PILIHAN REDAKSI

17 Calon Panwaslu Kecamatan di Mentawai Ikuti Tes Wawancara

INFO|MENTAWAI - Sebanyak 17 orang anggota calon Pengawas pemilu Kecamatan ikuti tes wawancara untuk pemilihan umum kepala daerah 2024, sete...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Rustam Efendi: Peringatan Maulid Nabi Momentum Meneladani Perilaku dan  Kepemimpinan Rasulullah SAW
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

INFONUSANTARA.NET -- Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW selalu disambut oleh seluruh umat islam setiap tahunnya. Peringatan tahun ini jatuh pada hari Kamis, 29 Oktober 2020 bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1442 hijriah.

Anggota DPRD Kota Padang dari fraksi PAN,Rustam Efendi mengatakan, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan satu tradisi yang perlu digaungkan, karena di dalam perayaannya terdapat hikmah yang dapat dipetik.

"Dalam Maulid Nabi ini kita dapat menguatkan, memperteguh rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW, dalam setiap acara maulid biasanya disambut dalam bentuk pengajian ataupun pencerahan ronahi terhadap perjalanan hidup, termasuk kebaikan-kebaikan beliau (Nabi Muhammad SAW,red)," ujarnya Jum'at (30/10) pagi.

Menurut Rustam Efendi, perayaan Maulid Nabi ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengenang Nabi Muhammad SAW. Sehingga nantinya akan lahir, tumbuh, menguatkan rasa cinta terhadap Rasulullah SAW.

"Maka yang diharapkan dari sini adalah kita bisa meneladani perilaku-perilaku beliau atau sunah-sunah beliau,junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semampu kita sekuat kita baik di kala susah maupun di kala menghadapi kehidupan sehari hari," kata kader PAN ini.

"Lalu dengan kita berusaha meneladani perilaku rasul, otomatis akan membawa kedekatan kita kepada Allah SWT," ucapnya.

Lebih lanjut Rustam Efendi menyampaikan, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (29/10) malam kemarin, dia bersama bapak Ali Mukhni calon Wakil Gubernur Sumbar dan Buya Idris menghadiri peringatan Maulid Nabi di dua tempat berbeda, yakni di masjid Al Ikhlas Muaro Ganting dan di Batang Kabung Ganting Kecamatan Koto Tanggah.

Selain itu menghadiri peringatan Maulid Nabi ini juga merupakan bentuk silaturahim dengan konstituen, antara rakyat dan wakilnya. Dan saya merasa senang dan bangga karena sudah bertambah dusanak di Batang Kabung. Karena waktu pileg kemaren belum sempat bersilaturahmi bersama warga. 

Dengan kebersamaan ini kita bangun kampung kita. Alhamdulillah melalui pokir dewan saya akan membantu pembangunan masjid.Basamo mangko manjadi, kalau tidak dari sekarang kapan lagi," pungkasnya.

Sementara Ali Mukhni dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan merasa bangga. Ia menilai karena ini dewan sesungguhnya mau berkunjung ke masyarakat. Bukan di saat butuh saja," ujarnya.

Semoga melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi memontum bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani Rasulullah SAW serta lebih mengetahui bagaimana seorang pemimpin dibawah kepemimpinan beliau, "pungkasnya.

Dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu di sebutkan tetap memberlakukan protokol kesehatan. (Inf)

Gus Nadir: Tidak Ada itu Karikatur Nabi, Memangnya Tahu Wajah Nabi Seperti Apa?
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Gus Nasir.(ist)
INFONUSANTARA.NET -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen angkat bicara terkait kontroversi karikatur Nabi Muhammad SAW. Gus Nadir, demikian sapaan karibnya mengajak umat muslim di tanah air untuk berpikir jernih dan tidak mudah terprovokasi menanggapi persoalan tersebut.

Dosen hukum di Monash University Australia itu menjelaskan bahwa tidak seorang pun manusia di muka bumi ini yang mengetahui wajah Rasulullah SAW. Sehingga karikatur tersebut jelas tidak ada.

“Tidak ada itu karikatur Nabi. Memangnya tahu wajah Nabi seperti apa? Terus orang lain bikin karikatur dan diklaim itu karikatur Nabi, kalian percaya?” cuit akun twitter @na_dirs milik Nadirsyah Hosen, dikutip Jumat (30/10/2020).

Kecaman demi kecaman pun muncul dengan pendapatnya masing-masing. Gus Nadir kemudian bertanya ke warganet apakah mereka tahu wajah Nabi sebenarnya.

“Lantas marah-marah? Penghinaan? Sekali lagi, emangnya yang bikin karikatur dan kalian pada tahu wajah Nabi seperti apa? Mbok ya mikirrr,” tegasnya,dilansir dari Fajar.co.id.

Tak butuh waktu lama, celotehan Gus Nadir tersebut diserbu dengan beragam reaksi dari netizen. Hingga berita ini dirilis, setidaknya lebih dari 1.700 warga Twitter mengomentari cuitan tersebut.

Misalnya saja pemilik akun @Dimzherdiman1 yang turut mengomentari cuitan Gus Nadir. Ia mengatakan orang yang menggambar karikatur tersebut jelas-jelas menyebut karikatur tersebut adalah Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut sehingga menuai kecaman umat Islam dunia.

“Kalau orang yang gambar itu tanpa menyebutkan siapa yang digambarkan itu tidak jadi masalah. Karena dia menyebutkan bahwa yang digambarkan itu Rasulullah makanya jadi masalah. mBok yaa sampeyan mikirrr…” kata dia.

Gus Nadir pun lekas menjawabnya. “Kan tinggal bilang: ‘Bro, itu bukan gambar Nabi kami. Gak ada yang tahu wajah Nabi kami. Mau ente klaim 1000 kali tetap itu bukan gambar Nabi kami. Bye,” jawabnya lugas.

“Dengan logika yg sama:Kalo ada orang gambar kepalanya @na_dirs terus isi kepalanya yg semestinya organ otak diganti tahi, jangan marah. Jangan anggap penghinaan. Emangnya @na_dirs pernah lihat otaknya?” sindir followersnya yang lain.

Gus Nadir pun menjawab begini. “Semua orang tahu gambar otak dan gambar tai itu seperti apa tanpa harus melihatnya. Ada yang tahu gambar Nabi Muhammad seperti apa? Terus anda kok bisa percaya yang orang klaim bahwa itu karikatur Nabi? Ayo mikir lagi” jawabnya santai.

Sebelumnya, Presiden Perancis, Emmanuel Macron menuai kecaman luas di kalangan umat Islam menyusul pernyatannya soal pembunuhan terhadap guru di Perancis yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai bahan ajar untuk murid.

Macron tak mau mengecam soal karikatur Nabi Muhammad yang ditampilkan media satire Charlie Hebdo. Selain itu, tokoh kelahiran 21 December 1977 itu juga menyebut Islam sebagai agama yang sedang mengalami krisis.


Denny Siregar: Ribut Karikatur Nabi, Diam Saat Bom Bunuh Diri Atas Nama Tuhan, Itu Sebenarnya Penghinaan
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Denny Siregar (ist)
INFONUSANTARA.NETPegiat media sosial, Denny Siregar meminta umat Islam di Indonesia bijak menyikapi masalah yang terjadi di Prancis.

Terlebih soal polemik karikatur nabi yang dimuat oleh majalah Charlie Hebdo. Denny bilang, apa yang digambarkan oleh majalah tersebut bukanlah sosok Nabi Muhammad SAW.

“Nabi Muhammad itu dikenal lewat kata-kata beliau, perbuatan beliau yang tertuang dalam hadis-hadis. Bukan dari wajah beliau,” katanya di akun Twitter miliknya, Jumat (30/10/2020) seperti dilansir dari Fajar.co.id.

“Dari apa yang gua baca selama ini, tidak seperti yang digambarkan Hebdo. Mereka bahkan tidak membaca kisah tentang Nabi. Jadi bagaimana lu bisa simpulkan mereka bicara tentang Nabi?” lanjutnya.

Lebih jauh, Denny mengaku sedih ketika umat Islam malah ribut soal karikatur nabi tapi justru diam ketika ada bom bunuh diri atas nama tuhan dan nabi.

“Yang gua sedihkan itu.. Mereka ribut masalah penghinaan Nabi lewat karikatur,” sebutnya.

“Tapi diam ketika ada bom bunuh diri dinegaranya yang membunuh orang tidak berdosa, wanita dan anak-anak dengan nama Tuhan dan Nabinya. Mengecampun tidak.. Itu sebenar-sebenarnya penghinaan..,” pungkasnya.


Waduh!! Anggota DPD RI ke Pelajar:Seks Bebas Boleh Asal Pakai Kondom
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna. [Beritabali]

Yang bersangkutan (Arya Wedakarna) telah membuat pernyataan di depan siswa-siswi di SMAN 2 Tabanan, bahwa seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom," kata dia.

INFONUSANTARA.NET -- Anggota DPD RI asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK, dilaporkan Perguruan Sandhi Murti ke Polda Bali.

Dia dilaporkan ke polisi atas dua kasus, yakni dugaan penodaan dan pernyataan 'seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom'.

Dikutip dari Suarabali.id, Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta bersama seorang warga Nusa Penida mendatangi Polda Bali untuk melaporkan AWK.

Ia mengatakan, anggota DPD RI tersebut telah melontarkan ucapan bernada melecehkan terkait simbol agama Hindu.

"Beberapa minggu lalu yang bersangkutan (Arya Wedakarna) telah mengeluarkan pernyataan yang diduga melecehkan simbol-simbol yang dipuja masyarakat Bali yang intinya diduga merendahkan Ida Bhatara Dalem Ped Nusa Penida," ujarnya saat ditemui di Polda Bali, Jumat (30/10/2020).

Selain itu, pernyataan AWK terkait seks bebas asal pakai kondom juga dipersoalkan masyarakat.

"Sekitar bulan Januari tahun 2020 lalu, yang bersangkutan (Arya Wedakarna) telah membuat pernyataan di depan siswa-siswi di SMAN 2 Tabanan, bahwa seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom," kata dia.

Dia melanjutkan, "AWK ini juga bilang yang lahir dari ibu hamil sebelum nikah akan jadi anggota ormas, jadi anak bebinjat, anak yang lahir dari neraka dan jadi orang korupsi."

Kuasa hukum Harta, I Nengah Yasa Adi Susanto, mengatakan, untuk barang bukti yang akan diserahkan ke kantor polisi, berupa rekaman video pelecehan simbol agama dan rekaman saat Arya Wedakarna berpidato di SMA Negeri 2 Tabanan.

"Saya kira ini pokok kesalahannya adalah diunggahnya melalui medsos menyangkut hal-hal yang sangat menganggu perasaan masyarakat khususnya masyarakat Nusa Penida tentang ungkapan-ungkapan yang tidak sepantasnya disampaikan lewat media," ucap Susanto.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Subdit V Kejahatan Siber Dit Reskrimsus Polda Bali, AKBP Gusti Ayu Putu Suinaci, mengatakan, akan memproses laporan tersebut sesuai dengan prosedur dan SOP yang ada.

"Untuk prosesnya kalau memang ada laporan kita pasti proses sesuai dengan prosedur yang ada. Kalau ada memenuhi unsur pidana yang dilaporkan ya kita sesuaikan dengan prosedur dan SOP yang ada," ucapnya.

Suinaci menambahkan semuanya melalui proses analisa terlebih dulu, kalau sudah dipelajari dan ada unsur-unsur, maka akan diproses lebih lanjut.

"Saya belum lihat laporannya seperti apa. Nanti laporan tersebut akan masuk ke pimpinan dulu, baru ke masing-masing subdit," sambung Suinaci.

Sumber: Suara.com

Dugaan Makelar Monopoli Proyek oleh Oknum Dinas Pendidikan Kota Padang Bersama Suami
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Ilustrasi gedungDinas Pendidikan Kota Padang.(ist)

Dinas Pendidikan Kota Padang seperti menjadi sarang penyamun saja 

INFONUSANTARA.NET --Disinyalir adanya unsur kekuasaan pad jabatan serta kedekatan dengan petinggi partai ataupun anggota dewan.Oknum dilingkup Dinas Pendidikan Kota Padang diduga monopoli jadi makelar proyek - proyek pengadaan, Penunjukan Langsung (PL) untuk sekolah - sekolah SD dan SMP di Kota Padang.

Melalui narasumber yang tak mau namanya disebutkan kepada infonusantara.net , Jum'at (30/10) menyampaikan ada oknum dilingkup Dinas Pendidikan Kota Padang inisial (Y) selaku Kasi Kesiswaan bersama suami (Y P) telah melakukan praktik makelar proyek atau monopoli proyek PL melalui dana pokir anggota DPRD Padang.

Narsumber membeberkan, bahwa (Y) mempunyai jabatan sebagai kasi kesiswaan di dinas pendidikan Kota Padang yang mempunyai sifat tempramen itu bersama suaminya (Y P)  telah mengkondisikan siapa - siapa yang akan mengerjakan proyek - proyek pengadaan/ PL untuk SD dan SMP se Kota Padang.

Diungkap proyek pengadaan yang telah dilakukan antara lain; pengadaan LKS, pengadaan buku 1821,pengadaan Wastafel,pengadaan Themograph suhu,pengadaan Face Shield, pengadaan Handstanitaizer, pengadaan Disinfektan, untuk SD dan SMP di Kota Padang, serta proyek lainnya.

Lebih lanjut disampaikan, melalui kebijakan yang ada pada jabatan (Y) di dinas pendidikan Kota Padang, (Y P) selaku suami yang bukan ASN di instansi terkait melenggang santai mengendalikan pengerjaan PL di lapangan. 

Tentang anggaran yang dikucurkan melalui dana pokir dewan dari DPRD Kota Padang untuk mendukung kegiatan dinas pendidikan,menurut narasumber seperti kong kalikong. Ada juga yang tak mau tau, setelah pokir di titip di dinas pendidikan ya dibiarkan begitu saja tanpa kontrol pengawasan.

Hal ini memicu terjadinya dalam pelaksanaan dilapangan atau realisasi nya sering Asal Bapak Senang Bapak Suka (ABSBK). 

Narusumber menegaskan, dia tidak ingin oknum -oknum di lingkup Pemerintah Kota Padang dengan kekuasaan yang ada pada jabatan nya dijadikan ladang untuk mencari uang lebih dengan bermain proyek apalagi makelar monopoli proyek. "Dinas Pendidikan Kota Padang seperti menjadi sarang penyamun saja , ujarnya.

Dia meminta Walikota melalui Plt Walikota Padang harus mengambil tindakan tegas terkait kasus makelar proyek pengadaan di dinas terkait." Jika terbukti harus ada sanksi tegas kapan perlu di copot dari jabatannya,karena hal ini berbau nepotisme ada unsur korupsi nya yang membuat citra buruk pada Marwah Pemerintah Kota Padang, yakni Anti Sogok," pungkasnya.(inf)


Peringati Maulid Nabi, Rustam Efendi bersama Ali Mukhni Silahturahmi bersama Warga Muaro Ganting Koto Tangah
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Anggota DPRD Kota Padang Rustam Efendi Ali Mukhni,Buya Idris foto bersama warga usai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Al Ikhlas Muaro Ganting Koto Tangah
INFONUSANTARA.NET -- Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW selalu disambut oleh seluruh umat islam setiap tahunnya. Peringatan tahun ini jatuh pada hari Kamis, 29 Oktober 2020 bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1442 hijriah.

Anggota DPRD Kota Padang dari fraksi PAN,Rustam Efendi mengatakan, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan satu tradisi yang perlu digaungkan, karena di dalam perayaannya terdapat hikmah yang dapat dipetik.

"Dalam Maulid Nabi ini kita dapat menguatkan, memperteguh rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW, dalam setiap acara maulid biasanya disambut dalam bentuk pengajian ataupun pencerahan ronahi terhadap perjalanan hidup, termasuk kebaikan-kebaikan beliau (Nabi Muhammad SAW,red)," ujarnya Jum'at (30/10) pagi.

Menurut Rustam Efendi, perayaan Maulid Nabi ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengenang Nabi Muhammad SAW. Sehingga nantinya akan lahir, tumbuh, menguatkan rasa cinta terhadap Rasulullah SAW.

"Maka yang diharapkan dari sini adalah kita bisa meneladani perilaku-perilaku beliau atau sunah-sunah beliau,junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semampu kita sekuat kita baik di kala susah maupun di kala menghadapi kehidupan sehari hari," kata kader PAN ini.

"Lalu dengan kita berusaha meneladani perilaku rasul, otomatis akan membawa kedekatan kita kepada Allah SWT," ucapnya.

Lebih lanjut Rustam Efendi menyampaikan, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (29/10) malam kemarin, dia bersama bapak Ali Mukhni calon Wakil Gubernur Sumbar dan Buya Idris menghadiri peringatan Maulid Nabi di dua tempat berbeda, yakni di masjid Al Ikhlas Muaro Ganting dan di Batang Kabung Ganting Kecamatan Koto Tanggah.

Selain itu menghadiri peringatan Maulid Nabi ini juga merupakan bentuk silaturahim dengan konstituen, antara rakyat dan wakilnya. Dan saya merasa senang dan bangga karena sudah bertambah dusanak di Batang Kabung. Karena waktu pileg kemaren belum sempat bersilaturahmi bersama warga. 

Dengan kebersamaan ini kita bangun kampung kita. Alhamdulillah melalui pokir dewan saya akan membantu pembangunan masjid.Basamo mangko manjadi, kalau tidak dari sekarang kapan lagi," pungkasnya.

Sementara Ali Mukhni dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan merasa bangga. Ia menilai karena ini dewan sesungguhnya mau berkunjung ke masyarakat. Bukan di saat butuh saja," ujarnya.

Semoga melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi memontum bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani Rasulullah SAW serta lebih mengetahui bagaimana seorang pemimpin dibawah kepemimpinan beliau, "pungkasnya.

Dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu di sebutkan tetap memberlakukan protokol kesehatan. (Inf)


Musni Umar:Patut Diduga Demo Bayaran untuk Merusak Reputasi Anies Baswedan
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

Musni Umar.(ist)

INFONUSANTARA.NET -- Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menduga, ada pihak yang menggerakkan massa dan membiayai demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta Rabu (28/10) kemarin untuk merusak reputasi Gubernur Anies Baswedan.

Dia menilai tidak masuk akal, seorang Gubernur dituduh sebagai dalang demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja dan membakar sejumlah fasilitas umum.

“Patut diduga demo bayaran untuk merusak reputasi Anies. Apa masuk akal Anies dalangi pengrusakan fasilitas yang dibangunnya?” Ujar Musni Umar di twitternya, Kamis (29/10).

Agar supaya kasus ini terang dan tidak ada fitnah, Musni Umar mendesak kepolisian agar membuka CCTV di titik-titik ada upaya pengrusakan fasilitas umum.

“Supaya fitnah diakhiri, buka CCTV ke publik. Pasti terlihat siapa yg merusak dan bakar fasilitas umum DKI,” katanya dilansir dari Fajar.co.id.

“Sekali lagi saya mendesak supaya CCTV dibuka ke publik untuk mengetahui siapa yang merusak dan bakar fasilitas umum di DKI dalam demo di DKI beberapa waktu lalu,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Rabu (28/10) kemarin, sekitar 20 orang yang mengatasnamakan diri dari ‘Gerakan Jaga Indonesia’ melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Mereka menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendalangi aksi demonstrasi rusuh di DKI Jakarta.

Massa terlihat membawa spanduk yang tertulis ‘Awas! Menunggangi aksi buruh-mahasiswa dan provokator anarkisme.’ Dalam spanduk tersebut, terpampang wajah Anies.

Ini Keputusan Terbaru Presiden Prancis, Demi Mencegah Hal Mengerikan
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Foto: Francois Mori/Pool via Reuters)

INFONUSANTARA.NET -- Eropa terancam dilanda gelombang besar kedua penularan COVID-19 sebelum musim dingin. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memutuskan memberlakukan lagi karantina wilayah (lockdown) di negara mereka.

“Saya telah memutuskan bahwa kita (Prancis, red) perlu kembali ke penguncian untuk menghentikan virus,” kata Presiden Macron.

“Virus itu beredar dengan kecepatan yang bahkan tidak diantisipasi oleh perkiraan yang paling pesimistis,” ujarnya dalam pidato yang disiarkan televisi, Rabu (28/10/2020).

“Seperti semua tetangga kita (Prancis, red), kita tenggelam oleh percepatan virus yang tiba-tiba,” ia menambahkan.

“Kita (Prancis, red) semua berada di posisi yang sama: dibanjiri gelombang kedua yang kita tahu akan lebih sulit, lebih mematikan daripada gelombang pertama,” kata Macron.

Di bawah aturan baru Prancis yang mulai berlaku pada Jumat (29/10), warga diwajibkan tinggal di rumah.

Pengecualian akan diberikan bagi mereka yang perlu membeli barang-barang penting, mendapatkan layanan medis, atau berolahraga hingga satu jam sehari.

Warga akan diizinkan pergi bekerja jika majikan mereka menganggap pekerjaan tidak bisa dilakukan dari rumah.

Sekolah-sekolah di Prancis akan tetap buka.

Seperti pada hari-hari paling kelabu selama musim semi, siapa pun di negara itu yang meninggalkan rumah harus membawa dokumen, yang menguatkan alasan seseorang untuk berada di luar rumah.

Sementara, Jerman akan menutup semua bar, restoran, dan teater pada 2-30 November berdasarkan langkah-langkah yang disepakati antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan para kepala pemerintah daerah.

Sekolah-sekolah akan tetap buka, dan toko-toko akan diizinkan beroperasi dengan batasan ketat pada jumlah orang yang berada di dalam toko.

Kita perlu mengambil tindakan sekarang,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel. “Sistem kesehatan kita masih dapat mengatasi tantangan itu hari ini, tetapi pada kecepatan infeksi ini sistem akan mencapai batas kemampuannya dalam beberapa minggu,” ujar kanselir.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menulis di Twitter, “November akan menjadi bukti. Peningkatan jumlah infeksi memaksa kita untuk mengambil tindakan pencegahan yang keras untuk mematahkan gelombang kedua.”

Prancis setiap hari telah dilanda lonjakan sebanyak 36.000 kasus baru COVID-19.

Jerman, yang tidak terlalu terpukul dibandingkan sejumlah negara tetangganya di Eropa awal tahun ini, mengalami peningkatan kasus secara berlipat. “Kalau kita (Jerman, red) menunggu sampai unit perawatan intensif penuh, itu akan terlambat,” kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.

Jerman sudah mulai menerima pasien-pasien dari Belanda, negara tetangga yang kapasitas rumah sakitnya sudah mencapai batas. Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova mengatakan pada Rabu bahwa ketersediaan ranjang-ranjang rumah sakit sudah terisi 90 persen di 16 wilayah negara itu.

Beberapa pejabat telah memperingatkan bahwa bahkan sistem kesehatan yang dilengkapi dengan baik, seperti yang ada di Prancis dan Swiss, dapat mencapai titik puncak dalam beberapa hari.

Sementara itu, harapan bahwa pengobatan baru dapat mengekang penyebaran virus corona terhambat ketika kepala satuan tugas pengadaan vaksin Inggris mengatakan bahwa vaksin yang sepenuhnya efektif mungkin tidak akan pernah dikembangkan dan versi-versi awal kemungkinan besar tidak sempurna.

Menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia pada Selasa (27/10), Eropa melaporkan 1,3 juta kasus baru dalam tujuh hari terakhir. Jumlah tersebut hampir setengah dari sekitar 2,9 juta yang dilaporkan di seluruh dunia.

Eropa dalam sepekan terakhir mencatat lebih dari 11.700 kematian, yang merupakan lonjakan sebesar 37 persen dari minggu sebelumnya. Sejauh ini di seluruh dunia, kasus COVID-19 tercatat lebih dari 42 juta dan sedikitnya 1,1 juta orang meninggal akibat penyakit virus tersebut, yang pertama kali dilaporkan muncul di Kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu.

Pemerintah di seluruh Eropa telah mendapat kecaman karena kurangnya koordinasi dan dianggap gagal menggunakan jeda kasus selama musim panas untuk meningkatkan penanganan, sehingga membuat rumah-rumah sakit tidak siap.

Di Amerika Serikat, gelombang baru infeksi telah mencatat serangkaian rekor, enam hari menjelang pemilihan presiden.

Presiden Donald Trump telah meremehkan virus corona dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan membatalkan kampanye. Para pendukungnya sering menolak menggunakan masker atau menjaga jarak yang aman saat menghadiri kampanye. 

Sumber:JPNN

Konflik di Prancis, Denny Siregar: Kalian Juga Suka Ngejek Agama Lain
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Denny Siregar.(ist)
INFONUSANTARA.NET -- Aktivis media sosial, Denny Siregar mengatakan, seandainya ummat Islam di Indonesia dikenal sebagai umat yang menghormati ajaran dan keyakinan orang lain, maka pastinya ketika agama kita dihina, maka mereka juga akan ikut membela kita.

Tetapi Denny bilang, mereka tidak membela kita, sebab ajaran mereka selalu dihina. “Tapi bagaimana mereka bisa membela ajaran kita, kalau kita selalu menghina ajaran mereka,” Ujar Denny Siregar dikutip akun twitternya, Kamis (29/10) seperti dilansir dari Fajar.co.id

Denny Siregar mengatakan hal itu, terkait sejumlah kecaman yang datang kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dinilai telah menyudutkan Islam dan membiarkan Karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai kebebasan berekspresi.

Denny Siregar bilang, ummat Islam selalu menghina sesembahan dari agama lain, padahal dalam Alquran surat Al An’am 108, Allah Ta’ala melarang menghina sesembahan dari agama lain.

“Saya bukan membela pemenggalan guru di Perancis. Cuman aneh aja. Kalian selama ini ngejek Yesus pakai kolor. Terus ngejek Yesus di gantungan. Kalian ejek mereka terus seolah-olah kalian paling benar. Sekalinya balik diejek, main penggal. Kalo ga mau diejek, jangan suka ngejek.” Ucap Denny Siregar.

Dia bilang, setiap dia diundang di Gereja, dia sangat dihormati meskipun berbeda agama.

“Karena gua menghormati agama mereka. Apa yang susah dengan itu? Bahkan Alquran pun sudah mengingatkan dengan tegas.” Pungkas Denny Siregar. 


Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB Laporkan Din Syamsudin
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Din Syamsuddin (istimewa)
INFONUSANTARA.NET -- Beredar surat laporan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin.

Laporan yang berbentuk surat itu dirilis pada tanggal 28 Oktober 2020 itu, menduga Din Syamsuddin telah melakukan pelanggaran norma dasar, kode etik dan kode perilaku apratur sipil negara (ASN).

Din saat ini masih menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Lalu ia juga tergabung sebagai anggota Wali Amanat ITB.

Juru Bicara GAR Alumni ITB Shinta Madesari membenarkan terkait beredarnya laporan pihaknya itu. 

“Iya betul kok laporan (GAR ITB) tersebut,” ujar Shinta saat dikonfirmasi Okezone melalui pesan singkat, Kamis, 29 Oktober 2020.

Shinta menjelaskan, laporan berbentuk surat tersebut sudah disampaikan GAR ITB kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan pihak terkait lainnya.

“Daftar tujuan dan tembusan ada dalam surat,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Din Syamsuddin enggan menanggapi perihal pelaporannya yang dianggap melanggar kode etik ASN tersebut.

“Maaf tidak ada tanggapan,” papar Din.

Sumber: Okezone


Dianggap Sudutkan SBY, Ferdinand Minta Demokrat Ambil Langkah Hukum pada Rizal Ramli
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

Ferdinand Hutahaean (ist)

INFONUSANTARA.NET -- Direktur Eksekutif EWI, Ferdinand Hutahaean menilai, pengakuan Rizal Ramli telah menyudutkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Untuk itu, Ferdinand berharap jajaran Partai Demokrat mengambil sikap atas tuduhan Rizal Ramli tersebut.

Menurut Ferdinand, langkah hukum perlu dilakukan Demokrat terhadap Rizal Ramli, sebab nantinya publik semakin yakin jika SBY sebagai dalang aksi demonstrasi 212 pada 2016 silam.

“Pengakuan Rizal Ramli ini menyudutkan pak @SBYudhoyono , saya pikir Partai Demokrat perlu mengambil langkah strategis misalnya langkah hukum untuk hal ini sebab bila tidak, publik akan meyakini dan mempercayai apa yg disampaikan oleh Rizal Ramli.” Tulis Ferdinand Hutahaean di twitternya, Kamis (29/10).

Sebelumnya, Rizal Ramli blak-blakan saat wawancara dengan Karni Ilyas yang diunggah dalam Channel YouTube Karni Ilyas. Dia mengatakan bahwa dirinya bertemu Presiden Joko Widodo sebelum aksi 212 pada 2016 silam.

Rizal Ramli bercerita, Presiden Joko Widodo mengungkap bahwa penggerak dari aksi 411 dan 212 adalah mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

“Saya ketemu dia sebelum 212, Pak Jokowi nanya mas Rizal, siapa di belakang 411 212 kayanya berdasarkan laporan intel dia bawa orang 3 juta. Pasti ada bandarnya ya kan. Nah menurut mas siapa ? menurut laporan intel ada bandarnya, siapa ? SBY. Ngabisin 100 miliar. Siapa lagi sumbernya mas ? Pak Luhut bilang SBY 100 miliar”, ungkap Rizal di video tersebut.

Namun kemudian, Rizal Ramli menepis tudingan bahwa SBY merupakan dalang dari adanya aksi 411 dan 212. Hal ini karena dia sangat kenal dengan sifat dari SBY.

Menurutnya, SBY adalah seorang yang pelit, jadi tidak mungkin jika SBY mengeluarkan uang sebanyak itu.

“Saya bilang mas Jokowi aku tuh kenal banget sama SBY, dia itu raja pelit mas. Kalau 5 miliar oke, 10 miliar masih mungkin, 20 miliar nggak mungkin mas. Kalau 100 miliar udah pasti bohong ngakak-ngakak saya”, katanya.

Rizal Ramli mengungkapkan bahwa aksi 212 dan 411 ini adalah sebuah gerakan organik yang berasal dari bawah. Penyebab dari adanya aksi ini menurut Rizal adalah berangkat dari sebuah kemarahan umat muslim karena agamanya selalu dipojokkan dan islamophobia terus digaungkan. 

Pengakuan Rizal Ramli ini menyudutkan pak @SBYudhoyono , sy pikir Partai Demokrat perlu mengambil langkah strategis misalnya langkah hukum untuk hal ini sebab bila tidak, publik akan meyakini dan mempercayai apa yg disampaikan oleh Rizal Ramli.​@PartaiDemokrat​https://t.co/7cvXQuExMn

— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) October 29, 2020

Sumber: Fajar.co.id

Denny Siregar: Untung Kita Sudah Memilah, Mana Islam Mana Kadrun
Jumat, Oktober 30, 2020

On Jumat, Oktober 30, 2020

 

Foto: Penggiat Media Sosial Denny Siregar. Untungnya, kata Denny, di Indonesia sudah bisa memilah antara Islam dan kadrun.

INFONUSANTARA.NET -- Penggiat Media Sosial Denny Siregar mengomentari berita yang ditayangkankan oleh salah satu media online nasional dengan judul "Pelaku Serangan di Prancis Terus Berucap 'Allahu Akbar'."

Menurut Denny Siregar, munculnya Islamophobia di Prancis karena pelakunya selalu berteriak 'Allahu Akbar' dalam setiap aksinya.

Untungnya, kata Denny, di Indonesia sudah bisa memilah antara Islam dan kadrun, sehingga yang muncul di Indonesia hanya kadrunophobia.

"Gimana gak muncul Islamophobia disana, kalau modelnya spt ini ?

Untung kita sudah memilah, mana Islam mana kadrun. 

Jadi yang muncul disini hanya kadrunophobia..," tulis Denny Siregar di akun twitternya, Denny siregar @Dennysiregar7 pada Kamis, 29 Oktober 2020, seperti dikutip BentengSumbar.com.

Korban tewas dalam serangan di luar gereja di Nice, Prancis bertambah menjadi tiga orang. Satu di antaranya tewas karena dipenggal.

Wali Kota Nice, Christian Estrosi menyebut serangan ini sebagai 'serangan fasis Islam'.

"Pelaku terus mengulang "Allahu Akbar' bahkan saat diobati karena terluka akibat penangkapan," kata Estrosi kepada wartawan di lokasi kejadian, seperti dikutip AFP.

Dari tiga korban tewas, dua di antara meninggal seketika setelah serangan, sedang satu akibat menderita luka-luka setelah sempat mengungsi ke bar dekat lokasi.

Estrosi mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan segera tiba di Nice, dan menyerukan agar seluruh geraja di Prancis diberi keamanan tambahan untuk pencegahan.

(by)