PILIHAN REDAKSI

Buron Sejak 2023, Pelaku Curanmor di Payakumbuh Ditangkap di Agam

INFO|Payakumbuh - Tim Buser Sat Reskrim Polres Payakumbuh berhasil meringkus tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Payakumbuh, s...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Adian Napitupulu Sarankan Erick Thohir Perlu Segera Meluruskan Pernyataannya
Tuesday, November 03, 2020

On Tuesday, November 03, 2020

Adian Napitupulu.(istimewa)

INFONUSANTARA.NET - Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98), Adian Napitupulu mengomentari pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir saat wawancara dengan Karni Ilyas yang tayang di kanal You Tube Karni Ilyas Club.

Adian menyebut ada pernyataan Erick yang cukup berbahaya, sebagaimana dimuat pada video yang diberi judul ‘Kalau Titipan Banyak, Bukan Hanya Dari Pak Jokowi (Erick Thohir)’.

Di antaranya pernyataan di menit ke-11 detik ke-20. Erick menyampaikan keinginan agar nanti Kementerian BUMN tidak lagi menerima dana dari APBN, tetapi cukup 1 persen dari pembagian deviden.

“Menurut saya ini pernyataan berbahaya yang bisa mengubah negara menjadi perusahaan yang dibiayai oleh laba usaha semata-mata. Ini bukan pernyataan main-main, ini pernyataan yang keluar dari mulut seorang menteri yang tentunya tidak bisa dianggap remeh, karena terkait dengan konstitusi dan ideologi negara,” ujar Adian dalam keterangannya, Minggu (1/11).

Anggota Komisi VII DPR ini kemudian menyarankan Erick mempelajari, bahwa mengelola negara bukan hanya sekadar berapa angka uang, tetapi di dalamnya ada mekanisme konstitusi dan kontrol melalui parlemen.

Sehingga penentuan anggaran kementerian juga harus persetujuan DPR dan pemerintah. Bukan main asal ambil 1 persen laba BUMN.

Politikus PDI Perjuangan ini lebih lanjut mengatakan, negara bisa mendapatkan uang dari berbagai sumber. Baik itu deviden BUMN, pajak dan sebagainya.

Namun, semua uang itu tidak sertamerta bisa dicomot begitu saja, karena penggunaanya akan diatur melalui APBN yang dibuat bersama oleh DPR dan pemerintah.

Kemudian menjadi undang-undang dan berikutnya DPR diberi kewenangan untuk mengawasi penggunaan anggaran itu.

“Mekanisme ini tidak bisa dilanggar, walaupun deviden BUMN berjuta juta kali lipat dari APBN,” ucapnya.

Adian juga menyebut, pernyataan Erick di sisi lain menunjukan benar-benar tidak memahami apa itu APBN yang diatur dalam konstitusi.

“Tidak mengerti tentang tata kelola negara dan BUMN sebagai badan usaha milik negara, bukan negara milik badan usaha. Saya tidak tahu apa maksud dari Pernyataan Erick Thohir, apakah pernyataan yang lahir dari ketidakmengertian atau dari kesombongan sebagai menteri yang mengelola asset terbesar,” katanya.

Meski demikian, Adian berharap Erick Thohir tidak berniat meniadakan atau mengerdilkan peran DPR dan presiden dalam menyusun anggaran kementriannya.

“Pernyataan kedua di menit ke 34 detik ke 30, membuat saya cukup terganggu ketika Erick Thohir mengatakan presiden juga titip Komisaris,” ucap Adian.

Salah satu pentolan aktivis’98 ini berharap maksud dari pernyataan Erick bukanlah presiden menitip, tetapi memerintahkan untuk menempatkan.

Karena, makna kata Menitip dan memerintahkan adalah dua hal yang sangat berbeda. Menurutnya, kata menitip menempatkan presiden sebagai pemohon dan Erick Thohir sebagai penentu.

“Melalui pernyataannya itu Erick Thohir menempatkan dirinya seolah berada di atas presiden atau dengan kata lain, presiden yang menjadi pembantu dan Erick yang menjadi presiden,” katanya.

Adian kembali menyatakan, tidak tidak mengerti mengapa ucapan yang memutarbalik posisi menteri dan presiden bisa diucapkan oleh Erick. Ia kembali mempertanyakan maksud dan tujuan dari pernyataan tersebut.

“Apakah ucapan itu ekspresi spontan dari imajinasi terpendam untuk menjadi capres 2024 atau tidak, saya juga tidak mengerti. Saya berharap telinga saya salah mendengar atau nalar saya salah memaknai apa yang saya dengar,” tuturnya.

Jika kedua pernyataan yang saya dengar tidak salah, kata Adian kemudian, dan alur nalarnya juga tidak salah, maka boleh jadi kedua pernyataan itu merendahkan dua lembaga negara yaitu DPR dan presiden.

Ia lantas menyarankan Erick Thohir sebagai menteri BUMN perlu segera meluruskan atau meralat atau melengkapi pernyataannya.

Apalagi pernyataannya ditonton banyak orang. Langkah meminta maaf atau meralat penting, agar tidak ada salah persepsi terkait pernyataan tersebut.

“Tetapi, jika Erick Thohir merasa yakin pernyataannya sudah sesuai konstitusi dan mekanisme ketatanegaraan, maka mungkin ini bisa menjadi diskusi menarik dengan para pakar tata negara, konstitusi, termasuk dengan para legislator,” pungkas Adian. (jpnn/fajar)

Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab: Ini Ajakan yang Sesat dan Menyesatkan
Tuesday, November 03, 2020

On Tuesday, November 03, 2020

Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.(istimewa)

INFONUSANTARA.NET - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab (HRS) menyerukan ummat Islam agar tidak mendengar kelompok yang pura-pura bijak ketika Nabi dihina.

Pura-pura sebagai pemaaf. Rizieq menyebut kelompok itu sebagai kelompok zindiq yang secara fiqih Islam disebut sebagai orang-orang munafik.

“Saya serukan juga kepada seluruh umat Islam yang ada di Tanah Air tercinta Indonesia, abaikan saja kicauan kaum zindik yang pura-pura arif dan pura-pura bijak menyerukan kepada umat Islam agar tidak marah walaupun nabinya dihina. Ini ajakan yang sesat dan menyesatkan,” ujar Rizieq dalam akun YouTube Front TV, Minggu (1/11).

Habib Rizieq menilai orang-orang ini ketika ormas dan tokohnya dihina, mereka marah, ngamuk dan lapor polisi. Namun ketika Nabi dihina, mereka pura-pura bijak. Pura-pura arif, bahwa Nabi pemaaf.

“Organisasinya dihina, tokohnya dihina kelompoknya dihina bahkan mereka yang paling depan paling marah keluar dari mulutnya sumpah serapah. Bahkan lapor sana lapor sini dan seterusnya tapi manakala Nabinya yang dihina mereka pura-pura arif dan pura-pura bijak,” ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga mengatakan, kaum zindiq ini juga menganggap itu bukan karikatur Nabi. Padahal jelas Majalah Charlie Hebdo bertujuan melecehkan Nabi dengan gambar itu.

“Begitu juga abaikan saja kicauan kaum zindik yang mengatakan bahwa karikatur itu bukan karikatur Nabi Muhammad, karena wajah Nabi Muhammad tidak ada satu pun yang tahu dan tidak ada satu pun yang bisa atau boleh menggambarkannya jadi karikatur tersebut tidak perlu kita bereaksi karena itu bukan karikatur Nabi Muhammad,” ujar Rizieq. 

Fajar.co.id

Dewi Tanjung Heran, Habib Rizieq Secara Berlebihan Dipuja: Padahal Dia Bukan Wali ataupun Rasul
Tuesday, November 03, 2020

On Tuesday, November 03, 2020

Habib Rizieq &Dewi Tanjung.(ist)

INFONUSANTARA.NET - Habib Rizieq Shihab hanya manusia biasa, bukan wali ataupun rasul namun Politisi PDIP Dewi Tanjung bingung dengan pihak-pihak yang secara berlebihan memuja pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu.

Secara berlebihan. Sebab, kata Dewi Tanjung, Habib Rizieq hanya manusia biasa, bukan wali ataupun rasul.

Tak hanya itu, bahkan Dewi Tanjung mengaku tak percaya dengan status Habib Rizieq yang merupakan keturunan Nabi Muhammad. Keraguan Dewi muncul setelah dia menelusuri silsilah keluarga nabi.

“Kadrun terlalu memuja dan menyembah Habib Rizieq Shihab, sedangkan si Rizieq ini hanya manusia biasa, bukan wali atau rasul,” tulis Dewi Tanjung melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Senin 2 November 2020.

“Saya juga enggak percaya Rizieq ini masih keturunan Nabi Muhammad SAW, karena anak laki-laki keturunan Rasulullah sudah meninggal dunia. Jadi, Rizieq ini keturunan siapa?” sambungnya.

Bukan hanya itu, Dewi Tanjung juga mengatakan, Habib Rizieq belum tentu masuk surga. Sebab, manusia sejatinya tak terlepas dari khilaf atau kesalahan. Maka dengan begitu, pemujaan terhadap pria yang acap mengenakan sorban putih itu, sebaiknya jangan dilakukan berlebihan.

“Saya enggak yakin Rizieq Shihab itu masuk surga, karena mulutnya suka menghina dan menebarkan kebencian, sedangkan dalam ajaran Islam kita tidak boleh saling menyakiti dan bermusuhan,” terangnya.

Penilaiannya terhadap Habib Rizieq membuat dia kecewa dengan pihak-pihak yang memasang posternya di sejumlah lokasi. Sebab, kata Dewi, bakal lebih elok seandainya tokoh yang terpampang di poster merupakan wajah para wali.

“Alangkah bagusnya poster Rizieq Shihab diganti dengan poster Wali Songo. Jauh lebih adem melihat wajah para wali yang selalu mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Para wali tidak pernah mengajarkan pengikutnya berdemo sampai berjilid-jilid dan mengkafirkan orang lain,” tegasnya.

Dewi Tanjung sebut ulama rujukannya bukan yang seperti Habib Rizieq

Lebih jauh, Dewi Tanjung mengaku, ulama yang acap dia dengarkan ceramahnya bukan sosok yang seperti Habib Rizieq Shihab. 

Melainkan, ulama dari Nahdlatul Ulama atau NU yang menurutnya lebih sejuk dan membawa keteduhan.

Ternyata kadrun kelojotan saya bilang Habib Rizieq itu hanya manusia biasa, bukan wali atau rasul.Lalu mereka bilang saya anti ulama dan komunis.Tumben, biasanya teriak kafir? 

"Saya punya ulama yang sangat saya hormati, yaitu ulama NU yang selalu membuat adem suasana hati,” kata dia dilansir dari hops.id.



2 Orang Sekretariat Terpapar Covid-19,DPRD Padang Terapkan WFH
Monday, November 02, 2020

On Monday, November 02, 2020

Gedung DPRD Kota Padang

INFONUSANTARA.NET - Kantor DPRD Kota Padang akan menerapkan work from home ( WFH) selama tiga hari kedepan terhitung 3 November 2020. Hal ini disebabkan dua orang anggota sekretariatan DPRD Kota Padang terpapar Covid-19.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Padang, Hendrizal Azha saat dihubungi menjelaskan bahwa kedua orang anggota sekretariatan DPRD Kota Padang terpapar Covid-19 karena melakukan interaksi sosial yang dilakukan diluar kantor DPRD Kota Padang.

“Kta akan melakukan WFH selama tiga hari kedepan, tetapi aktivitas yang bersifat urgent tetap beroperasi. Yang jelas kegiatan DPRD Kota Padang tetap berjalan seperti biasa,” ucapnya, Senin (2/11/2020)

Lebih lanjut Hendrizal Azha menjelaskan juga terpaparnya kedua orang sekretariatan DPRD Kota Padang terpapar bukan karena melaksanakan kunjungan kerja.

“Sama-sama kita doakan saja, semoga sekretariatan DPRD Kota Padang terpapar Covid-19 bisa sembuh dan dapat beraktivitas normal seperti biasa,” pungkasnya.(Inf)


Apa Sih Arti Kulup? Tengku Zul Sebut Ferdinand Masih ‘Kulup’ gak Ngerti Halal
Monday, November 02, 2020

On Monday, November 02, 2020

 

Tengku Zulkarnain & Ferdinand Hutahaean

INFONUSANTARA.NET - Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, urusan halal dan haram dipegang MUI sejak dulu. Sehingga MUI mendorong dibuatnya UU Jaminan Produk Halal agar dipegang oleh negara.

Tengku Zul menjelaskan hal tersebut, ditujukan kepada eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Tengku Zul menilai, Ferdinand tidak mengerti halal dan haram. Sebab direktur eksekutif EWI itu masih ‘kulup’.

“Urusan halal dipegang MUI karena negara saat itu belum memegangnya. MUI lah yg mendorong dibuat UU JPH agar halal dipegang negara.

Ferdinand masih “kulup” mana ngerti urusan halal?” sindir Tengku Zulkarnain

Lantas apa yang dimaksud kulup. Dikutip dari berbagai sumber, kulup adalah kulit pembungkus kemaluan laki-laki. Kulup tepatnya berada di ujung (maaf) penis. Atau dengan bahasa lain, orang yang dikatakan masih ‘kulup’ adalah orang yang tidak atau belum sunat.

Sebelumnya, kedua tokoh publik ini saling balas komentar di twitter.

Salah satu cuitan Tengku Zulkarnain, dia berharap agar Presiden Joko Widodo memberikan pekerjaan kepada eks Ferdinand Hutahaean. Menurut Tengku Zul, minimal jabatan komisaris.

“Pak Jokowi orang ini kenapa lama sekali diberi jabatan, sih? Mbok ya beri jabatan Komisaris, gitu. Kan dia sudah lama nganu.” Sindir Tengku Zulkarnain di twitternya, Sabtu (31/10).

Melihat dirinya disindir, Ferdinand membantah ingin mengejar posisi di pemerintahan. Dia menganggap, keberpihakannya ke pemerintah sebagai bentuk perlawanan kepada kaum intoleran.

“Zul, apakah perjuanganmu sekarang cuma mau ngejar jabatan komisaris? Kenapa kau buka isi dapur perjuanganmu dengan menuduhkan ke yang lain? Zul, tujuan perjuangan saya hadiah besarnya adalah hilangnya kaum intoleran di Indonesia dan bangsa ini hidup damai toleran berpancasila, bukan jabatan.” Tegas Ferdinand Hutahaean.

Sumber: fin.co.id


Diduga ‘Bekingan’ Jenderal Bintang Tiga, Klub Moge Berani Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi
Monday, November 02, 2020

On Monday, November 02, 2020

 

Pengendara moge aniaya anggota TNI. Foto: Youtube

INFONUSANTARA.NET - Pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah anggota moge (Motor Gede) Harley Davidson di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat berujung viral dan beberapa orang ditetapkan sebagai tersangka. 

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha menduga alasan di balik klub moge berani bertindak brutal hingga keroyok prajurit TNI.

Menurut Tamliha, salah satu dugaan kuatnya adalah karena terdapat sosok purnawirawan jenderal bintang tiga yang menjadi pembina rombongan moge saat melakukan konvoi. Oleh sebabnya, para anggota moge merasa ada yang melindungi mereka.

Meski begitu, Tamliha menegaskan, tindakan brutal yang dilakukan oleh klub moge itu tak bisa diterima dan harus diselesaikan lewat jalur hukum.

“Mungkin klub moge tersebut berani melakukan disebabkan di tengah mereka terdapat jenderal purnawirawan bintang tiga yang menjadi pembinanya,” kata Syaifullah kepada wartawan, pada Minggu, 1 November 2020. Menyitat Suara.

Sosok Syaifullah Tamliha (Alasan klub moge berani keroyok TNI, diduga ‘bekingan’ jenderal bintang tiga). Foto: Antara

Lebih lanjut, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Puspom TNI Angkatan Darat terhadap dua prajurit yang menjadi korban pengeroyokan.

Menurut Tamiha, sebagai negara hukum, di Indonesia tak ada yang kebal terhadap aturan yang berlaku, termasuk sekelas purnawirawan jenderal TNI sekalipun.

“Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini, termasuk oknum purnawirawan TNI yang memiliki empat bintang sekalipun,” kata Tamliha.

Sependapat dengan pernyataan sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pengeroyokan dua prajurit TNI ini.

Sebagai masyarakat Sumatera Barat, ia mendukung semua langkah penegakan hukum serta berpesan agar aparat tidak takut dengan pihak yang melindungi kelompok tersebut.

“Siapapun pelakunya, harus diproses. Jangan takut dengan beking-bekingan. Kami masyarakat Sumbar dukung langkah penegakan hukum pihak kepolisian,” tulis Andre melalui akun Twitter miliknya, @andre_rosiade.

Secara khusus ia berpesan kepada Kapolda Sumbar dan Kapolres Bukittinggi agar tak ada penangguhan penahanan. Ia bersama dengan masyarakat Indonesia mengaku muak dengan perilaku brutal klub moge tersebut.

“Untuk pak Kapolda Sumbar dan Kapolres Bukittinggi. Tolong jangan ada penangguhan penahanan. Proses hukum dan bawa ke pengadilan. Masyarakat mengawasi dan muak terhadap perilaku pengeroyok,” imbuhnya.

Kronologis kejadian

Diketahui sebelumnya, sebuah video menjadi viral lantaran merekam aksi brutal sejumlah pengendara moge yang tergabung dalam klub Harley Owners Group Siliwangi Bandung Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC). Sejumlah anggotanya melakukan aksi brutal dengan mengeroyok dua prajurit TNI ketika konvoi.

Tampak dalam video, beberapa orang yang mengenakan jaket kulit serta celana jins mengeroyok prajurit TNI yang sedang berpakaian baju bebas.

Meski sudah dipisahkan oleh beberapa orang yang ada di sekitar kejadian, anggota Motor Gede itu tetap menghajar prajurit TNI hingga tersungkur ke tanah.

Berdasarkan penelusuran, insiden ini bermula saat dua prajurit TNI menepikan kendaraan mereka ketika sedang konvoi. Maksud dan tujuan dua prajurit TNI itu tak lain untuk menanyakan pemotongan jalan yang dilakukan oleh anggota moge. Terjadilah cecok dan adu mulut hingga akhirnya pihak pengendara Harley Davidson memanas, lalu menyerang prajurit TNI.

Adapun pengeroyokan ini terjadi pada sore hari, sekitar pukul 17.00 WIB pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Sumber:hops.id


Konflik Karikatur Nabi! Tidak Berarti Perancis Anti Muslim,Ini Pernyataan Terbaru Emmanuel Macron
Monday, November 02, 2020

On Monday, November 02, 2020

Presiden Prancis, Emmanuel Macron.(ist)

INFONUSANTARA.NET - Akibat pernyataannya yang menghubung-hubungkan Islam dengan tindakan terorisme atau ekstremisme, Presiden Prancis Emmanuel Macron panen kecaman.

Terkait hal itu, Macron pun menyampaikan pernyataan terbaru, Sabtu (31/10), dengan mengatakan bahwa ia menghormati para Muslim yang dikejutkan oleh kartun Nabi Muhammad SAW.

Namun, kata Macron, itu bukan alasan untuk melakukan kekerasan.

Dalam upaya untuk memperbaiki apa yang ia katakan sebagai kesalahpahaman tentang niat Prancis di dunia Muslim, Macron memberi kesempatan wawancara kepada jaringan televisi Arab Al Jazeera. Wawancara itu disiarkan pada Sabtu.

Selama wawancara, Macron mengatakan Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan ia akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.

Namun, presiden Prancis itu menekankan bahwa tidak berarti dirinya atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu –yang oleh Muslim dianggap menghujat, juga tidak berarti bahwa Prancis anti-Muslim.

“Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang terkejut dengan kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik karena kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar,” kata Macron, menurut transkrip wawancara yang dirilis oleh kantornya.

“Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini.”

Seorang penyerang yang meneriakkan “Allahu Akbar” memenggal seorang perempuan dan membunuh dua orang lainnya di sebuah gereja di Nice pada Kamis (29/10).

Peristiwa itu merupakan serangan pisau berujung maut kedua di Prancis dalam dua minggu.

Tersangka penyerang, berusia 21 tahun dari Tunisia, ditembak oleh polisi dan sekarang berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Polisi pada Sabtu menyebutkan bahwa satu orang lagi ditahan sehubungan dengan serangan itu.

Orang tersebut menambah tiga lainnya yang sudah ditahan karena dicurigai melakukan kontak dengan penyerang.

Macron telah mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi berbagai lokasi, seperti tempat ibadah dan sekolah.

Sementara itu, para menteri telah memperingatkan bahwa serangan militan lainnya bisa terjadi.

Serangan Nice, pada hari Muslim merayakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, terjadi di tengah kemarahan yang meningkat di kalangan Muslim di seluruh dunia atas pembelaan Prancis pada hak untuk menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Pada 16 Oktober, Samuel Paty, seorang guru sekolah di daerah pinggiran Kota Paris, dipenggal kepalanya oleh seorang remaja keturunan Chechnya.

Warga berusia 18 tahun itu tampaknya marah terhadap guru tersebut, yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas selama pelajaran kewarganegaraan.

Di beberapa negara mayoritas berpenduduk Muslim, para pengunjuk rasa mengecam Prancis dalam aksi unjuk rasa di jalanan. Beberapa negara juga menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk Prancis.

Prancis, yang gelisah mengantisipasi kemungkinan serangan lainnya, tersentak pada Sabtu malam ketika seorang imam Ortodoks Yunani ditembak dan terluka di gerejanya di kota Lyon di Prancis tenggara.

Namun, para pejabat tidak memberikan indikasi dugaan terorisme pada serangan di gereja Lyon itu. (JPNN)


Ustaz Hilmi Usai Berterima Kasih ke Jokowi Minta Abu Janda Diproses Hukum
Monday, November 02, 2020

On Monday, November 02, 2020

 

Ustaz Hilmi & Abu Janda

INFONUSANTARA.NET - Aktivis dakwah Ustaz Hilmi Firdaus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengutuk dan kecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Ustaz Hilmi menilai tepat, pernyataan Jokowi soal terorisme adalah terorisme dan tidak ada hubungannya dengan agama.


“Terimakasih Pak Jokowi atas kecamannya kepada Macron. Bapak mengatakan ‘Terorisme adalah terorisme, teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun’,” Ujar Hilmi Firdaus dikutip akun twitternya, Minggu (1/11/2020).

Hilmi kemudian menyindir ucapan Permadi Arya yang pernah mengatakan terorisme beragama Islam. “Berarti yang kemarin bilang terorisme punya agama dan agamanya Islam mohon segera ditindaklanjuti secara hukum ya, Pak,” ujar Hilmi, dilansir dari Fajar.co.id

Permadi Arya alias Abu Janda, pada Desember 2019 lalu, mengatakan, teroris punya agama. Dan agamanya Islam.


“Jangan ngomong terorisme tidak punya agama, terorisme punya agama, agamanya Islam, gurunya si Maher,” ujar Abu Janda dilansir dari video yang diunggah di akun instagramnya, @permadiaktivis2 pada Desember 2019 lalu.

Atas ucapannya itu, Ia dipolisikan oleh beberapa kalangan Islam termasuk Ustaz Maaher. Namun begitu, hingga kini kasusnya belum diproses kepolisian.

Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Emmanuel Macron yang dianggap memicu perpecahan persatuan ummat beragama di dunia.

Presiden Jokowi menilai bahwa kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan. Jokowi mengatakan, teroris tidak ada hubungan dengan agama apa pun.

“Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungan dengan agama apa pun,” ujar Presiden Jokowi. 



Aksi Teror di Gereja Kota Nice, Polisi Prancis Tangkap 2 Orang Lagi
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

Sebuah spanduk hitam terlihat di logo "I Love Nice", sebagai penghormatan bagi para korban serangan maut dengan senjata tajam, di Nice, Prancis, Sabtu (31/10/2020). (REUTERS/Eric Gaillard/foc/cfo)

Kepolisian masih berusaha mencari tersangka lainnya, mengingat penyelidik masih mencari orang-orang yang terakhir dihubungi oleh pelaku teror.

INFONUSANTARA.NET Dua pria lagi ditahan oleh aparat keamanan di Prancis, sehingga total tersangka yang ditangkap oleh kepolisian terkait dengan aksi teror di Nice jadi enam orang. Hal itu diungkapkan oleh seorang polisi setempat yang enggan menyebutkan namanya.

Kepolisian masih berusaha mencari tersangka lainnya, mengingat penyelidik masih mencari orang-orang yang terakhir dihubungi oleh pelaku teror.

Dua tersangka baru itu ditangkap pada Sabtu (31/10), kata sumber yang sama.

Kepolisian menangkap dua pria yang berasal dari Kota Grasse, dekat wilayah pesisir selatan Prancis yang tidak jauh dari Nice, demikian laporan saluran televisi BFM TV.

Seorang penyerang sambil meneriakkan Allahu Akbar memenggal kepala seorang perempuan dan membunuh dua orang lainnya dalam sebuah gereja di Nice, Kamis (29/10). Insiden itu merupakan aksi teror mematikan kedua dalam dua minggu terakhir, yang kemungkinan didorong oleh paham garis keras.

Pelaku penyerangan, seseorang yang berasal dari Tunisia dan berusia 21 tahun, ditembak oleh polisi dan saat ini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Kepala jaksa untuk anti terorisme Prancis mengatakan pria yang diduga sebagai penyerang di Nice itu tiba di Lampedusa, sebuah pulau di Italia yang berbatasan dengan Tunisia, pada 20 September.

Sejumlah penyelidik di Italia juga membantu investigasi aparat penegak hukum di Prancis, khususnya terkait kegiatan tersangka dan orang-orang yang ia hubungi di Pulau Sisilia.

Para penyelidik meyakini bahwa tersangka sempat tingggal di Sisilia setelah menyeberang dari Lampedusa ke Bari pada awal Oktober dengan menggunakan sebuah kapal yang biasanya dipakai untuk mengarantina para pengungsi, kata beberapa sumber dari aparat.

Tersangka juga diyakini mendapat surat peringatan untuk keluar dari Italia dalam waktu seminggu, kata sumber yang sama.

Para penyelidik masih mencari kemungkinan bahwa tersangka sempat tinggal di Kota Alcamo, Sisilia, selama 10 hari, kata beberapa narasumber. Antara

Sumber: Suara.com


Serangan di Gereja Ortodoks Prancis, Satu Pendeta Ditembak
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Seorang tentara berjaga di lokasi penembakan, gereja ortodoks Kota Lyon, Prancis, 31 Oktober 2020. AFP /Filippe Desmazes

Pihak berwenang Prancis telah menangkap seorang pria terduga pelaku

INFONUSANTARA.NET - Pria bersenjata menyerang sebuah gereja ortodoks di Kota Lyon, Prancis pada Sabtu (1/11/2020), menembaki seorang pendeta.

Menyadur BBC, pendeta yang diidentifikasi sebagai Nikolas Kakavelakis, terluka parah usai ditembak dua kali di bagian perut.

Pihak berwenang belum mengetahui secara pasti motif penyerangan, penyelidikan percobaan pembunuhan telah dilancarkan.

Penembakan terjadi sekitar pukul 16.00 sore, saat pendeta itu tengah menutup gereja.

Penyerang, yang disebutkan menenteng senapan laras pendek, langsung kabur dari lokasi usai melancarkan tembakan.

Jaksa penuntut umum Lyon, Nicolas Jacquet, pada Sabtu malam mengatakan pihak berwenang telah menahan seorang pria terduga pelaku.

"Seseorang yang berkemungkinan sesuai dengan gambaran saksi awal telah ditempatkankan di tahanan polisi," ujar Jacquet.

Jacquet menyebut pria itu tak membawa senjata ketika ditangkap oleh pihak kepolisian. Penyelidik masih mencari tahu identitasnya.

Wali kota Lyon Gregory Doucet sebelumnya mengatakan pihaknya belum mengetahui motif penyerangan gereja ini.

Sang pendeta yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, disebutkan masih dalam kondisi kritis.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan pemerintah bertekad untuk mengizinkan "setiap dan semua orang menjalankan ibadah mereka dalam keamanan dan kebebasan penuh.

Penembakan di gereja Ortodoks Lyon ini terjadi tiga hari setelah serangan di Basilika Notre-Dame yang menewaskan tiga orang, dengan satu perempuan terpenggal, dan dua pekan setelah pembunuhan Samuel Paty, guru sejarah yang dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Sumber:Suara.com

Ustaz Maaher ke Abu Janda: Penghina Nabi Halal Darahnya
Sunday, November 01, 2020

On Sunday, November 01, 2020

 

Ustaz Maaher At-Thuawailibi.(ist)

Di Indonesia Ustaz Maaher At-Thuawailibi secara tegas mengatakan siapa saja yang menghina Nabi saw maka darahnya halal untuk ditumpahkan bahkan harus dibunuh.

INFONUSANTARA.NET - Kontroversi karikatur Nabi Muhammad saw yang dibuat oleh majalah satire asal Prancis, Charlie Hebdo menuai kecaman dari umat Islam di berbagai penjuru dunia.

Di Indonesia, Ustaz Maaher At-Thuawailibi secara tegas mengatakan siapa saja yang menghina Nabi saw maka darahnya halal untuk ditumpahkan bahkan harus dibunuh.

Pernyataan Maaher tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya @ustadzmaaher_ saat dimintai tanggapan soal pendapat Abu Janda yang memilih untuk memaafkan penghina Nabi.

"DI DALAM HUKUM FIQIH ISLAM, orang yg menghina Nabi Muhammad harus DIBUNUH, tanpa dimintai Taubat. Ini ijma’ seluruh Mazhab," tulis Maaher dikutip Suara.com, Minggu (01/11/2020).

Maaher memaparkan, penghina dan penista baginda Nabi Muhammad yang mulia hukumnya murtad sehingga darahnya halal ditumpahkan, baik serius ataupun bercanda.

Ia lantas menukil sebuah riwayat sahih yang menyebut bahwa pernah ada seorang Yahudi yang kerap menghina Nabi bernama Kaab Al-Asyraf.

Orang Yahudi tersebut, terang Maaher, kemudian diserahkan Nabi saw kepada salah seorang sahabat bernama Muhammad bin Maslamah untuk dieksekusi.

Maaher kemudian menceritakan saat Muhammad bin Maslamah mendatangi rumah orang Yahudi tersebut dan langsung memenggal leher penghina Nabi saw.

"Jangan hina Nabi kami kalau nggak mau digorok!" ketus Maaher lagi.

Di unggahan selanjutnya, Maaher kembali menyinggung pernyataan Abu Janda yang mengusulkan agar penghina Nabi dimaafkan.

Menurut Maaher, hal tersebut aneh karena jika penghina Presiden Jokowi saja langsung ditindak dan diciduk, maka seharusnya penghina Nabi saw harus juga langsung dieksekusi.

"Heyy, kutil babi!" pungkas Maaher kepada dalam video yang ia unggah di Twitternya.

Sebelumnya, dikutip dari hops.id -jaringan Suara.com, kecaman juga datang dari MUI yang meminta agar pemerintah Indonesia bereaksi terhadap sikap yang diambil Presiden Macron.

MUI menyerukan agar memboikot semua produk yang berasal dari Prancis dan menarik sementara Duta Besar atau Dubes RI di negara beribu kota Paris tersebut.

“Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis, serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya, dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia,” kata MUI.

Sumber: Suara.com