolri memuji antusiasme masyarakat Sumbar termasuk masyarakat lanjut usia (lansia) untuk mendapatkan vaksin dalam upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan antusiasme warga Sumbar untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 saat ini sangat tinggi. Permintaan vaksin tidak hanya dari Kota Padang tetapi juga dari berbagai kabupaten dan kota di daerah itu.

"Kita sempat kehabisan vaksin untuk didistribusikan karena itu kita minta dukungan dari pusat. Sekarang sudah dikirimkan 30.900 dosis vaksin namun jumlah itu masih belum mencukupi," katanya.

Ia mengatakan sudah meminta hingga 800 ribu vaksin ke pusat dan berharap secara bertahap bisa dipenuhi karena saat ini secara nasional vaksin yang tersedia memang terbatas.

"Target kita itu 4,5 juta warga Sumbar bisa tervaksinasi. Mudah-mudahan dengan bantuan distribusi vaksin dari pusat, bisa secepatnya tercapai," katanya.

Hadir dalam peninjauan vaksinasi massal tersebut, Toako HBT, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, jajaran pejabat utama Polda Sumbar dan unsur Forkopimda.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Prosesi Penobatan Tuanku Bosa ke XV merupakan kekayaan budaya Indonesia
Monday, August 02, 2021

On Monday, August 02, 2021

 


INFONUSANTARA.NET--Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menilai prosesi penobatan Ir. H. Jhonny, ZA, MM, Si. sebagai Yang Mulia Tuanku Bosa ke XV pewaris Kerajaan Kabutaran Bosa Talu di Rumah Gadang Kabutaran Tuanku Bosa, Kota Dalam Talu, Kabupaten Pasaman Barat merupakan prosesi adat dan budaya agung yang sekaligus bisa menarik perhatian wisatawan.

"Prosesi adat ini selain sebagai wujud semangat dalam melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa juga memiliki keunikan tersendiri sehingga saat pandemi berakhir bisa pula menjadi daya tarik wisata yang bisa menarik datangnya wisatawan nusantara dan wisatawan asing," katanya secara virtual dipantau dari Talu, Senin.

Menurutnya kekhasan Minangkabau yang merupakan salah satu kekayaan dan kebanggan yang dimiliki Indonesia dalam budaya dan adat tradisi masyarakat juga bisa memberikan penguatan ekonomi karena merupakan atraksi budaya yang menarik bagi wisatawan.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengungkapkan Tuanku Bosa ke XIV memiliki perhatiannya terhadap penguatan ekonomi dan pendidikan di Talu.

Ia yakin penerusnya Tuanku Bosa ke XV memiliki semangat yang sama untuk memberikan perhatian kepada masyarakat Talu secara khusus, Pasaman Barat, Sumbar bahkan Indonesia secara umum.

Ia mengatakan Pemprov Sumbar akan mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pasaman Barat termasuk Talu.

"Untuk membangun Sumatera Barat dan Minangkabau memang harus dimulai Nagari. Karena itu sudah tepat dilakukan penguatan-penguatan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas masyarakat serta generasi muda di tingkat Nagari," katanya.

Ia berharap ke depan penguatan Nagari akan berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan kebaikan Sumatera Barat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menilai prosesi yang dilakukan merupakan salah satu implementasi UU Pemajuan Kebudayaan.

Menurutnya tatanan tradisi adat di wilayah Sumatera Barat memberikan kontribusi budaya di Indonesia di tengah peradaban dunia.

"Melalui upaya perlindungan pengembangan dan pemanfaatan dan pembinaan budaya melalui implementasi program pemajuan kebudayaan ini nantinya diharapkan tradisi lisan di Sumatera Barat, manuskrip, adat istiadat, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni budaya dan permainan tradisional dapat dilestarikan," katanya.

Terutama bagi Ninik Mamak ia berpesan untuk menyiapkan regenarasi melalui penguatan karakter generasi muda untuk menjaga nilai-nilai budaya itu.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Wagub Sumbar minta atlet rutin Swap PCR sebelum berangkat PON
Monday, August 02, 2021

On Monday, August 02, 2021

Wagub Sumbar minta atlet rutin Swap PCR sebelum berangkat PON

INFONUASANTARA.NET -- Wakil gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy meminta semua atlet dan ofisial yang tergabung dalam kontingen untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin menghadapi PON XX Papua termasuk rutin melakukan tes Swab PCR.

"Saat ini situasi memang amat sangat sulit karena COVID-19 masih merajalela. Karena itu untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan atlet dan ofisial harus rutin Swap PCR sebelum berangkat," katanya saat  memberi arahan sekaligus membuka secara resmi acara TC Intensif Khusus Prestasi Emas untuk Minangkabau di Gedung Serbaguna Koni Sumbar, GOR H. Agus Salim Padang, Senin (2/8/2021).

Ia mengatakan kondisi Papua saat ini tidak lebih baik dibanding Sumatera Barat karena itu atlet harus bisa tetap menjaga kesehatan selama PON berlangsung. Tidak boleh longgar dalam penerapan protokol kesehatan.

Menurutnya dari persiapan yang serba terbatas dan situasi yang sangat tidak memungkinkan tersebut termasuk banyak anggaran yang direfocusing, semua harus tetap berusaha optimal karena yang dibawa adalah nama Sumbar.

"Kami dari Pemprov Sumbar akan men-support apa yang bisa kami lakukan. Kami sudah berkoordinasi bersama Gubernur dan jajaran KONI untuk mengupayakan semaksimal mungkin solusi dari kekurangan yang terjadi pada persiapan atlet PON Sumbar.

Dalam kesempatan itu ia mengingatkan Tim Kesehatan untuk memberikan obat malaria pada atlet beberapa hari sebelum berangkat karena Papua salah satu endemik malaria.

"Hal-hal kecil ini bisa berpengaruh besar dalam pertandingan. Jangam sampai terlupa," ujarnya.

Wagub juga berpesan selama di Papua harus menjaga nama baik Sumatera Barat. Berlatih dengan sungguh-sungguh, bertanding dengan sungguh-sungguh karena bagaimanapun kontingen membawa nama Sumbar.

Ia mengatakan Pemprov Sumbar akan mengupayakan bonus untuk yang berprestasi dalam PON Papua.

Ketua KONI Sumbar Agus Suardi mengatakan tujuan TC itu untuk persiapan menghadapi PON ke-20 di Papua. Dengan TC latihan akan semakin sistematis dan terukur sehingga bisa memberikan hasil terbaik.

Ia menyebut kekuatan atlet Sumbar untuk PON Papua adalah 188 atlet 55 pelatih. Atlet akan berlaga pada 184 nomor atau kelas di empat lokasi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kota Merauke.

Menurutnya tantangan yang dihadapi saat ini jauh berbeda dari sebelumnya. Tantangan pandemi COVID-19 merupakan hal yang harus disikapi bersama. Jauhnya lokasi perhelatan PON juga menjadi tantangan tersendiri karena anggaran yang ada sangat terbatas .

"Bagaimanapun tantangan ini akan kita lalui bersama dalam ikhtiar untuk meraih 16 emas pada PON Papua," katanya. 

Turut hadir pada acara itu Kepala Dinas Dispora Sumbar Butavidia, Dewan Komisi V DPRD Sumbar, dan Kadis Kominfo Sumbar serta atlet.

BIRO ADPIM SERDAPROV SUMBAR

Gubernur Pimpin Rakor RSUD se-Sumbar Bahas Penanganan. COVID-19
Saturday, July 31, 2021

On Saturday, July 31, 2021

Gubernur Pimpin Rakor RSUD se-Sumbar Bahas Penanganan. COVID-19.

INFONUSANTARA.NET - Gubenur Sumatera Barat Mahyeldi memimpin rapat koordinasi RSUD se-Sumbar membahas penanganan COVID-19 di daerah itu diantaranya terkait input data pasien, kekurangan SDM, pengadaan oksigen dan pengadaan tambahan peralatan Rumah Sakit.

"Input data dari masing-masing rumah sakit sangat penting untuk menentukan kebijakan dalam penanganan COVID-19. Data itu diantaranya terkait pasien yang dirawat, keterisian tempat tidur hingga kebutuhan oksigen," katanya dalam rapat yang digelar secara virtual di Auditorium Gubernur, Sabtu (31/7/2021).

Terkait kekurangan SDM kesehatan yang dikeluhkan banyak RS dalam penanganan COVID-19, ada dua solusi yang menurutnya sangat memungkinkan diantara dengan pola perekrutan baru dan kerjasama dengan sekolah-sekolah kesehatan yang ada di Sumbar.

"Dua solusi ini harus segera dijajaki agar persoalan kekurangan SDM bisa segera diatasi," ujarnya.

Beberapa rumah sakit juga mengeluhkan kekurangan peralatan untuk penanganan COVID-19 terutama setelah dilakukan penambahan alokasi tempat tidur untuk mengurangi BOR.

Beberapa daerah sudah berusaha mengantisipasi kekurangan peralatan ini dengan melakukan pengadaan. Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan dibolehkan refocusing 8 persen anggaran untuk penanganan COVID-19 di daerah.

Alokasi anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk penambahan peralatan dan obat-obatan di Rumah Sakit. Namun untuk pemanfaatannya harus berkonsultasi dengan OPD terkait seperti Inspektorat di kabupaten kota atau provinsi atau bisa juga ke BPKP.

Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan administrasi dalam pemanfaatan dana sehingga bisa berujung pada kasus hukum.

Khusus untuk ketersediaan oksigen, Gubernur mengatakan Sumbarber telah membentuk Satgas oksigen yang berfungsi untuk memetakan kebutuhan serta distribusi oksigen dari daerah atau provinsi yang bersedia membantu ke Sumbar.

Satgas yang dipimpin oleh asisten II Setdaprov Sumbar itu membawahi Dinas Kesehatan untuk memetakan kebutuhan oksigen dan Dinas Perindustrian dan perdagangan untuk distribusi.

"Satgas ini harus bekerja secepatnya sehingga tidak terjadi lagi kekurangan oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit yang merawat pasien COVID-19," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi menginformasikan kepatuhan rumah sakit untuk menginput data di Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) online masih kurang yaitu hanya mencapai 76 persen dari 81 rumah sakit yang terdaftar.

Dia meminta Direktur Utama Rumah Sakit untuk memastikan penginputan data tersebut karena data itulah yang menjadi dasar kebijakan bagi pemerintah pusat untuk membantu kebutuhan di daerah dalam penanggulangan COVID-19.

"Data itu juga digunakan oleh zat gas oksigen Sumbar untuk memetakan kebutuhan oksigen di masing-masing rumah sakit," katanya.

Sementara untuk keterisian rumah sakit (BOR) Sumbar secara umum saat ini 76,99 persen. Ada beberapa kabupaten/kota yang sudah masuk kategori merah BOR-nya di atas 80 persen yaitu Kabupaten 50 Kota (100 persen) dari 17 tempat tidur yang tersedia.

Kota Sawahlunto (92 persen). Meski sudah menambah tepat tidur dari 7 menjadi 25 tetapi karena peningkatan kasus BOR meningkat signifikan.

BOR Kabupaten Agam 91,43 persen dan Kota Padang 84 persen. Khusus Kota Padang bisa dipahami karena banyak pasien yang dirujuk dari daerah sehingga BOR nya menjadi tinggi.

Terkait kebutuhan oksigen, gambarannya kebutuhan oksigen liquid 506 M3 sehari, tabung kecil 100 M3 sehari tabung sedang 56 M3 dan tabung besar 15.650 M3.

Kebutuhan itu diantisipasi dari bantuan tiga provinsi yang diupayakan masing-masing Riau, Sumsel dan Sumut. Juga diminta enam distributor untuk mengutamakan kebutuhan rumah sakit.

Terkait bantuan oksigen dari luar provinsi dibutuhkan anggaran untuk distribusi diperkirakan Rp2000 per kilogram.

Dalam rapat koordinasi itu Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, 

Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman, Kepala Dinas Sosial Sumbar Jumadi, dan Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Nofiardi serta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Sumbar Hasben Hendri.

*BIRO ADPIM SETDA PROV. SUMBAR*