PILIHAN REDAKSI

Buron Sejak 2023, Pelaku Curanmor di Payakumbuh Ditangkap di Agam

INFO|Payakumbuh - Tim Buser Sat Reskrim Polres Payakumbuh berhasil meringkus tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor di Payakumbuh, s...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Refleksi Akhir Tahun Anggota DPRD Kota Padang Tiga Periode, Muharlion dari PKS
Tuesday, December 31, 2019

On Tuesday, December 31, 2019

Anggota DPRD Kota Padang, Muharlion Serah terima bantuan melalui Dinas Lingkungan Hidup 
Infonusantara.net - Mendukung program Padang bersih pemerintah kota. Anggota DPRD Kota Padang, Muharlion dari Fraksi PKS menyalurkannya dana pokirnya dengan menyerahkan bantuan 5 (lima) unit kendaraan pengangkut sampah jenis becak motor (Cator) melalui Dinas Lingkungan Hidup.

Lima unit becak motor yang diserahkan melalui DLH itu diperuntukkan untuk 
Masjid Taqwa Muhammadiyah, Komplek Wisma Indah Lestari Lubuk Buaya, Komplek Taman Sakinah Lubuk Buaya, Komplek Lubuk Gading V Batang Kabung Ganting dan Konservasi Pasir Putih. Selain becak motor pengangkut sampah, Muharlion juga memberikan bantuan berupa mesin potong rumput melalui DLH Padang.



Dia berharap, dengan adanya kendaraan pengangkut sampah roda 3 atau becak sampah serta mesin pemotong rumput yang telah diberikan dapat meningkatkan penanganan sampah dari sumbernya. Khususnya sampah yang berasal dari rumah tangga dan kebersihan lingkungan. 

"Selain itu diharapkan bantuan becak motor sampah itu bisa dirawat dengan baik, dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, karena ini dibeli dari uang rakyat,"ujarnya ,Selasa (31/12)

Lebih lanjut disampaikan Muharlion, dirinya secara pribadi sebagai anggota DPRD Kota Padang, terus berupaya menuntaskan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya.

Beberapa aspirasi masyarakat itu saat ini telah berhasil direalisasikan. "Alhamdulillah aspirasi masyarakat terus kami perjuangkan. Namun, memang belum semuanya dapat terakomodir. Masih ada pekerjaan - pekerjaan rumah (PR)yang harus kita selesaikan. 

Muharlion cek saluran drainase 
Pada 2020, pertama sekali kita masih menyelesaikan pekerjaan - pekerjaan yang masih ada tersisa belum terselesaikan di 2019, seperti pengerjaan betonisasi jalan, jalan lingkung, penanganan banjir, drainase. 

"Selain itu di 2020, kita berusaha untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat kecil dengan cara melakukan pembinaan - pembinaan pada UMKM - UMKM. Melakukan pelatihan - pelatihan untuk kelompok masyarakat, seperti pelatihan menjahit, tata boga, memasak dan lainnya," kata Muharlion.

Diberi amanah menjadi anggota dewan  tiga periode, Muharlion mengatakan dirinya memiliki tanggungjawab moral untuk mengawal setiap aspirasi masyarakat, sehingga terwujud dan terealisasi sebagaimana diharapkan. “Kami juga siap mensukseskan program unggul pemerintah kota," ungkapnya. (bim)

PLN Sumbar Persembahkan Kado Akhir Tahun Bantu Bedah Rumah  untuk Para Purnakarya
Tuesday, December 31, 2019

On Tuesday, December 31, 2019


Infonusantara.net - Sepasang mata milik lelaki tua tersebut tampak berkaca-kaca menerima ucapan selamat dari tamu-tamu yang hadir. Fisik yang sudah renta tidak menghalanginya untuk tetap berdiri di depan kediamannya untuk menyambut para tamu yang datang. Tamu yang mayoritas tidak dikenalnya tersebut, datang dengan membawa hadiah spesial bagi dirinya dan keluarga. 

Djalaluddin, nama lelaki berusia 83 tahun tersebut merupakan salah satu dari 10 orang pensiunan penerima CSR Bedah Rumah PLN UIW Sumatera Barat bersama IKPLN (Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik Negara) Daerah Sumbar.

Berlokasi di daerah Air Tawar, Selasa (31/12) tepat di hari terakhir tahun 2019, PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat menyerahkan bantuan senilai Rp 400.000.000 (empat ratus juta rupiah) untuk bedah rumah 10 pensiunan yang tersebar di Padang dan Bukittinggi.

Dalam laporannya, Ketua IKPLN Daerah Sumbar, Asril Kalis, menyebutkan 10 orang penerima tersebut terbagi menjadi 3 orang di Bukittinggi dan 7 orang di Padang. 

“Alhamdulillah, tahun ini terlaksana bedah rumah untuk 10 pensiunan PLN Sumbar. Beliau-beliau ini dulunya adalah pegawai di unit-unit terdepan, dulu namanya Ranting. Tugasnya jauh lebih berat daripada sekarang, dimana dulu semua masih dikerjakan secara manual.” papar Asril Kalis.

Selain dihadiri langsung oleh General Manager PLN UIW Sumbar beserta jajaran Manajemen, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan Padang Utara serta Kelurahan Air Tawar Barat. 

Dalam sambutannya General Manager PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto menjelaskan bahwa CSR ini sebagai salah satu wujud kepedulian PLN terhadap jasa pegawai senior yang saat ini sudah memasuki masa purnakarya. 

“PLN sekarang tidak akan ada tanpa jasa dan pengorbanan beliau-beliau para senior kita, untuk itu CSR ini dipersembahkan bagi para purnakarya PLN yang setelah disurvey ternyata memiliki kondisi rumah yang kurang layak huni. Kami sebagai generasi penerus yang masih berkarya di PLN tentu harus meniru semangat Bapak Ibu purnakarya untuk membangun PLN lebih baik kedepannya.” papar Bambang Dwiyanto.

Camat Padang Utara yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kasi Kesejahteraan Sosial, Dedi Fitri, juga menyampaikan terima kasih atas perhatian PLN terhadap warga yang ada di lingkungannya. 

“Kami dari pihak kecamatan mengucapkan terima kasih atas perhatian PLN terhadap salah satu warga kami yang juga merupakan pensiunan dari PLN Sumbar. Semoga dengan bantuan yang telah diberikan, akan membuat keluarga beliau lebih nyaman dan aman tinggal dirumah ini.” Tambah Dedi.

Acara pun diakhiri dengan meninjau kondisi rumah Bapak Djalaluddin yang kini sudah terlihat lebih rapi dan bersih. Atap yang rusak, nampak sudah terganti demikian juga cat rumah yang mengelupas sudah diperbaiki sehingga menimbulkan kesan sejuk dan tenang. Bantuan bedah rumah ini direncanakan akan terus diberikan kepada para purnakarya PLN sesuai kriteria yang berlaku.(inf)

Irwan Basir: Imbau Masyarakat Kota Padang Sambut Tahun Baru Dengan Pengajian Serta Zikir
Tuesday, December 31, 2019

On Tuesday, December 31, 2019

Irwan Basir SH,MM 
Infonusantara.net - Irwan Basir, SH, MM sebagai Ketua DPD LPM Kota Padang mengajak dan menghimbau masyarakat di 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan Kota Padang untuk menggelar kegiatan yang positif untuk menyambut tahun baru 2020.

Dalam hal ini Ketua DPD LPM Kota Padang kepada media pada hari Selasa (31/12/2019) meminta masyarakat Kota Padang agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum serta dilarang dalam agama, seperti Mabuk - mabukan, tawuran dan mengkonsumsi narkoba.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Padang untuk Sama - sama menjaga situasi aman. Mari kita sambut pergantian tahun dengan hal yang baik, tidak melanggar aturan dan syariat Islam,” tegas Irwan Basir.

Disamping itu, menyambut tahun baru 2020 warga masyaraat untuk dapat menggelar pengajian serta zikir dan doa bersama, serta kegiatan lainnya yang bernuansa islami sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.

“Masyarakat kita minta tidak untuk ikut berhura - hura, membakar kembang api serta petasan pada pergantian tahun baru di Kota Padang,” pintanya.

Begitu juga, tambah Irwan Basir, bagi remaja di Kota Padang juga diminta agar tidak ugal - ugalan, menggelar konvoi kendaraan di jalan raya. Selain melanggar aturan lalu lintas hal ini juga membahayakan bagi pengguna jalan lain - lainnya.

Irwan Basir juga mengharapkan dukungan masyarakat Kota Padang, juga membantu Tugas - tugas kepolisian dalam menciptakan situasi keamanan, dan ketertiban masyarakat, terutama saling menjaga kedamaian dan kerukunan dalam bermasyarakat.

“Mari kita sambut pergantian tahun dengan hal yang baik, berzikir bersama keluarga dan tidak ikut melanggar aturan syariat Islam,” harap Irwan Basir.(inf)

Refleksi Akhir Tahun Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara dari PDIP Perjuangan
Tuesday, December 31, 2019

On Tuesday, December 31, 2019

Anggota DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara dari PDIP Perjuangan 
Infonusantara.net - Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PDI Perjuangan Iswanto Kwara ,dalam refleksi akhir tahun menyampaikan apa yang telah di perbuat di DPRD Kota Padang sebagai anggota Dewan.

Menurut Iswanto Kwara , apa yang ia hadapi selama ini sebagai anggota dewan di Komisi III, yang membidangi Pembangunan dan Lingkungan Hidup tentu lebih banyak berkaitan dengan infrastruktur sarana dan prasarana pembangunan.

Menurut Iswanto, ia akan tetap membantu masyarakat Kota Padang terkait bidangnya. Menyerap semua aspirasi masyarakat yang paling urgent untuk diperjuangkan di lembaga Legislatif dan eksekutif Kota Padang. " ungkapnya, Senin (30/12)

Kepercayaan pada dirinya untuk kembali menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Padang dua periode, 2014-2019 dan 2019 - 2024 adalah amanah dari masyarakat. Tentunya amanah tersebut akan dikembalikan kepada masyarakat dengan berusaha sesuai tupoksi di legislatif. 

"Terkait program kerja di tahun 2020 , Iswanto Kwara akan tetap sesuai dengan tupoksi yang sudah ada.Saat ini masalah banjir masih menjadi perhatian serius bagi kita bersama,"ujarnya. 

Ia berharap permasalahan yang ada di Kota Padang, dapat segera diselesaikan dengan mengawalnya secara bersama-sama. Sebab, tanpa kerjasama yang baik dari semua unsur dan lapisan masyarakat, dirinya selaku anggota dewan dari daerah itu akan mengalami kesulitan memperjuangkan aspirasi - aspirasi yang ada. 

Dikatakannya, target di 2021, seluruh drainase harus bisa kita selesaikan. Juga untuk masalah keamanan, saya inginkan di Kampung Pondok ini kita gunakan teknologi cctv. Dimana hal ini tentunya akan lebih memudahkan dalam mengidentifikasi kejadian di tengah warga jika terjadi tindak kriminal atau apapun juga aktifitas yang mencurigakan,” ujarnya.

“Semoga Kota Tua dan kampung etnis yang direncanakan pemerintah bisa berjalan ditata secara bertahap, sehingga Kota Padang yang sudah dikenal sebagai masyarakat yang multi kultur, multi etnis dan budaya dapat kita buktikan lebih baik lagi kedepannya. Selamat Natal dan Tahun Baru, kedepannya Kota Padang makin lebih baik dari semua sektor,  " pungkas Iswanto Kwara.(inf)


PLN Sumbar Undi Program Rejeki Listrik Dunsanak Minang Point Reward 2019
Tuesday, December 31, 2019

On Tuesday, December 31, 2019


Infonusantara.net - Program Rejeki Listrik Dunsanak Minang Point Reward 2019, sebuah apresiasi untuk para pelanggan setia PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat mencapai puncaknya hari ini, Senin (30/12). 

Bertempat di aula PLN UIW Sumatera Barat diadakan pengundian untuk penentuan pemenang program yang bergulir sejak bulan April 2019 ini.

Acara tersebut mengundang perwakilan dari Dinas Sosial provinsi Sumatera Barat, notaris dan perwakilan dari kepolisian untuk menyaksikan sekaligus menjadi saksi proses pengundian pemenang. 

Dalam laporannya, Ketua pelaksana Program Rejeki Listrik Dunsanak Minang Point Reward 2019, Roberto mengungkapkan bahwa jumlah hadiah yang ditawarkan di tahun ini lebih banyak dan lebih beragam jika dibandingkan dengan program serupa yang sudah digelar di tahun 2018.

 "Mengulang kesuksesan program Rejeki listrik Dunsanak Minang di tahun 2018, tahun ini kembali digelar program yang sama namun dengan sistem yang sedikit berbeda yakni dengan sistem perhitungan point yang diakumulasikan menjadi kupon yang diikutkan dalam pengundian. Selain itu hadiah utama yang ditawarkan juga meningkat. Di tahun 2018 hanya 1 paket umroh untuk 1 pemenang. Di tahun ini menjadi 3 paket umroh untuk 3 pemenang" papar Roberto dalam laporannya. 

General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa program yang sudah kedua kalinya berjalan ini merupakan bentuk apresiasi PLN Sumatera Barat kepada pelanggan setia yang membayar listrik tepat waktu.

 "Harapannya dengan program ini mampu meningkatkan kesadaran pelanggan untuk membiasakan pembayaran listrik di awal bulan. Ini juga salah satu cara agar PLN bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan memperluas pelayanan ke daerah terluar yang belum menikmati nikmatnya menggunakan listrik PLN" papar Bambang.

Di tahun ini pelanggan yang berpartisipasi mencapai lebih dari 3,9 juta pelanggan. Yang terbagi menjadi pelanggan pascabayar dan prabayar. Sedangkan jumlah kupon yang ikut diacak untuk pengundian terdata sebanyak lebih dari 622 ribu kupon.

Setelah alat pengundian yang berupa laptop dibuka segel oleh petugas Dinas Sosial disaksikan Notaris dan Perwakilan Kepolisian, pengundian pun berlangsung meriah. Alhasil 3 pemenang hadiah utama berupa 3 paket umroh jatuh ke pelanggan di wilayah kerja Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Sitiung dan Tabing.

Pelanggan dan masyarakat dapat melihat nama-nama pemenang Rejeki Listrik Dunsanak Minang Point Reward 2019 di akun Instagram resmi PLN Sumatera Barat @plnsumbar maupun di alamat http://sumbar.pln.co.id:8080/rdm selang satu hari setelah pengundian.

Panitia juga menghimbau kepada masyarakat dan pelanggan untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN terkait pengundian hadiah Program ini.

Jika memerlukan informasi lebih lanjut, pelanggan dapat langsung menghubungi Unit Layanan terdekat.
PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi demi kepuasan dan kenyamanan pelanggan menggunakan listrik PLN.(inf)

Ini Poin Rekomendasi Anggota Dewan Terkait Nasib PKL Pasar Raya ke Pemko Padang
Monday, December 30, 2019

On Monday, December 30, 2019

Perwakilan PKL audiensi bersama Dewan diruang rapat lantai DPRD Padang 

Infonusantara.net
-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang memutuskan beberapa poin untuk direkomendasikan ke Pemerintah Kota Padang terkait nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya Padang. Hal ini tertuang setelah diadakan audiensi dengar pendapat para pedagang bersama anggota dewan.

Aksi demo pedagang ini berakhir dengan audiensi yang dipimpin langsung Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani beserta diikuti sembilan anggota dewan lainnya.

"Alhamdulillah, proses dari saudara kita dari PKL khususnya di Sandang Pangan sudah ada disepakati. Ada tiga poin yang akan direkomendasikan ke Pemerintah Kota Padang," ujar Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani, Senin (30/12)

Adapun poin rekomendasi anggota dewan itu di antaranya, membentuk tim pembinaan dan penataan PKL oleh Pemerintah Kota Padang dengan melibatkan stakeholder yang bersangkutan. Kemudian, meminta Pemerintah Kota Padang merevisi Perwako nomor 438 tahun 2018 tentang lokasi dan jadwal usaha PKL.

"Poin terkahir menghentikan sementara penertiban PKL sampai tanggal 6 Januari 2020, khususnya di Jalan Sandang Pangan. Tidak ada lagi penambahan PKL di lokasi tersebut dan tidak menutupi akses jalan ke gedung bangunan toko sepanjang Jalan Sandang Pangan," katanya.

Syafrial Kani mengungkapkan, tiga poin rekomendasi itu telah ditandatangani oleh beberapa anggota dewan beserta perwakilan pedagang. Selanjutnya, akan diserahkan ke Pemerintah Kota Padang.
"Tiga poin tersebut berlaku sejak kami rekomendasikan hari ini," jelasnya.

Sementara Koordinasi Aksi, Sulaimon, mengakui rekomendasi anggota dewan ke Pemerintah Kota Padang untuk sementara waktu memenuhi keinginan para pedagang. Terutama, terkait penertiban yang dihentikan sementara menjelang dilakukan revisi terhadap peraturan yang ada.

"Kami berharap, revisi melibatkan pedagang itu sendiri. Alhamdulillah, kami pikir cukup terpenuhi sementara menjelang ada perubahan terhadap Perda dan Perwako yang menentukan lokasi terhadap pedagang," katanya.

Sulaimon menegaskan, pedagang di Jalan Sandang Pangan tidak ada penambahan. Malah, katanya, hanya ada pengurangan. Untuk saat ini, diperkirakan pedagang yang berjualan tinggal sekitar 400 orang.

"Sebelumnya, itu sekitar mencapai 700 pedagang. Karena ketidakjelasan lokasi ada yang boleh dan tidak serta lain sebagainya dulu di SK 190 tahun 2014 diperbolehkan berjualan di Jalan Sandang Pangan. Setelah itu di Perwako terbaru 2018 tidak diperbolehkan. Kami tetap mengusulkan lokasi awal menjadi tempat pedagang berjualan," pungkasnya. (inf)

Tuntut Penetapan Lokasi Berjualan,Puluhan PKL Pasar Raya Demo di DPRD Padang
Monday, December 30, 2019

On Monday, December 30, 2019

PKL Pasar Raya Demo di Kantor DPRD Kota 
Infonusantara.net  - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya melakukan aksi demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Senin (30/12). Mereka menuntut tentang kebijakan Pemerintah Kota Padang terkait penetapan lokasi berjualan.

Aksi demo damai para pedagang yang mayoritas terdiri dari emak-emak itu menyuarakan aspirasi mereka di halaman kantor DPRD Padang sekitar pukul 11.00 WIB. Aksi demo pedagang dijaga ketat pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Para pedagang juga membawa spanduk bermacam tulisan, di antaranya "kami tidak mau pindah serta PKL meminta hak kami". Aksi para emak-emak ini berjalan aman dan lancar.

"Kami tidak mau masuk basement, tolong kami, Pak (anggota dewan). Ini terlalu kejam," sorak salah satu pedagang saat aksi demo tersebut.

Para PKL yang menggelar aksi merupakan pedagang yang mayoritas berjualan di Gang Berita, Air Mancur serta Jalan Sangan Pangan. Khusus di Jalan Sangan Pangan, pedagang meminta kebijakan Pemerintah Kota Padang yang hingga kini belum menentukan sikap terkait diperbolehkan berjualan.

"Kami meminta kiri dan kanan berjualan di Jalan Sandang Pangan, dulu diperbolehkan, tapi tahu-tahu dilarang. Terus diperbolehkan, kemudian dilarang lagi. Sebentar-sebentar boleh, kadang enggak," kata Ketua Ikatan Pedagang Kaki Lima di Pasar Raya Padang, Ramli.

Ia mengakui, Pemerintah Kota Padang memperbolehkan pedagang berjualan di Jalan Sangan Pangan. Namun, pada waktu tertentu tindakan penertiban terhadap PKL juga terus terjadi.

"Jadi kami meminta ketetapan tempat kami berjualan. Kami tidak neko-neko dan minta banyak tuntutan," jelasnya.

Aksi pedagang berjalan aman dan lancar ini kemudian diterima Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani beserta anggota dewan lainnya serta turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang,, Endrizal.

Secara keseluruhan, aspirasi pedagang ditampung para anggota dewan. Untuk mendengar lebih jelas aspirasi pedagang, para anggota dewan kemudian meminta perwakilan pedagang melakukan audiensi bersama. Setidaknya, ada 15 perwakilan pedagang masuk ke ruangan rapat DPRD Padang duduk bersama untuk mengeluarkan seluruh keluhan mereka.(inf)

Elly Thrisyanti Realisasikan Bantuan Kelengkapan Sarana dan Prasarana untuk Puskesmas Pengambiran
Monday, December 30, 2019

On Monday, December 30, 2019


Anggota DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Kadis Kesehatan Kota, dr.Feri Mulyani di Aula Puskesmas Pengambiran Lubuk Begalung. 
Infonusantara.net - Guna menciptakan  maksimal dan prima dalam  hal kesehatan, Anggota DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti, SE.Akt, salurkan bantuan berupa kelengkapan sarana dan prasarana untuk Puskesmas Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, melalui anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) tahun 2019.

Dalam serah terima bantuan yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Pengambiran, Senin (30/12) itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr.Feri Mulyani beserta Kabid Sarana Kesehatan, Camat Lubuk Begalung, Wilman Muchtar, Kepala Puskesmas Nurhayati, Lurah Pengambiran,Gamal, MTI Pengambiran serta para staf puskesmas.

Ruang Inkubator 
Kepala Puskesmas Pengambiran Nurhayati dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih yang tak terhingga. Ini bukanlah bantuan yang pertama kalinya untuk sarana dan prasarana Puskesmas Pengambiran melalui pokok-pokok pikiran ( Pokir) anggota DPRD Kota Depok, Elly Thrisyanti.

"Bantuan - bantuan yang telah kami terima sebelum sudah dapat dinikmati masyarakat untuk pelayanan kesehatan disini. Saat ini sudah ada pasien bersalin yang rawat inap, " katanya.

Kami juga ucapkan terima kasih pada Kadis Kesehatan atas perhatiannya ke puskesmas ini. Melalui dana pokir dewan dan DAK, sarana dan prasarana sudah baik. Kami akan berusaha melayani masyarakat semaksimal mungkin. "Untuk itu diminta masukan dan kritikan pada kami untuk kebaikan puskesmas kedepannya,"  pungkasnya.

Salah satu Ruang Rawat Inap Puskesmas Pengambiran 
Camat Lubuk Begalung, Wilman Muchtar dalam kesempatan itu mengatakan tak ada kata yang bisa kita ucapkan selain ucapan ribuan terima kasih atas perhatian dan kepedulian anggota DPRD Kota Padang, Ketua Komisi I, Elly Thrisyanti atas bantuan - bantuannya untuk kebaikan pembangunan di Kecamatan Lubuk Begalung ini.

"Kepedulian dan sikap tanggap beliau sangat mendapatkan respon dari masyarakat. Mudah-mudahan bantuan bantuan yang telah di realisasikan melalui pokir yang diberikan
dapat menunjang semua aktivitas puskesmas dan bermanfaat bagi masyarakat banyak, " ujarnya.

Sementara Kadis Kesehatan Kota Padang,dr.Feri Mulyani mengatakan, sangat berterimakasih melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti, kita bisa melakukan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat Pengambiran. "Bisa kita lihat sarana dan prasarana Puskesmas Pengambiran saat ini sudah bisa dikatakan sama dengan rumah sakit," katanya.

"Dikatakan, Puskesmas Pengambiran pada 2018 lalu sudah ter akreditasi Madya dan kita harapkan pada 2021 nanti bisa terakreditasi Paripurna. Untuk itu para petugas puskesmas harus bisa memberikan pelayanan maksimal, harus ramah senyum pada pasien. Kedepan diharapkan jalankan program puskesmas dengan baik, " ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti menyampaikan dirinya akan berupaya bagaimana pelaksanaan pelayanan dan pembangunan di Kecamatan Lubuk Begalung bisa bertaraf maksimal dan prima.

"Intinya adalah kebutuhan masyarakat.banyak. Tentunya selaku anggota dewan akan memperjuangkan hal tersebut. Walaupun sekarang saya bukan Ketua DPRD Kota Padang lagi, tapi perhatian untuk Dapil tetap sama. Jabatan itu hanya amanah, " sebut Elly Thrisyanti turut didampingi suami tercinta.


Elly Thrisyanti mengatakan, dirinya ingin Kelurahan Pengambiran dan kelurahan seKecamatan Lubuk Begalung menjadi salah satu yang terbaik di Kota Padang. Untuk itu mari bersama - sama kita saling bekerjasama dan peran serta semua unsur masyarakat sangat penting menentukan arah pembangunan yang lebih baik kedepannya.


"Untuk sarana dan prasarana Puskesmas Pengambiran saat ini sudah baik, namun kurangnya promosi dari pihak puskesmas. Mengadakan bantuan itu gampang, selama itu kebutuhan masyarakat tentu kita perjuangkan. Namun untuk merawat bantuan yang telah ada itu perlu perhatian kita bersama, karena ini adalah aset negara,"  pungkasnya.

Pokok-pokok pikiran (Pokir) Elly Thrisyanti ke Puskesmas Pengambiran berupa, 8 unit Meja1/2 biro,  64 unit kursi susun, 2 unit lemari arsip,2 unit  AC 1 PK , 1 unit  USG portable,1 unit Inkubator, 1 set Dental unit & perlengkapan, 1 set Teralis. (inf)

Irwan Basir: Lewat Dendang Pauh, Mari Kita Lestarikan Budaya Minangkabau
Sunday, December 29, 2019

On Sunday, December 29, 2019

Irwan Basir, Datuk Rajo Alam,SH,MM (kanan)bersama seniman tradisional Dendang Pauh Sembilan 
Infonusantara.net - Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM Ketua DPD LPM Kota Padang mengatakan, melalui Dendang Nagari Pauh Sembilan merupakan wadah seni dan budaya Minangkabau sebagai salah satu sarana memperkenalkan seni dan budaya Minang kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Budaya merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial manusia, karena budayalah yang membuat manusia kreatif, berinovatif dan perlu sekali dalam mengisi kehidupan," sebut Ketua DPD LPM Kota Padang, Sabtu (29/12/2019) Malam.

Selain itu, ada begitu banyak seni budaya Sumatera Barat dari ragam daerah dan spasifik tradisi yang membuat masyarakat Minangkau tidak kalah bagusnya dengan yang lainnya.

"Seni budaya inilah yang menjadikan masyarakat Minangkabau memiliki karakter sendiri dalam menata hidupnya menjadi lebih baik," ujarnya.

Selain itu, Irwan Basir Datuk Rajo Alam juga mengatakan, budaya lokal di Kota Padang sangat beragam mulai dari kesenian seperti Rabab, Saluang, Dendang Pauh dan lain sebagainya. Sementara di bidang kuliner juga tak kalah menarik yang berada pusat kuliner anak nagari (Pukunaga) Kuranji, yaitu mempunyai masakan tradisional yang beragam yang ada di Pukunaga.

"Dengan potensi tersebut, tentu kepada seluruh warga kota diharapkan untuk terus menggiatkan dan melestarikannya melalui berbagai kreatifitas guna kemajuan Padang kota tercinta ini. Apalagi di tengah mulai banyaknya gempuran budaya asing dewasa ini, kita tidak anti budaya luar tetapi budaya lokal harus senantiasa kita pelihara secara baik," imbau Irwan Basir.

Irwan Basir berharap masyarakat Kota Padang khususnya generasi muda untuk senantiasa mewarisi dan melestarikan seni budaya yang penuh dengan kearifan lokal tersebut. Sehingga membawa kemajuan terhadap diri sendiri, masyarakat dan menghindari hal - hal negatif tentunya.(inf/*)

Refleksi Akhir Tahun 2019, Fraksi Demokrat DPRD Padang Berikan Catatan Kritis Terhadap Kinerja Pemko Padang
Friday, December 27, 2019

On Friday, December 27, 2019

Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang

 "Refleksi Akhir Tahun 2019, Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang Berikan Catatan Kritis Terhadap Kinerja Pemko Padang" 

Infonusantara.net - Fraksi Demokrat DPRD Padang yang terdiri dari sejumlah anggota tergabung dalam beberapa Komisi meminta program kerja para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus di evaluasi Walikota Padang pada 2020 mendatang. Jika perlu evaluasi pimpinan OPD nya, untuk apa dipertahankan sosok yang tak mampu berkreasi dan berinovasi.

Evaluasi itu ditegaskan Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang karena program yang telah di susun pada 2019 tak banyak yang terealisasi hingga akhir tahun, seperti parkir meter, menciptakan 10 ribu wirausaha baru, dan lainnya.

Hasilnya Nihil 
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padang, Surya Jufri mengatakan persoalan parkir meter yang dikelola pihak ke tiga sampai sekarang hasilnya tak nampak. 
Ini perlu Walikota Padang mengkaji kembali dengan Dinas Perhubungan (Dishub) agar pendapatan asli daerah (PAD) bertambah. "Kita sudah bantu anggaran untuk itu, namun realisasinya nihil," sebut kader Demokrat ini kepada awak media dalam  jumpa pers, Kamis (26/12) diruang kerja Fraksi Demokrat.

"Maraknya parkir liar dan pelaku parkir sembarangan yang lokasinya merata membuat ruas - ruas jalan di Padang tambah macet menimbulkan keresahan warga. Kedepan, kita ingin konsep ini harus dibuat ulang supaya hasilnya maksimal dan anggaran yang keluar tak sia-sia," ujar Anggota Komisi II DPRD Padang ini.

KSPPS :Tagih Janji Bantuan Modal Walikota 
Terkesan Pembiaran bagi Pelaku Usaha Nakal 
Sementara, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Padang, Salisma menyoroti janji Walikota soal Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) dulunya bernama Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang sudah berkembang dibantu modal oleh Pemko.

Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang bersama sejumlah awak wartawan dan pengurus forum wartawan parlemen (FWP) DPRD Padang. 
Janji bantuan modal ini tak terealisasi sampai sekarang, ada empat KSPPS yang dijanjikan bantuan modal sebesar Rp.200 Juta perkelurahan , yakni di kawasan kelurahan Jati, Korong Gadang, Padang Besi dan Batuang Taba. " Kita minta Walikota penuhi janji, agar pengurus KSPPS senang dan usahanya berjalan terus," ujar Salisma yang juga selaku pendiri KJKS Korong Gadang dan juga pengawas KSPPS hingga saat ini.

Sekretaris Fraksi Demokrat, Salisma 
Selain itu, persoalan penataan PKL dan izin bagi pengusaha juga harus menjadi perhatian DPMPTSP dan Disbudpar. Kita menilai selama ini pemko tak tegas dan semata-mata terkesan pembiaran bagi pelaku usaha yang nakal.

"Agar pelanggaran tak lagi banyak serta ini tak menajadi sorotan publik. "Jika perlu dinas terkait turun ke lapangan upaya mengetahui kondisi sedetailnya," pungkasnya. 

Fraksi Demokrat Siap Tuntaskan Terkait BDT 
Lalu, Azwar Siry Anggota Fraksi Demokrat lain juga mempertanyakan kinerja Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang, seperti banyak warga yang tak patut menerima bantuan baik PKH, KIP, Rastra dan lain sebagainya. Ia menilai  data yang dipakai Dinsos masih tahun 2013, sehingga kondisi ditengah masyarakat banyak penerima bantuan yang semestinya tak berhak mendapat  malah mereka dapat,begitu juga sebaliknya.

"Fraksi Demokrat siap tuntaskan terkait Basis Data Terpadu (BDT). Untuk itu kita minta evaluasi data itu dan pekerja di tiap-tiap Kelurahan, Kecamatan harus diganti. Jangan orangnya itu-itu saja. Jika perlu beri SK dan diketahui Walikota Padang," tegasKetua Komisi IV DPRD Padang ini.

Bapenda hanya menerima saja dan tak bergerak dalam mengejar target
Selanjutnya, Mukhlis Anggota Fraksi Demokrat lainnya meminta kepada Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) untuk mengoptimalkan capaian pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor perdagangan, iklan, restoran dan lainnya yang ada. Jika perlu buat inovasi baru agar PAD maksimal tercapai serta pendapatan naik. Kita menilai Bapenda selama ini hanya menerima saja dan tak bergerak dalam mengejar target, sehingga PAD tak melonjak.

"Kemudian, soal Disdik diharapkan agar meningkatkan kualitas guru dan murid dari sekarang. Demi perubahan pendidikan dan kemajuan karakter anak. Saat ini kualitas pendidikan sudah bagus," ujarnya. 

PUPR Jangan Asalan, Dishub Jangan Cuek 
Kritisi membangun juga disampaikan Nilla Kartika, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang. Kita inginkan Kota Padang bebas banjir. Kepada Dinas PUPR diminta memaksimalkan pembangunan drainase secara merata dan tak asal siap saja. Dia menilai drainase sekarang banyak yang tak sesuai dengan letaknya. "Akibatnya rumah - rumah masyarakat jadi sasaran banjir, selain itu banyak terjadi genangan air di ruas jalan utama yang  menimbulkan kemacetan,"ucap Mantan kader PPP ini.

Selain itu terkait trafight light perlu dirombak dan tata lagi. Supaya lalu lintas lancar dan kesembrautan berkurang. Kedepan kita minta Dishub agar membuat terobosan baru baik soal parkir dan penataan. " Jangan Dishub cuek dan memberikan pembiaran saja," ungkap Anggota Komisi III DPRD Padang.


  • PDAM Lanjutkan MoU dengan IPC Teluk Bayur, Jangan Seremonial Saja 
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Ilham Maulana meminta kepada PDAM untuk lanjutkan MoU dengan IPC Teluk Bayur soal air. Agar kebutuhan terpenuhi dan pemasok lain tak muncul. Sekarang ini memang sudah saling kerjasama antara kedua belah pihak, namun harus dikuatkan serta ada perubahan hendaknya. Jangan ini seremonial saja.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Ilham Maulana, Ketua DPC Demokrat Padang 
Lalu soal pergantian tahun kita minta Satpol PP patroli terhadap kehadiran kembang api, mercun dan kondom pada apotek yang nanti disalahgunakan generasi muda.

"Kita berharap pergantian tahun tak ternodai oleh prilaku maksiat. Untuk itu semua pihak harus terlibat dalamnya. Kepada wali murid mari jaga anaknya dan jangan beri fasilitas, supaya mereka tak keluyuran dan jalanan tak macet," pungkas Ketua DPC Demokrat Padang ini.(ba1m) 


Korban Longsor di Tanah Runtuh Pampangan Dapat Bantuan
Wednesday, December 25, 2019

On Wednesday, December 25, 2019

Tokoh masyarakat setempat Andi Meirizal membawa bantuan dari dinas terkait untuk korban longsor Tanah Runtuh Pampangan Lubuk Begalung 
Infonusantara.net - Akhirnya korban tertimpa longsor di Tanah Runtuh Rt 01, Rw 12 Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang terima bantuan. Bantuan diberikan oleh BPBD, Dinas Sosial, Tagana Kota Padang, Rabu 25 Desember 2019 siang.

Seperti diketahui, longsor terjadi sekira pukul 03.00 Wib dini hari. Pasca longsor  Lurah Pampangan diwakili Sekretaris Lurah, Aryanda SH dan Kasi Trantib Kelurahan Afrimen dan Camat diwakili Hermansyah, Kasi Trantib PB Kecamatan mendatangi dan mendata korban yang terkena bencana alam tersebut.

Tokoh masyarakat setempat, Andi Meirizal menyebutkan, Alhamdulillah kita telah menerima bantuan dari beberapa dinas terkait berupa, Sembako dari Dinas Sosial, 50 lembar karung dari BPBD, 100 lembar karung dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.

Karung ini dapat kita gunakan untuk mengisi tanah dan disusun ditempat longsoran tersebut sebagai penyanggah dan penahan agar tidak terjadi longsoran susulan," ujarnya.

Mantan Ketua LPM di Kelurahan Pampangan Nan XX itu mengucapkan terima kasih atas bantuan serta partisipasi dalam rangka tanggap darurat ini. Semua ini berkat kebersamaan kami masyarakat dan unsur Pemerintah Kelurahan serta Kecamatan.

"Bantuan segera mengalir untuk warga kami yang sedang ditimpa musibah bencana longsor ini," katanya. 

Andi Meirizal memberi apresiasi, semoga kedepannya, kekompakan serta rasa kepedulian semakin tertanam dihati masyarakat. Karena tanpa kebersamaan kita tidak akan ada artinya. (Arman)

Elly Thrisyanti: Satpol PP Padang Terkesan Lakukan Pembiaran Pada Pedagang yang Berjualan Jalur di Pendestrian
Monday, December 23, 2019

On Monday, December 23, 2019

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti 
Infonusantara.net - Jalur pendestrian sejatinya dibangun untuk jalur khusus bagi pejalan kaki, kini berubah fungsi menjadi lokasi berjualan bagi pedagang kaki lima. Namun, pemandangan seperti itu seakan dibiarkan saja oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang, tanpa ada penertiban.

Dari pantauan media ini, beberapa waktu lalu. Tampak di Jalan Sawahan, persisnya di dekat Gedung DPRD Kota Padang. Jalur pendestrian yang ada di seputaran tersebut setiap sore hingga malam hari dijadikan tempat berjualan bagi pedagang kaki lima. Alhasil, pejalan kaki yang melintas di kawasan itu harus berjalan di ruas jalan.Tak ayal, kondisi tersebut menyebabkan ruas jalan di sekitar lokasi kerap menimbulkan kemacetan. Selain itu juga terlihat di kawasan Gantiang Parak Gadang.

Peristiwa serupa juga terlihat di kawasan Khatib Sulaiman, jalur pendestrian yang berada persisnya di depan Transmart Padang masih digunakan sebagai tempat parkir. 

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti membidangi Hukum dan Pemerintah mengatakan, jangan sampai jalur pendestrian itu dialihfungsikan sebagai tempat berjualan. Karena hal tersebut tidak pernah diterapkan di kota-kota besar di Indonesia. "Masyarakat yang ada di kota Padang perlu memahami akan fungsinya pendestrian tersebut," katanya, Sabtu( 21/12)

Dia menilai, jika pendestrian disalahkan gunakan tentu akan menjadi persoalan bagi Satpol PP selaku petugas penegak perda dan penertiban. Disamping itu OPD terkait pun perlu memberikan sosialisasi dan pendidikan karakter kepada masyarakat. Supaya pendestrian itu sesuai dengan fungsinya.

"Karena telah banyak APBD Kota Padang terpakai untuk pendestrian itu. Kalau disalahkan tentu tidak hanya menjadi persoalan bagi Satpol PP, OPD terkaitpun demikian," tegas Elly Thrisyanti. 

Untuk itu Ketua Komisi I DPRD Padang ini mendesak Pemerintah Kota Padang untuk tegas menertibkan oknum-oknum yang menjadikan jalur pendestrain sebagai lokasi parkir dan tempat berdagang. Lantaran, kondisi tersebut sangat merugikan para pejalan kaki.

Ia menilai, kondisi yang terjadi saat ini dengan makin maraknya penyalahgunaan jalur pendestrian sebagai lahan untuk berjualan, akibat kurangnya tindakan serta pengawasan dari pihak terkait. "Bahkan semacam pembiaran yang menjadikan jalur pendestrain menjamur oleh pedagang kaki lima," sebutnya. 

Elly Thrisyanti menambahkan, bahwa Satpol PP Padang sebagai OPD penegak perda dan penertiban terkesan tidak menjalankan tupoksi nya dalam menertibkan pedagang yang masih berjualan di area jalur pendestrain. Sudah beberapa kali disampaikan terkait kondisi yang terjadi. Namun tidak ada respon untuk melakukan tindakan penertiban. 

Maksudnya, sambung Elly Thrisyanti, dia sudah memberitahu pihak terkait namun hingga kini masih saja pedagang yang menggunakan jalur pendestrain itu  ada ditempat biasanya. Tidak ada perubahan, malah makin hari ada saja jalur pendestrain di titik - titik lain di jadikan lahan untuk berjualan. 

Pada intinya kata Elly, bagaimana Pemerintah Kota Padang, menertibkan dan mensosialisasikan fungsi dari pendestrian itu. Selain itu daerah pendestrian ini seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai sarana jogging track bagi masyarakat, serta didesain untuk kaum disabilitas. Sehingga kota Padang ramah akan disabel. 

"Hal ini juga terkait dengan kemajuan kota Padang menuju kota metropolitan, tentu sarana dan prasana harus ditingkatkan,"ungkapnya. 

"Sejalan dengan hal tersebut, Srikandi dari Partai Gerindra ini berhadap pada masyarakat agar dapat merawat dan memanfaatkan jalur pendestrain sebagai fungsinya. Jangan malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan," pungkasnya. (inf)