PMI Padang Laksanakan Muskerkot, Zulhardi Z Latif: Evaluasi Kinerja 2021 dan Penyusunan Program Kerja di 2020

Zulhardi "Buya" Z. Latif, SH, MM Ketua PMI Kota Padang yang juga Anggota DPRD Padang melaksanakan Musyawarah Kerja Kota bagi seluruh KSB PMI Kecamatan se-Kota Padang. Foto: @rie Sutan Malin Mudo

INFONUSANTARA.NET - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang dibawah kepemimpinan Zulhardi Z Latif, SH, MM terus dirasakan keberadaannya oleh masyarakat Kota Padang. Baik setiap musibah bencana maupun akselerasi penangan Covid-19 dalam hal percepatan vaksinasi pencegahan virus di Kota Bingkuang ini.

Musyawarah Kerja Kota (Muskerkot) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang, yang diadakan pada Sabtu - Minggu (25 - 26/12/2021) di Mifan Water Park Kota Serambi Mekah Padang Panjang.

"Selain agenda musyawarah kerja juga sekaligus memperingati hari suka relawan yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2021 ini, "ujar Zulhardi yang akrab disapa dengan Buya ini saat dihubungi media ini via handphone.

Lebih lanjut disampaikan Zulhardi bahwa Musker ini bertujuan sebagai evaluasi kegiatan selama tahun 2021 yang telah dilaksanakan oleh pengurus. Setelah itu, planning penyusunan program kerja untuk tahun 2022.

" Yang jelas, kegiatan rutin kita (PMI) Padang selalu berupaya hadir dalam setiap kebencanaan seperti musibah kebakaran, longsor, kebanjiran bahkan donor darah," ucapnya.

Tidak hanya itu, PMI Padang selalu ikut andil atau berkontribusi membantu pemerintahan kota dalam kegiatan sosial kemanusiaan lainnya; diantaranya vaksinasi, pembagian masker dan penyemprotan Disinfektan pada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

" Jadi, setiap ada kegiatan kemanusiaan PMI Kota Padang selalu hadir dan siap berkolaburasi dengan Pemko Padang," ungkapnya.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua PMI Sumatera Barat Bapak Aristo Munandar yang juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Padang Bapak Masrizal Aye dan Donal Ardi.

Selain itu juga dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris PMI Kecamatan se Kota Padang, tenaga suka rela (TSR), juga dihadiri oleh perwakilan KSR perguruan tinggi hanya ketua-ketuanya saja, cakap Buya menjelaskan. (Hr1/Inf)