PILIHAN REDAKSI

Bupati Sijunjung Beserta Jajarannya Sambut Kunjungan Rombongan Dari Menko PMK Prof Dr Muhadjir

  Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, sambut kedatangan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), yang juga Ketua...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Pariwisata

Penyalaan Ratusan Lampion Menyambut Tahun Baru Imlek Ke 2570 di Kelenteng See Hin Kiong Padang
Monday, January 21, 2019

On Monday, January 21, 2019


Penyalaan Lampion Menyambut Tahun Baru Imlek ke 2570 di Kelenteng See Hin Kiong. Berharap Negara Indonesia Diberikan Cahaya Terang, Aman, Damai dan Sentosa 


INFO PADANG - Sejak sepekan lalu ratusan lampion (lentera atau tenglong,red) terlihat menghiasi suasana Kota Tua Pecinan Pondok Kota Padang, dimana dalam waktu dekat warga etnis tionghoa setempat akan melangsungkan perayaan tahun baru Imlek atau yang disebut Sincia dan perayaan puncaknya Cap Go Meh.



Perayaan tahun baru Imlek, Sincia ke -2570 tahun 2019 ini jatuh pada hari Selasa, 5 Februari dan puncaknya Cap Go Meh, Selasa 19 Februari 2019 mendatang. 

Iswanto Kwara, salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa setempat menyampaikan, setiap tahunnya di kawasan Pondok, khususnya di Jalan Kelenteng selalu dipasang lampion dan ini merupakan tradisi dalam rangka menyambut perayaan tahun baru Imlek. 

"Lampion (lentera atau tenglong,red) berarti terang, dan ada sebanyak 300 lampion sebelum dinyalakan perlu ritual melalui atraksi barongsai dari Marga LIM yang dilakukan di Kelenteng See Hin Kiong Baru, Jalan Kelenteng No.312, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatra Barat," kata Iswanto Kwara yang juga anggota DPRD Kota Padang itu, Minggu malam (20/1) 

Atraksi barongsai sebelum menyalakan lampion itu memiliki makna serta simbolis tersendiri yang melambangkan pengharapan agar mendapatkan kebaikan juga rezeki di tahun baru terus berkembang dan  dilancarkan segala urusan. 

Iswanto Kwara juga mengatakan dengan adanya berbagai kegiatan  dalam menyambut tahun baru Imlek yang sudah menjadi agenda tahunan seperti pasar malam Sincia, tentu akan menunjang sektor kepariwisataan melalui budaya dan tradisi dari etnis tionghoa yang bisa memicu banyaknya wisatawan berkunjung ke Kota Tua  Kawasan Wisata Terpadu di Kota Padang, " ujar kader PDI Perjuangan tersebut. 

"Selain itu kata Iswanto Kwara, pada puncak perayaan di Cap Go Meh pada , Selasa(19/2) nanti, akan ada kegiatan tradisi arak - arakkan Kio dan Sipasan dari perkumpulan etnis tionghoa Kota Padang dan rencananya juga akan ikut turun Kio dari pulau Jawa " ungkapnya.

Ketua Kelenteng See Hin Kiong, David Chandra didampingi Wakil Ketua Samsi Kosasi mengatakan dengan dinyalakan nya lampion sebagai simbol penerangan dalam menyambut tahun baru Imlek ke-2570, tentunya berharap negara kita tercinta Indonesia ini diberikan cahaya terang, bisa aman, damai,sentosa, diberikan kebaikan rezki serta semua urusan bisa berjalan lancar dan dijauhkan dari semua bencana 

Apalagi tahun 2019 ini adalah tahun politik, dimana akan ada pemilihan serentak untuk Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019 mendatang. Untuk itu masyarakat Indonesia, sebagai warga negara yang baik harus bisa mensukseskan pemilihan nanti dengan  menggunakan hak suaranya untuk memilih sesuai hati nurani siapa yang terbaik di Pileg dan Pilpres nanti," pungkasnya. (inf)




Kawasan Batang Arau Bersolek,  Wajah Baru Kawasan Wisata Terpadu Akan Segera Terwujud di Padang Melalui Program KOTAKU.
Tuesday, October 16, 2018

On Tuesday, October 16, 2018

Foto: Program KOTAKU Program Kementrian PU-PR Anggaran tahun 2018 di Kawasan Batang Arau Muaro Padang (Baim)
Wajah Baru Kawasan Wisata Terpadu Segera Terwujud di Batang Arau Padang Selatan 

INFO PADANG - Warga Kota Padang Sumatera Barat, khususnya kawasan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan sudah dapat merasakan manfaat dari program Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan KOTAKU, program dari Kementerian PUPR tahun anggaran 2018.

Meski masih dalam tahap pengerjaan yang terus di kebut, setidaknya sudah terlihat sekali perubahan infrastruktur yang cukup signifikan untuk kawasan Batang Arau saat ini.

Foto: Hasil Pengerjaan Sarana Untuk Pejalan Kaki yang luas serta Pagar di Kawasan Batang Arau Muaro Padang (Baim)
Ketika kita meluangkan waktu untuk jalan - jalan santai baik itu bersama teman, keluarga maupun orang tercinta,  pastinya suasana baru, pembangunan sarana infrastruktur akan sangat terlihat mulai dari bawah jembatan Siti Nurbaya hingga ke ujung Muaro Padang.

Anda akan menemukan pemandangan baru untuk kawasan Batang Arau ini. Dimana saat ini sudah ada sarana untuk pejalan kaki (trotoar,red) yang cukup lebar di sepanjang pinggiran sungai hingga ujung Muaro Padang dilengkapi dengan pagar stainlis serta lampu jalan yang elegant.

Taman Ruang Terbuka Hijau Siti Nurbaya Batang Arau Kecamatan Padang Selatan (Baim)
Makin terlihat lebih menawan lagi ketika kita berada di ujung jalan muaro Padang, dilokasi ini dahulunya terdapat sebuah lapangan bola, namun kini sudah disulap dengan dilakukan penataan sarana infrastruktur sedemikian rupa menjadi sebuah areal untuk kegiatan olahraga, bisa juga untuk panggung pergelaran seni dengan nuansa alami berupa taman ruang terbuka hijau (TRTH) sebagai tempat favorit untuk bersantai di sore hari hingga menjelang senja sembari menyaksikan pesona keindahan matahari tergelam di ufuk barat pantai Padang.

Taman Ruang Terbuka Hijau 
Taman ruang terbuka hijau di ujung muara Padang ini pun bisa dinikmati wisatawan domestik untuk beristirahat sejanak sebelum atau sesudah menempuh perjalanan wisata ke Pantai Air Manis dimana disana ada kisah legenda Batu si Malin Kundang, maupun kunjungan wisata ke Taman Puncak Gunung Padang yang dikenal dengan kisahnya Siti Nurbaya.

Foto: Drainase, Lokasi Parkir dan UKM di Batang Arau Muaro Padang .
Pengunjungpun tak perlu risau untuk fasilitas toilet (WC Umum, red), begitupun untuk sarana ibadah (masjid /mushalla) , karena dikawasan ini ada tiga titik dibangun fasilitas Wc umum sementara tempat beribadah khusus muslim ada beberapa masjid dan mushalla yang berada di kawasan Batang Arau ini.

Selain itu melalui program KOTAKU ini juga ada areal pedagang UMKM dan kuliner serta areal parkir yang memadai. Tidak hanya itu saja, perbaikan drainase yang berada di depan rumah para warga setempat juga dilakukan. Perbaikan drainase ini sekaligus dipasangkan lapisan batu granit/ pualam sebagai lapisan atas disepanjang aliran drainase berfungsi sebagai trotoar.

Pengerjaan Infrastuktur Terus Dikebut

Senin, 15 Oktober 2018,  hasil pantauan infonusantara.net, dilapangan untuk pengerjaan proyek program KOTAKU dikawasan Batang Arau ini masih terus dikebut. Terlihat tak seberapa jauh dari bawah jembatan Siti Nurbaya, puluhan para pekerja sibuk melakukan aktifitasnya untuk melanjutkan penuntasan proyek pembangunan program Kementrian PU-PR ini, meski saat itu cuaca tak bersahabat di iringi guyuran hujan yang cukup deras.

Foto: Kondisi Hujan Pengerjaan Terus Berjalan  
Pengerjaan trotoar, pagar, drainase, serta taman taman ruang terbuka hijau sebagian besar sudah terlaksana pada jalan menuju ujung muaro Padang Kampung Pambayan. Sementara pelaksanaan pengerjaan dari Masjid Nurul Huda Kampung Pangalangan hingga lokasi di bawah jembatan Siti Nurbaya tepatnya di depan kantor lurah Batang Arau masih banyak pengerjaan yang mesti di sempurnakan. Begitupun pengerjaan hingga depan SD Tirto Nadi Kampung Batu.

Suksesnya sebuah kegiatan perkerjaan pembangunan tentu tak lepas dari komunikasi yang baik dan intens antara Owner, pihak pengawas, juga dukungan masyarakat sekitar, dan bagian inti yang paling terpentingnya adalah perkerjaan tersebut di laksanakan oleh Perusahaan kontraktor  yang profesianoal dan berpengalaman dalam bidangnya.


Kegiatan  peningkatan kualitas Kawasan Pemukiman Kumuh Batang Arau kota Padang yang di anggarkan oleh Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR ini di targetkan akan selesai selama 240 Hari Kalender pasca penanda tanganan kontrak, yang di kerjakan oleh PT.Mari Bangun Nusantara JO PT.Mari Bangun Persada Spesialis selaku kontraktor pelaksana, dengan nilai kontrak Rp25.463.890.000-.

Salah seorang selaku bagian dari pihak pelaksana yang tak mau namanya disebut menjelaskan, “kami terus memacu kegiatan perkerjaan secepat mungkin, dan sejauh ini kegiatan berjalan lancar, bahkan dapat dikatakan tidak ada kendala sama sekali, hanya saja jika kondisi cuaca buruk di guyur hujan yang cukup deras tentu pengerjaan sedikit terhambat, "ungkapnya.


Lebih lanjut di jelaskan, seperti kita lihat bersama, lokasi kegiatan ini berada pada kawasan rame aktivitas penduduk dan lalulalang kendaraan, perlu pemetaan system kerja yang matang, agar dalam penerapan kegiatan perkerjaan di lapangan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar dan pengguna jalan raya." Dan kami sangat yakin kegiatan ini akan dapat di selesaikan tepat waktu"  tegas dengan penuh optimis.

Alex Indra Lukman: 
Penataan Kawasan Batang Arau Akan Dijadikan Proyek Percontohan Melalui Program KOTAKU 


Anggota Komisi V DPR RI Alex Indra Lukman 
Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Alex Indra Lukman mendorong pelaksanaan program Penataan Kawasan Permukiman Kumuh tahun anggaran 2018 di kota Padang.

Program dari Kementerian PUPR tersebut, dialokasikan sebesar Rp.25 Miliar lebih untuk penataan daerah sepanjang muara sungai di Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.


Dari semua program serupa yang ada diseluruh tanah air, dari Aceh hingga Papua, Kelurahan Batang Arau mendapat anggaran paling besar dan akan dijadikan proyek percontohan. Kawasan Batang Arau ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kota - kota lain. Pasalnya kawasan ini mempertemukan laut, sungai, gunung dan kota.

"Nah keunggulan yang dimiliki ini tentunya perlu penataan, sehingga saya meminta Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menata lewat program KOTAKU sehingga nanti menjadi kawasan wisata baru di kota Padang,” kata Alex.

Disampaikan, program ini bertujuan untuk menata dan mempercantik kawasan Batang Arau mulai dari perbaikan jalan, trotoar, drainase hingga sanitasi. Selain itu, juga dibuat taman-taman tempat bermain berasantai dan areal pedagang UMKM dan kuliner. Juga ada panggung untuk pergelaran seni budaya, areal untuk kegiatan olahraga serta areal parkir yang memadai.

“Ini adalah implementasi kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo untuk membuka kawasan ekonomi baru, di mana dengan menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata, tentu akan berdampak kepada terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat ini.

“Saat penataan kawasan ini telah siap nanti, saya berharap pada masyarakat agar bisa merawat dan menjaga serta memanfaatkan kawasan ini semaksimal mungkin, serta meminta pada pemerintah daerah untuk mengawasi secara ketat pemanfaatan kawasan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap anggota DPR RI asal Sumatera Barat ini.(*)

Red: Baim 


Ketua DPRD Padang :Pembangunan Sektor Pariwisata Perlu Pemerataan Jangan Tersentralisasi
Thursday, August 09, 2018

On Thursday, August 09, 2018

Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti 

INFO PADANG- Sebagai Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti menegaskan, pembangunan di bidang kepariwisataan perlu pemerataan, tidak hanya fokus membenahi dan membangun satu objek wisata saja.

Ia mengatakan, Kota Padang terdiri dari 11 kecamatan, 104 kelurahan dengan luas daratan 694,96 KM, 700 KM laut. Berdasarkan topografi, Kota Padang memiliki objek wisata yang lengkap. 

"Semuanya kita ada, ada dataran, ada gunung, ada laut, ada sungai, ada air terjun dan segala macam. Jadi, yang saya maksud optimalisasi pariwisata itu jangan tersentralisasi. Sekarang hanya tersentralisasi di Padang Barat," pungkas politisi Partai Gerindra ini,Kamis (9/8).

Disisi lain di Pauh, Limau Manih, Kuranji dengan datarannya, kemudian daerah Koto Tangah juga ada pantainya dan pasar ikannya, ungkap Elly, juga perlu dikelola dengan baik. 

"11 kecamatan yang juga punya potensi pariwisata, mohon juga dibangun. Membangun dalam hal memotivasi masyarakat, menata, karena di visi kita adalah menjadikan Kota Padang sebagai kota pariwisata, perdagangan dan pendidikan," cakapnya.

Di bidang perdagangan, kata Elly, keberhasilan sudah tampak dengan pembangunan Pasar Raya dan secara bertahap merevitalisasi pasar satelit. Di bidang pendidikan, anggaran APBD sudah pro kepada pendidikan. 

"Nah, sekarang di bidang pariwisata, secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, tentu juga harus dilakukan pemerataan di semua wilayah. Sekarang tertumpuk di sana (Padang Barat, red) saja sepertinya," ujar Elly.

Alangkah baiknya, kata Elly, jika ada tamu-tamu dari luar negeri, juga dibawa ke daerah selatan. Tak hanya menikmati tugu IORA saja. "Apa salahnya nanti di daerah sana juga dibangun monumen jika ada kegiatan," ujarnya.

Namun Elly membantah pemko membangun daerah ini setengah-setengah hati. Tetapi katanya, hanya perlu dilakukan pemerataan semata.

"Sekarang masa kepemimpinan Pak Mahyeldi-Emzalmi sudah akan berakhir. Kita melihat kurang penyebaran, hanya satu Air Manis. Seperti Bungus itu kan bagus kalau ditata, " sebutnya. 

Disamping menyesuaikan dengan kemampuan daerah, Pemko Padang harus mampu mengait investor. Apalagi ada program kota kembar. "Harusnya Pak Wali bisa menggait dana APBN, menggait dana dari provinsi dan dengan sister citynya mampu mengait investor," pungkasnya. (bim)



Semarak PIOM Fest 2018,Tujuh Negara Mainkan Musik Etnik di Padang
Saturday, July 21, 2018

On Saturday, July 21, 2018


INFO PADANG – Tujuh negara akan semarakkan Kota Padang melalui pegelaran musik dengan menampilkan pertunjukan musik dari etnik khas masing masing daerah selama tiga hari, 3-5 Agustus mendatang. 

Permainan musik etnik tujuh negara ini dibungkus dalam satu gelaran bertajuk Padang Indian Ocean Musik Festival (PIOM Fest) 2018. Kegiatan PIOM Fest 2018 ini merupakan yang ke dua kalinya dipusatkan di Jembatan Siti Nurbaya,  Padang.

“Event ini dalam rangka mempererat hubungan budaya negara-negara IORA sekaligus memantapkan Padang sebagai kota event dan promosi wisata,” ungkap Walikota Padang H. Mahyeldi.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Medi Iswandi menuturkan bahwa tujuh negara yang akan memainkan musik etnik di Padang yakni Mauritius, Peru, India, Vietnam, Jepang, Singapore, dan Indonesia. 

Sedangkan Indonesia akan diwakili sejumlah pemusik dari sejumlah daerah seperti Bengkulu, Sawahlunto, Pariaman, dan Padang."Ini merupakan gelaran tahun kedua setelah sukses di tahun lalu,” jelas Medi.

Berikut jadwal pegelaran PIOM Fest 2018: 
Pada hari pertama, Jumat (3/8), pemusik akan tampil mulai pukul 20.00-22.00 Wib.
Pada hari kedua, penampilan negara peserta lebih panjang, yakni mulai pukul 15.30-20.00 Wib.
Sedangkan hari terakhir, dilaksanakan mulai pukul 20.00-22.30 Wib.
(Charlie)

Alex Indra Lukman: Akan Dijadikan Proyek Percontohan, Program KOTAKU Ciptakan Kawasan Wisata Baru di Batang Arau Padang
Wednesday, May 09, 2018

On Wednesday, May 09, 2018

Alex Indra Lukman Anggota DPR RI
(Lokasi Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang) 
INFO (PADANG) - Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Alex Indra Lukman mendorong pelaksanaan program Penataan Kawasan Permukiman Kumuh tahun anggaran 2018 di kota Padang.
Program dari Kementerian PUPR tersebut, dialokasikan sebesar Rp.25 Milyar untuk penataan daerah sepanjang muara sungai di Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar. 

Dari semua program serupa yang ada diseluruh tanah air, dari Aceh hingga Papua, Kelurahan Batang Arau mendapat anggaran paling besar dan akan dijadikan proyek percontohan.

“Batang Arau ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kota - kota lain. Pasalnya kawasan ini mempertemukan laut, sungai, gunung dan kota, namun ini perlu penataan, sehingga saya meminta Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menata lewat program KOTAKU sehingga nanti menjadi kawasan wisata baru di kota Padang,” kata Alex.

Disampaikan, program ini bertujuan untuk menata dan mempercantik kawasan Batang Arau mulai dari perbaikan jalan, trotoar, drainase hingga sanitasi. Selain itu, juga dibuat taman-taman tempat bermain berasantai dan areal pedagang UMKM dan kuliner. Juga ada panggung untuk pergelaran seni budaya, areal untuk kegiatan olahraga serta areal parkir yang memadai.

“Ini adalah implementasi kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo untuk membuka kawasan ekonomi baru, di mana dengan menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata, tentu akan berdampak kepada terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat ini.

Lebih lanjut disampaikan untuk tahap awal, pembangunan akan dimulai dari lokasi dibawah jembatan Siti Nurbaya hingga ke ujung jalan menuju gunung Padang.

“Saat penataan kawasan ini telah siap nanti, saya berharap pada masyarakat agar bisa merawat dan menjaga serta memanfaatkan kawasan ini semaksimal mungkin, serta meminta pada pemerintah daerah untuk mengawasi secara ketat pemanfaatan kawasan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelas anggota DPR RI asal Sumatera Barat ini.

Di kota Padang, Alex Indra Lukman mendorong program KOTAKU di dua kelurahan. Selain Batang Arau, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah juga mendapat jatah tahun ini. Kedua program ini dijadwalkan rampung akhir November 2018.(rls)

Akankah Edukasi dari Legenda si MALIN KUNDANG Tenggelam Digerus Waktu dan Aktifitas Pedagang.
Sunday, April 22, 2018

On Sunday, April 22, 2018


Lokasi Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis Dipenuhi Tenda Pedagang 

Malin Kundang adalah kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat,Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya yang bernama si Malin Kundang. 

Pesan moral dari Legenda Cerita Malin Kundang adalah kisah seorang anak yang durhaka kepada ibu kandungnya karena harta benda yang didapatnya ia melupakan dan tak menganggap ibu yang telah melahirkannya sehingga ia dikutuk menjadi batu.

Dan karena dikutuk menjadi batu, sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang

Cerita ini memang sudah dikenal semenjak lama bahkan melalui cerita ini dapat dijadikan edukasi bagi anak anak agar tidak melawan atau durhaka pada orang tua. 

Dan saat ini dilihat memang untuk kawasan pantai air manis dimana dalam cerita Malin Kundang disini lah tempatnya. Akses menuju pantai Air Manis sudah bagus dengan adanya jalan baru, kemudian makin banyaknya permainan motor APV yang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung. 


"NAMUN" yang disayangkan pantai Air Manis yang dikenal dengan cerita nya si Malin Kandang, terlihat puing kapal nya kembali terbenam di makan 
zaman. Seakan keberadaan batu si Malin Kundang seperti hilang gerus oleh  keberadaan payung payung para pedagang setempat. 

Adanya pula wisatawan yang datang ke lokasi menanyakan dimana sih lokasi batu Malin Kundang itu dan ketika didatangi ke lokasi terlihat wajah kekecewaan wisatawan. Kurangnya perawatan dan seakan kurangnya perhatian warga setempat sehingga lokasi Batu Malin Kundang kurang daya tariknya. 

Sementara pengunjung lokal yang datang bersama keluarga mereka lebih tertarik dengan permainan motor roda empat APV yang makin menjamur di Pantai Air Manis. Bahkan seharian mereka menghabiskan  waktu dengan anak anak mereka dengan permainan saja. Sementara pengunjung luar mencari sosok Kapal si Malin Kundang namun menuai rasa kekecewaan . 

Padahal edukasi yang didapat dari Legenda si Malin Kundang ini cukup bagus untuk diketahui anak anak kita, bagi keluarga yang datang ke pantai air manis. 

Memang butuh pembenahan agar si Malin Kundang tak lenyap di lahab terpaan pasir pantai yang kian waktu menimbunnya,serta puluhan tenda  payung dari pedagang setempat yang menutupi lokasi tersebut. 

Perlu kesadaran masyarakat atau pedagang setempat agar lokasi tentang cerita Legenda Malin Kundang yang sudah dikenal dimana mana ini bisa terjaga dan terawat.

Memang butuh waktu cukup lama untuk pembenahan maksimal, silahkan saja dinas terkait lakukan pembenahan namun tidak serta merta yang ada sekarang bisa lenyap ditelan waktu dan ulah aktifitas pedagang setempat. 

Redaksi :Infonusantara.net 
By:  Baim 

Senam Sehati Binaan Elvi Amri Laksanakan Senam Sekaligus Berwisata di Pantai Air Manis.
Sunday, April 22, 2018

On Sunday, April 22, 2018

Anggota DPRD Padang Elvi Amri Bersama Kelompok Senam Sehati Ikur Koto di Pantai Air Manis 
Infonusantara (PADANG) -  Sehat sembari berwisata menikmati suasana pantai, ya itu lah kegiatan yang dilaksanakan oleh senam sehat yang tergabung dalam Group Senam Sehati Sehati Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah dibawah binaan anggota DPRD Kota Padang Elvi Amri dari Fraksi Hanura di Pantai Air Manis Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Sabtu (21/4) sore.

"Selain bisa mendapatkan tubuh yang sehat melalui kegiatan senam, anggota senam Sehati juga bisa menikmati keindahan suasana pantai. Sebenarnya ada sekitar 1500 orang anggota senam Sehati ini di 16 titik, dimana satu titik kurang lebih ada sekitar 100 orang.  Nanti tergantung kemana ingin laksanakan rekreasi, itu Ketua kelompok masing masing yang mengatur dan tetap koordinasi dengan saya selaku pembina.

"Hal ini dalam rangka lebih meningkatkan hubungan silaturahmi antara anggota dewan dengan masyarakatnya serta sesama anggota senam Sehati, sekaligus bagaimana mensosialisasikan objek wisata pantai air manis ini ke masyarakat. Kali ini untuk yang ikut ada sekitar 80 an orang dari Ikur Koto, " ujar Elvi Amri usia kegiatan senam di pantai air manis.

Alhamdulillah, kegiatan senam yang kita lakukan berjalan dengan baik dan  juga turut didampingi oleh salah seorang Kabid dari Dinas Pariwisata Padang. 

Kita apresiasi dengan Dinas Pariwisata Padang dimana saat ini untuk pendapat di kawasan wisata Pantai Air Manis ini sudah cukup signifikan yang di peroleh dari retribusi masuk dan parkir. Hal ini terlihat dari angka pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan pantai yang terkenal dengan batu Malin Kundang tersebut  naik mencapai 300 persen. Apalagi saat ini akses menuju pantai air manis sudah bagus. Akses jalan yang baru rampung dibangun dapat ditempuh dari Jalan yang menghubungkan Jembatan Siti Nurbaya, Bukit Gado-gado, hingga Pantai Air Manis ini. 

"Jalan baru ini sangat memudahkan pengunjung untuk menjangkau obyek wisata favorit tersebut. Sebelumnya, wisatawan harus melalui Jalan Sutan Syahrir yang lebih jauh bahkan memiliki resiko yang cukup tinggi, " katanya.

"Nah dengan adanya akses jalan baru yang sudah bagus ini, saya turut mensosialisasikan hal ini pada masyarakat di Dapil saya. Ini yang perlu kita sampaikan, dimana masyarakat dulunya takut ke pantai air manis dengan akses jalan yang cukup terjalin dan beresiko saat ini tidak lagi. Sudah ada jalan baru yang bisa dilalui dari Jembatan Siti Nurbaya menuju jalan  ujung Muara hingga ke lokasi wisata Batu Malin Kundang ini, " ujarnya. 

Pantai yang landai ini harus kita promosikan, walaupun itu dari masyarakat terdekat kita saja terlebih dahulu. Nanti informasi yang mereka dapat tentu akan berkembang dari mulut ke mulut. 

Namun kita juga mengharapkan kepada 
Dinas Pariwisata Padang agar dapat melakukan pembenahan yang lebih untuk kawasan ini, seperti petugas khusus pembersih pantainya, renovasi  Batu Malin Kundang yang saya lihat makin tak terlihat. Memfasilitasi akses menuju pulau pisang kecil.

Selain itu juga petugas khusus dari dinas yang berpakaian seragam Pariwisata Padang yang bertanggung jawab mengawasi aktifitas pantai, semacam patroli pantai. Hal ini juga sekaligus bisa sebagai pemandu lokasi atau gaet. 

"Petugas tersebut nanti yang memberi sosialisasi pada wisatawan yang berkunjung, bisa menyampaikan pesan moral, edukasi pada pengunjung. "Jadi bukan sekedar melihat Batu Malin Kundang tadi saja,tapi bagaimana makna dalam legenda ini jangan sampai hilang begitu saja,"  harapnya. 

"Juga sinergitas dari masyarakat setempat dimana diharapkan masyarakat setempat juga bisa berperan aktif menjaga lingkungan pantai, menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan," pungkasnya . (Inf)

Pantai Aia Manih Bakal Dipadati Pengunjung Ekraf Pariwisata Expo 2018
Friday, April 13, 2018

On Friday, April 13, 2018

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang menggelar Ekraf Pariwisata Expo 2018 di Pantai Aia Manih, Jumat (13/4)

Infonusantara [PADANG] - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang menggelar Ekraf Pariwisata Expo 2018 di Pantai Aia Manih, Jumat (13/4). Kegiatan yang dimaksudkan untuk mengungkit geliat industri kreatif di Kota Padang ini diyakini bakal dipadati pengunjung.
Sekretaris Daerah Kota Padang Ir. Asnel disela pembukaan pameran mengatakan, pemasaran ekonomi kreatif harus digerakkan lebih praktis dan cepat. Usaha ekonomi kreatif akan membangun daerah secara berkelanjutan dan menjadikan pelaku ekonomi kreatif sebagai penggerak ekonomi daerah.
"Kegiatan Ekraf Pariwisata Expo 2018 ini diharapkan dapat menjadi akses bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang secara berkelanjutan dan memahami karakter konsumennya," kata Asnel.
Menurutnya, ekonomi kreatif dibutuhkan sejalan dengan pengembangan pariwisata sebagai sektor yang mendorong tumbuhnya wirausahawan baru.
"Semangat inovasi dibutuhkan dalam pengembangan pariwisata sebagai sektor yang dapat menciptakan 10.000 wirausahawan," tukuknya.
Selaku penyelenggara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan, pameran ini sebagai ajang menggali kreatifitas pelaku industri, promosi pariwisata dan pemasaran.
"Kesempatan ini jadi ajang promosi dan peningkatan kualitas industri kreatif dan pengembangan ekononinkrwatif di Kota Padang," ujar Medi.
Ada 20 peserta yang berpartisipasi, terdiri dari 5 sub sektor ekonomi kreatif yaitu kerajinan, kuliner, percetakan/advertising, fashion, animasi dan sebagainya. Peserta juga diwajibkan memenuhi kriteria yaitu, produk yang dihasilkan harus mempunyai identitas kedaerahan Kota Padang, banyak diminati, stand memiliki dekorasi yang tinggi dan menarik.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyediakan hadiah bagi yang peserta terbaik. Untuk juara I disediakan hadiah Rp.5 juta, juara II Rp.2,5 juta dan juara III Rp. 1 juta.
"Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Diisi dengan kegiatan lomba baju kurung basiba yang diadakan Kecamatan Padang Selatan serta lomba surfing," kata Medi.
Medi optimis kegiatan ini akan dipadati pengunjung, karena tingkat kunjungan ke Pantai Aia Manih sekarang menunjukkan peningkatan signifikan sejak adanya akses jalan baru dari Seberang Pabayan, Batang Arau. "Tingkat kunjungan saat ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan sebelumnya," tukas Medi.(rel)

Luar Biasa, Pawai Festival Cap Go Meh 2569 di Padang Tumpah Ruah Pengunjung
Saturday, March 03, 2018

On Saturday, March 03, 2018

Pawai Sipasan Cap Go Meh 2569 tahun 2018 di Kota Padang

Infonusantara (PADANG) --Meriah, ya itulah yang bisa dikatakan dalam perayaan Festival Budaya Cap Go Meh 2569 tahun 2018 Masehi, yang digelar oleh masyarakat keturunan Tionghoa di Kota Padang pada 2 Maret 2018". 

Festival Budaya Cap Go Meh 2569 tahun 2018 ini merupakan kegiatan masyarakat Tiongho Kota Padang yang menampilkan wujud keanekaragaman budaya / multi kultur yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat. 
Wagub Sumbar Nasrul Abit Dalam Sambutannya Pada Festival Cap Go Meh 2569 
TERLIHAT puluhan ribu masyarakat dari berbagai etnis tumpah ruah menyaksikan Festival Cap go Meh 2569 yang menampilkan atraksi Naga, Atraksi Barongsai, Pawai Sipasan, arak- arakkan 17 Kio dari Marga Lee, Marga Tjoa dan HTT, pawai kuda api api,atraksi Wushu, pentas singa peking dan Marching Band. 


Pawai ini mulai dari pukul 16.00 Wib di laksanakan Start dari bawah Jembatan Siti Nurbaya selanjutnya dilakukan arak arakkan melalui Jalan Nipah-Jalan Hos Cokroaminoto-Jalan Niaga dan Finish di Klenteng See Hin Kiong Jalan Kelenteng Kampung Pondok Kota Padang. 

Hadir dalam acara pembukaan pada  kesempatan itu Forkopimda Sumatera Barat,  Danrem 032 Wirabraja,  Waka Polda Sumbar,  Danlantamal II Padang,  Anggota DPRD Sumbar Albert Indra Lukman,  Pjs Walikota Padang Alwis, Kadis Pariwisata,  Ka inspekturat Provinsi, Kabiro Pemerintahan, Kabiro Pembanguan, Kerjasama Rantau, Para Twako dan tokoh masyarakat Pondok Padang. 

Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam sambutannya menyampaikan,  ivent dan festival ini merupakan potensi budaya yang mampu menarik perhatian wisatawan,  jika dikemas dengan baik dan tersosialisasi diberbagai daerah tentu akan memberikan energi positif terhadap pembanguan pariwisata Kota Padang khususnya dan Provinsi Sumbar pada umumnya.  

Seni budaya merupakan kekuatan besar dalam pembangunan karakter bangsa. Keanekaragaman budaya akan menjadi modal yang kuat dalam memajukan dunia pariwisata dan event seperti ini akan memberikan dampak pada sektor ekonomi terutama untuk para pedagang kecil dan menengah.  


Atraksi Barongsai Pada Festival Cap Go Meh 2569 di Padang. 
Batang Arau merupakan kawasan yang jaya dimasa lalu,  ini terlihat dari gedung-gedung peninggalan sejarahnya yang unik dan bukti bahwa Hindia Belanda pernah ada di Kota Padang. Kawasan ini jika dikemas dengan baik tentu akan menjadi lokasi yang menarik dan pemerintah Kota Padang dirasa perlu membuat skenario yang unik, dan menarik sebagai kawasan kota tua,  yang berbudaya, tempat hiburan dan kuliner. 


Arak-arakan Kio Didepan Kelenteng See Hin Kiong 
"Namun tentu tidak bisa diingkari Batang Arau mesti bersih dan tertata rapi,  aktifitas kapal tentu akan menjadi bahagian yang tak terpisahkan dalam kawasan ini," kata Wagub Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan,  kita berharap keberadaan etnis Tionghoa dapat memberikan kontribusi aktif dalam memajukan pembanguan kota. Berbaur dalam keberagaman tentu akan memberikan kekuatan besar memajukan Kota Padang. 

"Kita mesti memulai melestarikan seni budaya masing-masing,  jangan pernah berharap orang lain yang akan melestarikan budaya kita. Karena melestarian budaya bahagian bagi pendidikan karakter bagi generasi muda kita dimasa mendatang, untuk kejayaan bangsa dan negara,"  pungkas Nasrul Abit.

Arif Rusdi Rusli panita Cap Go Meh tahun ini menyampaikan,  festival Cap Go Meh 2569 lebih ramai dan lebih meriah. Keberadaan festival Cap Go Meh merupakan bentuk kepedulian masyarakat Tionghoa Padang yang ikut serta mendukung pembanguan pariwisata kota terutama di kawasan wisata kota tua.



Sementara Iswanto Kwara salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa setempat mengatakan, Festival Cap Go Meh 2569 tahun 2018 kali ini adalah untuk pertama kalinya langsung kerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat serta dalam pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan atau didukung melalui dana pokir dari Bapak Albert Hendra Lukman anggota DPRD Sumbar. 

Atraksi Naga Liong Pada Festival Cap Go Meh 2569. 
"Tentunya harapan kita melalui kerjasama dengan pemerintah untuk tahun - tahun kedepannya ivent -ivent atau festival Cap Go Meh ini bisa lebih besar dan lebih baik lagi. Sehingga jika berbicara tentang perayaan Cap Go Meh orang tidak saja ingat seperti di Singkawang, ivent internasional yang ada disana juga bisa juga kita laksanakan di Kota Padang Sumatera Barat ini, " ungkap Iswanto Kwara yang juga anggota DPRD Kota Padang ini.

Dari pantauan media ini, dalam perayaan Cap Go Meh ini satu penampilan yang sepektakuler dan yang  paling menyedot perhatian adalah arak-arakan ‘Sipasan’. Lipan berkepala dan berekor naga ini memiliki badan berupa tandu yang digotong bersama oleh ratusan laki-laki, dimana diatas badan Sipasan berupa tandu tersebut di duduki sebanyak 151 anak-anak berusia antara 4 hingga 8 tahun berkostum aneka budaya.

Kilas balik mengenai arak arakkan Sipasan ini, sebelumnya pada pada 14 Mei 2013 lalu, Arak-arakan ‘Sipasan’ (Centipede Procession) sepanjang 243 meter dan berhasil diarak sejauh 1,9 km dari Jembatan Siti Nurbaya hingga Hotel Axana dan  berhasil meraih Guinnnes World Record. Pemecahan rekor ini belum ada yang menandingi hingga saat ini, masih di pegang oleh Kota Padang Sumatera Indonesia.(*)

Redaksi :Infonusantara.net

BRI Serahkan CSR Rp 150 Juta Untuk Pembenahan Fasilitas Pujasera Taplau
Monday, February 26, 2018

On Monday, February 26, 2018


 Penyerahan CSR BRI Oleh Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago Untuk Pembenahan Pujasera
Infonusantara[PADANG]--Selalu ada solusi bagi pedagang di "Pujasera Taplau" berkat kesungguhan Pemko Padang memberi mereka lokasi berdagang dan ruang untuk berkembang. Hari ini (Senin,.26/2/2018), 
Komisaris Utama BRI yang juga penggiat pariwisata tanah air, Andrinof Chaniago melihat kesungguhan tersebut, mulai dari penataan dan pembinaan pedagang hingga pesatnya infrastruktur yang menunjang pariwisata.
"BRI akan selalu memperhatikan dan akan membantu melalui CSR kepada pemerintah yang sungguh - sungguh membenahi daerahnya. Apa yang sudah baik ini agar dilanjutkan ke depannya. Fasilitas yang ada agar dirawat dan penampilan diri pedagang disini juga harus lebih menarik lagi. Ramah kepada pengunjung sehingga mendatangkan daya tarik tersendiri," kata Andrinof
Dalam kesempatan tersebut Komisaris Utama BRI  Andrinof Chaniago menyerahkan langsung bantuan dana CSR BRI senilai Rp.150 juta untuk pembenahan fasilitas pujasera yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang ,Medi Iswandi [im/*]



Serahkan Bantuan, Emnu Azamri Support Pengembangan Wisata Bukit Gado-gado
Tuesday, January 16, 2018

On Tuesday, January 16, 2018

Anggota DPRD Padang Emnu Azamri Serahkan Bantuan di Bukit Gado-gado, Padang 
Infonusantara (PADANG)- Anggota DPRD Kota Padang, Emnu Azamri berikan bantuan berupa satu unit mesin pemotong rumput dan Portable Wireless PA Amplifier (pengeras suara,red) di RW 01, Kelurahan Batang Arau Bukit Gado-gado Muaro Padang, Kecamatan Padang  Selatan, Senin (15/1) sore. 

Emnu Azamri mengatakan, bantuan ini spontan saja kita berikan dan agar dapat dimanfaatkan sebaik baiknya oleh warga. Untuk alat pemotong rumput agar dapat bermanfaat bagi warga dalam hal menjaga kebersihan lingkungan dan Wireless (pengerasan suara, red) bisa digunakan dan dirawat dengan baik.

"Selaku wakil rakyat di DPRD Padang, kita sudah beberapa kali merealisasikan aspirasi di Bukit Gado-gado ini seperti riol dan perbaikan - perbaikan  jalan. Kedepan kita akan terus mendorong aspirasi - aspirasi warga, agar pembangunan Kota Padang bisa lebih baik lagi dan merata,"  kata Emnu, usai menyerahkan bantuan melalui Ketua LPM, Indra Salim didampingi Hardianto, Ketua RW 01 Bukit Gado-gado. 

Emnu juga menyampaikan, saat ini kita lihat disektor pariwisata sudah cukup menggeliat, apalagi sama - sama kita lihat untuk kawasan di Kelurahan Batang, Muaro Padang, sudah ada jalan tembus ke pantai air manis, Jalan Nipah - Teluk Bayur,  begitu juga di Bukit Gado-gado ini, disini jalannya sudah bagus dan bisa juga dilalui menuju ke pantai air manis. Banyak yang melawati jalan Bukit Gado-gado ini, disamping  berolahraga juga sekaligus rekreasi. 

Untuk itu kita sangat mensuport pariwista lebih bergairah lagi dan  bagaimana Bukit Gado-gado ini bisa lebih baik lagi dalam hal menunjang pariwista di Kota Padang yang tentunya juga akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disini. Karena program pemerintah Kota dalam sektor wisata terkait Kawasan Wisata Terpadu (KWT),  bukit Gado-gado merupakan kawasan yang termasuk berada di dalamnya yakni di Kelurahan Batang Arau. 

"Intinya kita mensuport bagaimana Bukit Gado-gado ini bisa lebih baik lagi dalam hal pembagunan yang secara otomatis juga menunjang sektor wisata, " ungkap kader Gerindra ini.

Sementara Ketua LPM Bukit Gado-gado, Indra Salim menyampaikan,  kami atas nama warga setempat mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan oleh wakil rakyat kita dari DPRD Padang bapak Emnu Azamri berupa satu unit mesin pemotong rumput dan Wireless untuk majelis taklim.

Bantuan ini tentunya akan kami manfaatkan sebaik baiknya. Kami berharap kedepannya bapak Emnu sukses selalu dan bisa memperjuangkan aspirasi warga disini serta pariwista di Bukit Gado-gado dapat lebih baik lagi yang tentunya juga dapat menunjang perekonomian warga disini,  " ungkapnya.(In7)





Kuliner Malam Menggeliat, Ketua DPRD Padang Apresiasi Kreatifitas Dinas Perdagangan
Saturday, December 02, 2017

On Saturday, December 02, 2017


Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti didampingi Kadis Perdagangan Endrizal Bersama IKASMA2 Padang Angkatan 86 di Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang 

Infonusantara (PADANG) - Geliat kuliner malam di kawasan Simpang Kandang Pasar Raya Padang Sumatera Barat terlihat menggairahkan. Beragam makanan dan minuman yang disajikan para pedagang yang buka mulai pukul  pukul 18.30 hingga 24.00 WIB bisa dikatakan tak pernah sepi dari para pecinta kuliner malam, apalagi untuk kawasan kuliner malam disini di tambah  dengan hiburan live musik organ tunggal. 

Dengan sudah selesainya pembangunan gedung blok I,II, III dan IV pasar raya ditambah dengan revitalisasi trotoar disepanjang jalan memasuki kawasan Pasar Raya hingga Permindo, semakin melihatkan bahwa Kota Padang khususnya untuk Pasar Raya sudah bangkit kembali.

Hiburan Live Musik di Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang di Meriahkan oleh Penampilan Ajo Bule Asal Australia 
"Adanya kawasan kuliner malam ini yang tujuannya menjadikan pasar juga sebagai salah satu tempat berwisata dan juga untuk menghidupkan ekonomi masyarakat, hal itu saya rasa sudah dapat diwujudkan. Dengan penataan kuliner malam seperti di Simpang Kandang ini, kita apresiasi sekali pada Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang yang telah melakukan kegiatan dengan melahirkan ide seperti ini. 

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti pada KORAN PADANG, Jum'at malam (1/12) kemarin, di pasar kuliner malam Simpang Kandang bertepatan dengan kegiatan IKASMA 2 Padang Angkatan 86 mengadakan hiburan live musik KIM.


Namun kata Elly,  ada beberapa masukan untuk Dinas Perdagangan,  yakni mengenai keamanan, karena disini para pedagang semuanya memakai gas, ya harus ada antisipasi ketika terjadi kebakaran harus ada alat pemadam yang dekat dari lokasi jangan sampai menunggu lama, walaupun ini posisinya ada di ruang terbuka.

"Selain itu memang disini harganya terjangkau,  namun sistem pembayarannya harus dikelola lebih baik lagi dengan profesional, kalau bisa satu manajemen saja dan juga harus ada daftar menu dan harga. Jadi ketika konsumen mau duduk dimeja manapun tak masalah, " ujarnya.

Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti Bersama Desri Ayunda di Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang 
Harapan kita kedepan tentunya dengan makin menggeliatnya kuliner malam ini, agar bisa juga dibuka dibeberapa titik lainnya. Otomatis ini akan menghidupkan ekonomi masyarakat melalui kuliner malam ini. Dengan demikian para pecinta kuliner malam baik itu dari dalam kota maupun luar yang datang ke Kota Padang dapat menikmati suasana makan malam sembari berwisata malamnya, "ungkapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengaku bahwa untuk membangun membuat kawasan kuliner malam ini kita terbatas anggaran. Namun kita menyikapi dengan merangkul beberapa mitra sehingga bisa melaksanakan ini tanpa menggunakan APBD.

"Dengan kegiatan ini kita bisa memperlihatkan bahwa Kota Padang pasar nya sudah bangkit kembali dan harapan kita kedepan tentu lebih baik lagi dan saat ini baru ada 18 pedagang kuliner malam aktif. Kalau ini kita lanjutkan hingga ke Simpang Mulia rencana akan kita jadikan sebanyak 101 gerobak kuliner malam.

Suasana Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang 
Lebihlanjut disampaikan,  akan merencanakan kedepan kuliner malam ini hingga Simpang Mulia lanjut ke Jalan Permindo dan mulai dari SPR sampai ke Bandaran Air Mancur, sehingga ini menyambung dalam kawasan Pasar." "Dengan demikian tambahnya, ini bisa menghidupkan ekonomi masyarakat dan menghidupkan wisata malam di Kota Padang, " pungkas Endrizal.

Selain Ketua DPRD Padang,  Calon Wakil Walikota Padang, Desri Ayunda juga memberikan apresiasi dengan adanya kuliner malam ini. Disini ini luar bisa, saya melihat ini diperuntukkan bagi seluruh golongan bisa duduk disini. Dan kalau mau yang lebih silahkan saja jangan duduk disini,  karena disini sifat nya harus merakyat. "Saya fikir ini sudah menjawab dan kalau dilakukan dengan pengelolaan lebih baik lagi ini akan sukses meningkatkan perekonomian masyarakat, ungkapnya.(Im7)

Irwan Prayitno : Selaku Tuan Rumah Pada HPN 2018 Inginkan Yang Terbaik.
Friday, November 03, 2017

On Friday, November 03, 2017


Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Dalam Sambutannya Pada Seminar Nasional  di Resort Alahan Panjang Kabupaten Solok.
"Ribuan Orang akan Hadir di Sumbar". Ikuti Acara HPN"

Infonusantara (Sumbar) -- Keseriusan provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional  (HPN) 2018 terlihat dengan diadakannya Seminar Nasional  di Resort Alahan Panjang Kabupaten Solok

Seminar Nasional Pra HPN 2018 di buka dengan resmi oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno  di Aula Pertemuan Resort Alahan Panjang di hadiri perwakilan dari Medagri, Ketua PWI Pusat, Ketua DPRD Sumbar, Bupati Solok, Ketua PWI Propnsi se-Indonesia dan  para Pers utusan dari daerah se-Indonesia, Jumat, 3 November 2017.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kesempatan itu mengatakan, HPN 2018 di Sumbar dipusatkan di Kota Padang  akan di buka dengan resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo. dan juga akan hadir bersama rombongan Presiden beberapa menteri.

Maka itu, Irwan Prayitno mengajak seluruh panitia dan masyarakat Sumatera Barat hendaknya ikut ambil andil untuk mensukses HPN akan berlansung nanti 9 Februari 2018, segala persiapan dari dini akan kita maksimalkan.

"Sumatera Barat ingin pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN)  terbaik di Indonesia nantinya," harapan Gubernur.

"Jadi berbagai persiapan dan perencanaan serta pemikiran  dari sekarang kita kerahkan demi tetujudnya peringatan HPN di Sumbar sampai menyentuh kepelosok daerah.Kita tahu, " Pers Sebagai Alat Pemersatu Bangsa",  yang ada di seluruh nusantara akan hadir di Sumatera Barat," ujarnya.

Selain itu gubernur juga menyebut Sumatera Barat memiliki berbagai destinasi wisata yang begitu menawan. Mulai dari pantai hingga gunung serta tempat wisata tropis seperti kehangatan Kota Padang hingga tempat sedingin Kabupaten Solok ini.

Irwan pun menyambut baik terpilihnya Provinsi Sumatera Barat sebagai tempat penyelenggaraan HPN 2018. Bahkan pariwisata yang menjadi tema HPN menjadikan suatu harapan bagi masyarakat Sumatera Barat untuk mempromosikan potensi wisata melalui insan pers yang akan berkumpul dan bertukar pikiran.

"Harapan dari kesuksesan HPN 2018 ini tentunya, semoga bisa saling mempromosikan potensi daerah terutama untuk Sumatera Barat. Kita harus siap menerima tamu dengan sikap ramah dan sopan sebagai rang ranah minangkabau yang selalu menghargai tamu. Bahkan tamu yang datang nantinya bukan dari dalam negeri saja tapi juga dari manca negara ingin melihat dari dekat acara HPN tersebut" kata Irwan Prayitno.

"Semoga dengan di gelarnya Seminar Nasional ini berbagai masukan dan saran dari peserta akan dapat menjadi  acungan dan pedoman kerja Panitia HPN 2018," ungkapnya.

Sementara Bupati Solok, Gusmal menyambut baik pembukaan rangkaian acara tahunan Komunitas Pers Nasional ini dilaksanakan di tengah keindahan dan keunikan Kabupaten Solok. Daerah ini begitu indah dan kalau saya bilang juga unik, karena daerahnya hanya sedikit sekali yang datar dan hampir bergelombang mengikuti pola perbukitan," ujar Gusmal.

Gusmal menuturkan begitu banyaknya potensi wisata di Kabupaten Solok yang masih belum terekspos dengan maksimal. Pamor Kabupaten Solok, menurutnya, masih kalah dari magnet wisata Kota Padang dan Bukit Tinggi, semoga potensi wisata di Kabupaten Solok ini dapat terekspos dipromosikan. dan lebih maju kedepan melalui bantuan peranan pers," ungkapnya.

HPN Sumatera Barat 2018 dilaksanakan oleh Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Acara puncak Hari Pers Nasional 2018 akan dilangsungkan di Kota Padang, Sumatera Barat pada 9 Februari yang akan diisi bincang media untuk media dan media untuk masyarakat.(Im7/tf)