PILIHAN REDAKSI

Pilkada 2024,KPU Sijunjung Buka Seleksi Calon Anggota PPS

    INFONUSANTARA.NET,Sijunjung -- Menghadapi Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sijunjung mulai membuka seleksi calon anggota Panitia Pemungutan ...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Anies Baswedan Berencana Membuka Kembali Bioskop
Thursday, August 27, 2020

On Thursday, August 27, 2020

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta berencana untuk membuka kembali bioskop di wilayahnya. Salah satu langkah persiapan dengan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang berlangsung di Graha BNPB, Jakarta, pada Rabu (26/8).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkaji rencana pembukaan bioskop meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung. Anies mengingatkan, apabila pelaku usaha bioskop yang tidak mengikuti protokol kesehatan, maka langkah yang dilakukan pemerintahnya akan menutup usahanya. Menurutnya, prioritas nomor satu yakni kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Terkait dengan rencana pembukaan kembali bioskop, Anis menyampaikan Pemerintah DKI Jakarta akan menyiapkan regulasi secara lengkap. Regulasi tersebut akan memasukkan unsur-unsur yang disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Satgas Nasional Wiku Adisasmito. 

Unsur-unsur yang direkomendasikan Satgas Penanganan COVID-19 seperti kualifikasi siapa saja yang bisa menonton di bioskop, pemesanan tiket via online, masker, filtrasi udara, pembersihan secara teratur, pengaturan tempat duduk dan penerapan 3M.

Selanjutnya, Gubernur menyampaikan mengenai pengaturan dengan para pelaku industri bioskop. Menurutnya, para pelaku telah bersiap sejak Juni lalu ketika DKI Jakarta memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar. Kedua belah pihak sudah berkomunikasi secara intens untuk membahas persiapan pembukaan. 

Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kajian dalam rangka pembukaan kembali bioskop atau cinema pada masa COVID-19.  Ia menyampaikan, kajian telah dilakukan selama beberapa minggu terakhir terhadap kemungkinan pembukaan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial dan ekonomi. 

Satgas Nasional merekomendasikan pengunjung bioskop dengan usia rentang di atas 12 tahun dan di bawah 60 tahun. Di samping itu, mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta seperti jantung, kencing manis, paru-paru, ginjal atau penyakit imunitas rendah lainnya. (bnpb)

INFO NUSANTARA PERSADA

Riza Falepi Walikota Payakumbuh Dua Periode Ini Penuhi Panggilan KPK
Wednesday, August 26, 2020

On Wednesday, August 26, 2020

Walikota Payakumbuh Riza Falepi (ist)
INFONUSANTARA.NET
Payakumbuh - Walikota Payakumbuh, Riza Falepi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk sebuah presentasi di depan Pimpinan KPK, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Direktur Eksekutif World Resources Institute (WRI) Indonesia terkait praktik baik (PB) dalam pelayanan ekselen dibidang penataan ruang dengan membangun berbagai aplikasi dan menyediakan peta digital, Rabu (26/8/2020).

Walikota yang sukses memimpin Payakumbuh selama dua periode itu juga menerima dua buah penghargaan. 

Pertama, penghargaan kepada Pemerintah Kota Payakumbuh atas apresiasi praktik naik pencegahan korupsi.

Kedua, penghargaan kepada Riza Falepi yang telah menjadi panelis dalam talkshow praktik baik oencegahan korupsi dalam Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) dari KPK.

Dijelaskannya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang berhasil dalam pengembangan IT berbiaya murah. 

Terutama dalam membangun infrastruktur serta aplikasi, diantaranya penataan tata ruang.

"Sementara di Payakumbuh pengaplikasiannya sudah ada di Mal Pelayanan Publik (MPP) yang menghadirkan pelayanan terbaik, aman, nyaman, anti KKN dan transparan," kata Riza.

Riza menyebut, penghargaan ini sangat berarti dan menjadi pengingat dalam menyelenggarakan pemerintahan, musuh terbesar adalah korupsi.

Salah satu misi Riza dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

"Kita sangat bahagia dan bersyukur atas penghargaan dari KPK ini, kita akan terus berupaya mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi," ungkap Riza Falepi.
Wako Payakumbuh Riza Falepi (tengah, red) usai menerima penghargaan KPK.(ist)
Sementara itu, meneruskan pesan Wakil Presiden Makruf Amin, Pimpinan KPK Nurul Ghufron bersama Menteri ATR/BPN Syofian Djalil berpesan kepada seluruh penyelenggara pemerintahan se Indonesia untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi ini bersama-sama. 

"Selain merugikan negara, korupsi juga merampas hak setiap warga negara, mari kita musnahkan praktik tak baik ini di Indonesia," kata Nurul Ghufron. 
(Hermiko/rel)
Sumber : BentengSumbar.vom

INFO NUSANTARA PERSADA

Capaian Tes Covid-19 di Indonesia Masih Jauh Memenuhi Standar WHO
Wednesday, August 26, 2020

On Wednesday, August 26, 2020

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito (ist)
INFONUSANTARA.NET
JAKARTA - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap hari nya.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengakui jumlah tes Covid-19 di Indonesia masih jauh dari standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia ( WHO).

Adapun, standar yang ditetapkan WHO yakni 1 tes per 1.000 penduduk per minggu.

"Dan untuk penduduk Indonesia
maka yang harus dites adalah targetnya 267.000 tes per minggu," kata Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/8) kemarin.

Namun, menurut Wiku, Indonesia belum memenuhi target tersebut. Menurut dia, Indonesia baru mencapai 35,6 persen dari standar yang ditetapkan WHO.

"Ini memang capaiannya masih jauh dari target yang diminta WHO dan menjadi standar internasional," kata dia.

Akan tetapi, menurut Wiku pemerintah masih terus bekerja keras meningkatkan jumlah tes. Salah satunya dengan memperbanyak jumlah laboratorium.

"Sekarang sudah ada 320 laboratorium di bawah 12 lembaga yang berusaha untuk meningkatkan tes dengan baik," kata dia.

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga hari ini, Selasa (25/8/2020). Ada 2.447 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 157.859 orang.

Sumber: Kompas.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Nunggak Pajak! Bapenda Bongkar Papan Reklame Disejumlah Titik di Kota Padang
Wednesday, August 26, 2020

On Wednesday, August 26, 2020

Ilustrasi Papan Reklame (ist)

INFONUSANTARA.NET
PADANG – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang menertibkan sejumlah papan reklame yang menunggak pajak di sejumlah titik di Kota Padang. Di antaranya di kawasan Jalan Jhoni Anwar, Tarandam dan Proklamasi.

Kepala Bapenda Padang Al Amin mengatakan pembongkaran papan reklame tersebut dikarenakan para wajib pajak tidak menunaikan kewajibannya membayar pajak.

Padahal papan reklame tersebut telah habis masa pajaknya pada Maret 2020 lalu. Namun sampai saat ini, pajak reklame tersebut masih tetap tidak dibayar.

“Kita telah memberi kelonggaran masa pembayaran pajak selama tiga bulan kemarin. Setelah itu selesai, kita kembali memungut pajak,” ujar Al Amin, kemarin.

Sebelum dilakukan penertiban, pihaknya telah melayangkan surat peringatan (SP) 1, SP2 dan SP3. Namun SP tersebut tidak diindahkan oleh wajib pajak. Hingga akhirnya Bapenda Padang mengambil sikap tegas membongkar papan reklame yang menunggak pajak tersebut.

“Namun sebelum itu dilakukan, kita sudah melayangkan surat pemberitahuan untuk mengingatkan wajib pajak bahwasanya masa pajak reklamenya akan segera berakhir. Namun surat tersebut tidak direspon, sehingga diberikan surat peringatan,” jelas Al Amin.

Dia berharap, para wajib pajak di Kota Padang dapat patuh dan tepat waktu dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak. Sebab, pajak ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan di Kota Padang. 

Sumber: topsatu.com

INFO NUSANTARA PERSADA

Sementara Hari Ini Bertambah 87 Kasus Positif Covid-19 di Sumbar, Padang Kian Drastis
Wednesday, August 26, 2020

On Wednesday, August 26, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Gugus tugas kembali informasikan laporan sementara hasil pemeriksaan sampel spesimen Covid-19, Selasa (25/8). Pagi ini penambahan kasus Covid-19 di Sumbar semakin menjadi dengan ditemukannya 78 sample terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, berdasarkan laporan sementara hasil pemeriksaan sampel spesimen Covid-19, Selasa, 25 Agustus 2020, yang dikirimkan oleh Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc,sebanyak 2..075 sample (Lab Fakultas Kedokteran UNAND 1.891 spesimen dan Lab veterenir Baso Agam 186 spesimen.

Ditemukan sementara 87 sample terkonfirmasi positif dengan rincian:
Kota Padang 55 orang,, Kab. Tanah Datar 12 orang, Kab. Agam 15 orang,Kab Padang Pariaman 3 orang,Kota Payokumbuah 1 orangdan Kabupaten 50 Kota 1 orang

"Sembuh terkonfirmasi sementara 4 orang, " katanya.

Disampaikan, untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan penyesuaian data lebih lanjut, nanti sore akan kami perbaiki dan umumkan di website resmi pemprov Sumbar, yaitu di  https://www.sumbarprov.go.id/ (Inf)

INFO NUSANTARA PERSADA

Tak Tertutup Kemungkinan  Kota Pariaman Akan Kembali Menerapkan PSBB Jika Kasus Covid-19 Terus Bertambah
Wednesday, August 26, 2020

On Wednesday, August 26, 2020

 Foto: (ist)
INFONUSANTARA.NET
Pariaman - Meningkatnya kasus Covid-19 di kota Pariaman membuat Walikota Pariaman ambil langkah tegas terkait penerapan protokol Covid-19.

Acara-acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang, akan dibatasi. Untuk pesta pernikahan akan diawasi dan wajib menerapkan protokol Covid-19.

"Namun terhitung pertengahan bulan (15) September pesta pernikahan ditunda (dilarang)," ungkap Genius Umar saat memimpin rapat virtual bersama jajarannya, Selasa (25/8).

Di samping itu, imbuh Genius, untuk antisipasi, seluruh lokasi atau rumah orang yang terkonfirmasi positif corona akan didesinfeksi.

Genius menegaskan tidak tertutup kemungkinan kota Pariaman akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jika kasus Covid-19 terus bertambah di Kota Pariaman.

“Tetapi sepanjang kita selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan kita tetap dalam masa new normal,“ tegasnya.

Genius mengajak seluruh elemen pemerintahan dan instansi vertikal terus bekerja sama menekan penyebaran Covid-19 di Kota Pariaman.

“Mulai dari tingkat desa dan tingkat kota guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Sekolah Kembali Diliburkan

Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengungkapkan mulai besok seluruh sekolah di Pariaman, mulai SD, SM dan SMA sederajat kembali belajar secara daring karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Pariaman yang mencapai 31 kasus per 25 Agustus 2020.

Dengan kondisi itu, kata Mardison, seluruh pelayanan masyarakat di berbagai instansi juga dilakukan secara daring.

Sebagaima diketahui, sudah 31 warga Kota Pariaman terkonfirmasi positif Covid-19 dari cluster Polres Pariaman dengan 27 kasus ditambah 4 orang dari pihak keluarga anggota polisi.

"Sedangkan secara keseluruhan, saat ini sudah 44 warga Pariaman positif Covid-19," sambungnya.

Mardison mengimbau kepada masyarakat Pariaman agar selalu memakai masker di manapun berada, membiasakan mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir serta menjaga jarak dengan tidak bersentuhan dengan orang lain.

Di samping itu, Pemko Pariaman juga kembali menerapkan kerja dari rumah bagi ASN atau work from home karena salah seorang ASN nya positif corona. Seluruh ASN Pemko Pariaman juga akan diswab.

Untuk rumah ibadah, baik masjid dan musala diimbau agar kembali menggulung karpetnya dan mewajibkan seluruh jamaah menggunakan masker saat beribadah. (Inf/*)

INFO NUSANTARA PERSADA

Intruksi Walikota Payakumbuh Izin Keramaian Secara Umum Dicabut Kembali
Wednesday, August 26, 2020

On Wednesday, August 26, 2020

Walikota Payakumbuh Riza Falepi (ist)
INFONUSANTARA.NET
Payakumbuh - Luak Limopuluah kembali ditemukan dua kasus positif Covid-19. Berdasarkan data yang diumumkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, ada 1 kasus ditemukan di Payakumbuh dan 1 di Kabupaten Limapuluh Kota.

Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal kepada media, Selasa (25/8), menyebutkan dari data KTP pasien, keduanya merupakan warga Kota Payakumbuh.

"Iya, meski diumumkan itu kasus Limapuluh Kota, tapi karena KTP nya di Payakumbuh, maka datanya tercatat di kita, untuk saat ini sudah ada 20 kasus positif warga yang terpapar Corona tercatat di Payakumbuh," ujarnya Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu.

Pasien tersebut adalah M (50 tahun) wanita, warga Kelurahan Talang, Payakumbuh Barat, bekerja sebagai PNS tenaga medis di Kabupaten Limapuluh Kota, saat ini dirawat di RSUD Sadikin Padang.

Kedua adalah SF (27 tahun) wanita, warga Padang Tiakar, Payakumbuh Timur, bekerja sebagai petugas medis di salahsatu rumah sakit swasta di Payakumbuh, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Wali Kota Riza Falepi selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 juga telah mengeluarkan Instruksi Wali Kota Payakumbuh Nomor 98/Instruksi/BPBD-PYK/VIII/2020 tentang Percepatan Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 di Kota Payakumbuh.

Didalam instruksi itu kembali Riza Falepi menginstruksikan kepada seluruh warga agar meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak aman 1,5 meter.

Kemudian juga diinstruksikan untuk mengaktifkan kembali posko-posko mandiri di tiap kelurahan agar dapat melakukan pengawasan kepada orang yang datang dari luar daerah. 

Lalu, Riza juga menunda masuk sekolah kembali atau proses belajar mengajar (PBM) untuk seluruh sekolah di Payakumbuh, mulai dari jenjang PAUD, SD, SLTP, dan SLTA hingga waktu yang belum ditentukan.

Kita mewajibkan warga pendatang dari luar Kota Payakumbuh khususnya daerah-daerah zona merah agar melaporkan diri ke rumah sakit atau puskesmas untuk di tes swab.

Kemudian bagi warga yang datang dari luar daerah lainnya harus melapor 1 kali 24 jam kepada RT/RW setempat. "Untuk itu, kita mohon kepada warga dengan sangat untuk kooperatif," kata Riza.

Untuk izin keramaian secara umum tak lagi diberikan atau kegiatan yang mengumpulkan banyak orang tidak diperbolehkan di Payakumbuh sampai waktu yang belum ditentukan.

Sementara untuk aktifitas ibadah masih diperbolehkan dengan syarat menyediakan tempat cuci tangan, memakai masker, serta membawa sajadah dari rumah masing-masing bila shalat berjemaah ke mesjid. (Inf/*)

INFO NUSANTARA PERSADA

Heboh!Peti Jenazah Pasien Covid-19 Dibongkar ,Wakil Bupati Limapuluh Kota Diusir Warga dan Pihak Keluarga
Tuesday, August 25, 2020

On Tuesday, August 25, 2020

Ilustrasi Pemakaman Pasien Covid-19 (ist)
INFONUSANTARA.NET
Limapuluh Kota - Salah seorang dari dua warga Limapuluh Kota yang terkonfirmasi Positif Covid-19, Jumat (21/8/2020) meninggal dunia, Senin (24/8/2020). Petugas yang akan memakamkan almarhum di kampung halamannya di Padang Parit Panjang, Kenagarian Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota diusir warga dan keluarga.

Sedangkan peti jenazah dan plastik pembalut jenazah di buka untuk melangsungkan pemakaman secara biasa. Warga yang meninggal dunia tersebut laki-laki berinisial YS (47).

Kadinkes Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino membenarkan hal tersebut. Laporan yang masuk kepadanya, YS meninggal dunia di RSAM pukul 18.45 WIB. Kemudian tim medis RSAM menyelenggarakan jenazah almarhum secara islam dengan mengkafani, menshalatkan dan memandikan almarhum di RSAM. Setelah itu, barulah dimasukkan ke dalam peti jenazah dan dibawa ke kampung halamannya di Taeh Baruah.

"Di RSAM, sudah disaksikan dari jauh oleh istri almarhum bahwa tim medis telah menyelenggarakan jenazah secara islam," kata Tien kepada media melalui seluler, Selasa (25/8/2020) pagi.

Namun setiba di kampung halaman sekitar pukul 21.00 WIB, warga sekitar dan keluarga almarhum menolak pemakaman secara covid-19. Peti jenazah dirampas dan petugas yang akan menyelenggarakan jenazah secara Covid-19 diusir. Bahkan beberapa pejabat seperti Wabup Limapuluh Kota, Camat dan Kapolsek Payakumbuh diusir.

"Diusir semuanya. Perangkat daerah yang berkunjung disuruh pergi oleh warga dan keluarga," ucapnya.

Diceritakan Tien, setelah itu peti jenazah dan plastik pembungkus almarhum dibuka. Kemudian dilakukan shalat jenazah lagi di mesjid terdekat dan penyelenggaraan ulang jenazah secara islam.

"Saat kami sudah menghindar. Seluruh APD petugas medis diletakkan dan diberikan kepada keluarga. Tapi ternyata, saat penyelenggaraan itu tidak dipakai. Kami sudah beri pemahaman tapi tidak didengar. Almarhum kembali dishalatkan, dimandikan dan dikafani," katanya.

Barulah sekitar pukul 22.30 WIB, almarhum dikebumikan oleh keluarganya tak jauh dari kediaman.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinkes Limapuluh Kota akan melakukan tracking dan tracking secara besar-besar kepada keluarga dan warga Taeh Baru ah yang hadir di Rumah duka tadi malam.

"Pastinya kami minta kepada seluruh keluarga dan warga yang hadir untuk test swab. Kemudian diisolasikan. Pagi ini kami rapat untuk teknisnya," katanya. 

Sumber: binews.id

INFO NUSANTARA PERSADA

Andre Rosiade: Ada Titik Terangnya Mediasi Pedagang SPR dan PLN soal Tunggakan Listrik
Tuesday, August 25, 2020

On Tuesday, August 25, 2020

Foto: Proses mediasi pedagang SPR Sumbar dengan PLN/Dok Gerindra Sumbar
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Sekitar 200 pedagang di Sentral Pasar Raya (SPR) Padang sudah 1 bulan terakhir berdagang dengan menghidupkan genset. Listrik PLN tak lagi mengalir ke pasar itu karena masalah tunggakan.

Penggunaan genset tentu bermasalah untuk pedagang, karena biaya yang dikeluarkan untuk listrik menjadi lebih tinggi. Soal tunggakan yang mencapai 4 bulan, menurut pedagang, dikarenakan pengelola pertokoan SPR yang tak membayar listrik, padahal pedagang sudah menyetorkan uang.

Gerindra Sumbar yang dipimpin Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade lalu memfasilitasi pertemuan antara para pedagang dengan pihak PLN. Dalam rilis yang diterima, Selasa (25/8/2020), pertemuan itu digelar pada akhir pekan lalu.

Win, Ketua Pedagang SPR menyebutkan akibat pengelola tidak membayar listrik selama empat bulan, PLN memutus aliran listrik ke pusat pertokoan tersebut sejak sebulan terakhir. Akibatnya, sekitar 200-an pedagang kesulitan dan harus menghidupkan genset. Tentunya, biaya operasional membengkak dan banyak yang tak sanggup.

"Manajemen PT Cahaya Sumber Raya (CSR) tak bertanggung jawab dan membiarkan kami bergelap-gelap. Padahal, setiap bulan pedagang membayar listrik ke pengelola. Tapi mereka tak membayarkan ke PLN dan listrik pun dicabut. Kami sudah minta Pemko Padang mengatasi masalah ini, tapi belum ada kejelasan," kata Win.

Hadir pula dalam dialog itu yakni Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Mastilizal Aye, dan Anggota DPRD Padang Budi Syahrial.

Senior Manager Niaga PLN Sumbar, Nova, datang dalam dialog menggantikan General Manager Unit Induk Wilayah (GM UIW) Sumbar, Bambang, yang sedang isolasi karena terkena COVID-19. Dialog itu juga dihadiri pedagang Atom Shopping Center (ASC) Pasar Raya Padang dan Forum UMKM Sumbar.

Andre Rosiade yang sebelumnya sudah mendengar informasi itu, telah bedialog dengan direksi PLN dan Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto. Secara umum, PLN bersimpati kepada pedagang dan ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya.

"Kami lihat masalah tunggakan empat bulan ini bisa dibicarakan. Apalagi pedagang sudah membayar, namun pengelola yang tidak menyetorkannya kepada PLN. Jangan sampai pedagang dirugikan, apalagi di sat pandemi ini, Presiden saja meminta semua elemen usaha dibantu," kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Andre meminta PLN Sumbar segera menghidupkan listrik di SPR Padang, untuk membantu pemerintah pusat menggerakkan ekonomi. "Kami rasa harus didiskusikan dengan pedagang, agar listrik hidup, namun pedagang bisa membayar langsung ke PLN. Untuk tagihan 4 bulan, itu urusan pengelola SPR," kata anggota DPR RI yang bermitra dengan BUMN seperti PLN ini.

Nova dari PLN mengaku siap memberikan kesempatan kepada pedagang untuk berjualan dengan penerangan listrik PLN lagi. "Kami siap membantu pedagang. Namun kami juga minta dibantu agar bisa bekerja langsung terhubung dengan pedagang, tapi tidak bermasalah dengan hukum. Karena sebelumnya kami berhubungan hanya dengan pengelola," kata Nova yang disambut dukungan dari Andre dan juga Budi Syahrial.

Ketua Pedagang SPR Win berterima kasih atas fasilitasi dari Andre Rosiade kepada PLN Sumbar. Dia berharap, apa yang disepakati malam itu dapat segera terlaksana. "Ada 200-an pedagang yang sekarang kesulitan karena harus membayar BBM genset setiap harinya. Terlalu mahal, apalagi pemasukan berkurang sejak pandemi. Kami minta hal ini segera diselesaikan," katanya.

Budi Syahrial menyebut, masalah di SPR cukup banyak, selain listrik. Harus diselesaikan segera oleh Pemko Padang. Seperti tunggakan royalti Rp7,5 miliar, tunggakan PPB Rp866 juta, izin usaha kedaluwarsa, tunggakan BPJS karyawan dan lainnya. "Anggota DPR RI sudah turun, tapi pemko Padang belum juga manggarik (bergerak)," tegasnya.

Sumber: detikNews

INFO NUSANTARA PERSADA

Puluhan Jurnalis di Padang Lakukan Swab Tes, Akui Tidak Ada Rasa Sakit
Tuesday, August 25, 2020

On Tuesday, August 25, 2020

Rus Akbar wartawan Okezon saat melakukan swab tes di Puskesmas Andalas, Selasa (25/08/2020).
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Puluhan jurnalis di Padang akhirnya melakukan swab tes di Puskesmas Andalas, Selasa (25/08/2020). Swab tes dilakukan untuk pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan jurnalis, karena sebelumnya satu orang wartawan TV di Padang dinyatakan positif Covid-19.

Kegiatan yang digagas Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar dan difasilitasi oleh Satuan Tugas Covid-19 Sumbar serta Dinas Kesehatan Kota Padang ini, dilakukan untuk memastikan jurnalis tidak terpapar Covid-19.

“Kegiatan ini dilakukan setelah satu orang anggota IJTI diketahui positif Covid-19, dan kita perlu melindungi jurnalis, karena interaksi mereka di lapangan sangat aktif,” kata John Nedy Kambang, Ketua IJTI Sumbar.

Sementara itu, Ketua SMSI Sumbar Zuldani yang didampingi sekretarisnya Gusfen Khairul juga ikut dalam swab tes ini.

“Swab tes penting dilakukan, untuk melindungi jurnalis dan lingkungannya, agar aman dan nyaman beraktivititas,” kata Zulnadi.

Jurnalis yang ikut tes Swab mengaku tidak merasakan sakit. “Geli-geli dan tidak ada sakit, berbeda dengan informasi yang beredar,” kata Rino Zulyadi, salah satu jurnalis senior yang ikut dalam tes ini.

“Kami mengimbau kepada jurnalis untuk berinisiatif memeriksakan diri, jangan takut, karena Swab itu tidak sakit, kita tentu tidak ingin, jurnalis menjadi silent spreader Covid-19 ini,” kata Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, yang juga ikut melakukan swab tes.

Sebelumnya diketahui salah satu anggota IJTI Sumbar dinyatakan positif Covid-19. Saat ini jurnalis tersebut sudah melakukan isolasi. (Inf/Rls)

INFO NUSANTARA PERSADA

Tidak Ada Lagi PSBB, Pemprov Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan dan Ikuti Tes Swab Grat
Tuesday, August 25, 2020

On Tuesday, August 25, 2020

Jasman Rizal Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Selaku juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Sumbar.
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Menyikapi peningkatan kasus positif harian di Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir, Pemprov Sumbar memastikan adanya program tes usap gratis bagi masyarakat Sumbar.

"Tidak hanya bagi warga luar yang datang ke Sumbar. Semua warga dengan riwayat kontak langsung atau merasa memiliki gejala, silahkan ikuti tes swab secara gratis," ujar juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal dalam keterangan tertulis di situs websumbarprov.go.id, Senin (24/08/2020).

Menurut Jasman, kebijakan ini ditempuh guna memutus rantai penularan Covid-19 sembari tetap produktif menjalani aktivitas keseharian.

"Masyarakat tidak usah enggan, tidak usah takut. Ayo berkontribusi aktif sembari tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat," ungkap Jasman yang juga merupakan Kepala Diskominfo Provinsi. Sumbar ini.

Lokasi yang dapat dituju masyarakat adalah puskesmas terdekat atau rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh Pemprov Sumbar.

Diakui berdasarkan tracking terhadap kasus positif harian dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar adalah imported case atau berasal dari luar Sumbar.

Jasman mengimbau masyarakat jangan gelisah dan jangan cemas dengan hasil tersebut.

"Dengan semakin banyak pemeriksaan yang dilakukan, pasti hasilnya berbanding lurus. Lebih berbahaya, jika disuatu daerah tak dilakukan pemeriksaan, padahal positifnya banyak. Beberapa daerah malah enggan mengirimkan sampelnya ke laboratorium kita. Mereka ingin mempertahankan status 'hijaunya'. Ibarat bom waktu, bisa meledak kapan saja," terangnya.

Penanganan Covid-19 di Sumbar sudah baik. Patokannya positif rate dan testing rate yang masih dibawah rata-rata nasional.

"Jangan melihat angka-angka, lihatlah persentase yang masih terbaik di Indonesia. Peningkatan pun dirasa masih wajar dengan jumlah sampel yang diperiksa. Belum pernah pertambahan kasus harian mencapai ratusan," tambahnya.

Tidak Ada Lagi PSBB

Menjawab pertanyaan masyarakat tentang kemungkinan berlanjutnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar, pria berkacamata ini mengatakan, PSBB tak kan ada lagi. Dari awal, PSBB itu suatu metode memutus penyebaran Covid-19.

"Sekarang Kita telah masuk adaptasi baru. Ekonomi kan harus bergerak. Jika PSBB diberlakukan lagi, akan mati perekonomian Kita. Semua usaha tidak akan bergeliat," ucapnya.

Jasman menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat cukup serta rajin berolah raga.

"Pandemi belum berakhir dan tak tau kapan berhentinya. Virus masih ada disekitar kita. Untuk itu, tetap patuhi protokol Covid-19, agar tidak terpapar dan menjadi inang ditempat kerja dan keluarga," tutupnya.

(rilis- DiskominfoSB)

INFO NUSANTARA PERSADA

Kas Daerah Padang Tak Mampu Membiayai, Jangan Sampai Kembali Diberlakukan PSBB
Tuesday, August 25, 2020

On Tuesday, August 25, 2020

Ilustrasi (ist)
INFONUSANTARA.NET
PADANG - Ketua Komisi I DPRD Kota Padang  Elly Thrisyanti menjelaskan bahwa yang menentukan pemberlakukan PSBB adalah pemerintah provinsi Sumatera Barat, bukan pemerintah kota.

“Yang dibutuhkan pada saat ini adalah langkah preventif yang dilakukan pemerintah Kota Padang untuk memutus mata rantai peningkatan jumlah tertularnya masyarakat akan virus Covid-19 ini,” ucapnya.

“Jangan sampai PSBB kembali dilaksanakan di Kota Padang.Pasalnya kas daerah Kota Padang tidak mampu membiayai kembali jika diberlakukan PSBB di Kota Padang," katanya.

Elly Thrisyanti  menyesalkan Pemko Padang terlena akan keadaan new normal seperti saat ini, sehingga abai dan melonggarkan control ditengah-tengah masyarakat.

Pemerintah harus melakukan pengawasan protocol Covid-19 ditempat-tempat keramaian seperti masa PSBB berlangsung.

"Dengan New Normal pemerintah seakan melonggarkan aturan protokol. Ini yang tidak berjalan pada saat ini.  Lihat saja, ketersedian air untuk mencuci tangan di tempat keramaian seperti pasar, apakah tersedia? Jangankan air, tempat sabun mencuci tangan saja kosong,” jelasnya.

Wakil Walikota Padang Hendri Septa menjelaskan bahwa hal tidak mungkin jika PSBB kembali dilaksanakan di Kota Padang.

“Jangan sampai PSBB kembali dilaksanakan di Kota Padang. Saat ini kita mengefektifkan kongsi Covid yang tersebar sebanyak 208 buah di kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Padang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hendri Septa memaparkan bahwa kas daerah Kota Padang tidak mampu membiayai kembali jika diberlakukan PSBB di Kota Padang. “Jika tidak ada pergerakan ekonomi selama dua bulan kedepan, maka Indonesia akan kolaps. Sebelumnya kita telah menggelontorkan dana 37 Miliar rupiah untuk BLT II dan III. Pada saat PSBB yang telah berlangsung dahulu kita telah mengeluarkan banyak dana,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hendri Septa menjelaskan pada saat ini yang menjadi kendala adalah tidak adanya komunikasi dua arah dari pemerintah dengan masyarakat. Sebaiknya pemerintah pusat memuat aturan yang jelas yang mewajibkan masyarakat untuk memakai masker. “Bisa pemberlakuan denda kepada masyarakat. Tak akan efektif jika hanya perwako saja yang bekerja,” sesalnya.

Hendri Septa menyatakan juga jika angka Covid-19 tidak bisa dicegah di Kota Padang, maka melarang kegiatan yang berpeluang mengumpulkan orang banyak, seperti pesta perkawinan.

“Kita akan konsolidasi ke dalam tentang perkembangan Covid ini di Kota Padang. Bagaimanapun, pesta perkawinan itu salah satu upaya menggerakkan ekonomi masyarakat.  Jika bertambah juga, terpaksa kegiatan pesta perkawinan dan kegiatan yang bisa memicu kerumunan akan kita batalkan,” tutupnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, berdasarkan laporan sementara hasil pemeriksaan sampel spesimen Covid-19, Selasa, 25 Agustus 2020, yang dikirimkan oleh Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc sebanyak 1.564 sample dari dua labor, Lab Fakultas Kedokteran Unand 1.440 spesimen dan Lab Veterenir Baso Agam 157 spesimen, ditemukan sementara 78 sample terkonfirmasi positif.

Dimana untuk sebarannya:Kota Padang 27 orang, Kota Pariaman 31 orang, Kabupaten Padang Pariaman 5 orang, Kota Padang Panjang 3 orang, Kabupaten Dharmasraya 1 orang, Kota Payakumbuah 1 orang, Kabupaten Limapuluah Kota 6 orang, dan Kabupaten Agam 4 orang.(Inf)

 INFO NUSANTARA PERSADA