PILIHAN REDAKSI

Buron Sejak 2023, Pelaku Curanmor di Payakumbuh Ditangkap di Agam

INFO|Payakumbuh - Tim Buser Sat Reskrim Polres Payakumbuh berhasil meringkus tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Payakumbuh, s...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Ekonomi

BRI Serahkan CSR Rp 150 Juta Untuk Pembenahan Fasilitas Pujasera Taplau
Monday, February 26, 2018

On Monday, February 26, 2018


 Penyerahan CSR BRI Oleh Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago Untuk Pembenahan Pujasera
Infonusantara[PADANG]--Selalu ada solusi bagi pedagang di "Pujasera Taplau" berkat kesungguhan Pemko Padang memberi mereka lokasi berdagang dan ruang untuk berkembang. Hari ini (Senin,.26/2/2018), 
Komisaris Utama BRI yang juga penggiat pariwisata tanah air, Andrinof Chaniago melihat kesungguhan tersebut, mulai dari penataan dan pembinaan pedagang hingga pesatnya infrastruktur yang menunjang pariwisata.
"BRI akan selalu memperhatikan dan akan membantu melalui CSR kepada pemerintah yang sungguh - sungguh membenahi daerahnya. Apa yang sudah baik ini agar dilanjutkan ke depannya. Fasilitas yang ada agar dirawat dan penampilan diri pedagang disini juga harus lebih menarik lagi. Ramah kepada pengunjung sehingga mendatangkan daya tarik tersendiri," kata Andrinof
Dalam kesempatan tersebut Komisaris Utama BRI  Andrinof Chaniago menyerahkan langsung bantuan dana CSR BRI senilai Rp.150 juta untuk pembenahan fasilitas pujasera yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang ,Medi Iswandi [im/*]



Alumni SMAN 1 Maninjau Hadirkan Komut BRI untuk Berbagi Inspirasi
Sunday, February 25, 2018

On Sunday, February 25, 2018

PT.Bank Rakyat Indonesia Menyerahkan Bantuan Program Beasiswa Anak Asuh Bagi Siswa dari SMAN 1 Maninjau.


Infonusantara (PADANG) - Komisaris Utama (Komut) PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk), Andrinof A Chaniago memgajak siswa dan siswi SMA 1 Maninjau, untuk berwirausaha sekaligus menanamkan jiwa entrepeneurship sedari dini. 

“Masyarakat dan anak-anak salingka Danau Maninjau pada umumnya, dan pelajar SMA 1 Maninjau pada khususnya, jangan hanya bercita-cita jadi PNS ataupun bekerja kantoran. Ayo bercita-cita jadi pengusaha,” ajak Andrinof dalam seminar dan sharing session yang digelar Alumni SMAN 1 Maninjau, Ahad (24/2/2018).

Berwirausaha, Andrinof melanjutkan, merupakan salah satu jalan untuk peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan. Jadi wirausaha, bisa membuka jalan keuntungan untuk pribadi, namun juga bisa juga memberikan peluang untuk orang lain mendapat jasa atau imbalan.

“Dalam membangun kewirausahaan, yang penting diperhatikan itu adalah menjadikan ancaman jadi peluang, kemudian memanfaatkan kemajuan teknologi, mempelajari aspek postif dari hal-hal yang negatif  tanpa menyalahkan keadaan, dan tak kalah penting adalah memiliki misi sosial,” terang Andrinof yang juga dosen FISIP Universitas Indonesia itu.

“Kewirausahaan, tidak hanya sekadar meraup keuntungan sebesar-besarnya dari usaha yang dijalani. Tetapi, juga berorientasi kepada manfaat terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.

Dikesempatan itu, turut hadir Pimpinan Wilayah BRI Sumbar, Joni Alwadris, Timabuan (wakil pimpinan BRI wilayah Sumbar), Mulyadi (pimpinan cabang BRI Bukittinggi) serta alumni SMAN 1 Maninjau lainnya.

Dikesempatan itu, Adrinof juga menyerahkan bantuan program beasiswa anak asuh bagi siswa dari SMAN 1 Maninjau.

Sementara itu, Ketua Umum IKASMA, Yan Andria didampingi Yogi Yolanda (Ketua Program Anak Asuh IKASMA) mengatakan, ikatan alumni akan rutin memberikan beasiswa untuk siswa-siswa berprestasi dari SMA Maninjau atau yang bukan dari SMA Maninjau tapi keluarganya merupakan alumni SMA Maninjau.

Selain pemberian beasiswa, lanjut Yan Andria, IKASMA juga akan menyediakan bimbingan belajar (Bimbel) untuk siswa, sebagai persiapan seleksi masuk perguruan tinggi, termasuk konsultasi soal pemilihan jurusan dan perguruan tinggi.

Untuk masyarakat Maninjau, terangnya, bentuk kepedulian IKASMA adalah membantu korban bencana alam dan kegiatan sosial lainnya. “Secara umum, kegiatan para alumni ini berupaya memberikan sumbangsih dalam hal jaringan pekerjaan, beasiswa, pelatihan, serta pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Sementara, Yogi Yolanda mengatakan, dalam rentang waktu 5 tahun ke depan, dia berharap pengurusan IKASMA Maninjau, bisa memikirkan dan memberi solusi untuk menanggulangi dan membangkitkan kembali perekonomian masyarakat Salingka Danau Maninjau.

“Kita harap, masyarakat tidak terfokus pada usaha karamba saja, namun bisa pengembangan ke bidang pertanian, pariwisata dan usaha lainnya,” pungkas Yogi. (rls)

Kuliner Malam Menggeliat, Ketua DPRD Padang Apresiasi Kreatifitas Dinas Perdagangan
Saturday, December 02, 2017

On Saturday, December 02, 2017


Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti didampingi Kadis Perdagangan Endrizal Bersama IKASMA2 Padang Angkatan 86 di Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang 

Infonusantara (PADANG) - Geliat kuliner malam di kawasan Simpang Kandang Pasar Raya Padang Sumatera Barat terlihat menggairahkan. Beragam makanan dan minuman yang disajikan para pedagang yang buka mulai pukul  pukul 18.30 hingga 24.00 WIB bisa dikatakan tak pernah sepi dari para pecinta kuliner malam, apalagi untuk kawasan kuliner malam disini di tambah  dengan hiburan live musik organ tunggal. 

Dengan sudah selesainya pembangunan gedung blok I,II, III dan IV pasar raya ditambah dengan revitalisasi trotoar disepanjang jalan memasuki kawasan Pasar Raya hingga Permindo, semakin melihatkan bahwa Kota Padang khususnya untuk Pasar Raya sudah bangkit kembali.

Hiburan Live Musik di Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang di Meriahkan oleh Penampilan Ajo Bule Asal Australia 
"Adanya kawasan kuliner malam ini yang tujuannya menjadikan pasar juga sebagai salah satu tempat berwisata dan juga untuk menghidupkan ekonomi masyarakat, hal itu saya rasa sudah dapat diwujudkan. Dengan penataan kuliner malam seperti di Simpang Kandang ini, kita apresiasi sekali pada Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang yang telah melakukan kegiatan dengan melahirkan ide seperti ini. 

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti pada KORAN PADANG, Jum'at malam (1/12) kemarin, di pasar kuliner malam Simpang Kandang bertepatan dengan kegiatan IKASMA 2 Padang Angkatan 86 mengadakan hiburan live musik KIM.


Namun kata Elly,  ada beberapa masukan untuk Dinas Perdagangan,  yakni mengenai keamanan, karena disini para pedagang semuanya memakai gas, ya harus ada antisipasi ketika terjadi kebakaran harus ada alat pemadam yang dekat dari lokasi jangan sampai menunggu lama, walaupun ini posisinya ada di ruang terbuka.

"Selain itu memang disini harganya terjangkau,  namun sistem pembayarannya harus dikelola lebih baik lagi dengan profesional, kalau bisa satu manajemen saja dan juga harus ada daftar menu dan harga. Jadi ketika konsumen mau duduk dimeja manapun tak masalah, " ujarnya.

Ketua DPRD Padang Elly Thrisyanti Bersama Desri Ayunda di Pasar Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang 
Harapan kita kedepan tentunya dengan makin menggeliatnya kuliner malam ini, agar bisa juga dibuka dibeberapa titik lainnya. Otomatis ini akan menghidupkan ekonomi masyarakat melalui kuliner malam ini. Dengan demikian para pecinta kuliner malam baik itu dari dalam kota maupun luar yang datang ke Kota Padang dapat menikmati suasana makan malam sembari berwisata malamnya, "ungkapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengaku bahwa untuk membangun membuat kawasan kuliner malam ini kita terbatas anggaran. Namun kita menyikapi dengan merangkul beberapa mitra sehingga bisa melaksanakan ini tanpa menggunakan APBD.

"Dengan kegiatan ini kita bisa memperlihatkan bahwa Kota Padang pasar nya sudah bangkit kembali dan harapan kita kedepan tentu lebih baik lagi dan saat ini baru ada 18 pedagang kuliner malam aktif. Kalau ini kita lanjutkan hingga ke Simpang Mulia rencana akan kita jadikan sebanyak 101 gerobak kuliner malam.

Suasana Kuliner Malam Simpang Kandang Pasar Raya Padang 
Lebihlanjut disampaikan,  akan merencanakan kedepan kuliner malam ini hingga Simpang Mulia lanjut ke Jalan Permindo dan mulai dari SPR sampai ke Bandaran Air Mancur, sehingga ini menyambung dalam kawasan Pasar." "Dengan demikian tambahnya, ini bisa menghidupkan ekonomi masyarakat dan menghidupkan wisata malam di Kota Padang, " pungkas Endrizal.

Selain Ketua DPRD Padang,  Calon Wakil Walikota Padang, Desri Ayunda juga memberikan apresiasi dengan adanya kuliner malam ini. Disini ini luar bisa, saya melihat ini diperuntukkan bagi seluruh golongan bisa duduk disini. Dan kalau mau yang lebih silahkan saja jangan duduk disini,  karena disini sifat nya harus merakyat. "Saya fikir ini sudah menjawab dan kalau dilakukan dengan pengelolaan lebih baik lagi ini akan sukses meningkatkan perekonomian masyarakat, ungkapnya.(Im7)

Menteri Susi: Penurunan Rumah Tangga Nelayan Jadi Persoalan Terbesar
Friday, February 03, 2017

On Friday, February 03, 2017




Menteri Susi: Penurunan Rumah Tangga Nelayan Jadi Persoalan Terbesar

Infosiaco, BANDUNG -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikanpermasalahan kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satunya pengambilan sumber daya alam berupa ikan laut oleh negara lain baik secara resmi ataupun ilegal. Hal ini dikatakan Susi, menyebabkan kesejahteraan nelayan Indonesia berkurang.

Akibatnya banyak nelayan yang beralih profesi padahal hasil ikan di Indonesia sangat melimpah. Hal itu disampaikam Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada kuliah umumnya di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (3/2).Ribuan mahasiswa memadati perkuliahan yang diadakan di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung.

Dalam kuliah umumnya, Menteri Susi memaparkan, "persoalan perikanan terbesar kita rumah tangga nelayan turun dari menjadi hanya 800 ribu KK saja dari 1,6 juta KK. Itu hasil sensus sepuluh tahun terakhir," kata Susi di hadapan mahasiswa.

Menurutnya, para nelayan banyak yang beralih profesi menjadi buruh, tukang becak, hingga berpindah ke daerah lain yang dianggap lebih menjanjikan kehidupan yang layak. Sehingga meninggalkan pekejaannya menangkap ikan yang padahal potensinya sangat besar.

Hal tersebut dikatakan Susi diakibatkan aturan pemerintah yang membolehkan kapal asing masuk dan mengambil ikan di Indonesia. Sehingga para nelayan harus bersaing dalam mendapatkan ikan dengan pengusaha asing. "Tahun 2004 Indonesia mengeluarkan aturan yang membolehkan kapal asing masuk ke Indonesia, menangkap ikan di wilayah Indoensia. Dapat izin secara resmi," ujarnya, dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID

Oleh karena itu, sejak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi kemudian mengeluarkan moratorium untuk membatasi kapal asing yang boleh mengambil ikan di Indonesia. Meski dinilai diskriminatif, namun aturan ini dianggapnya untuk membangkitkan nelayan lokal.

"Ia menegaskan, saya bikin moratorium untuk kapal ikan asing. Pelarangan transitment yang mengunci kapal tidak bisa sembunyi-sembunyi lagi. Mendistribusikan ikan, mengganti ABK di tengah laut tidak boleh lagi," tegas Susi Pudjiastuti.(B) Rep: Zuli Istiqomah / Red: Angga Indrawan)